spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1520

Indosat akan Terbitkan Obligasi Sebesar Rp3,46 Triliun

0

Telko.id – PT Indosat Tbk (ISAT) berencara untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp3,46 triliun, dengan kupon yang ditetapkan antara 7,5 persen dan 9,15 persen. Obligasi ini akan terdiri dari Rp3,17 triliun obligasi reguler dan Rp288 miliar obligasi syariah.

Menurut manajemen Indosat, sebagian besar dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai kembali utang dari sejumlah kreditur. Adapun beberapa pemberi pinjaman itu termasuk BCA, BNI, BNP Paribas Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Infrastructure Finance, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Bank Mizuho Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dan Bank CIMB Niaga.

“Dana yang dikumpulkan dari Sukuk akan digunakan untuk membayar biaya lisensi spektrum (BHP),” kata manajemen Indosat seperti dilaporkan Dealstreetasia, Jumat (19/8).

Obligasi ini telah mendapat rating AAA dari Fitch Ratings Indonesia. Peringkat itu juga memperhitungkan struktur sukuk dan dokumentasi.

Fitch memprediksi pendapatan Indosat akan tumbuh pada pertengahan-single-digit di 2016-2017, dengan margin operasi EBITDAR sekitar 42% di 2016-2017. Kompetisi juga diharapkan lebih stabil mengingat perusahaan telekomunikasi yang lebih kecil fokus pada profitabilitas.

Sekadar informasi, Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp428.1 miliar pada semester pertama tahun ini, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp733.8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lonjakan laba bersih ini berasal dari pengurangan utang berdenominasi dolar AS milik Indosat, dari yang sebelumnya sebesar US$ 1.16 miliar miliar menjadi US$ 227.5 juta.

Selama enam bulan pertama, Indosat membukukan Rp13.94 triliun, naik 10,5 persen dibandingkan dengan Rp12.62 triliun tahun lalu. Sementara itu, EBITDA tumbuh 12,6 persen dengan margin 43,3 persen.

Perluas ‘Kekuasaan’ di Thailand dan India, Singtel Rogoh Kocek Rp 24 M

0

Telko.id- Operator asal Singapura, Singtel, telah sepakat untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di AIS dan Bharti Airtel. Dua operator dengan basis pelanggan yang besar di negaranya masing-masing, yakni Thailand dan India.

Perusahaan akan membeli 21 persen saham perusahaan investasi Singapura, Temasek dari Intouch Holdings, pemegang saham terbesar di AIS, dan 7,39 persen di Bharti Telecom, yang tak lain merupakan perusahaan induk Airtel.

Adapun total uang yang akan digelontorkan Singtel adalah sebesar SGD 2,47 miliar atau setara Rp 24 miliar.

Singtel mengatakan akan mendanai kesepakatan ini dengan kas internal, utang jangka pendek dan hasil dari penjualan 386 juta saham baru Singtel kepada Temasek. Penerbitan saham ini senilai SGD 1.605 juta atau sekitar Rp 15 miliar. Harga saham per lembarnya sendiri sekitar SGD 4,16.

Menurut laporan Telecompaper, Jumat (19/8), Singtel akan membayar Temasek sebesar THB 60,83 untuk setiap saham dari Intouch dan INR 235,62 untuk setiap saham Bharti Telecom. Transaksi ini tunduk pada peraturan dan persetujuan pemegang saham minoritas serta diharapkan akan selesai pada Desember mendatang.

Diungkapkan sang CEO Grup, Chu Sock Koong, Singtel selama 15 tahun terakhir ini telah menjadi mitra strategis baik untuk AIS maupun Airtel. Dimana kedua belah pihak tak hanya telah membangun hubungan yang mendalam dan terpercaya, tetapi juga bekerja sama dengan baik, berbagi pengetahuan dan keahlian serta telah tumbuh bersama.

“Saat ini, mereka memiliki basis pelanggan seluler gabungan lebih dari 380 juta di seluruh Asia dan Afrika. Ini adalah kesempatan yang unik bagi kami untuk memperdalam hubungan dengan dua pemimpin pasar yang besar,” katanya seperti dilansir dari TelecomAsia.

Thailand Tuntaskan Kerangka Acuan untuk Proyek Broadband Nasional

0

Telko.id – Kementerian ICT Thailand telah menyelesaikan kerangka acuan untuk lelang tender proyek broadband nasionalnya. Menurut laporan TelecomAsia, Jumat (19/8), angka yang ditetapkan mekentrian ICT negara ini adalah 15 miliar baht atau sekitar Rp 5.6 Triliun.

Saat ini, panitia pengadaan proyek sedang mempersiapkan proses lelang dan berharap sudah akan menemukan pemenangnya pada 15 September mendatang.

Perusahaan manapun yang nantinya akan terpilih untuk proyek ini akan menjadi pemasok utama jaringan serat atau broadband tembaga untuk proyek nasional. Sementara operator milik negara, TOT akan bertugas untuk mendistribusikan jaringan ke daerah yang dipilih dan menyewa perusahaan swasta untuk membangun itu, lapor Bangkok Post.

Proyek nasional ini sendiri bertujuan untuk memperluas infrastruktur broadband ke 39.000 desa yang masih kekurangan akses internet broadband. Menurut Menteri ICT, Uttama Savanayana, kementerian ingin memperluas jaringan ke setidaknya 10.000 desa pada akhir tahun dan untuk semua 39.000 tahun depan.

Target penyelesaiian kerangka acuan oleh ICT ini sendiri sebenarnya diharapkan tuntas pada bulan Maret, namun tertunda beberapa bulan lantaran masalah manajemen. Proyek ini merupakan bagian dari ekonomi digital pemerintah dan Kebijakan Thailand 4.0.

TOT terpilih untuk bertanggung jawab atas proyek ini pada bulan April, meskipun rencana awal harusnya perusahaan bersama-sama mengawasi proyek ini dengan sesama operator milik negara, CAT.

Tokopedia Sukses Akuisisi 1 Juta Penjual di Tahun Ketujuhnya

0

Telko.id – Tokopedia mencetak prestasi mengesankan di ulang tahunnya yang ke-tujuh. Diungkapkan sang CEO, William Tanuwijaya, perusahan yang dibesutnya itu telah berhasil mengakuisisi setidaknya satu juta penjual. Setiap bulannya, lebih dari 16,5 juta produk terkirim ke pembeli yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dengan angka transaksi mencapai triliunan rupiah per bulan.

Tokopedia sendiri, sebagaimana dicatat SimilarWeb, kini menjadi situs asal Indonesia yang paling populer di mata netizen, mengalahkan Twitter dan Wikipedia. Data AppAnnie di semester pertama 2016 juga menunjukkan bahwa aplikasi Tokopedia adalah aplikasi yang paling sering digunakan oleh penggemar jual beli online se-Indonesia.

“Total pengguna aktifnya dua kali lipat lebih besar dibandingkan pemain e-commerce lain,” kata William dalam keterangan resmi, Jumat (19/8).

Tokopedia juga mengumumkan perubahan yang sangat signifikan terkait kunjungan dan kontribusi transaksi dari perangkat bergerak atau mobile. Jika dua tahun yang lalu, kunjungan dari perangkat bergerak mencapai angka 56%, namun kontribusi transaksi baru di kisaran 29%, saat ini 79.55% kunjungan sudah berasal dari perangkat bergerak dan lebih menariknya lagi, kontribusi transaksi dari mobile sudah mencapai angka 73.58%.

“Kini per bulannya, total kunjungan halaman di Tokopedia sudah mencapai 1,3 miliar laman,” tambah William.

Pertumbuhan di atas nyatanya dirasakan oleh tidak hanya penjual dan pembelinya. Tokopedia pun berkontribusi ratusan miliar rupiah per bulan untuk industri logistik dalam negeri. Jutaan lapangan pekerjaan baru otomatis tercipta lewat pemilik bisnis online maupun tenaga kurir.

Situs e-dagang yang berdiri sejak 2009 ini tidak melulu soal jual beli barang, tetapi juga kebijakan pemerintah untuk rakyatnya. Pemerintah daerah memanfaatkan big data dari Tokopedia untuk inisiatif dan pengambilan keputusan demi mendorong pertumbuhan industri lokal secara lebih tepat sasaran, melalui proyek Laman Kota.

Perbankan dan lembaga keuangan lain juga bisa menyalurkan kredit usaha ringan dan program pinjaman kepada merchant-merchant Tokopedia. Lewat rekam jejak bisnis digital dengan pertumbuhan transaksi yang tercatat, setiap pemilik bisnis online di platform Tokopedia bisa membangun kredibilitas mereka sendiri, terlepas dari tidak adanya toko fisik. Tokopedia, melalui program Mitra Toppers-nya, membantu menyalurkan kredit ini kepada para pebisnis online dengan nilai pinjaman hingga Rp 18 miliar per merchant.

“Misi kami adalah memastikan siapa saja masyarakat Indonesia dapat menikmati akses pemerataan ekonomi secara digital, baik dalam mencari dan menemukan produk kebutuhan mereka dengan harga terbaik yang transparan, juga kesempatan mereka memulai dan membangun mimpi, serta usaha mereka lewat Tokopedia,” pungkas William.

627 BTS Telkomsel Hadir di Perbatasan Demi Kedaulatan NKRI

0

Telko.id – Indonesia memiliki beberapa wilayah yang berbatasan dengan negara lain. Untuk itu perlu dukungan dari masyarakat Indonesia agar kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terjaga dengan baik. Untuk itu, Telkomsel secara nasional telah mengoperasikan 627 base transceiver station (BTS) yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini.

“Menghadirkan jaringan telekomunikasi hingga wilayah perbatasan negara merupakan wujud nyata Telkomsel dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. Sejalan dengan komitmen membangun dan berkarya untuk negeri, kami berupaya menggelar jaringan telekomunikasi yang menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia untuk memerdekakan seluruh masyarakat di NKRI dari keterisolasian komunikasi, ” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel dalam pernyataan tertulisnya.

Dari 627 BTS yang berbatasan langsung dengan delapan negara tetangga tersebut, 148 di antaranya merupakan BTS 3G yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data. “Beroperasinya BTS 3G Telkomsel di perbatasan negara mempertegas komitmen kami dalam menyediakan layanan broadband yang merata, yang membuat masyarakat di wilayah perbatasan dapat menikmati internet dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar sekalipun,” jelas Ririek.

Kehadiran layanan Telkomsel di wilayah perbatasan negara tentunya semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar maupun perbatasan negara merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan NKRI, di mana hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang ada di negara kepulauan Indonesia ini. Terbukanya akses komunikasi juga sangat membantu TNI khususnya dalam menunjang berbagai kegiatan operasional tentara yang bertugas di garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara.

Hadirnya layanan Telkomsel secara nyata mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. Terlebih lagi mengingat posisi penting wilayah-wilayah perbatasan yang secara geopolitik sangat strategis dalam menjaga keutuhan negara.

Ke depannya, Telkomsel berupaya memperluas jangkauan jaringan di wilayah Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Secara nasional Telkomsel telah menggelar lebih dari 118.000 BTS hingga penjuru Tanah Air yang menjangkau hingga 95% wilayah populsi penduduk Indonesia.(Icha)

Indosat Ooredoo Hadirkan Perpustakaan Digital Untuk Sukabumi

0

Telko.id – Indosat Ooredoo kembali menghadirkan platform yang mendukung terciptanya smart city. Platform yang diberi nama i-Sukabumi ini merupakan sebuah aplikasi perpustakaan digital untuk warga Sukabumi.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id, Acara peluncuran yang diadakan dalam rangkaian hari kemerdekaan tersebut, aplikasi perpustakaan digital yang dibangun oleh Aksaramaya ini diserahkan kepada Pemerintah Kota Sukabumi bersama dengan donasi 2500 judul buku dalam bentuk digital dari Indosat Ooredoo.

Perpustakaan digital pertama di Jawa Barat ini kini memiliki koleksi buku elektronik yang sangat lengkap dan langsung dapat dinikmati oleh masyarakat dengan mengakses aplikasi i-Sukabumi secara gratis. Aplikasi perpustakaan digital i-Sukabumi ini menjadi tahap awal untuk mewujudkan smart city dengan mendorong minat baca masyarakat Sukabumi khususnya agar dapat terwujud smart society yang menjadi salah satu pilar smart city berbasis teknologi Informasi.

“Peluncuran i-Sukabumi disertai dengan penandatanganan MoU smart city ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kota Sukabumi sangat peduli terhadap pemanfaatkan perkembangan teknologi solusi ICT untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakatnya. Kedepannya dengan penerapan konsep smart city di Sukabumi ini, pemerintah kota akan mewujudkan pelaksanaan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Sukabumi dengan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih transparan”, ungkap H. Mohamad Muraz, S.H, M.M Walikota Sukabumi.

Sementara itu, Presiden Direktur Indosat Ooredoo, Alexander Rusli menyatakan bahwa Komitmen Indosat Ooredoo adalah untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi ICT bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik.

“Bagi Indosat Ooredoo, implementasi smart city adalah suatu lompatan layanan menuju masyarakat pintar yang lebih baik, lebih aman, lebih nyaman, lebih transparan sehingga kami mendukung sepenuhnya penerapan smart city di Indonesia dengan menyediakan solusi city dasboard sehingga pemerintah kota dan juga masyarakatnya dapat dengan segera mendapatkan manfaat smart city dan juga perpustakaan digital i-Sukabumi untuk mendukung smart city,”

Pada kesempatan yang sama, Indosat Ooredoo juga menyerahkan 1 unit mobil ambulance jenazah kepada pemerintah Kota Sukabumi sebagai wujud penerapan CSR mereka. Mobil ambulance jenazah ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi untuk melayani masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Cisco Akan Rumahkan Banyak Karyawan?

0

Telko.id – Cisco telah mengungkapkan rencana untuk merumahkan hingga 5.500 karyawan setelah melaporkan pendapatan rata untuk tahun keuangan yang penuh dengan penurunan 2% pendapatan untuk kuartal keempat.

Vendor jaringan ini mengatakan akan merestrukturisasi untuk memotong biaya di daerah pertumbuhan yang lebih rendah, dan memungkinkan untuk memfokuskan investasi pada bidang prioritas termasuk IOT, data center generasi berikutnya dan cloud.

Dilansir dari TelecomAsia (19/8), restrukturisasi akan menghilangkan hingga 5.500 posisi, atau sekitar 7% dari total angkatan kerja global Cisco. Pengurangan karyawan akan dimulai pada kuartal ini.

Cisco sendiri membuat pengumuman seperti itu yang mengungkapkan bahwa pendapatan untuk FY16 flate di USD 49,2 miliar. Tidak termasuk kontribusi dari layanan penyedia video peralatan CPE Cisco, yang Cisco jual ke Technicolor senilai USD 600 juta pada tahun lalu, dengan estimasi pendapatan akan tumbuh sekitar 2%.

Demikian juga, pendapatan Q2 Cisco turun sebesar 2% secara year-on-year menjadi USD 12,6 miliar tetapi tumbuh 2% tidak termasuk pendapatan Video CPE.

Untuk laba bersih sendiri tumbuh 20% untuk setahun penuh yakni sebesar 10,7 miliar dan 21% pada kuartal keempat menjadi $ 2,8 miliar.

“Kami terus bekerja dengan baik dalam lingkungan makro yang menantang. Meskipun melambat dalam bisnis penyedia layanan dan pasar negara berkembang setelah tiga kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan, keseimbangan bisnis itu sehat dengan pertumbuhan order 5%,” kata CEO Cisco Chuck Robbins.

“Pertumbuhan ini dan keseimbangan menunjukkan kekuatan portofolio kami yang beragam. Pendapatan produk kami ditangguhkan dari perangkat lunak dan langganan tumbuh 33% menunjukkan momentum lebih lanjut dari transformasi model bisnis kami.” Tutupnya.

Gandeng Nokia, China Mobile Siapkan Backbone 100G

0

Telko.id – China Mobile telah mengeluarkan kontrak untuk membangun jaringan backbone optik 100G untuk mendukung peluncuran layanan 4G dan membantu memenuhi ambisi strategi Broadband di China.

Nokia mengungkapkan telah mendapatkan pangsa lebih dari 30% dari proyek ini. Sesuai dengan kontrak, Nokia akan menyebarkan 100G OTN dan DWDM backbone untuk operator seluler terbesar di China jika dilihat dari basis pelanggan, seperti dilansir TelecomAsia (18/8).

