spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1476

Inilah Kerjasama Baru Ericsson Pada Pekan Ini

0

Telko.id – Penyedia satelit TV berbayar asal Korea Selatan KT SkyLife telah memilih Ericsson untuk memperluas layanan ultra high definition (UHD) mereka di negaranya.

KT SkyLife akan menggunakan solusi Ericsson yakni HEVC (High Efficiency Video Coding) encoders untuk mendukung peluncuran saluran UHD kelima mereka.

Dilaporkan TelecomAsia(30/5), encoders Ericsson mendukung kompresi video dan perbaikan pra-pengolahan dalam MPEG-2, AVC dan HEVC, dengan kemampuan kompresi canggih untuk optimasi kualitas video.

Ericsson mengatakan solusinya akan memastikan kualitas video yang lebih baik bagi pelanggan KT SkyLife, dengan perbaikan kualitas gambar yang diharapkan menyentuh angka 15 sampai 20%, sementara memanfaatkan kekurangan bandwidth pada  Operator TV berbayar.

KT SkyLife sebelumnya telah menggunakan sistem encoders  Ericsson AVP 4000 dan MX8400 Multiplexer, tambah perusahaan TV satelit ini.

Sementara itu, pada kesempatan yang lain, pihak Ericsson juga telah mengumumkan persetujuannya untuk menjual kabel serat dan bisnis saluran di Wellington, Selandia Baru kepada Hexatronic Grup AB dengan nominal yang tidak disebutkan.

Hexatronic bermaksud untuk mengoperasikan dan mengembangkan kabel serat dan saluran bisnis yang ada di Selandia Baru untuk basis jangka panjang. Perusahaan telah menawarkan untuk menggunakan semua karyawan Ericsson saat ini yang berjumlah 19 orang untuk bekerja dalam bisnis tersebut.

Akuisisi ini sejatinya diumumkan awal pekan ini, sebagai pengalihan bisnis dan perusahaan baru akan diberi nama Hexatronic New Zealand Ltd. Disamping itu, Hexatronic juga akan mengambil alih rekening nasabah yang ada dari Ericsson.

“Kami sangat senang telah mencapai kesepakatan dengan Hexatronic. Kami memiliki pengalaman yang baik dengan perusahaan tersebut setelah sebelumnya menjual bagian lain dari bisnis kabel kami kepada mereka,” ucap Tomas Qvist, kepala pasokan Ericsson di Cina.

Selain itu, Qvist juga menyebutkan bahwa hal ini merupakan sebuah langkah lain dalam strategi Ericsson, yang bertujuan untuk melalukan ‘phase out’ di bisnis kabel mereka.

Dia mengatakan transaksi tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan pada keuangan, perusahaan juga terus mengembangkan bisnis di Selandia Baru dalam mendukung telekomunikasi dan broadcast customers. Kesepakatan ini juga diharapkan dapat mengakomodir pengeluaran hingga kuartal ketiga mereka di tahun 2016.

HUT Telkomsel ke 21 “Bikin Keren Indonesia”

Telko.id – Selama 21 tahun, Telkomsel konsisten membangun dan memberikan layanan telekomunikasi pada masyarakat. Momen ini pun dijadikan oleh operator terbesar di Indonesia untuk mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menularkan semangat membangun Indonesia melalui kreasi yang postif. Semua itu diramu menjadi tema ‘Bikin Keren Indonesia’.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pelanggan setia yang berada di berbagai lokasi hingga ke pelosok, atas kepercayaannya selama ini dalam menggunakan layanan dan produk Telkomsel. Hal tersebut merupakan modal dasar dan inspirasi bagi Telkomsel untuk terus berkembang dan melayani Indonesia melalui berbagai inovasi dan terobosan teknologi seluler terkini,” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan.

Ririek lebih lanjut menjelaskan bahwa sejak awal berdiri Telkomsel memiliki tujuan agar akses telekomunikasi dapat dirasakan masyarakat dimana pun mereka berada, mulai dari kawasan perkotaan, hingga desa perbatasan negeri dan pulau terluar. Hal ini dilakukan salah satunya dalam rangka mendukung pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu daerah dan membuka isolasi komunikasi.

Saat ini, ketika perusahaan bertransformasi dari Telecommunication Company menjadi Digital Company, Telkomsel terus mengedepankan kegunaan teknologi, khususnya mobile broadband dan layanan digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Hadirnya layanan Internet cepat 4G LTE yang tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia memberikan pelanggan pengalaman digital mobile lifestyle terbaik, dan diharapkan diharapkan dapat mendukung aktivitas sehari-hari.

Teknologi Yang Berdampak Sosial Positif

Sebagai operator selular terbesar di Indonesia, Telkomsel selalu mengedepankan manfaat positif dari teknologi untuk membantu masyarakat. Jaringan Telkomsel yang membuka akses telekomunikasi di berbagai lokasi hingga ke pelosok, diharapkan dapat membantu berkembangnya usaha-usaha kecil menengah, serta ekonomi setempat.

“Lebih dari sekedar menghadirkan produk dan layanan, kami meyakini bahwa teknologi seluler dapat memberikan manfaat yang positif. Untuk itu kami pun terus berupaya untuk mengembangkan berbagai solusi yang dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong berbagai perubahan ekonomi, sosial, dan budaya di masyarakat”, jelas Ririek.

Salah satu pengembangan layanan yang memberikan dampak sosial positif kepada masyarakat adalah layanan uang elektronik TCASH, dimana melalui layanan ini Telkomsel memberikan kemudahan bertransaksi secara non tunai hingga menabung melalui telepon genggam, khususnya bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan lembaga keuangan formal (unbanked segment).

“Terbukanya akses telekomunikasi dan semakin banyaknya masyarakat yang terhubung dengan smartphone, maka revolusi digital saat ini akan membawa Indonesia untuk maju lebih cepat, karena perubahan teknologi dan pertukaran informasi terjadi lebih cepat dari pada sebelumnya”, papar Ririek.

Di sisi aplikasi Telkomsel terus mengembangkan berbagai layanan digital, diantaranya di segmen Digital Lifestyle, Digital Advertising, Digital Payment dan M2M Business. Telkomsel juga terus mendorong semangat penggunaan teknologi Internet yang positif di tengah-tengah masyarakat, khususnya generasi muda. Salah satunya melalui The NextDev, kompetisi yang menjaring developer lokal dari berbagai daerah untuk mengembangkan aplikasi Smart City yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan perkotaan. (Icha)

 

Aplikasi Ini Bisa Bantu Smart City di Jakarta, Benarkah?

0

Telko.id – program smart city yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Pusat di Indonesia memang perlu dukungan dari berbagai pihak. Tidak hanya Pemerintah Pusat ataupun Daerah, para pemuda juga bisa ikut ambil bagian dalam pengimplementasian tren yang sedang berkembang di dunia saat ini.

Sebuah aplikasi bernama TRAFI merupakan alat perencanaan perjalanan perkotaan yang diklaim paling akurat dengan algoritma uniknya, dengan dukungan data secara real-time. Aplikasi ini digadang-gadang akan membantu para komuter di Jakarta.

“Pendekatan dengan fokus real-time dan akurat  dari TRAFI menawarkan akurasi informasi yang tinggi, yang menunjukkan kepada para pengguna apa yang sebenarnya terjadi pada transportasi umum di kota,” ujar Dimas Dwilasetio, Country Manager TRAFI di Indonesia.

Welfizon Yuza, Service and Development Director, Transjakarta menyebutkan, “Ketersediaan teknologi real-time TRAFI akan membawa TransJakarta ke level tertinggi dalam penyediaan informasi transportasi umum untuk penumpang, yang saat ini hanya ada di beberapa kota di dunia,” ujarnya pada keterangan pers yang diterima tim Telko.id (27/5).

Dengan TRAFI, nantinya para penumpang dapat mengetahui posisi bus TransJakarta pada peta saat mereka melalui koridor TransJakarta tersebut. “Kami sangat senang bekerja sama dengan TRAFI untuk kepentingan penumpang kami,” tambah Yuza.

Peluncuran TRAFI di Jakarta akan sangat membantu mewujudkan konsep Smart Mobility. TRAFI juga telah menjalin kerja sama erat dengan Jakarta Smart City untuk memperluas cakupannya ke mode transportasi lain seperti angkot, Metromini dan berbagai jaringan bus dari semua operator bus di Jakarta.

Sekadar informasi, salah satu misi Jakarta Smart City adalah meningkatkan sistem transportasi umum Jakarta, termasuk menyediakan informasi sistem transportasi umum yang paling akurat.

Peluncuran TRAFI di Jakarta dan kesiapan perusahaan untuk berinvestasi dalam menyediakan informasi transportasi umum bagi komuter diharapkan bisa mempercepat tersedianya konsep Smart Mobility di Jakarta.

TRAFI yang didirikan di Lithuania pada tahun 2013, menyediakan informasi perencanaan perjalanan yang presisi, melalui kerjasama strategis dengan pihak transportasi yang berwenang.

Fokus tim adalah pasar berkembang dengan pertumbuhan tinggi, di mana mereka menggunakan teknologi prediktif untuk mengamati pola lalu lintas lokal dan menerapkan algoritma TRAFI untuk menghitung dengan tepat waktu perjalanan.

Aplikasi ini juga telah terpilih sebagai Travel Planner terbaik untuk transportasi umum dalam Olympic Games 2016 oleh Cidade Olímpica (Olympic City) Rio de Janeiro, dinobatkan dalam daftar Best Apps 2014’ Apple di Turki, dan terus berada dalam daftar teratas di kelasnya di Google Play Store dan Apple App Store di pasar-pasar utamanya.

TRAFI saat ini tersedia di Brasil, Turki, Lithuania, Latvia, Estonia, Rusia, dan Taiwan. Kantor pengelola TRAFI di Indonesia telah aktif sejak April 2016.

Smartfren Tegaskan Perlunya Sertifikasi Telko

0

Telko.id – Asosiasi yang dinamakan Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau PPTSI telah diresmikan pada 26 Mei 2016, kemarin.

Diresmikannya PPTSI ini juga bertujuan untuk memberikan sertifikasi kepada para pekerja di industri telekomunikasi Indonesia. Hal ini ditujukan agar setiap perusahaan yang bergerak dalam industri ini juga akan memiliki karyawan dengan kompentensi yang baik dan mampu bersaing dengan lebih kompetitif.

Sekadar informasi, Sertifikasi yang dikeluarkan oleh asosiasi ini tidak main-main, karena sudah memenuhi Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional yang tertuang dalam Permenaker 5 Thn 2012 dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Sertifikasi ini pun tidak hanya satu macam saja. Tetapi akan ada beberapa sertifikasi sesuai dengan kebutuhan industri telekomunikasi seluler.

Lantas, bagaimana menurut pandangan operator seluler?

Ditemui pada kegiatan Network Drive Test yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, (26/5). Smartfren sebagai salah satu operator penyelenggara jaringan 4G LTE Advanced di Indonesia mengaku perlu adanya sertifikasi untuk profesi di bidang telekomunikasi.

Munir S.P, selaku VP Technology Relation & Special Project PT. Smartfren Telecom menyebutkan bahwa hadirnya sertifikasi ini penting untuk kedua belah pihak, baik untuk operator (perusahaan) dan juga untuk para pekerjanya sendiri.

“Perusahaan kita ini kan adalah perusahaan teknologi yang bergerak di industri telekomunikasi, sehingga sumber daya manusianya itu tentu diperlukan kemampuan yang tidak tanggung-tanggung. Sertifikasi untuk setiap pegawai Smartfren khususnya di bidang teknologi itu merupakan sebuah basic,” ujar Munir.

Munir juga menambahkan, sebagian karyawan mereka sudah memiliki sertifikasi ketika bergabung dengan Smartfren. Iya juga menyebutkan, ada beberapa cara bagi karyawan mereka yang belum memiliki sertifikasi untuk mendapatkannya melalui bantuan dari partner mereka.

“Kalau yang belum memiliki sertifikasi dan memiliki kemampuan tinggi, dari perusahaan akan bantu untuk sertifikasikan,” tambah Munir.

Salah satu cara untuk mensertifikasikan karyawan mereka melalui vendor-vendor partner mereka. Seperti Nokia, ZTE untuk jaringan. Sedangkan untuk Chipset yakni Quallcom. Mereka juga mencoba melakukan sertifikasi kepada karyawannya dengan bantuan dari operator luar negeri seperti LG Uplus.

Berbicara mengenai karyawan yang sudah tersertifikasi, Munir menyebutkan semua karyawan di semua lini mereka sudah tersertifikasi.

“Sertifikat ini ada beberapa bagian, artinya minimum base yang diperlukan harus dimiliki oleh karyawan. Contohnya, rigger yang membantu temen-temen RF untuk manjat tower, mereka harus memiliki sertifikat manjat tiang,” tukasnya.

Munir S.P. pada saat melakukan paparan
Munir S.P. pada saat melakukan paparan

Munir juga menyebutkan, hadirnya sertifikasi ini juga memberikan kualitas kerja serta keamanan bagi diri mereka sendiri dan juga perusahaan. Dengan hadirnya sertifikat, akan memberikan posisi yang tepat bagi karyawan tadi sehingga mereka bisa bekerja secara lebih optimal di posisi yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

“Contohnya kalau hanya lulusan murni dan belum punya apa-apa, nah kita agak kebingungan kan mau ditempati dimana. Untuk menjuruskan dia ke tempat yang benar, perlu adanya sertifikat,” papar Munir.

Untuk karyawan, Munir juga menyebutkan hadirnya sertifikat tadi tidak kalah pentingnya. Karena bagi mereka sertifikat itu merupakan sebuah ‘senjata’ ketika mereka berkarir di perusahaan lain dengan industri yang serupa.

“Sertifikat itu akan membantu dia untuk bisa lebih baik di perusahaan yang lebih cocok. Sertifikat ini juga berguna untuk mereka dalam menghadapi MEA,”

Disinggung mengenai perkumpulan PPTSI yang baru diresmikan, Munir menegaskan bahwa hal ini merupakan sebuah kemajuan, karena dengan adanya perkumpulan ini bisa memberikan hal yang positif bagi karyawan mereka.

India Jadi Tempat Uji Coba Balon Google Berikutnya

0

Telko.id – Google dilaporkan sedang berdiskusi dengan pemerintah India untuk menguji Project Loon miliknya dalam program percontohan empat hari.

Menurut laporan Telecomasia, Jumat (27/5), raksasa teknologi ini kemungkinan akan memperoleh persetujuan untuk melakukan pengujian di Andhra Pradesh atau Maharashtra.

Operator milik negara, BSNL, akan berkoordinasi dengan Google pada proyek ini, menyediakan ruang, koordinasi spektrum dan peralatan pengujian.

Saat ini, perusahaan sedang mengevaluasi penggunaan baik band 700 MHz atau 2500 MHz untuk proyek percobaan ini, dan band terakhir tampaknya akan menjadi pilihan yang lebih mungkin mengingat itu tidak akan memerlukan persetujuan dari Departemen Telekomunikasi India.

BSNL sendiri memiliki 20 MHz spektrum di band 2500 MHz di 14 dari 22 lingkaran telekomunikasi India.

Sekedar informasi, Project Loon merupakan inisiatif Google yang bertujuan untuk menyediakan konektivitas internet melalui jaringan balon helium yang terbang tinggi mengelilingi dunia.

Uji coba teknologi ini juga sedang dilakukan di beberapa negara lainnya, seperti AS, Australia, Brazil, Indonesia, Selandia Baru dan Sri Lanka. Teknologi ini dikembangkan dengan fokus khusus pada peningkatan konektivitas di negara-negara berkembang.

Tembus Kecepatan 2Tbps, British Telecom Cetak Rekor

0

Telko.id – Rekor baru dalam hal kecepatan transmisi data dicetak operator utama Inggris, British Telecom (BT). Bekerjasama dengan Huawei, perusahaan mengklaim telah mencapai kecepatan 2Tbps melalui jaringan optik aktif yang membentang lebih dari 700 km antara Inggris dan Irlandia.

Pengujian ini sendiri merupakan kelanjutan dari pengujian tertutup dengan teknologi serupa yang pernah dilakukan perusahaan pada 2014 lalu.

“Ilmuwan BT membangun mode single link serat optik komersial pertama pada tahun 1984 dan BT Labs tetap menjadi yang terdepan untuk penelitian Photonics lebih dari tiga puluh tahun kemudian,” ungkap Howard Watson, CEO BT Technology, Service and Operations.

Menurut laporan Telecom, Jumat (27/5), BT juga mengatakan telah menembus angka 5 Tbps dalam pengujian terpisah yang menguji kemampuan transmisi serat optik tunggal yang berjalan pada jaringan trial-nya antara BT Tower di London dan fasilitas penelitian Adastral Park. BT mengklaim, kecepatan 5,6 Tbps yang dicapai adalah setara dengan download 200 film definisi tinggi dalam satu detik.

BT menyebut terobosan dalam teknologi dan teknik ini akan memungkinkan perusahaan menghindari krisis kapasitas, dengan mengurangi lebih banyak kapasitas dan bandwidth dari jaringan optik inti yang ada. Hal ini dilakukan dengan memaksimalkan efisiensi spektral setiap helai kaca dalam serat tersebut.

“Jaringan inti adalah superhighway dari internet. Sangat penting bahwa jaringan inti kami mengimbangi pertumbuhan permintaan bandwidth yang didorong oleh penerimaan broadband serat berkecepatan tinggi, konten HD, smartphone dan tablet 4G dan di masa depan, layanan 5G,” tambah Watson.

Sebab itu, Ia menambahkan, perusahaan melakukan investasi di jaringan inti, serta teknologi akses kecepatan tinggi seperti serat broadband, untuk memastikan tidak ada krisis kapasitas dan memberikan kecepatan terbaik kepada pelanggan.

“Percobaan landmark ini menunjukkan bahwa kami dapat dengan mudah memunculkan tombol untuk memberikan kecepatan yang diperlukan dalam jaringan inti kami untuk tetap baik menyusul kenaikan permintaan pelanggan,” kata Watson lagi.

Sementara itu, mitra BT untuk uji coba ini, Huawei, mengumumkan lebih banyak keunggulan optik dalam bentuk kolaborasi dengan operator Emirat Etisalat. Kolaborasi ini berhasil mengembangkan solusi jaringan optik pasif 10G baru untuk memberikan layanan broadband 10Gbps.

Huawei mengatakan peluncuran layanan 10Gbps ini akan memungkinkan pengguna untuk mengalami dan menikmati kecepatan broadband tercepat yang tersedia di wilayah tersebut saat ini.

Indonesia M-Powered, Cara Microsoft Tingkatkan Kualitas Pendidikan

0

Telko.id – Sebuah inisiatif dibesut Microsoft di Indonesia, bersamaan dengan digelarnya acara Microsoft Developer Festival. Dipanggil Indonesia M-Powered, program jangka panjang ini dibuat dengan menggandeng LSM lokal, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation dan menargetkan 500 startup untuk berpartispasi dalam BizSpark pada tahun 2020.

BizSpark sendiri merupakan program inisiatif perusahaan yang mendukung perkembangan bisnis lokal dengan menyediakan akses gratis terhadap layanan komputasi awan, perangkat lunak, serta pelatihan.

“Lewat program ini kami bekerjasama dengan mitra kami, start up dan lainnya untuk mendorong dan menciptakan kreativitas anak muda,” kata Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia dalam acara konfrensi pers di Jakarta, Kamis (26/5).

Selain BizSpark, Indonesia M-Powered juga bertujuan untuk menghubungkan 10.000 lulusan SMA, SMK, dan universitas yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan pekerjaan di perusahaan-perusahaan startup.

Progam ini juga akan menjangkau 20.000 lulusan lainnya serta membekali mereka dengan keahlian yang dapat menjadikan mereka technopreneur sukses di masa depan.

Sebagai permulaan, Microsoft dan YCAB Foundation telah mengembangkan sebuah job platform bernama GenerasiBisa.id untuk mempertemukan lulusan SMA dan SMK dengan para pencari kerja, serta untuk mengembangkan kemampuan para lulusan melalui rangkaian kelas dan artikel yang dapat diakses secara online.

“Kerjasama YCAB dengan Microsoft ini menarget mereka yang memiliki kesempatan. Kita ingin memberi kesempatan pada anak yang putus sekolah untuk belajar dan memberi kesempatan pada mereka yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaan,” tambah Veronica Colondam, CEO & Founder, Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation.

Indonesia M-Powered juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ilmu komputer di Indonesia dan membuat anak-anak yang tinggal di area terpencil agar dapat mengakses materi pendidikan secara lebih mudah.

Untuk mencapai hal tersebut, Microsoft telah memberikan dana tunai sebesar USD 81.000 kepada Kelase, sebuah startup lokal, untuk mengembangkan konten dan solusi pendidikan yang dapat diakses dengan bandwith rendah atau bahkan secara offline di Indonesia.

Akhirnya! Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia Sudah Resmi

0

Telko.id – Berawal dari kumpul-kumpul, para professional di industry telekomunikasi seluler pun membentuk asosiasi yang dinamakan Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau PPTSI yang diresmikan pada 26 Mei 2016.

Ketua PPTSI yang pertama kali ini dipegang oleh Lingga Wardhana dengan Ketua Dewan Pengawas Wiryandaru. Sedangkan untuk Anggota Dewan Pengawas adalah Hasanuddin, Wahyudin, Sekertaris Umum adalah Mujib Burahman, sebagai Wakil Sekertaris Umum Gita Mahardhika, Bendahara Umum dipegang oleh Esterlyta Pandjaitan dan Helen Pardede sebagai Wakil Bendahara/Dana Usaha.

Dalam struktur organisasi dari PPTSI ini terbagi 2 bidang yakni Pertama adalah Bidang Organisasi yang dipimpin oleh Wahyu Prihantoro, Di bawah nya terdapat Bidang Pengembangan Organisasi yang diketuai oleh Rakhmad Fajar Bidang Media dan Public Relation yang diketuai oleh Eko Koi Wahyudi.

Ke dua adalah Bidang Teknis yang dipimpin oleh Teguh Dayanto. Dibawah nya ada Bidang Pengembangan Kompetensi dan Sertifikasi yang diketuai oleh Wendy Adewijaya dan Bidang Kajian Teknis dibawah pimpinan Dr Fitri Yuli Zulkifli.

Tugas dari PPTSI ini sangat berat. Bukan sekedar untuk ajang kumpul-kumpul saja, tetapi juga membawa misi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di dunia telekomunikasi seluler Indonesia. Sehingga, setiap perusahaan yang bergerak dalam industri ini juga akan memimiliki karyawan yang memiliki kompentensi dan kompetitif.

“Nanti, PPTSI ini akan mengeluarkan sertifikat khusus untuk professional di industri telekomunikasi Indonesia. Jadi, siapapun yang akan bekerja sebagai engineering di industri ini harus punya sertifikasi tersebut. Baik lokal maupun tenaga asing. Jangan seperti sekarang. Tenaga kerja asing, yang belum tentu juga memiliki kompetensi menjadi bos,” ujar Lingga Wardhana, Ketua Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Indonesia 2016 – 2019.

Sertifikasi ini tidak main-main, karena sudah memenuhi Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional yang tertuang dalam Permenaker 5 Thn 2012 dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Sertifikasi ini pun tidak hanya satu macam saja. Tetapi akan ada beberapa sertifikasi sesuai dengan kebutuhan industri telekomunikasi seluler.

Menarik nya lagi, sertifikasi ini nanti diharapkan juga sudah dimiliki oleh para mahasiswa, walaupun belum lulus. Jadi, akan menambah portofolio dari mahasiswa sehingga akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Itu sebabnya, PPTSI juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk sertifikasinya.

Namun, sertifikasi ini ada ‘umur’nya. Di mana, teknologi telekomunikasi seluler ini akan terus berkembang. Jika, sekarang ini di Indonesia baru masuk ke 4G, maka hanya dalam waktu 5 tahun ke depan, sudah akan mulai masuk ke 5G. Bahkan, sudah ada yang mulai berbicara tentang 6G. Hanya saja, masih terbatas di kalangan ilmuwan saja.

“Kami berharap para pekerja telekomunikasi seluler di Indonesia turut bergabung dalam PPTSI ini. Paling tidak, ada sekitar 10 ribu tenaga kerja di industri telekomunikasi seluler Indonesia saat ini,” ujar Lingga menjelaskan. (Icha)

 

 

 

Menikmati 4G Smartfren di Seputaran Yogyakarta

0

Telko.id – Smartfren sebagai salah satu operator 4G LTE di Indonesia, kembali mengadakan Network Drive Test guna menyambut mudik lebaran tahun 2016.

Mengambil lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Tim Telko.id diajak berkeliling di seputaran ‘kota pelajar’ tersebut untuk menikmati kualitas layanan 4G serta fitur VoLTE mereka.

Mnegambil rute dari Hotel Eastparc yang berlokasi di JL.  Laksda Adisucipto, Kecamatan Sleman menuju daerah Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta dan berhenti di lokasi wisata Kalisuci kemudian melanjutkan lagi kembali ke pusat kota Jogja, tepatnya di Joglo Resto, di Jalan Menukan.

Di perjalanan, tim Smartfren melakukan testing menggunakan DriveTest Tools yang terdiri dari laptop, Handset untuk receiver serta untuk VoLTE.

Selama rute tersebut, tim Smartfren mendapatkan hasil secara keseluruhan dengan presentasi seperti, Good 43.97%, Fair 55.79%
Weak 0.3%. Good sendiri menunjukan hasil yang memuaskan, sementara Fair adalah hasil dengan kualitas jaringan lumayan, sedangkan Weak menggambarkan kualitas jaringan yang buruk.

Sedangkan, untuk layanan VoLTE yang dihadirkan oleh Smartfren, pads rute tadi tercatat hasil yang cukup mulus. Mereka juga sempat mendemonstrasikan penggunaan layanan VoLTE secara native melalui Andromax R2, serta menggunakan aplikasi Smart Volte untuk smartphone OMH.

Mereka juga mendemonstrasikan fitur video conference untuk layanan VoLTE mereka baik melalui native maupun aplikasi. Pada fitur ini, terlihat bahwa video selalu berganti, tergantung dari siapa yang berbicara pada conference call tadi.

Sekadar informasi, untuk wilayah Jawa Tengah sendiri Smartfren telah menggunakan total 194 BTS sampai dengan saat ini. Sementara untuk beban BTS sendiri di wilayah ini, beban mereka baru mencapai 20% dari kapasitas maksimal per BTS mereka.

Untuk mengakomodir kebutuhan mudik, Smartfren telah menyediakan 50 Unit Mobile BTS yang tersebar dari Jakarta hingga Jawa Tengah.

Sampai dengan saat ini, jaringan 4G LTE Smartfren sudah menjangkau 188 kota dan kabupaten di Indonesia.

Ini Hasil Uji Jaringan Smartfren Menuju Yogyakarta

0

Telko.id – Menyambut Bulan Suci Ramadhan serta ‘musim’ mudik lebaran, Smartfren kembali mengadakan kegiatan Network Experience dengan menggunakan jalur darat yakni mode angkutan kereta api.

Pada uji jaringan kali ini, Smartfren mengambil rute Jakarta-Jogjakarta. Sebagai destinasi atau tujuan dari para pemudik, Jogjakarta sendiri diprediksi akan kedatangan banyak penduduk ketika libur lebaran nanti, dengan banyaknya tempat wisata yang tersedia disana, tentunya akan membuat para masyarakat untuk menghabiskan libur lebaran ke provinsi ini.

Tim Telko.id yang kembali diikutsertakan oleh rombongan tim Smartfren, menggunakan dua benchmark populer untuk menguji jaringan yakni Nperf serta Speedtest, kami juga dibekali dengan smartphone Andromax R2 sebagai handset untuk menerima jaringan 4G milik Smartfren.

Indramayu

Kami memulai pengujian jaringan 4G LTE Smartfren pada wilayah Indramayu, dengan tetap berada di dalam kereta yang melintas alias mobile, kami menemukan hasil yang beragam dari dua benchmark tadi.

Pada Aplikasi Speedtest, jaringan 4G milik Smartfren mampu menyediakan besaran bandwith maksimal untuk download pada angka 7.68 Mbps, sedangkan untuk uploadnya berada pada angka 5.99 Mbps.

Sementara untuk Nperf, jaringan 4G Smartfren hanya mampu memberikan kecepatan maksimal untuk download sebesar 1.72 Mbps, sedangkan untuk kecepatan maksimal upload berada di angka 4.87 Mbps dengan tingkat latency rata-rata berada pada 121 milisecond.

IMG_20160525_112614

Cirebon

Pengujian kedua kami berada di stasiun Cirebon, stasiun ini akan menjadi stasiun yang cukup sibuk ketika musim mudik lebaran tiba dan sekaligus menjadi stasiun besar.

Pada titik pengujian ini, benchmark Speedtest merekam kecepatan maksimal untuk download yang disediakan oleh 4G Smartfren yakni hanya sebesar 0.33 Mbps dengan upload speed sebesar 5.83 Mbps.

_20160525_120101Berbeda dengan Speedest yang mengalami penurunan, besaran bandwith yang terekam pada aplikasi Nperf justru mengalami peningkatan. Hal ini tergambar dari kecepatan maksimal untuk download mereka di 2.10 Mbps dan kecepatan upload maksimal di angka 8.08 Mbps dengan rata-rata latency mencapai 46 Milisecond.

Purwokerto

Selanjutnya, kami kembali melakukan pengujian di lokasi ketiga dan memilih pengujian di kawasan stasiun Purwokerto. Selain karena stasiun besar, stasiun Purwokerto juga menjadi tempat sibuk, terlihat dari banyaknya penumpang yang naik-turun di stasiun ini ketika kami sedang melakukan pengujian.

IMG_20160525_141656

Pada aplikasi Speedtest, terlihat bahwa kecepatan 4G Smartfren berada di bawah ekspektasi kami. Dengan hanya memperoleh kecepatan maksimal untuk download sebesar 0.83 Mbps serta 1.61 Mbps untuk uploadnya. Sementara pada Nperf, Operator 4G ini hanya mampu menyajikan kecepatan maksimum untuk download diangka 2.76 Mbps, sedangkan untuk upload maksimum Smartfren mampu memberikan keceoatan sebesar 6.83 Mbps dengan tingkat latency rata-rata yang mencapai 79 milisecond.

Kebumen

Pengujian selanjutnya berada di kota Kebumen. Pada kota ini jaringan 4G Smartfren mengalami peningkatan jika melihat dari hasil speedtest sebelumnya. Di Kebumen, kecepatan maksimal untuk download berada diangka 4.66 Mbps, sedangkan Speedtest merekam kecepatan maksimum untuk upload sebesar 4.45 Mbps.

IMG_20160525_170508

Lain halnya dengan Nperf, pada benchmark ini justru kecepatan maksimal untuk download yang disediakan Smartfren adalah 0.37 Mbps sedangkan untuk uploadnya sebesar 1.67 Mbps dengan rata-rata latency sebesar 125 milisecond.

Yogyakarta

Titik terakhir pengujian kami adalah pada stasiun Tugu, Yogyakarta. Pada lokasi ini,   kualitas 4G Smartfren terlihat menguat dari sebelumnya, baik melalui Speedtest maupun Nperf. Pada Speedtest, kecepatan maksimum untuk download berada di angka 11.78 Mbps sedangkan untuk upload kecepatan maksimum mereka di angka 8.00 Mbps.

IMG_20160525_170422

Sementara itu, Nperf merekam kecepatan maksimum untuk download berada pada angka 5.61 Mbps, sedangkan untuk kecepatan upload maksimum berada di angka 4.74 Mbps dengan tingkat latency sebesar 81 milisecond.

Sementara itu, pihak Smartfren sendiri yang juga melakukan testing pada waktu yang bersamaan mengakui adanya kondisi yang kurang baik di jaringan mereka, tepatnya di antara Cirebon hingga Purwokerto.

Munir S.P, VP Technology Relation & Special Project PT. Smartfren Telecom menyebutkan, ” di lokasi tersebut kondisinya memang kurang baik karena jarak antar BTS masih terlalu jauh, sebenarnya BTS kami sudah terpasang hanya saja belum on air. Harapan saya, dua minggu sebelum lebaran, semua BTS sudah on air dan bisa berjalan sesuai dengan ekspektasi,” tukasnya pada saat Drive Test Report (26/5).