Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Digital Banking Harus Simple, Cerdas dan Aman!

Telko.id – Digital banking di Indonesia, trend nya terus meningkat. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, pada Januari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 66,65% yoy mencapai Rp34,6 triliun. Nilai transaksi digital banking meningkat 62,82% (yoy) menjadi Rp 4.314,3 triliun. 

Bahkan, Bank sentral memproyeksikan uang elektronik meningkat 17,13% (yoy) hingga mencapai Rp 357,7 triliun untuk tahun 2022. Selain itu, bank sentral memproyeksikan transaksi digital banking tumbuh 24,83% (yoy) mencapai Rp49.733,8 triliun untuk tahun 2022.

Ya, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking. 

Terlebih dengan adanya pandemic covid-19 selama 2 tahun ini juga membuat banyak masyarakat yang membatasi untuk keluar rumah. Tapi kebutuhan transaksi keuangan tetap harus jalan. Lalu belanja dari rumah. Tak heran, kebutuhan akan transaksi digital banking juga semakin banyak digunakan.

Pilihannya pun sekarang banyak. Hampir semua bank tradisional sudah masuk ke digital banking ini. Termasuk juga Bank BTPN yang sudah memiliki aplikasi Jenius sejak lima tahun lalu. Dan bisa juga disebut pelopor karena ketika itu, masih banyak bank yang ‘enggan’ masuk ke digital banking.

Ternyata, sekarang digital banking ini semakin dibutukan oleh masyarakat. Dan mau tidak mau perbankan harus masuk ikut terjun ke digital banking. Jika tidak maka akan ditinggalkan oleh nasabahnya.

Namun, tidak sekedar ikut-ikutan. Digital banking yang dibuat nya pun harus memberikan rasa aman, nyaman dan simple.

Ya, simple ini juga menjadi kunci untuk masyarakat mau menggunakan. Pasalnya, pengguna nya ini tidak hanya dari kalangan milenial yang cukup tanggap menggunakan aplikasi perbankan melalui gadget nya. “Jadi aplikasi Jenius ini dibuat dengan sangat simple sehingga siapa pun dapat menggunakan dengan mudah,” ungkap Waasi B. Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN.

Itu juga yang membuat Jenius dari BTPN ini mengedepankan pengelolaan keuangan yang simple. Mulai dari menabung, transaksi sampai menemani sepanjang kehidupan harian para nasabahnya yang kini sudah mencapai 3.5 juta dan berharap sampai akhir tahun ini bisa mencapai 5 juta pengguna.

“Memang nasabah kami di tahun lalu tetap tumbuh walau ada pembatasan Covid-19, dan sekarang melewati 3 juta nasabah atau mendekati 4 juta,” kata Ongki dalam Media Briefing Kinerja Bank BTPN 2021, beberapa waktu lalu.

Untuk masalah simple ini juga Jenius memiliki platform yang disebut co creation, sebagai wadah untuk mengembangkan ide, inspirasi dan kreativitas yang sangat berguna bagi perkembangan fitur di Jenius, dimana disitu ada nasabah-nasabah kami yang kurang lebih sudah 20.000 orang.

Nah untuk masalah aman, Jenius dilengkapi sistem keamanan berlapis untuk memastikan keamanan transaksi dan penyimpanan data.

Aplikasi milik BTPN ini menggunakan menggunakan teknologi keamanan dan enkripsi data terkini yang memenuhi standar kelas dunia. Kemudian juga menerapkan autentikasi berlapis (PIN, password, CVV, OTP) untuk memastikan data hanya bisa diakses oleh pemilik akun. Selain itu semua kegiatan finansial Jenius diawasi oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lewat aplikasi Jenius ini juga nasabah bisa melakukan Investasi reksa dana tidak perlu pindah-pindah aplikasi lain. Hal ini merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat digital savvy di Indonesia.

“Investasi reksa dana ini juga semakin melengkapi sederet fitur-fitur revolusioner di aplikasi Jenius yang membantu digital savvy untuk bertransaksi, mengatur cash flow, dan menabung dengan mudah dan simpel,” ungkap Waasi.

Fitur ini dibuat berdasarkan Jenius Study: “Adaptasi Gaya Hidup Digital Savvy Selama Pandemi 2021” yang melibatkan sebanyak 527 responden masyarakat digital savvy, usia 26 – 40 tahun yang dilangsungkan pada Maret 2021, ditemukan bahwa lima topik yang paling dicari selama pandemi adalah Covid-19 (33%), investasi (28%), streaming hiburan (10%), bisnis (8%), dan financial planning (7%).

Masih dalam studi yang sama, masyarakat digital savvy juga mengalokasikan ulang dana yang telah disiapkan untuk rencana yang tertunda akibat pandemi untuk menabung (38%), investasi (24%), kebutuhan sehari-hari (14%), deposito (9%), dan kesehatan (3%). 

Fitur terbaru Investasi di Jenius menghadirkan cara simpel bagi pengguna mulai dari simpel membuka akun reksa dana, simpel memilih produk, simpel bertransaksi, hingga simpel memantai portofolio langsung dari aplikasi Jenius. (Icha)

Latest

Ini Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, TV...

Huawei Siap Luncurkan GoPaint, Kesempatan Berkreasi Tanpa Batas

Telko.id - Huawei akan segera merilis GoPaint, aplikasi melukis...

Kinerja Indosat Q1 2024, Tumbuh Positif Di semua Lini Bisnis

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX:...

Starlink Sah dan Resmi Jualan Internet di Indonesia

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan layanan...

Rekomendasi

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini