Telko.id – Sebagai negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal keamanan siber.
Apalagi, serangan digital seperti ransomware terus meningkat, mengancam infrastruktur vital negara. Oleh karena itu, resiliensi keamanan siber menjadi kunci penting dalam mewujudkan Indonesia Digital 2045.
Untuk mendukung tujuan ini, Huawei, sebagai penyedia infrastruktur TIK global, berpartisipasi dalam National Cybersecurity Connect (NCC) 2024.
Forum ini diselenggarakan oleh APTIKNAS dan WANTRII, dengan fokus pada penciptaan kerangka kerja Digital TRUST. Kerangka ini berperan penting dalam membangun kepercayaan digital dan melindungi kedaulatan digital Indonesia.
Dalam National Cybersecurity Connect 2024, Huawei menghadirkan berbagai solusi keamanan siber, seperti teknologi anti-ransomware dan sistem perlindungan infrastruktur kritikal. Solusi ini dirancang untuk mendukung ekosistem keamanan siber Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Slamet Aji Pamungkas dari BSSN menekankan pentingnya rekomendasi dari forum NCC 2024 untuk memperkuat keamanan siber nasional. Menurutnya, masukan dari industri global seperti Huawei sangat dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur keamanan siber yang tangguh di Indonesia.
“Rekomendasi ini akan memperkaya wawasan dan menjadi benchmark penting bagi penguatan keamanan siber,” katanya.
Hokky Situngkir dari Kementerian Kominfo menambahkan bahwa selain penguatan teknis, literasi keamanan siber juga harus ditingkatkan.
“Kesadaran publik mengenai pentingnya keamanan siber harus terus dibangun agar data dan informasi pribadi terlindungi dari ancaman digital,” jelasnya.
Deputi Keamanan Siber BSSN, Dr. Sulistyo, juga menekankan bahwa teknologi dan sumber daya manusia (SDM) tidak bisa dipisahkan dalam penguatan keamanan siber.
“Kapabilitas SDM harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan perkembangan teknologi. Kami menghargai dukungan industri seperti Huawei dalam mempersiapkan talenta digital yang mumpuni,” ujar Dr. Sulistyo.
Kian Chen, Vice President Huawei Indonesia, menegaskan komitmen Huawei dalam memperkuat keamanan siber di Indonesia.
“Kepercayaan digital adalah fondasi kemakmuran digital Indonesia. Kami percaya bahwa kepercayaan digital lebih dari sekadar nilai, itu adalah ekosistem,” katanya.
Selain itu, Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, industri, dan asosiasi sangat dibutuhkan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
“Melalui NCC 2024, kita berharap dapat memperkuat ekosistem digital Indonesia dengan solusi keamanan siber yang tepat,” ujarnya.
Di NCC 2024, Huawei dan berbagai pemangku kepentingan juga meluncurkan buku kajian ketahanan siber, Vulnerability Management, yang membahas tren keamanan siber terkini.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Huawei untuk mendukung pengembangan kapasitas talenta digital di Indonesia.(Icha)
Telko.id – Bisnis food & beverage (F&B) kerap dianggap mudah untuk dimasuki. Namun, bagi Katrina Laura Miesel, pendiri Harbor’s Ice Cream & Coffee, bisnis ini memiliki tantangan tersendiri.
“Saya agak nekat masuk ke bisnis F&B, meskipun hanya tahu membuat es krim dan kopi yang enak,” ujar Laura. Kedai yang berlokasi di pusat perniagaan Jakarta Pusat ini berhasil bersaing di pasar berkat dukungan solusi digital Indibiz.
Sejak memanfaatkan ekosistem solusi digital dari Indibiz, Harbor’s mampu menjual 150 cups kopi dan es krim setiap harinya. Omzet bulanan bisnis ini stabil di atas Rp 40 juta, meskipun baru beroperasi selama empat bulan.
Kunci dari keberhasilan ini adalah pemanfaatan teknologi untuk manajemen bisnis, mulai dari pengelolaan stok, keuangan, hingga pemasaran.
Sebelum menggunakan Indibiz, Laura melakukan pencatatan secara manual yang memakan waktu dan sering kali tidak akurat.
“Sekarang, semua lebih mudah dan efisien. Saya bisa memantau keuangan dan stok barang dengan tepat,” tambahnya. Pencatatan yang akurat ini membantu Laura menjaga bisnisnya tetap kompetitif di pasar yang sangat dinamis.
Salah satu fitur unggulan Indibiz yang sangat membantu Laura adalah notifikasi tip bisnis ketika penjualan menurun.
“Ketika penjualan turun, saya dapat notifikasi untuk membuat promo atau bundling produk. Tip ini sangat membantu menjaga omzet tetap stabil,” jelas Laura. Tip tersebut dikembangkan dari riset berbasis machine learning yang disediakan oleh ekosistem Indibiz.
Tidak hanya itu, Indibiz juga memudahkan pelanggan Harbor’s dengan menyediakan berbagai metode pembayaran non-tunai, seperti QRIS, kartu debit-kredit, dan dompet digital.
Pelanggan kini lebih leluasa dalam memilih cara pembayaran, yang meningkatkan kenyamanan dan loyalitas mereka.
Yang tidak kalah penting adalah dukungan teknis dari tim Indibiz. “Jika ada masalah, tim support Indibiz selalu tanggap. Bahkan, jika ada masalah teknis berat, mereka datang di hari yang sama,” kata Laura.
OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani, menjelaskan bahwa Indibiz bertujuan membantu para pelaku usaha, terutama di sektor F&B.
“Kami ingin mendukung pebisnis agar berkembang melalui digitalisasi. Efisiensi dan keakuratan yang dihasilkan sangat penting untuk mempertahankan daya saing,” jelas Reni.
Kisah sukses Laura dan Harbor’s Ice Cream & Coffee ini diharapkan dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya. Indibiz hadir untuk mempermudah digitalisasi di berbagai sektor bisnis, sehingga para pengusaha dapat fokus pada pengembangan bisnis mereka.
“Kami menyesuaikan layanan digital dengan kebutuhan sektor F&B agar usaha mereka dapat terus berkembang,” pungkas Reni.
Telko.id – Samsung Galaxy Z Fold6 hadir dilengkapi dengan S Pen, memudahkan dalam berkegiatan sehari-hari Anda dalam komunikasi dan bekerja yang produktif.
Ya, kehadiran pensil kecil untuk mengusap display hp ini juga menjadi salah satu keunggulan utama yang dirasakan oleh konsumen dibanding smartphone lainnya.
Apalagi, layar Galaxy Z Fold6 yang besar memberikan kebebasan bagi pengguna untuk lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan berbagai hal keseharian hingga pekerjaan.
Untuk yang terbiasa membuat sketsa, menulis catatan, menggambar desain visual, membuat anotasi atau menulis feedback pada dokumen tertulis menjadi lebih praktis, hingga edit konten video, S Pen dan layar lebar adalah duet yang sangat sempurna.
Penggunaan S Pen yang memberi kemudahan menggambar sketsa sebagai ide awal membuat logo perusahaan baru kamu
Belum lagi, Galaxy Z Fold6 juga dilengkapi dengan berbagai fitur Galaxy AI yang mendukung pengalaman-pengalaman tersebut jadi lebih seamless dengan waktu ringkas.
“Kehadiran S Pen di Galaxy Z Fold6 tentunya jadi added value terbaik yang hanya bisa konsumen rasakan pada device ini. S Pen menjadi lebih dari sekadar stylus biasa dan bisa menjadi teman kreatif dan produktif terbaik untuk mewujudkan berbagai ide-ide yang dimiliki hingga menyelesaikan pekerjaan,” kata Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.
Apalagi akan semakin terbantu dengan fitur Galaxy AI terbaru seperti Sketch to Image dan keunggulan layar besar yang imersif, S Pen akan menyempurnakan setiap kegiatan penggunanya dalam menyelesaikan berbagai tugas dari mencatat hingga mendesain.
“Dan Samsung sangat senang telah menghadirkan kemudahan ini kepada pengguna sejak 13 tahun yang lalu sejak S Pen dihadirkan di rangkaian smartphone kami,” ujar Ilham menambahkan.
Tidak seperti kebanyakan device lain, S Pen memungkinkan kita berkreasi dan produktif dengan lebih praktis dan pastinya dengan experience yang berbeda dari kebanyakan hp biasa lainnya.
Lalu bagaimana kehadiran S Pen di Galaxy Z Fold6 ini bisa benar-benar memberikan pengalaman berbeda dan lebih impresif dibanding device lain? Ini hal-hal yang bisa kamu manfaatin:
Bikin logo jadi lebih luwes dan mudah sesuai keinginan
S Pen seringkali menjadi fitur utama yang sangat dicari oleh banyak orang yang bergelut di dunia kreatif atau suka menuangkan ide-idenya ke dalam visual.
Dengan memanfaatkan S Pen, kita lebih dimudahkan untuk menggambar sesuatu di atas layar device Galaxy Z Fold6 yang lapang. S Pen yang luwes bisa dimanfaatkan untuk menggambar dan membuat logo yang mengesankan.
Tentunya dengan S Pen kita jadi bisa membuat sketsa logo tersebut layaknya sedang menggambar di sebuah kanvas kosong. Pengalaman mengesankan yang diberikan Samsung tak hanya sampai di situ saja. Pengguna bisa memanfaatkan fitur Sketch to Image untuk kemudian meminta bantuan kepada Galaxy AI men-generate sketsa logo tersebut menjadi sebuah artwork yang tepat.
Contoh hasil ide kreatif saat membuat logo yang disempurnakan menggunakan Sketch to Image di Galaxy Z Fold6
Karena terintegrasi dengan device, S Pen juga memberi pengalaman yang lebih seamless menggunakan panel Air Command saat ingin mengaktifkan fitur Sketch to Image. Begini cara menyalakannya:
Pastikan kamu sudah aktifkan Open Air Command with Pen button di menu pengaturan
Lalu buka panel Air Command dengan mengklik S Pen saat didekatkan ke layar smartphone
Tap Sketch to Image pada panel
Gambar logo atau sketsa yang ingin dipercantik > lalu klik Generate
Pilih gambar yang sesuai dengan keinginan > tap Save untuk menyimpan
Step by step untuk menggunakan Sketch to Image via fitur Air Command
Ciptakan Konten out of the box untuk berbagi ke media sosial
Mungkin kamu bosan membagikan konten di media sosial hanya dalam bentuk foto saja? Saatnya kamu mencoba untuk mengeksplor hal baru dengan membuat konten komik strip yang cocok dibagikan ke media sosial kamu untuk bercerita dengan lebih interaktif dan impresif.
Kalau merasa nggak terlalu jago untuk menggambar, tenang saja fitur Sketch to Image bisa membantu pengguna untuk menghasilkan visual-visual beda dan unik yang pastinya akan catchy banget untuk di-upload.
Gambar sketsa awal yang digambar oleh pengguna Galaxy Z Fold6
Penggunaan S Pen untuk mendukung proses membuat sketsa tersebut juga jadi sangat penting. Saat sudah memiliki konsep, pengguna bisa menggambar apa yang ingin dihasilkannya dengan lebih presisi dengan S Pen sehingga AI akan leih mudah generate sketsa yang disusun.
Misal saat akan membuat sketsa ekspresi wajah, latar belakang, pose tubuh, objek yang dibutuhkan untuk mempermanis ilustrasi tersebut.
Bikin konten strip komik jadi lebih mudah menggunakan S Pen dan Sketch to Image
Setelah selesai, kamu bisa menambahkan teks cerita yang ingin dibagikan melalui fungsi Edit di Galeri. Konten unik telah selesai dibuat dan saatnya kamu share ke akun media sosial!
Explore Mind Mapping saat lagi susun strategi bisnis
Pengalaman menggambar yang level up menggunakan Galaxy Z Fold6 dan S Pen bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk dunia kreatif dan content creation saja. Para pebisnis muda juga bisa menjadikan fitur ini andalan baru untuk terus produktif.
Mereka bisa dengan mudah dan praktis untuk membuat mind mapping ketika sedang menyusun strategi bisnis yang akan dijalankan ke depannya. Cara ini memang sering dilakukan karena kita jadi dapat memvisualisasikan berbagai ide dengan proses manajemen yang rapi dan akhirnya membantu saat pengambilan keputusan atau kesimpulan.
Permudah cara untuk mengatur ide dan strategi dengan membuat mind map pakai S Pen di Galaxy Z Fold6
Saat menggunakan S Pen di Galaxy Z Fold6 kita jadi dapat menggambar dan juga melakukan corat-coret di catatan smartphone kita dengan mudah. Latency S Pen di Z Fold yang mencapai 2.8ms sehingga memberi respons cepat yang real-time dan membuat pengalaman jadi lebih mengesankan.
Selain itu, layar besar di Galaxy Z Fold6 memberikan ruang yang luas untuk membuat mind map yang kompleks. Pengguna juga bisa memanfaatkan fitur Multi-windowuntuk membuka beberapa aplikasi sekaligus sebagai informasi tambahan saat membuat mind mapping, misalnya, browser untuk mencari informasi dan aplikasi Notes untuk membuat mind map.
Kombinasi ini membuat proses pembuatan mind map menjadi lebih efisien. Atau kalau mau membuka satu aplikasi lagi misalnya aplikasi media sosial sebagai tambahan informasi juga sangat mungkin karena Z Fold6 mampu membuka 3 window sekaligus.
Manfaatin keunggulan S Pen dan Z Fold6 yang impresif!
Mau punya pengalaman super produktif yang bisa melakukan berbagai hal yang kreatif dengan S Pen? Buruan miliki Galaxy Z Fold6 sekarang!
Device ini tersedia dalam varian 12GB/256GB dengan harga Rp26.499.000, 12GB/512GB dengan harga Rp28.499.000, dan 12GB/1TB dengan harga Rp31.999.000. Samsung menghadirkan lima pilihan warna, yaitu Crafted Black, White, Silver Shadow, Pink, dan Navy.
Tapi, hanya Galaxy Z Fold6 saja yang menarik. Di bulan September ini, buat mereka yang gemar membuat konten, Samsung juga menghadirkan promo terbaru untuk pembelian Galaxy Z Flip6 yang bisa memaksimalkan pengalaman selfie dengan kapabilitas 50MP Flagship Camera.
Mulai 6 – 19 September 2024, konsumen bisa mendapatkan free double upgrade storage setiap pembelian device 256GB yang akan mendapat 512GB, dengan total nilai mencapai Rp2.000.000. Kemudian, pengguna juga bisa mendapat trade in cashback dengan nilai hingga Rp1.500.000 juta dan benefit Samsung Care+ 1 tahun senilai Rp1.600.000. (Icha)
Telko.id – XL Axiata meluncurkan program bundling eSIM prepaid eksklusif untuk Samsung Galaxy S24 FE dan Xiaomi 14T Series. Dengan pembelian kedua smartphone ini, pelanggan bisa mendapatkan kuota internet hingga 60GB selama 12 bulan. Penawaran ini dimulai pada 5 Oktober 2024.
Chief Marketing Officer XL Axiata, Alfons Eric Bosch Sansa, menyatakan, “Kami sangat antusias bekerja sama dengan Xiaomi maupun Samsung untuk menghadirkan bundling eSIM prepaid ini”.
Ia pun menambahkan bahwa solusi ini memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi pelanggan yang menginginkan perangkat premium dengan kuota internet besar. Selain itu, teknologi eSIM memudahkan pelanggan mengaktifkan kartu XL tanpa kartu fisik.
Program ini adalah jawaban atas meningkatnya permintaan perangkat dengan performa tinggi yang mendukung gaya hidup digital.
Dengan bundling eSIM ini, pengguna Samsung Galaxy S24 FE mapun Xiaomi 14T Series dapat menikmati jaringan XL Axiata yang andal.
Alfons juga menekankan bahwa bundling ini merupakan langkah maju XL Axiata untuk memberikan inovasi layanan yang sesuai dengan kebutuhan dinamis masyarakat.
Melalui program ini, pelanggan dapat mengaktifkan eSIM dengan mudah melalui situs resmi XL Axiata di xl.co.id/xlxiaomi14t. eSIM tersebut dapat langsung digunakan pada Samsung Galaxy S24 FE maupun pada Xiaomi 14T Series dengan kuota yang berlaku selama satu tahun penuh. Paket kuota ini terdiri dari 2GB kuota utama dan 3GB bonus YouTube setiap bulannya.
Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, menyampaikan bahwa Xiaomi 14T Series adalah perangkat yang dirancang bagi penggemar fotografi mobile. “Kami bekerja sama dengan Leica dan teknologi AI terbaru untuk memberikan pengalaman fotografi terbaik,” ujar Zhao. Selain performa fotografi, Xiaomi 14T Series juga menawarkan konektivitas stabil melalui bundling eSIM dan kuota besar dari XL Axiata.
Sementara itu, Head of Category Management, Samsung Electronics Indonesia, Selvia Gofar, menyatakan, “Dengan spesifikasi Galaxy AI flagship, Galaxy S24 FE ditawarkan mulai dari Rp. 9.999.000. Kerja sama XL Axiata dengan bundling eSIM dan paket data 60GB selama 12 bulan ini menjadi daya tarik yang unik”.
“Jadi pelanggan tidak hanya mendapatkan cara baru berkreasi dan melakukan pekerjaan atau belajar, tapi juga akan mendapat kemudahan terutama saat traveling,” kata Selvia.
Ia pun menambahkan bahwa baik di Indonesia atau negara manapun, pengguna Samsung Galaxy S24 FE dengan eSIM dan paket data XL dapat menikmati pengalaman fitur AI Interpreter dan Listening Mode untuk bekerja atau belajar, dan Photo Assist, Generative Edit, AI Composer untuk membuat konten epik dengan caption yang menarik.
Pelanggan yang membeli Samsung Galaxy S24 FE mapun Xiaomi 14T Series akan mendapatkan kuota gratis 60GB yang terbagi menjadi 2GB kuota utama dan 3GB kuota YouTube setiap bulan selama 12 bulan.
Kuota tersebut akan aktif setelah aktivasi eSIM, dan masa aktifnya bisa dicek melalui aplikasi myXL. Meski paket kuota diperpanjang otomatis setiap 30 hari, pelanggan tetap harus menjaga masa aktif kartu dengan mengisi pulsa secara berkala.
Program bundling eSIM ini adalah cara XL Axiata untuk memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan. Dengan bundling ini, pelanggan mendapatkan akses ke jaringan cepat dan stabil yang didukung oleh teknologi terbaru. (Icha)
Telko.id – Smartfren for Business dan WIZ.AI baru saja mengumumkan kerjasama strategis untuk menghadirkan solusi conversational AI berbahasa Indonesia.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 9 Oktober 2024 di Jakarta. Solusi AI ini dirancang untuk membantu pelanggan enterprise serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Tony Wijaya, CEO Smartfren for Business, mengatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman positif bagi pelanggan. Dengan kolaborasi ini, kami menghadirkan solusi AI yang dapat memahami bahasa Indonesia secara baik,” ungkap Tony.
Solusi conversational AI ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan AI dalam memahami percakapan suara dan teks, terutama dalam bahasa Indonesia. Teknologi ini sangat relevan bagi kebutuhan contact center, chatbot, dan talkbot.
WIZ.AI memiliki teknologi humanized voice, yang membuat suara talkbot AI terdengar sangat alami dan menyerupai suara manusia. Hal ini memberikan pengalaman interaksi yang lebih baik bagi pelanggan.
Clara Lim, Managing Director WIZ.AI, menambahkan bahwa kerjasama ini mengombinasikan kekuatan keduanya untuk menciptakan solusi AI yang cerdas dan efisien.
“Kami sangat antusias dengan kemitraan ini, dan kami percaya bahwa solusi AI yang kami kembangkan bersama Smartfren for Business akan memberikan nilai luar biasa bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” ujar Clara.
Salah satu keunggulan solusi AI ini adalah kemampuannya untuk menjawab beberapa panggilan masuk maupun keluar secara bersamaan, mengurangi waktu tunggu pelanggan dan memastikan respon cepat.
Keunggulan ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menangani tingginya volume interaksi pelanggan, sehingga operasional menjadi lebih efisien.
Solusi conversational AI ini juga bersifat modular, yang berarti dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai industri, mulai dari fintech, perbankan, asuransi, hingga UMKM lokal.
Ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi perusahaan dalam mengimplementasikan solusi AI yang relevan dengan kebutuhan spesifik mereka.
Smartfren for Business juga mendapatkan hak distribusi penuh atas solusi WIZ.AI di Indonesia. (Icha)
Telko.id – Xapiens dan IFS kolaborasi untukmendorong transformasi digital di Indonesia, pasalnya untuk melakukannya bukanlah hal yang mudah.
Memang untuk mempermudah bisa mengimplementasikan Artificial Inteligent atau AI di perusahaan, tapi ini bukanlah hal yang mudah.
Apalagi, untuk sebuah proyek dengan nilai bisnis nyata dalam skala besar membutuhkan lebih dari sekadar AI. Data yang bersih dan terstruktur sangat penting agar model AI dapat memberikan wawasan yang akurat, dan ini membutuhkan pemikiran ulang dan pengkodean ulang proses bisnis.
Inilah yang membuat IFS unggul—bukan hanya sebagai penyedia, tetapi sebagai mitra sejati dalam mendorong transformasi tersebut. Mengadopsi AI memerlukan waktu, fokus, dan komitmen, dan IFS hadir untuk membantu bisnis menjalani perjalanan tersebut.
Terlebih, berdasarkan survei terbaru IFS dengan IDC mengungkapkan bahwa lebih dari 70% responden di seluruh dunia sepakat bahwa mereka membutuhkan fondasi teknologi yang lebih matang untuk dikembangkan.
Untuk mendukung ini, IFS sedang membangun platform data yang memungkinkan pelanggan mengintegrasikan berbagai sumber data, mulai dari manual pemeliharaan hingga data mesin, semuanya dalam satu sistem yang terintegrasi.
“Indonesia, khususnya, menawarkan peluang pertumbuhan yang besar. Dengan industri manufaktur dan utilitas yang besar, Indonesia selaras dengan kekuatan IFS, menjadikannya prioritas strategis saat kami terus memperluas jejak kami di seluruh wilayah,” kata Hoda Mansour, Chief Operating Officer IFS untuk kawasan APJMEA di Jakarta (10/10/2024).
Menurut Hoda, IFS tidak hanya menawarkan teknologi. Ia akan mendengarkan, beradaptasi, dan berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan kami. Dengan keunggulan ini, IFS mampu menyesuaikan solusi yang benar-benar mendukung perkembangan bisnis pelanggan, terutama di kawasan ASEAN.
Di ASEAN, khususnya Indonesia, IFS melihat peluang besar di industri manufaktur dan utilitas. Indonesia, dengan sektor manufaktur yang kuat, sejalan dengan kekuatan inti IFS, sehingga negara ini menjadi prioritas strategis.
Keberadaan IFS di sini tidak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga mendukung pengembangan teknologi yang lebih maju.
AI juga menjadi fokus utama dalam strategi IFS. Seperti yang disebutkan oleh Hoda, “AI sudah ada selama beberapa dekade, tetapi sekarang AI lebih mudah diakses dan diimplementasikan.”
IFS membantu bisnis mengintegrasikan AI untuk mengoptimalkan berbagai proses, dari manajemen layanan lapangan hingga produksi. Ini menciptakan peluang luar biasa bagi bisnis di Indonesia untuk berinovasi dan berkembang.
Kemitraan strategis IFS dengan Xapiens semakin memperkuat peran keduanya dalam mendorong transformasi digital di Indonesia. Xapiens, dengan keahlian lokalnya, membantu IFS membawa solusi enterprise yang disesuaikan untuk sektor energi, pertambangan, dan manufaktur.
“Kolaborasi ini memperkuat posisi kami di pasar, membantu bisnis di Indonesia mendorong transformasi digital dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Muhammad Nursahid, Presiden Direktur Xapiens.
Dengan kemitraan ini, IFS dan Xapiens siap mendukung bisnis di Indonesia untuk memaksimalkan potensi AI dan teknologi canggih lainnya, mendorong efisiensi, dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan di era digital. (Icha)
Dalam program SisBerdaya 2024, pemenang dari Area 1 Indonesia Barat adalah Febrina Bayurini dengan usaha Kesuma Indonesia. Dari Area 2 Indonesia Timur, pemenang adalah Putu Ary Dharmayanti dengan BaliBell, sedangkan dari Jabodetabek, Tries Yuliany Fransiska memenangkan kategori dengan Tries Hands.
Di kategori Mikro, Bella Amanda Iswahudi dari Indonesia Barat dengan usaha Quision, Kurnia Mariatul Qiftih dari Indonesia Timur dengan Mariqi Coklat Chococawa, dan Ratih Purwaningsih dari Jabodetabek dengan Selesa Handicraft juga meraih kemenangan.
Sementara itu, Juara Utama DisBerdaya 2024 adalah Maria Goretti Yulias Soeyatiani Putri dengan usaha Egoamote, yang merupakan usaha kopi lokal Papua. Maria merasa program ini merupakan anugerah yang besar, dengan akses modal dan pelatihan bisnis yang sangat membantu pengembangan usahanya.
Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia, mengungkapkan kebanggaannya atas dedikasi para finalis. Selama dua setengah bulan, UMKM perempuan ini menyerap berbagai ilmu dan mempersiapkan rencana bisnis yang lebih matang.
“Program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 benar-benar menginspirasi UMKM perempuan lainnya untuk lebih berdaya,” ucap Olavina.
Ia pun menambahkan bahwa SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 telah membuktikan bahwa UMKM perempuan, termasuk yang menyandang disabilitas, mampu bersaing dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Sebagai bagian dari pengumuman, Noudhy Valdryno, Director of Public Policy and Business Development di Ant International, juga mengucapkan selamat kepada para pemenang.
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya membantu para wirausahawan perempuan tumbuh secara profesional, tetapi juga membangun komunitas yang kuat di antara mereka.
Program ini menunjukkan bahwa perempuan dapat berperan lebih besar dalam perekonomian. Dengan dukungan yang tepat, mereka mampu meningkatkan kesejahteraan finansial, mengembangkan usaha, dan menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya.
Program SisBerdaya 2024 membuka pendaftaran sejak 29 Juli dengan lebih dari 1.800 pendaftar.
Sementara itu, program DisBerdaya 2024 menerima 37 pendaftar UMKM perempuan penyandang disabilitas, yang kemudian disaring menjadi 195 finalis.
Mereka berkesempatan mengikuti pendampingan intensif secara daring dengan pakar dan praktisi bisnis.
Para finalis yang masuk ke tahap akhir diminta mempresentasikan proposal bisnis mereka kepada juri dari berbagai bidang, termasuk perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM serta aktivis disabilitas.
Kriteria penilaian mencakup pengembangan bisnis, rencana promosi, pemanfaatan teknologi, dan target jangka panjang bisnis mereka.
Telko.id – UiPath, penyedia solusi otomatisasi dan AI global, telah mengumumkan kemitraannya dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat).
Kolaborasi ini bertujuan untuk melatih 100 ribu talenta digital di Indonesia hingga 2027 melalui pelatihan otomatisasi.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung Indonesia dalam mewujudkan visi menjadi pusat talenta AI dan otomatisasi di tingkat global.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif IDCamp Indosat. Dalam program tersebut, UiPath akan mengintegrasikan modul pelatihan otomatisasi ke dalam kurikulum IDCamp.
Peserta yang berhasil mengikuti pelatihan akan mendapatkan peluang untuk menjadi UiPath Certified Professional.
Daniel Dines, CEO dan pendiri UiPath, mengatakan bahwa kesiapan tenaga kerja digital adalah kunci bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global.
“Indonesia bersiap menjadi kekuatan ekonomi global. Menguatkan kesiapan tenaga kerja dan membangun kemampuan digital merupakan aspek penting. UiPath bangga bisa bermitra dengan Indosat untuk mendemokratisasi keterampilan otomatisasi dan mendukung transformasi digital nasional,” kata Daniel.
Indosat juga memiliki visi yang sama. Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan bahwa kemitraan dengan UiPath bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
“Indosat memiliki tujuan untuk memberdayakan Indonesia melalui teknologi. Kemitraan ini akan membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang di era digital, sekaligus mendukung transformasi lintas industri di Indonesia,” ujar Vikram.
Program IDCamp ini mencakup berbagai kursus, termasuk dua modul baru, yaitu UiPath Automation Explorer dan UiPath Citizen Developer. Peserta program dapat mempelajari keterampilan otomatisasi secara gratis.
Selain itu, mereka juga bisa terhubung dengan komunitas profesional dan pengguna otomatisasi dari seluruh dunia. Hingga saat ini, IDCamp telah menarik lebih dari 273 ribu peserta.
Kemitraan ini juga akan memperluas dampak UiPath Academic Alliance di Indonesia. Lebih dari 18 institusi pendidikan sudah terlibat dalam inisiatif ini, dengan lebih dari 8 ribu pelajar yang menerima pelatihan dan sertifikasi.
Program ini memberi peluang kepada para peserta untuk bersaing di pasar kerja global yang semakin membutuhkan keterampilan otomatisasi.
Melalui kolaborasi ini, UiPath dan Indosat berupaya menjawab kesenjangan keterampilan digital di Indonesia. Webinar akan diselenggarakan pada 17 Oktober dan 7 November 2024 untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang pelatihan otomatisasi ini. (Icha)
Telko.id – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya resmi blokir aplikasi e-commerce Temu asal China.
Aplikasi ini dianggap meresahkan dan berpotensi menghancurkan keberlangsungan UMKM lokal di Indonesia.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa langkah blokir terhadap Temu ini diambil setelah aplikasi ini terbukti tidak terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), sebuah syarat yang wajib dipenuhi oleh perusahaan digital yang beroperasi di Indonesia.
