spot_img
Latest Phone

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

Apple Intelligence Tambah Fitur Baru, Tapi Siri Masih Belum Cerdas

Telko.id - Dalam konferensi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025,...

iOS 26 Resmi Dirilis: Desain Liquid Glass dan Fitur AI Terbaru

Telko.id - Apple baru saja meluncurkan iOS 26, yang...

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ARTIKEL TERKAIT

Google Dituduh Diskriminasi Karyawan yang Sedang Hamil

Telko.id, JakartaGoogle dituduh telah melakukan diskriminasi terhadap wanita hamil. Hal tersebut diketahui melalui memo yang ditulis oleh karyawan raksasa pencarian itu dengan judul “Saya Tidak Kembali ke Google Setelah Cuti Bersalin. Inilah Alasannya”.

Memo tersebut dilaporkan telah dilihat oleh lebih dari 10.000 karyawan Google. Seperti dilansir New York Post, para karyawan telah memposting meme untuk mendukung si penulis di papan memo internal perusahaan.

Penulis memo itu mengaku mendapatkan diskriminasi saat dirinya sedang hamil. Motherboard telah menerbitkan teks memo dengan nama penulis dan detail identifikasi meski kemudian dihapus, dan keaslian memo tersebut pun sudah diverifikasi.

{Baca juga: Kudeta Apple, Induk Google jadi Perusahaan Terkaya di Dunia}

“Kami melarang segala bentuk diskriminasi. Kebijakan kami sangat jelas. Kami bahkan sudah menyediakan kanal untuk melaporkan segala praktik tidak adil,” kata seorang juru bicara Google, dikutip Telko.id, Rabu (07/08/2019).

Maret tahun lalu, mantan karyawan Google mengajukan tuntutan karena menganggap perusahaan telah melakukan diskriminasi dalam proses prekrutan karyawan. Google dituding hanya mencari pelamar wanita, berkulit hitam.

{Baca juga: Pekerja Wanita Lebih Berpotensi Tergusur Robot}

Arne Wilberg, yang bekerja sembilan tahun di Google, mengajukan tuntutan pada Januari 2018. Laporan kasus baru dilakukan pada Jumat (2/3/2018). Wilberg menuding Google merekrut pegawai nonpria kulit putih dan Asia.

Ia juga mengklaim bahwa Google melakukan pembalasan terhadapnya karena menentang kebijakan tersebut. Ia akhirnya dipecat pada November 2017. Tuntutan Wilberg kepada Google disertai sejumlah email dan dokumen lain. (SN/FHP)

Sumber: New York Post

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU