spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Huawei Dukung National Cybersecurity Connect 2024, Ini Tujuannya!

Telko.id – Sebagai negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal keamanan siber.

Apalagi, serangan digital seperti ransomware terus meningkat, mengancam infrastruktur vital negara. Oleh karena itu, resiliensi keamanan siber menjadi kunci penting dalam mewujudkan Indonesia Digital 2045.

Untuk mendukung tujuan ini, Huawei, sebagai penyedia infrastruktur TIK global, berpartisipasi dalam National Cybersecurity Connect (NCC) 2024.

Forum ini diselenggarakan oleh APTIKNAS dan WANTRII, dengan fokus pada penciptaan kerangka kerja Digital TRUST. Kerangka ini berperan penting dalam membangun kepercayaan digital dan melindungi kedaulatan digital Indonesia.

Baca juga : Telkomsel Bersama Huawei Meluncurkan Teknologi 5G Standalone

Dalam National Cybersecurity Connect 2024, Huawei menghadirkan berbagai solusi keamanan siber, seperti teknologi anti-ransomware dan sistem perlindungan infrastruktur kritikal. Solusi ini dirancang untuk mendukung ekosistem keamanan siber Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Slamet Aji Pamungkas dari BSSN menekankan pentingnya rekomendasi dari forum NCC 2024 untuk memperkuat keamanan siber nasional. Menurutnya, masukan dari industri global seperti Huawei sangat dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur keamanan siber yang tangguh di Indonesia.

“Rekomendasi ini akan memperkaya wawasan dan menjadi benchmark penting bagi penguatan keamanan siber,” katanya.

Hokky Situngkir dari Kementerian Kominfo menambahkan bahwa selain penguatan teknis, literasi keamanan siber juga harus ditingkatkan.

“Kesadaran publik mengenai pentingnya keamanan siber harus terus dibangun agar data dan informasi pribadi terlindungi dari ancaman digital,” jelasnya.

Deputi Keamanan Siber BSSN, Dr. Sulistyo, juga menekankan bahwa teknologi dan sumber daya manusia (SDM) tidak bisa dipisahkan dalam penguatan keamanan siber.

“Kapabilitas SDM harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan perkembangan teknologi. Kami menghargai dukungan industri seperti Huawei dalam mempersiapkan talenta digital yang mumpuni,” ujar Dr. Sulistyo.

Kian Chen, Vice President Huawei Indonesia, menegaskan komitmen Huawei dalam memperkuat keamanan siber di Indonesia.

“Kepercayaan digital adalah fondasi kemakmuran digital Indonesia. Kami percaya bahwa kepercayaan digital lebih dari sekadar nilai, itu adalah ekosistem,” katanya.

Selain itu, Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, industri, dan asosiasi sangat dibutuhkan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

“Melalui NCC 2024, kita berharap dapat memperkuat ekosistem digital Indonesia dengan solusi keamanan siber yang tepat,” ujarnya.

Di NCC 2024, Huawei dan berbagai pemangku kepentingan juga meluncurkan buku kajian ketahanan siber, Vulnerability Management, yang membahas tren keamanan siber terkini.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Huawei untuk mendukung pengembangan kapasitas talenta digital di Indonesia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU