Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

3 Mitos Baterai Ponsel yang Selalu Dibahas, Faktanya?

Telko.id, Jakarta – Masalah pada baterai ponsel merupakan isu yang kerap dibahas. Setiap kali perusahaan pembuat ponsel, seperti Apple atau Samsung mengeluarkan produk baru, mereka akan selalu mengklaim masa pakai baterai yang lebih baik dari sebelumnya. Sebegitu pentingnya baterai, hingga banyak mitos baterai yang sering kita dengar.

Ya, banyak pabrikan ponsel akan mengklaim Anda bisa mendapatkan lebih banyak waktu penggunaan ponsel karena telah menyematkan teknologi baterai yang canggih, yang membuatnya lebih awet.

Bahkan daya tahan baterai kini menjadi salah satu fitur yang diperhatikan oleh pengulas teknologi di sejumlah media – termasuk Telko.id salah satunya – yang melakukan serangkaian tes untuk mengetaui seberapa kuat daya tahan baterainya.

Saat ini, mayoritas smartphone, tablet, dan semua gadget elektronik keluaran terbaru sudah menggunakan baterai lithium-ion yang mengandung anoda, katoda, dan elektrolit kimia.

Ketika gadget sedang digunakan, muatan listrik dialirkan dari katoda positif melalui elektrolit dan tertarik ke anoda sebelum mengalir ke berbagai komponen. Ketika Anda mengisi daya, proses ini akan terbalik.

Namun, terlepas dari seberapa besar baterai ponsel Anda atau seberapa baru perangkat yang digunakan, masih tetap ada beberapa mitos seputar baterai yang dipercaya oleh sebagian besar pengguna gadget.

Nah, berikut ini adah tiga mitos seputar baterai yang cukup populer yang sering kita dengar di masyarakat penikmat gadget. Apakah mitor itu benar? Yuk, kita cari tahu faktanya:

1. Ngecas semalaman gak bagus buat baterai

Mitos yang pertama, mengisi baterai semalaman tidak baik untuk baterai ponsel. Mitos ini merupakan yang paling populer, dan banyak yang mempercayainya.

Banyak orang mengatakan, membiarkan ponsel tetap terhubung atau di-charge sepanjang malam akan membuat boros listrik dan juga mengurangi kualitas baterai. Tapi benarkah demikian? Mitos ini ternyata tidak benar.

Faktanya, baterai di dalam ponsel modern sudah diprogram untuk mati ketika muatan mencapai 100 persen atau 4,1 volt. Setelah mengisi pada tingkat itu, secara otomatis tidak ada listrik yang mengalir ke dalamnya.

Baca juga: Benarkah Radiasi Ponsel Bisa Berisiko Kanker?

Jadi, Anda tidak perlu khawatir, ketika mengisi ponsel sepanjang malam. Sebab, para pembuatnya sudah merancang untuk dilakukan seperti itu.

2. Baterai ponsel harus kosong sebelum diisi ulang

Mitos kedua yang banyak dipercaya adalah menunggu hingga baterai habis sebelum mencolokannya ke charger. Mitos kedua ini juga cukup populer di kalangan pengguna ponsel.

Faktanya, Anda sebenarnya tidak perlu harus menunggu ponsel sampai mati karena kehabisan daya baterai, sebelum mencolokannya ke charger. Justru, sebaiknya Anda mengisi daya perangkat sedikit demi sedikit sepanjang hari.

Para pakar teknologi dibidang baterai di Cadax nyarankan untuk menjaga isi daya baterai ponsel pada tingkat optimal, yakni 40 persen hingga 80 persen.

{Baca juga: 4 Mitos Pengisian Baterai yang Tak Sepenuhnya Benar}

Cadax adalah sebuah perusahaan yang menawarkan perangkat untuk menguji smartphone dan baterai, serta menjalankan website bernama Battery University, yang mengudukasi penggunaan baterai secara benar.

“Mirip dengan perangkat mekanis yang bisa aus lebih cepat akibat penggunaan yang berat, semakin besar penggunaan baterai atau depth of discharge (DoD) sebuah baterai, akan menentukan jumlah siklus baterai,” tulis situs Battery University.

Namun, situs ini juga merekomendasikan untuk membiarkan baterai ponsel turun ke 0 persen dan kemudian diisi ulang setiap tiga bulan sekali untuk membantu kalibrasi.

3. Suhu panas tidak pengaruhi baterai

Mitos ketiga, yang tidak kalah populer dengan dua mitos sebelumnya, yakni cuaca atau suhu panas tidak akan memengaruhi baterai ponsel.

Faktanya, panas merupakan masalah bagi baterai ponsel daripada pengisian daya yang berlebihan. Jika Anda meninggalkan ponsel di tempat yang terkena cahaya Matahari langsung, misalnya di dekat jendela, atau dashboard mobil, maka anda akan menemukan baterai lebih cepat habis.

{Baca juga: Awas! Cuaca Panas Bisa Bikin Baterai Ponsel Rusak}

Suhu pengoperasian smartphone menurut pedoman dari pabrikannya, sekitar 32 hingga 95 derajat fahrenheit, atau dalam celsius, itu sekitar 0-35 derajat. Jadi jangan letakkan ponsel Anda di tempat yang terkena paparan panas secara langsung. [BA/HBS]

Sumber: Metro.co.uk

Latest

 XL Axiata Membagi Sebesar Dividen Rp 635,5 Miliar

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada...

Acer Predator Triton Neo 16, Spek nya Nggak Main-main Buat Ngegame!

Telko.id - Acer Predator Triton Neo 16 baru saja...

Awal 2024, Oppo Kalahkan Popularitas Samsung di Indonesia

Telko.id – Oppo pada awal 2024 ini mampu mengalahkan...

Telkom Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan...

Rekomendasi

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini