spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...
Beranda blog Halaman 88

Pemerintah Rencanakan Pembatasan Panggilan WhatsApp, Apa Dampaknya?

0

Telko.id – Bayangkan, suatu hari Anda tidak bisa lagi melakukan panggilan suara atau video melalui WhatsApp. Hanya teks yang bisa dikirim.

Itulah skenario yang mungkin terjadi jika rencana pemerintah untuk membatasi layanan dasar telekomunikasi di aplikasi seperti WhatsApp, Skype, dan Facetime benar-benar diterapkan.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sedang mempertimbangkan aturan baru yang akan membatasi layanan panggilan berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP).

Langkah ini bukan tanpa alasan. Denny Setiawan, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi, menyebut Uni Emirat Arab sebagai contoh negara yang sudah menerapkan kebijakan serupa. Di sana, layanan teks WhatsApp tetap berjalan, tetapi panggilan suara dan video diblokir.

Lantas, mengapa pemerintah ingin membatasi layanan yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari jutaan orang ini?

Jawabannya terletak pada ketidakseimbangan kontribusi antara operator seluler dan penyedia layanan over-the-top (OTT) seperti WhatsApp dan Instagram.

Mengapa WhatsApp Call dan Video Call Jadi Sorotan?

Denny Setiawan menjelaskan bahwa operator seluler telah mengeluarkan biaya besar untuk membangun infrastruktur telekomunikasi.

Namun, penyedia layanan OTT seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook tidak berkontribusi secara finansial, meski menikmati keuntungan dari meningkatnya penggunaan internet.

“Sekarang kan nggak ada kontribusi dari teman-teman OTT itu, berdarah-darah yang bangun investasi itu operator seluler,” ujarnya.

ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia) juga mendukung langkah ini. Marwan O. Baasir, Direktur Eksekutif ATSI, mengatakan bahwa regulasi terhadap OTT diperlukan karena bisnis model mereka harus disesuaikan. “Dulu itu nyaris diwajibkan, sekarang kita dukung (aturan OTT),” ungkapnya.

Bagaimana Nasib Pengguna WhatsApp?

Meski rencana ini masih dalam tahap wacana, dampaknya bisa sangat luas. WhatsApp, yang selama ini menjadi andalan untuk komunikasi murah, mungkin tidak lagi bisa digunakan untuk panggilan suara atau video.

Namun, Denny menegaskan bahwa pemerintah akan mencari jalan tengah agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. “Kita cari jalan tengah, bagaimana (memenuhi) layanan masyarakat, tetap butuh kan WA ini,” jelasnya.

Jika aturan ini benar-benar diterapkan, pengguna mungkin harus kembali mengandalkan layanan telepon tradisional atau beralih ke aplikasi lain yang belum terkena pembatasan.

Namun, seperti yang terjadi saat pembatasan akses WhatsApp selama demo 22 Mei, kebijakan ini bisa menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Selain itu, regulasi ini juga bisa memengaruhi penyebaran informasi. Seperti yang pernah dilakukan WhatsApp dengan membatasi fitur berbagi pesan untuk mengurangi hoax, pembatasan panggilan bisa berdampak pada cara orang berkomunikasi.

Proses Panjang Menuju Regulasi

Denny menegaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap awal dan memerlukan diskusi panjang dengan berbagai pihak. “Masih wacana, masih diskusi,” ujarnya. Artinya, belum ada kepastian kapan atau apakah kebijakan ini benar-benar akan diterapkan.

Jika melihat pengalaman sebelumnya, seperti pembatasan akses WhatsApp dan Facebook di masa lalu, kebijakan semacam ini bisa berubah tergantung pada respons publik dan pertimbangan ekonomi.

Yang jelas, rencana ini membuka diskusi tentang bagaimana seharusnya pembagian keuntungan dalam ekosistem digital.

Di satu sisi, operator seluler merasa dirugikan karena harus menanggung biaya infrastruktur. Di sisi lain, pengguna mengandalkan layanan OTT untuk komunikasi yang terjangkau.

Apakah Indonesia akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab? Ataukah akan ditemukan solusi lain yang lebih adil bagi semua pihak? Jawabannya masih harus menunggu hasil diskusi dan kajian lebih lanjut. (Icha)

Google Perkenalkan Fitur AI Baru di Search: Panggilan Bisnis Otomatis

Telko.id – Google secara resmi meluncurkan serangkaian fitur berbasis AI terbaru untuk layanan Search, termasuk kemampuan memanggil bisnis lokal secara otomatis.

Pembaruan ini ditujukan untuk pengguna langganan premium, dengan fokus pada efisiensi dan penelitian mendalam.

Fitur utama yang diperkenalkan adalah integrasi model Gemini 2.5 Pro dalam AI Mode. Model ini menawarkan kemampuan lebih canggih dibanding versi standar, seperti pemecahan masalah matematika, bantuan pemrograman, dan analisis kompleks. Pengguna dapat beralih antara asisten default dan Gemini 2.5 Pro melalui menu drop-down baru di Search.

AI mode Gemini models

Selain itu, Google memperluas akses ke fitur Deep Search, yang sebelumnya hanya tersedia untuk segelintir pengguna. Deep Search menggunakan Gemini 2.5 Pro untuk melakukan ratusan pencarian terkait, memindai web, dan menghasilkan ringkasan mendalam dengan sumber terpercaya.

Fitur ini ideal untuk riset mendalam seperti perencanaan karier atau analisis keuangan.

Fitur lain yang mencuri perhatian adalah panggilan bisnis otomatis. Ketika mencari layanan seperti “toko cuci kering terdekat” atau “salon hewan di daerah saya”, Google akan menawarkan opsi “Minta AI memeriksa harga”.

Sistem kemudian menghubungi bisnis tersebut untuk menanyakan harga dan ketersediaan, lalu menyajikan hasilnya dalam bentuk ringkasan.

Fitur ini saat ini tersedia untuk semua pengguna di AS, dengan batas penggunaan lebih tinggi bagi pelanggan Pro dan Ultra. Bisnis tetap memiliki kendali atas cara mereka dihubungi melalui pengaturan Business Profile.

Pembaruan ini menandai langkah Google dalam mengintegrasikan AI lebih dalam ke Search, mengubahnya dari sekadar mesin pencari menjadi asisten pribadi yang cerdas.

Meski beberapa fitur masih terbatas untuk pengguna berbayar, Google berencana memperluas akses secara bertahap. (Icha)

Samsung Galaxy Z Flip 7 Pakai Exynos 2500, Harga Tetap Stabil

Telko.id – Samsung resmi menggunakan chipset Exynos 2500 untuk Galaxy Z Flip 7, keputusan yang membuat harga ponsel lipat terbaru ini tetap stabil dibandingkan pendahulunya, Galaxy Z Flip 6.

Langkah ini kontras dengan Galaxy Z Fold 7 yang mengalami kenaikan harga signifikan karena menggunakan Snapdragon 8 Elite.

Exynos 2500 adalah chipset 3nm yang awalnya direncanakan untuk seri Galaxy S25. Namun, masalah produksi memaksa Samsung beralih ke Snapdragon 8 Elite untuk lini flagship-nya tahun ini.

Dengan memanfaatkan Exynos 2500 di Galaxy Z Flip 7, Samsung berhasil menekan biaya produksi tanpa mengurangi performa inti.

Samsung Galaxy Z Flip 7 phones face down

Menurut sumber internal, penggunaan chipset ini juga memungkinkan Samsung meluncurkan varian lebih terjangkau, Galaxy Z Flip 7 FE.

Langkah ini memperluas jangkauan pasar foldable yang sebelumnya didominasi harga premium.

Meski demikian, preferensi pengguna masih terbelah. Survei menunjukkan 50% responden kurang puas dengan Exynos, sementara 40% menerima asalkan harga tidak naik.

Performa historis Exynos yang kerap di bawah Snapdragon menjadi alasan utama.

Samsung saat ini fokus menyempurnakan Exynos 2600 berbasis 2nm untuk Galaxy S26. Kesuksesan produksi chip ini bisa menjadi kejutan harga positif mengingat Qualcomm dikabarkan akan menaikkan harga chipset mereka. (Icha)

Samsung Buka Kemungkinan S Pen Kembali di Galaxy Foldable Masa Depan

Telko.id – Samsung mengisyaratkan kemungkinan kembalinya S Pen pada perangkat foldable generasi mendatang.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kang Min-seok, Executive Director divisi MX (Mobile eXperience) Samsung, setelah perusahaan menghilangkan dukungan Samsung Pen ini di Galaxy Z Fold 7.

Kang menjelaskan bahwa keputusan menghilangkan Pen pada Fold 7 merupakan trade-off untuk membuat perangkat lebih tipis dan ringan.

“Saat ini, pelanggan tidak bisa mendapatkan keduanya: foldable yang ramping dan S Pen,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterjemahkan dari sumber Korea.

Samsung Galaxy Z Fold 7 standing upright

Namun, Kang memberikan sinyal positif tentang masa depan Samsung Pen ini. Dia menegaskan bahwa Samsung terus berinovasi dan akan mempertimbangkan kembali kehadiran S Pen pada model foldable berikutnya, tergantung pada permintaan pasar.

Sebelumnya, Samsung telah menghapus fitur Bluetooth pada Pen untuk Galaxy S25 Ultra karena rendahnya tingkat penggunaan.

Galaxy Z Fold 7 sendiri telah menjadi lompatan besar dibandingkan pendahulunya, dengan desain yang lebih ramping dan performa ditingkatkan.

Menurut laporan internal, Samsung juga mempertimbangkan menghilangkan Samsung Pen dari Galaxy S26 Ultra untuk memberi ruang baterai lebih besar.

Kebijakan Samsung terhadap Pen ini menuai pro-kontra. Survei informal menunjukkan pembagian 50:50 antara pengguna yang lebih memilih foldable tipis tanpa Samsung Pen dan yang rela menerima perangkat lebih tebal dengan dukungan stylus.

Samsung Innovation Campus Batch 7 dan program Solve for Tomorrow 2025 menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi berkelanjutan.

Dengan catatan pendapatan kuartal pertama 2025 yang memecahkan rekor, Samsung memiliki sumber daya untuk mengeksplorasi berbagai opsi desain.

Keputusan akhir tentang nasib Samsung Pen ini kemungkinan akan didasarkan pada data penggunaan dan umpan balik pelanggan dalam beberapa bulan mendatang. (Icha)

Spesifikasi Kamera vivo X300 Pro Bocor, Gunakan Sensor Sony LYT-828

Telko.id – Spesifikasi kamera vivo X300 Pro baru saja bocor ke publik. Perangkat ini dikabarkan akan menggunakan sensor utama Sony LYT-828 beresolusi 50 MP dengan ukuran 1/1.3″.

Bocoran ini datang dari sumber terpercaya Digital Chat Station di Weibo.

Selain sensor utama, vivo X300 Pro juga akan dilengkapi dengan kamera ultrawide 50 MP dan kamera telephoto periskop 200 MP dengan sensor 1/1.4″.

Kamera telephoto ini disebut-sebut akan menggunakan teknologi coating baru untuk mengurangi lens flare. Performa perangkat akan didukung oleh chipset MediaTek Dimensity 9500.

Peluncuran vivo X300 Pro diperkirakan akan berlangsung sekitar Oktober 2025, mengikuti jejak pendahulunya, X200 Pro, yang dirilis pada Oktober 2024.

Namun, ada kemungkinan vivo mempercepat peluncuran mengingat chipset Dimensity 9500 dikabarkan akan diumumkan pada September.

Smartphone ini akan menjadi penerus dari X200 Pro yang sebelumnya mendapat respons positif dari pasar.

Jika bocoran ini akurat, vivo kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi di sektor fotografi smartphone.

Sebelumnya, Vivo V15 juga dikenal karena kamera selfie pop-up-nya yang inovatif.

Dengan spesifikasi kamera yang mumpuni, perangkat ini berpotensi bersaing dengan smartphone flagship lainnya di kelasnya, seperti Samsung Galaxy A70 yang juga menawarkan performa tangguh. Namun, harga dan tanggal rilis resmi masih perlu ditunggu dari vivo. (Icha)

Motorola Razr 2025 Edisi Swarovski: Ponsel Lipat Mewah dengan Kristal Eksklusif

Telko.id – Motorola kembali menghadirkan sentuhan mewah pada ponsel lipat terbarunya, Razr 2025. Kali ini, kolaborasi dengan merek perhiasan ternama Swarovski menghasilkan edisi terbatas yang dipenuhi kristal eksklusif.

Bocoran gambar yang beredar menunjukkan desain premium dengan pola kristal diagonal di panel belakang.

Menurut laporan dari YTECHB, Razr 2025 edisi Swarovski ini memiliki panel belakang bertekstur kulit atau kain yang dihiasi kristal kecil. Tiga kristal tambahan juga ditempatkan di atas layar sampul dekat engsel, menambah kesan eksklusif.

Desain ini mengingatkan pada aksesori mewah seperti tas tangan high-end, bukan perangkat elektronik biasa.

Motorola memang tidak asing dengan kolaborasi fesyen. Sebelumnya, mereka meluncurkan Razr 2025 dengan varian warna Pantone dan edisi Paris Hilton berwarna pink.

Belum lama ini, mereka juga merilis earphone Buds Loop dengan hiasan Swarovski.

Spesifikasi Tetap Tangguh

Meski tampil lebih mewah, Razr 2025 edisi Swarovski tetap mempertahankan spesifikasi andalannya. Ponsel ini dilengkapi layar lipat LTPO AMOLED 6,9 inci dengan refresh rate 120Hz dan layar sampul 3,6 inci.

Performanya didukung chipset MediaTek Dimensity 7400X, RAM hingga 12GB, dan penyimpanan 512GB.

Di sektor kamera, Motorola Razr 2025 edisi Swarovski ini kabar nya juga akan menyematkan sensor utama 50MP, lensa ultrawide 13MP, serta kamera depan 32MP.

Berbekal baterai berkapasitas 4.500mAh dengan dukungan pengisian daya 30W kabel dan 15W nirkabel membuat Motorola Razr 2025 Swarovski siap digunakan seharian.

Rencananya, ponsel ini akan dirilis pada 5 Agustus 2025. Harga resmi belum diumumkan, tetapi diprediksi lebih tinggi dari varian standar mengingat kolaborasi eksklusif ini.

Kabarnya, Motorola juga akan menyertakan update Android 16 untuk Razr 2025 di masa mendatang.

Kehadiran Razr 2025 edisi Swarovski semakin memanaskan persaingan di pasar ponsel lipat premium.

Sebelumnya, Apple juga dikabarkan sedang mengembangkan iPhone lipat dengan fitur canggih seperti kamera bawah layar. (Icha)

Motorola Luncurkan moto ai, Asisten Cerdas untuk Smartphone

Telko.id – Motorola resmi memperkenalkan moto ai, serangkaian fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dalam smartphone.

Fitur ini dirancang untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari, meningkatkan kreativitas, dan membuat pengalaman pengguna lebih menyenangkan.

Peluncuran moto ai menandai langkah baru Motorola dalam menghadirkan solusi teknologi yang adaptif dan intuitif.

Menurut Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia, moto ai bukan sekadar chatbot atau aplikasi biasa. “Ini adalah asisten pribadi yang proaktif, mampu mempelajari kebiasaan pengguna dan mengantisipasi kebutuhan mereka,” ujarnya.

Fitur ini hadir sebagai respons terhadap tingginya adopsi digital di Indonesia, terutama di kalangan Gen Z, milenial, dan generasi yang lebih tua yang ingin tetap terhubung tanpa hambatan.

Fitur Unggulan moto ai

Motorola menghadirkan beberapa fitur utama dalam moto ai, termasuk:

Content image for article: Motorola Luncurkan moto ai, Asisten Cerdas untuk Smartphone
  • Catch Me Up: Merangkum notifikasi yang terlewat secara real-time, membantu pengguna mengambil keputusan lebih cepat.
  • Pay Attention: Merekam dan membuat transkrip percakapan, ideal untuk rapat atau diskusi kelompok.
  • Remember This: Menyimpan tangkapan layar, foto, atau teks dengan konteks yang relevan untuk diakses kembali.
  • Image Studio: Menggunakan generative AI untuk membuat gambar unik, avatar, stiker kustom, dan wallpaper dinamis.

Fitur Fotografi Canggih

moto ai juga membawa inovasi dalam fotografi smartphone dengan Photo Enhancement Engine. Fitur ini mencakup:

Content image for article: Motorola Luncurkan moto ai, Asisten Cerdas untuk Smartphone
  • Auto Smile Capture: Memastikan semua orang dalam foto tersenyum sempurna.
  • Group Shot: Mengoptimalkan foto grup dengan pencahayaan dan fokus yang tepat.
  • Signature Style: Menerapkan gaya foto konsisten berdasarkan preferensi pengguna.

Motorola juga menyematkan AI Key pada smartphone terbarunya, memungkinkan akses cepat ke fitur moto ai. Tombol ini dapat digunakan untuk membuka pesan WhatsApp, mencari foto, atau menonton YouTube dengan saran kontekstual.

Kehadiran fitur ini semakin memperkuat posisi Motorola di pasar smartphone AI. Sebelumnya, perusahaan ini juga telah merilis produk unggulan seperti Motorola Edge 60 FUSION yang mendapat sambutan positif.

Content image for article: Motorola Luncurkan moto ai, Asisten Cerdas untuk Smartphone

Dengan fitur ini, Motorola berharap dapat memberikan pengalaman smartphone yang lebih personal dan efisien bagi pengguna di Indonesia. Fitur ini akan tersedia di smartphone Motorola terbaru dalam waktu dekat. (Icha)

MODENA Hadirkan Kitchen Line untuk Dapur Minimalis Aesthetic

Telko.id – MODENA resmi meluncurkan kitchen line baru yang dirancang khusus untuk hunian modern dengan dapur minimalis.

Modena kitchen line baru ini menawarkan solusi lengkap bagi para home cook yang mengutamakan estetika, fungsionalitas, dan efisiensi energi.

Produk terbaru MODENA terdiri dari induction hob, cooker hood, dan microwave oven dengan teknologi terkini.

Teddy Wijaya, Vice President of Marketing MODENA, menjelaskan, “Kami menghadirkan produk ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan peralatan dapur yang canggih, sehat, dan hemat energi, tanpa mengorbankan desain yang stylish.”

Baca juga :

Teknologi Unggulan untuk Hasil Masakan Sempurna

Induction hob baru MODENA dilengkapi teknologi Low Power Constant Heat yang menjaga stabilitas suhu meski digunakan pada daya rendah.

Fitur ini ideal untuk teknik memasak seperti slow cooking atau mencairkan bahan makanan.

Microwave oven terbaru MODENA mengusung teknologi inverter untuk pemanasan lebih merata. Sementara itu, cooker hood dilengkapi carbon filter, ionizer, dan heat sensor untuk menjaga kualitas udara dapur tetap bersih.

Content image for article: MODENA Luncurkan Kitchen Line Baru untuk Dapur Minimalis Aesthetic

Hemat Energi dan Praktis

Seluruh produk dalam lini ini dirancang untuk efisiensi energi. Induction hob dapat beroperasi mulai dari 200 watt, sementara cooker hood hanya membutuhkan daya hingga 100 watt.

Content image for article: MODENA Luncurkan Kitchen Line Baru untuk Dapur Minimalis Aesthetic

MODENA juga menyertakan berbagai fitur praktis seperti touch control, slide control untuk presisi suhu, dan fitur Stop & Go yang memungkinkan pengguna menjeda proses memasak tanpa kehilangan pengaturan.

Konsumen bisa mendapatkan promo khusus hingga September 2025 di seluruh MODENA Experience Center, MODENA Home Center, dan dealer resmi.

Diskon hingga 15% + 12% tersedia untuk pembelian bundling, lengkap dengan bonus menarik seperti frame microwave dan knife set. (Icha)

Telkomsigma dan Alibaba Cloud Dorong Transformasi Digital Lewat Women in Tech

0

Telko.id – Telkomsigma berkolaborasi dengan Alibaba Cloud menyelenggarakan acara Women in Tech bertajuk “Leading Through Innovation: Drive Digital Transformation in Tech Business”.

Women in Tech ini menghadirkan para pemimpin perempuan dari berbagai sektor untuk berbagi strategi percepatan transformasi digital di Indonesia.

Sebagai bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Telkomsigma telah lebih dari 16 tahun fokus pada layanan IT, Cloud, dan Cybersecurity.

Direktur Utama Telkomsigma Dwi Sulistiani menegaskan, acara ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga upaya mendorong pemberdayaan perempuan di industri teknologi. “Kolaborasi dengan mitra global seperti Alibaba Cloud memperkuat ekosistem digital nasional,” ujarnya.

Dalam panel diskusi, Telkomsigma dan Alibaba Cloud memaparkan solusi berbasis AI dan Data Intelligence untuk mendukung transformasi bisnis B2B. Fokusnya mencakup peningkatan Customer Experience, Data Analytics, Modern Apps, serta efisiensi infrastruktur cloud.

Content image for article: Telkomsigma dan Alibaba Cloud Dorong Transformasi Digital Lewat Women in Tech

Acara juga membahas tantangan adopsi teknologi, kepemimpinan lintas generasi, dan kesiapan SDM dalam menghadapi digitalisasi. Seperti diungkap dalam laporan SheHacks oleh Indosat dan UN Women, perempuan masih menghadapi tantangan kompleks di sektor teknologi.

Kolaborasi ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintah untuk memperkuat ketahanan ekonomi digital Indonesia. Telkomsigma berkomitmen terus berinovasi melalui kerja sama strategis, seperti yang tercermin dalam Indonesia Gadget Award 2024 sebagai wujud apresiasi terhadap inovasi teknologi. (Icha)

Memperluas Inovasi AI, MediaTek Bantu Memperkaya Kehidupan

Telko.id – MediaTek Indonesia mengungkapkan untuk terus memperkaya kehidupan melalui pengembangan teknologinya dengan menghadirkan inovasi solusi AI yang dapat diakses lebih luas melalui perangkat pintar, IoT dan otomotif hingga mendalami wawasan 5G.

Hal ini disampaikan pada acara MediaTek Indonesia Media Gathering 2025 telah diselenggarakan secara eksklusif di Jakarta pada 15 Juli 2025.

Sesi acara ini dibuka oleh Anuj Sidharth, Director Marketing & Corporate Communications, MediaTek India & Southeast Asia, menyampaikan bahwa MediaTek menawarkan portofolio produk yang beragam yang disesuaikan dengan berbagai pasar dan segmen masyarakat.

Dr. Yenchi Lee, General Manager, Wireless Communications Business Unit, MediaTek sebagai narasumber utama menyampaikan bahwa selama satu decade ini, telah mendukung lebih dari 20 miliar perangkat dan akan terus mendorong inovasi dan kepemimpinan dalam teknologi.

Salah satu produk yang diperkenalkan adalah Dimensity 9400+ menghadirkan AI on-device dengan Agentic-AI Assistants, sehingga pengguna akan merasakan pengalaman AI yang intuitif, inferensi lokal tanpa latensi cloud, dan dukungan berbagai reasoning mode untuk pengalaman penggunaan AI yang lebih cerdas disemua perangkat.

Lalu memperkenalkan juga MediaTek HyperEngine Gaming Technology hadir untuk mendukung pertumbuhan mobile gaming di Asia Tenggara yang sudah dioptimalkan melalui teknologi MediaTek Frame Rate Converter menghadirkan efisiensi daya luar biasa hingga 39,8% pada game RPG open world dan 48,2% pada game ACG turn-based saat menggunakan Dimensity 9400+.

MediaTek Genio 720 hadir untuk memperluas ekosistem AI nya ke sektor IoT dan otomotif, seperti Dimensity Auto Cockpit untuk kendaraan pintar.

Dengan ini perusahaan menegaskan posisinya sebagai pemain kunci yang membawa pengalaman teknologi premium kepada pengguna di Indonesia, baik melalui smartphone, perangkat pintar, hingga solusi otomotif dimasa depan.

Baca juga:

ChinLin Low, APAC Technical Account Manager, Wireless Communication System & Partnership, dimana ia menyampaikan MediaTek berada digaris depan inovasi 5G dengan kecanggihannya.

Melalui MediaTek M90, modem unggulan  yang mampu memberikan kecepatan downlink dan uplink yang luar biasa dan telah ditingkatkan memperluas kinerja 5G ke ranah yang baru.

Melalui dukungan satelit NTN yang terintegrasi memberikan solusi konektivitas yang komprehensif sehingga mampu melampaui jaringan terrestrial tradisional.

Selain itu MediaTek juga menghadirkan MediaTek T930 pengalaman konektivitas cerdas dengan integrasi AI melalui in-chip 5G kedalam modem R18 dan Network Processing Unit khusus yang mendukung efisiensi jaringan secara optimal.

T930juga memungkinkan pengembangan perangkat 5G GenAI yang inovatif dengan menggabungkan teknologi AI processor, memberikan performa tinggi dan fleksibilitas desain bagi produsen perangkat yang memakainya.

Selama lebih dari 28 tahun berinovasi secara global, perusahaan ini menetapkan bahwa komputasi yang berkinerja tinggi, teknologi akselerator AI terkemuka, nirkabel dan konektivitas canggih dan kemitraan ekosistem global yang kuat sebagai empat pilar utama dalam pengembangan teknologi dan pertumbuhan bisnis mereka sejak 2024. (AGI/Icha)