spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 30

AI BigBox Telkom Bantu Fintech Verifikasi Identitas dengan e-KYC

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui solusi AI BigBox membantu perusahaan financial technology (fintech) melakukan verifikasi identitas pelanggan dengan teknologi Electronic Know Your Customer (e-KYC) yang andal.

Penerapan e-KYC berbasis artificial intelligence ini dinilai semakin krusial dalam layanan jasa keuangan mengingat regulasi yang mewajibkan verifikasi identitas untuk menjamin keamanan transaksi, khususnya pada layanan pembayaran online.

General Manager Digital Product Telkom Indonesia Komang Budi Aryasa mengatakan, “Kami menghadirkan AI BigBox untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan daya saing melalui inovasi digital yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kepercayaan dan keamanan layanan finansial.”

Solusi ini menjadi bagian dari komitmen Telkom dalam mendukung transformasi digital sektor finansial Indonesia, sejalan dengan peluncuran AI Center of Excellence yang baru saja diumumkan perusahaan.

AI BigBox menyediakan tiga kapabilitas utama dalam meningkatkan proses e-KYC. Pertama, Optical Character Recognition (OCR) yang mampu mengekstrak data KTP menjadi format digital secara otomatis.

Kedua, Face Liveness Detection yang dapat memverifikasi keaslian wajah pengguna. Ketiga, Face Similarity untuk mencocokkan wajah pengguna dengan foto pada KTP sehingga memastikan kesesuaian identitas.

PT Bimasakti Multi Sinergi (Bimasakti) menjadi salah satu fintech yang telah memanfaatkan AI BigBox dalam proses e-KYC.

Sebagai perusahaan fintech yang berfokus pada layanan pembayaran elektronik (e-payment), Bimasakti membutuhkan proses e-KYC yang cepat dan andal untuk menjaga kepercayaan dan keamanan pengguna sekaligus mendukung layanan yang lebih optimal.

Content image for article: AI BigBox Telkom Bantu Fintech Verifikasi Identitas dengan e-KYC

E-Payment Solution Manager Bimasakti Rizal Mashuri mengungkapkan, “Sejak memanfaatkan AI BigBox, proses e-KYC kami menjadi lebih cepat dan akurat, memungkinkan onboarding pelanggan dalam hitungan menit sekaligus berdampak positif terhadap efisiensi administrasi dan operasional perusahaan secara signifikan.”

Layanan AI BigBox mampu mengotomatisasi proses verifikasi identitas, meningkatkan kecepatan, dan akurasi e-KYC di Bimasakti.

Penerapan teknologi e-KYC yang efektif menjadi semakin penting seiring dengan berkembangnya ekosistem fintech di Indonesia.

Beberapa perusahaan seperti AdaKami dan Bank CTBC Indonesia telah melakukan kolaborasi untuk mendorong inklusi keuangan, sementara DANA masuk dalam deretan 60 perusahaan Fortune Fintech Innovators Asia 2024, menunjukkan dinamika industri yang semakin kompetitif.

Dengan memanfaatkan AI BigBox, PT Bimasakti Multi Sinergi berhasil menjawab tantangan dalam proses e-KYC sekaligus memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Implementasi solusi ini tidak hanya meningkatkan keamanan transaksi tetapi juga mempercepat proses onboarding pengguna baru, yang menjadi faktor kunci dalam pengalaman pengguna layanan finansial digital.

Pengembangan solusi AI BigBox ini merupakan bagian dari strategi Telkom dalam menghadirkan inovasi digital yang mendukung berbagai sektor industri, termasuk fintech, untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan layanan. (Icha)

Acerpure Beauty HD3, Tata Rambut Lebih Cepat dan Sehat

0

Telko.id – Bagi banyak orang, mengeringkan atau menata rambut dengan hair dryer sering kali menyita banyak waktu dan menyebabkan masalah seperti membuat rambut terasa kering atau sulit diatur. Panas berlebih dan proses pengeringan yang lama menjadi masalah lain yang kerap ditemui.

Menjawab kebutuhan konsumen modern, Acerpure menghadirkan Acerpure Beauty HD3, solusi perawatan rambut yang cepat sambil tetap menjaga kesehatan rambut.

Hadirnya perangkat ini melengkapi lini ionic hair dryer dari Acerpure yang telah lebih dulu hadir di Indonesia. Sebelumnya, Acerpure telah memperkenalkan Acerpure Beauty HD1 dan Acerpure Beauty HD2.

Zendy Rusli, Acerpure Business Development Manager, Acer Indonesia, mengatakan, ”Acerpure Beauty HD3 merupakan inovasi terbaru dari Acerpure yang menunjukkan bagaimana teknologi dapat menghadirkan pengalaman menata rambut yang lebih flawless dan menyenangkan”.

Menurut Zendy, dengan desainnya yang stylish dan dilengkapi fitur pintar, perangkat ini hadir untuk membantu pengguna tampil sempurna setiap saat, sekaligus menjaga kesehatan dan keindahan alami rambut.

Berikut sejumlah keunggulan dari Acerpure Beauty HD3 yang membuatnya penjadi pilihan ideal bagi pengguna yang ingin tampil percaya diri setiap hari.

Pertama, berteknologi Ion PINOKI, hasilkan rambut berkilau, Halus dan Lembut. Acerpure Beauty HD3 menjadi hair dryer pertama dari Acerpure yang dilengkapi dengan teknologi PINOKI Ion yang dikembangkan secara eksklusif oleh Acer.

