spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 964

Go-Jek Berambisi Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Telko.id, Jakarta – Go-Jek ingin terus mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi. Setelah berhasil menjadi ‘tuan rumah’ di negeri sendiri, layanan transportasi online ini berambisi ingin menjadi aplikasi terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, mereka telah melakukan ekspansi ke beberapa negara.

Menurut Presiden Gojek, Andre Soelistyo, bahwa dirinya mengklaim jika Gojek telah menjadi aplikasi terbesar di Indonesia. Maka kini saatnya mereka melakukan ekspansi keluar agar bisa menjadi aplikasi terbesar di Asia Tenggara.

{Baca juga: Solve, Logo Baru Gojek yang Tampil Lebih Segar}

“Gojek menjadi pemain aplikasi on demand terbesar di Indonesia. Misi ke depan adalah jangan cuma jadi aplikasi yang penggunanya terbesar di Indonesia, tetapi aplikasi yang penggunanya terbesar di Asia Tenggara,” kata Andre di Kantor Gojek, Jakarta Senin (23/07/2019)

Andre menjelaskan, bahw salah satu layanan Gojek, yakni Go-Food, telah menjadi layanan pengiriman makanan terbesar di Asia Tenggara. Bahkan jumlah pesanannya lebih besar dari pemain layanan pesan antar di India.

“Gojek telah menjadi largest food delivery  service di Asia Tenggara. Sepertinya ini juga lebih besar dari pemain di India juga, meskipun negara kita ini seperempat dari populasi India,” tambah Andre.

Pada kesempatan tersebut Andre juga memaparkan hasil ekspansinya di kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand. Di Vietnam misalnya, layanan Go-Viet yang mereka luncurkan pada September 2018 lalu mendapatkan hasil yang positif.

Hal serupa terjadi di Singapura dengan layanan Gocar, dan Thailand dengan layanan serupa Gojek bernama GET. Di dua negara tersebut, layanan mereka juga mendapatkan feedback yang positif.

{Baca juga: Perjuangan Go-Jek dari Call Center Menjadi Perusahaan Decacorn}

Andre mengatakan, salah satu alasan mengapa layanan mereka cepat diterima di beberapa negara Asia Tenggara karena sebelum kehadiran Gojek, pemain di industri ini hanya satu saja. Sehingga, saat ada layanan lain, masyarakat di sana pun bisa menerimanya.

“Pas begitu kami launch, konsumen dan driver menerima kami. Jadi akses ke konsumen cepat sekali,” jelasnya. [NM/HBS]

Ada Pahlawan Baru Bernama ‘Stigma’ di Game Overwatch

Telko.id, Jakarta  – Jika Anda masih menikmati game Overwatch dan tidak keberatan melihat tambahan pahlawan baru dalam daftar, Anda beruntung. Sebab, Blizzard punya pahlawan baru bernama Stigma.

Menurut Ubergizmo, Blizzard telah secara resmi menyiapkan pahlawan baru untuk permainan dalam bentuk Sigma, tipe karakter ilmuwan gila. Pemain yang tertarik dapat menonton animasi pendek di video sebagai gambaran soal Sigma.

{Baca juga: Blizzard Janji Tindak Tegas Para Cheater Overwatch}

Tidak banyak yang diketahui tentang kemampuan karakter itu. Namun, beberapa orang berspekulasi bahwa karakter tersebut mungkin dapat menggunakan set granat yang dapat melengkung atau bahkan mungkin balok anti-gravitasi.

Blizzard belum mengatakan, kapan karakter akan dirilis. Tapi, biasanya Blizzard menghadirkan karakter ke PTR tidak terlalu lama setelah pengumuman. Semoga pemain tidak perlu menunggu terlalu lama untuk karakter baru itu.

Sebelumnya, Blizzard berjanji akan menindak tegas para pemain cheater atau pemain curang. Blizzard mengatakan, cheater Overwatch sangat merugikan pemain lainnya dan merusak jalannya setiap pertandingan.

Menurut Game Director Blizzard, Jeff Kaplan, pihaknya akan secara otomatis menghentikan pertandingan jika terdeteksi adanya kecurangan. Meski demikian, ia tidak mengungkapkan secara detail mengenai metode pendeteksiannya.

{Baca juga: Blizzard Beri Percobaan Gratis untuk Overwatch}

Blizzard hanya menyatakan pelaku kecurangan akan ditindak tegas. Namun begitu, dengan pembaruan yang dihadirkan di game Overwatch, pemain tidak akan kehilangan poin SR dari pertandingan saat dihentikan. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Waduh! 10 Ribu Orang Indonesia Jadi Korban FaceApp Palsu

Telko.id, Jakarta – Aplikasi FaceApp tengah digandrungi netizen Indonesia. Namun di balik kegilaan itu ada bahaya yang mengancam jika tak waspada, karena kini sudah beredar aplikasi FaceApp palsu yang bernama FaceApp Pro. Apa bahayanya?

Menurut lembaga riset keamanan IT, ESET bahwa sudah ada lebih dari 10 ribu orang Indonesia yang tertipu dengan aplikasi abal-abal tersebut. ESET menjelaskan bahwa penipuan FaceApp bermula dari promosi iklan di video Youtube.

FaceApp Pro mempromosikan unduh gratis tautan di laman tersebut. Mereka menggunakan tautan unduhan yang diperpendek yang berfungsi untuk membuat pengguna menginstal berbagai aplikasi tambahan dari Google Play.

{Baca juga: Awas! Aplikasi FaceApp Pro Ternyata Mengandung Malware}

Menurut peneliti ESET, jenis penipuan semacam ini biasanya digunakan untuk menayangkan iklan, tautan yang dipersingkat dapat menyebabkan pengguna menginstal malware hanya dalam satu klik.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telstet.id pada Selasa (23/07/2019), Youtube saat ini sudah menjadi acuan software, jika kita cari dengan kata kunci FaceApp Pro, maka akan menghasilkan banyak tautan video. Berdasarkan data statistik, banyak link yang mengarah ke aplikasi FaceApp Pro.

Parahnya, sejak 19 Juli 2018, sudah tercatat 10.737 orang Indonesia yang mengklik laman tersebut dan kemungkinan menjadi korban dari FaceApp palsu.

“Begitu korban mengklik untuk instalasi, maka apa saja bisa masuk ke dalam smartphone pengguna, termasuk malware perbankan, ransomware, pencuri data dan sebagainya,” tulis penjelasan ESET.

Menurut IT Security Consultant PT Prosperita ESET Indonesia, Yudhi Kukuh dunia maya memiliki dua sisi yang berlawanan, sesuatu yang kita anggap menyenangkan ternyata bisa membahayakan.

Berdasarkan pengalaman, Hyper pasti menarik scammers, dan semakin besar sensasinya, maka semakin tinggi risiko korban penipuan jatuh,” ucap Kukuh.

Kukuh menyarankan agar setiap kali bergabung dalam suatu hype, pengguna harus ingat untuk tetap pada prinsip-prinsip dasar keamanan seperti selalu mengunduh apps di tempat resmi yang telah disediakan.

{Baca juga: Awas! Ada Aplikasi FaceApp Palsu yang Merusak Smartphone}

Sebelumnya, Kaspersky juga mengidentifikasi, aplikasi itu menginfeksi pengguna dengan adware bernama MobiDash. Adware tersebut membuat simulasi seolah-olah aplikasi tidak berhasil terpasang.

Sejatinya dalam kondisi seperti itu, aplikasi sedang menginfeksi perangkat. Menurut peneliti keamanan Kaspersky, Igor Golovin, FaceApp palsu berpotensi semakin bergerilya dan memakan korban hanya dalam waktu singkat. [NM/HBS]

 

Moonton akan Investasi 111,7 Miliar untuk E-Sports Indonesia

Telko.id, Jakarta – Shanghai Moonton Technology berkomitmen untuk mengembangkan industri E-sports di Indonesia. Pengembang game Mobile Legends : Bang-bang ini akan melakukan investasi sebesar USD$ 8 juta atau Rp 111,7 Miliar untuk mengembangkan komunitas e-sports Mobile Legends disini.