“Temu kami take down sebagai respon cepat atas keresahan masyarakat, terutama para pelaku UMKM. Selain itu, Temu tidak terdaftar sebagai PSE,” kata Budi Arie di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Keputusan pemerintah untuk blokir aplikasi Temu diambil untuk melindungi UMKM dari ancaman produk asing yang dijual dengan harga sangat murah.
Pasalnya, Temu mengadopsi model bisnis yang menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen, membuat harga produknya jauh lebih rendah dibandingkan produk UMKM lokal. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai persaingan yang tidak sehat di pasar Indonesia.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki sebelumnya telah menyurati Kominfo terkait perlindungan produk UMKM dari model bisnis marketplace luar negeri seperti Temu.
Teten menekankan bahwa pemerintah harus memberikan perlindungan bagi UMKM lokal yang terancam oleh platform asing yang menjual barang dengan harga yang tidak wajar.
“Produk UMKM lokal perlu mendapat perlindungan dari marketplace asing yang menjual produk langsung dari pabrik dengan harga sangat murah. Ini persaingan tidak sehat yang mengancam bisnis UMKM,” ujar Budi Arie menambahkan.
Selain merugikan UMKM, aplikasi Temu juga dianggap berisiko bagi konsumen. Berdasarkan pengalaman di sejumlah negara, Kominfo menyebutkan bahwa produk yang dijual melalui Temu sering kali tidak memenuhi standar kualitas. Hal ini berpotensi merugikan konsumen yang mendapatkan produk dengan kualitas rendah.
Budi Arie memastikan bahwa blokir terhadap aplikasi Temu akan dilakukan di seluruh platform digital, termasuk di App Store dan Play Store. Meski demikian, proses pemblokiran akan dilakukan secara bertahap.
“Kami melakukan blokir aplikasi Temu baik di App Store maupun Play Store demi melindungi masyarakat, baik konsumen maupun pelaku UMKM,” tutup Budi. (Icha)
Telko.id – Aplikasi e-commerce asal China, Temu, kini resmi hadir di Indonesia. Aplikasi ini sudah bisa diakses melalui Google Play Store dan Apple App Store, meski sebelumnya sempat menuai kontroversi.
Kehadiran Temu dikhawatirkan mengancam keberlangsungan UMKM lokal karena harga produk yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan e-commerce lainnya.
Konsep yang diusung Temu cukup sederhana, yakni menjual produk langsung dari pabrik ke konsumen tanpa perantara.
Hal ini membuat harga produk jauh lebih rendah. Misalnya, Temu menawarkan tablet Android tanpa merek dengan harga sekitar Rp 840 ribu. Harga ini sangat kompetitif, bahkan dianggap tidak masuk akal oleh beberapa pihak.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki secara tegas menolak keberadaan Temu di Indonesia. Menurutnya, platform ini dapat mematikan UMKM lokal yang sudah berjuang keras menghadapi persaingan.
Kekhawatiran ini didukung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, yang mengancam akan memblokir aplikasi tersebut jika terus beroperasi di Indonesia.
“Kami di Kominfo sangat berkepentingan untuk menjaga nasib UMKM kita. Jangan sampai platform dari luar negeri menghancurkan UMKM lokal. Kita harus menjaga UMKM kita,” tegas Budi Arie.
Meski Temu telah tersedia di platform digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan akan melakukan tindakan tegas terhadap aplikasi ini.
Pemerintah menilai Temu belum memenuhi syarat sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh platform dari luar negeri sebelum beroperasi di Indonesia.
Selain ancaman terhadap UMKM, eCommerce asal Cina ini juga memiliki rekam jejak kontroversial di negara lain. Di Amerika Serikat, Temu pernah digugat oleh pemerintah negara bagian Arkansas karena dianggap sebagai malware berbahaya yang dapat memata-matai ponsel pengguna.
Pengguna eCommerce asal Cina ini di berbagai negara juga sudah mengeluhkan karena kualitas produk yang jauh di bawah standar dan waktu pengiriman yang sangat lama.
Ada juga, rumor yang beredar baru-baru ini menyebut bahwa Temu eCommerce asal Cina ini berencana untuk mengakuisisi platform e-commerce Bukalapak sebagai bagian dari strateginya masuk ke pasar Indonesia.
Saham Bukalapak sempat melonjak tajam setelah rumor ini mencuat, namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Bukalapak.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa meskipun Temu dianggap sebagai ancaman, mereka tidak menutup kemungkinan untuk memberikan izin jika eCommerce asal Cina ini memenuhi semua persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan. (Icha)