Teknologi yang terinspirasi dari kemurnian alam Hinoki Alishan di Taiwan ini bekerja dengan menghasilkan 160 juta ion yang menyerupai suasana alami dari hutan Hinoki.

Berkat teknologi Ion PINOKI, Acerpure Beauty HD3 dapat ini membantu pengguna mengunci kelembapan alami rambut dan membantu mengurangi kusut pada rambut. Dengan ini pengguna bisa mendapatkan hasil akhir berupa rambut yang halus, berkilau dan lembut.

Kedua, desain yang Stylish dan Fleksibel yang dirancang untuk mudah dibawa ke mana saja, Acerpure Beauty HD3 hadir dengan bobot yang ringan hanya 434 gram.

Ditambah lagi dengan desain yang dapat dilipat dan bentuk ringkas, pengguna bisa dengan mudah membawanya dalam pouch travel stylish atau menyimpannya rapi di laci tanpa memakan banyak ruang.

Acerpure juga telah menyertakan dua aksesoris untuk hasil pengeringan rambut yang lebih optimal: nozel konsentrator dan diffuser.

Nozel konsentrator menghasilkan aliran udara yang terfokus untuk pengeringan lebih cepat dan meluruskan rambut dengan lebih baik dibanding disisir.

Sementara diffuser menjaga rambut keriting dan bergelombang tetap mengembang alami sekaligus meminimalkan rambut menjadi kusut.

Ketiga, mengeringkan lebih praktis dengan smart LED Panel hanya butuh waktu 3 menit dengan Acerpure Beauty HD3.

Motor brushless DC berdaya tinggi 110.000 rpm dan volume udara 21 L/detik yang memungkinkan hal ini terjadi.

Dilengkapi dengan Smart LED Panel yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai suhu udara yang dihasilkan oleh hair dryer secara real-time.

Keempat, rambut lebih sehat dengan dukungan mode AI Acerpure Beauty HD3 juga telah dilengkapi dengan fitur perawatan rambut cerdas berbasis AI yang disebut Intelligence Hair Care AI.

Fitur ini berfungsi mengatur suhu secara otomatis antara panas dan dingin, sehingga suhu tetap optimal tanpa panas berlebih saat digunakan untuk kebutuhan styling pengguna.

Berkat mode AI ini, rambut dan kulit kepala menjadi lebih terlindungi. Menghindari peluang terjadinya kerusakan pada rambut dan kulit kepala akibat panas yang dihasilkan dari penggunaan hair dryer.

Kelima, setelah selesai digunakan, Acerpure Beauty HD3 juga lebih mudah dibersihkan berkat fitur Smart Clean.

Fitur ini dapat membalik tekanan udara, sehingga secara otomatis menghilangkan penyumbatan yang disebabkan dari debu dan rambut halus.

Harga dan KetersediaanAcerpure Beauty HD3 telah resmi tersedia di Indonesia dengan harga Rp1.799.000 dan bisa didapatkan melalui toko offline di seluruh Indonesia atau melalui online marketplace.

Khusus pembelian selama bulan November 2025, pelanggan mendapatkan harga spesial Rp1.699.000 dan bonus Acerpure Cozy HF1 cooling handy fan serta tote bag senilai total Rp500.000,-.

Menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi pengguna, Acerpure Beauty HD3 juga telah dilengkapi dengan garansi selama dua tahun untuk servis dan spare part. Dukungan layanan purna jual Acer yang luas dan hadir pada 113 lokasi di 93 kota di Indonesia. (Icha)

Starlink Ekspansi! Hadirkan Layanan Direct-to-Cell ke Global

Telko.id – Starlink baru saja mengamankan kesepakatan terbesar untuk menggelar layanan sambungan internet satelit langsung ke HP (direct-to-cell), dengan perusahaan telekomunikasi Veon. Anak usaha SpaceX milik Elon Musk tersebut pertama kali mengumumkan fitur direct-to-cell pada Agustus 2022.

Awalnya, layanan itu memicu kontroversi karena dikhawatirkan bisa membunuh eksistensi operator telekomunikasi mobile. Namun, seiring perjalanannya, Starlink makin banyak menggandeng perusahaan telekomunikasi global sebagai mitra strategis.

Di Indonesia, pemerintah beberapa saat lalu menegaskan bahwa fitur direct-to-cell Starlink tak bisa beroperasi. Pasalnya, izin Starlink di Indonesia terbatas pada ISP dan Jartup Vsat.

Kesepakatan terbaru antara Starlink dan Veon membuat perusahaan Miusk memiliki akses ke lebih dari 150 juta konsumen potensial, menurut keterangan bersama kedua perusahaan pada Kamis (6/11) waktu setempat.

Kesepakatan ini juga memungkinkan Veon untuk mengintegrasikan layanan Starlink kedalam jaringannya, dimulai dari operator Beeline di Kazakhstan dan Kylvstar di Ukraina. Veon juga beroperasi di Pakistan, Bangladesh, dan Uzbekistan.

Kylvstar akan meluncurkan layanannya pada Q4 2025, dan Beeline menyusul pada 2026 mendatang. Kesepakatan dengan Kazakhstan diumumkan dalam kunjungan Presidan Kassym-Jomart Tokayev ke Wasington pada Kamis (6/11).

“Ini adalah kesepakatan terbesar dalam hal jangkauan basis konsumen di dunia,” kata Ilya Polshakov, direktur bisnis Kylvstar yang mengepalai upaya konektivitas satelit Veon, dikutip dari Reuters.

“Akan ada lebih banyak pengumuman dalam waktu dekat,” tambahnya.

Kesepakatan ini juga bersifat non-eksklusif, sehingga Veon dapat melakukan kesepatakan dengan penyedia satelit lain. CEO Kaan Terzioglu pada Agustus lalu mengatakan Veon juga tengah berdiskusi dengan beberapa pesaing Starlink seperti Project Kuiper milik Amazon, AST SpaceMobile, dan Eutelsat OneWeb.

“Rencana kerjasama dengan pemain lain akan digelar pada 2027, 2028. Saya tak ingin menunggu lama. Saya ingin mengembangkan bisnis sekarang,” kata Polshakov.

Baca juga:

AST SpaceMobile dan Project Kuiper milik Amazon makin kencang mengembangkan konstelasi satelit mereka, dengan estimasi peluncuran komersil pada 2026 mendatang. AST sudah menekan kesepakatan dengan Verizon dan STC dari Arab Saudi.

EchoStar mengatakan pada Kamis (6/11) soal rencananya mengekspansi kesepakatan dengan SpaceX untuk menjual lisensi gelombang udara tambahan ke Starlink senilai US$ 2,6 miliar. Hal ini memungkinkan perusahaan Musk mengakses lebih banyak konsumen.

Starlink memiliki lebih dari 7 juta pengguna secara global dan bermitra dengan banyak operator telkomunikasi di 11 negara, termasuk T-Mobile di Amerika dan Rogers di Kanada. Starlink mengoperasikan lebih dari 8.000 satelit dan 650 diantaranya khusus untuk layanan direct-to-cell.

AXIS dan nubia Luncurkan Bundling Neo 3 Series untuk Gamer

0

Telko.id – AXIS bersama nubia secara resmi meluncurkan program bundling eksklusif AXIS x nubia Neo 3 Series yang menghadirkan pengalaman gaming berkecepatan tinggi.

Program ini menawarkan total kuota hingga 200GB selama 12 bulan, bonus unlimited gaming, serta beragam benefit eksklusif melalui aplikasi AXISNET.

Kolaborasi strategis ini merupakan bagian dari komitmen AXIS dalam memperkuat ekosistem gamer anak muda di Indonesia.

Chief Marketing Officer XLSMART, Alfons Bosch Sansa, mengatakan segmen anak muda dan gamer merupakan motor utama pertumbuhan AXIS.

“Melalui kolaborasi dengan nubia, kami menghadirkan solusi menyeluruh, mulai dari konektivitas cepat dan stabil, hingga pengalaman digital yang dirancang khusus untuk kebutuhan mereka,” ujarnya.

Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi agresif AXIS untuk memperkuat posisinya sebagai brand telekomunikasi pilihan utama generasi muda digital Indonesia yang aktif, kreatif, dan berorientasi pada dunia gaming.

Alfons menambahkan, industri mobile gaming adalah katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

“Melalui kombinasi perangkat gaming berperforma tinggi dari nubia dan konektivitas unggul AXIS, kami menghadirkan pengalaman powerful yang relevan bagi anak muda dan kreator digital Indonesia,” jelasnya.

Kolaborasi antara AXIS x nubia resmi diumumkan melalui aplikasi Roblox pada Map nubia Land. Map ini akan dibuka untuk umum hingga 14 November mendatang.

Para pengunjung berkesempatan mengikuti berbagai games berhadiah menarik serta melihat langsung perangkat nubia Neo 3 Series secara virtual.

Content image for article: AXIS dan nubia Luncurkan Bundling Neo 3 Series untuk Gamer

Smartphone nubia Neo 3 Series hadir dengan spesifikasi tinggi untuk memenuhi kebutuhan gamer, termasuk Dual Gaming Shoulder Triggers, AI Game Space 3.0, dan chipset 5G-ready yang mendukung performa optimal dalam berbagai mode permainan.

AXIS melengkapi perangkat ini dengan paket data eksklusif yang dirancang khusus untuk pengguna bundling, seperti paket 15GB/5 hari Rp30.000 dan 40GB/28 hari Rp100.000, serta panggilan gratis ke sesama AXIS, XL, dan Smartfren.

Setiap unit Neo 3 Series sudah dilengkapi dengan kartu perdana AXIS eksklusif yang dapat diaktifkan melalui aplikasi AXISNET untuk mengakses seluruh benefit dan kuota bundling.

Program bundling ini tersedia mulai 11 November 2025. Khusus di kota Semarang dan Surabaya tersedia juga pembelian melalui offline store, bekerja sama dengan lebih dari 40 mitra retail resmi nubia.

Pelanggan juga dapat membeli perangkat ini melalui e-commerce Nubia Official di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop by Tokopedia dengan tanda stiker kolaborasi resmi AXIS. Kolaborasi ini menandai langkah strategis dalam membangun loyalitas jangka panjang di segmen yang menjadi masa depan industri telekomunikasi.

Inisiatif bundling smartphone gaming semakin populer di Indonesia, seperti terlihat pada Galaxy A06 5G Free Fire Package yang juga menawarkan pengalaman gaming optimal dengan harga terjangkau.

Tren ini menunjukkan semakin besarnya perhatian operator telekomunikasi terhadap segmen gamer di Tanah Air.

Dengan semangat “Bersama, Melaju Tanpa Batas,” XLSMART melalui brand AXIS akan terus memperluas kolaborasi dan inovasi yang memberdayakan generasi muda digital agar dapat tumbuh dan berkreasi tanpa batas di era konektivitas dan gaming yang semakin berkembang.

Untuk mendukung kenyamanan pelanggan, saat ini jaringan XLSMART diperkuat dengan lebih dari 209 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang tersebar di berbagai wilayah dan kepulauan di Indonesia.

AXIS x nubia Neo 3 Series hadir sebagai solusi komprehensif bagi gamer yang menginginkan performa maksimal baik dari perangkat maupun konektivitas. (Icha)

PD Pasar Jaya Gandeng Netzme Digitalisasi Pasar Tradisional Jakarta

0

Telko.id – Perumda Pasar Jaya resmi berkolaborasi dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) untuk mempercepat digitalisasi pasar tradisional di DKI Jakarta.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor Pusat Perumda Pasar Jaya, Jakarta Pusat, pada 10 November 2025.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis ini.

“Kami berharap kerja sama ini akan meningkatkan efisiensi dan modernisasi transaksi pedagang di pasar-pasar tradisional,” ujarnya dalam keterangan resmi. Inisiatif ini sejalan dengan berbagai upaya digitalisasi pasar rakyat yang semakin masif di Indonesia.

Sebagai implementasi awal, sosialisasi penggunaan QRIS Soundbox Netzme akan dilakukan di 10 pasar percontohan yang mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta.

Pasar-pasar tersebut meliputi Palmerah dan Baru Metro Atom (Jakarta Pusat), Cengkareng dan Tomang Barat (Jakarta Barat), Kramat Jati dan Perumnas Klender (Jakarta Timur), Kebayoran Lama dan Tebet Barat (Jakarta Selatan), serta Sunter Podomoro dan Koja Bau (Jakarta Utara). Program ini akan diperluas secara bertahap ke seluruh pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

CEO PT Netzme Kreasi Indonesia, Vicky Ganda Saputra, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini.

“Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya dalam mendukung digitalisasi pasar tradisional di DKI Jakarta. Program ini tidak hanya akan memudahkan pedagang dalam melakukan transaksi secara digital, tetapi juga memperkuat inklusi keuangan di level mikro,” jelas Vicky.

Content image for article: PD Pasar Jaya Gandeng Netzme Digitalisasi Pasar Tradisional Jakarta

QRIS Soundbox Netzme menawarkan berbagai keunggulan bagi pedagang pasar tradisional. Alat ini memungkinkan merchant fokus pada pelayanan pelanggan tanpa terganggu proses pembayaran.

Transaksi menjadi lebih cepat dengan pengurangan antrian di kasir yang signifikan. Sistem konfirmasi pembayaran QRIS yang langsung terdengar memberikan keamanan ekstra dan menghilangkan kebutuhan kasir untuk memfoto ponsel pelanggan.

Vicky menambahkan, “Dengan QRIS Soundbox Netzme kami berharap dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan bertransaksi. UMKM Jakarta dan seluruh Indonesia dapat naik kelas, sehingga kedepannya dapat menciptakan lapangan kerja lebih banyak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.”

Kolaborasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Netzme dalam mendorong digitalisasi UMKM, yang sejalan dengan kerja sama antara Netzme dan Jalin melalui program CSR Jalin dalam pemberdayaan UMKM Indonesia.

Inisiatif serupa juga telah dilakukan berbagai pemain industri, termasuk program akselerasi UMKM menuju pasar global.

Transformasi digital di sektor pasar tradisional ini menjadi respons terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen akan kemudahan bertransaksi secara digital.

Netzme berkomitmen memberikan dukungan teknologi yang tangguh dan mudah digunakan untuk para pedagang pasar, termasuk penyediaan dashboard sistem monitoring yang akan dimanfaatkan oleh Perumda Pasar Jaya.

Digitalisasi UMKM terus menjadi fokus berbagai perusahaan teknologi di Indonesia. Selain inisiatif dari Netzme dan Pasar Jaya, berbagai program serupa juga digelar, termasuk transformasi digital melalui infrastruktur broadband yang mendukung ekosistem digital yang lebih luas.

Implementasi QRIS Soundbox di pasar tradisional diharapkan dapat meningkatkan adaptasi pedagang terhadap perkembangan zaman sekaligus memperkuat daya saing mereka di era digital.

Program percontohan di 10 pasar ini akan menjadi basis evaluasi sebelum diperluas ke lebih banyak pasar tradisional di Jakarta. (Icha)

VIDA Hadirkan Solusi AI FaceToken dan PhoneToken, Cegah Deepfake Fraud

0

Telko.id – VIDA, penyedia solusi identitas digital dan pencegahan fraud berbasis AI, menghadirkan solusi autentikasi biometrik FaceToken dan PhoneToken untuk mengatasi ancaman penipuan digital yang semakin canggih, termasuk deepfake dan account takeover.

Langkah ini diumumkan langsung oleh Founder & Group CEO VIDA, Niki Luhur, dalam sesi panel “Digital Trust for a Resilient Economy” pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 di Jakarta.

Niki Luhur menegaskan bahwa ancaman digital ke depan tidak hanya bersifat teknologi, tetapi juga dimanfaatkan untuk memanipulasi pengguna melalui praktik phishing atau account takeover, yang berpotensi menimbulkan kerugian finansial berskala masif.

“Teknologi deepfake kini sudah mencapai titik di mana sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu. Karena itu, lembaga seperti VIDA sebagai Certificate Authority (CA) memegang peran penting untuk menjaga integritas identitas digital dan memastikan data serta transaksi tidak bisa dipalsukan,” ujarnya.

Fenomena baru yang turut disoroti adalah maraknya scan-as-a-service, yaitu jaringan penipu yang menyediakan akses ke jutaan akun digital.

Niki mengungkapkan contoh device farm di Latvia yang melayani 15 ribu pelaku fraud dan mengakses 48 juta rekening digital, menunjukkan bahwa para penipu kini beroperasi layaknya perusahaan dengan infrastruktur lengkap.

Menurut VIDA Fraud Intelligence Report 2025, kasus deepfake fraud di Asia Pasifik melonjak 1.550%, sementara 97% bisnis di Indonesia menjadi target social engineering.

Sepanjang 2022–2024, kerugian sektor perbankan akibat penipuan digital mencapai lebih dari Rp2,5 triliun, sebagian besar karena lemahnya autentikasi konvensional seperti SMS OTP dan kata sandi.

VIDA menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan FaceToken dan PhoneToken, solusi autentikasi berbasis biometrik yang menggabungkan machine learning dan enkripsi tingkat tinggi.

Teknologi ini memungkinkan verifikasi identitas tanpa kata sandi (passwordless) melalui deteksi wajah (liveness detection) dan perangkat pengguna terdaftar, sehingga transaksi digital berlangsung cepat, aman, dan nyaman. Implementasinya di sektor keuangan terbukti menurunkan transaksi tidak sah hingga 90%.

Perusahaan juga mengembangkan AI-native security framework yang menggabungkan kemampuan computer vision, fraud detection engine, dan analisis perangkat untuk mendeteksi pola serangan kompleks seperti injection attack dan virtual camera spoofing.

“Kami tidak hanya menganalisis foto. Kami harus memahami bagaimana serangan terjadi dari perangkat, aplikasi, hingga jaringan. Karena di lapangan, penipuan sering kali menggunakan reverse engineering tools dan virtual camera injection untuk menipu sistem biometrik,” jelas Niki.

Dengan meningkatnya ancaman keamanan digital secara global, Niki menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan digital nasional serta membangun ekosistem terintegrasi yang mampu menjaga keamanan informasi dari sumber tepercaya.

“Kita di sisi industri juga harus berkolaborasi dengan skala yang sama kuatnya, antara perbankan, fintech, asosiasi, dan penyedia keamanan digital, untuk memperkuat ketahanan ekosistem digital nasional,” tegasnya.

Niki menambahkan bahwa FEKDI–IFSE bukan sekadar ajang inovasi, tetapi forum kolaborasi untuk melindungi masa depan ekonomi digital nasional. Di era ketika kepercayaan menjadi hal paling berharga, semua pihak punya tanggung jawab bersama untuk mempertahankannya.

“Proses autentikasi seharusnya mudah, tapi sekuat enkripsi. Dengan FaceToken dan PhoneToken, kami ingin keamanan digital terasa mudah bagi pengguna, namun tetap tak bisa ditembus oleh penipu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, autentikasi AI dinilai penting untuk memperkuat keamanan digital di tengah maraknya serangan siber yang kian canggih. VIDA, yang didirikan pada 2018, merupakan perusahaan terdepan di Indonesia dalam identitas digital dan pencegahan fraud.

Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE)/Certificate Authority (CA) yang terdaftar di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, VIDA berwenang menerbitkan sertifikat elektronik untuk tanda tangan digital bagi bisnis dan individu.

VIDA adalah CA pertama di Indonesia yang telah disertifikasi oleh WebTrust dan ISO 27001, serta menjadi bagian dari Adobe Approved Trust List (AATL).

Perusahaan ini juga merupakan anggota resmi Cloud Signature Consortium (CSC) dengan tanda tangan digital yang diakui secara hukum di lebih dari 40 negara.

VIDA memverifikasi lebih dari 1,6 juta identitas setiap hari dalam transaksi web dan seluler secara real-time, mendukung kepatuhan terhadap peraturan Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML) di seluruh ekosistem bisnis.

Perkembangan teknologi keamanan digital seperti ini juga sejalan dengan inovasi di perangkat mobile, seperti Honor Magic8 Ultra yang dikabarkan akan membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, serta tren autentikasi biometrik yang terus berkembang, termasuk iPhone lipat Apple yang dikabarkan akan menggunakan Touch ID, bukan Face ID. (Icha)

MODENA Buka Home Center ke-65 di Yogyakarta

0

Telko.id – MODENA secara resmi memperluas jaringan ritelnya dengan membuka MODENA Home Center (MHC) ke-65 di Indonesia. Gerai terbaru ini berlokasi di Tridadi Square No. 08, Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pembukaan ini merupakan bagian dari strategi ekspansi untuk menangkap peluang lonjakan gaya hidup urban seiring pertumbuhan aktivitas ekonomi di Yogyakarta.

Sung Yong Hong, Chief Operating Officer MODENA, menegaskan potensi besar Yogyakarta sebagai pasar.

“Yogyakarta adalah pasar yang sangat potensial, tidak hanya karena pertumbuhan ekonominya yang pesat, tetapi juga karena masyarakatnya semakin terbuka terhadap gaya hidup modern yang praktis dan efisien,” ujarnya.

Melalui MODENA Home Center Yogyakarta, perusahaan ingin memfasilitasi kebutuhan konsumen dengan berbagai produk elektronik rumah tangga yang fungsional dan dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.

Yogyakarta terus tumbuh menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Selain ditopang sektor pariwisata dan pendidikan, kota ini mengalami peningkatan signifikan di sektor properti, industri kreatif, dan profesional.

Banyak perusahaan nasional dan startup digital membuka kantor cabang atau memindahkan operasional ke Yogyakarta, menjadikannya emerging business hub di luar Jakarta.

Deacy Pandeirot, Head of Direct Business Development MODENA, menjelaskan, “Pertumbuhan ekonomi dan perubahan gaya hidup masyarakat di Yogyakarta turut mendorong meningkatnya kebutuhan akan solusi produk elektronik yang dapat menunjang aktivitas sehari-hari.”

Kehadiran MODENA Home Center ini ditujukan untuk menghadirkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan dekat bagi konsumen.

MODENA Home Center Yogyakarta menghadirkan beragam kategori produk andalan, mencakup cooking, cooling, cleaning, bathroom, laundry, air conditioning (AC), hingga smart home.

Koleksi lengkap ini menjadi wujud komitmen MODENA untuk menghadirkan solusi elektronik sesuai kebutuhan konsumen terhadap produk inovatif yang efisien, estetik, dan berteknologi tinggi.

Content image for article: MODENA Buka Home Center ke-65 di Yogyakarta, Tangkap Peluang Gaya Hidup Urban

Perusahaan telah memiliki basis konsumen kuat di Yogyakarta dengan jaringan mitra dealer yang telah lebih dulu hadir. Produk unggulan seperti kompor tanam, portable cooker, dan water heater menjadi pilihan utama konsumen rumah tangga.

Sementara untuk segmen bisnis, produk cooling seperti chest freezer dan showcase cooler mencatat permintaan tinggi, menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap kualitas produk MODENA di kategori HVAC.

Dalam rangka grand opening, MODENA menghadirkan promo spesial hingga 45%, tambahan diskon 5%, serta free portable induction.

Pelanggan juga dapat menikmati cicilan 0% tanpa kartu kredit serta gratis ongkir untuk setiap pembelian produk. Langkah ekspansi ini sejalan dengan strategi MODENA memperkuat ekspansi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk kawasan timur.

Kehadiran MODENA Home Center di Yogyakarta tidak hanya memperkuat akses produk elektronik berkualitas, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada inovasi berkelanjutan, MODENA terus menghadirkan solusi teknologi mutakhir bagi masyarakat urban. Komitmen berkelanjutan MODENA juga tercermin dalam berbagai inisiatif perusahaan di sektor elektronik dan beyond.

Untuk segmen rumah tangga modern, MODENA juga telah meluncurkan layanan berlangganan air bersih yang dirancang khusus untuk keluarga sibuk. Inovasi ini sejalan dengan visi MODENA menjadi penggerak menuju dunia terinterkoneksi melalui produk-produk cerdas dan terhubung.

Dengan pembukaan gerai ke-65 ini, MODENA semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi elektronik rumah tangga terdepan di Indonesia. (Icha)

TIKI Ajak Konsumen Kelola Resi dan Kemasan Paket Demi Proteksi Data & Lingkungan

0

Telko.id – Lonjakan aktivitas belanja online di Indonesia memicu peningkatan volume pengiriman paket secara signifikan. Di balik kemudahan transaksi digital dan layanan antar yang semakin cepat, PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mengingatkan masyarakat tentang dua risiko baru yang mengintai: kebocoran data pribadi dan meningkatnya limbah kemasan. Perusahaan jasa kurir nasional ini secara resmi mengajak konsumen untuk membangun kebiasaan “smart shipping habit” dalam mengelola resi dan kemasan paket.

Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI, menegaskan bahwa label pengiriman yang menempel pada paket mengandung informasi pribadi sensitif seperti nama, nomor telepon, dan alamat lengkap. “Jika dibuang tanpa dihapus, data ini berisiko disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab. Di sisi lain, meningkatnya volume pengiriman juga berarti meningkatnya limbah kemasan. Edukasi kepada konsumen menjadi penting agar keamanan data dan kelestarian lingkungan bisa berjalan seimbang,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Telko.id.

TIKI membagikan tiga langkah praktis yang dapat langsung diterapkan masyarakat. Pertama, menghapus atau merobek bagian resi yang memuat data pribadi sebelum membuang kemasan. Langkah ini dinilai crucial mengingat resi atau label pengiriman sering menjadi sumber informasi pribadi yang diabaikan.

Kedua, menggunakan kembali kemasan bekas yang masih layak pakai dan mendukung penggunaan kemasan ramah lingkungan. Perusahaan mendorong kebiasaan “Reuse Before You Throw” yang tidak hanya menghemat biaya tetapi juga mengurangi timbunan sampah kemasan. Konsumen disarankan memastikan label lama sudah dilepas atau ditutup dengan lakban baru sebelum menggunakan kemasan bekas.

Ketiga, memisahkan limbah kemasan dan mengirimkannya ke tempat daur ulang. Kardus, plastik, dan pita perekat memerlukan penanganan berbeda agar dapat didaur ulang dengan optimal. Kemasan berbahan kertas sebaiknya disimpan dalam kondisi kering, sementara plastik pembungkus dapat dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah atau gerai daur ulang setempat.

Di sisi keamanan data, TIKI menerapkan berbagai lapisan perlindungan teknologi mulai dari enkripsi, autentikasi berlapis, hingga pemantauan sistem secara real-time. Untuk menjaga kerahasiaan informasi, label resi pada kemasan sengaja dirancang dalam ukuran kecil agar tidak menampilkan data secara berlebihan. Perusahaan juga menganjurkan penggunaan bukti resi digital melalui Aplikasi TIKI, memungkinkan pelanggan melakukan pelacakan tanpa perlu menyimpan label fisik.

Yulina menekankan bahwa perlindungan data pribadi merupakan tanggung jawab bersama antara perusahaan dan konsumen. “Kami percaya keberlanjutan bukan sekadar inisiatif tambahan, melainkan bagian dari tanggung jawab operasional yang harus dijalankan setiap hari,” tegasnya. Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyelaraskan 32 regulasi demi perlindungan data pribadi yang lebih komprehensif.

Dalam operasional internal, TIKI konsisten menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan. Perusahaan mendorong penggunaan kemasan ramah lingkungan seperti plastik dengan kandungan OXIUM yang lebih cepat terurai, serta mengurangi pemakaian kertas melalui digitalisasi dokumen pengiriman. TIKI juga memanfaatkan kembali kardus dan karung yang masih layak pakai, sekaligus mengedukasi pelanggan dan mitra tentang prinsip Reuse, Reduce, dan Recycle (3R).

Untuk memperkuat sirkulasi kemasan berkelanjutan, TIKI mulai menerapkan sistem reverse logistics pada pengiriman tertentu. Sistem ini memungkinkan pengumpulan kembali kemasan bekas antar agen dan cabang TIKI yang dapat digunakan kembali. Pendekatan ini tidak hanya membantu mengurangi timbunan sampah kemasan dari aktivitas logistik, tetapi juga berkontribusi memperpanjang siklus hidup material dan menekan jejak karbon perusahaan.

Inisiatif TIKI dalam proteksi data sejalan dengan tren industri telekomunikasi yang semakin memperhatikan aspek keamanan digital, seperti yang dilakukan Telkomsel dan Mastercard dalam program proteksi privasi serta IM3 melalui layanan IMSecure bersama Mastercard.

Yulina menutup dengan pesan bahwa di era digital, keamanan data dan kepedulian lingkungan bukan lagi isu terpisah. “Keduanya harus berjalan beriringan agar aktivitas logistik dan gaya hidup digital masyarakat bisa tumbuh secara berkelanjutan,” pungkasnya. Kampanye edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mengelola kemasan secara bertanggung jawab dan menjaga kerahasiaan data pribadi merupakan bagian integral dari perilaku digital yang aman dan berkelanjutan.

AdMedika Gandeng Waste4Change Kelola Sampah

0

Telko.id – AdMedika, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di industri layanan kesehatan digital, secara resmi bekerja sama dengan Waste4Change dalam program pengelolaan sampah berkelanjutan bertajuk “CARE for Our Earth”.

Kerja sama yang dimulai pada 29 September 2025 ini bertujuan mengurangi volume sampah kantor yang berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan mendorong budaya kerja ramah lingkungan di seluruh lini perusahaan.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen AdMedika dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program “CARE for Our Earth” menjadi implementasi kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang dilakukan secara berkelanjutan, sejalan dengan nilai Creating Value Through ESG dan dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

PGS Senior Manager Corporate Secretary & Communication AdMedika Ardhana Puji Paramadharma menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata sinergi antara industri kesehatan dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Sebagai bagian dari TelkomGroup yang berperan di bidang layanan kesehatan digital, kami percaya bahwa menjaga bumi berarti menjaga kesehatan manusia. Melalui kolaborasi ini, kami ingin membangun budaya sadar lingkungan di seluruh lini kerja AdMedika karena keberlanjutan dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, Waste4Change sebagai perusahaan pengelola sampah profesional yang berfokus pada pengolahan sampah bertanggung jawab akan mendampingi AdMedika dengan sistem Zero Waste to Landfill (ZWTL).

Sistem ini memastikan tidak ada sampah yang berakhir ke TPA, mencakup seluruh proses mulai dari pemilahan, pengangkutan, hingga pengolahan sampah. Laporan hasil pengelolaan akan dituangkan dalam Waste Journey Report bulanan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas selama masa periode kolaborasi.

Program ini tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah fisik, tetapi juga menghadirkan berbagai aktivitas edukatif seperti kampanye internal bertema “Care in Action From Us For The Earth”. Aktivitas ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli lingkungan dan memperkuat budaya hijau di tempat kerja, menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Inisiatif AdMedika ini sejalan dengan berbagai program keberlanjutan yang telah dijalankan oleh TelkomGroup. Seperti yang tercermin dalam program GoZero% yang diadakan di Medan, kelompok usaha Telkom konsisten mendorong praktik bisnis berkelanjutan dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Pendekatan pengelolaan sampah yang komprehensif ini juga selaras dengan tren global dalam menangani permasalahan sampah. Seperti yang diterapkan di Jepang dengan sistem pemberdayaan sampah elektronik yang efektif, AdMedika melalui kolaborasi dengan Waste4Change berusaha menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan limbah.

Kolaborasi AdMedika dengan Waste4Change ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan sampah yang semakin kompleks. Dengan sistem ZWTL, perusahaan tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menciptakan nilai tambah dari pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Pendekatan ini mirip dengan solusi Ecofren dalam mengatasi sampah elektronik yang terus meningkat.

Melalui program “CARE for Our Earth”, AdMedika berharap dapat menjadi bagian dari perubahan positif menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan secara lebih luas, mendukung terciptanya ekosistem bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia. (Icha)

Laporan AI Agoda 2025: 95% Pengembang Asia Tenggara & India Pakai AI

0

Telko.id – Platform perjalanan digital Agoda merilis Laporan Pengembang AI 2025 yang mengungkap adopsi kecerdasan buatan di kalangan pengembang perangkat lunak di Asia Tenggara dan India telah mencapai tingkat hampir universal.

Studi menunjukkan 95% pengembang menggunakan teknologi AI setiap minggu, dengan pengembang Indonesia muncul sebagai salah satu yang paling progresif dalam pemanfaatan AI di kawasan.

Idan Zalzberg, Chief Technology Officer Agoda, mengatakan kecerdasan buatan sedang mengubah cara pengembang di seluruh Asia Tenggara dan India membangun, belajar, dan berkolaborasi.

“Apa yang awalnya digunakan untuk mempercepat tugas seperti menulis, menguji, atau memperbaiki kode kini telah berkembang menjadi perubahan besar dalam cara perangkat lunak dikembangkan,” ujarnya.

Laporan yang dikembangkan bekerja sama dengan Macramé Consulting ini mengumpulkan masukan dari lebih dari 600 pengembang di tujuh pasar utama: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, dan India. Temuan ini dilengkapi dengan wawasan dari perusahaan terkemuka seperti Carousell, MoMo, Omise, dan SCB 10x.

AI Sudah Umum Tapi Belum Matang

Data menunjukkan bahwa AI telah menjadi bagian rutin kerja pengembang dengan 56% responden mengaku selalu membuka asisten AI.

Produktivitas menjadi alasan utama adopsi, dimana 80% menyebutkan kecepatan dan otomatisasi sebagai motivasi utama. Manfaat nyata dirasakan para insinyur dengan 37% mampu menghemat empat hingga enam jam kerja setiap minggu.

Meski demikian, AI masih lebih dianggap sebagai alat produktivitas dibanding mitra kreatif. Hanya 22% yang menggunakannya untuk memecahkan masalah baru, dan kurang dari setengah (43%) percaya bahwa kinerja AI setara dengan insinyur tingkat menengah. Penggunaan AI untuk pembuatan kode mencapai 94%, namun menurun untuk tugas lain seperti dokumentasi, pengujian, dan penyebaran.

Akuntabilitas Menjadi Kunci Pengembangan

Pengawasan dan verifikasi kini menjadi bagian penting dalam alur kerja AI sehari-hari. Sebanyak 79% pengembang menyebut hasil yang tidak konsisten atau tidak andal sebagai hambatan utama untuk penggunaan AI yang lebih luas.

Untuk menjaga kualitas, 67% meninjau semua kode yang dihasilkan AI sebelum digabungkan, dan 70% secara rutin memperbaiki hasilnya untuk memastikan ketepatan.

Kebijakan formal masih terbatas dengan hanya satu dari empat tim yang bekerja di bawah pedoman AI resmi. Namun, fokus pada verifikasi ini justru memperkuat inovasi, dimana 72% pengembang melaporkan peningkatan produktivitas dan kualitas kode yang lebih baik. Hal ini membuktikan bahwa pengawasan manusia tetap menjadi kunci dalam adopsi AI yang bertanggung jawab.

Perkembangan AI di Indonesia juga mendapat perhatian khusus dalam laporan ini. Sebanyak 78,9% pengembang Indonesia melaporkan menggunakan Cursor dalam enam bulan terakhir, bersama dengan 90,1% untuk ChatGPT.

Data ini menempatkan Indonesia di antara pengguna IDE yang terintegrasi dengan AI paling aktif, bukan hanya mengandalkan LLM berbasis chat.

Kesenjangan Pelatihan dan Pertumbuhan Mandiri

Dengan adopsi yang hampir universal, fokus bergeser pada bagaimana pengembang menggunakan AI secara bertanggung jawab dan efektif.

Sebagian besar pengembang belajar secara mandiri dengan 71% melalui tutorial, proyek pribadi, atau komunitas online. Hanya 28% yang mendapatkan pelatihan dari perusahaan, menunjukkan kesenjangan dalam dukungan institusional.

Akses terhadap program pelatihan formal juga bervariasi antar negara. Pengembang di Singapura hampir dua kali lebih mungkin mendapat pelatihan resmi dibandingkan dengan di Vietnam.

Meski terdapat kesenjangan, para pengembang tetap mendorong pertumbuhan diri dengan 87% telah menyesuaikan rencana belajar atau karier mereka untuk memanfaatkan AI.

Sebanyak 62% pengembang berharap AI membuka peluang karier yang lebih luas, membangun fondasi kemampuan jangka panjang yang lebih kuat di kawasan ini.

Pertumbuhan yang digerakkan sendiri ini menunjukkan bahwa pengembang belajar lebih cepat dibanding kemampuan perusahaan dalam memberikan pelatihan.

Zalzberg menambahkan bahwa di kawasan ini, penggunaan AI sudah umum tetapi belum merata. “Pengembang memandang AI secara pragmatis untuk mempercepat pekerjaan, menjaga kualitas, dan bereksperimen secara bijak, bukan menggantikan keahlian atau penilaian manusia,” jelasnya.

Peluang terbesar, menurutnya, ada pada upaya mendukung kematangan ini melalui praktik terstruktur dan eksperimen yang bertanggung jawab. “Sehingga adopsi yang tinggi dapat berkembang menjadi kemampuan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Laporan ini juga menggarisbawahi pentingnya kerangka kerja yang tepat untuk mendukung perkembangan AI di wilayah tersebut. Seperti yang terlihat dalam kasus Worldcoin, regulasi menjadi aspek penting dalam pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab.

Pengembangan kemampuan AI tidak hanya terjadi di level perusahaan besar. Perangkat seperti Redmi 15 yang mendukung pengembangan diri menunjukkan bagaimana teknologi semakin terintegrasi dalam ekosistem digital.

Sementara itu, inovasi dalam fitur AI listening mode membuktikan bahwa penerapan AI terus berkembang di berbagai segmen teknologi.

Laporan lengkap Agoda AI Developer Report 2025 dapat diunduh secara gratis melalui website apacdeveloperreport.com. Studi ini dilakukan melalui survei daring pada Agustus hingga September 2025, dengan peserta mewakili beragam tingkat pengalaman, ukuran perusahaan, serta sektor industri. (Icha)