spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 1608

Akhir nya XL 4G LTE Masuk Jakarta

0

Telko.id – Seiring dengan selesainya proses penataan ulang frekuensi 1800 Mhz, operator ini pun langsung menggelar layanan 4G LTE di Jakarta.

Presiden Direktur XL, Dian Siswarini mengatakan, “Akhirnya kami meresmikan komersialisasi layanan 4G LTE secara nasional termasuk Jakarta. Sengaja kami tak menunda-nunda lagi mengingat kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan untuk segera bisa memanfaatkan internet super cepat guna membantu meningkatkan produktivitas mereka. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung upaya XL menyelenggarakan layanan 4G LTE di Ibu Kota ini, termasuk kepada Kementerian Komunikasi & Informatika, dan juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.”

Menurut Dian, sejak mulai mengimplementasikan layanan 4G LTE, XL langsung memutuskan untuk lebih mengutamakan sisi kualitas. Karena itu tanpa mengabaikan perluasan wilayah layanan 4G, XL juga terus berusaha menghadirkan layanan internet 4G LTE yang memberikan kecepatan dan kenyamanan bagi penggunanya. XL kini menghadirkan layanan internet 4G LTE tercepat yang benar-benar berkualitas dan stabil, dengan kecepatan hingga 150 Mbps. Dengan demikian, manfaat dari teknologi ini secara maksimal akan didapatkan masyarakat.

Karena pertimbangan kualitas dan kenyamanan tersebut, sejak awal XL mengambil pendekatan untuk langsung membangun layanan 4G LTE dengan standar yang mampu menghadirkan layanan “Extreme HD 360° Video”. Video ini menghadirkan tayangan yang tidak biasa. Sudut pandang video bisa mencakup 360°, yang hanya bisa dinikmati dengan kualitas internet yang benar-benar prima, baik secara kecepatan maupun kestabilan. Jadi, jika layanan internet super cepat XL mampu menghadirkan video jenis tersebut secara baik, maka juga akan unggul dalam menghadirkan jenis layanan data dan digital lainnya.

XL yakin, begitu layanan  internet super cepat 4G LTE hadir di Indonesia, maka tuntutan pasar akan juga berubah. Para pelanggan dan pengguna layanan mobile internet akan menghendaki kualitas yang benar-benar prima agar mereka bisa menikmati dan merasakan kenyamanan memanfaatkan layanan data secara maksimal. Akses pada layanan yang bersifat visual, terutama video akan terus meningkat. Video akan menjadi format layanan data untuk berbagai keperluan, baik untuk edukasi, promosi, presentasi, hingga hiburan. Kecepatan layanan 4G LTE XL antara lain telah mendapatkan pengakuan dari hasil laporan survey OpenSignal, September 2015 lalu. Hasil survey tersebut menyebut, untuk wilayah Indonesia, operator XL Axiata dianggap memiliki layanan tercepat dalam penyediaan layanan Internet dengan teknologi LTE.

Pengembangan wilayah layanan dan jaminan atas kualitas layanan internet yang prima tersebut selanjutnya menjadi landasan bagi XL dalam mengimplementasikan berbagai program dalam mendukung Rencana Pitalebar Indonesia (Indonesia Broadband Plan). Program-program ini bersifat implementasi atas pemanfaatan teknologi digital sebagai solusi atas persoalan sosial masyarakat. XL bekerjasama dengan pemerintah daerah di berbagai penjuru tanah air dalam implementasinya. Beberapa program di antaranya adalah mFish, XmartCity, dan XmartVillage.

Dia mengatakan, “Melalui program-program tersebut, kami hendak menunjukkan secara langsung kepada masyarakat Indonesia manfaat yang bisa diraih dari keberadaan internet cepat dan teknologi digital. Kami melakukannya untuk ikut menyiapkan masyarakat Indonesia menuju era digital, agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen belaka, namun juga bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup.”

Masyarakat Makin Mudah Beralih Ke 4G LTE

Untuk semua wilayah 4G LTE ini, XL mempersiapkan kualitas jaringan secara khusus, termasuk juga program layanan yang semakin mempermudah pelanggan dan masyarakat untuk bisa segera memanfaatkan layanan 4G LTE. Dian menegaskan, semua itu tidak terlepas dari keberadaan kota-kota tersebut khususnya Jakarta sebagai pusat atas berbagai aktivitas di Indonesia.

Pada tahap awal komersial ini, layanan 4G LTE di Jakarta telah bisa dinikmati di semua wilayah DKI Jakarta, dan juga wilayah sekitarnya yaitu Depok, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Cibubur, Cikarang, Cibinong, Dramaga – Bogor, Puncak – Cisarua, Karawaci, dan Cikupa. Tidak kurang dari 1.577 BTS 4G mendukung layanan di Jabodetabek ini. Secara bertahap, XL akan terus memperluas layanan 4G LTE di Jakarta dan sekitarnya dengan terus menambah infrastruktur pendukungnya. XL mentargetkan pada tahun 2016 hampir seluruh wilayah Jabodetabek sudah akan ter-cover dengan layanan 4G LTE.

Saat ini, di Jakarta, pelanggan dengan mudah bisa mendapatkan paket bundling layanan 4G XL dengan ponsel pintar berbagai tipe baik low end ataupun high end termasuk pula dengan cicilan harga yang terjangkau dan bervariasi. Begitu juga, sejak awal 2015 lalu XL telah menyelenggarakan program-program yang memudahkan pelanggan untuk beralih ke layanan 4G. kartu SIM XL kini tersedia di pasar juga sudah 4G ready.

XL juga menyelenggarakan berbagai program kemudahan lain, seperti program Tabungan Kuota 4G. Program ini menawarkan manfaat berupa tabungan kuota data 4G yang bisa dipakai saat layanan 4G tersedia. Untuk mendapatkannya sangat mudah, yaitu hanya dengan melakukan pembeliaan Paket Hotrod 4G, pelanggan akan memperoleh bonus kuota 4G secara langsung dan jika tidak digunakan, kuota ini dapat diakumulasi ke bulan berikutnya.

Untuk semakin mempermudah masyarakat dan pelanggan XL beralih ke layanan internet super cepat 4G LTE, XL kembali meluncurkan sejumlah program. Dua di antaranya adalah program HotRod Gadget Super Deal dan Triple Bonus Quota 4G. Program HotRod Gadget Super Deal berupa lelang gadget 4G LTE dengan harga penawaran mulai dari Rp 99 ribu. Program ini bertujuan memudahkan pelanggan mendapatkan gadget 4G secara terjangkau, dan paket HotRod Rp 100 ribu dengan normal quota 4.5GB mendapatkan extra quota 10GB menjadi 14.5GB. Merek ponsel 4G yang ditawarkan dalam lelang ini antara lain dari Samsung, Xiaomi, dan Lenovo. Lelang berlangsung mulai 17- 22 November 2015 di Mall Ambassador, Jakarta Selatan.

Sementara itu untuk program Triple Bonus Quota 4G berupa bonus kuota hingga 3 kali lipat untuk pembelian paket “HotRod 24 jam” dengan nominasi Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Keuntungan yang ditawarkan kepada pelanggan adalah kuota lebih besar dari paket yang biasa tersedia di menu UMB *123*7*4#. Di mana untuk denominasi Rp 100 ribu, XL memberikan kuota 14.5GB (4.5 Kuota utama plus 10GB kuota bonus) yang bisa digunakan di jaringan 3G dan 4G. Dengan begitu pelanggan bisa merasakan pengalaman internetan di jaringan XL dengan kecepatan tinggi  kapan pun tanpa batasan jaringan dan waktu.

Sebelumnya XL telah menggelar layanan 4G secara komersial di Medan, Bogor, Yogyakarta, Mataram, Denpasar, Surabaya dan Bandung. Pada hari ini, XL meluncurkan layanan internet cepat 4G LTE di Jakarta. Hingga akhir November 2015 ini, XL juga akan mengkomersialkan layanan 4G LTE di 11 kota lainnya, yaitu Pekanbaru, Batam, Palembang, Purwakarta, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Pacitan, Madura, Banjarmasin, dan Manado. Selanjutnya, hingga akhir tahun nanti, XL berharap bisa menambah lagi layanan internet super cepat ini di 16 kota. Dengan demikian, secara nasional, hingga akhir tahun nanti ada sekitar 35 kota yang telah terlayani layanan internet XL 4G LTE tercepat nasional dari XL. Saat ini layanan 4G XL ditopang oleh lebih dari 3.000 BTS 4G. (Icha)

XL Perkiraan, Tahun 2020 trafik 2G Semakin Banyak Beralih

0

 

Tidak dapat dipungkiri, masih banyak kendala yang muncul ketika layanan 4G LTE digelar oleh para operator. Selain device yang 4G masih mahal, masyarakat pun masih belum paham betul keuntungan dan kenikmatan layan 4G ini.

Persoalan pelanggan 2G yang masih mendominasi para operator ini memang cukup pelik. Pasalnya, untuk tetap menjadi kualitas layanan 2G, operator paling tidak harus mengeluarkan effort yang besar. Setidak nya 50% cost servernya jika dibandingkan dengan maintenance 3G dan 4G. Selain itu, edukasi 4G juga masih sangat kurang sehingga masih banyak yang belum pindah ke 3G maupun 4G.

“Saya ingin nya, pelanggan XL yang menggunakan 2G bisa langsung loncat menggunakan layanan 4G LTE kami, “ ujar Dian Siswarini, Direktur Utama XL Axiata menjelaskan. Pasalnya, investasi 4G LTE ini jauh lebih efektif. Itu sebabnya, kini, setiap program 4G LTE akan dilakukan di pusat-pusat handphone. Dengan demikian, diharapkan para pelanggan dapat pindah ke 4G LTE jauh lebih cepat lagi. ‘’

XL harus lebih cermat membaca kebutuhan pelangganya. Masalahnya, kuota sudah tidak menjadi issue utama lagi. Itu sebabnya, XL mencoba dengan menawarkan paket-paket jualannya. Misalnya, dengan menjual paket aplikasi. Seperti paket music, paket viceo

Tidak bisa asal jualan. Itu sebabnya, setelah dipelajari lebih dalam, jualan LTE ini harus berdaskan konten base. Penjualan dengan paket yang didalamya terdapat konten aplikasi atau yang lain.

Ke depan, XL akan mulai menggunakan LTE carrier aggregator sehingga akan lebih mudah dalam memaksimalkan frekuensi yang dimilikinya. Namun, Carrier aggregator ini masih bisa diimplementasikan karena handset atau smartphone para pelanggan juga harus support beragam frekuensi. “Perkiraan saya, baru 2 sampai 3 tahun mendatang smartphone yang mendukung beragam frekuensi banyak beredar di pasar,” ujar Dian menjelaskan. (Icha)

 

Trik XL Optimalkan Teknologi 4G LTE di Jakarta

0

Telko.id – Gedung yang menjulang tinggi, perubahan okupasi gedung-gedung, mall dan apartemen di Jakarta menjadi sebuah tantangan sendiri bagi operator yang ingin memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan. Masalahnya, tidak semua dapat dipukul rata cara penangannya. Perlu ada arsitektur jaringan yang cerdas, pintar dan efektif sehingga implementasi jaringan yang digelar pun memberikan revenue yang baik bagi perusahaan.

Itu sebabnya, XL Axiata harus pintar mendesign jaringan yang dimiliki agar kebutuhan para pelanggannya dapat dipenuhi. “Pada tahap awal, Jakarta, secara general sudah digelar BTS 4G LTE. Pada tahap berikut nya setelah ada evaluasi akan mulai ditambah dengan Radio Remote Unit,” ujar Budi Harjono, Vice President Network Planning XL menjelaskan.

Fungsi dari Radio remote Unit adalah untuk membantu perluas jangkauan sinyal 4G LTE. RRU ini akan sangat bermanfaat jika diimplemntasikan pada wilayah yang padat oleh gedung-gedung tinggi. Di mana, sinyal BTS tidak sanggup untuk menembus tembok dari gedung tinggi.

Berikutnya, jika masih juga kurang mampu memberikan kenyamanan pada para pelanggan, makaXL Axiata akan menambahkan dengan Hi-gain Antena. Fungsi nya mirip dengan RRU yakni untuk menambah coverage di daerah-daerah tentu.

Coverage saja tentu tidak cukup. Perlu kapasitas yang cukup agar para pelanggan XL dapat menikmati layanan internet cepat atau broadband. Untuk itu, XL akan menambahkan small cell. Yang fungsi nya lebih pada meningkatkan kapasitas dari jaringan yang sudah terpasang.

Pada tahap selanjutnya, XL sedang trial yang namanya Cloud Radio. Teknologi ini seolah-olah membuat terjadi nya sharing radio. Di mana, Cloud Radio ini akan cocok diimplementasikan pada gedung perkantoran dan apartemen. Yang profile dari penggunanya adalah siang berada di kantor dan malam baru berada di apartemen. Dengan teknologi ini sinyal seperti ‘swing’ dari perkantoran ke apartemen. Sesuai dengan jam sibuk di masing-masing tempat.

“Nah, jika semua akses dari antenna ke pelanggan sudah bagus. Maka diperlukan yang namanya Fiber Optic yang menjadi transmisi. Jika tidak maka, sebagus apapun sinyal tetapi tidak akan maksimal dalam memberikan layanan broadband pada pelanggan ketika transmisi nya kecil. Akibatnya, kecepatan yang dirasakan oleh pelanggan pun tidak akan maksimal.,” ujar Budi menambahkan.

Sayang, masalah fiber optic ini masih menjadi kendala dapat pemasangannya. Maklum, fiber optic ini adalah pemasangan kabel di wilayah yang ingin diperkuat oleh XL. Namun, ijin pembangunan menjadi barrier implementasi ini. Soalnya, Jakarta adalah kota pada penduduk dan pemukiman, gedung sangat rapat sehingga untuk menggali dan menanamkan kabel fiber optic menjadi kendala tersendiri. (Icha)

Pelanggan 4G LTE  Telkomsel Sudah 1.8 juta

0

Proses refarming di frekuensi 1800MHz berakhir sudah. Satu per satu daerah mulai dapat merasakan layanan 4G LTE dari para operator. Berbagai cara dilakukan oleh Telkomsel untuk mendorong para pelanggannya untuk berpindah menggunakan layanan 4G LTE ini. Mulai dari penukaran uSIM secara gratis hingga tawaran paket menarik.

Senior Vice President LTE Project Telkomsel, Hendri Mulya Sjam mengatakan, “Yang kami tawarkan pada pelanggan adalah layanan 4G LTE yang cepat, memiliki cakupan jaringan terluas, simple dan mudah dalam penggunaan, dipercaya oleh 1,8 juta pelanggan, dan memiliki beragam konten atau aplikasi berkualitas. Faktor-faktor ini akan memberikan pelanggan yang beralih ke layanan Telkomsel  4G LTE untuk dapat merasakan pengalaman terbaik mobile broadband dan digital lifestyle.”

Hendri lebih lanjut menjelaskan bahwa Telkomsel sangat mengutamakan kemudahan bagi pelanggannya yang ingin menikmati layanan 4G LTE, dimana mereka dapat dengan mudah menukarkan simcard yang dimiliki dengan uSIM secara gratis dengan nomor existing, dan paket dengan tarif yang sama tanpa tambahan biaya. Berbagai channel layanan pelanggan pun telah disiapkan untuk memastikan kemudahan migrasi uSIM, yaitu melalui GraPARI, website Telkomsel, call center Caroline, selain juga di berbagai mall di Indonesia.

Saat ini layanan Telkomsel 4G LTE didukung oleh lebih dari 1300 eNode B (BTS 4G) yang akan memberikan koneksi yang cepat, stabil, merata, dan tidak hanya hadir di hotspot tertentu. Ketika Telkomsel menyatakan sudah siap menggelar layanan 4G LTE di suatu kota, berarti layanan tersebut sudah tersedia di sebagian besar wilayah  kota tersebut (inner city & indoor coverage) dan siap untuk menunjang aktivitas keseharian masyarakat.

Di sisi lain, layanan Telkomsel 4G LTE juga menghadirkan akses ke berbagai konten digital berkualitas juga diharapkan akan melengkapi digital lifestyle pelanggan, seperti aplikasi Moovigo, LangitMusik, Magisto, dan lain-lain. Selain itu Telkomsel juga telah bekerjasama dengan berbagai operator utama dari 30 negara  di 5 benua untuk International Roaming 4G LTE, yang telah menjadikannya sebagai layanan 4G LTE pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan International Roaming. (Icha)

Kerja Bak Pengacara, Bayaran Pekerja Digital Forensik Unlimited

0

Jakarta – Pernahkah terlintas di benak Anda jika seorang praktisi IT bekerja layaknya seorang pengacara? Mungkin tidak. Karena pada dasarnya kedua bidang pekerjaan ini memiliki disiplin ilmu yang berbeda.

Namun, tidak demikian sekarang. Pasalnya, pada masa sekarang ini para profesional IT juga bisa bekerja layaknya pengacara. Misalnya saja mereka yang berkecimpung di bidang Digital Forensik. Bedanya, jika pengacara menyelidiki kasus-kasus umum, orang-orang yang bekerja di Digital Forensik lebih spesifik lagi, mengurusi kasus-kasus yang berkaitan dengan ITE. Salah satunya, kejahatan siber yang tengah marak belakangan ini.

Saat ini, peluang untuk menjadi bagian dari Digital Forensik di Indonesia sendiri sebenarnya masih terbuka lebar. Hal ini terbukti dengan tidak banyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergelut di dalamnya. Namun, tampaknya para profesional IT agak enggan untuk melirik dan menjadikan Digital Forensik sebagai pekerjaan utamanya. Padahal pekerjaan ini memiliki nilai bayaran yang sangat tinggi dan bisa dibilang tidak ada satuan standar dari bayaran profesi ini.

“Pekerjaan ini sangat menjanjikan, bahkan gaji yang ditawarkan dari profesi ini bisa dibilang unlimited,” ungkap Ruby Alamsyah, selaku profesional di bidang Digital Forensik.

Sebuah peluang pun kian terbuka lebar bagi para praktisi IT yang ingin mencoba dan menekuni pekerjaan sebagai Digital Forensik. Terlebih lagi, saat ini Pihak Bareskrim Polri bekerjasama dengan Menkominfo baru saja membentuk Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI).

Rudiantara menyebutkan, dibentuknya asosiasi ini dikarenakan dibutuhkan seorang ahli forensik digital untuk menangani tindak pidana siber.

Sementara itu, Ruby menyarankan jika memang tertarik untuk menjadi seorang Digital Forensik, setidaknya mereka telah memiliki dasar atau pengetahuan mengenai dunia IT, sehingga bisa menganalisa sebuah kasus tindak pidana siber.

Seperti diketahui, proses analisis sebuah kasus kejahatan siber menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencari titik terang dari kasus tersebut. [ak/if]

Tanggulangi Cyber Crime, Bareskrim Bentuk Asosiasi Forensik Digital

0

Jakarta – Kementrian Komunikasi dan Informatika mendukung Asosiasi Forensik Digital (AFDI) yang juga digagas oleh sejumlah praktisi Digital Forensik. Menkominfo Rudiantara membuka kick off pembentukan asosiasi tersebut hari ini, Seasa (17/11). Dalam acara ini, hadir pula sekitar 100 Analis Forensik Digital Indonesia.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah memiliki Undang-Undang ITE yang tak hanya mengatur segala bentuk perbuatan yang dilarang, tetapi juga mengatur mengenai bukti digital, dimana bukti digital dianggap sah dan dapat diajukan ke persidangan dengan syarat bahwa informasi yang tercantum di dalamnya secara teknis dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Agar bukti digital dianggap sah dan dapat diajukan ke persidangan maka diperlukan tindakan forensik digital yang terdiri atas pengumpulan, akuisisi, pemulihan, penyimpanan dan pemeriksaan bukti digital berdasarkan cara dan dengan alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk pembuktian,” ungkap Rudiantara.

Asosiasi Forensik Digital Indonesia sendiri merupakan sebuah wadah bagi para talenta di Indonesia untuk berkecimpung di dunia Digital Forensik.

Ketua Bareskrim, Anang Iskandar mengungkapkan, “Indonesia telah memasuki era digital ditandai adanya internet cepat, serta smartphone dan sosial media. Sementara itu, dampak dari sosial media adalah cyber crime, secara emphiris, telah menangkap 113 orang warga negara Taiwan dan China terkait penipuan cyber dan tujuan utama dari dibentuknya asosiasi ini untuk menangani permasalahan cyber crime,” katanya.

Sementara itu, yang menjadi korban dari kejahatan siber ini bukan hanya perorangan saja, melainkan juga banyak dari pihak korporasi.

Sebagai informasi, Sampai saat ini para ahli digital forensik di Indonesia masih sangat terbatas sekali. Hal tersebut tentunya menjadi PR yang sangat besar bagi asosiasi ini.

Disinggung mengenai berada di naungan mana, tim AFDI mengungkapkan bahwa mereka bukan berada di bawah naungan kementrian apapun dan bersifat Independen. [ak/if]

Kominfo Paksa Facebook Terapkan Safety Online

0

Jakarta – Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara baru saja mampir ke Silicon Valley di Amerika Serikat, dan menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan pihak Facebook. Dalam pertemuan tersebut, Chief Ra membahas tentang keamanan dalam bersosial media di jejaring sosial besutan Mark Zuckerber itu.

“Facebook jangan hanya melihat Indonesia sebagai pasar dari mereka saja, tetapi mereka juga harus berkontribusi untuk menjadikan media online ini sebagai media yang sehat,” kata Rudiantara kepada Telko.id hari ini, Selasa (17/11).

Oleh karena itu, sebuah inisiasi pun dirasa perlu untuk dilakukan. Membawa nama “Safety Online” inisiasi ini nantinya akan mengharuskan Facebook untuk memberikan konten yang positif serta menyaring berbagai konten negatif yang seringkali muncul di sosial media itu.

Sebagai informasi, saat ini pengguna Facebook di Indonesia telah mencapai sekitar 76 juta pengguna. Berkaca dari hal tersebut, bukan tidak mungkin indonesia menjadi salah satu ladang bisnis perusahaan itu sejauh ini.

Rencananya, safety online akan mulai diberlakukan pada tahun 2016 mendatang. Namun belum ada konfirmasi lanjutan mengenai tanggal pasti dari inisiasi tersebut.

Chief RA menambahkan, akhir tahun nanti akan ada pembicaraan lanjutan dengan pihak Facebook terkait dengan inisiasi ini dan akan ada pengembangan untuk merealisasikan safety online.

Disinggung mengenai sosial media yang lain, yaitu Twitter, Chief RA menyebut media sosial berlogo burung ini hanya menjadi media penanggulangan bencana saja. [ak/if]

Tuntas Sudah Refarming 4G di 1800MHz, Tinggal Tunggu Tes

0

Jakarta – Setelah dijadwalkan akan selesai tadi malam, refarming 4G LTE di frekuensi 1.800MHz akhirnya benar-benar menemukan kata tuntas hari ini. Lebih tepatnya jam 02.00 WIB dini hari tadi. Itu artinya, mulai hari ini operator di tanah air sudah bisa memanfaatkan frekuensi tersebut untuk menggelar layanan 4G.

“Jam 02.00 pagi tadi refarming sudah selesai. Sekarang tinggal tunggu tes dari masing-masing operator,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kepada Telko.id, Selasa (17/11).

Jika hasil tes menunjukkan performa yang memuaskan, dalam hal ini berjalan lancar sesuai harapan, maka keempat operator seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia sudah bisa melakukan komersialisasi 4G di frekuensi 1.800 MHz secara nasional.

Seperti diketahui, proses refarming ini berlangsung sejak April 2015 lalu, ketika Menkominfo memutuskan untuk memulai penataan dari luar Pulau Jawa. Alasannya satu, karena trafik pelanggannya tidak terlalu padat, khususnya di kawasan timur Indonesia. Refarming ini sendiri dilakukan selain karena spektrum tersebut masih digunakan untuk 2G, blok kanal keempat operator juga masih tidak berdampingan. Dari keseluruhan refarming, total 42 klaster area telah ditata ulang secara nasional.

Proses tata ulang kanal dan refarming frekuensi di 1.800 MHz dilakukan demi membuka akses untuk 4G LTE yang dilakukan empat operator seluler Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia. Terkait dengan peluncuran produk 4G LTE di 1.800 Mhz untuk wilayah Jakarta, itu sepenuhnya diserahkan kepada para operator.

Telkomsel misalnya, sejauh ini operator pelat merah itu telah melakukan komersialisasi 4G di 1800MHz di sejumlah wilayah, meliputi Jakarta, Bali, Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, Lombok, Manado, dan Batam, dan Yogyakarta. Sementara XL Axiata, memilih untuk lebih dulu menyambangi Lombok, Surabaya, Bandung, dan Bali, sebelum akhirnya masuk ke Jakarta hari ini.

Indosat sendiri rencananya akan melakukan komersialisasi layanan serupa di sejumlah kota sekaligus bersamaan dengan peresmian penggunaan layanan 4G LTE di 1800MHz. Pun demikian dengan Hutchison 3 Indonesia, yang menyebut akhir tahun sebagai waktu yang tepat untuk menggelar 4G di spektrum serupa.

Presiden Joko Widodo, rencananya akan meresmikan pengunaan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz akhir November nanti.

Dapat Dana Segar Rp 13.6 Miliar, Tripvisto Ingin Perbanyak Destinasi

0

Jakarta – Tripvisto, penyedia paket aktivitas dan tur online berbasis di Jakarta belum lama ini mengumumkan bahwa mereka telah meraih investasi Seri A sebesar USD 1 juta (sekitar Rp 13,6 miliar) yang dipimpin oleh Gobi Partners.

Untuk ronde pendanaan ini, Tripvisto berencana untuk mengembangkan produk dengan menambah inventori domestik dan internasional, menambah destinasi serta opsi paket untuk setiap destinasi; merekrut anggota tim baru khususnya di bidang teknologi, produk, dan pemasaran; dan mengembangkan pemasaran, termasuk menggunakan metode inbound dan content marketing serta periklanan untuk memperkuat bisnis.

Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan memiliki pasar travel inbound dan outbond yang sangat menjanjikan. Kami percaya pelajaran yang dipetik Gobi Partners dari Tuniu, sebuah penyedia paket tur terkemuka di Tiongkok, akan membantu kami memperluas bisnis kami dalam skala regional,” ungkap Sumartok, CEO Tripvisto dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Sumartok menambahkan bahwa dengan ronde pendanaan ini, perusahaan ingin memberikan pengalaman travel yang lebih menarik kepada traveler Indonesia, baik itu untuk perjalanan akhir minggu ke destinasi populer dalam negeri maupun tur luar negeri yang lebih intensif – dengan menghilangkan kerumitan yang dijumpai traveler saat merencanakan wisata.

Kami percaya keahlian dan sumber daya Gobi Partners yang kuat di sektor ini akan membantu kami memperluas bisnis kami di dalam dan luar Indonesia,” katanya.

Didirikan pada Agustus 2014, Tripvisto berdedikasi untuk menyediakan paket tur tujuan lokal dan internasional yang populer dengan harga kompetitif kepada traveler di Indonesia. Sebagai marketplace tur, Tripvisto bekerja sama langsung dengan operator tur dan agen travel global dan lokal terpercaya untuk menyediakan paket aktivitas dan tur berkualitas untuk masyarakat menengah Indonesia.

Sebagai investor utama di Tuniu, salah satu penyedia paket tur terbesar di Tiongkok, kami menjumpai banyak kualitas positif yang sama pada Tripvisto untuk pasar Indonesia dan kami akan menerapkan sejumlah pengetahuan yang kami pelajari dari Tuniu untuk mengembangkan bisnis Tripvisto,” jelas Thomas G. Tsao, Managing Partner Gobi Partners.

Perusahaan beraspirasi untuk memberikan pengalaman pengguna serta harga terbaik untuk turis, sembari menjunjung transparansi pasar. Tripvisto dibangun oleh Sumartok (CEO), seorang traveler yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang telekomunikasi dan media digital; dan Aditya Saputra (CTO), seorang pengusaha di bidang pengembangan piranti lunak.

Hingga November 2015, Tripvisto menawarkan paket ke lebih dari 50 negara dan 157 kota tujuan di seluruh dunia, dan omzet bulanannya telah bertumbuh 10 kali lipat dalam setahun terakhir. Untuk perjalanan outbond, destinasi paling populer di Tripvisto adalah Thailand; sedangkan untuk perjalanan domestik, Lombok, Komodo, dan Bromo mendominasi jumlah pemesanan. Berdasarkan data resmi pemerintah, di tahun 2014 terdapat 10 juta traveler outbond dan 120 juta traveler domestik di Indonesia. Negara diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020 dengan 70 juta penduduk kelas menengah, yang artinya pada saat itu layanan travel seperti Tripvisto akan menjadi sangat populer.

Sebelumnya, Tripvisto juga telah mendapatkan investasi tahap awal dari East Ventures, yakni pada bulan Agustus 2014 lalu.

Operator: 4G Tidak Hanya Soal Komunikasi

0

Jakarta – 4G LTE sebagai sebuah teknologi menghadirkan banyak keuntungan dibanding teknologi pendahulunya, sebut saja 3G. Dalam hal ini, urusan kecepatan menjadi salah satunya. Tak heran, jika kemudian para operator berbondong-bondong untuk menerapkannya.

Dalam ajang penghargaan Indonesia Golden Ring Awards 2015 yang berlangsung kemarin sore, (16/11), CEO XL, Dian Siswarini mengungkap beberapa hal yang menurutnya menjadi alasan tergodanya operator untuk mengembangkan teknologi tersebut. Salah satunya adalah untuk mengikuti kebutuhan pelanggan.

“Karena kebutuhan pelanggan itu makin lama makin cepat berubah dan kadang-kadang kita telat untuk memenuhi kebutuhan yang cepat berkembang itu,” ungkapnya.

Sementara tiga alasan lainnya, seperti ditambahkan Dian, meliputi keinginan untuk mendapatkan satu teknologi yang lebih efisien, fakta bahwa 4G memberikan kapasitas yang tinggi sehingga cocok untuk file yang besar yang digunakan secara bersamaan, serta bahwa 4G akan membuka peluang bisnis baru.

“Dengan digelarnya 4G, peluang bisnis baru tak hanya terbuka bagi operator saja, tetapi juga pemain lain di sekelilingnya. Termasuk industri konten,” imbuh Dian.

Dalam hal ini 4G dapat dimanfaatkan oleh pemgembang untuk mengembangkan aplikasi-apikasi yang bisa memanfaatkan teknologi tersebut. Misalnya saja aplikasi yang membutuhkan respon secara langsung, atau interaktif seperti online gaming. Pun demikian dengan industri kesehatan, dimana 4G telah mulai digunakan di Ambulance untuk memonitor situasi darurat atau melakukan remote diagnostic. Jadi, tidak lagi hanya sekadar komunikasi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smartfren sekaligus Sekjen ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), Merza Fachysz bahkan mengatakan, bahwa 4G sudah mengacu pada apa yang disebut Internet of Things. Diakuinya, itu memungkinkan karena akses yang diberikan 4G sudah tanpa batas.

“Sebagian pengguna kami merasa senang karena dengan adanya 4G, main Twitter dan Facebook jadi semakin cepat. Terus terang saya miris dengan mindset itu. Karena pada dasarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan dengan itu,” katanya.