spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1477

Sambangi Indonesia, CEO Microsoft Tegaskan Dukungan pada Developer Lokal

0

Telko.id – Microsoft Developer Festival jadi pembuktian Microsoft atas komitmennya terhadap dukungan dan pemberdayaan komunitas developer di Indonesia. Dihadiri oleh lebih dari 1500 developer tanah air, serta disaksikan oleh sekitar 2000 mahasiswa, acara ini ditujukan untuk mendorong dan menciptakan kreativitas anak muda Imdonesia.

Dalam sambutannya, CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan bahwa ini terkait misi perusahaan yang ingin memberdayakan setiap orang dan organisasi di seluruh dunia untuk mencapai lebih banyak.

“Pencapaian digital di Indonesia tidak lepas dari peran pengembang lokal. Memberdayakan mereka (developer -red) dengan teknologi dan platform yang memungkinkan untuk mengekspresiasikan kreativitas serta mengubah dunia adalah hal yang bisa dilakukan untuk mencapai itu,” katanya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (26/5).

Selain berkaitan dengan gelaran Microsoft Developer Festival, kunjungan Nadella ini juga bersamaan dengan momen perayaan 20 tahun Microsoft di Indonesia.

Dalam acara ini, Nadella juga mengungkap bagaimana komputasi awan dan sejumlah teknologi terintegrasi lainnya dapat membantu bisnis untuk tumbuh dan berkembang. Di mana dengan dominasi era mobile first cloud first yang semakin meningkat, developer diharapkan dapat memainkan peran signifikan dalam membantu organisasi dalam menghadapi transformasi digital.

“Indonesia membutuhkan orang-orang melek teknologi yang tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang menyediakan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Untuk itu, RA menambahkan, Indonesia membuka pintu bagi para investor yang soap menjadi mentor dari calon-calon developer dan technopreneur Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan lokal bersama serta membantu memberikan dana yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

“Kehadiran microsoft turut menambah kepercayaan diri Indonesia untuk menjadi lebih besar dan mampu mencapai cita-cita di bidang ini,” pungkasnya.

Singapura Alokasikan Dana US$ 2 Miliar untuk Kembangkan ICT

0

Telko.id – Badan Teknologi Pemerintah Singapura (GovTech), yang saat ini masih dalam tahap pembentukan, akan terus bermitra dengan industri ICT dan berinvestasi dalam teknologi seperti analisis data, infrastruktur ICT, dan platform sebagai layanan untuk mengembangkan layanan yang berpusat pada warga.

Dilaporkan Telecomasia, Kamis (26/5), GovTech, yang rencananya akan dibentuk pada akhir tahun ini, akan menggantikan Badan Pengembangan Infocomm atau Infocomm Development Agency (IDA) Singapura dan bertujuan untuk memimpin transformasi teknologi dalam pemerintahan.

Badan ini diharapkan bisa terus bermitra dengan industri untuk kemudian bersama-sama menciptakan solusi digital tersebut. Dan diperkirakan akan membutuhkan dana sebesar US$2.04 miliar dari tender ICT.

Tender ICT ini sebagian besar akan didominasi kontrak infrastruktur dan keamanan ICT massal karena beberapa kontrak tahunan berakhir pada tahun ini, serta kontrak yang berkaitan dengan sistem lembaga khusus. Tahun lalu, UKM menyumbang lebih dari setengah dari total nilai kontrak dari tender ICT.

Salah satu fokus utama pengadaan pemerintah tahun ini adalah meningkatkan infrastruktur ICT untuk lebih mendukung kebutuhan data dan layanan digital dari Pemerintahan Digital di Smart Nation.

Sebagai contoh, peningkatan virtualisasi pusat data akan memungkinkan pemerintah untuk memodernisasi hosting aplikasi ICT-nya dan memastikan waktu lebih cepat untuk produksi layanan digital baru.

Wi-Fi akan disebar ke lebih banyak area di sekolah-sekolah negeri untuk mendukung pembelajaran cerdas. Pemerintah juga akan terus berinvestasi dalam upaya mengatasi kejahatan siber, dengan tender massal untuk layanan keamanan TI digelar di tahun fiskal ini.

“Kami ingin memberdayakan Singapura melalui teknologi. Untuk melakukan itu, investasi di bidang infrastruktur ini diperlukan agar layanan yang berpusat pada warga dan inovatif dapat dibangun dan ditingkatkan di atas dasar yang kuat,” kata Direktur IDA, Jacqueline Poh.

“Akan ada kesempatan berlimpah bagi pemerintah dan industri untuk berkolaborasi dan membangun bangsa yang cerdas bersama-sama.”

Peduli Pendidikan, Indosat Ooredoo Terjunkan Karyawan untuk Mengajar

0

Telko.id – Sebagai bagian dari Program Employee Volunteer yang juga merupakan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR), khususnya untuk pilar edukasi, Indosat Ooredoo menerjunkan ratusan karyawannya untuk mengikuti kegiatan mengajar kelas inspirasi di kelas-kelas sekolah dasar di berbagai kota

Dalam kegiatan kelas inspiratif ini, selain berbagi berbagai ilmu seperti calistung, Bahasa Inggris, menggambar, pola hidup bersih dan sehat, telekomunikasi, teknologi serta profesi, karyawan juga diajak untuk mendonasikan buku untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan dalam Program Donasi Buku.

Dalam keterangan resminya, Rabu (25/5), Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian Indosat Ooredoo untuk turut membangun pendidikan Indonesia yang semakin baik dan berkualitas.

“Interaksi yang terjadi antara karyawan dan murid SD akan menjadi pengalaman berharga untuk keduanya. Murid-murid diharapkan bisa memperoleh pengetahuan, wawasan, inspirasi dan semangat dalam mewujudkan cita-cita mereka di masa depan,” katanya.

Program Program Employee Volunteer ini dilakukan di 5 Regional, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Medan.

Sekitar 40 sampai 60 karyawan diperkirakan akan terlibat dalam program ini, dan akan melakukan berbagai kegiatan seperti memberikan Kelas Inspirasi, membantu renovasi sekolah, serta membantu membersihkan dan merapikan lingkungan sekolah selama tujuh hari.

Sebelumnya pada Oktober tahun lalu, Indosat Ooredoo juga pernah menyelenggarakan Program Homestay Karyawan, yaitu program sukarela (voluntary) bagi karyawan untuk terjun langsung menjadi relawan pengajar di berbagai sekolah di daerah terpencil di pelosok tanah air.

4 Langkah Efektif Trend Micro Atasi Epidemi Ransomware

Telko.id – Membekali diri dengan pengetahuan yang lengkap mengenai beragam bentuk kejahatan siber, salah satunya ransomware, adalah hal yang mutlak diketahui perusahaan dewasa ini. Pasalnya, semakin banyak saja varian ransomware yang gencar membidikkan sasaran mereka ke perusahaan. Trend Micro memprediksi, tahun ini saja dunia keamanan siber akan diwarnai dengan maraknya pemerasan melalui online dengan memanfaatkan ransomware.

“Meskipun industri keamanan sendiri tak henti-hentinya melakukan beragam upaya untuk menelurkan strategi-strategi dan solusi-solusi baru dalam rangka memeranginya, namun di sisi lain, kurang teredukasinya masyarakat dan perusahaan akan ancaman ransomware serta langkah-langkah pencegahannya, menjadikan mereka sebagai pihak-pihak yang rentan terhadap ancaman malware yang dampaknya tidak saja dapat menghancurkan file-file penting milik mereka, namun lebih jauh lagi, memiliki potensi yang mengakibatkan kerugian finansial yang tidak kecil,” Dhanya Thakkar, Managing Director and VP, Asia Pacific di Trend Micro

Hal yang lebih mencengangkan lagi adalah fakta bahwa tak sedikit perusahaan yang lebih rela untuk membayar tebusan bila ternyata di kemudian hari data mereka berhasil dirampas dan digunakan untuk memeras mereka, alih-alih memperkokoh strategi pencegahan dini dari ancaman kejahatan siber.

Institute for Critical Infrastructure Technology (ICIT) pernah mengungkapkan temuan mereka di sepanjang 2015, bahwa korban kejahatan diperas untuk membayar sejumlah uang yang besarnya antara $21 hingga $700 agar file-file penting perusahaan mereka yang dicuri bisa kembali.

Besarnya tebusan itu sendiri biasanya tergantung pada varian ransomware atau sekehendak penjahatnya, jenis perangkat yang terinfeksi, atau demografik dari korbannya itu sendiri. Menurut data dari lembaga Internet Crime Complaint Center (IC3), FBI Amerika memperlihatkan adanya kerugian dengan total lebih dari $18 juta yang diakibatkan oleh varian CryptoWall ransomware berdasarkan laporan dari para korban sejak April 2014 hingga Juni 2015.

Taktik serangan crypto-ransomware telah bertransformasi lebih jauh

Telah lama diketahui bahwa komplotan penjahat siber begitu gigih dalam memanfaatkan kode-kode pemrograman jahat untuk menggasak file krusial perusahaan dan gencar melancarkan ancaman pemerasan kepada para pengampu kebijakan sebuah perusahaan yang menjadi target dan memaksa mereka untuk menyediakan tebusan. Jenis ancaman ransomware biasanya memanfaatkan kode-kode jahat yang disisipkan melalui phishing email maupun melalui beragam metode social engineering yang dirancang sedemikian rupa sehingga target terpancing untuk mengklik tautan atau mengunduh file lampiran yang sudah disisipi dengan malware. Bahkan, crypto-ransomware yang semula mereka gunakan sebagai alat kejahatan kini telah berevolusi menjadi kian canggih.

Penjahat siber gigih sekali bereksplorasi untuk mencari cara-cara baru dalam melancarkan serangan sehingga terkesan lebih personal yang membuat calon korban terperdaya dan teryakinkan.

Ini baru permulaan saja. Teknik-teknik yang mereka gunakan pun makin kreatif dengan memanfaatkan celah-celah kerentanan yang terdapat di macros dan scripts, sehingga tampilan crypto-ransomware yang mereka lancarkan seolah tampak profesional. Kadang mereka juga menambahkannya dengan fungsi-fungsi baru yang lebih canggih supaya membuat korban makin tak berdaya, misalnya dengan cara memodifikasi master boot record, crossing networks, dan crossing platforms pada sistem komputer korban-korban mereka.

Jenis ransomware baru bernama Maktub Locker bahkan bisa mencium di mana calon korban tinggal, jadi ketika ransomware ini dikirimkan mereka tak lupa mencatumkan alamat calon target supaya mereka terperdaya dan kiriman tersebut terlihat seolah-olah resmi berasal dari pihak-pihak yang berwenang. Bahkan lebih jauh lagi, dalang-dalang kejahatan siber yang sebelumnya terkenal gemar melancarkan jenis serangan yang berbeda, kini pun ikut terjun bergabung dengan komplotan yang memanfaatkan crypto-ransomware dalam melakukan aksi kejahatan siber.

“Pengelola IT hendaknya menangkap adanya ancaman ini bukan saja sebagai kasus per kasus, melainkan sebagai ancaman bagi perusahaan secara keseluruhan, serta perlunya perencanaan yang matang untuk meminimalkan risiko sehingga dapat menghindarkan terjadinya gangguan yang bisa mengancam reputasi perusahaan dan mengakibatkan terjadinya kerugian bisnis lebih lanjut,” lanjut Dhanya.

Caranya adalah dengan mengadopsi solusi keamanan cerdas secara berlapis yang mampu melindungi seluruh lini dan sumber daya di perusahaan. Disamping tentunya mengedukasi karyawan soal keamanan dalam ber-internet dan strategi backup yang tepat.

Nah, dibawah ini adalah beberapa langkah efektif untuk menanggulangi ransomware:

1. Proteksi email dan web – memungkinkan pencegahan ransomware bahkan sebelum mereka berhasil mendarat – baik itu melalui phishing email atau website jahat. Trend Micro Deep Discovery Email Inspector bekerja di gateway email perusahaan untuk memblokir setiap spear phishing emails dan lampiran email berbahaya, berkat kemampuannya melakukan analisis dan virtual analisis secara mendalam pada setiap email dan lampiran email maupun URL serta kemampuannya untuk mengendus script emulation maupun zero-day exploit secara real-time sehingga bisa mendeteksi kehadiran ransomware dan seluruh gerak-gerik aktivitasnya sejak dini.

2. Endpoint – sejumlah ransomware ada kemungkinan masih bisa menerobos keamanan web/email gateway yang ada. Hal inilah yang menjadi alasan pentingnya menerapkan keamanan endpoint, seperti Trend Micro Smart Protection Suites yang dilengkapi dengan kapabilitas untuk memonitor setiap gerak-gerik mencurigakan, bisa menerapkan whitelists aplikasi dan telah dilengkapi dengan tameng dari ancaman akibat vulnerability untuk melindungi sistem dari ancaman ransomware yang biasanya memanfaatkan celah-celah kerentanan yang belum tersedia tambalannya.

3. Network – Ransomware memanfaatkan jalan masuk melalui jaringan dan selanjutnya menyebar ke segala penjuru melalui protokol jaringan yang lain. Untuk itulah IT perlu menerapkan sistem keamanan jaringan, seperti Trend Micro Deep Discovery Inspector yang telah dibekali dengan kapabilitas untuk melakukan pendeteksian di seluruh lalu-lintas, porta, serta di protokol dan ampuh untuk menghentikan seluruh upaya infiltrasi dan penyebaran jauh sebelum mereka berhasil mendekat.

4. Server – Server merupakan bagian kritikal bagi IT perusahaan karena hampir semua data penting terdapat di situ. Penjahat siber getol memanfaatkan celah-celah kerentanan yang terbuka yang biasa mereka jadikan sebagai lubang untuk membidikkan ransomware. Untuk itulah, IT wajib memastikan terlindunginya setiap celah kerentanan yang terbuka yang belum tersedia tambalannya dari segala ancaman ransomware melalui virtual patching. Trend Micro Deep Security menjadi pilihan tepat karena kepiawaiannya untuk memonitor setiap gerakan lateral di sistem dan integritas file, serta mampu melindungi server, baik itu server fisik, virtual, maupun yang terletak di cloud dari segala ancaman ransomware berkat kepiawaiannya untuk mendeteksi setiap gerak-gerik mencurigakan dan kemudian mencegahnya lebih lanjut, serta menyediakan tameng untuk melindunginya.

Perbanyak Pengguna VoLTE, Smartfren Andalkan Mudik Lebaran

0

Telko.id – Smartfren sebagai operator pertama dan saat ini menjadi satu-satunya penyelenggara layanan VoLTE (Voice Over LTE) mencoba memanfaatkan ‘musim’ mudik lebaran tahun ini sebagai ajang untuk menambah jumlah subscriber layanan VoLTE mereka.

Ditemui pada ajang Network Drive Test yang berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (25/4), Derrick Surya selaku Head of Brand & Marketing Communication PT. Smartfren Telecom menegaskan bahwa momen libur lebaran kali ini menjadi sarana bagi mereka untuk menambah jumlah pengguna VoLTE mereka, baik itu melalui aplikasi Smart VoLTE maupun pengguna Andromax R2 dan E2.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, “Sampai dengan saat ini, jumlah pengguna aktif dari layanan VoLTE Smartfren telah menyentuh angka 50 ribu subscriber, dengan penggunaan yang sempurna berasal dari Andromax R2 dan E2,” tambah Derrick.

Sementara itu, berbicara mengenai kesiapan network mereka, Munir S.P, VP Technology Relation & Special Project PT. Smartfren Telecom menyatakan kesiapan mereka untuk mengakomodir kebutuhan Network yang akan digunakan untuk layanan VoLTE tadi.

Ia mengungkapkan, “Untuk network, kami telah menyiapkan kapasitas 2 kali lipat untuk VoLTE. Walaupun volte tidak ditarifkan dari paket data, namun penambahan trafik data banyak berasal dari VoLTE.” ungkap Munir.

Harapan Smartfren dalam momen ini tampaknya sangat serius, pasalnya mereka menargetkan pertumbuhan subscriber VoLTE pada libur lebaran ini sekitar 2 kali lipat dari jumlah yang ada saat ini. Hal tersebut dikarenakan dengan hadirnya VoLTE akan menjadikan pengguna memiliki cara baru dalam berkomunikasi dan bukan hanya melalui chatting via OTT atau melakukan panggilan voice biasa. Diharapkan, para pemudik lebaran akan mencoba melakukan hal ini untuk menghubungi sanak saudara mereka dengan kualitas yang lebih baik, seperti yang ditawarkan oleh layanan VoLTE.

Mengenai tarif VoLTE, Smartfren masih menggunakan tarif dasar voice, sementara untuk melakukan panggilan ke operator lain Smartfren memberikan tarif Per tiga menit awal Rp. 800/menit setelah itu pengguna dibebankan Rp. 18 per detik. Dikarenakan operator lain belum ada yang mendeploy layanan VoLTE, maka panggilan VoLTE ke opeprator lain hanya bisa dinikmati untuk voice saja.20160525_235204_1Tim Telko.id juga sempat menjajal kehandalan layanan VoLTE mereka di Yogyakarta. Kami mencoba menghubungi rekan yang berada di Jakarta melalui layanan voice maupun video call. Untuk Voice sendiri kami memperoleh kualitas suara yang baik, sementara untuk video meskipun berjalan dengan lancar dan tidak ada delay, namun kami sempat beberapa kali mengalami hambatan dan kualitas video tidak sejernih yang diharapkan.

Kedepannya, layanan VoLTE akan banyak digunakan oleh berbagai oerator 4G di seluruh dunia. Pasalnya, layanan ini merupakan salah satu fitur yang ada di jaringan 4G LTE. Beberapa operator ternama di dunia juga telah mendeploy layanan ini ke para pelanggan mereka.

Ooredoo Jadi Operator Pertama yang Tawarkan 4G di Myanmar

0

Telko.id – Ooredoo menjadi operator pertama di Myanmar yang akan meluncurkan layanan 4G. Perusahaan telah memperkenalkan layanan internet berkecepatan tinggi ini di Yangon, tepatnya Naypyitaw dan Mandalay.

Menurut laporan Myanmar Times, perusahaan berencana untuk menutupi setengah dari kota-kota di Yangon, sekitar 90% dari kota Naypyitaw dan 100% kota Mandalay, dengan layanannya.

Selama beberapa bulan, Ooredoo Myanmar akan meng-upgrade sekitar seperempat dari situs sel miliknya, yang total berjumlah 3800 ke 4G.

Namun penggelaran lebih lanjut akan memerlukan lebih banyak spektrum dan situs sel, menurut CEO Rene Maza seperti dikutip Telecomasia, Rabu (25/5).

Ooredoo Myanmar berencana untuk terus memperluas jaringan 4G-nya sambil mereka mengakuisisi aset-aset ini. Sebagaimana Kementerian Transportasi dan Komunikasi Myanmar yang baru mengatakan belum lama ini bahwa mereka memiliki rencana untuk melelang spektrum 2.600 MHz sebagai bagian dari rencana 100 harinya.

Selain Ooredoo Myanmar, sang pesaing Telenor Myanmar pun dikabarkan memiliki rencana untuk meluncurkan layanan 4G di Myanmar. Langkah ini diambil menyusul kesuksesan perusahaan di Yangon, Mandalay, Myawaddy dan Muse.

Vodacom Klaim Tembus 1Gbps untuk LTE-U

0

Telko.id – Kecepatan tinggi dicapai Vodacom dengan menggunakan apa yang mereka sebut sebagai teknologi small cell terbaru dan juga kombinasi dari fitur yang ditingkatkan.

Perusahaan mengklaim telah mencapai kecepatan mobile broadband lebih dari 1Gbps dengan menggabungkan spektrum di band berlisensi dan tidak berlisensi.

Dilaporkan GTB, Rabu (25/5), tes ini dilakukan dengan menggunakan apa yang diklaim operator sebagai teknologi small cell terbaru serta kombinasi fitur yang ditingkatkan. Operator disebut-sebut telah mengumpulkan berbagai band spektrum, termasuk satu operator dari spektrum berlisensi dan dua operator dari spektrum ISM tak berlisensi.

Menurut CTO Vodacom, Andries Delport, kurangnya spektrum telah menjadi salah satu rintangan terbesar dalam menggelar layanan broadband berkecepatan tinggi kepada konsumen.

“Menembus 1Gbps merupakan tonggak penting untuk kecepatan jaringan LTE di Afrika Selatan karena menunjukkan apa yang dapat dicapai dengan menggabungkan spektrum yang memadai dengan teknologi terbaru. Kurangnya spektrum telah menjadi salah satu rintangan terbesar dalam menggelar layanan broadband berkecepatan tinggi kepada konsumen,” katanya.

Merasa Dirugikan, Three Gugat EE Rp3.3 Triliun

0

Telko.id – Three dilaporkan telah mengajukan gugatan sebesar £167 juta atau sekitar Rp 3.3 Triliun kepada EE atas kerugian yang diklaim telah terjadi sejak tahun 2010, terkait kesepakatan untuk berbagi infrastruktur mobile internet.

Menurut Three, dengan bergabungnya Orange dan T-Mobile menjadi EE, harusnya perusahaan membuka 3000 jaringan tiang telepon 3G untuk diakses Three, lapor GTB, Rabu (25/5).

Namun, dokumen pengadilan menunjukkan bahwa selama enam tahun terakhir EE hanya memungkinkan Three mengakses dan memanfaatkan 1.301 tiang-tiang telepon. Itu artinya, kurang dari setengah (43,67%) tiang telepon yang disepakati, yakni 3.000 situs.

Three mengklaim bahwa kurangnya akses ke tiang-tiang telepon EE yang tersisa tidak hanya menghambat upaya untuk memperluas cakupan untuk pelanggan, tetapi juga telah menyebabkan kerugian besar untuk perusahaan, yakni sebesar £127.9 juta. Dan kerugian diperkirakan akan terus bertambah sebesar £39 juta.

Seorang juru bicara EE mengatakan pada This Is Money, perusahaan sangat keberatan dengan tuduhan ini dan akan menggugat balik Three.

2 Hari Lagi Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia Akan Diresmikan

0

Telko.id – Teknologi telekomunikasi seluler begitu cepat berkembangnya dan sudah tentu kebutuhan akan tenaga kerja dibidang itu pun sangat dibutuhkan? Namun, ternyata saat ini, untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal tidak mudah. Untuk itu, perlu ada beragam langkah yang dilakukan untuk meningkatkan potensi para pekerja di industri ini agar dapat bersaing dan memang berkompetensi di bidangnya. Itu sebabnya, para tenaga kerja dibidang telekomunikasi selular membentuk asosiasi yang diberi nama Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau PPTSI.

Rencananya, PPTSI ini akan pada tanggal 26 Mei 2016 yang akan diselenggarakan di Pusat TIK Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika. Acara peresmian ini dapat dihadiri oleh seluruh insan telekomunikasi selular. Sekaligus juga akan ada sharing session mengenai 4G dan 5G Technology yang akan dibawakan oleh Dr. Eng Khoirul Anwar.

Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau PPTSI ini memiliki visi dan Misi untuk mengembangkan SDM di bidang telekomunikasi seluler ini. Seperti memberikan kontribusi dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau SKKNI dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau KKNI di bidang telekomunikasi seluler. Termasuk di dalamnya menyusun kurikulum yang dibutuhkan oleh Lembaga Diklat Profesi (LDP), membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan melakukan sertifikasi.

Selain itu, PPTSI juga akan membantu program-program pemerintah yang terkait dalam pengembangan profesi di bidang telekomunikasi. PPTSI juga akan membangun kerjasama yang sinergi sehingga dapat saling memberikan manfaat antara industryi, pemerintah, universitas dan komunitas. (Icha)

Riset : Kebutuhan Wifi di Pesawat Akan Meningkat

Telko.id – Sebuah survei yang dilakukan oleh Inmarsat dan GfK telah menyimpulkan bahwa dalam setiap penerbangan, akses wifi merupakan sebuah fasilitas yang paling dicari oleh penumpang, setelah itu baru makan dan hiburan dalam penerbangan.

Survei ini meliputi 9.000 penumpang di Eropa, APAC dan Amerika Latin yang telah melakukan penerbangan panjang dalam satu tahun terakhir dan dilakukan setidaknya pada satu perangkat pribadi di dalam pesawat. Sekitar 92% dari mereka ingin konektivitas dan ketika diminta untuk memilih layanan tunggal, termasuk makanan dan hiburan tradisional, dengan 54%  dari jumlah tersebut lebih menginginkan untuk wifi.

Sementara ambivalensi terhadap makanan pesawat merupakan sebuah ketergantungan pada perangkat yang terhubung dan menawarkan sekelompok konten premium serta pengganti untuk bisa mendapatkan online di udara.

Dilaporkan Telecoms(25/5) sekitar 83% dari responden mengatakan mereka akan memilih maskapai penerbangan yang memiliki akses wifi di dalam penerbangan dan dua pertiga dari mereka mengatakan akan bersedia membayar ekstra untuk meningkatkan kualitas dan kehandalan. Sedangkan 78% responden berharap konektivitas untuk menggantikan hiburan dalam penerbangan dalam satu dekade.

“Permintaan untuk broadband di langit telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta orang-orang di bisnis penerbangan dan pasar penerbangan lessor, perlu untuk memenuhi harapan penumpang atau risiko kalah dari pesaing mereka,” kata Leo Mondale, Presiden dari Inmarsat Aviation.

“Survei kami jelas menunjukkan bahwa penumpang menuntut layanan yang sangat handal. Kualitas adalah unsur penting yang menentukan  aktivitas online bagi penumpang selama penerbangan. Maskapai juga berada di bawah tekanan untuk memilih mitra yang tepat untuk mendukung mereka dalam memberikan layanan handal dan hemat biaya. ” tambah Mondale.

Sebagai harapan konektivitas di mana-mana tumbuh dengan satelit datang sebagai cara untuk mengisi blind spot dan membawa konektivitas ke lingkungan terpencil. Pasar konektivitas satelit tampaknya akan booming dan dalam konektivitas penerbangan terutama tampaknya akan menjadi sangat kompetitif.