spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1517

Hacker ‘Pembobol’ TalkTalk Mulai Terkuak

0

Telko.id – Masih ingat dengan insiden ‘pembobolan’ yang di alami TalkTalk bulan lalu? Saat itu, perusahaan telekomunikasi asal Inggris ini ‘dikunjungi’ hacker yang konon berhasil mencuri data identitas penggunanya seperti nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, informasi akun TalkTalk, hingga rincian kartu kredit. Hari ini, sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa orang kelima dari kelompok penjahat cyber yang meretas TalkTalk telah berhasil ditangkap.

Menurut pihak berwajib, seperti diwartakan Guardian, Kamis (26/11), sang pelaku adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang digerebek di sebuah properti di Llanelli, Wales selatan, dan ditahan di kantor polisi Dyfed Powys atas dugaan pemerasan.

Empat orang lainnya telah ditangkap selama penyelidikan, yang terdiri dari dua pemuda berusia 16 tahun, seorang pria berusia 20 tahun, dan seorang anak berusia 15 tahun dari Irlandia Utara yang dibebaskan Senin lalu.

Ini adalah kali ketiga dalam serangkaian serangan serupa yang mempengaruhi TalkTalk dalam waktu delapan bulan. Sebelumnya, perusahaan ini juga pernah mengalami insiden serupa pada bulan Agustus dan Februari lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Met mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh unit kejahatan cyber-nya, pusat kejahatan cyber PSNI dan Badan Kejahatan Nasional.

Kepala eksekutif TalkTalk, Dido Harding, mengatakan bahwa ia masih tidak yakin berapa banyak dari empat juta pelanggan Inggris yang telah dipengaruhi oleh serangan, yang melanda website perusahaan itu.

Jesse Norman, ketua Culture, Media and Sport Select Committee memimpin penyelidikan atas dugaan pelanggaran data ini. Petugas sedang menyelidiki permintaan tebusan yang dikirim ke telepon dan broadband penyedia oleh seseorang yang mengaku bertanggung jawab dan mencari tebusa. Perusahaan mengatakan tidak yakin apakah pesan itu asli.

Bouygues Telecom Jadi Operator Perancis Pertama yang Jajal VoLTE

0

Telko-id – Operator Perancis, Bouygues Telecom, baru-baru ini meluncurkan layanan Voice Over LTE (VoLTE), dengan mengikutsertakan 5000 pelanggan, termasuk 700 klien enterprise dan dilengkapi baik dengan Samsung Galaxy S6 maupun Galaxy S6 Edge. Tercatat, bahwa perusahaan menjadi operator pertama di Perancis yang menawarkan panggilan 4G kepada end user.

Keputusan Bouygues ini sebenarnya sedikit meleset dari niat awal perusahaan, yang ketika memiih Ericsson pada Mei 2014 lalu – untuk meng-upgrade jaringan 4G-nya guna mendukung VoLTE – pernah mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan layanan VoLTE secara komersial tahun ini.

Namun, dalam pengumuman singkat Rabu ini, Bouygues mengatakan bahwa layanan VoLTE baru akan dibuat tersedia untuk pelanggan yang memenuhi syarat pada tahun 2016. Demikian dilaporkan Total Telecom, Kamis (26/11).

Meskipun demikian, Bouygues masih akan tetap menjadi operator seluler pertama di Perancis yang menawarkan layanan tersebut.

Numericable-SFR memang telah membuka laboratorium R&D barunya di kawsan Perancis pada Juni 2014 lalu, dan mengumumkan niatnya untuk menjadi pemain pertama di negara itu yang akan menawarkan VoLTE. Namun, menurut Asosiasi Pemasok Selular Global (GSA), penyebaran VoLTE Numericable-SFR saat ini sedang berlangsung tetapi layanan ini masih tidak aktif.

Hal yang tak jauh berbeda terjadi pada Orange, yang disebut-sebut masih dalam tahap perencanaan untuk menggelar layanan ini. Sementara itu, operator Perancis terbesar keempat, Free Mobile, bahkan tidak terdaftar oleh GSA sebagai operator yang memiliki rencana untuk menggelar layanan VoLTE.

Dengan demikian, dari 30 layanan VoLTE yang diluncurkan secara komersial di seluruh dunia, hanya sembilan dari mereka berada di Eropa, mayoritas adalah di Amerika Utara dan Asia-Pasifik.

VoLTE di Indonesia

Di Indonesia sendiri, Smartfren, sebagai salah satu operator yang menggelar jaringan 4G dan LTE-Advanced menjadi salah satu perusahaan yang paling agresif dengan layanan ini. Smartfren mengaku telah mempersiapkan layanan VoLTE mereka untuk para penggunanya.

Seperti diungkapkan CTO Smartfren, Christian Daigneault, Smartfren sudah sangat siap dengan teknologi VoLTE dan saat ini telah berada dalam tahap akhir pengujian. “Hanya tinggal tahap final test saja dan menunggu waktu untuk segera diperkenalkan ke publik,” katanya.

Sementara itu, XL Axiata mengaku lebih tertarik untuk mengedepankan layanan RCS ketimbang VoLTE. Alasannya, XL RCS lebih berpotensi untuk percepatan adopsi ketimbang VoLTE. Kaarena VoLTE memiliki banyak persyaratan, salah satunya adalah terkait handset yang harus memadai.

Tak jauh berbeda dengan VoLTE, RCS atau Rich Communication Suite over LTE juga memungkinkan pengguna melakukan panggilan suara, selain juga melakukan aktivitas lainnya seperti video call dan pesan instan melalui jaringan LTE.

Huawei Perkenalkan Digital inCloud Untuk Eropa

0

Telko.id – Perkembangan dunia digital semakin pesat saat ini. Untuk itu Huawei membuat yang namanya Digital inCloud. Kali ini yang dibuat adalah Digital inCloud untuk Eropa. Di mana Eropa merupakan wilayah yang memiliki platform MVNX terbesar. Lebih dari 1 juta pelanggan MVNO di seluruh Eropa. Pusat hosting Huawei ini akan terletak di Inggris.

Huawei mengembangkan Digital inCloud di Eropa ini untuk menanggapi kebutuhan operator di wilayah ini agar nyaman dalam bekerjasama dengan mitra, akses ke sumber daya digital yang lebih berkualitas, monetisasi yang lebih efisien dari asset digital yang ada serta beroperasi secara efektif untuk melayani para pelanggannya.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari Digital incloud Huawei yang pernah dipresentasikan di Bali pada Oktober 2015 silam. Di mana Huawei telah menandatangani nota kesepahaman dengan mitra 15 Program Digital incloud dan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan 5 mitra lainnya. Huawei pada tahun 2016 bertujuan untuk memiliki hingga 4.000 mitra untuk program Digital incloud.

Digital inCloud sendiri adalah platform untuk menggabungkan dan mendistribusikan layanan digital yang bertujuan untuk menghubungkan operator global dan mitra dalam mewujudkan ekosistem digital. Mulai dari pembayaran, pemberitahuan pesan, pusat suara atau cloud dan analisis perusahaan. Semua disambungkan antara mitra dan perusahaan telekomunikasi untuk mendistribusikan dan penjualan produk digital, serta menciptakan jalur akses untuk menjangkau setiap orang.

Content/Applications as-a-Service

Layanan ini membangun jembatan antara mitra dan perusahaan telekomunikasi untuk distribusi dan pemasaran produk-produk digital. Termasuk juga mempromosikan pengembangan yang dilakukan oleh operator dan mitranya serta layanan yang diberikan. Dengan demikian dapat bersaing secara global dan mampu menghasilkan pendapatan di tempat yang aman dan transparan. Saat ini, Huawei telah mengumpulkan lebih dari 200.000 konten digital dari lebih dari 2.100 mitra di seluruh dunia, termasuk musik digital, lebih dari 200 game mobile, lebih dari 20.000 jam video premium, open APIs dan traffic monetization.

Video-as-a-Service

Layanan ini menyatukan sejumlah besar konten dan mitra global Huawei yang MNO maupun MVNO untuk memberikan layanan video ke pasar. Baik dalam kualitas SD, HD dan 4K (UHD). Dengan demikian, pelanggan dapat menonton film dan acara TV dari lokasi manapun, dengan menggunakan berbagai perangkat. Seperti TV rumah, smartphone dan tablet.

BSS-as-a-Service

Produk ini merupakan layanan khas prabayar, pascabayar untuk meringankan MNVO, dan layanan canggih untuk MNVO lengkap. Di mana BSS-as-a-Service akan berlaku sebagai platform pra-terintegrasi untuk memberikan Trailing Twelve Months

Atau TTM yang berkaitan dengan financial perusahaan lebih cepat setelah commercial launch. Selain itu juga menjadi solusi multi-tenant karena berbasis multi-bangsa, multi-bahasa dan beberapa zona waktu.

Network-as-a-Service

Sebagai provider jaringan, Huawei memberikan fasilitas untuk operator mengetahui data perilaku pelanggan. Huawei juga menyediakan hosting untuk komponen jaringan dan VAS (value added services) yang terintegrasi dalam arsitektur IT operator atau solusi IT dengan hosting yang disediakan oleh Huawei. Layanan ini memungkinkan sebuah perusahaan menjadi IN MVNO independen dan mengembangkan MVNO penuh di masa depan.

Digital Channel

Saluran digital Huawei akan menciptakan saluran yang nyaman antara operator dan pelanggan melalui contact points di browser, dan menawarkan kesempatan untuk mengikuti secara real time penggunaan dan layanan, real-time account management secara online dan promosi berdasarkan konteks. Dengan demikian dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Mobile payments

Layanan ini menyediakan solusi MVNO untuk pembayaran nirkabel berdasarkan pada saluran ponsel atau proximity channels harga murah atau kecepatan tinggi ketika berbayar. Dalam visi Huawei, jasa keuangan standar mobile seperti kredit, debet , transfer P2P, payment utilities, isi ulang untuk link tertentu akan berevolusi menjadi aAn platform dengan semua fungsi MFS. Seperti Microfinance, Alliances merchants, POS Integratio dan intergrasi antara network dan payments Banking.

Dengan berbagai kelebihan dari Digital inCloud ini, Huawei berharap pada 2016 mendatang akan menjadi solusi dalam agregasi dengan lebih dari 300 operator di seluruh dunia. Huawei juga bersama dengan mitranya akan mempercepat transformasi operator layanan digital di Eropa, dan akan membawa kelebihan dari program ini dan ekosistem nya ke wilayah lain sehingga akan mencapai bisnis yang sukses. (Icha)

Verizon Sediakan Kado Natal Berupa Data 1GB

0

Telko.id – Memiliki kesulitan untuk memilih hadiah natal terbaik untuk keluarga tercinta? Bagaimana jika memberi mereka hadiah berupa data? Berkat update aplikasi Verizon Messages di Android, Anda akan dapat berkunjung ke bagian eGift Catalogue dari aplikasi, dan membeli data sebesar 1GB dengan harga USD 10 untuk dikirim sebagai hadiah. Uang pembelian data ini sendiri nantinya akan dibebankan ke akun Verizon Wireless Anda.

Dilansir dari Phone Arena, Kamis (26/11), penerima hadiah Anda ini akan menerima pesan teks yang berisi link. Setelah link diklik, hadiah berupa 1GB data akan dapat di-reedem. Jika Anda tidak menggunakan aplikasi Verizon Messages, Anda bisa online dan mengirim hadiah tersebut dari akun Anda. Jika Anda mengirim hadiah dengan cara ini, penerima akan dapat me-reedem data 1GB tadi melalui pesan teks, atau pada saat mereka mengakses akun Verizon mereka secara online.

Verizon

Terlepas dari bagaimana hadiah dikirim, Anda akan dapat memasukkan pesan pribadi bersama hadiah Anda. Dan tidak seperti dasi baru atau sweater jelek, ini adalah hadiah yang sudah pasti akan digunakan. Tambahan GB itu dapat digunakan untuk streaming film, atau acara televisi, mendengarkan musik atau bermain video game.

Di Amerika serikat sendiri, saat ini Verizon adalah satu-satunya operator yang memungkinkan pelanggan untuk mengirim atau menerima data sebagai hadiah. Ke depannya, bukannya tidak mungkin T-Mobile juga akan mengikuti jejaknya, menawarkan hadiah data kepada pelanggannya. Nah, bagaimana dengan operator di tanah air?

Kenalkan ‘Nemo’, Alat Uji 3 Carrier Aggregation dan LTE Cat 9

4

Telko.id – Dalam mengakses internet berkecepatan tinggi, bukan saja dari sisi jaringan yang memang mengadopsi teknologinya. Tetapi dari sisi handset juga harus memiliki kemampuan untuk membaca jaringan tersebut. Keduanya harus jalan seiring.

Banyak operator di dunia menggunakan beberapa frekuensi untuk melayani pelanggannya akan kebutuhan akses data secara cepat. Untuk itu dibutuhkan teknologi yang namanya Carrier Aggregation (CA) yang mampu bekerja dalam kombinasi band spectrum yang berbeda untuk membentuk saluran yang lebih besar dalam pengiriman data. Teknologi terkini di CA adalah 3-Carrier Aggregation. Dari sisi handset, perlu dilengkapi dengan Category 9 agar dapat membaca 3-carrier aggregation yang dimiliki oleh operator.

Nah, Anite, perusahaan global yang bergerak dibidang pengujian teknologi jaringan tanpa kabel mengumumkan bahwa mereka meluncurkan produk yang mampu melakukan pengujian terhadap jaringan yang menggunakan 3-Carrier Aggregation dan Category 9. Produk terbarunya, yakni Nemo Outdoor, Nemo Handy, dan Nemo Walker Air. Ketiga produk tersebut dapat bekerja baik di jaringan yang menggunakan 3 Carrier Aggregation (CA) dan Category 9. Pengujian dilakukan menggunakan smartphone terbaru Samsung yakni Samsung Galaxy S6 Edge+ dan Samsung Galaxy Note 5.

“Penting bagi operator yang mengimplementasikan teknologi seperti 3-carrier aggregation juga diadopsi oleh smartphone terkini. Untuk itu kami melakukan pengujian untuk mengakomodir kebutuhan para operator. Bukan hanya downlink dan uplink, tapi kami juga menguji untuk semua range radio,” ujar Kai Ojala, CTO Network Testing Business Anite menjelaskan.

Lebih lanjut Kai juga menyebutkan bahwa hasil yang diperoleh sesuai dengan yang pelanggan inginkan. Data pengukuran yang diperoleh bahwa produk besutan dari Anite tersebut dapat mengukur data kecepatan yang dapat diberikan oleh teknologi baru tersebut. Seperti apa produk yang dikeluarkan oleh Anite ini?

Nemo Outdoor adalah solusi test drive berbasis laptop untuk pengujian jaringan nirkabel yang mendukung semua teknologi jaringan utama dan lebih dari 300 terminal. Selain itu mampu melakukan scanning dari semua range frekuensi yang digunakan oleh operator.

Nemo-Outdoor

Sementara Nemo Walker Air adalah alat portabel untuk benchmarking dalam ruangan dan pengukuran multi-teknologi. Ini adalah sistem perbandingan dalam “ruangan” berbasis Android yang memungkinkan melakukan pengukuran disinkronisasi luas. Ini terdiri dari tablet induk dan sampai tujuh terminal uji terhubung melalui Bluetooth. (Icha)

Walker Air backpack_open_web

Sedangkan Nemo Handy adalah handheld yang paling banyak digunakan untuk menguji interface yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggan, terutama dalam kecepataan realtime dengan menggunakan handheld yang beredar di pasar.

Nemo Handy

Ericsson dan Orange Bermitra untuk Uji IOT Selular

0

Telko.id – Vendor penyedia Infrastruktur, Ericsson bekerja sama dengan operator Orange meluncurkan tes untuk membuktikan bagaimana Internet Of Things akan berjalan lebih baik pada jaringan GSM dan LTE.

Dilansir dari Telecoms, (26/11), IOT adalah aspek kunci dari strategi pertumbuhan Orange yang akan bekerja untuk standarisasi jaringan seluler saat ini dan masa depan. Untuk dapat mengoptimalkan Internet of Things, pada akhir 2016 Orange dan Ericsson akan melakukan percobaan pertama mereka dari kombinasi jaringan 2G/4G.

Tiga bidang utama dari eksplorasi ini akan berupa upaya meningkatkan cakupan internet dalam ruangan, pemotongan biaya perangkat IOT dan peningkatan hidup baterai.

Ericsson dan Orange akan melakukan Extended Coverage GSM (EC-GSM) yang diuji coba di Perancis dengan menggunakan pita 900 MHz dengan tujuan untuk meningkatkan cakupan perangkat hingga 20dB dan menciptakan peningkatan tujuh kali lipat dalam berbagai aplikasi tingkat rendah. Hal ini akan memperbanyak cakupan IOT Orange hingga mencapai smart meter di bawah tanah, dan sensor pertanian serta infrastruktur di daerah-daerah terpencil.

Ujicoba EC-GSM juga harus membantu menyederhanakan desain perangkat, menurunkan harga dan membantu menyediakan cakupan IOT nasional tanpa investasi hardware tambahan.

Sementara itu, percobaan LTE IOT diharapkan dapat memberikan informasi mengenai efisiensi, perangkat sederhana dapat menerima sinyal pada satu antena, bukan dua, dan menggunakan setengah-duplex FDD. Jika berhasil, ini akan mengurangi biaya data sebanyak 60% pada LTE Cat 4.

Terkait rencana bisnis Orange, perusahaan telah memiliki skema “Essentials2020” yang juga menargetkan pendapatan sebanyak €600 juta dari sektor IOT pada tahun 2018 mendatang. Untuk merealisasikan target ini, Orange menyediakan solusi telekomunikasi di seluruh rantai industri seperti retail dengan menciptakan solusi Smart Stores, serta memberikan solusi untuk kesehatan, kesejahteraan dan Connected Home.

Alain Maloberti, SVP dari Orange Labs Networks menyebutkan, “IOT merupakan  kunci dalam rencana strategis Essentials2020 Orange, dan Perancis harus memainkan peran kunci dalam permulaan IOT di Eropa,” ucapnya.

Sementara itu, dalam kemitraan dengan pembuat chip Sequans, Ericsson juga akan menunjukkan efisiensi energi lebih pada jaringan GSM dan LTE dengan teknologi Power Saving Mode (PSM) yang dapat memperpanjang umur baterai sensor hingga 10 tahun.

Ericsson juga telah mengumumkan dua kemitraan pembangunan 5G baru, yakni dengan perusahaan telekomunikasi Ooredoo dan penelitian bersama 5G dengan perusahaan telekomunikasi Jepang yakni KDDI. [ak/if]

100 Jaringan di Seluruh Dunia Gunakan LTE Advanced

0

Telko.id – Asosiasi Perdagangan Industri Ponsel di Amerika Serikat mengatakan bahwa pasar LTE Advanced telah digunakan secara komersial pada 100 jaringan di 49 negara di seluruh dunia.

Menurut 4G Americas, saat ini ada setidaknya 430 jaringan LTE yang telah komersial bersama dengan 100 jaringan LTE-Advanced. Dengan total pelanggan saat ini sebanyak 907 juta pengguna dan diperkirakan akan mencapai 3,6 miliar pada tahun 2020. Demikian dilansir dari Telecoms, (26/11).

Di Amerika Serikat dan Kanada sendiri, ada sekitar 68 jaringan LTE komersial. AS memiliki tujuh penyedia LTE-Advanced komersial, seperti AT&T, Sprint, T-Mobile, Verizon Wireless dan RedZone, sementara Kanada memiliki tiga peyedia diantaranya Bell Mobility, Rogers dan Telus. Total pengguna saat ini adalah sebesar 219 juta pelanggan di Amerika Utara dan akan meningkat menjadi 392 juta pada tahun 2020 mendatang.

Namun, ada potensi yang lebih besar untuk pertumbuhan di Amerika Selatan, yang memiliki 71 jaringan LTE komersial di 25 negara. Saat ini ada sekitar 35 juta pengguna berbasis LTE di Amerika Latin dan diperkirakan akan bertambah banyak sedikitnya tujuh kali lipat menjadi 259 juta pada tahun 2020.

Sebagai informasi, Jaringan LTE-Advanced pertama kali diluncurkan di Korea Selatan pada bulan Juni 2013 lalu, dengan memanfaatkan Carier Agregation. LTE Advanced juga menjadi fitur teknologi yang paling populer sejak saat itu. Sementara itu, Nokia Networks dan Deutsche Telekom telah menjadi pemain industri terbaru yang mengumumkan sebuah inovasi teranyar dalam Carier Agregation.

Untuk Indonesia sendiri, Carier Agregation sejatinya telah dijalankan oleh Smartfren melalui dua carier mereka di frekuensi 2300 Mhz. Namun, ketersediaan perangkat yang terjangkau masih menjadi salah satu alasan mengapa mereka belum meresmikan teknologi ini secara komersial. [ak/if]

Rangsang Pertumbuhan Ecommerce, Festival Belanja Online Kembali Digelar

0

Telko.id – Festival Belanja Online 2015 kembali bergulir. Kegiatan ini diikuti oleh seabreg pemain ecommerce Indonesia selama 8 hari berturut-turut, terhitung mulai tanggal 25 November hingga 1 Desember 2015.

Muhammad arif, Perwakilan dari FBO2015 mengungkapkan, “Ini diluar dugaan kami karena tahun ini dua kali lebih besar dibandingkan tahun lalu,” ucapnya.

Selain menghadirkan diskon hingga 99%, dalam Festival Belanja Online tahun 2015 ini juga akan ad program shopping marathon yang diadakan mulai pukul 10 WIB hingga 16.00 WIB di setiap harinya, kecuali sabtu-minggu selama 8 hari tersebut.

Tahun ini, Festival Belanja Online (FBO)  lebih mengutamakan nilai edukasi kepada masyarakat Indonesia bahwa belanja online merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan penawaran terbaik. Pengguna juga akan mendapatkan harga serta diskon yang besar dalam ajang tahunan ini.

Hadirnya kupon voucher khusus yang dinamakan FBOKUPON15 juga dipercaya akan semakin memanjakan para konsumen untuk membeli berbagai produk dari berbagai ecommerce yang bergabung di dalam event ini.

Arif menambahkan, “Tahun ini FBO 2015 akan menjadi salah satu kegiatan online yang paling dinantikan karena ajang ini menawarkan potongan harga hingga 99 persen dan merupakan hal yang sangat dilewatkan, ” katanya.

Dalam kegiatan tahun ini, juga dihadirkan kegiatan donasi dengan menggandeng UNICEF sebagai partner penggalangan dana sosial dimana setiap konsumen yang berbelanja di setiap ecommerce yang tergabung akan secara langsung berdonasi kepada UNICEF.

Sementara itu perwakilan dari Blibli.com menyebut, saat ini perkembangan belanja sudah 5 kali lipat karena kini masyarakat sudah mulai belanja secara online. Ia juga menambahkan, saat ini telah tersedia sekitar 5000 merchant di Blibli.com. [ak/if]

Ruangguru.com Pertegas Ambisi untuk Tingkatkan Kualitas Pengajar

0

Telko.id – Memperingati Hari Guru Nasional, yang jatuh tepat hari ini (25 November), Ruangguru.com kembali mempertegas ambisinya untuk terus meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para pengajar di Indonesia. Ambisi itu diwujudkan baik dalam bentuk program pelatihan maupun program apresiasi yang telah dirancang khusus bagi para pengajar yang tergabung di platform Ruangguru.com.

Ruangguru.com sendiri merupakan startup teknologi lokal yang berfokus dalam penyediaan layanan pendidikan dan konten belajar yang berkualitas. Sejak dirilis pada April 2014 lalu, Ruangguru.com telah menjadi wadah bagi lebih dari 22,000 pengajar privat yang terdiri dari guru-guru berpengalaman, para mahasiswa berprestasi dari universitas ternama, serta kaum profesional dengan rekam jejak terpercaya yang senang mengajar dan ingin mencari penghasilan tambahan.

Jenis mata ajar yang ditawarkan pun sangat beragam, mulai dari pelajaran sekolah, persiapan ujian yang terstandarisasi (TOEFL, IELTS, SAT), musik, olahraga, bahasa asing, dan masih banyak lagi. Para pengajar di Ruangguru.com juga sudah cukup terkenal karena tingkat kualitasnya, terbukti dari sebanyak 95 persen pengajar yang bergabung dan mengajar di Ruangguru.com memperoleh rating sangat baik dari para murid.

Rosmiyana, Product Manager Ruangguru.com memaparkan visi Ruangguru.com, dimana salah satu yang utama adalah meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan meningkatkan kesejahteraan para pengajar.

“Kami meyakini bahwa tanggung jawab mendidik itu bukan hanya ditanggungkan kepada guru di sekolah saja namun siapapun. Selama ini kami mencoba memfokuskan upaya kami di area ini guna membuka akses kepada lebih banyak masyarakat umum maupun pendidik profesional agar bisa lebih terlibat aktif dalam mencerdaskan bangsa,” ungkapnya.

Rosmiyana menyayangkan persepsi yang kadung berkembang di masyarakat, bahwa kompensasi bagi profesi pengajar relatif tidak semenarik profesi lainnya. Menyadari hal tersebut, Ruangguru.com terus berupaya agar memunculkan berbagai mekanisme sumber penghasilan lain yang lebih adil dan juga menarik – seperti yang lakukan lewat marketplace guru privat Ruangguru.com.

Berbagai ini pun dilakukan startup ini untuk meningkatkan kualitas para guru, seperti menggelar pelatihan berkala bagi guru, program apresiasi prestasi, serta melengkapi para guru dengan berbagai tools yang memudahkan aktivitas mengajar dan pengembangan profesi mereka. “Misalnya, lewat platform tes.ruangguru.com dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk membantu guru-guru di sekolah mempersiapkan diri menghadapi Uji Kompetensi Guru (UKG) Nasional yang berlangsung selama November ini,” tambahnya.

Andika, salah satu pengajar bidang Bahasa Inggris dan Perpajakan di Ruangguru.com mengaku bahwa ia sangat tertarik dengan program mengajar yang ditawarkan oleh startup ini. Alasannya karena adanya seleksi kualitas pengajar berupa verifikasi latar belakang dan jadwal mengajarnya dapat disesuaikan dengan waktu kosong.

“Setelah memutuskan untuk bergabung pada September 2015, saya dapat menyalurkan passion saya dalam mengajar, serta mendapatkan penghasilan tambahan hingga Rp 12 juta/bulan. Bayangkan penghasilan tambahan yang mungkin diperoleh guru-guru berpengalaman, yang punya waktu lebih untuk mengajar. Ini akan sangat mendukung kesejahteraan mereka,” papar Andika.

Secara umum para pengajar di Ruangguru.com memang mendapatkan kompensasi yang cukup kompetitif dibandingkan tempat lainnya. Pada umumnya, upah guru privat di lembaga lain sangat flat dan ditetapkan oleh lembaga, rata-rata berkisar antara Rp 40.000 hinga Rp 65.000 per jam untuk kelas berkelompok. Sementara di Ruangguru.com, upah guru ditetapkan oleh guru sendiri, mulai dari Rp 50.000,- per jam.

“Saat ini secara agregat para pengajar di Ruangguru.com memperoleh upah sebesar Rp 98,000 per jam”, ujar Rosmiyana melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/11).

China Telecom Gandeng Alcatel-Lucent Perluas 4G LTE

0

Negara yang terkenal dengan julukan Negeri Tirai Bambu ini begitu agresif membangun Ultra Broadband selular di negaranya. Vendor jaringan yang dipilih, salah satunya adalah Alcatel-Lucent.

“Perjanjian ini melanjutkan hubungan kerjasama yang telah lama terjalin dengan China Telecom serta akan lebih memperkuat kepemimpinan kami di akses ultra-broadband selular. Di saat kebutuhan data terus meningkat di negara ini, kami akan membantu China Telecom memenuhi kebutuhan konsumennya yang terus meningkat akan layanan-layanan berkualitas top,” ujar YUAN Xin, Pimpinan dan CEO Alcatel-Lucent Shanghai Bell dalam releasenya.

Alcatel-Lucent akan membantu China Telecom memperluas penggelaran 4G LTE di 12 provinsi di Tiongkok, terutama di kota besar dengan PDB tertinggi di Negara tersebut. Di mana, kebutuhan akan layanan serta aplikasi ultra-broadband kualitas tinggi terus meningkat dengan pesat. Operator ini meningkatkan kapasitasnya agar dapat memberikan akses lebih cepat ke video, gambar, konten web interaktif serta aplikasi-aplikasi bandwidth tinggi lainnya untuk memastikan pengalaman internet serta hiburan berkualitas terbaik bagi para konsumennya.

Alcatel-Lucent juga akan menggelar kapabilitas Carrier Aggregation-nya. Komponen dengan standard LTE-Advanced ini memungkinkan radio-radio LTE mengkombinasikan beberapa pita frekuensi untuk meningkatkan kecepatan data serta menurunkan latensi dengan leluasa, memungkinkan penyelenggara layanan memberikan kecepatan unduh data hampir dua kali lebih cepat daripada yang telah ada saat ini.

Bagi Alcatel-Lucent, teknologi yang akan diimplementasikan adalah teknologi akses radio LTE 9926 eNodeB dan sekaligus juga memperkenalkan kapabilitas Carrier Aggregation LTE-Advanced untuk LTE FDD di kota-kota besar untuk pertama kalinya di Tiongkok.

Perjanjian ini lebih memperluas penggelaran layanan LTE yang telah diumumkan pada bulan Maret 2015 ketika China Telecom melanjutkan transformasi pengalaman ultra-broadband selular para pelanggannya.

Selain itu, Alcatel-Lucent pun dipercaya oleh China Telecom untuk mengelola kebutuhan data center di Beijing dan Guangzhou yang terus meningkat dengan menggunakan produk IP core Router XRS 7950 serta Service Router 7750.

Saat ini, Tiongkok memegang pimpinan di pasar broadband nirkabel, dan diharapkan akan mencatatkan hampir sepertiga pelanggan 4G LTE global pada tahun 2019. Untuk itu, China Telecom harus memastikan bahwa jaringan IP-nya memiliki skalabilitas serta fleksibilitas untuk mengelola pertumbuhan traffic data-nya di masa yang akan datang, memungkinkan perusahaan memberikan layanan 4G LTE kualitas tinggi, bahkan ketika perusahaan akan lebih memperluas jaringannya di masa mendatang.

“Alcatel-Lucent akan menyediakan portfolio IP routing-nya untuk memenuhi kebutuhan traffic masa depan, sambil secara efisien mendukung penyampaian layanan selular cloud. Pasar selular Tiongkok diharapkan mencatatkan pertumbuhan luar biasa dan penggunaan XRS 7950 serta SRs 7750 kami diharapkan dapat membantu China Telecom mengelola pertumbuhan tersebut dengan efisien serta fleksibel,” ujar Yuan Xin, Pimpinan dan CEO Alcatel-Lucent Shanghai Bell menjelaskan.

Saat ini, teknologi core dan edge routing Alcatel-Lucent sudah digunakan oleh China Telecom di provinsi Jiangsu dan Shanghai. Teknologi ini juga akan mengelola kenaikan traffic di beberapa data center urban di Beijing – ibu kota Tiongkok yang juga merupakan salah satu kota terpadat di dunia – serta hub finansial Guangzhou. Service Router 7750 Alcatel-Lucent akan digelar di tujuh provinsi besar. Seluruh proyek ini akan diselesaikan untuk persiapan layanan jaringan China Telecom di bulan Desember.

Dengan implementasi baru nya ini, maka Alcatel-Lucent akan menyediakan 25% kapabilitas jaringan core routing baru bagi China Telecom. Termasuk dukungan interkoneksi seluruh data center di Beijing dan Guangzhou. Alcatel-Lucent pun akan memberikan China Telecom 15 persen kapabilitas edge routing baru sesuai kontrak baru, termasuk penggelaran portfolio 7750 SR-nya di tujuh provinsi besar untuk meng-agregat traffic dari jaringan edge kota.

Dengan adanya implentasi portfolio IP Routing Alcatel-Lucent, termasuk XRS 7950 dan Service Router 7750 akan membantu China Telecom membangun jaringan IP berkinerja tinggi yang akan mendukung perluasan layanan 4G LTE dengan layanan berkualitas superior. Baik dari skala, efisiensi serta fleksibilitas terdepan di kelasnya untuk menangani berbagai kebutuhan jaringan. (Icha)