Nantinya Moonton melalui Mobile Legends : Bang-bang Professional League Indonesia (MPL-ID) akan melakukan pengembangan e-sports baik di tingkat pemain ataupun penyelenggara.

“Kami ingin merangkul pertandingan pemain amatir dan gelaran pertandingan yang dilakukan oleh third party,” ucap Marketing Director MPL-ID, Dylan Chia di Jakarta, Selasa (23/07/2019).

{Baca juga: Tim eSport Rapper Drake Butuh Dana USD 25 Juta, Buat Apa?}

Selain itu Moonton juga akan mengembangkan aspek-aspek dalam industri e-sports seperti organisasi turnamen, pembawa acara, komentator dan berbagai perangkat turnamen baik di depan serta di belakang layar.

“Nantinya akan ada pencarian talent-talent untuk menjadi pembawa acara dan komentaror pertandingan,” tambah Dylan.

Kemudian Moonton juga akan meningkatkan kompetisi tim amatir yakni Mobile Legends : Bang-bang Intercity Championship. Nantinya akan ada perubahan seperti dukungan untuk turnamen antar kampus. “Kita perlu membangun ekosistem e-sports yan sukses mulai dari tingkat dasar,” tutur Dylan.

Selain itu investasi juga dilakukan untuk pendanaan riset. Moonton ingin melakukan riset terkait kebutuhan apa yang diminta oleh pemain untuk game Mobile Legends. “Kita akan melakukan riset untuk mengetahui apa kebutuhan dari pemain,” ujar Dylan.

Pada kesempatan tersebut MPL-ID kembali digelar untuk musim keempat. Musim ini penyelenggara mengadopsi model liga waralaba untuk membangun keamanan finansial dan industri e-sports di Indonesia.

{Baca juga: Cara Main Mobile Legends di Google Assistant}

Model liga waralaba ini menjadikan MPL-ID sebagai kompetisi e-sports pertama di Asia Tenggara yang mengusung konsep tersebut.  Adapun tujuan dari konsep waralaba ini dinilai akan mengatasi banyak masalah yang dihadapi peserta di musim sebelumnya. [NM/HBS]

Gadis 8 Tahun Jadi Korban Aplikasi Mesum di iPhone

Telko.id, Jakarta  – Sebuah keluarga di Carolina Utara, Amerika Serikat, mengingatkan soal bahaya aplikasi Santa. Katanya, aplikasi tersebut mengirim pesan tidak pantas ke anak perempuan mereka.

Aplikasi bernama lengkap Santa Call & Text You itu menampilkan gambar seorang pemberi hadiah berjanggut dan memungkinkan pengguna menerima panggilan telepon atau pesan dari Santa Claus.

{Baca juga: Viral Foto Anak Terjepit Eskalator, Bikin Ngeri!}

Kapala keluarga tersebut, Ashley Adams, mengatakan, setelah putrinya yang berusia delapan tahun mengucapkan “Hai” melalui aplikasi iPhone, muncul pertanyaan berupa “Apa yang kamu kenakan?”

“Saya benar-benar kaget,” kata Adams. Dilaporkan New York Post, ia lantas mengambil ponsel sang putri dan mengajukan beberapa pertanyaan mesum guna memancing respons lanjutan di aplikasi.

Seperti dikutip Telko.id, Selasa (23/7/2019), ia kemudian melaporkannya ke polisi dan menghubungi Apple. Namun, belum tahu tindakan apa yang dilakukan perusahaan terhadap aplikasi pihak ketiga.

Apple selama ini dikenal ketat dalam urusan aplikasi yang dijual di App Store. Terlebih, jika aplikasi tersebut bersinggungan dengan seks atau mesum. Nyatanya, Apple masih membuka celah untuk itu.

Bahkan, situs Sugarsugar.com kabarnya mendapatkan izin dari Apple untuk merilis aplikasi pencarian pekerja seks komersial alias PSK. Menariknya, mereka menamai aplikasi tersebut Dating App.

{Baca juga: Viral! Pose Ini jadi Gaya Andalan Selebriti di Instagram}

Aplikasi itu memudahkan para lelaki hidung belang untuk mendeteksi para pekerja tuna susila di sekitar lokasi. Berbasis GPS, pengguna tinggal mengoperasikannya dan mendapat informasi detail.

https://nypost.com/2019/07/22/family-says-santa-app-sent-inappropriate-text-to-young-girl/

Siapa Pesaing Terberat AS untuk Misi Pendaratan di Bulan?

Telko.id, Jakarta  – Ketika Neil Armstrong berhasil menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969, masa depan misi penjelajahan berawak tampak menemui titik cerah. Namun, bulan tak lagi didarati manusia sejak Apollo 17 meledak pada Desember 1972.

Lima puluh tahun setelah kemenangan Apollo 11, perlombaan menuju ruang angkasa kian masif. Negara berlomba-lomba ingin menempatkan manusia kembali ke bulan. Bahkan, NASA merencakan misi pendaratan di bulan pada 2024 mendatang.

{Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan}

“Namun, saya ragu apakah misi pada 2024 bisa terealisasi,” kata Vahe Peroomian, profesor fisika dan astronomi di University of Southern California. Meski demikian, Amerika Serikat (AS) kini harus menghadapi persaingan lebih ketat dibanding 1960-an.

Pada tahun itu, praktis AS hanya bersaing dengan Uni Soviet. Akan tetapi, sekarang, Jepang menjadi ancaman. Awal tahun ini, Jepang menandatangani kontrak dengan Toyota untuk mengembangkan baling-baling enam roda guna misi berawak ke bulan.

Dilansir New York Post, Badan Antariksa Israel yang didanai oleh swasta dan bekerja sama dengan NASA juga berusaha untuk mendaratkan robot di bulan pada April 2019. Namun, robot tersebut mendarat di permukaan bulan ketika giroskop gagal.

Baru-baru ini, tepatnya pada 15 Juli 2019, India siap untuk meluncurkan misi tak berawak kedua ke bulan. Bahkan, misi itu sudah dilakukan pada Selasa (23/7/2019) waktu setempat. Namun, ancaman terbesar bagi AS tetaplah misi ke bulan oleh China.

{Baca juga: Edan! China akan Bikin Bulan Buatan Sendiri}

“Mereka mengalokasikan uang ke program luar angkasa,” kata Peroomian. Ia mencatat bahwa China baru-baru ini menyelesaikan pembangunan teleskop radio terbesar di dunia. Dikutip Telko.id, ia menyatakan, China mungkin benar-benar mengalahkan AS. [SN/HBS]

Sumber: NY Post

Nintendo Digugat Gara-gara Masalah di Joy-Cons

Telko.id, Jakarta  – Baru-baru ini, ada laporan bahwa ada semakin banyak pemilik Nintendo Switch yang mengalami masalah dengan Joy-Cons. Masalah yang muncul adalah Joy-Cons “melayang” sendiri kala digunakan.

Nintendo tampaknya tidak memiliki tanggapan resmi terhadap masalah tersebut. Nintendo juga tak menjelaskan prosedur yang ada untuk mengatasi masalah tersebut. Nintendo pun harus menghadapi gugatan.

{Baca juga: Desain Nintendo Switch Mini Bocor}

Pengacara di Chimicles Schwartz Kriner & Donaldson-Smith telah mengajukan gugatan class action terhadap Nintendo di AS. Mereka menuduh Nintendo menjual Joy-Cons meskipun tahu bahwa ada masalah di dalamnya.

Gugatan tersebut juga menuduh bahwa Nintendo telah melanggar undang-undang penipuan California bersama dengan hukum garansi negara bagian dan federal. Nintendo harus memberi ganti rugi berupa uang.

Nintendo sejak itu mengeluarkan pernyataan kepada The Verge. Nintendo menyatakani sangat bangga dalam menciptakan produk-produk berkualitas. Nintendo pun akan terus melakukan perbaikan perangkat.

Nintendo juga mengaku mengetahui laporan terkini bahwa beberapa pengontrol Joy-Con tidak merespons dengan benar. Nintendo ingin para konsumen meminta bantuan dengan mengunjungi  situs http://support.nintendo.com.

{Baca juga: Ada Fitur Rewind di Nintendo Switch Online}

Menurut Ubergizmo, tidak jelas apakah gugatan class action berujung kepada persidangan di pengadilan. Namun, yang jelas, banyak gamer yang tidak terlalu senang tentang dengan masalah yang ada di Joy-Cons. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Red Dead Redemption Bakal Rilis Akhir 2020?

Telko.id, Jakarta  – Sudah hampir sepuluh tahun sejak Red Dead Redemption dirilis, muncul rumor bahwa Rockstar Games memiliki beberapa rencana epik untuk merayakan ulang tahun kesepuluh game tersebut.

Seperti dilansir Ubergizmo, rumor mengatakan bahwa ada pembuatan ulang Red Dead Redemption dan kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2020. Sejauh ini, belum ada konfirmasi tentang ini dari Rockstar Games.

{Baca juga: Hitman 2 Tambahkan New York City Jadi Lokasi Baru}

Klaim ini berasal dari pengguna Reddit yang mengaku mengenal salah satu kreator Rockstar Games. Sayang, ia memilih untuk tetap anonim. Dikatakan bahwa remake penuh untuk game tembak-tembakan ini sedang dikembangkan.

Informasinya, pembuatan ulang game tersebut akan menghadirkan semua fitur baru yang ada di Red Dead Redemption 2. Cerita mungkin sedikit berubah dalam pembuatan ulang untuk lebih menghubungkan judul asli dengan sekuel.

Pengguna Reddit anonim menambahkan bahwa judul ini dijadwalkan untuk rilis pada akhir 2020. Meski demikian, pembuatan ulang game ini bisa jadi mundur, meluncur ke pasaran pada awal 2021.

Itu mungkin karena bug telah mempengaruhi pengembangan Red Dead Redemption versi remake. Dikatakan bahwa 2/3 dari tim Red Dead Online telah bergeser ke remake untuk memastikan bahwa proyek tetap berada di jalurnya.

{Baca juga: Asyik! Bungie Gratiskan Game Destiny 2}

Sayang, sampai sekarang belum ada konfirmasi tentang remake Red Dead Redemption dari Rockstar Games. Sepertinya, rumor tersebut patut ditunggu perkembangannya. Rockstar Games belum memberi pernyataan. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Edan! Microsoft dan OpenAI Siap Kalahkan Manusia

Telko.id, Jakarta  – Microsoft berinvestasi USD 1 miliar atau sekitar Rp14 triliun ke OpenAI. Kedua perusahaan telah memulai kemitraan multi-tahun di bidang kecerdasan buatan dan teknologi lain untuk infrastruktur komputasi awan Microsoft Azure yang bisa mengalahkan otak manusia.

Seperti dilansir Ubergizmo, OpenAI sejak awal didirikan sebagai organisasi nirlaba pada 2015. Dana yang dipakai mencapai USD 1 miliar, berasal dari sejumlah investor besar Silicon Valley seperti Peter Thiel, Sam Altman, Reid Hoffman, dan banyak lagi.

{Baca juga: Ngeri! Ini yang Terjadi saat Artificial Intelligence Kuasai Dunia}

OpenAI juga menciptakan entitas nirlaba pada awal tahun ini untuk mendatangkan investasi dari luar. OpenAI mempekerjakan peneliti kecerdasan buatan untuk membuat inovasi. OpenAI pun berfokus kepada implikasi dan keamanan kecerdasan buatan.

Dikutip Telko.id, Selasa (23/7/2019), OpenAI mengatakan bahwa investasi dari Microsoft sangatlah berarti. OpenAI semakin memungkinkan untuk merekayasa kecerdasan umum buatan sebagai bagian kunci dari bidang teknologi Artificial Intelligence.

Nantinya, komputer mampu menguasai subjek secara lebih baik daripada manusia. Dengan demikian, teknologi tersebut akan mampu menguasai lebih banyak bidang ketimbang manusia mana pun. Teknologi AI baru itu bakal dipakai di Microsoft Azure.

Akhir 2018, valuasi pasar Microsoft mampu menyalip torehan Apple. Microsoft bahkan diperkirakan meraup keuntungan besar lewat layanan komputasi awan bernama Azure. Keuntungan Microsoft terus berkembang seiring performa bisnis komputasi awan.

{Baca juga: Artificial Intelligence, Makhluk Apakah itu?}

Awal Desember 2018, nilai saham Microsoft meningkat 0,6 persen menjadi Rp 1,5 juta per lembar. Peningkatan nilai saham tersebut membuat valuasi pasar Microsoft berada di angka USD 851,2 miliar atau sekitar Rp 12,1 kuadriliun, melampaui raihan Apple. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Usung Konsep Waralaba, Mobile Legends League Resmi Digelar

Telko.id, Jakarta – Mobile Legends Bang-bang Professional League Indonesia (MPL-ID) kembali digelar untuk musim keempat. Musim ini penyelenggara mengadopsi model liga waralaba untuk membangun keamanan finansial dan industri e-sports di Indonesia.

Kompetisi ini dikembangkan oleh Shanghai Moontoon Technology. Menurut Marketing Director MPL-ID, Dylan Chia penyelenggaraan mengadopsi model liga waralaba ini menjadikan MPL-ID sebagai kompetisi e-sports pertama di Asia Tenggara yang mengusung konsep tersebut.

{Baca juga: Seperti CR7, Atlet eSport League of Legends Ini Disponsori Nike}

Adapun tujuan dari konsep waralaba ini dinilai akan mengatasi banyak masalah yang dihadapi peserta di musim sebelumnya, seperti ketidakpastian regulasi yang menyebabkan kurangnya standarisasi kontrak antara tim dan pemain.

“Namun dengan status tim yang kini permanen memungkinkan penerapan standar yang melindungi semua pihak yang terlibat,” ucap Dylan di Jakarta, Selasa (23/07/2019)

Model waralaba MPL-ID memberikan slot permanen dalam liga untuk setiap tim. Dengan biaya waralaba sebesar USD$ 1 juta atau Rp 13,9 miliar untuk satu kali pembayaran, para tim dan pemain yang ikut berpartisipasi akan mendapatkan berbagai keuntungan.

“Karena modelnya franchise kami akan membagi lebih dari 50% revenue kepada seluruh tim,” tambah Dylan.

Selain itu untuk pemain professional akan ada kontrak yang berlaku selama 6 bulan untuk setiap musim, dan gaji minimum. Sayangnya Dylan enggan menyebut nominal gajinya. “Akan ada gaji minimum dan kontrak yang berlaku selama 6 bulan,” tutur Dylan.

MPL-ID Musim Keempat akan diikuti oleh juara bertahan musim 3, Onic E-sports beserta tujuh peserta lainnya yakni Alter Ego, Aura, Bigetron E-sports, Evos, Geek Fam, Genflix Aerowolf dan Rex Regum Qeon.

{Baca juga: Cara Main Mobile Legends di Google Assistant}

Liga musim ini akan menampilkan 56 pertandingan yang dimainkan dalam 8 minggu sejak 23 Agustus 2019 hingga 13 Oktober 2019 di XO Hall Tanjung Duren, Jakarta.

Nantinya 6 tim dengan catatan terbaik akan bertarung untuk kejuaraan MPL-ID Musim Keempat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada tanggal 26 Oktober 2019 sampai 27 Oktober 2019. Adapun total hadiah yang diperebutkan mencapai USD$ 300 ribu atau Rp 4,1 Miliar. [NM/HBS]