spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 986

Xiaomi Mi A3 dan Mi A3 Lite Punya Spek Kencang, Ini Bocorannya

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi tengah mempersiapkan seri selanjutnya dari smartphone Android One mereka, yakni Xiaomi Mi A3 dan Xiaomi Mi A3 Lite. Akan tetapi, brand asal China ini akan melakukan hal yang tak biasa untuk seri smartphone Android One mereka.

Xiaomi tidak lagi merancang seri Mi A yang biasanya identik dengan seri Mi X, seperti seperti Mi 5X (Mi A1), dan Mi 6X (Mi A2).

Khusus untuk Xiaomi Mi A3 dan Mi A3 Lite, Xiaomi akan membuatnya mirip dengan Xiaomi Mi CC9 dan Mi CC9e, tapi dengan adanya sedikit peningkatan di sektor dapur pacunya.

Dikutip Telko.id dari My Smart Price, Jumat (12/07/2019), Mi A3 yang memiliki kode bamboo_sprout bakal ditenagai oleh prosesor Snapdragon 730. Sementara Mi A3 dengan kode cosmos_sprout, ditopang oleh prosesor Snapdragon 675.

Apabila dibandingkan dengan Mi CC9 yang punya prosesor Snapdragon 710, Mi A3 punya core yang lebih tinggi, yakni Cortex-A76 berbasis Kryo 470. Dan juga, smartphone ini punya GPU powerful, yaitu Adreno 618 yang jauh lebih baik 25% dibandingkan Adreno 616 di Mi CC9.

Foto: GSMArena

Mi A3 juga diprediksi memiliki efisiensi daya yang lebih bagus. Sebab, prosesor tersebut dibangun berdasarkan fabrikasi 8nm dengan proses LPP dari Samsung.

Begitu juga dengan Mi A3 Lite. Dilansir dari GSMArena, Snapdragon 675 yang disematkan di dalamnya punya core yang lebih besar dibandingkan Snapdragon 665 di Mi CC9e.

Hingga kini, masih belum diungkapkan kapan Mi A3 dan A3 Lite bakal diluncurkan secara resmi. So, kita nantikan saja kehadirannya ya! (FHP)

Sumber: My Smart Price

Cara Ganti Password Aplikasi Gmail dari Android

Telko.id, Jakarta – Sebagai salah satu penyedia jasa layanan e-mail terbesar di dunia, Gmail memiliki banyak fitur, termasuk di aplikasi Gmail. Akan tetapi, ada satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh penggunanya, yakni mengganti password melalui aplikasi Gmail.

Mendengar keluhan ini, pada akhirnya tim Google menyematkan kemampuan mengganti password melalui aplikasi Gmail. Fitur ini sendiri sudah dapat digunakan para pengguna Android setelah melakukan pembaharuan yang telah di gelontorkan beberapa hari yang lalu.

[Baca juga: HMD Siapkan Nokia 2 dengan Baterai Super Jumbo]

Caranya adalah dengan masuk ke aplikasi Gmail. Lalu di pojok kiri atas, sentuh ikon tiga garis untuk membuka menu.

Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)

Lalu, setelah menu tersebut terbuka, usap layar ke atas hingga Anda menemukan pilihan Setting. Sentuh menu tersebut.

Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)
Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)

Setelah terbuka, pilih menu Manage My Account.

Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)
Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)

[Baca juga: Apple Butuh 3 Tahun Kembangkan Chipset A11 Bionic]

Kemudian pilih menu Sign-in & Security.

Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)
Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)

Terakhir, Anda bisa mengubah password dengan menyentuh menu Password.

Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)
Ganti Password Gmail (telset.id | nur chandra)

 

iPhone 2020 Bakal Punya Notch Berbentuk Waterdrop?

0

Telko.id, Jakarta – Apple kemungkinan akan merancang iPhone 2020 dengan ukuran notch yang lebih kecil atau mungkin berdesain waterdrop. Pasalnya, menurut analis Ming-Chi Kuo, raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat ini sedang mengembangkan modul TrueDepth Camera yang jauh lebih kecil.

Dilaporkan GSMArena, seperti dilansir Telko.id pada Jumat (12/07/2019), Kuo mengatakan bahwa iPhone 2020 akan hadir dengan sensor kamera depan yang lebih kecil untuk mengurangi ukuran notch.

Selain itu, Apple juga bakal merombak desain casing dari iPhone 2020, sehingga desainnya bakal jauh lebih berbeda dibandingkan iPhone X dan XS.

{Baca juga: Keteteran Lawan Huawei cs, Apple akan Rilis iPhone Khusus China}

Salah satu yang akan diubah adalah, frame kamera belakang yang diharapkan bakal menampilkan sistem lensa 7P.

Kuo juga telah meramalkan bagaimana desain iPhone 2021 nanti. Menurutnya, smartphone tersebut punya layar fullscreen dengan bezel tipis dan tanpa adanya notch yang “mengganggu” tampilan layar.

Di seri itu juga, Apple mungkin menyematkan sensor sidik jari dan kamera di dalam layarnya. Ramalan Kuo ini sejalan dengan laporan terbaru bahwa Apple berencana untuk menghadirkan kembali Touch ID untuk iPhone versi China.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Mereka melakukannya agar dapat bersaing dengan smartphone Android buatan merek lokal yang dibanderol dengan harga lebih kompetitif. Asal tahu saja, Apple tengah keteteran untuk bersaing dengan brand China seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, dan lainnya.

Jumlah konsumen iPhone menurun di sana, karena mereka mulai beralih ke smartphonebuatan brand lokal. Penyebabnya, iPhone dibanderol dengan harga lebih mahal apabila dibandingkan dengan smartphone berkemampuan hampir sama yang dilepas dengan harga lebih terjangkau. (FHP)

Sumber: GSMArena

Bergaya ala Supercar BMW, Ini Tampang Asus ROG Face Off

Telko.id, Jakarta – Asus dan BMW Designworks telah melakukan kolaborasi untuk membuat satu produk baru. Bukan supercar berkecepatan tinggi, melainkan laptop gaming bernama Asus ROG Face Off Concept.

Menurut Senior, Director Asus Global Channel Management of Gaming Business, Alvin, laptop gaming ini masih berupa prototype atau purwarupa.

Meski demikian, Asus dan BMW Designworks telah merancangnya dengan sangat serius. Bagaimana tidak, ROG Face Off Concept dirancang dengan desain perpaduan antara laptop gaming powerful ala Asus dengan desain sporty ala sportscar BMW.

{Baca juga: Harga Setara Mobil LCGC, Apa Spesialnya Asus ROG Mothership GZ700?}

“Kami telah 1 tahun berkolaborasi dengan BMW. Kolaborasi ini dilakukan untuk mengetahui dan eksplorasi apa saja hal baru yang bisa dilakukan untuk gaming laptop,” katanya, di acara Asus Be Unstoppable, di Jakarta, Kamis (11/07/2019).

Laptop ini tampak memiliki desain yang futuristik, ditambah dengan adanya grill di sisi kiri dan kanannya. Grill tersebut diungkapkan Alvin, terinspirasi dari grill depan khas mobil BMW.

Di dalam grill tersebut, terdapat lampu RGB yang bakal aktif ketika pengguna mengaktifkan “Gaming Mode”. Nah, mode ini, bisa diaktifkan dengan menekan tombol khusus di sisi kanan laptop.

“Ada grill ala mobil sport BMW dengan Backlit Effect ketika masuk ke Gaming Mode,” ucap Alvin.

“Untuk mengaktifkannya, ada switch analog di bagian kanan untuk meningkatkan pengalaman pengguna,” jelasnya.

{Baca juga: 7 laptop Gaming Asus Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya}

Dengan dipamerkannya Asus ROG Face Off Concept, brand asal Taiwan ini percaya bahwa ke depan, laptop gaming mereka tidak hanya fokus soal memaksimalkan pengalaman gaming pengguna saja, tapi juga soal performa kelas atas untuk kebutuhan gaming dan desain yang jauh lebih berkarakter.

“Mungkin ke depan, bukan menjadi gaming saja. Tapi ke desain dan performa yang tinggi,” ujar Country Marketing manager ASUS Indonesia, Galip Fu saat ditemui Telko.id usai acara. (FHP)

Hai, Ternyata Milenial Indonesia ‘Hobi’ Menabung Ketimbang Investasi

0

Telko.id – Milenial Indonesia, ternyata lebih senang menabung bukan investasi. Mungkin ini karena ajaran orang tua dulu juga yang sering menyebutkan menabung itu pangkal kaya. Tapi untuk kondisi sekarang, bukan hanya perlu menabung saja, dana yang ada sebaiknya diinvestasikan.

Kondisi milenial Indonesia itu diketahui berdasarkan hasil survei yang bertajuk The Future of Money, keluaran dari Luno, perusahaan di bidang pertukaran aset kripto.

Survei tersebut bertujuan untuk mempelajari sikap terhadap uang (Money Attitudes) atas 7.000 responden yang tersebar di benua Eropa, Afrika, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Survei ini juga mencakup kelompok milenial (23-38 tahun) dan menganalisis perilaku mereka dalam hal manajemen keuangan, investasi, dan tabungan.

Berdasarkan hasil survei dari para responden di Indonesia, Luno menemukan bahwa sekitar 69% dari kaum milenial Indonesia tidak memiliki strategi investasi. Alhasil, kaum milenial Indonesia masih sibuk menabung daripada menggunakan uang yang mereka miliki untuk investasi. 44% milenial hanya berinvestasi sekali setiap satu atau dua tahun, dan bahkan 20% dari mereka tidak berinvestasi.

Padahal, survei juga menemukan 79% kaum milenial telah menetapkan anggaran bulanan dan 70% dari mereka cenderung mengikuti rencana anggaran tersebut. Temuan ini mengindikasikan bahwa kaum milenial Indonesia sebenarnya cukup disiplin dengan rancangan anggaran keuangan mereka – namun mereka hanya tidak mengetahui bagaimana menggunakan uang ini juga untuk investasi, daripada sekedar menyimpannya dalam rekening bank.

Populasi milenial Indonesia diperkirakan akan mencapai 34% dari total populasi pada tahun 2020, dan akan menjadi salah satu pendorong utama perekonomian negara. Karena itu, penting agar kaum milenial mempelajari lebih lanjut kelebihan dan manfaat dari strategi investasi yang terstruktur.

“Seiring dengan pertumbuhan yang dialami populasi milenial, baik dalam produktivitas maupun usia, mereka perlu untuk mulai mencari cara menginvestasikan uang mereka. Tidak hanya uang tambahan, melalui investasi mereka juga akan memperoleh kebebasan finansial dalam jangka panjang, yang merupakan salah satu kebutuhan kaum milenial. “- tutur David Low, General Manager Asia Tenggara, Luno.

Pendekatan terbaik dengan kaum milenial

Hasil survei juga menunjukkan pentingnya sumber informasi yang jelas bagi investor baru. Kaum milenial adalah generasi digital savvy (cerdas digital) sehingga informasi kreatif menggunakan perangkat mobile dan platform online perlu diimplementasikan. Hal ini sejalan dengan survei Luno yang menemukan bahwa 34% kaum milenial Indonesia mencari informasi keuangan melalui aplikasi dan situs web online.

Luno, yang memasuki pasar Indonesia pada tahun 2016, telah menyadari pengaruh dan potensi masa depan industri aset kripto di Indonesia.

“Misi Luno adalah untuk mengedukasi masyarakat luas, termasuk milenial Indonesia mengenai bagaimana aset kripto dapat dijadikan pilihan aset alternatif untuk investasi. Dengan memastikan platform kami tetap mudah dan aman untuk digunakan, kami terus berusaha untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia.” tambah David.

Langkah Indonesia Jadi Regional Digital Hub di Asia Tenggara

Sejalan dengan target Indonesia sebagai regional digital hub di Asia Tenggara pada tahun 2020, Luno terus bekerja sama dengan Bappebti dalam perumusan regulasi aset kripto di Indonesia. Luno baru-baru ini juga mendapatkan izin dari pemerintah Malaysia sebagai salah satu dari tiga perusahaan aset kripto yang dapat beroperasi di negara tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi usaha perumusan regulasi aset kripto yang dilakukan Bappebti sebagai institusi yang menaungi para perusahaan aset kripto seperti Luno. Perlindungan konsumen adalah tujuan utama Bappebti yang kami dukung sepenuhnya. Ini adalah salah satu langkah untuk Indonesia dalam menjadi regional digital hub Asia Tenggara.” tutup David.

Facebook Bakal Siapkan Game VR untuk Oculus

Telko.id, Jakarta – Facebook dilaporkan baru saja meneken perjanjian eksklusif terkait peluncuran game VR, yakni Splinter Cell dan Assassin’s Creed di headset Virtual Reality Oculus.

Kemungkinan besar, langkah tersebut merupakan upaya Facebook untuk mengambil alih studio game demi bisa menyediakan game secara eksklusif untuk Oculus.

Menurut The Verge, Ubisoft selaku pemilik Splinter Cell dan Assassin’s Creed, telah merilis beberapa game Virtual Reality (VR). Sebut saja game Eagle Flight dan Star Trek: Bridge Crew.

{Baca juga: Pembaruan Facebook Portal Janjikan Fitur-fitur Menarik}

Game eksklusif merupakan salah satu daya tarik headset Rift dari Oculus. Insomniac Games, yang membuat Ratchet & Clank, telah meluncurkan beberapa game untuk Rift.

Sebelumnya, sang pesaing Sony juga menggunakan strategi yang sama. Namun, karena memiliki pengalaman di industri game, Sony berhasil mendapatkan game eksklusif untuk PlayStation VR, seperti Skyrim VR.

Pada tahun 2014, Facebook mengakuisisi Oculus senilai USD 2 miliar. Produsen headset ini kemudian menjain kemitraan yang sukses dengan judul-judul game seperti Vader Immortal – A Star Wars VR Series.

Facebook selaku pemilik Oculus memperkenalkan headset VR untuk PC bernama Oculus Rift S. Perangkat tersebut merupakan penerus Oculus Rift generasi pertama yang telah rilis pada 2016.

{Baca juga: Facebook Garap Teknologi VR untuk Gantikan Manusia}

Berbeda dengan perangkat Oculus lainnya, seperti Oculus Quest dan Oculus Go, Oculus Rift S harus disambungkan ke PC mumpuni agar bisa menikmati pengalaman berjelajah dunia virtual.

Facebook memang dikabarkan sedang getol menggarap teknologi Virtual Reality, yang diklaim mampu menggantikan fungsi manusia. Hal itu diumumkan oleh Facebook pada konferensi pengembang F8 di San Francisco, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Dalam merealisasikan teknologi itu, seperti dilansir CNET, Facebook bahkan sampai menyimulasikan pakaian yang dikenakan oleh pengguna. Bahannya berupa perangkat lunak, berfungsi merespons secara virtual ketika pengguna tengah menari atau aktivitas lain.

Facebook telah memiliki headset VR bernama Oculus Quest yang memungkinkan pengguna melihat seluruh tubuh manusia virtual. Sayangnya, menggunakan alat itu, pengguna hanya bisa punya kontrol terbatas di kepala dan tangan.

Periset Oculus, Ronald Mallet, mencoba menjelaskan kepada para tamu mengenai video prototipe avatar Hyper-Realistic VR. Video menunjukkan seorang pria dan wanita melakukan aktivitas di sebuah ruangan berukuran besar dan mengenakan headset VR.

[Baca juga: Mark Zuckerberg Pamer Kemampuan VR Facebook Spaces]

Masih di video itu, ditampilkan versi virtual pria dan wanita tersebut sedang bermain sepak bola di lapangan virtual menggunakan bola digital. Ketika mereka mengangkat tangan dan menendang, avatar VR akan mengikuti, melakukan aktivitas yang sama. [BA/HBS]

Sumber: The Verge

Dr Mario World Resmi Hadir di iOS, Begini Detailnya

Telko.id, Jakarta – Game Dr Mario World resmi hadir untuk perangkat iOS. Game mobile Nintendo teranyar itu rilis pada 10 Juli 2019. Namun, pengguna Twitter mengungkap fakta bahwa game besutan Nintendo ini bisa diunduh lebih awal.

Dr Mario World merupakan pengembangan game Nintendo yang dibuat di 1990 untuk NES dan Game Boy. Game tersebut dirilis ulang sampai beberapa kali selama bertahun-tahun untuk berbagai konsol buatan Nintendo.

{Baca juga: Nintendo Rilis Dr Mario World untuk Android dan iOS}

Game Dr Mario World untuk iOS masih sama dengan sebelumnya. Pemain harus mencocokan puzzle. Pemain akan berperan sebagai Dr Mario yang bertugas menyembuhkan virus dengan cara mencocokan warna pil.

Game versi mobile itu mempunyai gameplay tambahan yang cukup mirip Tetris. Dr Mario versi terbaru untuk iOS juga menekankan kepada mekanisme drag-and-drop, bukannya memanipulasi pil seperti blok Tetris.

Menurut TechCrunch, pemain memiliki dokter lain dari dunia fiksi Mario seperti Dr Peach, Dr. Bowser, dan asistennya Goomba, Koopa, serta Troopa untuk meminta bantuan. Setiap karakter memiliki keterampilan yang berbeda.

Pihak perusahaan berencana untuk memperbarui game dengan dokter dan asisten baru secara teratur. Nintendo juga bakal menghadirkan kemampuan bermain multi-player sehingga pemain bisa saling bekerja sama.

{Baca juga: Super Mario Bros 2 akan Sambangi Nintendo Switch Online}

Dr Mario World saat ini tersedia secara gratis bagi pengguna iOS. Tapi, pengguna juga bisa melakukan pembelian untuk membuka lebih banyak waktu bermain dan melepaskan karakter tambahan. [BA/HBS]

Sumber: Techcrunch

Harga Setara Mobil LCGC, Apa Spesialnya Asus ROG Mothership GZ700?

0

Telko.id, Jakarta – Asus ROG Mothership GZ700 bisa dibilang jadi salah satu laptop gaming yang langsung menarik perhatian masyarakat, khususnya para gamers di Indonesia. Pasalnya, laptop tersebut dibanderol dengan harga selangit, yakni Rp 130,9 jutaan.

Lantas, dengan harganya yang setara dengan mobil LCGC di Indonesia, apa yang spesial dan ditawarkan oleh laptop gaming tersebut?

Diungkapkan Regional Director Asus SEA, Jimmy Lin, spesifikasi jadi salah satu hal paling spesial yang dibawa oleh ROG Mothership GZ700. 

{Baca juga: 7 laptop Gaming Asus Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya}

“Ini menggunakan prosesor paling powerful, dan GPU paling bertenaga,” tegas Jimmy di acara Asus Be Unstoppable, di Jakarta, Kamis (11/07/2019).

Ya, laptop itu ditopang oleh mesin utama kelas atas, yakni prosesor Intel I9-9980HK, RAM 64GB DDR4, 3 x M.2 NVMe PCIe SSD 512GB, GPU Nvidia GeForce RTX 2080 8GB GDDR6, dan baterai 76 Whrs. 

Belum lagi dengan layar 17,3 inch berjenis IPS dengan resolusi maksimal 4K, yang dinilai daoat memuaskan hasrat para gamers saat menikmati game favoritnya. 

Benchmark lebih baik 42% daripada perangkat dengan Intel i9-8950HK yang telah di-overclock,” jelasnya. 

Selain spesifikasi gak nyantai, ROG Mothership GZ700 pun dikemas dalam body berkualitas tinggi, kuat, dan bisa digunakan dalam mode yang berbeda-beda. 

Laptop ini menggunakan bahan unibody metal dengan desain bernama Stand Tall. Menurut Jimmy, proses pembuatannya mencapai 19,5 jam dan membutuhkan 114 langkah pabrikasi yang berbeda. 

“Kami memastikan kalau chassis Mothership itu kuat. Kami ingin memberitahu semuanya malau kami sudah di tingkat tinggi,” katanya.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Asus Terbaru}

Berkat desain Stand Tall yang berbeda dan lebih berkarakter juga, Mothership akhirnya memiliki sistem pendingin yang jauh lebih maksimal. Jimmy mengatakan sistem pendingin ini bisa memberikan 14 derajat lebih dingin daripada sistem pendingin lainnya. 

“ROG Mothership GZ700 bisa digunakan dalam berbagai mode. Penggunaan biasa atau regular usage, Adaptive Usage, Own Preference, dan Optimized Setup,” tukas Jimmy. (FHP)

Walmart Pakai Headset VR untuk Tes Karyawan

Telko.id, Jakarta Walmart punya kebijakan baru dalam hal penilaian pegawai. Jaringan swalayan di Amerika Serikat (AS) ini menggunakan headset VR atau virtual reality untuk melihat kinerja guna kepentingan promosi karyawan.

Headset VR tersebut akan membawa para pegawai Walmart ke dalam situasi virtual tetapi tampak nyata. Mereka harus berhadapan dengan konsumen yang melakukan komplain. Alat itu juga berfungsi untuk menuntun para karyawan.

“Kami ingin menguji bagaimana mereka mengambil keputusan sekaligus memperlihatkan kapasitas kepemimpinan. Dengan begitu, kami bisa mempromosikan mereka sesuai kemampuan,” ujar seorang petinggi Walmart, dilansir IBTimes.

{Baca juga: Polisi New York akan Gunakan Perangkat VR untuk Latihan}

Dikutip Telko.id, Kamis (11/7/2019), headset VR tersebut bisa disesuaikan karakter masing-masing pegawai. Dengan demikian, perusahaan tak akan terkecoh dengan satu sistem dalam mengukur kemampuan serta kinerja para karyawan.

“Poin utamanya adalah bagaimana mereka mampu menenangkan situasi. Kami ingin melihat kedewasaan para pegawai. Jadi, saat benar-benar menjadi manajer, mereka mampu melakukan pekerjaan secara baik,” imbuhnya.

Salah satu perusahaan swalayan terbesar di AS ini terus berbenah guna menghadapi persaingan bisnis. Beberapa waktu lalu, mereka membeli lagi 30 unit semi-truk Tesla setelah pada November 2017 membeli 10 unit. Truk-truk itu diperuntukkan toko yang berada di Kanada.

{Baca juga: Jadi Armada Utama, Walmart Borong 30 Truk Tesla}

Jika dirinci, 20 truk pertama memperkuat armada inti Walmart di Missisauga. Sementara sisanya, mendukung pusat stok barang di Surrey, Kanada. Armada gudang Walmart di Kanada pun hanya mengandalkan kendaraan listrik untuk kargo. [SN/HBS]

Sumber: IBTimes

Laptop Gaming Asus Seharga Mobil Sudah Punya Pembeli

0

Telko.id, Jakarta – Asus telah memboyong laptop gaming dengan konsep desain anti-mainstream, yakni Asus ROG Mothership GZ700. Yang menarik, meski harga laptop ini sangat mahal, setara dengan harga mobil LCGC, namun nyatanya laptop tersebut sudah ada pembelinya. Siapa dia?

Di Indonesia, harga Asus ROG Mothership GZ700 bisa dibilang setara harga mobil LCGC yang dijual di Indonesia. Bagaimana tidak, laptop tersebut dibanderol dengan harga Rp 130,9 jutaan!

Meski harganya yang selangit, tapi menurut Regional Director Asus SEA, Jimmy Lin, laptop gaming tersebut sudah ada yang membelinya di Indonesia. 

{Baca juga: 7 laptop Gaming Asus Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya}

“Di Indonesia intinya baru ada 1 orang yang membelinya. Orang Medan yang telah memberikan down payment (DP) ke toko untuk membeli Mothership,” jelas Jimmy kepada Telko.id usai acara Asus Be Unstoppable, di Jakarta, Kamis (11/07/2019).

Diungkapkan Jimmy, orang yang membeli ROG Mothership GZ700 adalah seorang kolektor yang senang mengoleksi barang-barang unik, terlihat berbeda, dan jarang dimiliki.

“Saya penasaran siapa yang membelinya, karena Rp 130 juta kan terbilang uang yang banyak. Ternyata, dia adalah kolektor,” jelasnya.

ROG Mothership GZ700 sendiri mengusung layar berukuran 17,3 inch berjenis IPS dengan resolusi maksimal 4K. 

Dapur pacunya, ditenagai oleh prosesor Intel I9-9980HK, RAM 64GB DDR4, 3 x M.2 NVMe PCIe SSD 512GB, GPU Nvidia GeForce RTX 2080 8GB GDDR6, dan baterai 76 Whrs.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Asus Terbaru}

Selain spesifikasi mumpuni, laptop ini dikemas dengan body yang kuat. Laptop tersebut menggunakan bahan unibody metal dengan proses pembuatannya mencapai 19,5 jam. 

Dan juga, ROG Mothership GZ700 bisa digunakan dalam berbagai mode. Seperti, penggunaan biasa atau regular usage, Adaptive Usage, Own Preference, dan Optimized Setup. (FHP/HBS)