China Mobile berencana untuk menggunakan platform optik guna menyebarkan layanan agar lebih cepat, untuk memenuhi meningkatnya permintaan data mobile dan dapat menyediakan kapasitas scalable untuk berbagai layanan 4G berbasis cloud.

“Ini adalah kerjasama penting dengan mitra lama kami,” komentar Mike Wang, head of the joint management team dari Nokia Networks China and Alcatel-Lucent Shanghai Bell. Nokia dan China Mobile sendiri telah memiliki hubungan kerja sejak tahun 1994.

“Dengan solusi inovatif 100G OTN kami, kami dapat membantu China Mobile memenuhi persyaratan yang lebih tinggi untuk skala besar konstruksi 4G,” tambah Wang.

“Kami berkomitmen untuk memberikan inovasi transmisi optik terbaru untuk memungkinkan China Mobile untuk mengoptimalkan jaringan mereka dan membuka peluang baru untuk pelanggan mereka.”

China Telecom Satellite dan Gogo Sediakan Konektivitas In-flight di China

0

Telko.id – Penyedia layanan Internet broadband dan layanan konektivitas lainnya untuk pesawat komersial dan bisnis, Gogo, dikabarkan telah menerima persetujuan regulasi untuk bekerjasama dengan China Telecom Satellite guna menyediakan layanan konektivitas internasional in-flight di China. Perjanjian ini akan efektif mulai Oktober 2016.

Menurut CEO Gogo, Michael Small, penjanjian ini merupakan terobosan karena memungkinkan Gogo untuk memperluas jangkauan global tak hanya di China tetapi juga bagian lain dari dunia.

“Untuk penumpang pada penerbangan yang dilengkapi Gogo saat terbang ke China, ini berarti mereka akan dapat menikmati layanan mulus saat mereka mencapai ruang udara China,” katanya seperti dilansir GTB, Rabu (17/8).

Terkait kerjasama ini, Michael menyebut China Telecom Satellite akan menjadi mitra yang sangat kuat dan efektif untuk pasar komunikasi in-flight China dan kedua belah pihak akan memperpanjang kerjasama untuk penerbangan China di masa depan.

Presiden China Telecom Satellite, Lv Junli, menyebut Gogo sebagai penyedia layanan konektivitas in-flight terkemuka di dunia dan berharap bahwa kemitraan ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Baru 3 Bulan, Pelanggan 4G Ooredoo Myanmar Capai 500.000

0

Telko.id – Hanya tiga bulan setelah resmi diluncurkan, layanan LTE milik operator Ooredoo Myanmar dikabarkan telah digunakan oleh sekitar 500.000 pengguna. Ooredoo merupakan operator pertama di Myanmar yang menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi di sejumlah kota.

Sang CEO, Rene Meza mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya kini memiliki total cakupan populasi 4G sebanyak 4,6 juta orang di Yangong, Mandalay dan Nay Pyi Taw.

Saat ini, perusahaan berkonsentrasi pada upaya peluncuran 4G pada daerah perkotaan. Targetnya adalah mencakup setengah dari kota-kota Yangon, semua Mandalay dan sekitar 90% Nay Pyi Taw. Demikian dilaporkan TelecomAsia, Rabu (17/8).

[Baca juga Ooredoo Jadi Operator Pertama yang Tawarkan 4G di Myanmar]

Selain Ooredoo, operator lain yang menawarkan layanan 4G di Myanmar adalah Telenor Myanmar. Perusahaan asal Norwegia ini meluncurkan 4G untuk pertama kalinya di Nay Pyi Taw pada bulan Juli lalu, dan kini berada pada tahap pengujian di Yangon dan dua kota lainnya.

Telenor juga mengambil strategi yang berbeda, dengan memfokuskan gelaran 4G-nya jauh dari daerah penggunaan berat untuk meminimalkan dampak pada layanan 3G yang ada.

Saat ini, baik jaringan 4G Telenor maupun Ooredoo hanya menawarkan data, dengan harga yang terbilang premium. Menurut penuturan Meza, 80% dari pelanggan operator Myanmar kini menggunakan data seluler.

Namun, ambisi kedua operator 4G ini akan tergantung pada perolehan lebih banyak spektrum mobile. Pemerintah berencana melelang 40 MHz pita 2600 MHz pada pertengahan Oktober dan melelang spektrum 1800 MHz pada akhir tahun.