spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1427

Intel Berencana PHK 12.000 Karyawan

0

Telko.id – Intel baru saja mengumumkan bahwa perusahaannya akan melakukan “restructuring initiative”. Setidaknya 12 ribu pekerjanya akan diberhentikan atau sekitar 11% dari total karyawan yang tersebar di seluruh dunia sampai pertengahan 2017 mendatang. Kabar ini akan disampaikan pada karyawan yang terkena PHK dalam 2 bulan ini.

Dalam siaran pers nya, Intel menyebutkan bahwa “inisiatif restrukturisasi” ini akan mempercepat evolusi dari sebuah perusahaan PC ke salah satu yang mendukung bisnis Cloud dan miliaran perangkat cerdas yang akan saling terhubung. Dan perusahaan akan meningkatkan investasinya di data center, IOT, bisnis memori, dan konektivitas.

“Langkah ini bukan hal ringan yang saya ambil. Kami mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan yang telah memainkan peran penting dalam keberhasilan Intel. Kami sangat berkomitmen untuk membantu karyawan kami melalui transisi ini dan akan melakukannya dengan sangat martabat dan rasa hormat, dan segera akan memberikan informasi lebih detail lagi,” tulis Brian Krzanich, CEO Intel dalam email yang diberikan pada karyawannya.

Dalam siaran pers nya, Intel juga menyebutkan bahwa bisnis pusat data dan Internet of Things (IOT) adalah mesin pertumbuhan utama Intel, dengan memori dan field programmable gate arrays (FPGA). Hal itu juga akan memicu pertumbuhan bisnis perusahaan. Tahun lalu, pertumbuhan bisnis Intel mencapai $2,2 miliar dan terdiri dari 40% pendapatan dan mayoritas laba operasi yang sebagian besar mengimbangi penurunan di segmen pasar PC.

Brian menambahkan bahwa “Hasil penelitian kami selama setahun terakhir menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan berjalan baik dan menjadi dasar yang kuat untuk pertumbuhan. Dan, sekarang ini menjadi kesempatan yang baik untuk mempercepat momentum ini dan membangun kekuatan kami”.

“Tindakan ini juga mendorong perubahan jangka panjang untuk lebih membangun Intel sebagai pemimpin dalam smart, connected world,” tambahnya. “Saya yakin bahwa kami akan muncul sebagai sebuah perusahaan lebih produktif dengan jangkauan yang lebih luas dan eksekusi lebih tajam,” ujar Brian optimis.

Untuk membuat perusahaan lebih efisien, Intel berencana untuk meningkatkan investasi di produk dan teknologi yang akan mendorong pertumbuhan pendapatan, dan mendorong bisnis mobile dan PC yang lebih menguntungkan. Melalui inisiatif komprehensif, perusahaan berencana untuk meningkatkan investasi di bisnis data center, IOT, memori dan konektivitas, serta segmen nasabah yang tumbuh seperti 2-in-1, game dan gateway rumah.

Perubahan ini akan mengakibatkan pengurangan hingga 12.000 pekerja secara global atau sekitar 11 persen dari karyawan hingga pertengahan 2017 melalui konsolidasi di seluruh dunia. Baik melalui kombinasi sukarela maupun tidak sukarela dan re-evaluasi program. Mayoritas tindakan ini akan dikomunikasikan kepada karyawan yang terkena selama 60 hari ke depan dengan beberapa tindakan hingga 2017.

Intel mengharapkan langkah ini dapat memberikan tabungan sampai $ 750 juta di tahun ini dan tingkat tabungan jangka tahunan sebesar $ 1,4 miliar pada pertengahan 2017. Selain itu, perusahaan akan mencatat biaya satu kali, sekitar $ 1,2 miliar pada kuartal kedua. (Icha)

Awas ! Industri Manufaktur Terancam Pencurian Data

0

Telko.id – Berdasarkan laporan bertajuk Internet Security Thread Report (ISTR) 2015 dari Symantech menyebutkan bahwa industri manufaktur terancam pencurian data melalui jalur internet. Terlebih, laporan tersebut menyebutkan bahwa terjadi peningkatan dari jumlah serangan ransomware dan Phising di Indonesia.

Sekadar informasi, ISTR 2015 merupakan Laporan yang berdasarkan data dari Symantec Global Intelligence Network, yang digunakan oleh para analis Symantec untuk mengidentifikasi, menganalisis dan memberikan komentar mengenai tren yang muncul dalam serangan, aktivitas kode berbahaya, phishing, dan Spam.

Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia berada pada peringkat 13 untuk wilayah Asia Pasifik dengan jumlah serangan dari ransomware mencapai 14 serangan di tiap harinya.

Indonesia sendiri berada pada peringkat ke 10 untuk kawasan Asia pasifik dan Jepang (APJ) dalam hal penipuan pada sosial media, dengan presentase serangan mencapai 0.29 persen.

Adalah Halim Santoso, Director Systems Engineering Symantech ASEAN yang menyebutkan bahwa peningkatan dari GDP di Indonesia menjadi salah satu alsan kunci mengapa Inonesia akan ramai akan serangan cyber. lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa industri manufaktur menjadi sektor yang menjadi ancaman dari pencurian data tersebut.

Mengapa? Seperti diketahui, Hadirnya peraturan baru terkait dengan TKDN untuk perangkat 4G di Indonesia mengharuskan para vendor smartphone untuk merakit ponselnya disini. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan signifikan dari ranah industri manufaktur. Belum lagi peningkatan yang terjadi dari ranah otomotif.

Lantas, apa serangan yang dikhawatirkan? Berdasarkan data dari ISTR ini, serangan pencurian data dari ransomware, phising serta zero-day menjadi ancaman serius dari industri ini. Jika tingkat keamanan perusahaan berhasill diretas, sudah barang tentu data-data penting perusahaan akan di enkrip dan si penjahat mungkin akan menjual data tersebut di ‘Dark Web’.

Halim menambahkan, “Kelompok-kelompok serangan kriminal canggih kini menunjukkan rangkaian keahlian penyerang nation-state. Mereka memiliki sumber daya yang besar dan staf teknis yang sangat terampil yang beroperasi secara efisien,” tambahnya.

Untuk itu, halim menghimbau agar para teknisi IT di perushaan tersebut untuk menggunakan berbagi solusi canggih agar mencegah ancaman dan serta dapat membantu perusahaan untuk menemukan indikator penyusupan dan merespon lebih cepat terhadap insiden peretasan tadi.

Selain itu, Halim juga menghimbau agar perusahaan menggunakan sistem keamanan yang berlapis pada keamanan jaringan, enkripsi, serta Bermitra dengan penyedia layanan keamanan untuk memperluas tim TI perusahaan.

 

Duet Telkomsel dan BTPN Hadirkan TCASH – BTPN Wow! 

0

Telko.id – Gerakan Nasional Non-Tunai terus didengungkan oleh pemerintah. Namun, gerakan itu tidak akan berhasil jika pihak-pihak terkait tidak mendukung. Salah satu pihak yang harus mendukung tentu adalah Bank. Itu sebabnya, BTPN berduet dengan Telkomsel untuk mendukung gerakan pemerintah itu. Lahirlah TCASH – BTPN Wow!.

“Kolaborasi antara Telkomsel TCASH dengan BTPN Wow! merupakan salah satu perwujudan visi Telkomsel dalam menciptakan ekosistem layanan keuangan mobile yang terintegrasi dengan tujuan untuk turut  mengakselerasi keuangan inklusif bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat terwujud dengan memanfaatkan sebaran pengguna layanan telepon seluler Telkomsel di penjuru Indonesia untuk mendorong penyediaan akses layanan keuangan, menggabungkan layanan uang elektronik dengan layanan laku pandai,” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan.

Sementara itu, Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, “Kerja sama strategis dengan Telkomsel ini sejalan dengan komitmen BTPN untuk mengambil peran penting dalam mewujudkan keuangan yang inklusif di Indonesia. Kami meyakini kerja sama ini akan meningkatkan jumlah masyarakat yang belum tersentuh jasa layanan keuangan formal untuk masuk ke dalam sistem perbankan. Selain itu, kerja sama ini juga meningkatkan pelayanan dengan penambahan berbagai fitur bagi nasabah BTPN Wow!. Ke depan BTPN akan terus membuka peluang kerja sama strategis, karena kami meyakini kolaborasi akan mempercepat pencapaian visi tercapainya keuangan inklusif di Indonesia.”

Telkomsel dan Bank Tabungan Pensiun Nasional bekerjasama untuk mengembangkan layanan keuangan terhubung antara TCASH dan BTPN Wow! yang dipasarkan secara bersama. Interkonektivas  kedua produk menjadikan layanan keuangan terhubung TCASH – BTPN Wow! lebih lengkap. Layanan ini menghubungkan mobile money TCASH serta rekening tabungan BTPN Wow! yang merupakan layanan perbankan dengan memanfaatkan telepon genggam, sehingga menjadikan TCASH – BTPN Wow! sebagai layanan keuangan terhubung pertama di Indonesia yang  mengkombinasikan kekuatan produk dan jaringan telekomunikasi dengan produk dan jaringan perbankan.

Layanan keuangan terhubung TCASH – BTPN Wow! diluncurkan secara nasional pada 18 April 2016 melalui acara peresmian dan edukasi masyarakat di Desa Ciampea, Bogor, Jawa Barat.  Kerjasama ini akan memperluas layanan keuangan terhubung, sekaligus memberikan kemudahan bertransaksi dan menabung melalui telepon genggam, khususnya bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan lembaga keuangan formal (unbanked segment).

Kerjasama ini juga merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dan BTPN untuk membantu pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) dan percepatan keuangan inklusif di Indonesia. Selain itu kemitraan yang lebih luas dari Telkomsel dan BTPN akan membuka akses masyarakat pada layanan keuangan lainnya seperti micro-loan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta produk asuransi.

Melalui layanan keuangan terhubung TCASH – BTPN Wow! pelanggan dapat menikmati produk keuangan terhubung dengan berbagai fitur. Fitur tersebut antara lain uang elektronik, pembayaran mobile, serta rekening tabungan yang aman dengan bunga bulanan, tanpa dikenakan biaya administrasi dan saldo minimum. Tidak hanya itu, fitur seamless registration yang tersedia di layanan ini akan memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan finansial dengan biaya rendah.

Selain itu juga ada Fitur seamless transfer juga akan memudahkan pengaturan dana milik pelanggan yang disimpan dalam bentuk TCASH ataupun disimpan di rekening BTPN Wow! Kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi para pengguna TCASH – BTPN Wow! karena biaya akan lebih murah.

Untuk mendapatkan layanan keuangan terhubung TCASH – BTPN Wow! pelanggan baru maupun pelanggan existing TCASH atau BTPN Wow! dapat melakukan registrasi dan transaksi di lebih dari 30.000 agen BTPN Wow! di seluruh Indonesia. Selanjutnya, pelanggan dapat mengakses berbagai fitur finansial dalam layanan keuangan terhubung ini melalui menu USSD *800# milik TCASH, atau menu *247# milik BTPN Wow! dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan layanan mobile banking regular lainnya.

Layanan telekomunikasi seluler telah berkembang dengan pesat selama beberapa tahun terakhir. Penetrasi seluler di Indonesia telah mencapai 130% dari total populasi. Di lain pihak,  terdapat potensi di sektor perbankan, melihat segmen unbanked mencapai 64% dari total populasi di tahun 2015. Untuk itu kerjasama Telkomsel dan BTPN diharapkan dapat memberikan dukungan bagi pemerintah dalam mencapai tujuan percepatan keuangan inklusif dengan sinergi kekuatan masing-masing institusi.

Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan infrastruktur jaringan mencakup sekitar 95% dari populasi Indonesia atau sekitar 96% kabupaten di nusantara serta jaringan distribusi yang kuat dengan sekitar 400 ribu outlet. Selain itu, Telkomsel telah memiliki lisensi Layanan Keuangan Digital (LKD) dari BI yang mencakup layanan keuangan elektronik TCASH yang konsisten mengembangkan ekosistem non-tunai untuk transaksi keuangan yang saat ini memiliki 6,5 juta pengguna.

Sementara itu, BTPN adalah bank yang fokus melayani dan memberdayakan segmen masyarakat berpendapatan rendah yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta komunitas prasejahtera produktif (mass market). Sebagai bank yang fokus menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM, BTPN menjadi salah satu dari empat bank nasional yang mendapatkan lisensi Laku Pandai pada kesempatan pertama dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada 30 Maret 2015, BTPN meluncurkan BTPN Wow! sebuah layanan perbankan yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jaringan agen untuk transaksi perbankan. Hingga akhir Maret 2016, jumlah Agen BTPN Wow! mencapai sekitar 30 ribu agen, dengan jumlah nasabah lebih dari 410.000 nasabah.

Sebelum diluncurkan secara nasional pada 18 April 2016, layanan keuangan terhubung TCASH – BTPN Wow! telah diuji coba sejak pertengahan bulan Maret 2016 di lima kota, yaitu Lampung, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon dan Bogor.  Uji coba tersebut menunjukan hasil positif dan sambutan yang baik dari masyarakat. Untuk terus menyempurnakan layanan, Telkomsel dan BTPN berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan guna melanjutkan kesuksesan tersebut pada roll out nasional.

Uji coba layanan ini dilakukan salah satunya untuk mendukung program Nestlé dalam membuka akses ke perbankan dan pendanaan bagi 20.000 petani swadaya yang menyediakan bahan baku untuk produksi kopi Nescafé. Program ini diharapkan dapat membantu para petani dalam mengelola pendapatan dari hasil tani dengan lebih baik serta menyalurkan pinjaman bagi mereka untuk melakukan budidaya demi meningkatkan produktivitas. Selain itu, uji coba juga dilakukan untuk pembayaran honor santri karya dan belanja para santri di lingkungan Daarut Tauhiid Bandung. Ke depannya, layanan ini berpotensi untuk dikembangkan di 3.000 pesantren di Indonesia, serta berbagai komunitas petani maupun komunitas ekonomi menengah ke bawah lain yang belum terjangkau layanan keuangan formal.

“Dengan terobosan ini kami ingin memberikan akses keuangan ke masyarakat luas dengan berbagai kemudahan dan manfaat. Telkomsel bersama dengan BTPN juga terus melakukan pengembangan sehingga produk ini senantiasa memberikan solusi yang powerful untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya memberi kontribusi bagi Indonesia.” tutup Ririek. (Icha)

 

Bank Indonesia Tunjuk Indosat Ooredoo Sebagai Mitra VPN Wireless

0

Telko.id – Komunikasi antar bank ke Bank Indonesia memang harus lancar. Selama ini komunikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Dial-Up. Baik untuk pelaporan Sistem Informasi Debitur Online(SID), Pelaporan Bulanan SAKETAP maupun untuk BI Checking Online.

Untuk meningkatkan pelayanan, Bank Indonesia melakukan transfromasi solusi Information and Communication Technology. Salah satunya adalah menggunakan VPN Wireless atau Virtual Private Network. Untuk itu, Bank Indonesia menunjuk Indosat Ooredoo sebagai mitra dalam penyedia layanan VPN Wireless untuk Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR/BPRS) seluruh Indonesia.

“Adalah suatu kebanggaan bagi Indosat Ooredoo menjadi mitra Bank Indonesia untuk penyediaan solusi konektivitas bagi BPR/BPRS. Dengan solusi VPN wireless yang kita sediakan, kami berharap solusi ini dapat memberikan koneksi ekstranet BPR/BPRS ke Bank Indonesia yang aman, stabil dan terjangkau”, ujar Herfini Haryono, Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer Indosat Ooredoo.

VPN Wireless atau Virtual Private Network Wireless adalah layanan konektitivitas yang menghubungkan suatu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan ekstranet wireless. VPN Wireless hadir untuk mengatasi kendala koneksi ekstranet BPR atau BPR Syariah (BPRS) ke Bank Indonesia (BI).

Dengan menggunakan VPN Wireless, BPR/BPRS akan mendapat keuntungan lain berupa biaya operasional yang lebih efisien dengan tersedianya varian paket yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan VPN wireless ini juga, proses pelaporan BPR/BPRS ke Bank Indonesia akan lebih terjamin karena didukung oleh jaringan aman dan handal yang tersertifikasi ISO 27001 untuk keamanan information dan ISO 9001 untuk managemen mutu, serta didukung oleh tim technical support tersertifikasi yang selalu siap 24×7 di seluruh Indonesia.

Guna memperkenalkan layanan VPN Wireless, Indosat Ooredoo melakukan sosialisasi layanan kepada perwakilan BPR/BPRS pada event yang digelar Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya dan dilaksanakan pada tanggal 14-15 April 2016 di Mercure Ancol, Jakarta.

Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia) adalah organisasi yang menaungi para pelaku industri BPR/BPRS yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam mendongkrak usaha mikro kecil dan menengah. Jika semula Perbarindo adalah wadah untuk bertukar informasi para bankir BPR/BPRS, kini Perbarindo telah bermetamorfosa menjadi sebuah organisasi yang professional yang menjembatani kepentingan masyarakat, pemerintah dan seluruh insan BPR/BPRS. Untuk itulah Indosat Ooredoo turut berpartisipasi dalam event yang digelar oleh Perbarindo ini agar dapat turut serta memberikan solusi komunikasi terbaik melalui VPN Wireless dan solusi ICT lainnya bagi kebutuhan seluruh insan BPR/BPRS.

Pada event yang dihadiri oleh kurang lebih 200 orang perwakilan BPR/BPRS ini, Indosat Ooredoo juga menawarkan menawarkan solusi lain seperti paket komunikasi antar karyawan dengan fitur CUG (Close User Group), layanan Mass Marketing Campaign, layanan digital dan IT Services.

“Komitmen kami adalah untuk terus menyediakan solusi ICT terbaik yang tepat bagi pelanggan korporasi dan pebisnis. Terutama untuk industri perbankan, Indosat Ooredoo menyediakan layanan yang terjamin dengan sertifikasi dan standar global agar memenuhi (comply) dengan regulasi industri perbankan”, tutup Herfini. (Icha)

Symantec Bagikan Tips Menghindari Pencurian Data

Telko.id – Pertumbuhan malware baru secara global meningkat tajam di tahun 2015. Berdasarkan data dari Symantech, terlihat bahwa pada tahun 2015 jumlah malware unik mencapai 430,555,582 malware. Berdasarkan laporan yang berjatuk Internet Security Thread Report (ISTR) 2015 menyebutkan bahwa sekitar setengah miliar data pengguna berhasil dicuri oleh para peretas di tahun 2015 lalu.

Bukan hanya itu, pertumbuhan serangan dari Crypto-ransomware yang meningkat sebesar 35 persen juga menjadi tajuk dari laporan ini. Data Symantec juga menyebutkan posisi Indonesia yang cukup rentan terhadap serangan siber bahkan pencurian data oleh para peretas.

Indonesia berada pada peringkat kelima secara global untuk kode berbahaya serta peringkat Peringkat ke-10 di Asia Pasifik dan 45 di dunia untuk penipuan pada sosial media. Sementara untuk ransomware, Indonesia berada ada posisi ke 13 di kawasan Asia pasifik dengan 14 serangan yang hadir di setiap harinya.

Halim Santoso, Director Systems Engineering Symantec ASEAN mengungkapkan, “kelompok-kelompok serangan kriminal canggih kini menunjukkan rangkaian keahlian penyerang nation-state. Mereka memiliki sumber daya yang besar dan staf teknis yang sangat terampil yang beroperasi secara efisien. Mereka bekerja di jam kerja normal dan bahkan libur di akhir pekan dan hari libur nasional,”

Halim juga menyebut, bukan hanya sektor perusahaan yang menjadi target para penjahat siber yang sudah terorganisir ini. melainkan para individu dan pengguna perorangan juga tak luput dari serangan mereka.

Sementara itu, data-data yang biasanya dicuri oleh para peretas dari akun pengguna adalah data-data seperti akun netflix, Games, akun healthcare, Visa serta akun Amazon yang diperjual belikan secara bebas di ‘Dark Web’dengan varian harga yang bermacam-macam.

Dikatakan Halim, Ransomware sejatinya dapat menjangkiti berbagai macam platform seperti android, linux bahkan OSX, Ia menambahkan, malware juga bisa me repacked dirinya sendiri dan melakukannya secara otomatis.

Namun, Halim juga memberikan tips kepada perusahaan serta pengguna perorangan terkait dengan hal ini.

Untuk perusahaan:

Persiapkan perusahaan Anda: Gunakan solusi-solusi canggih untuk mencegah ancaman dan musuh untuk membantu Anda menemukan indikator penyusupan dan merespon lebih cepat terhadap insiden.

Menerapkan postur keamanan yang kuat: Implementasikan keamanan endpoint berlapis ganda, keamanan jaringan, enkripsi, otentikasi kuat dan teknologi berbasis reputasi. Bermitralah dengan penyedia layanan keamanan untuk memperluas tim TI Anda.

Bersiap untuk menghadapi yang terburuk: Manajemen insiden memastikan kerangka keamanan Anda optimal, terukur dan berulang, dan pelajaran yang diambil bisa meningkatkan postur keamanan Anda. Pertimbangkan untuk menambahkan dukungan dari ahli pihak ketiga untuk membantu mengelola krisis.

Memberikan pelatihan dan pendidikan berkelanjutan: Bangun pelatihan berbasis simulasi untuk semua karyawan serta pedoman dan prosedur untuk melindungi data sensitif pada perangkat pribadi dan perusahaan. Secara teratur lakukan penilaian internal terhadap tim dan jalankan latihan-latihan untuk memastikan Anda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk secara efektif memerangi ancaman cyber.

Untuk Konsumen:

Gunakan kata sandi yang kuat: Gunakan sandi yang kuat dan aman untuk akun Anda. Ubahlah sandi setiap tiga bulan dan jangan pernah gunakan sandi Anda kembali. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan password manager untuk lebih melindungi informasi Anda.

Pikirkan sebelum Anda mengklik: Membuka lampiran yang salah dapat membawa malware ke sistem Anda. Jangan pernah melihat, membuka atau menyalin lampiran email kecuali Anda mengharapkan email tersebut dan mempercayai pengirimnya.

Lindungi diri Anda: Satu ons perlindungan bernilai satu pon pengobatan. Gunakan solusi keamanan internet yang meliputi antivirus, firewalls, perlindungan browser dan perlindungan yang telah terbukti dari serangan online.

Waspada terhadap taktik scareware: Versi perangkat lunak yang mengklaim bebas diretas dan dibajak dapat mengekpos Anda ke malware. Engineering social dan serangan ransomware akan mencoba untuk menipu Anda untuk berfikir bahwa komputer Anda terinfeksi dan membuat Anda membeli software yang tidak berguna dan membayar sejumlah uang untuk menghilangkannya.

Lindungi Data Pribadi Anda: Informasi yang Anda bagikan secara online memberikan risiko serangan rekayasa social yang lebih besar. Batasi jumlah informasi pribadi yang disebarkan di jejaring sosial dan online, termasuk informasi login, tanggal lahir dan nama hewan peliharaan.

Demikianlah beberap langkah yang dianjurkan oleh Symantech untuk menjaga keamanan data anda ketika berselancar di dunia maya. Namun, kesadaran pengguna menjadi salah satu faktor penentu keamanan data si penguna tersebut.

Aplikasi Live Video #fame Targetkan 1 Juta Active Users di Indonesia

0

Telko.id – Setelah diperkenalkan di kampung halamannya, India, tahun lalu, aplikasi live video #fame akhirnya resmi menyambangi tanah air.

#fame sendiri merupakan aplikasi live video yang memungkinkan para selebriti dan performers menampilkan video live mereka kepada fans dan audiens serta berinteraksi secara langsung dengan mereka secara real time melalui perangkat mobile dan web (www.fame.live).

