Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Australia Buat Aliansi Agar Siap Sambut Era IoT

Telko.id – Internet of things dipercaya banyak pihak akan mendatangkan peluang bisnis baru dan tentu saja pendapatan atau revenue. Hal ini juga yang dipercaya oleh Australia. Itu sebabnya negara Kangguru ini membentuk aliansi.

Aliansi ini dibentuk oleh pemerintahan Australia dengan merangkul perusahaan teknologi besar maupun pemain telekomunikasi lainnya. Targetnya adalah bersama-sama mengembangkan internet of things.

Setidaknya, ada 25 organisasi yang telah ditunjuk untuk menjadi dewan eksekutif dalam Internet of Things Alliance Australia (IoTAA), sebuah aliansi baru non profit ini. Aliansi ini juga menyatakan bahwa memiliki lebih dari 200 ahli dan 100 organisasi papan atas.

keanggotaan eksekutif aliansi termasuk segelintir kelompok industri teknologi serta instansi pemerintah Australian Competition and Consumer Commission (ACCC), Australian Communications and Media Authority (ACMA), Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), Departemen Komunikasi, Departemen Perdana Menteri, Office of the Australian Information Commissioner (OAIC), dan Australia New Broadband Network NBN Co yang didalamnya termasuk perusahaan telekomunikasi seperti Telstra dan Optus. Kemudian juga perusahaan teknologi maupun telekomunikasi seperti Hewlett Packard Enterprise (HPE), IBM, Intel, Huawei, Nokia, dan Ericsson.

Konsep dasarnya sendiri berasal dari think tank yang dijalankan oleh sekelompok industri Aliansi Komunikasi tahun lalu untuk melihat apa yang perlu dilakukan oleh Australia agar mendapatkan manfaat dari internet of things ini. Kelompok ini akan dikelola dari kampus Broadway dari University of Technology, Sydney.

Tugas dari aliansi ini terbagi menjadi enam bagian. Pertama adalah Kolaborasi industri di Australia dengan melakukan pengembang sebuah komunitas IoT yang koheren, kolaboratif dan berfikiran global. Sehingga Australia dalam hal ini industri, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mampu mendorong inovasi dan menginformasikan kebijakan yang tepat dan pengaturan regulasi.

Kedua adalah melibatkan beragam sektoral demi mengembangkan, menyelaraskan dan memajukan IoT. Termasuk di dalamnya aktifitas pemerintah dalam Industry Growth Centre, Australia Infrastructur dan sektor penting lainnya. Dengan fokus pada pertambangan, pertanian, transportasi dan telekomunikasi.

Ketiga, open data. Di mana, perlu adanya keterbukaan data, berbagi prinsip dan pedoman sehingga lebih fokus pada peluang yang akan terjadi pada lintas sektoral. Namun, diberi catatatn juga tentang data pribadi yang tetap mengedepankan pedoman privasi dalam penggunaan data IoT.

Keempat, ketersediaan Spectrum. Beberapa pihak yang terkait, termasuk ACMA dan pemangku kepentingan yang lebih luas diharapkan dapat mengatasi pengaturan spektrum dan kebutuhan lisensi untuk layanan nirkabel rendah bit rate, seperti Low-Power, Wide-Area atau LPWA.

Kelima, masalah keamanan. Aliansi ini juga akan mengembangkan pedoman security atau keamanan untuk layanan IoT dan elemen layanan. Termasuk juga bagai mana melakukan perlindungan data.

Keenam, IoT Start-up inovasi. Di mana aliansi ini juga memiliki tugas untuk mengembangkan kebijakan dan kerangka ekosistem IoT untuk mendukung program IoT nasional, yang terkait dengan Industry Growth Centres milik Australia.

Jason Clare, Menteri Komunikasi Autralia dalam peresmian aliansi ini menyatakan bahwa Australia membutuhkan pijakan yang tepat sehingga tidak tertinggal dari moment internet of things ini.

“Banyak negara yang sudah berada di depan kita dalam menyongsong kehadiran IOT ini. Jika kita tidak mengubahnya maka kita akan kehilangan banyak lapangan kerja baru, lebih banyak investasi dan bisnis baru,” kata Clare menjelaskan, seperti dilansir dari IT News.

Aliansi ini akan memulai menggali potensi yang dinilainya cukup besar dampaknya pada masyarakat yakni pada industri autonomous vehicles, smart building, smart water management.

“Dengan keunggulan dari teknologi 5G, IoT akan mengubah peta indutsri maupun ekonomi Australia. Selain itu juga akan mendorong terjadinya revolusi metode dalam industri dan rantai pasokan yang ada saat ini. Kini saat nya memikirkan segala sesuatu yang belum pernah dibayangkan untuk memprediksi dan mengontrol masa depan,” ujar Clare menambahkan. (Icha)

Latest

Paska Merger, Indosat Bersaing Ketat Dengan Telkomsel di Pedesaan dan Luar Pulau Jawa

Telko.id - Berdasarkan hasil analisis dari Open Signal, penggabungan...

Cybersecurity Center of Excellence, Dibentuk Demi Jaga Ekonomi Digital Indonesia

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan...

Fitur Smart Switch, Solusi Mudah Pindahkan Data ke Galaxy A15

Telko.id – Ganti device? Hmm pasti muncul pertanyaan, “Wah,...

Libur Ramadan dan Lebaran, Trafik Data XL Axiata Meningkat 16%

Telko.id - XL Axiata mencatat peningkatan trafik penggunaan data...

Rekomendasi

Acer Indonesia Hadirkan Dua Laptop AI, Swift X 14 AI dan Swift Go 14 AI

Telko.id - Acer Indonesia hari ini (27/3) resmi merilis laptop seri Swift generasi terbaru Swift X 14 AI (SFX14-72G) dan Swift Go 14 AI...

Review : Acer Aspire 5 Spin 14 Varian Intel Core i5-1335U

Laptop Multifungsi dengan Segudang Inovasi Telko.id - Acer Aspire 5 Spin 14 (A5SP14-51MTN) mengusung konsep laptop convertible yang mendukung beragam aktivitas sehari-hari dengan fleksibilitas tinggi....

Acer Kenalkan Laptop Gaming Predator Helios Neo 16, Apa Keunggulannya?

Telko.id - Acer resmi meluncurkan laptop gaming Predator Helios Neo 16 terbaru, dilengkapi dengan  Intel Core HX series generasi ke-14 terbaru dan GPU Laptop...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini