spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 978

Review Oppo Reno: Versi Standar Juga Berkualitas

Telko.id – Oppo Reno merupakan versi “standar” yang diboyong Oppo sebagai seri perdana untuk Reno Series. Smartphone ini menemani Oppo Reno 10x Zoom yang jadi versi tertinggi atau flagship yang dibawa Oppo ke Indonesia.

Well, mungkin ada beberapa pertanyaan dari Anda soal Oppo Reno “standar” ini. Tapi, bisa jadi hanya satu pertanyaan yang dinilai kami sebagai pertanyaan paling krusial, yakni “Apakah Reno standar itu biasa saja?”

Nah, kali ini tim Telko.id akan mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan mengulas smartphone ini secara mendalam di setiap bagiannya dalam review Oppo Reno. So, simak ulasannya!

{Baca juga: Review Samsung Galaxy A70: Bongsor dan Bertenaga}

Desain

Foto: Aditya Helmi | Telko.id

Oppo menjadi salah satu brand yang mulai meninggalkan desain berponi atau notch apalagi lubang kamera di layar. Bermula dari Oppo F11, kini Reno Series juga sudah mengusung desain layar fullscreen tanpa adanya notch atau lubang kamera. 

Oppo Reno punya layar berjenis Super AMOLED berukuran 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ yang telah dilapisi Gorilla Glass 6. Kalau sudah Super AMOLED, ada satu fitur yang mulai wajib dihadirkan, yaitu sensor sidik jari di dalam layarnya. 

Teknologi ini punya kecepatan respon yang cepat dengan pengenalan sidik jari yang baik. Juga, Reno pun memiliki fitur Always on Display yang menampilkan jam dan sejumlah notifikasi pada layarnya ketika keadaan mati. 

Layarnya fullscreen, lantas dimana kamera depannya? Disinilah uniknya. Reno menggunakan konsep desain kamera popup yang benar-benar beda dari smartphone lainnya. Reno pakai Pivot Rising Camera atau disebut sebagai kamera “ngintip”. Tapi, nanti kami akan jelaskan di bagian lainnya .

http://telset.id/
Foto: Aditya Helmi | Telko.id

Ke bagian belakang, Reno menganut filosofi simetris untuk desainnya. Jadi, seluruh garis desain, komponen, sampai logo ditaruh di tengah body. Reno juga dikemas dengan body berbahan dasar kaca yang dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5. 

Oppo itu jadi salah satu brand yang selalu memberikan karakter warna yang berbeda-beda untuk setiap serinya, termasuk Reno Series. Smartphone ini cenderung punya warna yang tegas tapi mewah, kayak warna hitam di smartphone yang kami gunakan sekarang. 

{Baca juga: Review Huawei P30 Pro: Kamera Masih Jadi Andalan}

http://telset.id/
Foto: Aditya Helmi | Telko.id

Di sini, ada frame kamera ganda, lalu ada lingkaran kecil di bagian bawahnya. Anda ingat logo Sony Ericsson? Nah, lingkaran di Oppo ini mirip seperti logo dari merek ponsel legendaris itu. Bedanya, lingkaran ini sebagai penopang dari body Reno ketika ditaruh di alas seperti meja, dan lainnya. 

http://telset.id/
Foto: Aditya Helmi | Telko.id

Meski sudah Gorilla Glass 5, Anda tentu tidak mau ada baret-baret halus di body Reno kan? Meski memang Oppo juga memberikan softcase berkualitas dalam paket pembelian.

Spesifikasi dan OS

http://telset.id/
Foto: Aditya Helmi | Telko.id

Performa terbaik untuk menunjang aktivitas gaming pengguna merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh smartphone saat ini, termasuk juga Oppo Reno. Smartphone ini ditopang oleh dapur pacu berkualitas yang bisa di ajak “ngebut”.

Reno ditenagai oleh prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 710, RAM 6GB, ROM 256GB, dan baterai berkapasitas 3,765 mAh yang didukung teknologi VOOC 3.0. 

Semuanya, menopang seluruh proses yang berjalan di atas ColorOS 6 berbasis Android Pie. Di ColorOS 6, ada beberapa fitur unggulan yang memudahkan penggunanya lho.

Misalnya, App Drawer. Pabrikan asal China ini akhirnya ngasih App Drawer juga di sistem operasinya. Kehadiran App Drawer tentu diapresiasi oleh para pengguna yang suka dengan hal ini, dan kurang menyukai dengan banyaknya ikon aplikasi di layar utama.

ColorOS 6 juga cocok untuk semua tipikal pengguna. Mulai dari yang suka dengan berbagai hal efisien, sampai yang gaming

Smart Bar contohnya. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi lain, ketika sedang menjalankan aplikasi lainnya. Intinya, dua aplikasi dalam satu waktu tanpa pakai fitur split screen, melainkan tampilan popup untuk aplikasi yang mendukung.

Kalau untuk pengguna gaming, ada Game Space. Fitur ini mampu meningkatkan performa smartphone untuk membuat pengalaman gaming makin maksimal. Fitur ini juga bisa memblokir berbagai notifikasi yang mengganggu, termasuk telepon. 

Berbicara soal performanya, kami menggunakan dua aplikasi benchmark, yaitu AnTuTu benchmark dan Game Bench untuk mengetahui seberapa besar performanya. Saat ditest dengan AnTuTu benchmark, hasilnya smartphone ini mencatatkan skor hingga 155 ribuan, dan itu terbilang tinggi bagi smartphone bermesin Snapdragon 710.

http://telset.id/

Kemudian Game Bench. Di benchmark ini, kami melakukan gaming test dengan menjalankan 3 game bergrafis tinggi seperti PUBG Mobile, Need for Speed Most Wanted, dan Need for Speed No Limits. 

Game pertama yang kami uji adalah PUBG Mobile. Oppo Reno secara default sanggup memainkan game ini di kualitas “High” dengan grafis maksimal yang kami gunakan adalah HD dengan Frame Rate High.

{Baca juga: Review Oppo R17 Pro: Comeback yang Cantik dan Canggih}

Berdasarkan pengujian via Game Bench, PUBG Mobile bisa dimainkan secara stabil di 30 fps, tanpa adanya penurunan frame rate secara signifikan. 

http://telset.id/

Game selanjutnya adalah Need for Speed Most Wanted. Game dengan grafis tinggi ini bisa dimainkan secara stabil di 60 fps, tanpa penurunan frame rate yang berarti.

http://telset.id/

Terakhir, adalah Need for Speed No Limits. Seperti PUBG Mobile, Reno bisa memainkan game ini secara stabil di 30 fps. Meski tidak se-smooth Need for Speed Most Wanted, angka frame rate ini tergolong baik untuk sebuah smartphone menengah ke atas.

http://telset.id/

Baterai

Kini bahas baterai. Oppo Reno didukung oleh teknologi pengisian baterai cepat atau fast charging terbaru dari Oppo. Smartphone ini mengusung fitur VOOC 3.0 yang diklaim mampu mengisi baterai berkapasitas 3,765 mAh dengan cepat.

Untuk membuktikan seberapa cepat VOOC 3.0 di Oppo Reno, kami mengujinya menggunakan fitur Battery Wear Test di AnTuTu Benchmark. Kami menghitung kecepatan pengisian baterai dari 8% sampai penuh. 

Berdasarkan aplikasi tersebut, baterai Oppo Reno dapat terisi dari 8% sampai 80% dalam waktu 54 menit. Sementara dari 8% hingga penuh, dibutuhkan waktu hingga 78 menit.

Catatan ini terbilang sangat cepat, karena selama proses charging, kami menggunakan smartphone ini secara aktif. Mulai dari mengetik pekerjaan, chatting, dan kegiatan lainnya. Sementara untuk daya tahan baterainya, smartphone ini mampu menemani aktivitas kami hampir seharian. Good job Oppo!

Kamera

http://telset.id/
Foto: Aditya Helmi | Telko.id

Oppo Reno punya lensa utama dengan sensor 48MP aperture f/1.7 dengan dukungan teknologi PDAF, HDR, dual LED Flash tanpa adanya Optical Image Stabilization (OIS). 

Kemudian lensa depth 5MP aperture f/2.4 yang membantu pengguna mengambil gambar dengan efek bokeh. Kamera utama ini minus lensa telephoto dengan teknologi lensa periscope yang ada pada Reno 10x Zoom.

Selama kami menggunakannya, kami menyukai kemampuannya untuk memotret foto malam yang berkualitas. Lensa utama Reno bukaannya besar, sehingga sensitif dengan cahaya, apalagi dibantu dengan adanya fitur Night Mode.

Saat mengambil foto malam menggunakan Night Mode, sistem kamera akan mengambil beberapa foto selama beberapa detik. Durasinya, tergantung intensitas cahaya saat pengambilan foto. 

Nantinya, semua foto yang diambil akan digabungkan menjadi satu foto malam yang punya kualitas baik, minim noise, punya detail yang bagus, dan komposisi warna yang berkualitas. Berikut foto-fotonya:

Kamera Malam Oppo Reno

Lensa utama Oppo Reno 48MP, tapi sebenarnya lensa utama tersebut menangkap gambar dengan resolusi 12MP, bukan 48MP. Mengapa? Sederhana, karena pengaturan ini memungkinkan kamera untuk mengambil foto bagus dengan detail dan warna yang tajam. Prosesnya, sistem akan memadatkan foto 48MP ke 12MP. 

Meski demikian, pengguna tetap bisa mengambil foto 48MP kok. Caranya, masuk ke menu Photo Rasio dan memilih opsi [4 : 3] 48MP, sehingga bisa menangkap gambar besar 48MP.

Oppo memberikan teknologi berbasis Artificial Intelligence bernama AI Scene Recognition untuk kamera Oppo Reno. Sesuai namanya, teknologi ini mampu memberikan pengaturan yang paling cocok untuk skenario foto yang diambil. 

Makanan misalnya, AI akan memberikan pengaturan “Food”. Ada juga “Bright” yang artinya pengambilan foto terjadi saat kondisi cahaya yang benar-benar terang. Sehingga kamera otomatis akan menghasilkan foto yang tidak over brightness. Berikut beberapa hasil fotonya:

Foto Oppo Reno with AI

Sekarang bahas kamera depan. Reno menggunakan konsep Pivot Rising Camera, yang merupakan model kamera popup yang baru satu-satunya.

Di dalamnya, ada lensa 16MP aperture f/2.0 di bagian depan, dan LED Flash di bagian belakangnya. Kami bahas mekanisme Pivot Rising Camera dulu. 

{Baca juga: Review Realme X: Another Midranger, Rasa Flagship}

Jadi Pivot Rising Camera menggunakan satu motor yang bisa membuat kamera naik turun, sampai menahannya saat digunakan untuk selfie. Karenanya, Pivot Rising Camera itu minim energi, dan berdampak pada awetnya baterai smartphone.

Pivot Rising Camera sendiri telah diuji ratusan ribu kali oleh Oppo untuk menjamin kualitas dan daya tahannya. Oppo sudah mengujinya sebanyak 200 ribu kali, dan kalau dihitung, kamera ini berarti bisa tahan 5 tahun minimal dengan asumsi selfie (naik turun) sebanyak 200 kali per harinya. 

Seperti F11 Pro, Pivot Rising Camera juga punya Fall Detection yang memanfaatkan sensor gyroscope di Reno. Fitur ini Bisa mendeteksi saat smartphone jatuh, dan otomatis kamera akan menutup dengan sendirinya. 

http://telset.id/
Fall Detection di Oppo Reno

Sekarang bahas kualitas kamera depannya. Oppo identik sama Selfie Expert ingat? Jadi, pastinya kamera depan smartphone ini pun punya kualitas yang bagus. 

Dibantu dengan adanya teknologi berbasis AI, smartphone ini hasilkan foto selfie yang bagus. Dan karena ada AI, sistem otomatis bisa memperhalus wajah, memberikan tone warna yang pas, sampai meningkatkan detail wajah secara rapi, tergantung jenis kelamin dari penggunanya. Berikut hasil foto selfienya:

Foto Selfie Oppo Reno

Kesimpulan

http://telset.id/
Foto: Aditya Helmi | Telko.id

Meski jadi versi standar, bukan tertinggi seperti Reno 10x Zoom, Oppo Reno tetap kami apresiasi. Segala hal di dalamnya, dari desain, layar, spesifikasi, sistem operasi sampai kamera dikemas dan dirancang dengan baik oleh R&D Oppo untuk memberikan pengalaman maksimal kepada penggunanya.

Oppo Reno bisa dibilang menjadi satu solusi bagi pengguna yang ingin memiliki smartphone serba lengkap. Sebab, dalam satu paket, selain bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan baik, main game puas, kami juga bisa berkarya lewat foto-foto yang berkualitas bagus. (FHP/HBS])

Samsung Juga Siapkan Ponsel Layar Tarik?

0

Telko.id, Jakarta – Ada kabar baru dari Samsung. Kabarnya, Samsung telah menerima paten dari Kantor Kekayaan Intelektual Korea atau KIPO untuk ponsel masa depan yang bisa diubah menjadi tablet dengan layar tarik.

Samsung menggunakan layar tersembunyi yang bisa ditarik keluar dari sisi kanan bilamana dibutuhkan pengguna. Samsung mengajukan paten itu pada akhir 2018 dan telah disahkan pada Mei 2019 lalu.

{Baca juga: Samsung Masih ‘Galau’ Soal Waktu Perilisan Galaxy Fold}

Dikutip Telko.id dari Phone Arena, Selasa (16/7/2019), dengan menarik keluar layar tersembunyi, ukuran layar ponsel tersebut akan jadi lebih besar 50 persen. Lebar layarnya bakal bertambah sekitar tiga inci.

Ponsel yang semula berukuran enam, ketika layar tersembunyi ditarik keluar, akan berubah menjadi tablet berukuran sembilan inci. Layar tersembunyi mempunyai trek atau alur untuk proses membuka dan menutup.

Ponsel itu tidak menunjukkan lipatan atau pemisahan ketika dua layar digabung untuk membentuk tampilan yang lebih besar. Sayang, belum ada informasi lain yang bisa digali mengenai detail ponsel tersebut.

Sebelumnya, Samsung dilaporkan akan menggarap ponsel gulung. Samsung telah mendaftarkan paten ponsel layar rollable. Layar tersebut bisa digulung dan disimpan aman di bagian dalam perangkat.

{Baca juga: Setelah Galaxy Fold, Samsung Siapkan “Smartphone Gulung”?}

Bagian atas layar akan menjadi lokasi penempatan kamera depan. Lalu, speaker atau pengeras suara bisa dibentangkan ke arah luar dari dalam. Dengan demikian, layar ponsel jadi terlihat berasio aspek tidak biasa. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Sekolah di Jerman Larang Pakai Microsoft Office 365, Kenapa?

Telko.id, Jakarta – Sekolah-sekolah di Jerman tidak lagi diizinkan untuk menggunakan Microsoft Office 365. Sekadar informasi,  Microsoft Office 365 adalah versi cloud dari perangkat lunak Microsoft Office.

Menurut pihak berwenang, seperti dilansir Ubergizmo, pelarangan itu didasari atas sifat cloud dari Microsoft Office 365. Padahal, kabarnya Microsoft Office 365 merupakan satu fitur yang paling dipuji oleh Microsoft.

Perangkat lunak yang bergantung kepada cloud memungkinkan pengguna untuk menyinkronkan data di beberapa perangkat sekaligus. Namun, hal tersebut justru menimbulkan kekhawatiran pemerintah Jerman.

{Baca juga: Microsoft Uji Coba Fitur Mirroring di Windows 10}

Dikutip Telko.id, Selasa (16/7/2019), pemerintah Jerman waswas penggunaan cloud berpotensi mengekspos data pengguna, termasuk informasi seperti diagnostik perangkat lunak untuk meratakan baris subjek.

Demikian halnya dengan kalimat yang diketik dalam Microsoft Word berkat penggunaan terjemahan Microsoft atau alat pemeriksa ejaan. Jerman khawatir informasi pengguna akan dikirim ke server milik Microsoft.

Sebelumnya, perusahaan telah menghasilkan versi Microsoft Office yang memiliki server di Jerman. Namun, server tersebut telah ditutup pada Agustus 2018. Sejak saat itu, Jerman mulai mewaspadai aplikasi Microsoft.

{Baca juga: Microsoft Penuhi Janji Campakkan Kreator Minecraft}

Menurut Komisaris untuk Perlindungan Data dan Kebebasan Informasi, Michael Ronellenfitsch, lembaga publik di Jerman memiliki tanggung jawab khusus mengenai penerimaan dan keterlacakan pemrosesan data pribadi. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Blizzard Janji Tindak Tegas Para Cheater Overwatch

Telko.id, Jakarta – Developer game Overwatch, Blizzard berjanji akan menindak tegas para pemain cheater atau pemain curang. Blizzard mengatakan, cheater Overwatch sangat merugikan pemain lainnya dan merusak jalannya setiap pertandingan.

Menurut Game Director Blizzard, Jeff Kaplan, pihaknya akan secara otomatis menghentikan pertandingan jika terdeteksi adanya kecurangan. Meski demikian, ia tidak mengungkapkan secara detail mengenai metode pendeteksiannya.

Menurut laporan Engadget, seperti dilansir Telko.id pada Selasa (16/07/2019), Blizzard hanya menyatakan pelaku kecurangan akan ditindak tegas.

{Baca juga: Respawn Blokir 770 Ribu Cheater di Apex Legends}

Namun begitu, dengan pembaruan yang dihadirkan di game Overwatch, pemain tidak akan kehilangan poin SR dari pertandingan saat dihentikan.

Fitur baru tersebut bakal aktif di server Public Test Realm (PTR). Akan tetapi, belum diketahui kapan fitur baru ini akan hadir. Demikian pula dengan kemungkinan apakah fitur tersebut akan berjalan efektif untuk mengurangi kecurangan.

Belum lama ini, Blizzard mengadakan acara ulang tahun Overwatch ketiganya pada 21 Mei 2019. Tahun ini, fokusnya adalah memberi akses terbuka kepada sebanyak mungkin orang.

{Baca juga: Keuntungan Memakai Internet Download Manager & Cara Install IDM 2019}

Pada kesempatan ini, Blizzard menghidupkan kembali banyak perkelahian arcade, emotes dan skin. Blizzard menyediakan percobaan gratis selama seminggu atau sampai 28 Mei 2019.

Pengguna mendapatkan skin legendaris dan epik yang benar-benar baru serta tarian segar untuk karakter yang lebih baru seperti Ashe, Baptiste dan Wrecking Ball. (BA/FHP)

Sumber: Engadget

Haruskah Posting Foto Anak di Medsos? Ini Kata Pakar

Telko.id, Jakarta – Kerap kita melihat para orang tua posting foto anak-anak mereka di media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan lainnya. Padahal menurut para pakar asal Jerman, seharusnya orang tua wajib menyembunyikan identitas anak-anak mereka daripada mengunggahnya di media sosial.

Dalam sebuah kampanye mengenai privasi di Jerman, orang tua yang biasanya merasa terdorong untuk mengunggah foto anak-anak mereka di media sosial, harus berusaha untuk melindungi sang buah hati secara bijaksana.

Dilansir dari The Star Online, Selasa (16/07/2019), orang tua harus memastikan bahwa informasi profil dan gambar yang diposting ke media sosial hanya dapat dilihat oleh kontak terpilih, dan tidak dapat dilihat oleh pengguna umum apalagi mesin pencari.

{Baca juga: Kurang Punya Etika Pers, Influencer dan Youtuber akan Ditertibkan}

Salah satu cara untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak apabila mengunggah fotonya di media sosial adalah, dengan mematikan informasi lokasi. Sebab, apabila layanan lokasi dibiarkan aktif, pengguna lain dapat melihat di mana foto itu diambil atau bahkan mengetahui lokasi penting lainnya.

“Di satu sisi, dimungkinkan menggunakan pengaturan filter untuk menemukan dan menghapus gambar yang tidak senonoh. Tapi di sisi lain, ada ribuan gambar anak-anak dan komentar yang bersifat seksual pada gambar-gambar ini,” kata seorang pakar, Thomas Gabriel Ruediger.

{Baca juga: Pakai AI, Instagram Cegah Warganet Komentar “Nyinyir”}

Beda pendapat dengan seorang pakar di bidang hak anak-anak bernama Sophie Pohle. Ia mengatakan, anak-anak adalah bagian dari masyarakat dan karenanya harus terlihat di Internet.

“Ini bukan tentang apakah foto anak-anak harus diposting di Internet atau tidak, tetapi tentang bagaimana hal itu dilakukan,” jelasnya. (BA/FHP)

Sumber: The Star Online

Samsung Galaxy A10e, Ini Alasannya Kenapa Kamu Harus Beli

0

Telko.id – Samsung Galaxy A10e kali pertama diperkenalkan pada 2019, July. Perangkat bermesin Exynos 7884 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie) dan dibekali dengan RAM berkapasitas 2 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy A10e. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy A10s ).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Black) dan memiliki body berdimensi 147.3 x 69.6 x 8.4 mm (5.80 x 2.74 x 0.33 in) dengan berat 141 g (4.97 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front, plastic back, plastic frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Kamera Samsung Galaxy A10e

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy A10e :

  • 8 MP, f/1.9, AF
    or
    5 MP, AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 8 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 5 MP, f/2.0 or 2 MP yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal .

Spesifikasi Samsung Galaxy A10e

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Exynos 7884 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (2×1.6 GHz Cortex-A73 & 6×1.35 GHz Cortex-A53) dan prosesor grafis / GPU Mali-G71 MP2. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 32GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 3000 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.83″ Inch dengan jenis PLS TFT capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1560 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy A10e sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / CDMA / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps.

Selain itu ada juga konektifitas USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, proximity, .

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy A10e :

NETWORK
Technology GSM / CDMA / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 1700(AWS) / 1900 / 2100 – AT&T
4G bands LTE band 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 12(700), 14(700), 29(700), 30(2300), 66(1700/2100) – AT&T
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, July
Status Available. Released 2019, August
BODY
Dimensions 147.3 x 69.6 x 8.4 mm (5.80 x 2.74 x 0.33 in)
Weight 141 g (4.97 oz)
Build Glass front, plastic back, plastic frame
SIM Nano-SIM
Colors Black
DISPLAY
Type PLS TFT capacitive touchscreen, 16M colors
Size 5.83 inches, 83.4 cm2 (~81.4% screen-to-body ratio)
Resolution 720 x 1560 pixels, 19.5:9 ratio (~295 ppi density)
Protection
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie)
Chipset Exynos 7884 (14 nm)
CPU Octa-core (2×1.6 GHz Cortex-A73 & 6×1.35 GHz Cortex-A53)
GPU Mali-G71 MP2
MEMORY
Card slot microSDXC (dedicated slot)
RAM 2 GB
Internal 32GB 2GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 8 MP, f/1.9, AF
or
5 MP, AF
Features LED flash, panorama, HDR
Video 1080p@30fps
SELFIE CAMERA
Sensors 5 MP, f/2.0
or
2 MP
Features
Video
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO
NFC
Radio No
USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Accelerometer, proximity
Other
BATTERY
Type Li-Ion
Size 3000 mAh
Non-removable Li-Ion 3000 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Samsung Galaxy Tab S6, Ini Dia Keunggulan Kamera dan Videonya

0

Telko.id – Samsung Galaxy Tab S6 kali pertama diperkenalkan pada 2019, July. Perangkat bermesin Snapdragon 855 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2 dan dibekali dengan RAM berkapasitas 6/8 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy Tab S6. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy Tab S5e).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Mountain Gray, Cloud Blue, Rose Blush) dan memiliki body berdimensi 244.5 x 159.5 x 5.7 mm (9.63 x 6.28 x 0.22 in) dengan berat 420 g (14.82 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front, aluminum back, aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Kamera Samsung Galaxy Tab S6

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy Tab S6 :

  • 13 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/3.4″, 1.0µm, AF
    5 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1.12µm.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 8 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/4″, 1.12µm yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p@30fps.

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S6

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 855 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) dan prosesor grafis / GPU Adreno 640. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 6/8 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 128GB/256GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 7040 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 10.5″ Inch dengan jenis Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 1600×2560 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy Tab S6 sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (6CA) Cat20 2000/150 Mbps.

Selain itu ada juga konektifitas USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector; magnetic connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass, Samsung DeX
ANT+.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy Tab S6 :

NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100
4G bands LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 17(700), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 32(1500), 38(2600), 40(2300), 41(2500), 66(1700/2100)
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (6CA) Cat20 2000/150 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, July
Status Available. Released 2019, August
BODY
Dimensions 244.5 x 159.5 x 5.7 mm (9.63 x 6.28 x 0.22 in)
Weight 420 g (14.82 oz)
Build Glass front, aluminum back, aluminum frame
SIM Nano-SIM
Colors Mountain Gray, Cloud Blue, Rose Blush
Stylus support (Bluetooth integration; magnetic)
DISPLAY
Type Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 10.5 inches, 321.9 cm2 (~82.5% screen-to-body ratio)
Resolution 1600 x 2560 pixels, 16:10 ratio (~287 ppi density)
Protection
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2
Chipset Qualcomm SM8150 Snapdragon 855 (7 nm)
CPU Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485)
GPU Adreno 640
MEMORY
Card slot microSDXC (dedicated slot)
RAM 6/8 GB
Internal 128GB 6GB RAM, 256GB 8GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 13 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/3.4″, 1.0µm, AF
5 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1.12µm
Features HDR, panorama
Video 2160p@30fps
SELFIE CAMERA
Sensors 8 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/4″, 1.12µm
Features
Video 1080p@30fps
SOUND
SOUND Tuned by AKG
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO
NFC
Radio No
USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector; magnetic connector
FEATURES
Sensors Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass
Other Samsung DeX
ANT+
BATTERY
Type Li-Po
Size 7040 mAh
Non-removable Li-Po 7040 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019), Tablet Murah Cocok Buat Anak

0

Telko.id – Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019) kali pertama diperkenalkan pada 2019, July. Perangkat bermesin Snapdragon 429 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie) dan dibekali dengan RAM berkapasitas 2 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019). Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy Tab 8.0 S Pen).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Carbon Black, Silver Gray) dan memiliki body berdimensi 210 x 124.4 x 8 mm (8.27 x 4.90 x 0.31 in) dengan berat 345g (Wi-Fi), 347g (LTE) (12.24 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front, aluminum back, plastic frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Kamera Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019)

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019) :

  • 8 MP, AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 8 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 2 MP yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal .

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019)

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 429 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Quad-core 2.0 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Adreno 504. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 32GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 5100 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 8.0″ Inch dengan jenis TFT capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 800×1280 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019) sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA, LTE Cat4 150/50 Mbps. Selain itu ada juga konektifitas USB microUSB 2.0, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (4.2, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, .

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy Tab A 8.0 (2019) :

NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100
4G bands LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 17(700), 20(800), 28(700), 38(2600), 40(2300), 41(2500)
Speed HSPA, LTE Cat4 150/50 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, July
Status Available. Released 2019, July
BODY
Dimensions 210 x 124.4 x 8 mm (8.27 x 4.90 x 0.31 in)
Weight 345g (Wi-Fi), 347g (LTE) (12.24 oz)
Build Glass front, aluminum back, plastic frame
SIM Nano-SIM
Colors Carbon Black, Silver Gray
DISPLAY
Type TFT capacitive touchscreen, 16M colors
Size 8.0 inches, 185.6 cm2 (~71.0% screen-to-body ratio)
Resolution 800 x 1280 pixels, 16:10 ratio (~189 ppi density)
Protection
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie)
Chipset Qualcomm SDM429 Snapdragon 429 (12 nm)
CPU Quad-core 2.0 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 504
MEMORY
Card slot microSDXC (dedicated slot)
RAM 2 GB
Internal 32GB 2GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 8 MP, AF
Features
Video 1080p@30fps
SELFIE CAMERA
Sensors 2 MP
Features
Video
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 4.2, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS
NFC
Radio No
USB microUSB 2.0
FEATURES
Sensors Accelerometer
Other
BATTERY
Type Li-Po
Size 5100 mAh
Non-removable Li-Po 5100 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

90 Juta Warga NU Kini Bisa Bersedekah via Go-Pay

Telko.id, Jakarta Go-Jek menjalin kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kerjasama ini menghasilkan kolaborasi antara Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah NU (Nu Care-LazisNU) dan Go-Pay agar memudahkan 90 juta warga NU dalam bersedekah.

Nantinya warga NU bisa lebih mudah dan aman melakukan pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) secara non-tunai melalui layanan Go-Pay.

Menurut Head of Corporate Communication Go-Pay, Winny Triswandhani, bahwa kini masyarakat, khususnya warga NU bisa memanfaatkan metode scan QR dari Go-Pay untuk melakukan donasi melalui program “Go-Pay For Good”.

{Baca juga: Di Kota Semarang, Bayar PBB Kini Bisa Lewat Go-Pay}

“Pengumpulan bisa menjadi lebih transparan dan cepat karena 100% hasil donasi akan masuk ke rekening NU Care-LazisNU tanpa potongan,” kata Winny di Jakarta, Selasa (16/07/2019)

Kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi. Program ini sebenarnya telah berjalan sejak Mei 2019 dan diharapkan proses digitalisasi seluruh ekosistem NU Care-LazisNU  selesai pada Desember 2019.

“Respon warga NU terhadap program ini sangat baik sejak kerja sama dengan NU Care-LazisNU mulai berjalan di Mei 2019. Hingga saat ini tercatat ada lebih dari 1,800 kali donasi lewat kode QR dalam satu bulan hingga saat ini,” tambah Winny.

Ketua NU Care-LazisNU, Achmad Sudrajat menyambut baik kerja sama tersebut. Dia menjelaskan jika donasi yang terkumpul akan digunakan untuk menjalankan program-program pendayagunaan seperti program Sosial, Keagamaan, Bencana, Kesehatan dan Pendidikan.

“Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce maupun financial technology,” tutur Sudrajat.

{Baca juga: Bersama BAZNAS, Go-Jek Mudahkan Pengguna untuk Sedekah Non Tunai}

Perlu diketahui NU Care-LazisNU sendiri merupakan lembaga zakat tingkat nasional yang merupakan badan otonom dibawah naungan PBNU.

Lembaga ini berfokus pada sembilan pilar program yakni Sosial dan Keagamaan, Kebencanaan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Hukum, HAM dan Kemanusiaan, Budaya dan Pariwisata, Sumber Daya Alam dan Pengolahan Serta Lingkungan Hidup dan Energi. [NM/HBS]

Tangkap Warga Kanada, China Dituding Balas Dendam Huawei

Telko.id, Jakarta – Pemerintah China dituding balas dendam atas keputusan Kanada untuk menangkap seorang eksekutif Huawei, Meng Wanzhou beberapa waktu lalu. Negara ini menahan seorang warga negara Kanada terkait kepemilikan narkoba.

Menurut juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, penangkapan tersebut merupakan bentuk sikap tegas terhadap para mahasiswa asing di Yantai, Provinsi Shandong.

Total, otoritas setempat telah menangkap 19 orang yang terlibat kasus narkoba. Dari jumlah itu, 16 orang di antaranya merupakan warga asing.

{Baca juga: Oops! Bos Huawei Ketahuan Bawa iPhone Saat Diciduk Polisi}

Mengenai penangkapan tersebut, seperti dilaporkan Reuters, pemerintah China sudah menginformasikan kepada kedutaan besar para tersangka. Dikutip Telko.id, Selasa (16/7/2019), identitas warga negara Kanada yang ditahan dirahasiakan.

Penangkapan itu terjadi setelah Beijing menahan mantan diplomat Kanada, Michael Kovrig, dan pengusaha Michael Spavor yang membantu pemain NBA, Dennis Rodman ke Korea Utara.

Berbagai pihak menilai, penangkapan terhadap seroang mahasiswa berkewarganegaraan Kanada merupakan bentuk tindakan balas dendam. Pemerintah China ingin membalas keputusan Kanada atas kasus penangkapan Meng Wanzhou atas permintaan Amerika Serikat (AS).

Meng Wanzhou dituduh melakukan kebohongan untuk berbisnis dengan Iran yang tengah menjalani sanksi dari AS. Meng Wanzhou kemudian dibebaskan dengan jaminan. Meski demikian, penangkapannya telanjur memicu krisis diplomatik nan sengit antara pejabat Ottawa dan Beijing.

{Baca juga: AS Segera Izinkan Perusahaan Setor Komponen ke Huawei}

Imbas dari kejadian itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meminta duta besar untuk China, John McCallum untuk mengundurkan diri pada akhir Januari 2019. Keputusan tersebut keluar beberapa hari setelah McCallum melontarkan kritik atas permintaan ekstradisi AS untuk pimpinan Huawei.

Komentar McCallum terkait Meng Wanzhou menjadi berita utama. McCallum berbicara singkat kepada anggota parlemen mengenai nasib dua warga Kanada yang ditahan di China. Satu orang di antaranya terancam hukuman mati, yang dipandang sebagai tindakan pembalasan oleh Beijing. (SN/FHP)

Sumber: Reuters