Belum lagi 4G merata di implementasikan di seluruh dunia, teknologi 5G sudah keluar. Di proyeksikan bahwa tahun 2020 adalah waktunya 5G ini berkembang pesat. Mumpung saat ini, setiap vendor masih belum jualan maka ITU, sebagai badan internasional yang salah satu tugasnya mengatur masa depan telekomunikasi di dunia, baru mengesahkan resolusi penetapan roadmap untuk pengembangan 5G mobile atau disebut sebagai IMT-2020.
Tujuannya adalah mendorong perkembangan layanan 5G di dunia tertata baik sehingga setiap Negara dapat memanfaatkan layanan ini dengan optimal dan maksimal.
ITU dalam resolusi IMT-2020 nya mengatur dengan rinci kinerja teknis untuk system radio sebagai pendukung pengembangan 5G. Kemudian juga menggelar kerjasama yang erat dengan industri dan organisasi standar nasional, maupun regional. Termasuk juga menyusun jadwal yang ketat. “Resolusi ITU-R baru yang ditetapkan bertujuan untuk pengembangan masa depan teknologi mobile 5G,” Houlin Zhao, Sekretaris Jenderal ITU menjelaskan.
Lebih lanjut, François Rancy, Director of the ITU Radiocommunication Bureau menjelaskan. dalam pernyataan tertulisnya bahwa “Visi untuk IMT-2020 dan seterusnya membuka pintu untuk inovasi yang akan menentukan bagaimana kita berkomunikasi di masa depan, memenuhi kecenderungan trafik data yang tinggi di Era Internet of Things.”
Mobile communication, beberapa tahun ini perkembangannya dan pertumbuhannya sangat revolusioner. Tuntutan baru pun bermunculan. Termasuk aplikasi yang memerlukan komunikasi data rate yang sangat tinggi, membutuhkan perangkat yang mampu mengakomidir kebutuhan tersebut dan mampu memberikan quality of user experience (QoE) yang lebih baik. Itu sebabnya, dibutuhkan berbagai macam solusi yang inovatif dalam menyambut 5G ini.
Latency atau selisih jarak (waktu) antara input ke output audio yang rendah dan keandalan komunikasi yang tinggi, memunculkan respon seketika di satu klik, dianggap sebagai enabler untuk pengembangan masa depan aplikasi baru dalam perawatan kesehatan, keselamatan, bisnis, hiburan, dan sektor lainnya.
Untuk, sistem nirkabel masa depan yang akan terjadi adalah komunikasi mesin-ke-mesin (M2M) dan Internet of Things dengan aplikasi untuk layanan ditingkatkan mobile cloud, rerspon cepat darurat bencana, optimasi real-time kontrol lalu lintas dan mobil driverless menggunakan komunikasi Vehicle to vehicle, vehicle to road infratrusktur, semua nya akan memberikan efisiensi komunikasi dan kendaraan-untuk komunikasi infrastruktur -Road, bersama dengan komunikasi industri yang efisien dan cerdas.
Spesifikasi 5G yang baru akan memfasilitasi tidak hanya aplikasi infotainment di pusat perbelanjaan dan di pertemuan publik yang besar, di mana sejumlah besar handset dan perangkat bisa digunakan bersamaan dalam situasi lalu lintas data yang tinggi, tetapi juga mendukung penggunaan profesional antara polisi, pemadam kebakaran dan layanan ambulans menggunakan jaringan komunikasi publik.
Perangkat yang beredar di pasaran pun akan meningkatkan kemampuan konsumsi media, seperti display Ultra-High Definition, proyeksi 3D mobile, immersive konferensi video, dan augmented reality dan dicampur menampilkan dan interface.
Menyadari bahwa masyarakat setelah 2020 pun perlu diakomodir tentang kebutuhannya. Baik saat bergerak maupun stasioner. Itu sebabnya, kebutuhan standarisasi 5G menjadi penting. Terutama yang berhubungan dengan mempertahankan layanan berkualitas tinggi dengan mobilitas tinggi dan memungkinkan sukses penyebaran aplikasi pada platform bergerak, seperti di mobil atau kereta api berkecepatan tinggi. (Icha)