spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...
Beranda blog Halaman 933

Berwarna “Vantablack”, Mobil BMW Ini Paling Hitam Sedunia

0

Telko.id, Jakarta – Mobil pada umumnya punya warna “standar” seperti merah, hitam, silver, putih, biru, dan lainnya. Tapi, bagaimana jadinya apabila ada mobil berwarna Vantablack. Ya, BMW baru-baru ini memperkenalkan BMW X6 Vantablack.

Sekadar informasi, Vantablack merupakan warna hitam yang baru saja dikembangkan. Warna ini diklaim mampu menyerap 99,965 persen cahaya.

Lantaran kemampuan tersebut, produsen mobil premium BMW akan mengambil keuntungan dari jenis anyar warna hitam itu.

{Baca juga: Baju “Berpelat Mobil” Ini Bisa Kecoh Kamera Pengintai}

Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Kamis (29/8/2019), BMW akan menggunakan warna Vantablack untuk “menutupi” seluruh bodi mobil seri BMW X6.

Mobil itu pun bakal mempunyai julukan VBX6 Vantablack. Show car yang dibuat berkat kolaborasi antara BMW dan Surrey NanoSystems, penemu warna Vantablack. BMW mengklaim, bahwa mobil BMW X6 adalah satu-satunya kendaraan di dunia yang berwarna paling hitam sedunia.

VBx2 sebenarnya telah dikembangkan secara khusus untuk penggunaan arsitektur dan ilmiah. Hasil akhirnya adalah BMW X6 yang terlihat agak “datar” tetapi membuat cat begitu nyata dan mampu menyerap banyak cahaya.

{Baca juga: Edan! Pria Ini Modifikasi Bentley Jadi Ultratank}

Sayang, belum diketahui apakah BMW berencana menjadikan VBx2 sebagai opsi aktual bagi pelanggan BMW X6 pada masa depan. Kalau ternyata iya, tentu akan menjadinya sebagai mobil paling mencolok di jalanan.

Menurut Hussein al-Attar, perancang BMW X6 baru, orang-orang lebih suka kepada siluet dan proporsi daripada permukaan dan garis. Pelapisan Vantablack VBx2 mengedepankan aspek mendasar tanpa gangguan cahaya dan pantulan. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Ninja Jadi Gamer Pertama yang Dikontrak Adidas

0

Telko.id, Jakarta  – Ketika datang penawaran dari merek olahraga, masuk akal bahwa kesepakatan akan ditandatangani dengan atlet yang lebih tradisional yang benar-benar menggunakan produk mereka. Dan Ninja menjadi gamer pertama yang dikontrak Adidas.

Akhir-akhir ini definisi seorang atlet mulai berubah. Pemain pro juga dimasukkan ke dalam kategori itu. Ninja pun telah menandatangani apa yang mungkin menjadi salah satu kesepakatan terbesarnya.

{Baca juga: Tak Sampai Seminggu, Ninja Gaet 1 Juta Pelanggan di Mixer}

Menurut laporan Ubergizmo, Ninja telah meneken kontrak dengan produsen sepatu Adidas. Hal tersebut menjadikan Ninja sebagai pemain pro pertama yang bekerja sama dengan perusahaan itu hingga saat ini.

Berbicara kepada Engadget, Adidas mengatakan bahwa kesepakatan Adidas dengan Ninja adalah cara perusahaan untuk menunjukkan komitmen dan dukungan mereka terhadap budaya permainan, dan kreator unggul.

Adidas kemudian mengklaim bahwa mereka berencana menemukan cara untuk mendukung gamer di seluruh dunia. Namun demikian, bagaimana tepatnya mereka akan melakukan hal itu, kini masih harus dilihat.

Sekadar informasi, Ninja adalah salah satu gamer yang paling produktif dalam beberapa waktu terakhir. Gamer bernama asli Richard Tyler Blevins itu menorehkan popularitas dengan  bermain Battle Royale Fortnite.

{Baca juga: Edan! EA Bayar Ninja Rp 14 Miliar untuk Apex Legends}

Baru-baru ini, Ninja menjadi berita utama dengan meninggalkan Twitch untuk streaming secara eksklusif di platform Mixer Microsoft. Ia juga  memiliki lini mainan sendiri dan dibayar sebanyak USD 1 juta untuk streaming game. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

Gegara Medsos, Calon Mahasiswa Harvard Ini Ditolak Masuk AS

0

Telko.id, Jakarta – Hati-hati dengan semua unggahan Anda dan teman-teman Anda di media sosial, ketika ingin mengajukan visa Amerika Serikat (AS). Pasalnya, kalau ternyata banyak postingan yang mengundang masalah, siap-siap saja Anda akan menerima akibatnya.

Sekadar informasi, apabila Anda ingin mengajukan visa untuk masuk ke AS, apakah untuk bekerja, belajar, atau liburan, Anda harus mengirimkan semua informasi media sosial untuk disaring.

Saat Anda yakin dengan isi dari media sosial pribadi, Anda wajib khawatir dengan postingan yang dibuat orang lain. Sebab baru-baru ini, seorang calon mahasiswa ditolak visa masuknya gegara postingan teman-temannya di media sosial.

{Baca juga: Pemohon Visa AS Kini Wajib Lampirkan Akun Media Sosial}

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Kamis (29/08/2019), calon mahasiswa Harvard asal Palestina bernama Ismail Ajjawai harus menghadapi kenyataan pahit. Saat diperiksa petugas imigrasi, ia menunjukkan visa. Namun, visa studinya ditolak oleh petugas bandara.

Ternyata, beberapa postingan yang dibuat oleh teman-teman Ismail di media sosial merupakan penyebabnya. Diketahui bahwa teman-temannya mengunggah tulisan mengenai sudut pandang yang menentang AS.

{Baca juga: Sophia, Robot Pertama yang Punya Visa Perjalanan}

Petugas bandara sama sekali tidak peduli apakah Ismail terlibat atau tidak. Demikian pula, petugas masa bodoh apakah saat mengungggah status, teman-temannya di media sosial menautkan ke akun Ismail atau tidak.

Ismail lantas meminta bantuan pengacara dengan harapan keputusan pembatalan visanya dapat dibatalkan. Sebelumnya dilaporkan bahwa visa pelajar lain ditolak gara-gara postingan gambar orang lain di grup WhatsApp. So, harus lebih berhati-hati ya! (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Telkomsel Gelar 1360 BTS di Kawasan Ibu Kota Baru

0

Telko.id, Jakarta – Telkomsel ingin membangun ekosistem digital di ibu kota Indonesia yang baru. Mereka mengembangkan program internet baik, pengembangan talenta dan menggelar 1360 unit Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

1360 unit BTS itu terdiri dari 1140 BTS di Kutai Kartanegara dan 220 BTS di Penajam Paser Utara.  Jaringan 4G Telkomsel sendiri sudah menjangkau 91% populasi Kutai Kartanegara dan 93% populasi Penajam Paser Utara. Secara keseluruhan Telkomsel memiliki  5.500 unit BTS yang tersebar di Kalimantan Timur.

Menurut Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini menjelaskan jika Telkomsel berupaya untuk mendorong ekosistem digital di kawasan ibu kota baru tersebut. “Telkomsel senantiasa berupaya mendorong pertumbuhan ekosistem digital di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara serta Kalimantan Timur secara keseluruhan,” kata Emma.

{Baca juga: Ibu Kota Pindah, Telkomsel Jamin Kesetaraan Telekomunikasi}

Telkomsel tidak hanya membangun jaringan saja. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Kamis (29/08/2019) Mereka terus mengakselerasikan ekosistem digital di Kalimantan Timur dengan berbagai program seperti program Internet Baik untuk membantu masyarakat agar mampu memanfaatkan internet secara bijak.

Telkomsel juga mengakselerasikan pengembangan talenta digital di Kalimantan Timur melalui program The NextDev dan Youth Digital. Melalui program ini, Telkomsel memberikan pembekalan ke para peserta mengenai keahlian profesi di media massa online berbasis teknologi untuk membantu mereka menjadi sumber daya unggul.

{Baca juga: Paket Internet Telkomsel, Daftar Harga dan Rekomendasi}

Terakhir Telkomsel juga ingin berkontribusi dalam mengakselerasikan terwujudnya smart city di Kalimantan Timur. Berkolaborasi dengan pemerintah setempat, Telkomsel berupaya untuk mewujudkan ekonomi digital yang menyeluruh dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

“Berbekal infrastruktur dan solusi berbasis digital dengan keterandalan yang tinggi, Telkomsel berkomitmen terus bergerak maju dalam mengakselerasikan persiapan Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara menjadi ibu kota baru Indonesia ” tutup Emma. [NM/HBS]

Ada Candy Crush “Hungry Yeti” AR di Samsung Galaxy Note 10

0

Telko.id, Jakarta  – Candy Crush Friends Saga meluncurkan fitur augmented reality yang disebut Hungry Yeti. Informasi terbaru menyebut, fitur itu khusus untuk pengguna Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10+.

Fitur Hungry Yeti diluncurkan pada Jumat (23/8) lalu. Menurut laporan CNET, kehadirannya untuk merayakan peluncuran Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10 Plus.

Di Hungry Yeti, pemain memberi cookie kepada Yeti, karakter utama di Candy Crush Friends Saga. Sebagai imbalannya, mereka mendapat hadiah harian yang cukup membantu.

{Baca juga: 11 Oktober, Candy Crush Debut di Android dan iOS}

Hadiah tersebut akan membantu mereka maju saat mencocokkan dan mengganti permen dalam permainan. Untuk menghidupkan Yeti, arahkan perangkat di permukaan yang rata.

Secara otomatis, perangkat akan membuka portal. Jika memiliki Galaxy Note 10 atau Galaxy Note Note 10 Plus, Anda juga dapat mengaktifkan tarian Yeti eksklusif dengan mengocok S Pen Anda.

Bintang K-pop Lisa dan Jisoo dari Blackpink muncul dalam sebuah video mengungkap fitur dan mencobanya di kantor Raja Stockholm, perusahaan yang membuat Candy Crush.

“Kami penggemar berat Candy Crush,” kata Lisa dari Blackpink dalam sebuah pernyataan. “Ketika sedang tur, kita menghabiskan banyak waktu untuk memainkannya di kamar hotel,” imbuhnya.

{Baca juga: Game Candy Crush Diangkat ke Layar Kaca}

Sekadar informasi, fitur Hungry Yeti AR di Candy Crush Friends Saga akan tersedia untuk pemain dengan perangkat Samsung Galaxy yang berada di level 25 ke atas. [BA/HBS]

Sumber: CNET

Kantor Telkom Dibakar, Layanan Grapari Telkomsel Jayapura Tutup

0

Telko.id, Jakarta – Kantor Telkom di Jayapura menjadi korban pembakaran oleh massa demo yang berujung rusuh di kota tersebut. Akibat peristiwa tersebut, layanan Grapari Telkomsel di kota Jayapura terpaksa tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Informasi tersebut disampaikan oleh VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam keterangan resmi yang dikirimkan kepada Telko.id pada Kamis (29/8/2019).

Menurut Denny, sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di kota Jayapura pada tanggal 29 Agustus 2019, maka Grapari Telkomsel Jayapura untuk sementara tidak beroperasi hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

{Baca juga: Massa Demo Ricuh, Kantor Telkom Jayapura Dibakar}

“Mengenai informasi tentang adanya kebakaran Gedung Layanan Telkom Group di Koti, saat ini kami sedang menginventarisir kondisi di sana dan akan segera kami informasikan dalam kesempatan pertama,” ujar Denny.

Selain itu, sambung Denny, layanan telepon dan SMS Telkomsel di Papua untuk sementara mengalami gangguan.

“Sekarang ini kami sedang mengusahakan percepatan solusi perbaikan dan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, untuk mengembalikan agar layanan telepon dan SMS Telkomsel bisa kembali normal.

Ia mengungkapkan bahwa Telkomsel terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan Pemda dan Keamanan setempat guna memastikan keselamatan seluruh personil karyawan serta fasilitas termasuk alat produksi telekomunikasi tetap dalam keadaan aman.

Sebelumnya diberitakan Antara bahwa dari kantor berita Antara terlihat dari kejauhan Kantor Pos dan Kantor Telkomsel Jayapura terbakar.

“Antara juga melihat dari kejauhan Kantor Pos dan Kantor Telkomsel Jayapura terbakar. Massa juga membakar mobil di jalan serta melempari gedung pertokoan dan perkantoran,” tulis Antara.

Situasi di kota Jayapura dikabarkan memanas dan mencekam usai demonstrasi yang digelar di kota tersebut pada Kamis (29/8/2019). Aksi protes massa menolak rasisme berujung rusuh. Akibat kerusuhan itu aktivitas masyarakat Jayapura lumpuh.

{Baca juga: Kantor Dibakar Massa, Telkom Group Amankan Aset di Jayapura}

Seperti dilaporkan CNN Indonesia, pertokoan dan perkantoran tutup sejak pukul 12.30 WIT. termasuk Mal Jayapura yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jayapura. Situasi mencekam muncul ketika para demonstran merusak beberapa kaca pertokoan dan hotel dengan menggunakan ketapel.

Sejumlah pusat perbelanjaan di Distrik Abepura memilih tutup. Saga dan Mega Abepura tutup, Kantor Distrik Abepura dan BPS Kota Jayapura serta Kanwil Kantor Pos Maluku dan Papua juga tutup. Begitu juga, sejumlah kafe dan hotel. [HBS]

Kominfo Gandeng BNPT Lawan Terorisme di Internet

0

Telko.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan kerja sama untuk melawan isu terorisme di internet. Tujuannya agar tidak ada masyarakat yang terpengaruh terhadap konten-konten radikalisme di dunia maya.

Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Kamis (29/08/2019), kerja sama ini dilakukan lewat Memorandum of Action (MoA) yang ditandatangani oleh Menkominfo Rudiantara dan Kepala BNPT, Suhardi Alius.

{Baca juga: Rudiantara Minta Facebook Tingkatan Literasi Digital Masyarakat}

Menurut Rudiantara, kerjasama antara Kominfo dan BNPT sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Adapun penandatanganan MoA kali ini sebagai bentuk tindak lanjut dalam rangka mendukung upaya dari BNPT.

“Sebetulnya ini hanya mengukuhkan kembali dan membuat rencana kerja yang baik lagi dari Kementerian Kominfo dengan BNPT, karena kami mendukung apa yang dilakukan oleh BNPT sebagai institusi terdepan untuk merespon, menanggulangi isu radikalisme dan terorisme,” kata Rudiantara di Kantor Kominfo pada Rabu (28/08/2019)

Menteri Kominfo menjelaskan pada tahun 2017, konten-konten radikalisme dan terorisme, kurang lebih  300 konten saja. Namun sedangkan sejak tahun 2018, konten radikalisme terorisme kian bertambah hingga puluhan ribu konten.

“Sejak 2018 karena kita (Kominfo) punya mesin pengais, sampai sekarang sudah 10 ribu lebih (konten radikalisme terorisme) terdeteksi,” ucap Rudiantara. 

Namun peningkatan jumlah konten yang ditemukaberarti aktivitas radikalisme terorisme bertambah. Tetapi memang lantaran kemampuan masyarakat dan pemerintah lebih baik dalam merespon serta menanggulangi isu tersebut.

{Baca juga: Sepanjang 2018, Kominfo Blokir 500 Situs Terorisme}

“Karena kita mampu, makin banyak yang bisa kita catat mengenai konten-konten itu. Nah, ini salah satu bentuk dukungan dari Kementerian Kominfo kepada BNPT. Konten-konten seputar radikalisme dan terorisme pasti kita akan jaga atas arahan dari BNPT, dan terkadang BNPT juga mempunyai informasi bahwa di dunia maya ada konten radikalisme terorisme,” kata Rudiantara.

“Kan kita percaya kepada BNPT sebagai institusi yang memang shahih terhadap isu radikalisme terorisme,” imbuhnya. [NM/HBS]

Sumber: Kominfo

Kantor Dibakar Massa, Telkom Group Amankan Aset di Jayapura

0

Telko.id, Jakarta – Sehubungan terjadinya peristiwa kerusuhan di Jayapura pada hari ini, Kamis (29/8/2019), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan sejumlah antisipasi terhadap aset dan layanan Telkom Group.

Disebutkan bahwa layanan Telkom Group mencakup layanan Telkomsel dan IndiHome masih dapat beroperasi di beberapa lokasi.

{Baca juga: Massa Demo Ricuh, Kantor Telkom Jayapura Dibakar}

Layanan Telkomsel di sebagian wilayah Base G dan Abepura tidak beroperasi. Begitu pun halnya dengan layanan IndiHome di sebagian wilayah Abepura yang juga mengalami gangguan.

Gedung pelayanan pelanggan TelkomGroup di Koti dalam kondisi terbakar meskipun tingkat kerusakan belum diidentifikasi mengingat keadaan yang belum memungkinkan. Sedangkan gedung TelkomGroup lainnya dalam kondisi aman. Sementara itu, seluruh karyawan di Papua dalam kondisi aman.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, bahwa Telkom berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat guna mengamankan aset-aset milik Telkom Group.

“Kami juga memastikan seluruh layanan TelkomGroup seperti seluler dan fixedline agar tetap beroperasi, khususnya di lokasi-lokasi strategis. Telkom juga telah mengaktifkan crisis center tingkat nasional di Jakarta dan regional di Makassar yang memantau kondisi infrastruktur dan layanan selama 24 jam,” ujar Arif.

{Baca juga: Telkomsel Terus Kembangkan Jaringan 5G di Indonesia}

Arif menambahkan bahwa Telkom terus memonitor dampak-dampak peristiwa yang terjadi di Jayapura. “Mari kita berdoa agar situasi di Jayapura kembali kondusif,” tutup Arif. [HBS]

Pasar Smartphone Global “Merana”, Apple jadi Korbannya

0

Telko.id, Jakarta Pasar smartphone secara global terus turun selama kuartal II-2019. Dilaporkan Gartner, selama periode tiga bulan mulai April hingga Juni 2019, 367,9 juta smartphone terjual kepada semua pengguna di dunia.

Menurut phoneArena, dikutip Telko.id, Rabu (28/08/2019), angka tersebut turun 1,7 persen dari 374,3 juta smartphone yang diproduksi selama periode sama tahun lalu. Lantas, apa yang menyebabkan penurunan penjualan?

Direktur penelitian senior firma analitis, Anshul Gupta mencatat bahwa model kelas atas telah mengalami penurunan permintaan cukup signifikan ketimbang smartphone kelas rendah dan menengah di berbagai belahan negara.

{Baca juga: AS dan Inggris “Gosipin” Huawei di G7 Summit}

Untuk meningkatkan lagi penjualan, Gupta mengatakan bahwa pabrikan mencoba hal-hal seperti layar bezel-less, konfigurasi multi-kamera di bagian belakang maupun depan, dan baterai berkapasitas lebih besar.

Samsung tetap menjadi raja smartphone dunia setelah menjual 75,11 juta unit selama kuartal tersebut. Pangsa pasar perusahaan naik dari tahun ke tahun dari 19,3 persen menjadi 20,4 persen. Lantas, bagaimana dengan Huawei?

Penjualan Huawei mencapai 58,06 juta unit. Perusahaan asal China itu mencaplok pangsa pasar 15,8 persen secara global. Perusahaan berharap untuk berada di posisi atas pada kuartal IV-2019 mendatang.

{Baca juga: Face ID iPhone 11 akan Makin Aman dan Mutakhir}

Namun, kasus dengan AS membuatnya sulit terealisasi. Maklum, Huawei tidak diizinkan mengakses rantai pasokan dari perusahaan asal Negeri Paman Sam. Meski demikian, sejauh ini, nasib Huawei masih lebih baik dari Apple.

Penjualan iPhone besutan Apple pada kuartal II-2019 turun 13,8 persen secara tahunan. Apple menjual 38,52 juta iPhone selama kuartal tersebut, turun 13,9 persen dari 44,72 juta unit selama kuartal kedua tahun lalu. (SN/FHP)

Sumber: phoneArena

Tingkatkan Jangkauan di Jabodetabek, First Media Gandeng Fiber Media

0

Telko.id, Jakarta – PT Fiber Media Indonesia (FMI) bekerjasama dengan PT Link Net Tbk, pemilik merek First Media untuk penggunaan tiang tumpu yang bertujuan untuk meningkatkan jangkauan di kawasan Jabodetabek.

Menurut Presiden Direktor dan CEO PT Link Net, Marlo Budiman, kerjasama ini memungkinkan First Media untuk mengakses tiang tumpu milik Fiber Media yang memiliki jangkauan 5.600 km di Jabodetabek.

{Baca juga: First Media Tawarkan ‘One Stop Shopping’ Bagi para Loyal Customer}

“Kerja sama ini menyediakan jalur pertumbuhan lebih luas di Jabodetabek dan memungkinkan layanan First Media lebih mudah dalam menjangkau banyak pelanggan,” kata Marlo di acara Signing Ceremony Jaringan Fiber Optic Fiber Media dan Link Net di Jakarta, Kamis (29/08/2019).

Marlo menilai jika pasar Jabodetabek masih besar dengan penduduk mencapai 32,1 juta jiwa dan saat ini layanan First Media telah menjangkau 1,6 juta home passed di sana. Lewat kerja sama ini ditargetkan akan ada penambahan 250 ribu home passed.

“Lewat kerjasama ini kami berencana ingin tambah 250 ribu home passed,” tutur Marlo.

First Media memang selama ini terus meningkatkan kualitas jangkauan dan pelayanan. Sebelum dengan Fiber Media, mereka juga telah melakukan kerja sama dengan PT Marga Mandalasakti dalam penempatan infrastruktur telekomunikasi yang menghubungkan antara Jakarta-Serang-Merak.

“Kenapa kami mau kolaborasi karena ke depannya kami butuh common infrastructure. Untuk itu kita tidak menutup kerja sama dengan pihak lain” tambah Marlo.

Ke depannya kerja sama ini akan dikembangkan hingga pemanfaatan subduct dan jaringan kabel fiber optic bersama di bawah tanah, sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan efektivitas terhadap jaringan bawah tanah.

“Agar market-nya lebih cepat dan lebih efisien,” kata Marlo.

{Baca Juga: Ini Perangkat Penting di Layanan Smart Living First Media}

Direktur PT FMI, Budi Aditya menyambut baik kerja sama ini. Dia berharap agar kerja sama ini dapat meningkatkan layanan First Media di Jabodetabek.

“Kami berharap akan menyempurnakan wilayah cakupan First Media dan PT Fiber Media Indonesia di wilayah ini dengan kecepatan dan kehandalan yang tinggi,” tutup Budi. [NM/HBS]