Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Facebook Kurangi Jangkauan Konten Kampanye Anti-Vaksin

Telko.id, Jakarta – Facebook melakukan tindakan tegas terkait konten anti-vaksin di platform mereka. Minggu ini Facebook mengumumkan akan mengurangi jangkauan konten anti-vaksin di platform mereka.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Senin (11/03/2019), mengurangi jangkauan konten maksudnya, konten tersebut tidak lagi diizinkan untuk dipromosikan melalui rekomendasi atau iklan dan juga akan dibuat kurang menonjol dalam hasil pencarian.

Selama ini media sosial seperti Facebook dan YouTube  menerima banyak kritik karena informasi anti-vaksin menyebar melalui platform mereka.

Facebook memang mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya sedang mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Kabarnya selain mengurangi jangkauan, Facebook  juga sedang mencari cara untuk memberikan lebih banyak konteks kepada pengguna tentang vaksin dari organisasi ahli.

{Baca juga: Akun Rusia Sebar Hoaks Antivaksin via Twitter}

Wakil presiden manajemen kebijakan global Facebook, Monika Bickert menulis  bahwa pihaknya tidak akan lagi menerima iklan yang memiliki informasi palsu tentang vaksinasi, dan menghapus kategori penargetan seperti kontroversi vaksin dari alat iklan.

Pihak Facebook juga akan mengurangi peringkat grup dan halaman yang menyebarkan konten anti vaksin di News Feed dan hasil pencarian di platform. Upaya ini juga meluas ke Instagram, yang dimiliki oleh Facebook, karena konten seperti itu tidak akan lagi direkomendasikan di halaman jelajahi Instagram.

Sebelumnya fenomena kampanye anti-vaksin juga mewabah di laman Youtube. Akhirnya YouTube telah menghapus iklan dari video yang mempromosikan kampanye anti-vaksin. YouTube menyebut bahwa konten itu sebagai sesuatu yang berbahaya.

{Baca juga: YouTube Hapus Iklan Kampanye Anti-Vaksin}

YouTube mengonfirmasi hal itu kepada BuzzFeed News setelah menghubungi tujuh perusahaan. Tujuh perusahaan tersebut tidak sadar bahwa iklan mereka ditampilan di video anti-vaksin. YouTube melakukannya untuk membatasi teori konspirasi dan konten bermasalah lain di platform.

Contoh akun anti-vaksin yang kini tidak lagi mendapatkan uang dari iklan adalah LarryCook333. Demikian pula akun VAXXED TV dan kanal pengobatan alternatif iHealthTube. Secara keseluruhan, menurut The Verge, ketiga kanal itu memiliki total pengikut sebanyak 473 ribu orang. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Latest

 XL Axiata Membagi Sebesar Dividen Rp 635,5 Miliar

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada...

Acer Predator Triton Neo 16, Spek nya Nggak Main-main Buat Ngegame!

Telko.id - Acer Predator Triton Neo 16 baru saja...

Awal 2024, Oppo Kalahkan Popularitas Samsung di Indonesia

Telko.id – Oppo pada awal 2024 ini mampu mengalahkan...

Telkom Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan...

Rekomendasi

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini