spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...
Beranda blog Halaman 957

Dengan Kamera 64MP, Smartphone Realme akan Tetap Murah?

0

Telko.id, Jakarta – Tak lama lagi, smartphone Realme dengan kamera 64MP akan diluncurkan di Indonesia. Yang membuat penasaran, berapa harga smartphone ini ketika diperkenalkan secara resmi di Tanah Air?

Asal tahu saja, smartphone tersebut menjadi seri pertama di dunia yang menggunakan kamera 64MP bersensor Samsung ISOCELL Bright GW1.

Smartphone itu juga mengadopsi empat kamera belakang. Masing-masing konfigurasinya, lensa utama 64MP, lensa ultra-wide, lensa Super Macro, dan lensa portrait atau telephoto.

{Baca juga: Siap-siap! Smartphone Kamera 64MP Realme akan Masuk Indonesia}

Wajar saja, melihat teknologi tersebut, kita sebagai konsumen memprediksi Realme akan membanderol smartphone terbarunya tersebut dengan harga yang tinggi.

Akan tetapi, PR Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, menyatakan bahwa smartphone terbarunya akan tetap dibanderol dengan harga terjangkau. Pasalnya, harga affordable dengan kualitas terbaik merupakan ciri khas Realme selama ini.

“Kalau mengikuti perjalanan Realme, pasti harganya terjangkau di setiap segmen. Jadi, kira-kira saja untuk ini, bisa di antara segmen sebelumnya (harganya),” jelasnya dalam sesi first hands-on Realme 64MP, di Jakarta, Senin (19/08/2019).

Sayang, Krisva tidak menjelaskan secara lebih lanjut soal harga dari smartphone terbarunya itu. “Tunggu saja semuanya, nanti kita umumkan,” ucapnya kepada rekan-rekan media.

{Baca juga: Lebih Dekat dengan Smartphone Realme Berkamera 64MP}

Smartphone berkamera 64MP ini sendiri akan diboyong ke Tanah Air bersamaan dengan dua seri smartphone Realme terbaru lainnya yang juga mengadopsi teknologi Quad Camera.

Kapan pastinya, Krisva tidak menyebutkannya secara pasti. Namun, ia menyatakan bahwa seluruh seri smartphone terbaru, termasuk smartphone dengan kamera 64MP pertamanya akan dirilis sebelum tahun 2019 berakhir.

“Tiga-tiganya Quad Camera, karena kita ingin menjangkau setiap segmen. Jadi ada Realme Series, Pro Series, dan X Series,” ungkap Krisva. (FHP)

Harga Smartphone Kamera 64MP Realme akan Tetap Murah?

0

Telko.id, Jakarta – Tak lama lagi, smartphone Realme dengan kamera 64MP akan diluncurkan di Indonesia. Yang membuat penasaran, berapa harga smartphone ini ketika diperkenalkan secara resmi di Tanah Air?

Asal tahu saja, smartphone tersebut menjadi seri pertama di dunia yang menggunakan kamera 64MP bersensor Samsung ISOCELL Bright GW1.

Smartphone itu juga mengadopsi empat kamera belakang. Masing-masing konfigurasinya, lensa utama 64MP, lensa ultra-wide, lensa Super Macro, dan lensa portrait atau telephoto.

{Baca juga: Siap-siap! Smartphone Kamera 64MP Realme akan Masuk Indonesia}

Wajar saja, melihat teknologi tersebut, kita sebagai konsumen memprediksi Realme akan membanderol smartphone terbarunya tersebut dengan harga yang tinggi.

Akan tetapi, PR Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, menyatakan bahwa smartphone terbarunya akan tetap dibanderol dengan harga terjangkau. Pasalnya, harga affordable dengan kualitas terbaik merupakan ciri khas Realme selama ini.

“Kalau mengikuti perjalanan Realme, pasti harganya terjangkau di setiap segmen. Jadi, kira-kira saja untuk ini, bisa di antara segmen sebelumnya (harganya),” jelasnya dalam sesi first hands-on Realme 64MP, di Jakarta, Senin (19/08/2019).

Sayang, Krisva tidak menjelaskan secara lebih lanjut soal harga dari smartphone terbarunya itu. “Tunggu saja semuanya, nanti kita umumkan,” ucapnya kepada rekan-rekan media.

{Baca juga: Lebih Dekat dengan Smartphone Realme Berkamera 64MP}

Smartphone berkamera 64MP ini sendiri akan diboyong ke Tanah Air bersamaan dengan dua seri smartphone Realme terbaru lainnya yang juga mengadopsi teknologi Quad Camera.

Kapan pastinya, Krisva tidak menyebutkannya secara pasti. Namun, ia menyatakan bahwa seluruh seri smartphone terbaru, termasuk smartphone dengan kamera 64MP pertamanya akan dirilis sebelum tahun 2019 berakhir.

“Tiga-tiganya Quad Camera, karena kita ingin menjangkau setiap segmen. Jadi ada Realme Series, Pro Series, dan X Series,” ungkap Krisva. (FHP)

Smartfren Uji Coba Jaringan 5G Pakai Headset VR

0

Telko.id, Jakarta – PT Smartfren Telecom (Smartfren) bekerjasama dengan ZTE selaku penyedia teknologi menggelar uji coba jaringan 5G. Ada yang unik dalam ujicoba ini, karena menggunakan headset Virtual Reality (headset VR) yang terhubung secara real time menggunakan jaringan 5G.

Implementasi jaringan 5G ini diuji coba di kawasan industri, khususnya di PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk), Marunda Bekasi.

Uji coba dilakukan dengan memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke virtual reality headset secara real time di jalur logistik pengiriman barang PT Smart yang steril dari manusia.

{Baca juga: Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda}

VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP menjelaskan bahwa jaringan 5G ini dapat membantu karyawan dan juga jajaran direktur PT Smart untuk bisa memantau secara langsung hanya dengan menggunakan perangkat headset VR saja.

“Kita bisa melakukan monitoring ke beberapa tempat di daerah ini secara real time dengan VR. Walaupun real time, kita secara fisik tidak di sini,” kata Munir di Marunda, Bekasi, Senin (19/08/2019)

Menurutnya, jaringan 5G memberikan kecepatan internet yang tinggi, sehingga mempersingkat waktu untuk memindahkan kamera 360 dengan server di perangkat VR bisa lebih cepat.

“Kamera dan server memerlukan upload yang tinggi sehingga kamera dapat mengikuti gerakan kita,” tambah Munir.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys. Menurutnya, hari ini Smartfren melakukan uji coba jaringan 5G yang menjanjikan kecepatan internet dan kualitas yang lebih baik ketimbang jaringan 4G atau jaringan sebelumnya.

“Jaringan 5G memberikan janji berupa speed yang tinggi, latensi cepat dengan stabilitas yang lebih baik,” kata Merza.

{Baca juga: Pakai eSIM, Pelanggan Smartfren Tak Perlu SIM Card Fisik}

Di uji coba ini, Merza mengatakan jika Smartfren memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz atau milimeter wave dalam uji coba teknologi 5G. Dirinya pun berharap jika uji coba ini bisa menjadi awal kehadiran teknologi yang lebih efisien di kawasan industri.

“Dengan 5G, operator tidak perlu berada di lokasi untuk melakukan fungsi pemantauan sehingga lebih efisien,” tutur Merza. [NM/HBS]

Perangkat Robotik Ini Bantu Penderita Penyakit Otak

0

Telko.id, Jakarta  – Para ilmuwan telah mengembangkan perangkat robotik nan revolusioner yang diklaim mampu meningkatkan kemampuan berjalan dan berlari. Perangkat ini nantinya akan membantu pasien penderita gangguan penyakit otak atau neurodegeneratif.

Seperti dilansir New York Post, perangkat tersebut bisa dikenakan oleh petugas pemadam kebakaran atau petugas penyelamat yang menavigasi medan menantang.

{Baca juga: Biar Gak Jatuh, Peneliti Ciptakan Ekor Robot untuk Lansia}

Perangkat itu mempunyai berat 11 pound atau sekitar lima kiligram dan terbuat dari komponen tekstil. Perangkat akan menempel di pinggang dan paha pengguna.

Studi terobosan ini memberi kita gambaran sekilas ke masa depan di mana perangkat robot dapat dipakai untuk meningkatkan hidup sehat serta membantu rehabilitasi.

Donald Ingber dari Institut Wyss untuk Teknik Inspirasi Biologis di Universitas Harvard berujar, perangkat tersebut dikendalikan oleh algoritma untuk mendeteksi.

Dikutip Telko.id, Minggu (18/8/2019), algoritma bisa mendeteksi apakah pengguna berjalan atau berlari. Perangkat itu juga membantu penderita gangguan neurodegeneratif.

Profesor Conor Walsh dari Wyss Institute sekaligus pemimpin penelitian menyatakan senang melihat perangkat tersebut berkinerja baik selama pengguna berjalan menanjak.

Saat tes treadmill di dalam ruangan, perangkat mampu mengurangi tingkat metabolisme pengguna kala berjalan dan berlari dengan rata-rata 9,3 persen dan empat persen.

{Baca juga: Robot Ciptaan IBM Bantu Pasien Uji Coba Obat}

“Penelitian kami menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk memiliki robot yang dapat dikenakan secara portabel guna membantu manusia melakukan aktivitas tunggal,” ujarnya. [SN/HBS]

Sumber: NY Post

Siap-siap! Smartphone Kamera 64MP Realme akan Masuk Indonesia

0

Telko.id, Jakarta – Realme memastikan akan merilis smartphone dengan kamera 64MP bersensor Samsung ISOCELL Bright GW1 pertama di dunia dalam waktu dekat di Indonesia. Mereka pun bakal meluncurkan dua seri lainnya yang juga mengandalkan sektor kamera.

Hal ini dipastikan langsung oleh PR Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca. Ia mengatakan, pihaknya akan meluncurkan tiga seri smartphone terbaru yang masuk ke lini Realme Series, Pro Series, dan X Series di Tanah Air.

Yang menarik, ketiganya akan mengusung teknologi Quad Camera atau empat kamera utama dengan konfigurasi berkualitas.

{Baca juga: Lebih Dekat dengan Smartphone Realme Berkamera 64MP}

“Tiga-tiganya Quad Camera, karena kita ingin menjangkau setiap segmen. Jadi ada Realme Series, Pro Series, dan X Series,” jelasnya, dalam sesi first hands-on Realme 64MP, di Jakarta, Senin (19/08/2019).

“Intinya, teknologi Quad Camera akan hadir di seluruh seri Realme,” tegas Krisva.

Apabila masuk ke seluruh lini seri Realme, bisa jadi smartphone dengan kamera 64MP pertama di dunia yang akan diperkenalkan nanti merupakan suksesor dari Realme X. Pasalnya, X Series merupakan lini seri tertinggi yang diboyong Realme hingga saat ini.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Realme Terbaru}

Meski demikian, Krisva enggan memberikan informasi pasti mengenai nama dari smartphone dengan kamera beresolusi tinggi itu. Lantas, kapan ketiga smartphone baru Realme akan diperkenalkan?

Menurut Krisva, seluruh seri smartphone terbaru, termasuk smartphone dengan kamera 64MP pertamanya akan dirilis sebelum tahun 2019 berakhir. Sayang, ia tidak menyebutkan tanggal pasti kapan ketiga smartphone tersebut diperkenalkan secara resmi.

“Akan kami hadirkan sebelum tahun 2019 berakhir,” katanya. (FHP)

Diuji Coba, Kecepatan Internet 5G Smartfren Capai 8,7 Gbps

0

Telko.id, Bekasi – Smartfren melakukan uji coba jaringan 5G di PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk), Marunda Bekasi. Hasilnya, kecepatan internet 5G Smartfren bisa menembus 8,7 Gbps.

Hasil uji coba yang dilalukan Smartfren cukup menjanjikan. Kecepatan internet untuk download mencapai 8,7 Gbps dan kecepatan untuk upload sekitar 163 Mbps.

{Baca juga: Smartfren Uji Coba Jaringan 5G Pakai Headset VR}

Speed-nya ternyata bisa mencapai 8,7 Gbps,” ujar VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP saat melakukan uji coba jaringan 5G di Marunda, Bekasi, Jawa Barat (19/08/2019).

Smartfren memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz atau milimeter wave dalam uji coba teknologi 5G. Selain itu mereka bermitra dengan ZTE Corporation dalam pengembangan jaringan.

Selain melakukan perhitungan kecepatan, uji coba jaringan 5G ini juga diarahkan ke sektor industri.

Misalnya saja dengan memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke Virtual Reality (VR) Headset secara real time di jalur logistik pengiriman barang PT Smart.

Jaringan 5G dapat membantu karyawan bahkan jajaran direktur PT Smart untuk bisa memantau secara langsung hanya dengan menggunakan perangkat VR saja.

“Kita bisa melakukan monitoring ke beberapa tempat di daerah ini secara real time dengan VR. Walaupun real time kita secara fisik tidak disini,” kata Munir.

Cara ketiga dengan otomatisasi menggunakan drone. Dalam implementasinya, drone akan melakukan deteksi jika terjadi kesalahan sistem di pabrik.

Dengan menggunakan drone, operator pabrik bisa menjangkau berbagai sudut pabrik yang mengalami masalah,khususnya ruangan-ruangan pabrik dimana manusia dilarang untuk masuk kedalam.

“kita kirim drone ke tempat tersebut. Jadi dicari arena mana yang error. Ada tempat dimana kita tidak bisa masuk oleh sebab itu kita lakukan pengecekan tanpa manusia,” tutur Munir.

Sementara itu, Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys menilai jika teknologi tersebut dapat mempermudah pekerjaan operator dalam memantau aktivitas di dalam pabrik.

{Baca juga: Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda}

“Nantinya operator tidak perlu berada di lokasi untuk melakukan fungsi pemantauan sehingga lebih efisien,” tutup Merza. [NM/HBS]

Donald Trump: AS Tetap Ogah Berbisnis dengan Huawei

0

Telko.id, Jakarta  – Presiden Donald Trump, pada Minggu (18/8/2019) waktu setempat, mengatakan bahwa saat ini Amerikat Serikat (AS) tetap ogah berbisnis dengan Huawei. Ia menegaskan, AS tak mau bertransaksi meski Huawei akhirnya mendapat perpanjangan masa penangguhan hukuman.

Reuters melaporkan, Jumat (16/8/2019) kemarin, Departemen Perdagangan AS kemungkinan bakal memperpanjang masa penangguhan hukuman selama 90 hari kepada Huawei Technologies Co Ltd. Dengan kebijakan itu, Huawei boleh membeli komponen dari perusahaan-perusahaan asal AS.

{Baca juga: Klarifikasi Trump, Gedung Putih: Huawei Tetap Masuk Daftar Hitam}

Namun, sebelum naik ke pesawat Air Force One, Trump menyampaikan kepada wartawan bahwa AS tetap tidak akan berbisnis dengan Huawei lantaran alasan keamanan. Ia bersikukuh bahwa perangkat buatan Huawei dimanfaatkan oleh pemerintah China untuk melakukan mata-mata.

“Ya, untuk saat ini, sepertinya kita tidak akan melakukan bisnis dengan Huawei.  Saya sama sekali tidak ingin melakukan transaksi dengan Huawei karena mengancam keamanan nasional. Soal perpanjangan penangguhan penahanan, saya tidak akan berkomentar,” kata Trump kepada media.

Dikutip Telko.id, Senin (19/8/2019), Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Larry Kudlow, mengatakan bahwa Departemen Perdagangan akan memperpanjang proses perizinan Huawei selama tiga bulan. Hal tersebut sebagai isyarat “niat baik” AS di tengah negosiasi dengan China.

Sebelumnya dilaporkan bahwa pemerintah AS bakal memberi tambahan masa penangguhan hukuman selama 90 hari kepada Huawei. Selama periode perpanjangan tersebut, perusahaan-perusahaan AS diizinkan untuk mengirim komponen dan perangkat lunak ke Huawei.

{Baca juga: Bertemu Presiden China, Trump Cabut Aturan Embargo Huawei}

Dengan periode 90 hari pertama yang akan berakhir pada Senin (19/8/2019), sumber anonim mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah AS akan memperpanjang “lisensi umum sementara” untuk periode selama 90 hari lain kepada Huawei. Namun, kabar itu belum terkonfirmasi. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Ada Perbaikan Visual di Commandos 2 sebelum Dirilis

0

Telko.id, Jakarta  – Salah satu seri video game strategi taktis terbaik sepanjang masa, Commandos 2, akan dirilis di iPad akhir tahun ini. Sebelum hadir ke iPad, penerbit Kalypso mengumumkan bahwa game itu akan menerima banyak perbaikan visual untuk mengimbangi grafis modern.

Meskipun game aslinya dikembangkan oleh Pyros Studios, Commandos 2 – HD Remaster akan ditangani oleh Yippee Entertainment. Game tersebut akan dirilis pada Q4 2019 di PlayStation 4, Xbox One, Windows PC, Nintendo Switch, serta iPad dan tablet Android.

{Baca juga: 3 Game Klasik Resident Evil akan Hadir di Nintendo Switch}

Jika Anda tidak terbiasa dengan waralaba Commandos, Anda harus tahu bahwa ini adalah permainan taktik real-time stealth yang ditetapkan selama Perang Dunia II. Seperti namanya, menurut Phone Arena, seri ini mengikuti petualangan unit Komando Inggris fiksi.

Selain mendapatkan visual yang lebih baik, Commandos 2 – HD Remaster juga akan menampilkan kontrol ulang, UI, dan tutorial untuk mereka yang baru mengenal waralaba. Sayangnya, tidak ada kata pada remaster Commandos 1, tetapi sekuelnya dianggap yang terbaik dalam seri, jadi begitulah.

Sekadar informaisi, serial game taktik real-time Commandos telah diakuisisi oleh Kalypso Media Group, penerbit yang menerbitkan serial Tropico. Kalypso menjanjikan akan mengembangkan game baru dan juga remaster dari IP yang kini telah mereka miliki tersebut.

Commandos adalah serial yang dikembangkan oleh Pyro Studios. Kalypso mengambil alih keseluruhan game dalam serial tersebut, yaitu Commandos: Behind Enemy Lines, Commandos 2: Men of Courage, Commandos 3: Destination Berlin, dan Commandos: Strike Force.

Cuma satu judul yang tidak, yaitu Commandos: Beyond the Call of Duty. Selain serial Commandos, Kalypso juga mengamankan dua lagi judul milik Pyro Studios, yaitu Praetorians dan Imperial Glory. Tidak ada satu pun dari serial yang disebutkan ini dirilis di atas tahun 2006.

{Baca juga: Respawn Kasih ‘Bocoran’ Game Star Wars Jedi: Fallen Order}

Simon Hellwig, pendiri dan direktur pelaksana global dari Kalypso, menyatakan sangat menghormati apa yang telah dicapai dan dibuat oleh tim Pyro Studio sepanjang sejarah studio tersebut.

“Kami melihatnya sebagai sebuah bentuk tanggung jawab kami untuk ingin menghidupkannya kembali,” ujarnya. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

Sering Kirim Emoji, Tandanya Kamu Suka Seks saat Kencan

0

Telko.id, Jakarta  – Penggunaan Emoji adalah seni nan kompleks. Jika tidak pernah menggunakan emoji, berarti Anda seorang sosiopat yang dingin dan penuh perhitungan tanpa pemahaman tentang kesenangan. Tapi tahukan Anda, orang yang sering kirim emoji katanya suka seks saat kencan.

Lantas, bagaimana jika menggunakan emoji terlalu banyak? Artinya Anda sembrono, periang, dan tidak layak dihormati. Nah, lho, jadi serba salah. Jadi, bagaimana kita harus bersikap bijak dalam memakai emoji?

{Baca juga: Emoji Anti LGBT Viral, Warganet Gempar}

Para peneliti di The Kinsey Institute menyurvei lebih dari 5.000 peserta. Hasilnya, mereka yang kerap menggunakan emoji dalam komunikasi online suka kencan pertama dan lebih banyak melakukan kegiatan seks.

Dengan kehadiran media sosial dan aplikasi kencan seperti Tinder, komunikasi tertulis menjadi jauh lebih penting ketika seseorang menemukan mitra potensial. Dalam konteks itu, emoji memang bisa sangat membantu.

Menurut CNET, seperti dikutip Telko.id, Senin (19/8/2019), studi tersebut menemukan fakta bahwa peningkatan penggunaan emoji berkorelasi positif di sebagian besar langkah seseorang dalam menjalin hubungan.

Meski demikian, hal itu tidak berkorelasi dengan frekuensi kencan pertama, melainkan berpengaruh terhadap kencan kedua. Yang jelas, penggunaan emoji secara intensif mengindikasikan perilaku seseorang saat kencan.

Para peneliti menyebut, intensitas menggunakan emoji menandakan seseorang sering berciuman saat kencan. Bahkan, hal tersebut mengindikasikan bahwa seseorang kerap berhubungan seks dengan teman kencan.

{Baca juga: Waduh! Karyawan Dipecat Gara-gara Kirim Emoji ke Bos}

Anda termasuk orang yang sering menggunakan emoji saat berkomunikasi secara online atau tidak? Jika iya, apakah Anda merasa bahwa hasil penelitian itu benar? Hayo, jangan malu-malu! [SN/HBS]

Sumber: CNET

Travis Strikes Again: No More Heroes Segera Hadir di PC dan PS4

0

Telko.id, Jakarta  – Anda tidak perlu memiliki Nintendo Switch untuk memainkan pandangan modern tentang alam semesta No More Heroes. Travis Strikes Again: No More Heroes Edisi Lengkap keluaran Suda51 segera hadir di PC (melalui Steam) dan PlayStation 4 (PS4) pada 17 Oktober 2019.

Judul yang diperluas mencakup baik game perspektif inti top-down maupun add-on Black Dandelion dan Bubblegum Fatale. Secara alami, Anda dapat mengharapkan pedang untuk mengambil keuntungan dari tenaga kuda ekstra yang diberikan oleh kedua sistem.

{Baca juga: Game Star Wars Rilis 2019, Ini Bocorannya}

Namun, menurut Engadget, game tersebut bukanlah  Travis Strikes Again: No More Heroes III yang lengkap. Anda harus menunggu sampai 2020 untuk mendapatkannya.

Versi terbaru ini juga bakal menambahkan dua karakter, yaitu Shinobu Jacobs dan Bad Girl. Selain itu, ada juga tambahan beberapa item kosmetik untuk Travis. Travis Strikes Again: No More Heroes dirilis sembilan tahun setelah seri pendahulunya, No More Heroes 2: Desperate Struggle dirilis.

Walau merupakan bagian dari waralaba No More Heroes, sutradara Goichi Suda enggak membuat Travis Strikes Again sebagai sekuel langsungnya No More Heroes 2. Game ini malah dibuat sebagai awal yang baru untuk sang protagonis, Travis Touchdown.

Game ini mengambil latar waktu tujuh tahun setelah peristiwa di No More Heroes 2: Desperate Struggle. Di game ini, Travis diceritakan bakal menghadapi Badman yang ternyata adalah ayahnya Bad Girl. Buat kalian yang belum tahu, Bad Girl merupakan pembunuh yang pernah dikalahkan Travis pada kisah sebelumnya.

{Baca juga: Respawn Kasih ‘Bocoran’ Game Star Wars Jedi: Fallen Order}

Travis dan Badman bakal ditarik ke dalam dunia game konsol. Lalu, keduanya bakal bertarung melalui berbagai game. Demi menghadirkan konsep tersebut, Suda melakukan kolaborasi dengan beberapa pengembang game indie untuk bisa menampilkan elemen game mereka ke dalam Travis Strikes Again. [BA/HBS]

Sumber: Engadget