spot_img
Latest Phone

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...
Beranda blog Halaman 1448

Ini Teknologi Baru Verizon Untuk Konsumen Mereka

0

Telko.id – Verizon mengklaim teknologi NG-PON2 lebih ditargetkan pada perusahaan dan konsumen layanan berbasis FiOS dengan kecepatan lebih dari 10G per serat

Dilansir dari RCRWirelles (22/7), Verizon Communications mengatakan mereka terus membuat kemajuan pada rencana untuk meningkatkan infrastruktur serat optik, perusahaan juga mulai menguji generasi pasif peralatan jaringan optik.

Operator telekomunikasi juga mengatakan mulai bulan ini, mereka akan memulai pengujian awal dengan peralatan dari Ericsson, mitranya kaliks serta dengan Adtran di Verizon Innovation Lab di Waltham, Massachusetts. Pengujian akan berfokus pada tuning kinerja, kemampuan untuk membawa layanan perumahan dan perusahaan pada platform yang sama, dan interoperabilitas serta pengujian kesesuaian teknologi NG-PON2.

Sekadar informasi, teknologi NG-PON2, yang tahun lalu mengumpulkan persetujuan Sektor Standardisasi Telekomunikasi dari Internasional Telecommunications Union (ITU), mengandalkan panjang gelombang yang berbeda, yang diwakili oleh warna yang berbeda, untuk mengirimkan data.

Verizon juga mengatakan mereka melihat teknologi ini sehubungan dengan FiOS kabel jaringan broadband, dengan klaim teknologi NG-PON2 yang dapat mendukung hingga 40 gigabyte kapasitas total dan kecepatan hingga 10 gigabit per detik melalui serat tunggal.

Jika pengujian membuktikan hasil, Verizon mengatakan akan mencari cara untuk menggunakan teknologi dalam melayani pelanggan enterprise mulai tahun depan, dengan layanan perumahan berpotensi menyusul tergantung pada pematangan teknologi dan permintaan pasar.

“Dengan menerapkan teknologi canggih ini tanpa harus mengubah dasar infrastruktur serat optik saat ini, lalu lintas tambahan dapat dilakukan dengan biaya yang efektif. Verizon juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan menggunakan NG-PON2, karena lalu lintas bisa digeser antara beberapa panjang gelombang tanpa mempengaruhi pelanggan.” Ujar perusahaan melalui keterangan tertulis.

Verizon juga telah menyelesaikan ujicoba lapangan dari teknologi NG-PON2 pada tahun lalu, yang termasuk mengirimkan sinyal dari laboratorium teknologi perusahaan untuk konsumen on premis dengan jarak tiga mil jauhnya.

GE dan Huawei Jalin Kerjasama Untuk Kembangkan IoT

0

Telko.id – Dalam mengembangkan internet of things memang tidak bisa sendirian. Perlu ada kerjasama karena konsep dari internet of things ini adalah lintas industri.

Untuk itu, General Electric menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi besar asal Cina, Huawei. Targetnya adalah mengembangkan berbagai alat yang terkoneksi dengan internet.

Berbarengan dengan itu semua, GE juga membuka software incubator dengan nilai 11 juta $ di Shanghai untuk mendorong pertumbuhan teknologi baru dan start-ups. Tujuannya untuk memuluskan transisi digital berbagai peralatan agar lebih efisien.

GE menyatakan bahwa akan ada lebih dari 200 pekerja bakal terserap di kampus teknologi GE Digital Foundry yang berada di  Shanghai dengan luas 4000 meter persegi. Ini adalah program ke dua dari empat program serupa yang rencananya akan dibuka pada tahun ini. Program pertamanya sudah berjalan di Paris.

Ditempat inilah para developer diberikan keleluasaan untuk menciptakan software baru berbasiskan operating system GE Predix. Sedangkan Huawei juga merencanakan untuk mengembangkan platform yang bakal disukai.

