spot_img
Latest Phone

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...
Beranda blog Halaman 1439

Hanya 4 Negara Saja Yang Aman Untuk Simpan Data

0

Telko.id – Trend dunia digital memang banyak memberikan manfaat dan kemudahan. Namun di sisi lain, sangat mudah juga untuk orang-orang yang berniat jahat untuk mengambil data maupun melakukan kejahatan cyber. Dan ternyata tidak banyak negara yang memiliki perlindungan yang baik terhadap data-data yang ada. 

Menurut pusat data centre Artmotion, hanya ada 4 negara saja yang dianggap benar-benar aman untuk penyimpanan data privacy. Hal ini terungkap dalam laporannya yang berjudul ‘Data Danger Zones’.

Laporan tersebut dibuat berdasarkan penggabungan data independen dari PBB, World Economic Forum, Transparency International dan beberapa kelompok privasi terkemuka lainnya. Artmotion pun melakukan pemeringkatan 170 negara di seluruh dunia dalam kemampuan negara tersebut untuk menyimpan informasi digital yang aman, swasta dan aman.

Screenshot_2016-08-12-10-50-18_crop_533x405

Yang jadi benchmark untuk identifikasi negara paling aman untuk penyimpanan data adalah Swiss. Dengan “potential risk score” hanya 1.6%. Diikuti oleh Singapura sebagai negara Asia paling aman, dengan skor risiko 1,9%. Hal ini disebabkan oleh undang-undang privasi independen yang diberlakukan oleh negara tersebut. Selain itu, stabilitas politik juga berperan terhadap keamanan datanya.

Untuk Hong Kong menempati posisi ke 5, Taiwan berada di posisi 6 dan Korea Selatan di nomor 15
Ketiganya gabung bersama dengan Singapura yanf masuk ke 15 negara teraman secara global. Inggris dan Amerika Serikat hanya mampu berada di peringkat 23 dan 38.

Meskipun pertumbuhan Asia cukup tinggi sebagai market untuk penyimpanan data, ternyata benchmark baru menunjukkan bahwa masalah keamanan data dan privacy kurang mendukung. Terlihat dari 15 negara yang teraman, hanya 3 negara Asia yang masuk. Sementara itu, hanya beberapa manajer IT memilih untuk menyimpan data di Afghanistan atau Yaman. Cina pun, yang sangat berkembang pesat pusat data centernya bahkan tidak lolos ke 50 besar negara paling aman.

Yang lebih mengejutkan, India sebagai salah satu negara yang merupakan pusat teknologi kunci di Asia dan juga pusat data terbesar di dunia, ternyata hanya menempati peringkat 107. Jauh dibawah Rusia dan Turki.

Mengomentari studi baru tersebut, Mateo Meier, data privacy expert menjelaskan bahwa dengan adanya data ini mempermudah pebisnis maupun individu untuk menentukan penyedia layanan cloud hosting maupun daya hosting.

“Terutama seperti saat ini, di mana dunia begitu volatile sehingga dalam berbisnis tidak hanya membutuhkan atau mempertimbangkan peraturan privasi data, tetapi juga memperhitungkan faktor risiko lain seperti lingkungan politik, lokasi geografis dan infrastruktur fisik,” sahut Mateo Meier menjelaskan, seperti dilansir dari Innovation Asia.

Sebagai tambahan informasi tentang ‘Danger Data Zone’ ini, Artmotion memeriksa lebih dari 3,5 triliun alamat IP di 170 negara yang menjadi subjek penelitian dan memberikan salah satu panduan paling komprehensif yang pernah dibuat untuk keamanan data.
Meier pun berharap, dengan adanya analisis ini, para pebisnis dapat membuat keputusan yang lebih tepat berkenaan tentang bagaimana dan di mana tempat menyimpan data mereka, dan memiliki pemahaman yang lebih baik apakah benar-benar aman atau tidak. (Icha)

Solusi Opera Guna Tingkatkan Pertumbuhan m-commerce

0

Telko.id – m-commerce atau layanan e-commerce menggunakan smartphone memiliki pertumbuhan yang tidak secemerlang e-commerce di Indonesia. Padahal, pertumbuhan pengguna smartphone semakin hari semakin meningkat saja.

Sebuah penelitian dari Mastercard pada tahun 2016 menunjukkan mobile shopping hanya tumbuh sekitar 0.6% dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pemain m-commercemaupun penyedia layanan digital.

Sementara itu, Opera melakukan survei kecil melalui media sosial terhadap belanja online dan menemukan bahwa ada 3 hal yang menjadi hambatan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pengalaman belanja online yang terbaik.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh tim Telko.id (12/8), ketiga hambatan sekaligus tantangan dari para penyedia layanan m-commerce adalah pop up iklan (46%), loading gambar terlalu lama (33%), dan aplikasi yang sering crash (11%). Bahkan, 36% dari responden juga menyatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup memori untuk membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan.

Berkaca dari hal tersebut, Opera Mini menghadirkan solusi yang mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pengguna yang hendak belanja online melalui smartphone.

image

Baru-baru ini, Opera Mini telah meluncurkan fitur pemblokir iklan terintegrasi pertama yang mampu memuat halaman hingga 15% lebih cepat dibandingkan browser lain. Opera Mini juga mampu menghemat data pengguna hingga 90% dibanding ketika menggunakan aplikasi belanja online lainnya.

Fitur-fitur ini dapat menjadi jawaban bagi hambatan yang sering dihadapi oleh pebelanja online,seperti pop up iklan yang mengganggu, serta mempersingkat waktu loading situs web tertentu.

Opera juga telah melakukan sebuah uji coba untuk membandingkan penggunaan RAM dan data antara Opera Mini dan tujuh aplikasi m-commerce populer di Indonesia. Uji coba ini melakukan pencarian produk dengan kata kunci yang sama pada ketujuh aplikasi dan membandingkannya dengan membuka tujuh tab situs online shopping tersebut melalui Opera Mini.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa pencarian menggunakan beberapa aplikasi bersamaan menghabiskan enam kali lebih banyak RAM dan delapan kali lebih banyak data dibandingkan pencarian menggunakan beberapa tab sekaligus melalui Opera Mini.

“Kami melihat bahwa m-commerce memiliki potensi besar di Indonesia. Itulah kenapa beberapa upgradedan update dari Opera Mini dirancang khusus untuk meningkatkan pengalaman pencarian dan berbelanja via smartphone yang menyeluruh,” ujar Huib Kleinhout, Product Manager, Opera Software.

Sejatinya, masyarakat yang telah ‘melek’ smartphone akan lebih nyaman ketika mengakses situs e-commerce melalui mobile browser mereka ketimbang aplikasi mobile, alasan sederhana yang kerap muncul adalah karena mereka cenderung enggan untuk mengunduh aplikasi pada smartphone mereka yang tentunya akan menguras ketersediaan memori smartphone, baik itu RAM atau internal memori.

Diharapkan, solusi dari Opera Mini dapat membantu para pengguna untuk lebih nyaman berbelanja melalui ponsel mereka, sekaligus meningkatkan penetrasi m-commerce di Indonesia.

Interkoneksi Turun Belum Tentu Tarif Indosat Ikut Turun

0

Telko.id – Belum lama ini pemerintah melakukan perhitungan ulang yang berkenaan dengan biaya interkoneksi. Ada 18 elemen di dalamnya. Ada yang stabil dan ada juga item yang turun. Untuk selular ada penurunan 26%. Harapannya dengan penurunan ini maka tarif pungut ke konsumen juga kena imbas juga.

Namun dalam waktu dekat hal ini tidak akan terjadi. “Kami saat ini belum menghitung ulang tarif retail. Yang pasti dalam jangka pendek belum ada perubahan tarif ritel dari pihak kami,” ujar Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.

Alex juga menambahkan bahwa saat ini Indosat sudah memberlakukan tarif telepon Rp1 per detik ke semua operator untuk 19 wilayah di seluruh Indonesia. Program ini menurut Alex masih subsidi.

“Jadi dengan adanya penurunan tarif interkoneksi belum akan mempengaruhi tarif retail. Hanya saja, subsidi yang kita keluarkan akan semakin kecil,” sahut Alexander Rusli menjelaskan.

Artinya, dalam waktu dekat ini, dampak dari penurunan tarif interkoneksi belum sesuai dengan harapan pemerintah. Di mana, pemerintah, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kominfo Rudiantara bahwa aturan ini diharapkan akan menghasilkan efisiensi bagi industri. Yang pada ujungnya, akan berimbas pada tarif pungut ke konsumen belum dapat tercapai. Namun, dalam jangka menengah atau panjang bisa saja terpenuhi.

Bagi keuangan operator pun belum akan terlihat dampaknya. Pasalnya, dalam pelaporan keuangan itu ada komponen revenue, komponen interkoneksi dan cost itu dipisah. Jadi jika dilihat dari sudut pandang revenue akan berkurang karena pengali nya lebih kecil. Tetapi dilihat dari sisi cost akan berkurang. Semuanya akan dihitung ulang. Baru akan diketahui dampak netnya.

“Kita belum mengetahui, apakah akan lebih bagus atau lebih buruk dampak dari penurunan interkoneksi ini. Yang pasti angka revenue akan turun cost akan turun,” ujar Alexander Rusli menjelaskan. (Icha)

 

Indosat Ooredoo Rangsang Generasi Muda Jadi Investor Andal di Pasar Saham

0

Telko.id – Indosat Ooredoo kembali menyelenggarakan program kompetisi Indosat Stock Trading Contest (ISTC) untuk mahasiswa bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (“Trimegah”). Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Indosat Ooredoo ingin mengajak generasi muda berinvestasi saham dengan memanfaatkan teknologi mobile dan aplikasi digital.

Indosat Ooredoo memahami bahwa jumlah investor di Indonesia sampai dengan hari ini bahkan masih belum mencapai 1 persen dari total penduduk Indonesia. Meski telah terjadi peningkatan tiap tahunnya, jumlah tersebut masih menjadi tantangan besar bagi pasar modal Indonesia, apalagi dengan tingginya return yang dimiliki oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 5-10 tahun terakhir, pasar modal seharusnya bisa memberi kontribusi lebih banyak untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dalam rangka mendorong animo masyarakat untuk terjun ke dunia pasar modal, ISTC yang telah menjadi program CSR pilar edukasi Indosat Ooredoo, kembali diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan terutama investasi saham di pasar modal khususnya bagi generasi muda Indonesia. Acara ini merupakan penyelenggaraan kedua, setelah sebelumnya sukses menjaring 8.819 calon investor baru pada tahun lalu.

“Kami ingin tanamkan kepada generasi muda bahwa pasar modal merupakan  salah satu roda penggerak penting ekonomi Indonesia. Dengan menjadi investor  yang aktif di pasar modal, maka  secara tidak langsung kita telah membantu perekonomian negara kita. Kami berharap ISTC dapat mencetak investor-investor andal di pasar modal,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli.

Lebih lanjut Alexander Rusli juga menambahkan bahwa dengan semakin banyak investor lokal maka pasar saham tidak akan terlalu bergejolak jika ada isu karena para investor lokal lebih paham persoalan di dalam negeri. “Jika masih banyak investor asing, ada isu sedikit saja, pasar langsung bereaksi negatif. Akibatnya, akan mengganggu perekonomian Indonesia,” ujar Alexander Rusli menjelaskan.

Itu sebabnya, dalam kompetisi ini, peserta akan mendapatkan edukasi dan melakukan transaksi saham secara virtual terhadap sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di BEI dengan harga saham diperoleh secara realtime. Semua dapat dilakukan melalui aplikasi ISTC yang merupakan hasil kerja sama Indosat Ooredoo dengan Trimegah dan akan menjadi tempat belajar para peserta bertransaksi saham secara virtual.

Alexander Rusli menambahkan bahwa Indosat Ooredoo akan terus mengajak generasi muda untuk belajar berinvestasi saham dan investasi lainnya dengan memanfaatkan teknologi dan aplikasi digital. Hal tersebut sudah menjadi bagian dari komitmen perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui dunia digital.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas edukasi generasi muda Indonesia yang didukung oleh teknologi telekomunikasi dan aplikasi, termasuk edukasi tentang trading online yang banyak mengaplikasikan teknologi di dalam aktivitas perdagangan sahamnya,” tambah Alexander Rusli.

Terlebih saat ini online trading sedang menjamur. Artinya, investor dapat mengakses langsung dan melakukan transaksi dari mana saja dengan dukungan teknologi digital yang sangat luar biasa. Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan, kami juga ingin menjadi bagian dari proses tersebut.

Penyelenggaraan ISTC ini juga menggandeng BEI dan Trimegah sebagai bentuk keseriusan Indosat Ooredoo dalam meningkatkan jumlah investor saham di Indonesia. ISTC akan melengkapi program “Yuk Nabung Saham”  yang telah digalakkan BEI.

Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan, menyampaikan fenomena positif yang terjadi saat ini. Sejak peluncuran kampanye Yuk Nabung Saham pada November 2015 lalu, euphoria “menjadi investor” dan “menabung saham secara rutin” sangat menguat, apalagi dengan banyaknya rekor-rekor baru transaksi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun ini, kompetisi ini akan mempercepat pengenalan masyarakat kepada investasi di pasar modal, dan mendongkrak jumlah investor baru.

“Jumlah investor pasar modal dalam negeri terus meningkat. Ini terlihat dari jumlah SID yang sebelumnya adalah 430 ribu di akhir tahun 2015, meningkat menjadi 490 ribu per Juli 2016 lalu. Juga bahwa jumlah SID yang aktif meningkat 50% dari sebelumnya 57 ribu per bulan di akhir tahun 2015, menjadi 85 ribu sampai dengan tengah tahun 2016,’ kata Nicky.

Dengan adanys ISTC ini, diharapkan dapat melengkapi kemampuan investor baru dalam mengambil berbagai keputusan pembelian saham yang akan membantu meningkatkan tidak hanya investor baru, tetapi jumlah investor yang aktif bertransaksi.

Bergabungnya Trimegah dalam program ISTC kali ini sejalan dengan misi Trimegah yakni “educate and create wealth for the community though unique and professional experience”. Program ini merupakan hasil sinergi pihak-pihak yang memiliki visi yang sama sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan literasi keuangan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi saham yang baik, dan jauh dari kesan spekulatif yang sering dipersepsikan oleh masyarakat.

Selain itu, seiring dengan tumbuhnya jumlah investor pasar modal, tren bertransaksi saham secara online semakin menjadi perhatian pelaku pasar, tak terkecuali bagi Trimegah.

“Aplikasi ISTC khusus disediakan oleh Trimegah untuk mendukung program ISTC agar peserta bisa belajar berinvestasi saham seperti investor sesungguhnya dengan menggunakan data real dari BEI. Layanan online trading ini ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi saham,” ujar Paul Rafiuly, Chief Operating Officer Trimegah menjelaskan.

Program ISTC 2 ini mulai diluncurkan pada tanggal 11 Agustus 2016, dan mulai dibuka pendaftaran bagi peserta program kompetisi diiringi program roadshow ke delapan universitas di Indonesia.  ISTC akan dibagi menjadi dua kategori yakni pelajar/mahasiswa dan masyarakat umum. Setelah itu, peserta akan diundang dalam bootcamp selama dua hari untuk mendapat edukasi mengenai pasar modal. (Icha)

Telstra Siapkan Rp23 Miliar untuk Tingkatkan Pengalaman Pelanggan

0

Telko.id – Operator Australia, Telstra, baru-baru ini mengungkap rencananya untuk menginvestasikan hingga A$2.3 miliar atau sekitar Rp 23 miliar selama beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan menyusul gelombang pemadaman jaringan belum lama ini.

Telstra mengungkap rencananya untuk meningkatkan belanja modal hingga rasio penjualan menjadi 18%, tertinggi sejak operator membangun jaringan 3G di tahun keuangan 2008-09.

CEO Telstra Andrew Penn mengatakan investasi termasuk rencana untuk pengguna konsumer, UKM, perusahaan domestik dan internasional, pemerintah dan pelanggan grosir, baik jaringan tetap maupun bergerak.

Tindakan jangka pendek untuk mengatasi keluhan pelanggan yang sering terjadi akan diikuti oleh investasi jangka panjang yang lebih signifikan yang ditujukan untuk digitalisasi guna meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengurangi biaya.

“Ada sejumlah tindakan segera yang kami percaya akan meningkatkan pengalaman pelanggan. Kami akan menyederhanakan produk dan platform – kami perlu meninggalkan teknologi lama dan sistem yang memperlambat dan mempersulit pelayanan pelanggan,” kata Penn seperti diberitakan TelecomAsia, Kamis (11/8).

Dia menambahkan, investasi akan ditujukan untuk mengembangkan jaringan dengan teknologi baru termasuk virtualisasi dan peningkatan otomatisasi. Perusahaan bertujuan untuk mengembangkan arsitektur SDN (software-defined network) yang fleksibel.

Langkah itu diambil guna memenangkan kembali hati pelanggan setelah serangkaian kejadian yang melibatkan perangkat keras berujung padam putusnya jaringan.

Telstra telah menyiapkan A$ 50 juta atau setara Rp 500 juta untuk memasang peralatan pemantauan baru dan meningkatkan kapasitas jaringan seluler untuk menangani volume registrasi ulang simultan yang besar.

Telkomsel Siapkan BTS 4G Indoor di Terminal 3 Ultimate Soetta

0

Telko.id – Sejak 9 Agustus 2016, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi. Artinya, sudah mulai beberapa perusahaan penerbangan melayani penumpangnya do terminal baru ibu. Tentu telekomunikasi menjadi sangat dibutuhkan. Itu sebabnya, Telkomsel sudah menyiapkan jaringan untuk melayani para pelanggannya dan memastikan kenyamanan penumpang untuk berkomunikasi tetap terjaga selama berada di lingungan Terminal 3 Ultimate.

Guna memastikan ketersediaan jaringan mobile broadband terdepan, layanan jaringan broadband 3G dan 4G LTE Telkomsel telah beroperasi sejak bulan Juni 2016 dan siap melayani kebutuhan pelanggan di dalam lingkungan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-hatta Tangerang.

“Jaringan 4G LTE Telkomsel di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta telah kami persiapkan sejak perencanaan pembangunan fasilitas infrastruktur Terminal tersebut dan beroperasi sejak awal bulan Juni 2016. Sehingga, ketika Terminal baru tersebut beroperasi sejak tanggal 9 Agustus 2016 lalu, layanan mobile broadband dengan teknologi terdepan melalui jaringan 4G LTE Telkomsel akan memberikan pengalaman digital lifestyle yang berbeda bagi pelanggan,” kata Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel menjelaskan.

Layanan jaringan BTS 4G indoor Telkomsel ini menjangkau seluruh area indoor Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta Tangerang yang luasnya mencapai 331 ribu m2. Tak hanya itu, untuk jaringan outdoor di sekitar Terminal 3 Ultimate, terutama di area parkir, Telkomsel telah mengantisipasi dengan melakukan optimasi kapasitas jaringan BTS Outdoor Makro yang sudah menjangkau seluruh area Bandara Soekarno Hatta.

Selain optimasi dari sisi kualitas jaringan, Telkomsel juga telah mengoperasikan fasilitas layanan retensi untuk pelanggan dengan menghadirkan Executive Lounge Telkomsel yang disediakan khusus untuk pelanggan setia KartuHALO. Dengan menggunakan mekanisme redeem Telkomsel POIN, pelanggan KartuHALO dapat menikmati sejumlah fasiltas gratis seperti makanan dan minuman yang tersedia di Executive Lounge Telkomsel.

Fasilitas layanan gratis yang ada di Executive Lounge Telkomsel Terminal 3 Utimate Bandara Soekarno Hatta Tangerang ini dapat dinikmati cukup dengan mengakses UMB *700*31# untuk pelanggan umum, dan *700*33# untuk pelanggan dari segmen korporasi. Setelah itu pelanggan cukup menunjukkan SMS verifikasi kepada petugas dan melakukan registrasi menggunakan aplikasi Lounge Telkomsel yang tersedia di sana.

Untuk pelanggan KartuHALO kategori Priority dapat langsung menikmati layanan di lounge, sedangkan untuk kategori GOLD akan diredeem 250 Telkomsel POIN dan RED sebesar 500 Telkomsel POIN. Executive Lounge Telkomsel di Terminal 3 Ultimate ini melengkapi fasilitas layanan Executive Lounge Telkomsel di Bandara Soekarno Hatta Tangerang yang sudah ada sebelumnya di Terminal 2 serta 3 Executive Lounge lainnya yang ada di Bandara.

“Beroperasinya Terminal 3 Ultimate ini menjadi salah satu kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena berada di area Bandara Soekarno Hatta yang merupakan salah satu pintu gerbang utama masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, Telkomsel memastikan kehadiran layanan yang berkualitas melalui jaringan mobile broadband terdepan dengan 4G LTE, serta fasilitas layanan retensi untuk pelanggan setia Telkomsel melalui Executive Lounge Telkomsel yang dapat dinikmati secara gratis oleh pelanggan selama menunggu jadwal keberangkatan pesawat” tutup Mas’ud. (Icha)

Dengan 1.200 Hotspot, Mumbai Siap Jadi Kota Wi-FI

0

Telko.id – Pemerintah negara bagian Mumbai berencana untuk memenuhi wilayahnya dengan sekitar 1.200 hotspot Wi-Fi pada tahun 2017. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari transformasi Mumbai menjadi Kota Pintar, demikian diungkapkan Ketua Menteri Devendra Fadnavis.

Sebelumnya, proyek CCTV juga telah lebih dulu diterapkan di negara bagian ini sebagai upaya menjadikan Mumbai sebagai kota pintar.

“Kami akan membuat Mumbai menjadi kota Wi-Fi pada Mei 2017 dengan 1.200 hotspot di tempat-tempat penting,” kata Fadnavis.

Dari total 1.200 hotspot, 500 akan dioperasikan pada tahap pertama pada bulan November 2016

Jaringan Wi-Fi akan digunakan untuk parkir cerdas dan transportasi cerdas, dengan memberikan update realtime pada rute dan kapasitas yang tersedia dari berbagai moda transportasi umum di kota. Hot spot akan didirikan di lokasi yang menonjol – Gateway of India dan Chowpatty, seluruh kota pulau dan pinggiran kota.

Fadnavis mengatakan, seperti dilansir dari Indianexpress, Kamis (11/8), sebuah sistem transportasi yang terintegrasi akan memberikan informasi real-time untuk komuter pada ponsel mereka melalui sebuah aplikasi, bersama dengan jumlah yang tepat dari kursi yang tersedia di bus BEST atau di Metros.

Selain dua inisiatif di atas, inisiatif lain yang ditempuh pemerintah untuk menjadikan Mumbai sebagai kota pintar adalah membebaskan lahan untuk pembangunan rumah terjangkau senilai 10 lakh dan menurunkan harga tanah.

2018, Kabel Bawah Laut Penghubung Australia – AS Dijadwalkan Rampung

0

Telko.id – Hawaiki Cable dan penyedia kabel bawah laut TE SubCom telah meluncurkan survei rute laut untuk kabel yang direncanakan akan menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan Hawaii dan daratan AS.

Pembangunan sistem kabel sepanjang 14,000km ini dijadwalkan selesai pada pertengahan 2018. Sama halnya dengan jalur utama, sistem ini akan memiliki pilihan untuk memperluas ke beberapa pulau di Pasifik Selatan.

Menurut laporan TelecomAsia, Kamis (11/8), Hawaiki Cable akan memberikan kapasitas lebih dari 30Tbps setelah proyek selesai, menjadikannya link kapasitas cross-sectional tertinggi antara AS dan Australia/Selandia Baru.

Saat ini, Hawaiki telah menandatangani kesepakatan dengan sejumlah perusahaan, sebuat saja AWS, Vodafone, REANZ dan American Samoa Telecom sebagai pelanggan jangkar untuk sistem kabel carrier-netral baru ini.

“Setiap tahapan dari proyek terobosan ini penting, tapi setelah merencanakan rute trans-Pasifik kami dengan hati-hati dan melakukan survei ekstensif ke setiap lokasi peletakkan, kami sangat senang untuk meluncurkan survei rute laut, yang akan memberi kami data yang diperlukan untuk secara aman dan benar menyebarkan sistem ini dalam beberapa bulan mendatang,” kata CEO Hawaiki Remi Galasso.

Ia menambahkan, timnya melakukan pekerjaan yang hebat, dimana mereka telah berhasil untuk menyelesaikannya sesuai waktu dan bujet yang dianggarkan.

“Kami yakin bahwa dengan pemasok kami yang terpercaya, TE SubCom, kabel kami akan bisa digelar sesuai rencana pada pertengahan 2018, kurang dari dua tahun dari sekarang,” pungkas Galasso.

Menkominfo Ajak Google Lindungi Obyek Vital Nasional

0

Telko.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menerima kunjungan manajemen Google di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (10/08/2016) siang. Dalam pertemuan itu, Rudiantara mengajak Google untuk ikut melindungi obyek vital nasional (obvitnas) dengan tidak menampilkan sarana prasarana militer dan beberapa kawasan dan gedung pemerintah agar tidak dijadikan lokasi dan sasaran permainan dari game yang memanfaatkan fitur maps dari Google.

“Kementerian Kominfo juga akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk mengidentifikasi obyek vital nasional tersebut,” kata Rudiantara.

Menanggapi hal itu, pihak Google menyampaikan mereka selalu siap bekerja sama dengan Kementerian Kominfo. “Google akan terus menjaga komunikasi dengan Kemkominfo untuk membahas isu-isu penting yang membutuhkan penanganan dan perhatian khusus seperti kebutuhan dalam penanganan aplikasi berbasis maps tersebut,” kata Hugh Williams, VP Engineering on Maps dari Google.

Hugh Williams yang didampingi oleh Product Management Director, Ben Galbraith dan Director of GEO NBU Lead, Suren Ruhela menyatakan akan melakukan pendekatan kepada para penyedia game berbasis maps untuk memperhatikan permintaan dari Kementerian Kominfo tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rudiantara menyampaikan fokus pemerintah Indonesia dalam bidang TIK saat ini, yaitu percepatan pembangunan jaringan broadband yang menyeluruh, baik dalam hal backbone maupun akses, serta peningkatan efisiensi industri ICT Nasional.

“Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat broadband tersebut adalah dengan proyek Palapa Ring dan peningkatan akses 4G,” kata Rudiantara.

Menteri Rudiantara menyampaikan bahwa yang juga tak kalah pentingnya adalah bagaimana agar aplikasi dan konten-konten Google, maupun penyedia aplikasi lain yang difasilitasi Google, untuk menjaga konten-konten negatif seperti pornografi tidak masuk dan tersebar di Indonesia. “Oleh karena itu, kerjasama dengan Google perlu semakin ditingkatkan,” tegas Rudiantara. (Icha)

Pasar Small Cell Meningkat, Bagaimana Dengan RAN?

Telko.id – Nilai pasar small cell indoor akan menjadi USD 1,8 miliar pada tahun 2021, kata sebuah laporan dari ABI Research. Sementara itu, penggerak pertumbuhan untuk pasar small cell indoor tidak lain adalah operator jaringan telekomunikasi yang mendukung teknologi spektrum unlicensed, termasuk LTE-LAA dan Wi-Fi.

Dilaporkan Telecomlead (11/8), operator jaringan telekomunikasi membuat investasi dalam teknologi spektrum unlicensed karena mereka sedang berjuang untuk mempertahankan operasi biaya-efektif dalam menghadapi permintaan data yang tumbuh secara eksponensial.

“LTE unlicensed memiliki awal yang berat, bertemu dengan kemungkinan konflik atas reaksi negatif dengan operasi Wi-Fi di 5 GHz band, akan tetapi, saat ini tengah berlangsung standardisasi dan koeksistensi upaya meningkatkan dukungan dalam ekosistem teknologi ini,” ujar Ahmed Ali, analis senior di ABI Research.

Seperti diketahui, 3GPP mengadopsi mekanisme akses saluran ‘Listen-Before-Talk’ pada standar LAA untuk berbagi spektrum. Analisis telekomunikasi mencatat bahwa IEEE dan Wi-Fi Alliance sedang mengembangkan sebuah proses pengujian untuk membantu memberikan harmonisasi, lingkungan multi-teknologi dalam spektrum unlicensed.

Selaras dengan adopsi solusi LTE Unlicensed, Wi-Fi tetap menjadi elemen mapan untuk konektivitas dalam ruangan. Ketersediaan beberapa teknologi akses sejalan dengan baik dengan kebutuhan perusahaan yang berbeda dan akan mendorong konvergensi lebih lanjut antara teknologi ini di tahun-tahun mendatang, kata ABI Research.

ABI Research mengatakan dukungan untuk fitur multi-operasi seperti 3G / 4G dan akses / LAA Wi-Fi diperlukan untuk pasar perusahaan.

Dukungan untuk LTE-based dan teknologi spektrum Wi-Fi unlicensed dalam peralatan small cell akan tumbuh terdiri 51 persen dari total pengiriman tahunan pada 2021 dengan CAGR sebesar 47 persen, kata perusahaan riset tersebut.

Sementara itu, Dell’Oro Group mengatakan pasar infrastruktur mobile mulai 2016 akan mengalami kemerosotan dengan 4G turun dari beberapa tahun kebelakang di H1 2016 dan 3G juga mengalami penurunan. Total pasar RAN akan menurun 8 persen pada 2016 dan 2 sampai 3 persen di H1 2017.

Dengan pengecualian dari Nokia, posisi bagian pendapatan yang relatif stabil pada semester pertama 2016. Huawei, Ericsson, dan Nokia merupakan tiga vendor, yang terhitung lebih dari 80 persen dari pasar.