spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...
Beranda blog Halaman 956

AS Perpanjang Penangguhan Hukuman untuk Huawei?

0

Telko.id, Jakarta  – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberi penangguhan hukuman selama 90 hari kepada Huawei. Selama periode tersebut, perusahaan-perusahaan AS diizinkan untuk mengirim komponen dan perangkat lunak ke Huawei.

Dengan periode 90 hari yang akan berakhir pada Senin (19/8/2019), sumber anonim mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah AS akan memperpanjang “lisensi umum sementara” untuk periode selama 90 hari lain kepada Huawei.

{Baca juga: Klarifikasi Trump, Gedung Putih: Huawei Tetap Masuk Daftar Hitam}

Huawei dihukum oleh Presiden Donald Trump karena menjadi ancaman keamanan nasional AS. China diduga meminta kepada perusahaan lokal yang menggarap perangkat global untuk memata-matai AS dan sekutunya. Trump pun berang.

Pemerintah AS lantas memasukkan Huawei ke daftar hitam. Meski demikian, Mei 2019 lalu Trump memberi kesempatan kepada Huawei untuk membeli komponen dari perusahaan AS. Kesempatan berlaku hingga 90 hari atau tiga bulan ke depan.

Nah, menurut Phone Arena, seperti dikutip Telko.id, Minggu (18/8/2019), sekarang pemerintah AS dikabarkan memperpanjang “pengampunan” bagi Huawei. Semua tak lain karena pemerintah AS emoh warganya di pedesaan justru jadi korban.

Asal tahu saja, produk Huawei banyak dibeli penduduk pedesaan di AS. Dengan memberi kesempatan kepada Huawei selama 90 hari ke depan, para warga di pelosok bisa terhindar dari gangguan. Sayang, kabar ini belum terkonfirmasi.

Belum lama ini, pendiri sekaligus CEO Huawei, Ren Zhengfei ,dilapokan sedang sibuk melakukan restrukturisasi yang akan selesai dalam tiga tahun hingga lima tahun ke depan. Ren berambisi membuat Huawei sepenuhnya bisa mandiri.

{Baca juga: Bertemu Presiden China, Trump Cabut Aturan Embargo Huawei}

Huawei tak ingin lagi “kewalahan” akibat embargo oleh pemerintah AS. Maklum, sanksi dari Trump membuat Huawei tak lagi bisa memakai teknologi buatan Google, Qualcomm, dan Intel. “Kami akan menciptakan pasukan besi,” kata Ren. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Nokia Keluaran Pertama Masih Dapat Update Patch Keamanan

0

Telko.id, Jakarta – HMD Global selaku pemegang lisensi resmi Nokia memutuskan untuk memperluas dukungan ke ponsel Nokia generasi pertama. Untuk itu, HMD memberikan update patch keamanan selama satu tahun ke depan.

Tak seperti iPhone yang bersistem operasi iOS, ponsel Android tak mempunyai eksklusivitas. Tak seperti iPhone, ponsel berbasis Android dibuat oleh berbagai produsen.

{Baca juga: Bakal Dirilis, Feature Phone Nokia 220 Pakai Android?}

Berapa lama dukungan sistem operasi dan kapan jadwal pembaruan ponsel Android pun sepenuhnya tergantung kepada keputusan produsen, bukan Google. Namun, sekarang ada kabar baik dari Nokia.

HMD Global selaku pemegang lisensi resmi memutuskan untuk memperluas dukungan ke ponsel Nokia generasi pertama. HMD Global menambah waktu dukungan untuk ponsel Nokia selama satu tahun ke depan.

Menurut postingan di forum Komunitas Nokia, seorang anggota staf menulis, “Ketika periode dua tahun hampir berakhir untuk ponsel Nokia, kami tetap berkomitmen untuk memberi pengalaman terbaik dan paling aman”.

Lantas, apa maksudnya? Seperti dilansir Ubergizmo, setelah dua tahun peluncuran, Nokia 8, Nokia 6, Nokia 5, dan Nokia 3 akan dapat menerima pembaruan patch keamanan triwulanan hingga akhir tahun ketiga.

Dikutip Telko.id, Minggu (18/8/2019), pembaruan tersebut terkait tambalan keamanan.  Dengan kata lain, HMD Global masih memberi dukungan pembaruan perangkat lunak untuk ponsel Nokia keluaran pertama.

{Baca juga: Bocor di Weibo, Nokia 5.2 Punya Kamera 48MP}

Khusus Nokia 6 varian Amazon yang dijual di India dan Amerika Serikat, HMD Global tidak memberi pembaruan patch keamanan. Pun dengan Nokia 2, HMD Global hanya akan memberi pembaruan hingga November 2019. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ada Pass Pertempuran di Game Rainbow Six Siege  

0

Telko.id, Jakarta  – Rainbow Six Siege akhirnya menghadirkan pass pertempuran. Pass ini akan memberi para pemain jalur untuk membuka kosmetik, pemacu terkenal, dan pengetahuan operator baru.

Pass pertempuran Siege diluncurkan dalam dua fase, dimulai dengan pass 7 hari gratis di Ember Rise yang bernama “Call Me Harry.” Kedengarannya seperti tempat uji coba bagi Ubisoft karena sedang mempersiapkan untuk lulus pertempuran “penuh” perdana di Season 4 akhir tahun ini.

{Baca juga: Rainbow Six Quarantine, Game Zombie Menegangkan ala Ubisoft}

“Niat kami adalah untuk menghargai pemain lebih dari sebelumnya. Kami juga ingin memberikan kemajuan yang bisa mereka lalui setiap kali mereka bermain,” kata direktur presentasi Alexander Karpazis dalam sebuah video pengumuman.

Tidak seperti pass pertempuran yang ada yang mengharuskan pemain untuk menyelesaikan tantangan spesifik untuk melanjutkan, sepertinya operan Siege hanya akan menilai kemajuan dengan seberapa banyak Anda bermain.

Setiap pertandingan, Anda membangun “Poin Pertempuran” yang membuat Anda lebih dekat ke tingkat berikutnya. “Pass pertempuran adalah kesempatan besar bagi kita untuk mengembangkan alam semesta,” kata direktur narasi Siege, Emmanuel Bajolle.

Dilansir PC Gamer, Karpazis berjanji bahwa mereka akan memiliki lebih banyak untuk dibagikan pada musim depan, dan “lebih banyak” lagi untuk dikatakan di Six Invitational 2020.

{Baca juga: Wow! Ada John Wick di Cyberpunk 2077}

Hari ini, Ubisoft juga membuka tutup pada Operation Ember Rise, yang membawa dua operator baru dan sebuah pengerjaan ulang yang indah dari Kanal. [BA/HBS]

Sumber: PC Gamer

Smartfren Berharap BHP 5G Tidak Disamakan Dengan 2G, 3G dan 4G

0

Telko.id – Smartfren melakukan uji coba jaringan 5G di pabrik di kawasan industri Marunda. Salah satu harapannya adalah untuk bisa memberikan masukan pada pemerintah dalam membuat aturan. Terutama aturan mengenai Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi maupun biaya-biaya lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh Merza Fachys,Presiden Direktur Smartfren, saat memberikan sambutan dalam trial 5G ini di Marunda (19/08/2019).

“Ini bukan sekedar show kemampuan 5G seperti yang lain pernah lakukan. Tetapi uji coba, untuk melakukan penelitian bersama, mengukur bersama. Dengan aplikasi yang ada seperti apa. Sebagai masukan juga bagi kominfo dalam membuat aturan,” ungkap Merza.

Merza pun berharap, bahwa masukan dari hasil trial ini juga bisa menjadi pembahasan dalam menentukan Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi karena yang digunakan adalah spektrum 28GHz, maka banyak sekali tantangannya dalam berinvestasi. Tidak bisa seperti 2G, 3G maupun 4G. Investasi nya tinggi karena dengan teknologi 5G di frekuensi ini, jarak yang bisa diakomodir hanya maksimal 200 meter saja. Sangat pendek.

Itu sebabnya, Merza berharap, untuk BHP frekuensi dan biaya-biaya lainnya yang ditentukan oleh pemerintah tidak disamakan dengan BHP frekuensi di 2G, 3G maupun 4G.

Menanggapi harapan Merza, Dirjen SDPPI Kemkominfo Ismail menyatakan bahwa pihak nya sudah membentuk tim untuk mengodoknya. “Kita tidak akan menggunakan formula yang biasa. Akan ada formula baru untuk menghitungnya”.

Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan lampu hijau kepada Smartfren untuk memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz atau milimeter wave dalam uji coba teknologi 5G dengan spectrum sebesar 400 Mhz. Kominfo memberi izin trial 5G ini selama 12 bulan terhitung sejak 1 Agustus 2019, di mana tiap enam bulannya dilakukan evaluasi.

Lalu, trial ini merupakan bagian dari ‘perjanjian’ Smartfren dengan ZTE yang disebut dengan Network 2020. Salah satu dari kesepakatan itu adalah membantu Smartfren untuk membangun jaringan 5G. Dan, trial ini adalah upaya untuk mencapai kearah itu.

Dalam uji coba ini, ada tiga jenis use case atau kasus yang ditunjukan oleh Smartfren dalam uji coba ini. Pertama adalah peak throughput. Dengan hasil uji coba yang dilakukan di pabrik milik Sinarmas Agro Resources and Technology yang berlokasi di Marunda adalah 8.7 Gbps.

Kedua use case yang diujicoba adalah Remote Monitoring using VR. Di mana, Smartfren memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke virtual reality headset, real time di jalur logistik pengiriman barang. Jadi, bisa melakukan pemantauan dari jarak jauh.

Lalu, ketiga adalah Remote Trobuleshooting dengan VR. Jika operator menemukan adanya kesalahan sistem di jalur logistik dan pengiriman tersebut, operator dapat meluncurkan drone pemantauan untuk melihat lebih jelas dimana terjadinya masalah tanpa harus berada di lokasi dan menemukan penyelesaian atas masalah tersebut. “Dengan demikian dapat meminimalisir kecelakaan kerja karena operator tidak perlu berada di lokasi tersebut,” pungkas Merza.

“Bayangkan jika skala penerapannya lebih besar dan tidak hanya di sekitar lingkungan pabrik tetapi berbeda kota (Red: pabrik dan operator) maka operator tidak perlu berada di lokasi untuk melakukan fungsi pemantauan sehingga lebih efisien,” tambah Merza.

Merza pun berharap, bahwa masukan dari hasil trial ini juga bisa menjadi pembahasan dalam menentukan Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi karena yang digunakan adalah spektrum 28GHz, maka banyak sekali tantangannya dalam berinvestasi. Tidak bisa seperti 2G, 3G maupun 4G. Investasi nya tinggi karena dengan teknologi 5G di frekuensi ini, jarak yang bisa diakomodir hanya maksimal 200 meter saja. Sangat pendek.

Itu sebabnya, Merza berharap, untuk BHP frekuensi dan biaya-biaya lainnya yang ditentukan oleh pemerintah tidak disamakan dengan BHP frekuensi di 2G, 3G maupun 4G.

Menanggapi harapan Merza, Dirjen SDPPI Kemkominfo Ismail menyatakan bahwa pihak nya sudah membentuk tim untuk mengodoknya. “Kita tidak akan menggunakan formula yang biasa. Akan ada formula baru untuk menghitungnya”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan lampu hijau kepada Smartfren untuk memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz atau milimeter wave dalam uji coba teknologi 5G dengan spectrum sebesar 400 Mhz. Kominfo memberi izin trial 5G ini selama 12 bulan terhitung sejak 1 Agustus 2019, di mana tiap enam bulannya dilakukan evaluasi. (Icha)

Pokemon GO Gelar Festival Air, Tambahkan Dua Pokemon Baru

0

Telko.id, Jakarta  – Pengembang game Pokemon GO baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk membawa kembali Festival Air yang telah lama ditunggu-tunggu pada tahun ini.

Acara Festival Air tersebut akan berlangsung minggu depan, antara tanggal 23 Agustus dan 30 Agustus 2019. Menurut laporan Phone Arena, pada festival itu bakal ada Pokemon baru dan bonus.

{Baca juga: Berani Nantang? Ini 4 Shadow Pokemon Baru di Pokemon Go}

Di seluruh acara Festival Air, pemain akan melihat bahwa Pokemon jenis air seperti Magikarp, Wooper, Wailmer, dan lainnya akan lebih sering muncul di alam liar.

Hal yang sama berlaku untuk Pokemon yang akan lebih sering muncul di alam liar di sekitar air. Sebut saja Wartortle, Poliwhirl, Seaking, Lapras, Qwilfish, Mantine, Lotad, Feebas, Piplup, Buizel, dan Finneon.

Selain itu, Pokemon jenis air akan lebih sering menetas dari telur. Tetapi, jika Anda benar-benar beruntung, Anda juga akan menemukan dua Pokemon baru bernama Shiny Carvanha dan Shiny Barboach.

Beberapa Pokemon akan dapat mempelajari kemampuan baru selama Festival Air. Misalnya, Kingler dan Crawdaunt dapat mempelajari Crabhammer, serangan bertipe air yang baru tersedia di Pokemon GO.

Pada 28 Agustus 2019 waktu setempat, pemain akan dapat bertemu Uxie, Mesprit, atau Azelf dalam serangan bintang lima di wilayah masing-masing. Juga, Pokemon jenis air seperti Blastoise, Vaporeon, Lapras, dan lainnya akan muncul dalam serangan.

Untuk bonus selama Festival Air, ada 2x Hatch Candy. Juga ada lebih sedikit jarak yang dibutuhkan untuk mendapatkan Buddy Candy untuk pemain yang memiliki Pokemon jenis air.

Sebelumnya, Niantic telah mengumumkan akan menghadirkan lebih banyak Pokemon baru, terutama untuk game Pokemon Go yang dimainkan di perangkat Android dan iOS.

{Baca juga: Bakal Banyak Pokemon Baru di Android dan iOS}

Saat dirilis pada 2016 untuk perangkat iOS, pemain bisa menangkap hingga 150 spesies Pokemon. Lewat update secara rutin, jumlah spesies Pokemon di dalam game mencapai lebih dari 480 jenis.

Niantic pun akan menghadirkan sederet Pokemon baru untuk pengguna perangkat Android dan iOS. Mereka hadir dari Sinnoh region. Mereka adalah Cherubi, Gible, Hippopotas, dan lain-lain. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

Smartfren: Jaringan 5G Bukan untuk Gantikan 4G

0

Telko.id, Bekasi – Smartfren telah berhasil melakukan uji coba jaringan 5G di sektor industri. Namun mereka menyebut jika jarigan generasi kelima tersebut tidak akan menggantikan jaringan 4G.

VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP menjelaskan jika kedua akan saling melengkapi. Hal ini karena 5G akan berfokus pada sektor industri sedangkan untuk konsumen, masih menggunakan jaringan 4G.

{Baca juga: Diuji Coba, Kecepatan Internet 5G Smartfren Capai 8,7 Gbps}

“Sehingga jangan sampai berfikir 5G akan menggantikan 4G, tidak, karena ini complement. Jadi untuk pengguna yang memakai handset masih akan menggunakan 4G,” kata Munir di Marunda, Bekasi Jawa Barat Senin (19/08/2019)

Munir menambahkan jika implementasi teknologi 5G berfokus pada industri dan transportasi. Jaringan 5G dinilai memiliki kecepatan internet yang tinggi dan stabil sehingga lebih cocok diimplementasikan dalam kedua sektor tersebut.

“Karena memang pasarnya adalah pasar industri, mobil dan entertaiment yang gede-gede,” tambah Munir.

Seperti kita tahu bahwa saat ini pasar smartphone mulai menawarkan ponsel pintar versi jaringan 5G. Mereka adalah Samsung Galaxy S10 5G, LG V50 ThinQ, OnePlus 7 Pro, Oppo Reno 5G dan Moto Z4 Motorola.

Munir tidak menutup kemungkinan jika jaringan 5G akan hadir kepada ke tangan konsumen. Tapi dirinya tidak bisa menebak kapan hal tersebut akan terjadi.

“ohh iya pasti pasti,  tapi kapan tibanya itu kan tergantung kebutuhan tapi untuk saat ini end user belum butuh lah segitu gedenya. wong 4G aja kita masih cukup,” ujar Munir.

{Baca juga: Smartfren Uji Coba Jaringan 5G Pakai Headset VR}

Sebelumnya Smartfren melakukan uji coba jaringan 5G di PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk), Marunda Bekasi. Hasilnya, kecepatan internet 5G Smartfren bisa menembus 8,7 Gbps.

Hasil uji coba yang dilalukan Smartfren cukup menjanjikan. Kecepatan internet untuk download mencapai 8,7 Gbps dan kecepatan untuk upload sekitar 163 Mbps. [NM/HBS]

Dengan Kamera 64MP, Smartphone Realme akan Tetap Murah?

0

Telko.id, Jakarta – Tak lama lagi, smartphone Realme dengan kamera 64MP akan diluncurkan di Indonesia. Yang membuat penasaran, berapa harga smartphone ini ketika diperkenalkan secara resmi di Tanah Air?

Asal tahu saja, smartphone tersebut menjadi seri pertama di dunia yang menggunakan kamera 64MP bersensor Samsung ISOCELL Bright GW1.

Smartphone itu juga mengadopsi empat kamera belakang. Masing-masing konfigurasinya, lensa utama 64MP, lensa ultra-wide, lensa Super Macro, dan lensa portrait atau telephoto.

{Baca juga: Siap-siap! Smartphone Kamera 64MP Realme akan Masuk Indonesia}

Wajar saja, melihat teknologi tersebut, kita sebagai konsumen memprediksi Realme akan membanderol smartphone terbarunya tersebut dengan harga yang tinggi.

Akan tetapi, PR Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, menyatakan bahwa smartphone terbarunya akan tetap dibanderol dengan harga terjangkau. Pasalnya, harga affordable dengan kualitas terbaik merupakan ciri khas Realme selama ini.

“Kalau mengikuti perjalanan Realme, pasti harganya terjangkau di setiap segmen. Jadi, kira-kira saja untuk ini, bisa di antara segmen sebelumnya (harganya),” jelasnya dalam sesi first hands-on Realme 64MP, di Jakarta, Senin (19/08/2019).

Sayang, Krisva tidak menjelaskan secara lebih lanjut soal harga dari smartphone terbarunya itu. “Tunggu saja semuanya, nanti kita umumkan,” ucapnya kepada rekan-rekan media.

{Baca juga: Lebih Dekat dengan Smartphone Realme Berkamera 64MP}

Smartphone berkamera 64MP ini sendiri akan diboyong ke Tanah Air bersamaan dengan dua seri smartphone Realme terbaru lainnya yang juga mengadopsi teknologi Quad Camera.

Kapan pastinya, Krisva tidak menyebutkannya secara pasti. Namun, ia menyatakan bahwa seluruh seri smartphone terbaru, termasuk smartphone dengan kamera 64MP pertamanya akan dirilis sebelum tahun 2019 berakhir.

“Tiga-tiganya Quad Camera, karena kita ingin menjangkau setiap segmen. Jadi ada Realme Series, Pro Series, dan X Series,” ungkap Krisva. (FHP)

Harga Smartphone Kamera 64MP Realme akan Tetap Murah?

0

Telko.id, Jakarta – Tak lama lagi, smartphone Realme dengan kamera 64MP akan diluncurkan di Indonesia. Yang membuat penasaran, berapa harga smartphone ini ketika diperkenalkan secara resmi di Tanah Air?

Asal tahu saja, smartphone tersebut menjadi seri pertama di dunia yang menggunakan kamera 64MP bersensor Samsung ISOCELL Bright GW1.

Smartphone itu juga mengadopsi empat kamera belakang. Masing-masing konfigurasinya, lensa utama 64MP, lensa ultra-wide, lensa Super Macro, dan lensa portrait atau telephoto.

{Baca juga: Siap-siap! Smartphone Kamera 64MP Realme akan Masuk Indonesia}

Wajar saja, melihat teknologi tersebut, kita sebagai konsumen memprediksi Realme akan membanderol smartphone terbarunya tersebut dengan harga yang tinggi.

Akan tetapi, PR Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, menyatakan bahwa smartphone terbarunya akan tetap dibanderol dengan harga terjangkau. Pasalnya, harga affordable dengan kualitas terbaik merupakan ciri khas Realme selama ini.

“Kalau mengikuti perjalanan Realme, pasti harganya terjangkau di setiap segmen. Jadi, kira-kira saja untuk ini, bisa di antara segmen sebelumnya (harganya),” jelasnya dalam sesi first hands-on Realme 64MP, di Jakarta, Senin (19/08/2019).

Sayang, Krisva tidak menjelaskan secara lebih lanjut soal harga dari smartphone terbarunya itu. “Tunggu saja semuanya, nanti kita umumkan,” ucapnya kepada rekan-rekan media.

{Baca juga: Lebih Dekat dengan Smartphone Realme Berkamera 64MP}

Smartphone berkamera 64MP ini sendiri akan diboyong ke Tanah Air bersamaan dengan dua seri smartphone Realme terbaru lainnya yang juga mengadopsi teknologi Quad Camera.

Kapan pastinya, Krisva tidak menyebutkannya secara pasti. Namun, ia menyatakan bahwa seluruh seri smartphone terbaru, termasuk smartphone dengan kamera 64MP pertamanya akan dirilis sebelum tahun 2019 berakhir.

“Tiga-tiganya Quad Camera, karena kita ingin menjangkau setiap segmen. Jadi ada Realme Series, Pro Series, dan X Series,” ungkap Krisva. (FHP)

Smartfren Uji Coba Jaringan 5G Pakai Headset VR

0

Telko.id, Jakarta – PT Smartfren Telecom (Smartfren) bekerjasama dengan ZTE selaku penyedia teknologi menggelar uji coba jaringan 5G. Ada yang unik dalam ujicoba ini, karena menggunakan headset Virtual Reality (headset VR) yang terhubung secara real time menggunakan jaringan 5G.

Implementasi jaringan 5G ini diuji coba di kawasan industri, khususnya di PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk), Marunda Bekasi.

Uji coba dilakukan dengan memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke virtual reality headset secara real time di jalur logistik pengiriman barang PT Smart yang steril dari manusia.

{Baca juga: Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda}

VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP menjelaskan bahwa jaringan 5G ini dapat membantu karyawan dan juga jajaran direktur PT Smart untuk bisa memantau secara langsung hanya dengan menggunakan perangkat headset VR saja.

“Kita bisa melakukan monitoring ke beberapa tempat di daerah ini secara real time dengan VR. Walaupun real time, kita secara fisik tidak di sini,” kata Munir di Marunda, Bekasi, Senin (19/08/2019)

Menurutnya, jaringan 5G memberikan kecepatan internet yang tinggi, sehingga mempersingkat waktu untuk memindahkan kamera 360 dengan server di perangkat VR bisa lebih cepat.

“Kamera dan server memerlukan upload yang tinggi sehingga kamera dapat mengikuti gerakan kita,” tambah Munir.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys. Menurutnya, hari ini Smartfren melakukan uji coba jaringan 5G yang menjanjikan kecepatan internet dan kualitas yang lebih baik ketimbang jaringan 4G atau jaringan sebelumnya.

“Jaringan 5G memberikan janji berupa speed yang tinggi, latensi cepat dengan stabilitas yang lebih baik,” kata Merza.

{Baca juga: Pakai eSIM, Pelanggan Smartfren Tak Perlu SIM Card Fisik}

Di uji coba ini, Merza mengatakan jika Smartfren memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz atau milimeter wave dalam uji coba teknologi 5G. Dirinya pun berharap jika uji coba ini bisa menjadi awal kehadiran teknologi yang lebih efisien di kawasan industri.

“Dengan 5G, operator tidak perlu berada di lokasi untuk melakukan fungsi pemantauan sehingga lebih efisien,” tutur Merza. [NM/HBS]

Perangkat Robotik Ini Bantu Penderita Penyakit Otak

0

Telko.id, Jakarta  – Para ilmuwan telah mengembangkan perangkat robotik nan revolusioner yang diklaim mampu meningkatkan kemampuan berjalan dan berlari. Perangkat ini nantinya akan membantu pasien penderita gangguan penyakit otak atau neurodegeneratif.

Seperti dilansir New York Post, perangkat tersebut bisa dikenakan oleh petugas pemadam kebakaran atau petugas penyelamat yang menavigasi medan menantang.

{Baca juga: Biar Gak Jatuh, Peneliti Ciptakan Ekor Robot untuk Lansia}

Perangkat itu mempunyai berat 11 pound atau sekitar lima kiligram dan terbuat dari komponen tekstil. Perangkat akan menempel di pinggang dan paha pengguna.

Studi terobosan ini memberi kita gambaran sekilas ke masa depan di mana perangkat robot dapat dipakai untuk meningkatkan hidup sehat serta membantu rehabilitasi.

Donald Ingber dari Institut Wyss untuk Teknik Inspirasi Biologis di Universitas Harvard berujar, perangkat tersebut dikendalikan oleh algoritma untuk mendeteksi.

Dikutip Telko.id, Minggu (18/8/2019), algoritma bisa mendeteksi apakah pengguna berjalan atau berlari. Perangkat itu juga membantu penderita gangguan neurodegeneratif.

Profesor Conor Walsh dari Wyss Institute sekaligus pemimpin penelitian menyatakan senang melihat perangkat tersebut berkinerja baik selama pengguna berjalan menanjak.

Saat tes treadmill di dalam ruangan, perangkat mampu mengurangi tingkat metabolisme pengguna kala berjalan dan berlari dengan rata-rata 9,3 persen dan empat persen.

{Baca juga: Robot Ciptaan IBM Bantu Pasien Uji Coba Obat}

“Penelitian kami menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk memiliki robot yang dapat dikenakan secara portabel guna membantu manusia melakukan aktivitas tunggal,” ujarnya. [SN/HBS]

Sumber: NY Post