Telko.id, Jakarta – Semua orang tahu bahwa iPhone adalah komoditas ‘panas’. Hampir semua orang menginginkannya. Nilai jual kembalinya pun cukup tinggi untuk sekelas perangkat bekas. Tak heran ponsel pintar buatan Apple ini juga menjadi incaran para kelompok pencuri.
Banyak pencuri dan perampok menargetkan iPhone. Faktanya, sebuah laporan dari Perth Now telah mengungkap bahwa sekelompok pencuri menggasak sebuah Apple Store.
{Baca juga: Video Detik-detik Penangkapan Komplotan Pencuri di Apple Store}
Kejadian berlangsung di Apple Store Perth, Australia, belum lama ini. Para pencuri membawa sejumlah iPhone dari tempat tersebut, senilai lebih dari USD 300 ribu atau lebih kurang Rp 4,2 miliar.
Meski berhasil menggasak perangkat buatan Apple dengan nominal cukup besar, para pencuri sebenarnya bak “mendatangi tanduk”. Apple bakal mudah melacak semua iPhone yang hilang.
Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Rabu (4/9/2019), Apple memiliki langkah-langkah keamanan untuk kejadian seperti pencurian. Apple pasti tahu perangkat mana yang dicuri.
Perusahaan telah mengunci seluruh perangkat sehingga bakal menjadikannya “tidak berguna”. Dengan kata lain, para pencuri tak akan bisa melakukan apapun atau memakai hasil curiannya itu.
{Baca juga: Gerombolan Pencuri Gasak Puluhan iPhone di Apple Store}
Kalau sedikit pintar, mereka sebenarnya masih bisa menjual komponen-komponen yang terdapat di iPhone. Konsekuensinya, tentu jumlah uang yang mereka dapatkan akan jauh lebih sedikit.
Det Snr Const Whelan memperingatkan masyarakat untuk tidak membeli ponsel curian tersebut. Sayang, sampai detik ini, pihak Apple Store belum memberi keterangan soal aksi pencurian itu. [SN/HBS]
Telko.id, Jakarta – Jika umat manusia ingin menghentikan asteroid raksasa yang akan menghantam planet Bumi, perlu kerjasama antar negara untuk dapat melakukannya. Untungnya, hal itu sudah dilakukan lewat kerjasama antara NASA dan ESA.
Tim Badan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan Badan Antariksa Eropa alias European Space Agency (ESA) akan bertemu di Roma minggu depan untuk membahas kemajuan tentang Asteroid Impact Deflection Assessment (penilaian defleksi dampak asteroid).
{Baca juga: Meteorit yang Jatuh di Australia Mengandung Mineral Aneh}
Kedua lembaga antariksa ini akan melakukan misi penelitian bersama untuk mempelajari kemungkinan mengalihkan asteroid dengan cara menabrakkan pesawat ruang angkasa ke permukaan asteroid tersebut.
Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk membelokkan orbit salah satu dari dua asteroid Didymos antara Bumi dan Mars. ESA akan membantu NASA dalam menerbangkan pesawat ruang angkasa dari misi Double Asteroid Redirection Test (DART).
Pesawat ini harus diluncurkan pada musim panas 2021 dan akan menabrak asteroid Didymos yang berukuran lebih kecil, sekitar 14.764MPH. Selanjutnya Cubesat Italia, LICIACube, akan mempelajari momen dampak dari tabrakan itu.
Setelah itu, ESA akan meluncurkan probe Hera pada Oktober 2024 untuk mempelajari asteroid yang menjadi target. Termasuk kawah yang muncul akibat tumbukan tersebut, massa, dan probe radar (yang pertama untuk asteroid).
Dibutuhkan waktu sekitar dua tahun bagi Hera untuk tiba di permukaan asteroid tersebut. Para ilmuwan memilih pasangan asteroid ini karena mudah untuk diuji.
Batu luar angkasa atau asteroid yang lebih kecil mengorbit cukup lambat, sehingga harus realistis untuk mengubah orbitnya dengan cara yang nyata.
Tentu saja, ada perbedaan besar antara tes seperti ini dan krisis atau ancaman yang sebenarnya. Sementara asteroid target bisa mengakibatkan kerusakan serius sekitar 525 kaki, dan ini masih terbilang kecil dan lambat.
{Baca juga:Ngeri! Asteroid Raksasa akan Tabrak Bumi, Apa Dampaknya?}
Sistem defleksi di masa depan mungkin harus dapat memukul asteroid yang jauh lebih besar dan lebih cepat agar keluar dari jalur tumbukan.
Ini adalah langkah penting menuju sistem pertahanan yang tepat, dan mungkin cukup untuk melindungi manusia dari banyak dampak potensial ancaman asteroid yang alam menabrak bumi. [BA/HBS]
Telko.id – Pada Hari Pelanggan Nasional, Indosat Ooredoo memberikan alternatif baru bagi para pelanggannya untuk berkomunikasi menyampaikan uneg-uneg atau masalahnya memanfaatkan teknologi chat-bot. Namanya INDIRA atau Indosat Digital Representative Assistant.
Teknologi yang digunakan pada INDIRA ini adalah Artificial Intelligence (AI). INDIRA mampu menjawab pertanyaan dari pelanggan secara langsung dengan fitur live chat di situs web Indosat Ooredoo dan aplikasi MyIM3.
“Hari Pelanggan Nasional merupakan momentum bagi perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan dengan memuaskan pelanggan terutama dalam hal pelayanan. Kami selalu memanfaatkan teknologi digital lebih dari yang lain, dengan fitur INDIRA ini kami telah mengurangi waktu tunggu (menanggapi pertanyaan pelanggan) secara signifikan dan secara langsung meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan Indosat Ooredoo,” ungkap Vikram Sinha, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo menjelaskan.
Dengan fitur live chat ini, pelanggan bisa dengan mudah menanyakan produk dan layanan Indosat Ooredoo, penyampaian pesan dan keluhan serta mendapatkan penyelesaian secara langsung tanpa harus menunggu untuk tersambung dengan staf customer service untuk menyelesaikan masalah mereka.
Pelanggan juga dapat memesan nomor antrian Gerai dan memilih lokasi Gerai tujuan melalui fitur INDIRA. Selain dapat membantu menjawab pertanyaan pelanggan, INDIRA juga mampu memberikan rekomendasi paket yang sesuai dengan pelanggan berdasarkan historis penggunaan paket sebelumnya.
“Kami selalu berusaha untuk menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan lebih efisien. Pengguna Indosat Ooredoo bisa langsung mengunduh aplikasi MyIM3 secara gratis dari App Store atau Google Play untuk memanfaatkan fitur ini secara langsung,” tutup Vikram Sinha.
Telko.id, Jakarta – Samsung akhirnya dikabarkan akan segera memasarkan ponsel layar lipat pertamanya Samsung Galaxy Fold pada Jumat (6/9/2019) di Korea Selatan. Awalnya, smartphone ini diluncurkan pada April 2019, tetapi tiba-tiba batal.
Pembatalan rilis ponsel layar lipat tersebut berkaitan dengan temuan cacat di bagian layar. Setelah melakukan serangkaian perbaikan, Samsung akhirnya akan merilis Galaxy Fold di Korea Selatan seharga 2,4 juta won atau USD 1.980.
Jika dikonversi dalam mata uang dalam negeri, harga sebesar itu sama dengan lebih kurang Rp 28 juta. Meski demikian, seperti dikutip Telko.id dari Reuters, Rabu (4/9/2019), Samsung belum membenarkannya.
Sebelumnya, Samsung mengumumkan bahwa Galaxy Fold akan rilis ulang pada September 2019. Namun, peluncurannya pada September 2019 hanya menyasar pasar tertentu, termasuk Korea Selatan.
Pada waktu bersamaan, Huawei juga bakal merilis Huawei Mate X. Bedanya, ponsel ini dirancang untuk bisa dilipat keluar, berlawanan dengan Galaxy Fold yang bisa dlipat ke dalam. Ponsel lipat buatan Huawei ini seharusnya rilis pada Juni 2019.
Kemungkinan, Galaxy Fold akan dilego seharga USD 1.980 atau sekitar Rp 28 juta untuk versi 4G. Sedangkan untuk versi 5G, kemungkinan lebih mahal USD 150, atau lebih kurang Rp 2 juta. Namun, kabar ini masih bias.
Lantas, berapa harga yang dipatok untuk Huawei Mate X? Smartphone lipat yang telah mengusung teknologi 5G ini akan dibanderol sekitar USD 2.600 atau Rp 36,3 juta. Yang jelas, ponsel tersebut tidak akan beredar di Amerika Serikat. [SN/HBS]
Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara akan melakukan pemulihan Internet di Papua dan Papua Barat. Nantinya pemulihan dilakukan secara bertahap untuk menekan penyebaran hoaks dan provokasi pasca kerusuhan Papua.
Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Rabu (04/09/2019) pemulihan jaringan internet di Papua dan Papua Barat hanya membutuhkan hitungan jam dan paling lama 3 jam. Namun pemulihan terpaksa harus dilakukan secara bertahap agar penyebaran hoaks dan provokasi tidak kembali terjadi.
Selama ini pembatasan dilakukan terhadap layanan data internet dan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Twitter maupun Instagram. Nantinya tingkat pembatasan internet di wilayah Papua akan diturunkan menjadi lebih spesifik ke tingkat kabupaten dan kota yang masih belum kondusif.
{Baca juga: Wiranto akan Buka Blokir Internet Jika Papua Kondusif}
“Kabupaten dan kota yang memang suasananya kondusif, tidak ada masalah, itu bisa kita aktifkan kembali seluruh jenis layanan telekomunikasinya. Ini sedang dilakukan koordinasi (kondisi terkini) dengan teman-teman yang di lapangan, yang ada di Papua ada 29 kabupaten/kota dan di Papua Barat ada 13 kalau tidak salah,” kata Rudiantara di Kantor Kominfo pada Selasa (03/09/2019).
Rudiantara juga menyatakan hingga 2 September 2019, Kominfo sudah mendeteksi setidaknya ada 555 ribu URL atau kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. “Dari jumlah itu ada 100 ribu lebih akun orisinil mengunggah hoaks,” ujarnya.
{Baca juga: Menkominfo Bantah Isu Pembatasan SMS dan Telepon di Papua}
Oleh karena itu, Rudiantara mengajak seluruh pihak, terutama warganet, agar tidak ikut menjadi penyebar hoaks tentang kondisi Papua.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Menko Polhukam Wiranto, Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Pertemuan ini dilakukan untuk memberikan informasi terkait kondisi terkini Papua dan Papua Barat. [NM/HBS]
Telko.id, Jakarta – Netizen Indonesia sedang ramai memperbincangkan startup asal Jerman bernama, Kontool. Karena “kepo” dengan namanya, para netizen pun menyerbu laman Facebook Kontool untuk menanyakan artinya. Tak ayal, aplikasi tersebut viral di media sosial.
Berdasarkan pantuan Tim Telko.id dari akun Facebook Kontool, perusahaan startup ini bergerak dalam bidang teknologi, khususnya menyediakan software keuangan yang berasal dari Jerman.
Namun startup tersebut mencari viral di media sosial karena namanya mirip dengan penyebutan alat kelamin pria. Mungkin karena penasaran dengan nama yang agak-agak “ngeres”, netizen Indonesia pun menyerbu akun Facebook Kontool.
Berbagai macam komentar dari para netizen langsung membanjiri akun Facebook startup teknologi tersebut. Mereka mengucapkan selamat datang di Indonesia dengan menggunakan bahasa Inggris ataupun bahasa Jerman.
{Baca juga: Netizen Heboh! Video Viral Pria Makan Bangkai Kucing}
Ada juga komentar-komentar lucu dari netizen soal nama yang mirip dengan sebutan alat kelamin pria. Misalnya ada netizen bernama Onald Dwi Anri yang menulis “Semoga kontool sukses”.
Tampak juga warganet Indonesia mengomentari foto seseorang yang sedang berada di keliling banner Kontool.
“Semoga Kontool menjadi besarrrr dan panjanggg”♥️. tulis seorang facebooker bernama Candra Alparela Alifia. “Semoga kontool di berikan hidayah yang Hqq..” tulis netizen lainnya bernama Muhammad Arif.
Sebenarnya pihak Kontool sudah menyadari serbuan netizen Indonesia. Dalam postingan pada Jumat (30/08/2019) mereka menjelaskan arti dari Kontool yang sebenarnya dalam bahasa Jerman.
Dikatakan bahwa Kontool merupakan singkatan dari bahasa Jerman yakni Konto yang artinya Akun, dan Tools yang artinya alat.
“Kami memahami arti kontol dalam bahasa Anda. Dalam bahasa Jerman Konto artinya akun dan Tool artinya alat. Ketika kami akan datang dengan produk kami ke pasar anda (Indonesia), saya pikir kita harus menemukan nama baru. Tapi pertama-tama kita harus menaklukkan pasar Jerman. Salam terbaik untuk Indonesia dari Berlin di Jerman,” tulis akun Facebook Kontool.
Netizen Indonesia memang acapkali ‘suka iseng’ menemukan kejadian atau konten yang unik. Pada bulan Mei lalu, seorang penumpang kaget mendapati sang driver Grab layanan tersebut memiliki wajah yang sangat mirip dengan dirinya.
{Baca juga: Ngakak! Driver Grab Kaget Wajahnya Mirip dengan Penumpangnya}
Awalnya, penumpang ini hanya ingin merekam perjalanannya menggunkan kamera ponselnya. Namun, ketika dia menyalakan kamera depan, penumpang dan driver ini tiba-tiba menyadari bahwa mereka terlihat seperti kembar!
Sontak, keduanya pun tertawa terbahak-bahak, dan mereka melanjutkan perjalanan. Video ini, telah menjadi viral setelah dibagikan di Twitter dan Instagram. Sebagian netizen menduga bahwa penumpang dan pengendara adalah kembar yang terpisah saat lahir. [NM/HBS]
Telko.id, Kuala Lumpur – Smartphone gamingBlack Shark 2 Pro telah resmi dirilis di Kuala Lumpur, Malaysia. Smartphone ini disebut Black Shark sebagai “Gaming Phone Legend”, karena mengusung desain, spesifikasi, dan fitur yang mendukung aktivitas gaming para gamers hardcore.
Smartphone ini dibanderol dengan harga yang berbeda daripada harganya di China. Harga Black Shark 2 Pro model terendah dengan RAM 8GB dan storage 128GB mencapai RM 2.499 atau Rp 8,4 jutaan, sementara model RAM 12GB dan storage 256GB dilepas di RM 2.999 atau Rp 10,1 jutaan.
Tim Telko.id sendiri berkesempatan untuk menghadiri acara peluncuran Black Shark 2 Pro di Kuala Lumpur, Malaysia. Sekaligus, di acara tersebut kami pun bisa langsung merasakan dan mencoba Black Shark 2 Pro.
Nah, oleh sebab itu, dalam tulisan kali ini kami akan memberikan ulasan singkat soal smartphone gaming pesaing Asus ROG Phone 2 itu dengan membahas desain dan juga spesifikasinya lewat hands-on Black Shark 2 Pro. Yuk simak!
Desain
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
Black Shark 2 Pro punya tampang bagian depan yang tidak mengikuti tren desain smartphone zaman sekarang. Smartphone ini tetap mengusung desain layar memanjang yang dikelilingi oleh bezel bagian atas dan bawah yang cukup tebal, serta bezel kiri dan kanan yang tipis.
