spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 938

Twitter Versi Desktop Akhirnya Kembali ke Mac Apple

Telko.id, Jakarta – Twitter kembali membawa aplikasi Twitter versi desktop di Mac Apple setelah lebih dari setahun menarik layanannya. Twitter membawa kembali aplikasinya usai Apple meluncurkan Project Analysis untuk macOS 10.15 Catalina.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada minggu (16/06/2019), Twitter mengumumkan tanggal kembalinya ke Mac di ajang Apple Worldwide Developers Conference 2019 (WWDC) pada awal Juni 2019 lalu.

Nantinya aplikasi Twitter versi Mac Apple akan dirilis bersamaan Catalina sekitar September 2019. Dalam versi baru ini Twitter akan memiliki berbagai fitur seperti mode gelap, pintasan keyboard, beberapa jendela, dan pemberitahuan.

Seperti diketahui, pada bulan Februari 2018, Twitter menarik aplikasi dari Apple App Store setelah riwayat pembaruan sporadis, dan merekomendasikan agar orang cukup menggunakan versi web.

Tetapi Twitter kembali ke Apple dan menjelaskan alasan mereka kembali. Selama ini aplikasi Mac yang asli berasal dari iPhone dan Twitter tidak bisa mempertahankan antara mobile dan desktop di Apple.

{Baca juga: Asyik! Fitur Andalan Periscope Hadir di Twitter}

“Project Catalyst pun membantu Twitter di Mac Apple. Mereka akan dapat menggunakan basis kode iOS yang ada dan akan menambahkan fitur untuk desktop sambil menjaga efisiensi pemeliharaan. “Kami terus meningkatkan kode bersama ini di tahun-tahun mendatang,” kata Twitter.

Twitter memang terus melakukan ekspansi dan perbaikan layanan demi pengguna. Sebelumnya mereka juga telah mengakuisisi startup Fabula AI untuk mengembangkan teknologi yang bisa mendeteksi hoaks. Fabula AI diketahui sebagai perusahaan yang fokus mengembangkan teknologi deep learning.

{Baca juga: Twitter Akuisisi Startup Pelacak Konten Hoaks}

Teknologi tersebut dapat mendeteksi konten hoaks dengan melihat pola penyebaran berita palsu dan berita asli. Namun Twitter tidak mengungkap berapa uang yang mereka gelontorkan untuk mencaplok startup asal Inggris ini.

Twitter hanya mengatakan bahwa tim peneliti dari Fabula AI akan bekerjasama dengan grup riset internla yang dipimpin oleh Head of ML/AI Engineering Twitter, Sandeep Pandey. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

Teknologi VR Bantu Ilmuwan Deteksi Sel Penyakit

Telko.id, Jakarta – Teknologi Virtual Reality (VR) bisa berguna di bidang kesehatan. Peneliti dari Carnegie Mellon University dan Virginia Meson membuat penemuan yang bisa menggabungkan teknologi VR dan Mikroskop, sehingga dapat mendeteksi sel penyakit dengan lebih dalam.

Dilansir Telko.id dari Engagdet pada Minggu (16/06/2019), peneliti menggabungkan realitas virtual dengan mikroskop ekspansi untuk mengeksplorasi data sel yang seharusnya terlalu rumit untuk ditangani.

Setelah sel-sel dicitrakan, dilabeli dan dikompilasi menjadi data dengan teknik kustomasi yang mengubah bentuk 2D menjadi foto 3D. Pendekatannya bisa sangat penting untuk kedokteran.

Peneliti berharap agar ini memberikan tingkat pemahaman yang lebih besar tentang penyakit yang dapat mengarah pada perawatan yang lebih efektif.

Yang terpenting alat ini harus terjangkau dan mudah diakses bagi negara-negara berkembang. Sehingga Anda tidak perlu mikroskop mahal atau banyak waktu belajar untuk penelitian medis lebih lanjut.

{Baca juga: Facebook Garap Teknologi VR untuk Gantikan Manusia}

Sebelumnya Facebook juga mengembangkan teknologi VR. Mereka menggarap teknologi Virtual Reality (VR) yang diklaim mampu menggantikan fungsi manusia. Hal itu diumumkan oleh Facebook pada konferensi pengembang F8 di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (1/5) lalu.

Dalam merealisasikan teknologi itu, seperti dilansir CNET, Facebook bahkan sampai menyimulasikan pakaian yang dikenakan oleh pengguna. Bahannya berupa perangkat lunak, berfungsi merespons secara virtual ketika pengguna tengah menari atau aktivitas lain.

Selain itu Polisi New York juga menggunakan perangkat VR atau Virtual Reality (VR) untuk latihan rutin mereka.  Sistem pelatihan ini akan digunakan NYPD dalam program percontohan. Teknologi VR digunakan untuk melatih polisi New York terkait cara menangani penembak aktif.

{Baca juga: Polisi New York akan Gunakan Perangkat VR untuk Latihan}

Kehadiran teknologi VR untuk latihan mendapat respon positif. Menurut petugas kepolisian kontraterorisme NYPD, John Schoppman dirinya bisa mengeksplor kemampuannya lebih banyak, dan teknologi VR mampu membuat simulasi seperti kenyataan. [NM/HBS]

Sumber: Engagdet

Telkomsel Terus Kembangkan Jaringan 5G di Indonesia

0

 

Telko.id, Jakarta – Setelah memperkenalkannya di Asian Games 2018 lalu, Telkomsel kini terus mengembangkan jaringan 5G. Namun diakui, masih banyak persiapan yang harus dilakukan untuk dapat menggelar jaringan seluler generasi kelima itu secara nasional.

Pengembangan jaringan 5G menjadi salah satu bagian dari roadmap teknologi mobile broadband, yang sedang dijalankan Telkomsel. Mereka terus mengembangkan jaringan kelima tersebut usai memamerkanya di ajang Asian Games 2018 lalu.

Direktur Network Telkomsel, Iskriono Windiarjanto mengatakan Telkomsel memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengembangan dan implementesi teknologi terkini di Tanah Air, seperti jaringan 5G.

“Kami pun sudah mempersiapkan untuk adopsi generasi baru dari koneksi broadband ini, namun untuk adopsinya di Indonesia masih banyak yang harus dipersiapkan,” kata Iskriono dalam keterangannya, Minggu (15/6/2019).

Pemerintah, menurut Iskriono, perlu mengkaji kesiapan perangkat dan alokasi spektrum untuk jaringan 5G. Serta persiapan yang matang jika 5G ingin dialokasikan untuk Internet of Things (IoT).

{Baca juga: Rayu Pelanggan Beralih ke 4G, Telkomsel Kasih Bonus Kuota}

“Termasuk alokasi spektrum yang saat ini sedang dikaji lebih lanjut oleh pemerintah. Untuk IoT dengan 5G di Indonesia juga masih banyak yang harus dipersiapkan,” tambah Iskriono.

Iskriono menambahkan jika teknologi 5G membutuhkan alokasi spektrum yang cukup signifikan. Pemerintah harus menyediakan sejumlah 80-100 MHz spektrum secara kontinyu bagi setiap operator di band utama (seperti 3,5 GHz), dan sekitar 1 GHz di band millimeter wave (seperti spectrum di atas 24 GHz).

3GPP sebagai organisasi standarisasi industry telekomunikasi Internasional juga sedang mempersiapkan proposal terhadap standarisasi dari 5G NR (New Radio). Terkait tahapan komersialisasi 5G, Telkomsel menunggu izin dari pemerintah untuk membuka spektrumnya.

Namun meski mengaku sedang ancang-ancang untuk menggelar 5G, namun Telkomsel hingga kini belum menunjuk mitra untuk mengembangkan jaringan tersebut.

“Sedangkan kesiapan dalam hal kerjasama, kami belum menunjuk mitra jaringan untuk penggelaran 5G nasional,” tandasnya.

{Baca juga: Ganjot Adopsi 4G, Telkomsel Gandeng Mitra Devices}

Telkomsel merupakan operator pertama yang menghadirkan pengalaman 5G di Indonesia, melalui 5G Experience di kompleks Gelora Bung Karno, selama perhelatan Asian Games 2018.

Melalui aktivasi Telkomsel 5G Experience Center, masyarakat Indonesia dapat merasakan langsung implementasi teknologi 5G secara nyata.

Saat itu berbagai perangkat yang diperkenalkan Telkomsel di antaranya adalah Live Streaming, Football 2020, Future Driving, Cycling Everywheren, dan Autonomous Bus. [NM/HBS]

Hindari Perang Dagang, Pabrik Hardware Google Pergi dari China

Telko.id, Jakarta – Google mengambil langkah proaktif terkait perang dagang Amerika Serikat dan China. Perusahaan tersebut memindahkan  pabrik Hardware miliknya, Nest dari negara China ke Taiwan.

Nest di China selama ini memproduksi perangkat keras server yang diekspor ke Amerika Serikat. Langkah Google ini untuk menghindari dampak yang lebih besar dari perang dagang antar kedua negara tersebut.

Selain Taiwan, Google juga menggeser pabriknya ke Malaysia. Nantinya produksi Assistant Smart Display, Speaker, Pixel 3, Nest Hub, Nest Hub Max dan perangkat rumah pintar lainnya diproduksi di sana.

Tentu saja, seperti dilansir Telko.id dari 9to5Google, dibandingkan dengan Apple, Google memproduksi perangkat keras dalam skala yang jauh lebih kecil.

{Baca juga: Gara-gara Perang Dagang AS-China, Bisnis Display Lesu}

Sementara itu, Google mengumumkan pada bulan Maret lalu bahwa mereka memperluas kehadirannya di Taiwan dengan kampus baru dan rekrutmen pegawai.

Ini akan memungkinkan Google untuk menggandakan ukuran tim yang bekerja pada perangkat keras dan perangkat lunak. Bloomberg mencatat bahwa transisi ini merupakan keuntungan bagi industri manufaktur Taiwan.

Perang dagang memang membuat perusahaan asal AS memindahkan pabriknya dari China. Sebelumnya Apple juga terlebih dahulu memindahkan pabriknya.

Perusahaan pemasok perangkat Apple, yakni Pegatron, akan memindahkan produksi non iPhone dari China ke Indonesia mulai bulan depan.

{Baca juga: AS-China Perang Dagang, Pabrik Apple Pindah ke Indonesia}

Pada bulan Juni 2019, Pegatron akan beroperasi di Indonesia melalui PT Sat Nusapersada yang berpusat di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pegatron sendiri telah menginvestasikan USD$ 300 juta atau Rp 4,3 Triliun untuk perbaikan 2 fasilitas manufaktur di Indonesia.

Tetapi pemindahan Pegatron mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi pekerja China yang tampaknya telah menjadi target pertama perang dagang antara AS dan China. [NM/HBS]

Sumber: 9to5Google

Duh! Remaja Tewas Ditembak Saudaranya saat Main TikTok

Telko.id, Jakarta – Seorang remaja di India ditembak mati oleh saudaranya ketika mereka sedang berpose dengan senjata buatan mereka sendiri untuk membuat klip di aplikasi berbagi video TikTok.

Polisi setempat menjelaskan, seorang pria 17 tahun dan empat anggota keluarganya, termasuk di antarnya sepupu berusia 11 tahun, sedang berada di sebuah kamar hotel di negara bagian Maharashtra barat.

Saat itu, satu di antara mereka secara tidak sengaja menarik pelatuknya, dan menyebabkan seorang meninggal.

“Kami telah menangkap dua tersangka dan menuduh mereka melakukan pembunuhan dan percobaan pembunuhan,” kata seorang perwira polisi Anil Katke kepada AFP, Kamis (13/6/2019).

{Baca juga: Pemilik TikTok Luncurkan Aplikasi Pesan Instan, Seperti Apa?}

Anil mengatakan, dari dua dari empat orang yang terlibat melarikan diri. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus yang menewaskan satu orang ini.

Dia mengatakan, keempat orang tersangka panik dan sempat mengancam staf hotel dengan pistol sebelum melarikan diri.

Untuk diketahui, India sempat melarang aplikasi berbagi video, TikTok pada bulan April 2019, lalu. Namun, aplikasi ini diaktifkannya kembali setelah menang dalam pengadilan.

Banyak anggota parlemen di India mengkritik platform tersebut karena aplikasi ini dianggap mempromosikan perbuata cabul dan menyebabkan degradasi budaya.

{Baca juga: Wow! TikTok Saingi Facebook dengan 1 Miliar Unduhan}

Meski demikian, aplikasi ini tetap menjadi aplikasi paling populer di India, dengan sekitar 300 juta pengguna. [BA/HBS]

Sumber: The Star

Viral! Karya Seniman Turki Ini Mengaduk-aduk Emosi Netizen

Telko.id, Jakarta – Gelas Starbucks yang digabungkan dengan kerumunan orang di sekitar sumur kering, atau kapal pesiar yang digabungkan dengan perahu yang penuh dengan pengungsi. Dua kolase yang dibuat seorang seniman Turki bernama Ugur Gallenkus ini telah menyedot perhatian netizen dan menjadi viral di media sosial di seluruh dunia.

Dengan lebih dari setengah juta pengikut di Instagram dan ribuan lainnya di Facebook dan Twitter, Ugur Gallenkus yang berusia 29 tahun telah membangkitkan reaksi emosi netizen dengan menyandingkan foto kesengsaraan di negara yang dilanda perang dengan kenyamanan di negara Barat.

Kolase digitalnya menyatukan foto-foto yang ia temukan di media yang memiliki komposisi serupa tetapi menceritakan kisah yang sama sekali berbeda.

Salah satu kolasenya menampiljan seorang gadis kecil mengenakan kostum Wonder Woman disambung dengan seorang gadis berlumuran darah dan perban. Semacam kontras yang mengejutkan yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan “dunia paralel”.

“Saya ingin memberi tahu dunia bahwa orang-orang di negara berkembang hidup dalam perang, kelaparan, dan rasa sakit. Jika kita ingin hidup damai dan harmonis, kita harus memiliki pengetahuan tentang kehidupan satu sama lain,” katanya kepada AFP.

Gallenkus pertama kali memulai proyek pada tahun 2016 sebagai reaksi terhadap foto Aylan Kurdi, pengungsi Suriah berusia tiga tahun yang ditemukan tenggelam di pantai Turki.

Karyanya sangat mengejutkan seluruh masyakat dunia dan menjadi salah satu yang paling membakar emosi, di antara foto tentang krisis imigran Eropa lainnya.

{Baca juga: Netizen Temukan Penampakan Aneh di Foto Ini, Coba Tebak!

“Suatu pagi saat menonton berita, saya melihat ketakutan dan keputusasaan di mata sekelompok keluarga imigran yang mencoba menyeberangi lautan untuk kehidupan yang lebih baik. Itu mengejutkan saya, dan saya memutuskan untuk memberi tahu dunia tentang situasi mereka,” kata artis yang berbasis di Istambul itu

Dia mengatakan, perang telah mengambil segalanya. Gallenkus mengatakan, karyanya mencakup subyek dari seluruh dunia, di antaranya perang, kelaparan, kekerasan terhadap perempuan, ketimpangan pendapatan dan perubahan iklim.

View this post on Instagram

April 23 was declared as Children’s Day by Ataturk, founder of modern Turkey. I think it’s the first day of celebration of children on Earth. Peace and love is possible with empathy, educated and children who have lived their childhood. It is impossible with hatred, ignorance and bigot children. Think about it. Happy Children’s Day. (TR) 23 Nisan, 1921 yılında Hakimiyey-i Milliye bayramı, 1926 yılında Himaye-i Eftal Cemiyeti (Çocuk Esirgeme -Koruma- Cemiyeti) ve Atatürk’ün himayesinde Çocuk Bayramı olarak kutlanmaya başlanmıştır. Bu iki bayram 1980 yılında da 23 Nisan Ulusal Egemenlik ve Çocuk Bayramı olarak birleştirilmiş ve günümüzde de kutlanılmaya devam etmektedir. Genç Türkiye Cumhuriyet’i yönetiminin çocuklara verdiği değer ve önemi göstermesi bakımından önemlidir. Çocuklar, her türlü ihmal ve istismara açıktır ve korunmalıdırlar. Dünya’yı, ülkeleri ve toplumları gelişmiş ve daha kaliteli hale getirecek olan, aklı ve vicdanı hür, bilimde sanatta atılım içerisinde olan, cehaletten uzak, adalet ve empati duygusuna sahip bir nesil yetiştirmek öncelikle çocuklardan başlamaktadır. Ulusal bir güvenlik ve bekâ meselesi olan çocuklarımıza gerekli önemin anlaşılması ve verilmesini diliyorum. 23 Nisan Çocuk Bayramı kutlu olsun. . Photos: 1- @abd_doumany 2- @abd_doumany 3- @marcogualazzini 4- @larrysgeneralstore 5- @dimitardilkoff 6- #ChrisHondros 7- @andreeacampeanu 8- @noorulah_shirzada 9- @yasinakgul2 10- @yeaungthu . #ParalelEvrenSavaşBarış 📷

A post shared by Uğur Gallenkuş (@ugurgallen) on

“Tetapi perang dan ketidakstabilan di Irak, Suriah, dan Afghanistan adalah bagian penting dari pekerjaan saya,” tegasnya.

Di bagian lain, satu sisi gambar menunjukkan seorang ayah memandikan anak-anaknya di sisa-sisa kamar mandinya yang hancur akibat perang. Sementara di sisi lain menunjukkan kamar mandi yang bersih dan mewah dengan lampu gantung nan mahal.

“Saya hanya menafsirkan gambar dengan cara yang berbeda. Saya mencoba mencari nilai dan arti dari foto yang saya lihat di berita dan menambahkan pesan yang ingin saya berikan kepada dunia,” ujar Gallenkus.

Ribuan orang mengomentari postingan Gallenkus di media sosial. Para netizen, mengungkapkan kemarahan, kesedihan, dan keterkejutan mereka setelah melihat kolase yang dibuat seniman Turki itu. Beragam komentar pun diberikan para netizen.

{Baca juga: Foto-foto Ini Jadi Bukti Bahwa Nasi Adalah Segalanya}

“Seni itu kuat karena bisa mengekspresikan apa yang di luar kata-kata. Berdoa untuk kesembuhan dunia kita,” tulis Subra, seorang pengguna Facebook.

“Saya dari Suriah. Setiap kali saya melihat foto-foto Anda dan kehancuran negara saya dibandingkan dengan kehidupan yang nyaman di Barat, saya menangis. Kami dulu memiliki kehidupan yang sama, tetapi perang merenggut segalanya dari kami,” tulis pengguna lain, bernama Haroun.

Dengan semua pesan dukungan dari seluruh dunia, Gallenkus mengatakan dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya dengan harapan dapat menjadikan dunia sebagai tempat yang bahagia dan indah untuk semua manusia. [BA/HBS]

Sumber: The Star

Ini 3 Negara ‘Produsen Hoaks’ Terbesar di Dunia, Indonesia?

Telko.id, Jakarta – Ada fakta mengejutkan mengenai peredaran berita palsu. Menurut survei ada 86% warganet mengaku telah ditipu oleh berita palsu atau hoaks. Sebagian besar warganet tertipu dengan berita palsu yang ada di Facebook. Survei itu juga mengungkap negara yang menjadi “produsen hoaks” terbesar.

Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Sabtu (15/06/2019), selain di Facebook berita palsu juga beredar di YouTube, Blog dan Twitter. Warganet di Mesir adalah yang paling mudah ditipu dan Pakistan yang paling skeptis.

Terkait produksi hoaks, Amerika Serikat menjadi negara yang paling berpengaruh dalam penyebaran konten hoaks. Selanjutnya diikuti oleh Rusia, dan menyusul di posisi ketiga adalah China.

Jajak pendapat ini mengandalkan wawancara langsung dan via online, yang dilakukan mulai dari 21 Desember 2018 hingga 10 Februari 2019 oleh Centre for International Governance Innovation (CIGI).

{Baca juga: Twitter Ikut Perangi Berita Palsu Soal Anti Vaksin, Caranya?}

Menurut Fen Osler Hampson dari CIGI mengatakan jika survei ini menunjukan jika masyarakat mulai tidak percaya terhadap media sosial, dan khawatir dengan privasi online mereka.

“Survei sikap global tahun ini tidak hanya menggarisbawahi kerapuhan internet, tetapi juga meningkatnya ketidaknyamanan para netizen dengan media sosial dan kekuatan yang dimiliki perusahaan-perusahaan ini atas kehidupan sehari-hari mereka,” kata Fen Osler.

Responden mereka ingin pemerintah dan perusahaan media sosial untuk bersikap bijak terkait meningkatnya ketidakpercayaan mereka terhadap internet. Survei dilakukan kepada lebih dari 25.000 pengguna internet yang tersebar di 25 negara.

Berita palsu memang menjadi musuh bersama di dunia internet saat ini, termasuk di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku regulator yang mengatur dan mengawasi aktifitas Internet di Indonesia sudah melakukan beberapa langkah antisipasi.

Seperti pada tahun lalu, Kementerian Kominfo telah menggandeng Qlue untuk membuat aplikasi yang akan memerangi peredaran konten negatif, terutama berita palsu atau hoaks di dunia maya.

{Baca juga: Kominfo Pakai Qlue untuk Perangi Berita Palsu}

Kolaborasi itu diwujudkan dalam pembuatan dashboard khusus aduan konten yang diluncurkan melalui kerjasama bertajuk “Indonesia Menolak Dipecah Belah”.  Melalui dashboard itu, Kominfo dapat menganalisis lebih dalam mengenai penyebaran konten negatif atau berita palsu yang dapat memecah-belah bangsa. [NM/HBS]

Sumber: AsiaOne

Mengerikan! Keseringan Main Ponsel Bisa Ubah Bentuk Kepala

Telko.id, Jakarta – Kehidupan modern membuat kita bekerja berjam-jam lebih lama dari sebelumnya, dan kebiasaan menatap layar atau keseringan main ponsel seharian. Ternyata kebiasaan ini memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi otak dan tubuh kita.

Para ilumwan menemukan beberapa perubahan aneh pada tubuh manusia akibat kebiasaan hidup di era modern. Perubahan aneh itu, seperti dilansir BBC, adanya benjolan di tengkorak, dan siku yang kian mengecil.

Sejumlah ilmuwan menemukan pertumbuhan tengkorak yang mengalami perubahan. Beberapa tengkorak manusia modern kini menjadi lebih runcing hingga 30 milimeter.

{Baca juga: Duh! Kelamaan Main Ponsel, Tangan Wanita Ini “Mati Jari”}

Benjolan di tengkorak ini, sangat jarang ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu. Benjolan tersebut menonjol keluar dari punggung bawah tengkorak, tepat di atas leher.

Benjolan itu diyakini sebagai akibat dari penggunaan smartphone secara berlebihan. Saat ini, manusia bisa menatap layar ponsel mereka selama lebih dari empat jam dalam sehari. Hal itu berarti, manusia menjulurkan leher lebih banyak dari biasanya, dan memaksa tubuh untuk mengimbanginya.

“Saya telah menjadi dokter selama 20 tahun, dan hanya dalam dekade terakhir, saya telah menemukan bahwa pasien saya memiliki pertumbuhan pada tengkorak,” kata David Shahar, seorang ilmuwan kesehatan di University of The Sunshine Coast, Australia.

Benjolan adalah penumpukan tulang dimana otot leher bertemu dengan kepala. Benjolan ini tumbuh untuk membantu leher kita menopang berat saat kita melirik gadget kita.

{Baca juga: Peneliti: Setiap Tahun Orang Makin Ketagihan Pakai Smartphone}

Untuk mengetahui apakah ada benjolan di kepala, Anda bisa merasakannya dengan meraba menggunakan jari-jari Anda. Apabila kepala gundul atau botak, benjolan tersebut dapat terlihat lebih jelas dari belakang.

Manusia di era digital juga lebih sedikit bergerak, karena terbiasa menggunakan smartphone. Tulang manusia akan menjadi lebih rapuh karena gaya hidup yang tidak banyak bergerak, terutama bagi mereka yang kecanduan ponsel.

Biar Anda ketahui, tulang manusia akan tumbuh dan menjadi kuat saat kita sering menggunakannya. Namun, kini manusia modern sangat kurang berjalan atau bergerak dibanding sebelumnya.

Di Jerman, para ilmuwan di Universitas Potsdam menemukan konsekuensi yang tidak biasa dari gaya hidup kita yang malas. Mereka menemukan bahwa siku manusia menyusut dengan sangat cepat. Sebagian besar disebabkan karena tidak banyak berjalan atau bergerak.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak di Jerman yang jarang bergerak memiliki siku yang lebih kecil. Perubahan ini disebabkan penyusutan kerangka secara keseluruhan karena kita terlalu banyak duduk bekerja atau bermain ponsel.

{Baca juga: 3 Dampak Negatif Terlalu Sering Pakai Ponsel}

Yang tak kalah menariknya, gaya hidup modern juga menyebabkan jari-jari kita menjadi lebih sensitif. Mengetik pesan teks, menggulir halaman web, dan memeriksa email di layar smartphone bisa mengubah indra sentuhan manusia.

Menurut sebuah penelitian tahun 2014, jari-jari manusia, terutama ibu jari, menjadi lebih sensitif ketimbang sebelumnya. Itu disebabkan karena kebiasaan menggulir, mengetuk, dan menggesek layar ponsel setiap sehari. Hal itu membelokkan secara permanen cara otak dan jari kita berinteraksi.

Para ahli di Universitas Zurich di Swiss melacak aktivitas otak dari 37 pecandu ponsel. Dua puluh enam relawan memiliki gadget layar sentuh, seperti iPhone, sementara 11 ponsel berbasis keyboard retro.

{Baca juga: Upss! Ponsel Tiga Kali Lebih Kotor Ketimbang Toilet}

Mereka yang menggunakan layar sentuh menunjukkan lebih banyak aktivitas otak ketika ujung jari mereka disentuh daripada mereka yang tidak. Hal ini menunjukkan bahwa jari-jari mereka lebih sensitif. [BA/HBS]

Sumber: NY Post

Avatar di Game Avengers Gak Mirip Film? Ini Penjelasannya

Telko.id, Jakarta – Di ajang E3 2019 kemarin, Square Enix mengumumkan tanggal perilisan game Avengers. Namun pasca pengumuman, game tersebut mendapat banyak kritikan dari para gamers karena avatar game tidak mirip dengan tokoh superhero di film Avengers.

Dilansir Telko.id dari CNET, para gamers kecewa karena, berharap jika game ini dapat mewakili film Avengers yang selama ini mereka tonton. Apalagi game ini juga dikembangkan oleh Crystal Dynamics yang sukses mengembangkan game Tomb Rider.

Creative Director Crystal Dynamics, Shaun Escayg buka suara terkait kritikan tersebut. Shaun menjelaskan bahwa mereka berpedoman pada komik yang menjadi cerita asli perjuangan superhero tersebut, sehingga memang agak berbeda dengan tokoh-tokoh di film.

{Baca juga: Catat! Ini Tanggal Rilis Game Avengers Buatan Square Enix}

“Kami tahu kami ingin membuat game Avengers asli dengan cerita asli. Kami ingin kembali ke akarnya, yang merupakan buku komik. Kami terinspirasi oleh buku-buku komik. Kami ingin memastikan karakter kami hidup dalam cerita kami,” kata Shaun menjelaskan alasannya.

Pada trailer yang ditampilkan, nampak 5 tokoh Avengers, yakni Captain America, Hulk, Black Widow, Iron Man dan Thor. Dalam film Captain America diperankan Chris Evan, Hulk oleh Mark Ruffalo, Black Widow oleh Scarlett Johansson, Iron Man oleh Robert Downey Jr dan Chris Hemsworth sebagai Thor.

Tetapi dalam game Avengers, 5 avatar yang muncul tidak mirip dengan tokoh-tokoh tersebut. Shaun membela diri jika menggunakan persamaan atau suara para pemeran Marvel Cinematic Universe (MCU) tidak akan bisa menghibur jika dibuat dalamm bentuk game.

“Kami ingin menunjukkan dengan jelas bahwa ini adalah putaran kami pada Avengers,” katanya.

{Baca juga: Yeayy! Square Enix Ungkap Tanggal Rilis Game Avengers}

Sebelumnya, Square Enix memastikan game Avengers akan rilis di tahun depan. Game tersebut akan tersedia di konsol PlayStation 4, PC, Xbox One, dan platform streaming game, Google Stadia.

Melalui channel YouTube “Marvel’s Avengers”, Square Enix mengumumkan jika game Avengers akan hadir pada 15 Mei 2020 mendatang. [NM/HBS]

Sumber: CNET

Beredar Hoaks Menteri Agama Lukman Hakim Meninggal

Telko.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menemukan konten hoaks yang meresahkan masyarakat. Kali ini Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dikabarkan meninggal.

Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Sabtu (15/06/2019), konten hoaks itu tersebar di media sosial Facebook dalam bentuk foto seorang pria dalam posisi tertidur dan diiringi narasi duka cita.

“Innalillahi wainna ilaihi rajiun telah meninggal dunia hari ini pukul 13:05 WIB di IGD RSUD Abdul Rivai Kalimantan Timur Bapak Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama RI” demikian tertulis dalam caption di gambar tersebut.  

Konten unggahan itu juga mencantumkan tautan dari blog cpn-news.blogspot.co.id. Namun setelah ditelusuri bontangpost.id, blog tersebut mengutip kabar duka dari akun Twitter politisi Gerindra, Fadli Zon.

Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu menyatakan jika informasi tersebut hoaks.

“Tidak benar, tulisan itu terdapat tangkapan layar foto cuitan Pak Fadli Zon di Twitter. Menag (Lukman Hakim) memang tersengat ikan pari saat sedang berlibur ke Berau. Tapi kalau kabar (meninggal) itu hoaks,” kata Ferdinandus.

{Baca juga: Jelang Lebaran, Kominfo Tetap Pantau Konten Hoaks di Medsos}

Ferdinandus membenarkan adanya fakta, Menteri Agama Lukman Hakim yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit. Politikus PPP itu mendapat perwatan karena tersengat ikan pari saat sedang berlibur.

“Beliau sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan sebelum akhirnya balik ke Jakarta. Tapi kondisi pak Lukman baik-baik saja,” imbuhnya.

Kabar hoaks lainnya ditemukan foto tangkapan layar berita yang bersumber dari  Liputan6.com. juga disertai dengan narasi negara China tak Lagi “Silent Operation” untuk kuasai wilayah Republik Indonesia, lewat pembangunan 500 Bandara di Indonesia.

{Baca Juga: Kominfo Temukan 5 Hoaks Soal Aksi 22 Mei dan KPU}

Konten itu menulis bahwa mulai dari bandara besar, menengah, hingga bandara pelosok sudah menjadi target China untuk kuasai seluruh sektor ekonomi, bisnis dan pertahanan china di Indonesia. Namun faktanya, kabar tersebut hanya hoaks belaka.

“Berita itu dari Liputan6.com, artikel yang benar itu berjudul “Tiongkok gelontorkan Rp 2.000 Triliun Bangun Bandara Baru. Dalam berita itu disebutkan Tiongkok akan membangun 500 bandara barunya di negara Tiongkok, bukan di Indonesia,” jelas Ferdinandus. [NM/HBS]