Divisi digital GE ini juga bertujuan untuk memanfaatkan apa yang disebut Internet of Things. Dimana, pada era IoT bakal bermunculan perangkat yang terhubung secara digital. Baik  dalam pada peralatan kesehatan, barang-barang rumah, industri, pertanian dan sektor lainnya.

ABI Research memperkirakan bahwa dunia akan memiliki lebih dari 30 miliar perangkat terhubung secara nirkabel pada tahun 2020. Angka tersebut naik dari 10 juta pada tahun 2013. Sedangkan GE memperkirakan bahwa pasar internet Cina mampu tumbuh hingga pada 2020 akan mencapai 166 miliar$.

“Pertumbuhan Internet industri di Cina menuntut tidak hanya modal dan pengembangan dari perusahaan seperti GE dan mitra kami – tetapi juga komitmen untuk menyelaraskan sektor swasta dan publik untuk membangun bersama-sama,” kata GE CEO Digital Bill Ruh dalam sebuah pernyataan. (Icha)

 

Riset: Jumlah Serangan di Sektor Korporasi Tumbuh 6x Lipat Tahun Ini

Telko.id – Segmen bisnis menjadi target yang semakin menarik bagi para pengembang cipher-malware. Menurut laporan Kaspersky Lab, berdasarkan data Kaspersky Security Network (KSN), jumlah serangan terhadap sektor korporasi pada periode 2015-2016, tumbuh enam kali lipat (dari 27.000 ke 158.000) dibandingkan dengan 2014-2015.

“Fakta ini menunjukkan bahwa ransomware mencoba untuk mengenkripsi data setiap satu dari sepuluh pengguna B2B,” kata laporan itu.

Penjahat siber yang menggunakan ransomware mulai sering menyerang bisnis, terutama perusahaan kecil dan menengah (UKM). Tren ini dikonfirmasi oleh laporan IT Security Risks 2016 dari Kaspersky Lab dan B2B International, di mana 42% responden dari usaha kecil dan menengah (UKM) setuju bahwa crypto-malware adalah salah satu ancaman paling serius yang mereka hadapi tahun lalu.

Untuk perusahaan kecil, tidak tersedianya data – bahkan dalam periode singkat sekalipun – dapat menyebabkan kerugian yang signifikan atau bahkan membawa seluruh operasi mereka berhenti total.

Jika sebuah perusahaan belum mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjamin keamanan data-data yang penting, maka membeli kunci dekripsi dari penjahat siber merupakan satu-satunya cara untuk memulihkan data. Namun, hal ini tidak menjamin pemulihan data secara lengkap. Cara terbaik untuk melindungi perusahaan Anda dari malware adalah untuk mencegah serangan di sejak awal.

Para ahli Kaspersky Lab merekomendasikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan menengah (UKM) untuk mengikuti beberapa aturan keselamatan sederhana untuk mengatasi ancaman ini, diantaranya:

1. Membuat cadangan salinan dari semua file penting secara reguler. Perusahaan harus memiliki dua backup: satu di cloud (misalnya Dropbox, Google Drive, dll), dan satu lagi di server tambahan atau pada removable medium jika volume data tidak terlalu besar.

2. Gunakan penyedia layanan terkenal dan terpercaya yang berinvestasi untuk keamanan. Biasanya Anda dapat menemukan rekomendasi keamanan pada website perusahaan, mereka juga menerbitkan audit mengenai keamanan pada infrastruktur cloud dari pihak ketiga. Jangan berasumsi bahwa penyedia cloud sama sekali tidak memiliki masalah keamanan, ketersediaan atau kebocoran data. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan, apa yang akan Anda lakukan jika penyedia keamanan menghilangkan data Anda. Harus ada backup data dan proses pengembalian data yang transparan bersamaan dengan perlindungan data dan kontrol akses.

3. Hindari penggunaan layanan keamanan dan software anti-malware gratis. Solusi keamanan gratis memang memberikan perlindungan dasar, tetapi seringnya mereka gagal untuk memberikan dukungan keamanan yang berlapis. Sebaliknya, lihatlah solusi khusus: mereka sesungguhnya tidak membutuhkan dana yang besar, tetapi mampu memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi.

4. Secara teratur memperbarui OS, browser, anti-virus, dan aplikasi lainnya. Penjahat menggunakan kerentanan dalam perangkat lunak yang paling populer untuk menginfeksi pengguna perangkat.

5. Mencegah situasi genting terhadap TI – mengundang ahli untuk mengkonfigurasi solusi keamanan perusahaan Anda. Usaha kecil biasanya tidak memiliki departemen TI atau administrator yang berdedikasi penuh waktu, perusahaan hanya bergantung pada pegawai yang paling memahami masalah TI untuk mengurusi masalah komputer, di samping tugas rutinnya. Jangan menunggu sampai terjadi insiden, gunakan dukungan TI dari penyedia layanan TI untuk meninjau perangkat lunak dan konfigurasi keamanan sejak dari awal.

Diungkapkan Konstantin Voronkov, Head of Endpoint Product Management Kaspersky Lab, crypto-malware menjadi ancaman yang semakin serius saat ini, tidak hanya perusahaan menderita kerugian uang untuk tebusan tapi bisnis juga bisa lumpuh selama proses pemulihan file.

“Vektor serangan cukup luas termasuk website, e-mail, eksploitasi software, perangkat USB, dan lain-lain. Untuk menghindari infeksi, personil TI Anda harus menjelaskan dari mana serangan berasal dan seharusnya pegawai tersebut tidak membuka lampiran e-mail, mengunjungi web dari sumber tak terpercaya atau menghubungkan perangkat USB ke komputer yang tidak memiliki perlindungan,” katanya.

Ia menambahkan, solusi anti-malware menjadi tolak ukur penting untuk menghindari insiden keamanan yang sering terjadi.

Tiga Langkah Ini Bisa Lindungi Data Anda Dari Ransomware

0

Telko.id – Norton by Symantec memaparkan laporan mengenai ancaman Ransomware serta tren yang sedang merebak di Indonesia. Seperti diketahui, serangan Ransomware telah berkembang menjadi salah satu ancaman cyber yang

“Krypto Ransomware dapat mengenkrip semua data anda termasuk foto, video dan semua data dengan enkripsi yang sangat kuat,” ucap Choon Choon Chee, Director Asia Consumer Business Symantec pada Jumpa Media (21/7).

Pertumbuhan serangan yang sangat meningkat terjadi pada tahun 2014 hingga 2015 silam dengan merajai jumlah serangan yang ada di tahun tersebut. Pada tahun 2015 saja, tercatat sebesar 362 ribu serangan dengan rata-rata perharinya sebesar 992 serangan krypto ransomware.

Sementara untuk target dari Ransomware sendiri, lebih didominasi oleh sektoral konsumer dengan 57% dari total serangan menimpa para korban dari sektoral ini, sementara untuk segmen enterprise berada di angka 43% dari total serangan mereka.

Norton memprediksi, kedepannya ransomware akan mengancam perangkat mobile serta perangkat IOT. Sedangkan untuk sistem operasi, selain Windows, MAC (iOS) dan Android juga menjadi incaran dari Ransomware, dengan nama terakhir menjadi paling rawan karena bersifat open source.

Sekadar informasi, Indonesia sendiri berada di peringkat ke 13 di Asia Pasifik sebagai negara yang sering terkena serangan Ransomware. Sementara peringkat teratas masih dipegang oleh Jepang serta Australia. Meskipun berada di peringkat ke 13 dengan rata-rata 14 serangan perharinya, namun jika melihat dari jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak ini, bukan tidak mungkin peringkat tersebut akan semakin meningkat.

Laporan tersebut juga menyebutkan industri yang kerap menjadi korban dari serangan Ransomware. Tercatat, industri Jasa merupakan sektor bisnis yang paling terpengaruh oleh serangan Ransomware, dengan presentase sebesar 38% dari seluruh serangan global. Sedangkan sektor bisnis lain yang juga menjadi ancaman adalah Manufaktur dengan 17%, Keuangan, Asuransi, serta Properti dan Administrasi publik dengan presentase sama yakni 10%.

Langkah yang Perlu diambil perusahaan

Sedia payung sebelum hujan, ungkapan ini sejatinya cocok bagi tiap perusahaan jika tidak ingin masuk kedalam daftar korban dari Ransomware ataupun Krypto Ransomware. Symantec memiliki strategi yang dapat melindungi pengguna dari ransomware dalam 3 tahapan seperti,

Melindungi
Mencegah infeksi merupakan langkah terbaik. Email dan exploit kit merupakan vector infeksi paling umum untuk ransomware. Layanan seperti Symantec Email Security.cloud, Symantec Messaging Getaway, dan Symantecs Browser Protection memberi perlindungan terhadap resiko infeksi.

Menahan
Jika terjadi serangan, langkah terpenting adalah untuk mencegah penyebaran infeksi. Teknologi berbasis file dari Symantec memastikan bahwa file apapun yang diunduh dari komputer tidak akan bekerja.

Tim 24/7 Security Technology and Response (STAR) melakukan pengawasan secara terus-menerus untuk meningkatkan identifikasi dan deteksi dini.

Merespon
Symantec Incident Response dapat membantu pelaku bisnis dalam merespon serangan dan mengambil keputusan untuk langkah selanjutnya.

Sementara pendekatan keamanan multilapis mengurangi resiko infeksi, mendidik pengguna mengenai ransomware dan mendorong pelaksanaan praktik aman juga menjadi langkah vital. Pelaku bisnis harus terus meninjau kembali dan meningkatkan keamanan mereka dalam menghadapi ancaman yang berkembang pesat ini.

L’Occitane Tambah Panjang Daftar Dagangan JD.ID

0

Telko.id – JD.ID resmi memasukkan nama L’Occitane ke dalam daftar dagangannya. Dengan ditunjuknya JD.ID sebagai mitra retail online, merek premium untuk bodyandbeautyproduct asal Perancis ini kini telah bisa dijangkau oleh lebih banyak pelanggan di tanah air. Lengkap dengan kemudahan dalam hal hal pembayaran dan pengiriman.

“Kehadiran brand L’Occitane menunjukkan kepercayaan mitra kepada kami sebagai platform belanja online terdepan di Indonesia. Dengan menggabungkan keahlian JD.ID di ritel online dan produk-produk premium dari L’Occitane yang berkualitas tinggi, kemitraan ini akan memperluas akses para pengguna JD.ID dan para loyalis L’Occitane untuk mendapatkan kebutuhan akan produk-produk premiumnya serta ini memberikan nilai tambah berupa pengalaman belanja online yang mudah, cepat dan aman,” kata Wenni Setiorini Head of Marketing, JD.ID melalui keterangan resmi.

L’Occitane sendiri merupakan produk kecantikan premium yang dibuat di Provence, Perancis. Diolah secara alami dengan bahan organik, produk ini menawarkan produk ramah lingkungan yang kaya akan bahan aktif alami dan essential oils dengan aromaterapi yang khas.

“Karakteristik pasar di Indonesia terus berkembang, termasuk salah satunya meningkatnya pola belanja online. Kami yakin dengan menjalin kerjasama dengan JD.ID akan melengkapi aksesbilitas belanja online yang telah kami miliki serta membantu kami untuk menjangkau pelanggan lebih luas lagi di seluruh kota besar di Indonesia dan menempatkan produk kami di jajaran terdepan pilihan belanja online mereka,” tambah Lina Darmali, Head of Marketing, L’Occitane Indonesia.

Produk kecantikan L’Occitane, mulai dari perawatan kulit, wajah dan parfum, dapat diperoleh secara lengkap di JD.ID dengan harga spesial dengan memanfaatkan promo yang berlaku dan didukung oleh 14 bank. Pelanggan dapat memperoleh layanan terbaik dari JD.ID untuk pengiriman tercepat, cicilan 0%, dan bebas biaya pengiriman.

Ke depannya pelanggan JD.ID akan menemukan lagi lebih banyak produk dari merek-merek premium yang ditawarkan di sini dengan berbagai keuntungan yang akan melengkapi nilai tambah belanja online mereka
.

Gandeng Opera, Tri Indonesia Jualan Aplikasi Premium

0

Telko.id – PT Hutchison 3 Indonesia, berkolaborasi dengan perusahaan software global terkemuka Opera untuk menghadirkan toko online aplikasi premium dan games TriXogo bagi pelanggan Tri.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh Tim Telko.id (21/7), TriXogo hadir untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup digital pelanggan Tri yang sangat aktif menggunakan aplikasi dan games dalam kesehariannya.

“TriXogo merupakan salah satu layanan inovatif Tri yang memberikan kemudahan bagi pelanggan Tri untuk bisa menikmati aplikasi premium dan ekstra konten (in-app purchase) sepuasnya dengan biaya berlangganan mulai Rp 2.500. TriXogo juga menawarkan ratusan lebih games dan aplikasi top premium tanpa iklan, dan minimal memiliki rating empat bintang,” ujar Dolly Susanto Chief Sales Marketing Officer Tri.

Dolly menambahkan bahwa Tri berkomitmen untuk menghadirkan beragam inovasi sesuai dengan gaya hidup pelanggan Tri. Tren yang terjadi selama tiga tahun ini adalah gaya hidup yang berbasis digital dan ditandai dengan tingginya penetrasi smartphone di jaringan Tri yaitu 80%. Umumnya, OS yang digunakan adalah android yaitu sekitar 80% diantaranya. Para pengguna ponsel ini sangat aktif menggunakan beragam aplikasi dan games berbasis mobile internet. “TriXogo sangat pas untuk para pengguna smartphone android yang memiliki kebutuhan tinggi atas aplikasi berskala premium,” imbuh Dolly.

Sementara itu, Sunil Kamath, Vice President for South Asia and Southeast Asia Opera mengungkapkan antusiasnya dapat bekerjasama dengan Tri Indonesia, pasalnya melalui kerjasama ini tentu akan semakin memudahkan pelanggan Tri Indonesia untuk mengakses lebih dari 400 aplikasi premium.

“Melalui kerjasama ini, pengguna Tri tidak perlu lagi khawatir tentang pembelian in-app dan iklan. Pengguna juga mendapatkan akses untuk membuka versi unlocked aplikasi dan games popular dengan tarif rendah per minggu.” Tambah Suniln

Tri memberikan bebas akses selama 7 hari sejak masa aktivasi bagi pelanggan baru TriXogo. Untuk berlangganan, pengguna hanya tinggal mengakses ke BimaTri, atau hubungu *393#. Pilihan cara berlangganan lainnnya adalah melalui SMS dengan cara ketik “XOGO” lalu kirim ke 97333, atau kunjungi http://trixogo.tri.co.id , atau download app-store TriXogo, lalu piih “join”.

Harga layanan Rp 5,500 per-minggu atau Rp 2,500 per 3-hari dipotong dari pulsa pelanggan. Saat ini aplikasi ini dapat diakses oleh pelanggan Tri yang menggunakan ponsel Android. Beberapa aplikasi dan games unggulan yang bisa diunduh oleh pengguna diantaranya seperti Angry Bird ataupun Talking Tom’s.

Ransomware Kini Ancam Pengguna Mobile

0

Telko.id – Meningkatnya pengguna mobile di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan jumlah ancaman pada perangkat mobile terutama data penting di dalamnya.

Mayoritas, pengguna mobile di Indonesia sendiri berasal dari Operating Sistem (OS) Android dan iOS, dengan nama pertama merupakan OS yang paling rentan terkena serangan malware.

Saat ini, perusahaan kelas medium sudah mulai membelanjakan perangkat mobile untuk para karyawan mereka yang bekerja secara mobile.

Ary Pryanto ST, selaku Product Manager OPTIMA, yakni distributor resmi produk kaspersky di Indonesia mengungkapkan bahwa ancaman ransomware untuk mobile mulai menyerang dan sebuah kryptolocker yang mampu mengenkrip data pengguna mobile dan meminta sejumlah uang.

“Ini trafiknya meningkat sekali sejak tahun 2014 hingga 2016 tercatat sudah puluhan ribu ransomware yang menyerang perangkat pengguna ,” ujar Ary, saat ditemui tim Telko.id di Jakarta (20/7).

Demam Pokemon Go juga menjadi salah satu cara para hacker untuk menyusupkan malware kedalam ponsel pengguna, dengan memberikan link palsu yang menyebabkan pengguna mengunduh file yang salah. Tren BYOD juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya Ransomware. Hal ini dapat terlihat dari kebiasaan pengguna yang lebih sering mengakses email menggunakan smartphone mereka.

“Karena tidak ada yang aware, akhirnya para hacker bisa meremote semua malware yang mereka tanamkan untuk menjalankan misi mereka tersebut,” tambah Ary.

Kaspersky sendiri memiliki security for mobile yang mampu memberikan tingkat keamanan yang tinggi serta memiliki geo location.

Sekadar informasi, beberapa fitur Kaspersky security for mobile enterprise seperti Anti Theft, Web Protection, Containers, Device Management, Wireles Network Management, Application Control serta Third Part App Control.

Kaspersky sejatinya masih menjadi pemain baru dalam security for mobile ini, namun mereka mengklaim bahwa teknologi yang dibawa sangat komperhensif dan bukan musiman.

Optima  yang juga merupakan sebuah distributor resmi untuk platform Kaspersky Security For Mobile di Indonesia menegaskan bahwa jumlah pengguna mobile security sudah terlihat meningkat.

“Awal 2016, mulai meningkat dari 15% hingga 20% pengguna lisensi, sementara target kita untuk peningkatan sekitar 25%. Secara keseluruhan, tiga sektoral industri yang telahvmenggunakan solusi ini adalah perusahaan Telekomunikasi, jasa pelayanan masyarakat, serta Perbankan,” tutur Ary.

Berbicara mengenai harga lisensi sendiri, OPTIMA sejatinya mematok harga sekitar 1/4 dari harga device di pasaran. Selain mendistribusikan Kaspersky, OPTIMA juga mendistribusikan produk Autodesk dan juga Microsoft.

Australia Buat Aliansi Agar Siap Sambut Era IoT

0

Telko.id – Internet of things dipercaya banyak pihak akan mendatangkan peluang bisnis baru dan tentu saja pendapatan atau revenue. Hal ini juga yang dipercaya oleh Australia. Itu sebabnya negara Kangguru ini membentuk aliansi.

Aliansi ini dibentuk oleh pemerintahan Australia dengan merangkul perusahaan teknologi besar maupun pemain telekomunikasi lainnya. Targetnya adalah bersama-sama mengembangkan internet of things.

Setidaknya, ada 25 organisasi yang telah ditunjuk untuk menjadi dewan eksekutif dalam Internet of Things Alliance Australia (IoTAA), sebuah aliansi baru non profit ini. Aliansi ini juga menyatakan bahwa memiliki lebih dari 200 ahli dan 100 organisasi papan atas.

keanggotaan eksekutif aliansi termasuk segelintir kelompok industri teknologi serta instansi pemerintah Australian Competition and Consumer Commission (ACCC), Australian Communications and Media Authority (ACMA), Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), Departemen Komunikasi, Departemen Perdana Menteri, Office of the Australian Information Commissioner (OAIC), dan Australia New Broadband Network NBN Co yang didalamnya termasuk perusahaan telekomunikasi seperti Telstra dan Optus. Kemudian juga perusahaan teknologi maupun telekomunikasi seperti Hewlett Packard Enterprise (HPE), IBM, Intel, Huawei, Nokia, dan Ericsson.

Konsep dasarnya sendiri berasal dari think tank yang dijalankan oleh sekelompok industri Aliansi Komunikasi tahun lalu untuk melihat apa yang perlu dilakukan oleh Australia agar mendapatkan manfaat dari internet of things ini. Kelompok ini akan dikelola dari kampus Broadway dari University of Technology, Sydney.

Tugas dari aliansi ini terbagi menjadi enam bagian. Pertama adalah Kolaborasi industri di Australia dengan melakukan pengembang sebuah komunitas IoT yang koheren, kolaboratif dan berfikiran global. Sehingga Australia dalam hal ini industri, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mampu mendorong inovasi dan menginformasikan kebijakan yang tepat dan pengaturan regulasi.

Kedua adalah melibatkan beragam sektoral demi mengembangkan, menyelaraskan dan memajukan IoT. Termasuk di dalamnya aktifitas pemerintah dalam Industry Growth Centre, Australia Infrastructur dan sektor penting lainnya. Dengan fokus pada pertambangan, pertanian, transportasi dan telekomunikasi.

Ketiga, open data. Di mana, perlu adanya keterbukaan data, berbagi prinsip dan pedoman sehingga lebih fokus pada peluang yang akan terjadi pada lintas sektoral. Namun, diberi catatatn juga tentang data pribadi yang tetap mengedepankan pedoman privasi dalam penggunaan data IoT.

Keempat, ketersediaan Spectrum. Beberapa pihak yang terkait, termasuk ACMA dan pemangku kepentingan yang lebih luas diharapkan dapat mengatasi pengaturan spektrum dan kebutuhan lisensi untuk layanan nirkabel rendah bit rate, seperti Low-Power, Wide-Area atau LPWA.

Kelima, masalah keamanan. Aliansi ini juga akan mengembangkan pedoman security atau keamanan untuk layanan IoT dan elemen layanan. Termasuk juga bagai mana melakukan perlindungan data.

Keenam, IoT Start-up inovasi. Di mana aliansi ini juga memiliki tugas untuk mengembangkan kebijakan dan kerangka ekosistem IoT untuk mendukung program IoT nasional, yang terkait dengan Industry Growth Centres milik Australia.

Jason Clare, Menteri Komunikasi Autralia dalam peresmian aliansi ini menyatakan bahwa Australia membutuhkan pijakan yang tepat sehingga tidak tertinggal dari moment internet of things ini.

“Banyak negara yang sudah berada di depan kita dalam menyongsong kehadiran IOT ini. Jika kita tidak mengubahnya maka kita akan kehilangan banyak lapangan kerja baru, lebih banyak investasi dan bisnis baru,” kata Clare menjelaskan, seperti dilansir dari IT News.

Aliansi ini akan memulai menggali potensi yang dinilainya cukup besar dampaknya pada masyarakat yakni pada industri autonomous vehicles, smart building, smart water management.

“Dengan keunggulan dari teknologi 5G, IoT akan mengubah peta indutsri maupun ekonomi Australia. Selain itu juga akan mendorong terjadinya revolusi metode dalam industri dan rantai pasokan yang ada saat ini. Kini saat nya memikirkan segala sesuatu yang belum pernah dibayangkan untuk memprediksi dan mengontrol masa depan,” ujar Clare menambahkan. (Icha)

elevania Tawarkan Kemudahan Mencicil Tanpa Kartu Kredit

0

Telko.id – Inovasi baru kembali dihadirkan elevenia dalam hal pembayaran. Kali ini berupa skema pembayaran cicilan, namun tanpa menggunakan kartu kredit.

Adalah Kredit Plus, mitra yang digandeng elevania untuk inovasinya kali ini. Kredit Plus sendiri merupakan brand yang dimiliki PT. Finansia Multi Finance, sebuah perusahaan yang memegang ijin usaha untuk menjalankan roda usaha pembiayaan, anjak piutang dan kartu kredit.

Minimnya jumlah transaksi yang menggunakan kartu kredit, dimana masih berkisar 18%, disebut elevania menjadi peluang tersendiri untuk hadirnya metode pembayaran baru. Dan ini adalah hal yang menarik, terutama bagi konsumen yang tidak memiliki kartu kredit.

Sekedar informasi, saat ini 78% dari layanan cicilan didominasi oleh kategori ponsel, 13% berasal dari pembelian produk elektronik, 7% dari pembelian Komputer & Kamera, dan 2% dari kategori Home Living & Hobby. Sementara untuk produk item yang bisa dicicil dengan menggunakan jasa KreditPlus ada lebih dari 1500. Dan akan terus bertambah.

“Kami berusaha untuk memberikan langkah paling mudah dan sederhana kepada konsumen. Tidak hanya harga terbaik dan produk berkualitas, namun juga kemudahan layanan pada konsumen menjadi satu nilai penting bagi kami sebagai penyedia layanan marketplace,” kata Madeleine Ong De Guzman, Chief Marketing Officer elevenia dalam keterangan resmi.

Untuk menggunakan pilihan metode pembayaran ini, konsumen cukup mengisi halaman pengajuan yang ada di elevenia, lalu dalam 2 hari, konsumen akan dihubungi dan disurvey, sehingga dalam waktu kurang dari 5 hari setelah permohonan disetujui, akan dapat langsung memiliki barang yang diidamkan.

Saat ini, layanan KrediPlus dapat dinikmati oleh konsumen di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi dan akan berkembang ke wilayah lainnya.

Vodafone Inggris Gulirkan Broadband Berkecepatan Tinggi Untuk UKM

0

Telko.id – Menyasar sektor UKM, operator Inggris Vodafone baru-baru ini telah memperkenalkan produk barunya yang ditujukan untuk usaha kecil di negara tersebut.

Vodafone mengklaim, penawaran ini akan berupa serat broadband berkecepatan tinggi dan mobilitas telepon. Perusahaan mengatakan, proposisi utamanya adalah memungkinkan konektivitas generasi berikutnya untuk usaha kecil dengan memberikan kecepatan hingga 76 Mbps dan beberapa inovasi fixed broadband.

Menurut Vodafone, teknologi beamforming merupakan inti dari router nirkabel generasi berikutnya perusahaan. Beamforming mampu mengarahkan sinyal nirkabel ke perangkat tertentu, sehingga menghasilkan efisiensi spektrum yang lebih besar di pita >5 GHz. Vodafone mengatakan fitur ini memungkinkan pemilik usaha untuk memprioritaskan sinyal ke perangkat yang dipilih untuk kecepatan download lebih cepat dan meningkatkan kontrol berkat aplikasi pendamping mobile.

Bersama dengan broadband perumahan, layanan telepon IP Vodafone menawarkan koneksi kabel auto-divert ke ponsel.

“Kedatangan broadband Vodafone untuk usaha kecil adalah berita yang menggembirakan bagi Inggris,” kata Direktur Vodafone UK Enterprise Phil Mottram, seperti dilansir Telecoms, Rabu (20/7)..

Ia menambahkan, broadband supercepat, handal, dan aman adalah sangat penting untuk bisnis di Inggris. “Kami telah berinvestasi dalam jaringan khusus kami sendiri, broadband serat optik dan kini dapat menawarkan paket broadband dan telepon kabel yang kaya fitur dengan manfaat dari peningkatan level layanan.