spot_img
Latest Phone

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...
Beranda blog Halaman 923

Penasaran! Seperti Ini Hasil Kamera Realme X di Malam Hari

0

Telko.id, JakartaRealme X rencananya akan diluncurkan  dalam waktu tidak lama lagi di Indonesia.  Smartphone yang membawa semangat “Dare to Leap” ini sudah pengadopsian banyak teknologi dan konfigurasi yang sebelumnya hanya ada pada model smartphone flagship.

Salah satu kemampuan unggulan realme X terletak di kamera. Di bagian belakang terdapat kombinasi kamera utama 48MP (Sony IMX 586) + kamera sekunder 5MP. Kamera utama memiliki sensor 1/2.0-inch, dikombinasikan dengan aperture f/1.7, secara alami memastikan umpan cahaya yang lebih tinggi dan kualitas gambar yang jauh lebih baik.

{Baca juga : Realme Bawa Semangat “Dare to Leap” ke Indonesia}

Pada kamera realme X juga menggunakan teknologi Quad-in-one pixel technology Quad (Binning Pixel) meningkatkan pixel tunggal menjadi 1,6um dan memberikan kamera kinerja yang lebih baik dalam pencahayaan redup dan fotosensibilitas yang lebih tinggi. Kombinasi ini mampu meningkatkan kualitas gambar yang diambil pada malam hari. Smartphone setingkat flagship, ditambah solusi penyetelan gambar eksklusif realme, mampu menghadirkan gambar pemandangan malam yang jelas dan mengembalikan warna sebenarnya. Dengan kinerja fotografi realme X yang sebanding dengan model dalam kisaran harga yang lebih tinggi.

Perangkat ini juga memiliki fitur Nighscape generasi baru, dimana generasi baru ini memiliki kombinasi teknologi AI dan teknologi mesin multi-bingkai di realme X dapat mengurangi noise, anti-guncangan saat digenggam, highlight suppresion, dan peningkatan dynamic range. Ini memberikan gambar pemandangan malam yang menakjubkan yang kecerahan dan detailnya melebihi apa yang dapat ditangkap oleh mata manusia.

{Baca juga : Review realme X: Another Midranger, Rasa Flagship}

Sebabnya peningkatan fitur Nightscape generasi baru dapat mempersingkat waktu pemrosesan foto yang diambil dalam mode super Nightscape hingga setengah dari sebelumnya. Lalu menyorot area gelap dan secara efektif mengontrol titik-titik noise, kontrol yang lebih baik dari eksposur bagian yang disorot untuk menyajikan detail lebih lanjut. Dan gambar orang dan adegan diproses secara berbeda dalam mode super Nightscape. Warna kulit dari gambar portrait mendapatkan perlindungan khusus untuk mendapatkan warna yang lebih jelas dan efek yang lebih baik.

Berikut ini adalah  foto- foto pemandangan Malang dan Jakarta di malam hari yang diambil menggunakan realme X :

Awas! Aplikasi FaceApp Pro Ternyata Mengandung Malware

Telko.id, Jakarta – Popularitas aplikasi FaceApp dimanfaatkan segelintir orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan. Peneliti keamanan menemukan indikasi jika aplikasi FaceApp Pro merupakan aplikasi palsu yang rawan mengandung malware.

Peneliti ESET membongkar skema penipuan dengan modus aplikasi bernama FaceApp Pro. Aplikasi ini mengaku sebagai FaceApp versi premium untuk memancing pengguna agar mengunduh aplikasi tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Selasa (23/07/2019), peneliti menemukan keanehan pada aplikasi tersebut. Pasalnya, aplikasi FaceApp Pro itu mengaku sebagai versi premium tetapi pengguna dapat mengunduh secara gratis.

“Pada kenyataannya, scammer mengelabui korbannya untuk mengklik penawaran yang tak terhitung jumlahnya untuk menginstal aplikasi lain dan langganan berbayar, iklan, survei dan sebagainya,” tulis keterangan tersebut.

{Baca juga: Awas! Ada Aplikasi FaceApp Palsu yang Merusak Smartphone}

Ketika aplikasi telah terpasang di smartphone, korban akan menerima berbagai permintaan untuk mengaktifkan akses notifikasi. Ketika diaktifkan, aplikasi bakal menampilkan penawaran bersifat penipuan dari berbagai situs di smartphone mereka.

ESET mengatakan, aplikasi ini tidak tersedia di Google Play Store, melainkan tersebar melalui layanan file sharing populer, Mediafire. Itu berarti, pengguna bisa dengan mudah mengunduh berbagai aplikasi berisi malware tanpa adanya perlindungan.

Untuk meyakinkan pengguna smartphone yang menggandrungi aplikasi FaceApp, para hacker juga mencoba menyebarkan berita tentang aplikasi buatan mereka.

{Baca juga: Ngeri! FaceApp Kantongi Data Nama dan Wajah 120 Juta Pengguna}

Berdasarkan penelitian, kata kunci “FaceApp Pro” di Google telah mencapai lebih dari 69 juta artikel. Bahkan sebuah situs berita nasional di Indonesia menggunakan nama “FaceApp Pro” sebagai judul beritanya,

walau secara contoh menggunakan screenshoot yang benar.

“Kita bisa lihat betapa dahsyatnya upaya penyesatan ini,” tulis keterangan tersebut. (NM/FHP)

5 Smartphone Oppo Ini Dapat Update ColorOS 6

Telko.id, Jakarta – Oppo mengumumkan update ColorOS 6 berbasis Android Pie untuk 5 seri smartphone-nya, yaitu Oppo F7, Oppo F7 Youth, Oppo F9, Oppo R17 Pro, dan Oppo Find X. Sistem operasi baru ini bersifat open beta, dan sudah bisa digunakan oleh para penggunanya.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Telko.id pada Selasa (23/07/2019), Color OS 6 open beta akan tersedia pertama kali untuk seri F9 pada akhir Juli mendatang.

Kemudian, menyusul bagi Find X di akhir Agustus, dan juga beberapa seri Oppo lainnya pada akhir September 2019 mendatang.

Sekadar informasi, ColorOS 6 membawa sejumlah fitur yang fokus terhadap implementasi Artificial Intelligence (AI). Misalnya, Google Assistant, ARcore, dan Google Lens.

Selain itu, sistem ini juga mengadopsi konsep desain yang minimalis dengan tampilan warna yang terang dan cenderung sederhana. Intinya, sistem tersebut punya user interface atau UI yang easy to use alias ringan dan mudah digunakan.

Sisi fotografi pada sistem ini pun ditingkatkan kemampuannya. ColorOS 6 memiliki dua fitur baru, bernama Dazzle Color Mode yang mampu melakukan koreksi warna pada tingkatan piksel dan Portrait Mode dengan lima pilihan efek yang dioptimalisasi oleh teknologi berbasis AI.

Lewat ColorOS 6, Oppo membuktikan kalau mereka juga memperhatikan para gamers. Makanya, mereka juga merilis Game Boost 2.0 yang bisa meningkatkan performa smartphone hingga 38%, meningkatkan respon sentuhan pada layar, dan menjaga kualitas frame rate.

Sampai sekarang, smartphone Oppo dengan sistem operasi terbaru ini baru bisa dirasakan di Oppo F11 Series, Reno Series, dan seri A terbaru. (FHP)

Asus ROG Phone II Dirilis, Speknya Monster!

Telko.id, Jakarta – Smartphone pertama dengan prosesor Snapdragon 855 Plus, Asus ROG Phone II resmi diluncurkan. Smartphone ini dikemas sejumlah peningkatan fitur dan teknologi khusus gaming dibandingkan seri ROG Phone yang diluncurkan tahun lalu.

Asus ROG Phone II mengusung layar berjenis AMOLED berukuran 6,59 inci dengan refresh rate hingga 120 Hz dan mendukung 10-bit HDR dan sensor sidik jari di dalamnya.

Layar tersebut punya resolusi 1.080 x 2.340 piksel, aspek rasio mencapai 19,5 : 9, dan mendukung DCI-P3 dengan akurasi warna (deltaE < 1).

Layar ini menampilkan user interface bernama ROG UI. Tampilannya mirip dengan ZenUI terbaru di Zenfone 6, tapi dengan berbagai sentuhan dan fitur untuk para gamers hardcore.

Melansir dari GSMArena, Selasa (23/07/2019), ROG Phone II memiliki game launcher bernama “Armoury Crate”.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan performa smartphone sesuai kebutuhan. Misalnya saja mengatur refresh rate layar, mengaktifkan X-Mode atau mode performa tertinggi, dan lainnya.

AirTriggers juga masih disematkan Asus pada smartphone gaming-nya. Fitur ini ditingkatkan kemampuannya dibandingkan seri sebelumnya, salah satunya adalah mengenali gerakan swipe.

Membahas dapur pacunya, tentu saja ROG Phone II ditenagai oleh spesifikasi monster berkat prosesor Snapdragon 855 Plus dengan GPU Adreno 640 yang di-overclock hingga 15% atau sekira 675 MHz. Disisipkan juga RAM 12GB, ROM 256GB/512GB, dan baterai berkapasitas 6,000 mAh yang didukung ROG HyperCharge 30W.

Untuk kamera, ROG Phone II “meminjam” sensor kamera belakang dari Zenfone 6. Smartphone ini punya lensa 48MP Quad Bayer, dan lensa 13MP ultra wide-angle 125°. Sementara kamera depan, punya resolusi 24MP.

Bukan smartphone gaming kalau tidak memiliki aksesoris pendukung. Asus memberikan generasi kedua dari AeroActive Cooler untuk mengurangi suhu smartphone saat main game.

Kemudian ROG Kunai Gamepad yang memberikan pengalaman hampir sama ketika gamers bermain menggunakan Nintendo Switch. Gamepad ini bahkan bisa terintegrasi dengan TwinView Dock II dengan mode yang mirip seperti Switch.

Sayangnya, meski spesifikasinya sangat mumpuni dengan prosesor terbaru, fitu khusus gamers hardcore, dan lainnya, Asus masih belum mengumumkan harganya. Tapi seperti dikutip dari The Verge, Asus mengatakan kalau harganya akan berada di kisaran yang sama dengan ROG Phone generasi sebelumnya. (FHP)

Sumber: GSMArena, The Verge

Redmi Pamer Kemampuan Kamera 64MP, Ini Hasil Fotonya

0

Telko.id, Jakarta – Redmi kemungkinan besar jadi salah satu brand smartphone pertama yang bakal merilis smartphone dengan kamera 64MP. Pasalnya, sub-brand Xiaomi ini baru saja memamerkan sampel foto yang diambil kamera 64MP via media sosial Weibo.

Sekadar informasi, sensor kamera 64MP pertama kali diperkenalkan oleh Samsung pada Mei lalu. Sensor ini adalah Samsung 64MP GW1 dengan ukuran 1/1.72″, dan ukuran pixel 1.6µm.

Dilansir Telko.id dari GSMArena, Selasa (23/07/2019), sampel foto yang diunggah Redmi memang tidak secara spesifik diambil menggunakan kamera buatan Samsung.

{Baca juga: Realme Siapkan Smartphone Kamera 64MP Pertama di Dunia}

Akan tetapi, mengingat timeline peluncuran sensor kamera dengan teaser Redmi yang berdekatan, bisa jadi sampel foto tersebut diambil menggunakan sensor kamera buatan Samsung.

Seperti sensor 48MP pada umumnya, sensor 64MP ini bakal menggunakan teknologi Tetracell. Teknologi itu bakal memadatkan foto 64MP menjadi foto 16MP dengan detail dan warna yang berkualitas.

Meski demikian, pasti ada fitur atau toggle yang mengaktifkan mode 64MP di software kamera smartphone. Selain itu, diharapkan juga dengan adanya sensor ini, autofokus menjadi ditingkatkan dan smartphone mendukung untuk merekam video Full HD di 480 fps.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}

Sebelum Redmi, Realme juga memastikan bahwa mereka sedang mengembangkan smartphone Realme terbaru dengan sensor kamera 64MP. Bahkan, CEO Realme, Madhav Sheth langsung memamerkan hasil foto dari smartphone 64MP tersebut di Twitter.

Sheth juga memastikan, smartphone terbaru ini juga akan mengusung empat kamera belakang. Itu terlihat dari watermark foto yang dipamerkannya di Twitter, yaitu “64MP AI Quad Camera”.

Meski demikian, ia tidak menjelaskan secara lebih rinci soal tiga lensa lain yang disematkan pada smartphone Realme terbaru itu. (FHP)

Sumber: GSMArena

iPhone 2020 Bakal Usung Layar 120Hz seperti iPad Pro?

Telko.id, Jakarta  – Satu nilai jual iPad Pro buatan Apple adalah tampilan layar 120Hz yang indah. Jika pernah mencobanya, Anda akan tahu betapa halus dan apik tampilan layar itu. Pemakaiannya pun menyenangkan. Kabarnya, layar serupa juga akan disematkan pada iPhone 2020.

Selam ini banyak orang bertanya-tanya, apakah layar di iPad Pro itu bakal bisa dihadirkan di iPhone? Apple memang belum memberi penjelasakan mengenai hal tersebut. Namun, cuitan Ice Universe di Twitter seolah memberi jawaban atas pertanyaan itu.

{Baca juga: iPhone 2020 Punya Sensor ToF 3D?}

Ice Universe mengklaim bahwa Apple akan membawa layar 120Hz ke iPhone 2020. Apple kabarnya sedang dalam pembicaraan dengan Samsung dan LG untuk membawa layar tersebut ke iPhone keluaran tahun depan.

Meski demikian, seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Senin (22/7/2019), ada opsi bagi Apple untuk menyematkan layar 60Hz ke iPhone 2020. Jika informasi itu ternyata benar, sebenarnya tidak terlalu mengagetkan.

Asal tahu saja, di beberapa ponsel bersistem operasi Android, ada opsi tersembunyi untuk mengaktifkan tampilan dengan kecepatan refresh yang lebih tinggi. Namun, refresh rate yang lebih tinggi menguras baterai.

Lain hal dengan ponsel berlayar antara 60Hz dan 120Hz. Ponsel dengan display seperti itu lebih menawarkan keseimbangan antara tampilan yang halus serta kemampuan untuk menghemat daya baterai secara efektif.

{Baca juga: Tahun Depan, Mengetik di iPhone Cukup Lewat Pikiran}

Sejauh ini, Razer telah mengadopsinya di dua produk, yakni Razer Phone dan Razer Phone 2. Produsen lain juga memakai layar serupa. Bahkan, OnePlus telah menawarkan ponsel dengan layar 90Hz di seri OnePlus 7 Pro. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ingin Belajar Musik, Pendiri Blizzard Mengundurkan Diri

Telko.id, Jakarta – Salah satu pendiri Blizzard meninggalkan perusahaan. Hanya beberapa bulan setelah Mike Morhaime mundur sebagai CEO dab Pendiri Blizzard, rekannya Frank Pearce membuat pengumuman akan mengundurkan diri.

Menurut laporan Engadget, ia telah mengumumkan melepas posisi sebagai Chief Development Officer. Pearce mendirikan perusahaan itu 28 tahun yang lalu dengan Morhaime dan Allen Adham, yang muncur pada 2004.

{Baca juga: Blizzard Janji Tindak Tegas Para Cheater Overwatch}

Namun, Allen kembali pada 2016 untuk mengawasi pengembangan beberapa judul baru. Sayang, Pearce tidak mengatakan apa yang akan dilakukan selanjutnya setelah memutuskan pergi dari perusahaan game tersebut.

Ia hanya menyatakan berencana untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Ia ingin fokus belajar memainkan alat musik dan mencurahkan lebih banyak waktu untuk aspek-aspek lain dalam hidupnya.

Pearce tidak pernah terlihat seperti rekan pendiri lainnya. Berawal sebagai programmer untuk beberapa gawe awal keluaran perusahaan seperti Diablo dan StarCraft, ia kemudian mengambil peran sebagai CDO.

Presiden perusahaan baru J Allen Brack mengatakan bahwa Pearce akan berperan sebagai penasehat untuk membantunya. Brack mengambil alih posisi Presiden Blizzard dari Morhaime pada tahun lalu.

{Baca juga: Blizzard Beri Percobaan Gratis untuk Overwatch}

“Saya telah cukup beruntung untuk bekerja dengan J dan Ray Gresko, Kepala Kantor Pengembangan baru, selama bertahun-tahun. Sekarang adalah tanggung jawab mereka untuk menentukan bagaimana petualangan berlanjut,” kata Pearce. [BA/HBS]

Sumber: Endgaget

Game Sky: Children of the Light Hadir di iOS

Telko.id, Jakarta – Thatgamecompany akhirnya merilis game Sky: Children of the Light untuk perangkat berbasis iOS. Game tersebut diumumkan tahun lalu dan hadir dalam versi beta limbo dalam waktu lama.

Bulan lalu, Thatgamecompany mengatakan bahwa game Sky: Children of the Light akan hadir pada 11 Juli 2019. Nyatanya, 11 Juli 2019 belum ada tanda-tanda. Game itu pun resmi bakal hadir  terlambat satu minggu dari jadwal.

{Baca juga: Iron Man VR Segera Nongol di PlayStation VR}

Menurut laporan Engadget, Sky: Children of the Light akan mengirimkan pemain dalam petualangan melalui tujuh wilayah. Pemain diajak untuk memecahkan misteri sambil membuat koneksi positif ke komunitas.

Selain menyelesaikan masalah, pemain dapat membuat musik atau lilin hadiah untuk pemain lain. Dalam sebuah posting blog, pendiri Thatgamecompany, Jenova Chen, menulis bahwa Sky: Children of the Light adalah game unik.

Ia menyatakan, game tersebut dibuat khusus untuk dimainkan dan dibagikan kepada orang-orang yang tercinta maupun keluarga. Setelah iOS, Sky: Children of the Light bakal menyambangi perangkat berbasis Android.

Sky: Children of the Light pertama kali dikenalkan pada 2017 saat peluncuran Apple TV 4K. Karena adaa beberapa masalah pengembangan, game itu akhirnya baru bisa rilis untuk pengguna secara internasional mulai minggu ini.

{Baca juga: Cara Download Call of Duty Mobile di Smartphone Android}

Sky: Children of the Light punya cara bermain sangat mudah dan harus menggunakan dua tangan. Pengaturan grafis yang digunakan juga mendukung kustomisasi mulai dari mode hemat baterai hingga grafis paling tinggi. [BA/HBS]

Sumber: Engadet

Saat Rilis, Kontroler Stadia Belum Dukung Headset Bluetooth

Telko.id, Jakarta – Beberapa informasi tentang Stadia muncul pada minggu ini. Yang terbaru, ada informasi mengenai pengontrol pada layanan streaming game tersebut yang belum bisa terhubung di headset Bluetooth

Ternyata, pengontrol Stadia tidak akan memiliki kemampuan untuk mengalirkan audio game secara nirkabel ke headset Bluetooth atau headset gaming saat tiba pada akhir tahun ini.

{Baca juga: Publisher Cabut dari Stadia? Google Jamin Game Selalu Tersedia}

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Produk Stadia, Andrey Doronichev, dalam sesi AMA di Reddit. Doronichev memberikan alternatif pemakaian jack headphone 3.5mm yang ada di kontroler.

Dengan cara tersebut, seperti dilansir Ubergizmo, pengguna cukup bisa mendengarkan audio game meski secara lebih privat. Hal itu bisa dilakukan sampai dukungan Bluetooth akhirnya ditambahkan.

Namun, ada solusi lain bagi yang ingin menggunakan headphone Bluetooth saat bermain melalui Stadia. Pemain dapat menggunakan headset Bluetooth untuk mendengarkan audio game.

Caranya dengan memasangkannya ke PC atau smartphone Pixel. Smartphone Pixel Google akan menjadi satu-satunya lini perangkat seluler yang mendukung layanan game saat diluncurkan.

{Baca juga: Destiny 2 Hanya Bisa Dimainkan oleh Sesama Pengguna Stadia}

Sayang,  Doronichev tidak mengatakan generasi Pixel mana yang akan kompatibel dengan Stadia. Dukungan Bluetooth mungkin hadir pada masa depan tetapi tidak tahu waktu pastinya. [BA/HBS]

 sumber: Ubergizmo

Pengembang Beri Bocoran Game Iron Man VR

Telko.id, Jakarta – Gamer telah menunggu game Iron Man VR bikinan Marvel sejak demo langsung tersedia pada bulan Februari 2019 lalu. Sekarang, detail serial game anyar tersebut telah diungkapkan.

Pengembang Camouflaj berbicara dengan PlayStation Blog selama San Diego Comic Con untuk membahas bagaimana perlunya tantangan terbesar sekaligus nilai jual untuk game yang akan mengadopsi VR.

{Baca juga: Iron Man VR Segera Nongol di PlayStation VR}

Dengan teknologi VR, gamer akan merasa seperti terbang secara sangat menyenangkan. Teknologi itu akan menggunakan kombinasi elemen teknis. Faktor terpentingnya adalah membuat penerbangan terasa alami.

Untuk mencapai itu, gerakan harus mematuhi hukum fisika. Melestarikan momentum ke depan juga merupakan kunci sehingga pemain dapat melihat efek gerak maju ketika melakukan tikungan curam atau berpartisipasi dalam pertarungan.

Sayang, menurut laporan Engadget, game tersebut belum mempunyai tanggal rilis. Kendati demikian, Camouflaj menjanjikan bahwa detail mengenai game yang terinspirasi sosok superhero Iron Man itu akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.

Sebelumnya, Presiden Marvel, Kevin Feige, membeberkan informasi mengejutkan saat acara kenferensi pers di London, Inggris, belum lama ini. Menurutnya, Marvel berencana menayangkan ulang Avengers: Endgame di bioskop.

{Baca juga: 15 Meme Kocak Superhero Marvel Ini Bikin Ngakak}

Ia ingin memboyong sosok John Wick yang diperankan Keanu Reeves dalam game Cyberpunk 2077. Menariknya, ia menyampaikan bahwa aktor Keanu Reeves juga bakal terlibat dalam karya-karya lain buatan Marvel. [BA/HBS]

Sumber: Engadget