Layarnya sendiri berukuran 6,39 inci berjenis AMOLED beresolusi Full HD+ dan mendukung in-display fingerprint. Black Shark mengatakan, layar smartphone terbarunya ini merupakan buatan Samsung dan telah disematkan berbagai teknologi terkini.
Seperti adanya image processor tersendiri hasil kerja sama dengan Pixelworks. Lewat prosesor yang terpisah, kualitas layar smartphone ini layaknya Smart TV canggih dengan kualitas layar terbaik.
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
“Layarnya juga sudah mendapatkan sertifikasi dari VDE, yang artinya mampu memberikan visual dan kenyamanan terbaik bagi mata pengguna,” jelas Lei Shi, Product Marketing Head of Black Shark Global.
Selain itu, layarnya juga sudah mendukung touch-sensing 240Hz dengan response time 34,7 ms, yang membuatnya sebagai layar sentuh dengan latensi terendah, tercepat dan paling responsif saat ini.
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
Masih soal layar, Black Shark menanamkan fitur Master Touch 2.0, yang memanfaatkan sensor tekanan di dalam layar. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan area kiri dan kanan layar untuk melakukan beberapa tindakan atau aksi pada game favorit.
Ke bagian belakang, smartphone ini seperti terinspirasi dari desain mobil balap F1, yang punya kesan kencang, gahar, dan lebih berkarakter. Lei menjelaskan, Black Shark 2 Pro dirancang agar penggunanya mendapatkan grip yang pas ketika bermain game, khususnya di posisi landscape.
Ada tiga warna yang disediakan Black Shark untuk smartphone-nya, yaitu Shadow Black, Iceberg Grey, dan Gulf Blue. Khusus warna terakhir, Black Shark menyatakan bahwa itu merupakan warna spesial, dan terlihat menakjubkan di manapun pengguna membawanya.
“Ini adalah warna spesial dan terlihat stunning,” ucap Lei.
Spesifikasi
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
Black Shak 2 Pro ditenagai oleh prosesor Octa-core (1×2.96 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) Snapdragon 855+ (7nm), GPU Adreno 640, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh dengan fast charging 27W.
Dapur pacu super kencang ini didukung oleh sistem pendingin yang mumpuni untuk menurunkan suhu smartphone secara signifikan. Sistem pendingin itu bernama Liquid Cooling 3.0+, yang mampu mendinginkan suhu smartphone hingga 14° C.
Sistem cooling ini melapisi seluruh bagian smartphone, sehingga bisa suhu smartphone menjadi jauh lebih merata.
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
Smartphone tersebut telah menggunakan memori berjenis UFS 3.0 128GB atai 256GB, dan RAM 8GB atau 12GB. Dijelaskan Lei, kecepatan memori ini 82% lebih baik, dan membuatnya mampu memberikan kemampuan dan performa maksimal kepada para gamershardcore.
Bukan smartphone gaming namanya kalau tidak memiliki fitur khusus gaming. Black Shark 2 Pro punya fitur Shark Space yang bisa diaktifkan dengan mengubah tombol toggle atau on/off di kanan atas body atau frame smartphone.
Ketika diaktifkan, otomatis fitur tersebut akan meningkatkan performa smartphone dengan menutup aplikasi-aplikasi yang berjalan di background, dan mengutamakan sumber daya memori pada aplikasi gaming saja.
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
Meski fokus ke ranah gaming, tapi Black Shark juga menyematkan teknologi kamera berkualitas untuk smartphone-nya. Disematkan dua kamera, 48MP sebagai lensa utama aperture f/1.8 dengan sensor Sony IMX586 dan lensa sekunder 12MP aperture f/2.2.
Lei mengungkapkan, kamera ini mampu menangkap foto malam bagus karena didukung fitur Super Night Mode. Sementara untuk kamera depan, terdapat lensa 20MP aperture f/2.0.
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
Black Shark 2 Pro sendiri dipastikan akan hadir ke Indonesia pada bulan depan. Hal ini dipastikan langsung oleh Yang Sun, VP Marketing Black Shark Global.
