spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...
Beranda blog Halaman 952

Ternyata 50% Penggemar Loyal Galaxy Note Adalah Milenial

0

Telko.id – Samsung Galaxy Note memang unik. Produk ini lebih mengutamakan fungsi produktivitas. Dan, kali ini, fitur produksivitas yang ditanamkan dalam Samsung Galaxy Note10 dan Samsung Galaxy Note 10+

Sudah lebih luas lagi hingga menjangkau kebutuhan para milenial. Tak heran, produk ini pun digandrungi oleh para milenial.

“50% dari pengguna loyal Samsung Galaxy Note adalah milenial. Hal ini wajar karena dalam produk ini, fitur untuk meningkatkan produksititas para pengguna nya sudah terakomodir,” ujar Denny Galant, selaku Head of Product Marketing, Samsung Electronics Indonesia, usai peluncuran Galaxy Note10 dan Samsung Galaxy Note 10+ di Jakarta (21/08/2019).

Fitur produktivitas apa saja yang diunggulkan, terutama yang menunjang para content creator saat ini?

Dari sisi video dan foto, para pengguna Galaxy Note10 dapat meningkatkan pengalaman videografi mobile dan fotografi ke level lebih tinggi. Dimana, kamera yang ada sudah memiliki kemampuan pro-grade. Lalu, Video Live Focus dapat memberikan efek sinematik terbaik bagi video dan tak hanya itu, proses editing langsung di Note10+ pun sangat mudah, baik menggunakan aplikasi Video Editor ataupun Adobe Premiere Rush. Bahkan proses pengeditan akan lebih presisi dengan menggunakan S Pen.

Galaxy Note10 memungkinkan pengguna untuk menangkap video pro-gradetanpa gear tambahan. Video Live Focus menambahkan pengaturan efek bokeh menjadi 4 jenis backgroundyaitu blur, big circle, colour pointdan glitch. Kemudian Zoom-In Mic memperkuat audio pada framedan menjauhkan noisedi sekitar untuk membantu fokus pada suara yang Anda inginkan. Fitur videopro-gradeini menjadikan Galaxy Note10 sebagai smartphoneyang mendukung powerful generationdalam berkreasi dan membuat konten dengan sangat mudah.

Bagi para professional, ada Samsung Dex terbaru yang akan sangat membantu saat akan membuat presentasi, seperti yang diakui oleh Dian Sastrowardoyo, sebagai ambassador Samsung. “Kemudahan koneksi Note10 dengan TV dan monitor, membuat saya tidak perlu membawa laptop, walaupun harus melakukan presentasi”.

Dian pun mengakui bahwa fasilitas S Pen dengan fitur Handwriting-to-Text mempermudahnya untuk mengubah tulisan tangan saat meetingmenjadi teks digital dan yang lebih memudahkan yaitu fitur Air Action membuat S pen mampu memindahkan halaman presentasi yang dia akan show. Sementara untuk mendukung passion saya, Pro-grade video memudahkan saya membuat video fashiondari desainer lokal dengan kualitas seperti pro dan bisa dengan mudah mengeditnya di Galaxy Note10.”

Ya, Galaxy Note10 ini memang sudah meningkatkan kemampuan S pen nya. Kini, S pen mampu meng converttulisan tangan menjadi teks, dan menjadikan nya dokumen Microsoft word, PDF bahkan teks dalam email. Kemudahan ini akan mempersingkat dan menjadikan pengguna lebih produktif.

Selain itu kemampuan Bluetooth Low Energy yang telah diperkenalkan pada seri Galaxy Note9 diperbarui dengan menambahkan Air action, memungkinkan Anda untuk mengontrol berbagai aspek dari perangkat menggunakan gesturedengan S Pen seperti pengambilan foto dan memindahkan slidepresentasi Tak hanya itu, Galaxy Note10 memperluas kemampuan Samsung DeX, menjadikannya lebih mudah bagi pengguna untuk bekerja di smartphonedan PC atau Mac.

Lalu, dengan koneksi mudah USB kompatibel, pengguna bisa dragdan dropdokumen antar perangkat, dan menggunakan aplikasi mobilefavorit mereka dengan sebuah mousedan keyboard, sambil menjaga data mereka tetap aman di smartphonemelalui Samsung Knox. Produktivitas on-the-goakan lebih powerfuluntuk pengguna Galaxy Note10. (Icha)

Bos Huawei Minta Karyawan Siap Tempur, Kalau Tidak…

0

Telko.id, Jakarta Bos Huawei, Ren Zhengfei menyatakan bahwa mereka akan berinvestasi lebih besar untuk peralatan produksi. Huawei melakukannya untuk memastikan kontinuitas pasokan dari produk-produk mereka. Huawei juga berencana menurunkan manajer yang bekerja tidak efisien.

Ren menyatakan, ia ingin semua karyawan Huawei, baik staf maupun manajer, benar-benar berjuang maksimal di tengah “momen hidup atau mati”, seiring kebijakan pembatasan ekspor oleh pemerintahan Donald Trump.

Pernyataan itu datang setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan pada minggu ini, bahwa Trump akan memperpanjang masa penangguhan hukuman selama 90 hari. Kebijakan tersebut memungkinkan Huawei untuk membeli komponen dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam.

{Baca juga: Donald Trump: AS Tetap Ogah Berbisnis dengan Huawei}

Dalam memo yang dikirim ke semua karyawan pada Senin (19/08), Ren meminta kepada jajaran staf untuk bekerja secara agresif menuju target penjualan. Hal itu menurutnya, wajib dilakukan mengingat perusahaan sedang dalam “mode pertempuran” dan harus selamat dari krisis.

“Jika karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan, maka beri jalan bagi kami untuk bertindak tegas. Jika memang ingin bertarung, karyawan harus bekerja secara total. Prinsip tersebut wajib dipegang oleh seluruh karyawan Huawei,” cetusnya, dikutip Telko.id dari Reuters, Rabu (21/08/2019).

{Baca juga: AS Perpanjang Penangguhan Hukuman untuk Huawei?}

Huawei merupakan “kunci” dalam perang dagang antara AS dan China. Huawei berhasil membukukan lonjakan pendapatan sebesar 23 persen pada semester I-2019. Performa itu tertolong oleh penjualan smartphone Huawei yang terpantau begitu laris di pasar dalam negeri.

“Pada babak pertama, hasil kami terlihat bagus. Kemungkinan, klien kami merasa simpatik dan melakukan pembayaran tepat waktu. Volume besar membuat arus kas perusahaan terlihat bagus. Namun, perlu dicatat, hal tersebut tidak mewakili situasi sebenarnya,” tambah Ren dalam memo. (SN/FHP)

Sumber: Reuters

XL Gencarkan Fiberisasi Jaringan Demi Muluskan Persiapan 5G

0

Telko.id – Teknologi 5G memang belum digelar secara masif, masih dalam rangka uji coba. Namun, XL sudah mempersiapkan jaringan nya untuk memuluskan layanan 5G ketika waktu nya tiba. Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan melakukan fibersasi jaringannya.

Tujuan dari fiberisasi ini adalah untuk menyiapkan jaringan data berkapasitas besar. Kenapa Fiberisasi? Fiberisasi ini menurut XL akan mampu meningkatkan kapasitas transport jaringan hingga lebih dari 5x lipat dibandingkan transport bukan fiber. Dan, hal ini penting sekali untuk memuluskan upaya XL Axiata untuk menghadapi era 5G mendatang.

“Kami terus bersiap diri mengadopsi teknologi 5G yang merupakan teknologi jaringan yang tercanggih saat ini. Persiapan kami sangat serius di semua aspek, dan saat ini kami terus membangun ekosistemnya, terutama jaringan data yang memadai,” ungkap Yessie D Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata yang hadir pada pertemuan dengan media saat uji coba 5G dalam bentuk hologram.

Pada program fiberisasi tersebut, Yessie juga menyebut bahwa program ini merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G. Sebagai teknologi jaringan tercanggih, 5G mampu menghadirkan kecepatan data yang tinggi, jumlah pemakai yang lebih banyak, dan delay atau latency yang rendah.

Yessy juga menambahkan bahwa Uji coba ketiga yang dilakukannya ini untuk lebih mengenal lagi berbagai aspek teknologinya dan implementasinya di jaringannya XL.

Secara teknis, uji coba ini melibatkan perangkat 5G dari sisi radio, antenna hingga core dan diimplementasikan melalui holographic call yang digunakan untuk pertemuan serta kolaborasi tanpa terbatas ruang dan waktu sebagai wujud peningkatan kualitas kerja. XL Axiata berharap, uji coba ini akan memberikan banyak masukan dan informasi yang bisa semakin mematangkan persiapan menuju implementasi 5G yang akan datang.

Pada implementasinya, holographic call di jaringan 5G akan memungkinkan digunakan untuk pertemuan jarak jauh, untuk berbagai sektor baik dari sisi industrial dan bisnis, maupun perorangan misalnya di sektor pendidikan, kesehatan dan lainnya. Sehingga dapat mendorong produktivitas SDM Indonesia.

Keunggulan teknologi ini hanya bisa didapatkan jika site atau BTS terkoneksi dengan fiber. XL Axiata telah melaksanakan program ini secara massif di seluruh wilayah Indonesia dalam 3 tahun terakhir. Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti antara lain mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.

Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah terlaksana di semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok, terutama di kota atau area yang memang secara pertumbuhan data sudah memerlukan jaringan fiber.

Target XL Axiata, hingga akhir tahun 2019 nanti 50% BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 60-70% pada akhir 2020. Saat ini, fiberisasi sudah menjangkau sekitar 30% BTS dengan sebagian besar mencakup wilayah Jawa.

Percepatan fiberisasi kini sedang dilakukan di wilayah luar Jawa mengingat pertumbuhan trafik data yang sangat pesat dalam setahun terakhir. Bahkan, fiberisasi juga dilakukan hingga ke Kepulauan Anambas dan Natuna dengan memanfaatkan backbone Palapa Ring Barat. (Icha)

XL Minta Pemerintah Kasih Insentif Terkait Aturan IMEI

0

Telko.id, Jakarta – XL Axiata buka suara terkait aturan IMEI yang akan diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Operator tersebut meminta agar pemerintah memberikan insentif atas investasi mesin EIR (Equipment Identity Register) yang dikeluarkan untuk implementasi regulasi IMEI.

Mesin EIR sendiri merupakan alat untuk mengidentifikasi perangkat melalui IMEI atau nomor unik yang diterbitkan pabrikan.

Akan tetapi, menurut Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, nominal investasinya cukup mahal. Ia mengatakan, pihaknya mesti mengeluarkan dana hingga USD 40 juta alias Rp 569,3 Miliar.

“Investasinya lumayan besar, mungkin USD 40 juta untuk jaringan kita,” katanya di XL Axiata Tower, di Jakarta, Rabu (21/08/2019).

Oleh karenanya, Dian mengusulkan agar pemerintah Indonesia memberikan insentif kepada operator agar investasi bisa dilakukan. Misalnya, dengan memberikan insentif terkait pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi Radio kepada XL Axiata.

Meski begitu, Dian menyatakan bahwa XL Axiata tetap mendukung aturan IMEI yang diberlakukan pemerintah Indonesia. Sebab, aturan ini dilakukan untuk mencegah peredaran ponsel BM yang beredar di Indonesia.

“Kalau soal IMEI kan tujuannya supaya aman, dan penggelapan juga tidak terjadi lagi. Jadi secara tujuan memang baik jadi ya kita support. Kalau memang sudah ditetapkan pemerintah, kita akan mematuhi aturannya,” tutup Dian.

Sebelumnya, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) juga meminta kepada pemerintah agar operator bisa mengeluarkan investasi minimum untuk menerapkan kebijakan tersebut.

Menurut Wakil Ketua ATSI, Merza Fachys operator meminta agar mereka tidak mengeluarkan investasi yang besar demi kebijakan yang tujuannya untuk memberantas peredaran ponsel BM. (NM/FHP)

Kami Kuasai Pasar Smartphone Indonesia

0

Telko.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu, laporan dari lembaga riset Canalys menempatkan Samsung di peringkat kedua pasar smartphone Indonesia di kuartal kedua. Brand asal Korea Selatan ini disalip Oppo yang merangsek ke posisi pertama dengan persentase 26%.

Menanggapi hal tersebut, menurut Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Indonesia, Denny Galant, Samsung masih menjadi nomor satu di marketshare smartphone Tanah Air.

Keyakinan Denny tersebut berdasarkan laporan dari lembaga riset internasional, GFK. Menurutnya, ada berbagai sumber dan metode yang dilakukan untuk mengukur marketshare.

{Baca juga: Oppo jadi “Raja Baru” di Pasar Smartphone Indonesia}

“GFK menghitung dari jumlah handset yang sampai ke tangan konsumen,” katanya di acara launching Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10+ di Jakarta, Rabu (21/08/2019).

Ia menyatakan, Samsung hanya mementingkan kebutuhan konsumen yang terpenuhi, bukan soal perbedaan hasil riset pasar yang ada saat ini. “Yang penting dari kita, yang terbaik adalah memenuhi kebutuhan konsumen,” jelasnya.

Selain menjadi “raja” smartphone Indonesia menurut data GFK, Samsung juga masih menjadi pemimpin di segmen smartphone premium. Mengacu data dari GFK hingga Juni kemarin, Samsung menguasai marketshare sampai 66%.

{Baca juga: Harganya “Wah”, Ini 5 Keunggulan Galaxy Note 10 dan Note 10+}

Kontribusi terbesar disumbang oleh trio Galaxy S10 yang dirilis beberapa bulan lalu. Sehingga wajar saja Samsung berharap, kehadiran Note 10 dan Note 10+ bakal makin memperkuat “kekuasaan” mereka di pasar smartphone premium Indonesia.

“Dan kami nomor 1 premium smartphone di Indonesia dengan market share 66%,” klaim Bernard Ang, IT & Mobile VP Samsung Indonesia. (FHP)

Redmi Note 8 Pro Segera Dirilis dengan Kamera 64MP

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi memastikan smartphone Redmi terbaru, Redmi Note 8 Pro segera dirilis tak lama lagi atau pada Q4-2019 mendatang. Hal ini dipastikan lewat poster teaser yang dibagikan Redmi melalui media sosial Weibo.

Melansir dari GSMArena, Rabu (21/08/2019), Redmi Note 8 Pro bakal mengandalkan sektor kamera ketika resmi diperkenalkan nanti.

Pasalnya, smartphone ini bakal mengusung kamera 64MP yang diperkirakan menggunakan sensor dari Samsung ISOCELL Bright GW1.

{Baca juga: Redmi Note 8 dan Redmi 8 Mau Diluncurkan, Xiaomi?}

Sekadar informasi, sensor ini juga juga dipakai oleh smartphone Realme dengan kamera 64MP, yang baru-baru ini dipamerkan versi prototype-nya di Indonesia.

Dari poster terlihat, Redmi Note 8 Pro akan memiliki empat kamera belakang. Tiga kamera belakang diposisikan secara vertikal, sementara satu lensa lainnya ditempatkan di sebelah kanan frame utama bersama LED Flash.

Bisa jadi, lensa yang terpisah tersebut merupakan lensa 3D Tof atau Time of Flight. Selain itu, dipastikan juga kalau smartphone ini tidak bakal mengadopsi teknologi in-display fingerprint sebagai salah satu daya tariknya.

{Baca juga: Sah! Xiaomi jadi Merek Pertama yang Pakai Kamera 108MP}

Redmi memastikan, Note 8 Pro akan melenggang secara resmi pada sebuah acara yang diadakan pada 29 Agustus mendatang. Selain versi Pro, sub-brand Xiaomi ini juga akan meluncurkan Note 8 “standar” di acara yang sama.

Sebelumnya diberitakan, Xiaomi sedang mempersiapkan dua smartphone menengah yang disinyalir bernama Redmi Note 8 dan Redmi 8. Keduanya muncul dalam database regulator China, 3C. Khusus untuk Note 8, Xiaomi akan menyematkan teknologi fast charging 18W dan prosesor MediaTek Helio G90T di dalamnya. (FHP)

Sumber: GSMArena

XL Prediksi 5G akan Hadir di Indonesia Pada 2022

0

Telko.id, Jakarta XL Axiata memprediksi bahwa jaringan 5G akan hadir di Indonesia setidaknya pada tahun 2022 mendatang. Operator ini juga mengungkapkan, kalau skema bisnis dari teknologi jaringan generasi kelima itu akan fokus di bidang industri.

Diungkapkan Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, masih banyak persiapan yang diharus dijalani untuk menghadirkan teknologi 5G di Tanah Air. Salah satu di antaranya adalah fiberisasi jaringan.

“Kalo untuk 5G, ekosistemnya masih belum lengkap. Jadi kalau dalam perkiraan kita, 3 tahun dari sekarang baru kita bisa 5G. Tapi untuk bisa sampai 5G, banyak persiapan yang harus dilakukan” kata Dian di XL Axiata Tower, Jakarta, Rabu (21/08/2019).

{Baca juga: Uji Coba 5G, XL Axiata Jajal Komunikasi via Hologram}

Selain itu menurutnya, pemerintah perlu menentukan spektrum mana yang bisa digunakan untuk jaringan 5G. Sebab, investasi di jaringan generasi kelima itu terbilang mahal, sehingga diperlukan spektrum yang jelas terlebih dahulu.

“Yang paling penting, mempersiapkan spektrum karena ini investasi yang mahal. Jadi harus kita siapkan dari sisi budget-nya berapa banyak,” jelasnya.

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya dan Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini. (Foto: Naufal/Telko.id)

Dari segi bisnis, jaringan 5G dinilai akan berfokus pada Business to Business (B2B) ke arah industri dan korporasi. Pasalnya, dunia industri memang membutuhkan jaringan internet yang cepat dengan latensi yang rendah.

“Karena memang sangat dibutuhkan untuk industri kesehatan, konstruksi, transportasi, pendidikan dan pemerintah. Konsep smart city itu maka pemerintah sangat membutuhkan 5G secara infrastruktur,” tutur Dian.

{Baca juga: Paket Internet XL, Daftar Harga dan Rekomendasi}

Pada kesempatan tersebut, Menkominfo Rudiantara berpendapat jika kandidat utama untuk frekuensi jaringan 5G adalah 3,5 Ghz, tetapi itu masih dikaji lagi. Sedangkan bagaimana skema bisnis 5G, dirinya berpendapat jika akan berfokus pada industri.

“Saya dorong B2B, kalau B2B marketi bisnisnya berbeda dengan konsumer. Kalau kostumer mau kah kita bayar per megabit-nya 3 kali lipat dari sekarang?” pungkas Rudiantara. (NM/FHP)

Biar Ngetik Makin Variatif, Grammarly Tampilkan Saran Sinonim

0

Telko.id, Jakarta – Apakah Anda tahu tentang aplikasi Grammarly? Aplikasi ini merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa kesahihan tata bahasa saat mengetik di smartphone.

Grammarly ada sebagai ekstensi peramban atau browser sekaligus aplikasi keyboard pihak ketiga untuk perangkat iOS dan Android. Nah, jika Anda sering menggunakannya, pembaruan aplikasi tersebut layak untuk dicoba.

Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Rabu (21/08/2019), pembaruan terbaru Grammarly untuk perangkat iOS dan Android telah membawa fitur untuk menampilkan saran sinonim.

{Baca juga: Nonton Film Gratis dengan 4 Aplikasi ini, Dosa Tanggung Sendiri!}

Sinonim atau dikenal pula sebagai persamaan kata digunakan untuk membuat beberapa keragaman dalam tulisan daripada menggunakan diksi sama secara berulang-ulang.

Dengan memperkenalkan saran sinonim untuk aplikasi keyboard, pengguna Grammarly kini bisa mengganti kata-kata yang diketik secara variatif. Untuk mencobanya, pembaruan ini bisa diunduh langsung di App Store atau Google Play Store.

{Baca juga: Gaper, Aplikasi Kencan dengan Pria atau Wanita Tua}

September 2018 lalu, pengguna Google Docs tak perlu khawatir lagi typo alias salah tulis kata dalam menyusun kalimar. Sebab, Google menghadirkan Grammarly, yang diklaim sangat berguna untuk memeriksa tata bahasa.

Saat itu, aplikasi ini memang masih dalam bentuk beta. Namun, kemunculannya di Google Docs sekarang sudah keniscayaan. Sayang, aplikasi tersebut hanya tersedia bagi pengguna yang masuk daftar pelanggan Premium. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Komunikasi via Hologram Jadi “Killer App” untuk Pemilu 2024

0

Telko.id, Jakarta Menkominfo Rudiantara mengapresiasi uji coba 5G yang dilakukan XL Axiata. Ia menilai, uji coba 5G melalui komunikasi hologram nantinya bisa diimplementasikan dalam kampanye Pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya, komunikasi hologram menggunakan 5G bisa menjadi bisnis besar dalam 5 tahun mendatang. Pasalnya, dengan menggunakan hologram, maka calon presiden bisa berkampanye di banyak tempat sekaligus.

“Bayangkan tahun 2024, sudah masuk pasar consumer untuk 5G. Ini salah satu aplikasi yang mungkin killer app untuk calon presiden 2024. Karena betul, calon presidennya tidak perlu jalan kemana-mana,” kata Rudiantara di XL Axiata Tower, Jakarta, Rabu (21/08/2019).

{Baca juga: Uji Coba 5G, XL Axiata Jajal Komunikasi via Hologram}

“Ini akan jadi bisnis besar di 2024. Jadi, tidak harus pergi kemana-mana kalau pakai ini,” tambahnya.

Selain mengapresiasi uji coba yang dilakukan XL Axiata, Rudiantara menekankan agar para operator dan Kominfo dapat bersama-sama membahas soal teknologi 5G di Indonesia.

“Operator dan Kominfo duduk bersama, jangan ditanya sendiri-sendiri agar kita punya informasi lengkap tentang ekosistem 5G,” tegasnya.

{Baca juga: Paket Internet XL, Daftar Harga dan Rekomendasi}

XL Axiata sendiri melakukan uji coba teknologi jaringan generasi kelima ini yang ketiga kalinya. Pada tahun ini, XL Axiata mendemonstrasikan kemampuan teknologi 5G untuk komunikasi via hologram.

Uji coba jaringan 5G dilakukan langsung oleh Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya. Lewat teknologi hologram, Yessie melakukan berkomunikasi dengan Menkominfo Rudiantara serta awak media wartawan yang berada di XL Axiata Tower secara real-time. (NM/FHP)

Uji Coba 5G, XL Axiata Jajal Komunikasi via Hologram

0

Telko.id, Jakarta – XL Axiata melakukan uji coba 5G yang ketiga kalinya. Pada tahun ini, XL Axiata mendemonstrasikan kemampuan teknologi 5G untuk komunikasi via hologram.

Uji coba jaringan 5G dilakukan langsung oleh Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya. Lewat teknologi hologram, Yessie melakukan berkomunikasi dengan Menkominfo Rudiantara serta awak media wartawan yang berada di XL Axiata Tower secara real-time.

Ia mengatakan, uji coba 5G ini berjalan dengan lancar. Menurutnya, berkomunikasi lewat teknologi hologram membutuhkan latensi yang rendah, sehingga bisa memberikan tampilan visual yang lebih nyata.

{Baca juga: 5G Baru Dimulai, Huawei Sudah Kembangkan Teknologi 6G}

“Kami menggunakan frekuensi 28 Ghz sehingga latensinya rendah baik untuk hologram dan cloud gaming,” katanya, di Jakarta, Rabu (21/08/2019).

Untuk melakukan uji coba lewat teknologi hologram, dibutuhkan kecepatan internet sampai 1,5 Gbps. Oleh karenanya menurut Yessie, tampilan komunikasi bisa terlihat mulus tanpa ada gangguan sedikit pun.

“Yang kita coba disini hampir sekitar 1,5 Gbps pakai frekuensi 28 Ghz. Kalo gak segitu, mungkin hologramnya patah-patah atau tidak nyambung,” tambahnya.

{Baca juga: Paket Internet XL, Daftar Harga dan Rekomendasi}

Selain dengan teknologi hologram, uji coba jaringan generasi kelima itu juga dilakukan lewat cloud gaming yang dipandu oleh CEO Skyegrid, Rolly Edward. Ia menyatakan, jaringan 5G membuat pengguna dapat bermain game di PC ataupun laptop dengan spesifikasi menengah.

XL Axiata sendiri pertama kali melakukan uji coba 5G pada April 2017 di Graha XL Jakarta untuk tes kecepatan. Kemudian pada Agustus 2018, operator ini kembali melakukan uji coba 5G di Kawasan Kota Tua untuk mendukung Smart City di DKI Jakarta. (NM/FHP)