Menurutnya, smartphone itu akan dirilis secara resmi paling lambat satu bulan setelah tanggal peluncuran di Malaysia. Itu artinya, smartphone gaming tersebut hadir di Tanah Air maksimal pada awal Oktober mendatang.
“Sebentar lagi, kami akan meluncurkannya di Indonesia. Paling lama satu bulan dari launching sekarang,” katanya.
Nantinya, bukan hanya Black Shark 2 Pro, tapi Black Shark 2 “standar” pun dijanjikan akan diluncurkan di Indonesia dalam waktu yang bersamaan saat TKDN untuk keduanya telah keluar. Yang mengungkap, proses TKDN untuk kedua smartphone tersebut adalah melalui jalur software.
“Kami sudah melakukan proses TKDN di Indonesia,” ucapnya. (FHP)
Telko.id, Jakarta – Satu lagi seri smartphone 5G dari Samsung telah diluncurkan resmi. Setelah Samsung Galaxy S10 5G, Samsung Galaxy Note 10 5G dan Samsung Galaxy Note 10+ 5G, kini brand asal Korea Selatan itu merilis Samsung Galaxy A90 5G.
Smartphone ini menjadi seri menengah ke atas pertama yang mengusung teknologi jaringan generasi kelima, alias 5G.
Dilansir dari GSMArena, Rabu (04/09/2019), Galaxy A90 5G ditopang oleh prosesor Snapdragon 855 dan punya modem Snapdragon X50.
Itu artinya, smartphone mendukung kemampuan jaringan multi-mode yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konektivitas ganda antara 4G dan 5G.
Disematkan juga RAM 6GB atau 8GB, memori internal 128GB, dan baterai berkapasitas 4,500 mAh dengan dukungan fast charging 25W. Khusus untuk model RAM 6GB, Samsung menambahkan dukungan slot microSD hingga 512GB.
Samsung Galaxy A90 5G mengusung layar berukuran 6,7 inci berjenis Super AMOLED beresolusi Full HD+. Layarnya bergaya Infinity-U seperti Samsung Galaxy A70, dan mendukung teknologi in-display fingerprint.
Di sektor kamera, smartphone ini punya tiga kamera belakang. Konfigurasinya masing-masing 48MP lensa utama, 8MP lensa ultra-wide, dan 5MP lensa depth. Sementara kamera depannya, beresolusi 32MP.
Bukan hanya mengadopsi teknologi terkini dengan spesifikasi mumpuni, Samsung Galaxy A90 5G juga menjadi seri A pertama yang mendukung fitur Samsung DeX.
Smartphone tersebut bakal dijual pertama kali di Korea Selatan, dan mungkin Samsung akan memperluas ke negara lainnya. Sayang, brand ini belum mengumumkan harga dari Galaxy A90 5G. (FHP)
Telko.id, Kuala Lumpur – Setelah diluncurkan di Malaysia, Black Shark 2 Pro dipastikan segera diboyong ke Indonesia. Hal itu dipastikan langsung oleh Yang Sun, VP Marketing Black Shark Global.
Menurutnya, smartphone itu akan dirilis secara resmi paling lambat satu bulan setelah tanggal peluncuran di Malaysia. Itu artinya, smartphone gaming tersebut hadir di Tanah Air maksimal pada awal Oktober mendatang.
“Sebentar lagi, kami akan meluncurkannya di Indonesia. Paling lama satu bulan dari launching sekarang,” katanya.
Nantinya, bukan hanya Black Shark 2 Pro, tapi Black Shark 2 “standar” pun dijanjikan akan diluncurkan dalam waktu yang bersamaan saat TKDN untuk keduanya telah keluar. Yang mengungkap, proses TKDN untuk kedua smartphone tersebut adalah melalui jalur software.
“Kami sudah melakukan proses TKDN di Indonesia,” ucapnya.
Lantas, berapa harga Black Shark 2 Pro ketika dijual resmi di Indonesia? Yang masih enggan mengungkapkannya, tapi ia mengatakan harganya tidak akan berbeda jauh dengan yang dirilis di Malaysia.
Sekadar informasi, harga Black Shark 2 Pro di negara ini mencapai RM 2.499 atau Rp 8,4 jutaan untuk versi 8GB/128GB dan RM 2.999 atau Rp 10,1 jutaan untuk model 12GB/256GB.
“Harganya akan sama di Indonesia, sekitar segitu. Dalam paket pembelian juga terdapat Left Gamepad,” jelasnya.
Smartphone gaming ini mengusung layar lebih baik dari seri sebelumnya. Black Shark 2 Pro punya layar berjenis Super AMOLED berukuran 6,39 inci beresolusi Full HD+ yang mendukung teknologi in-display fingerprint.
Di sektor spesifikasi, selain Snapdragon 855+, terdapat RAM 8GB/12GB, ROM 128GB/256GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh dengan fast charging 27W.
Sektor kamera juga diperhatikan oleh Black Shark. Total, terdapat dua kamera belakang dengan konfigurasi 48MP aperture f/1.75 dengan sensor Sony IMX 586 dan 12MP aperture f/2.2, serta kamera depan 20MP aperture f/2.0.
Foto: Muhammad Faisal/Telko.id
Ada tiga warna yang disajikan Black Shark, yaitu Shadow Black, Iceberg Grey, dan Gulf Blue yang jadi warna spesial yang kami berikan. Dikatakan Lei Shi, Product Marketing Head of Black Shark Global, warna Gulf Blue merupakan warna yang berbeda dan lebih berkarakter dibandingkan smartphone sejenisnya.
“Warnanya terlihat stunning di manapun pengguna membawanya,” klaimnya. (FHP)
Telko.id, Jakarta – Kacamata renang selama ini hanya sebagai pelindung mata saja. Namun dalam waktu dekat akan hadir kacamata renang yang dapat menghitung detak jantung serta kalori penggunanya.
Dilansir Telko.id dari Engadget pada Selasa (03/09/2019), perusahaan alat olahraga, Form mengembangkan kacamata renang atau Swim Goggles dengan teknologi terkini. Bekerja sama dengan Polar mereka membawa teknologi penghitung detak jantung serta kalori di kacamata renang mereka.
Swim Goggles akan kompatibel dengan sensor detak jantuk OH1 dan OH1+ yang dimilik oleh Polar. Nantinya perenang akan dapat melihat detak jantung mereka dalam garis pandang mereka, berkat kemampuan Augmented Reality (AR) di Swim Goggles dalam salah satu lensa.
{Baca juga: Samsung Terbitkan Paten untuk Kacamata AR, Bisa Dilipat}
Sensor Polar akan menempel pada kacamata melalui tali dan pelipis perenang. Data akan dikirimkan secara nirkabel, dan secara real time, ke Swim Goggles.
Data dari berenang yang lengkap akan disinkronkan ke aplikasi milik Form yang akan mencocokkan data detak jantung dengan metrik seperti waktu split, laju stroke, kecepatan dan jumlah kalori.
Lewat teknologi ini perenang pertama kalinya akan dapat melihat data itu saat mereka berenang, tanpa berhenti atau meninggalkan kolam.
Perangkat ini tahan air hingga kedalaman 10 meter dan dapat beroperasi selama 16 jam dalam sekali isi ulang. Adapun Swim Goggles ini dibandrol dengan harga USD$ 199 atau Rp 2,8 juta dan akan tersedia di pasaran pada November mendatang.
{Baca juga: Rusia Ciptakan Kacamata Canggih Pilot Helikopter Perang}
“Dengan menambahkannya ke gudang metrik yang sudah disediakan kacamata kami, kami akan memberdayakan para perenang yang serius untuk menjadikan pelatihan mereka lebih pintar dan terarah,” kata pendiri dan CEO Form, Dan Eisenhardt. [NM/HBS]