“Platform ini adalah perwujudan dari visi #fame yang ingin memberdayakan jutaan bakat yang muncul dalam perjalanan mereka sebagai pencipta konten serta membantu mereka berinteraksi secara langsung dengan audiens-nya dimana saja dan kapan saja mereka mau,” ungkap Dhruvank Vaidya, CEO International Operations untuk #fame dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (19/4),

Ia menambahkan, Indonesia menjadi salah satu pasar yang difokuskan lantaran masyarakatnya sangat aktif bersosialisasi dan menyukai entertainment. “Kami melihat bahwa Indonesia merupakan potensi dan kesempatan yang bagus bagi kami untuk memperkenalkan #fame,” katanya.

Dalam enam bulan pertama, #fame menargetkan lebih dari 1 juta Active Users per bulan di Indonesia dan berencana untuk mengajak para social influencers terkenal dan juga talent populer lainnya bersamaan dengan lebih dari 25.000 performers pemula untuk bergabung dengan #fame.

#fame, yang menyasar para remaja kini tersedia dalam Bahasa Indonesia dan menawarkan bermacam konten portofolio yang terdiri dari berbagai genre seperti komedi, hiburan, kecantikan, fashion, musik, teknologi, makanan, dan masih banyak lagi.

Beberapa talent dari Indonesia yang telah bergabung dengan #fame seperti Verrel Bramasta, Andien Aisyah, Rica Leyona, Donna Visca from JKT 48, Sonya Pandarmawan, Ini Vindy, Kei Savourie dan masih banyak lagi. Pengguna #fame juga bisa mendapatkan notifikasi ketika para performers tersebut memulai live video mereka. Selain itu di India, Shah Rukh Khan, mega bintang Bollywood adalah selebriti terbaru yang tergabung dalam komunitas #fame.

Selain menyambangi Indonesia, tahun ini #fame juga berencana untuk masuk ke beberapa negara lainnya di Asia, meliputi Singapura, Korea, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Layanan Buruk, Perusahaan Telko India Dapat Surat Peringatan

0

Telko.id – Perusahaan telekomunikasi India dibuat pusing oleh ulah Lucknow District Magistrate Rajshekhar, yang mengeluarkan peringatan keras kepada mereka terkait layanannya. Peringatan tersebut mengharuskan perusahaan telekomunikasi meningkatkan pelayanannya dalam waktu dua bulan atau ditindak.

“Dalam enam bulan terakhir, telah diamati bahwa kekuatan sinyal, kualitas suara, layanan 3G, dan konektivitas di tempat terpencil perusahaan Anda memburuk, mempengaruhi puluhan ribu konsumen,” kata DM pada perusahaan telekomunikasi.

Menyusul kejadian tersebut, DM mengatakan bahwa aksi di bawah ketentuan Disaster Management Act, 2005 pun bisa saja dilakukan terhadap perusahaan telekomunikasi jika setelah dua bulan layanannya tidak juga membaik.

Rajshekar mengatakan ia telah menulis surat dalam hal ini untuk manajer regional dari perusahaan telekomunikasi yang ada, termasuk Vodafone, Airtel, Aircel, Telenor, Idea dan Reliance. Namun sepertinya tidak ada upaya yang sedang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan layanan dan memperkuat jaringan.

“Anda tahu bahwa pada saat bencana, akses mobile dan konektivitas internet yang lebih baik dibutuhkan dan itu adalah tugas Anda untuk memberikannya. Jika masalah ini ditemukan dalam manajemen bencana karena miskinnya konektivitas, tindakan dapat diambil terhadap Anda di bawah ketentuan UU,” bunyi surat itu lagi.

Selanjutnya, ulasan akan dilakukan setelah dua bulan oleh lembaga independen tentang layanan perusahaan telekomunikasi ini dan jika layanan belum juga membaik maka berdasarkan hukum dan peraturan atau manajemen bencana, tindakan akan diambil. Demikian dilaporkan Gadget360, Selasa (19/4).

Ada Apa Dibalik Teknologi 5G?

0

Jika kita melihat ke belakang, kita akan menemukan bahwa setiap 10 tahun atau satu dekade berikutnya dari hidup kita, satu generasi baru di bidang teknologi mobile hadir. Mulai dari Generasi Pertama (1G) di tahun 1980-an, Generasi Kedua (2G) di tahun 1990-an, Generasi Ketiga (3G) di tahun 2000-an, Generasi Keempat (4G) di tahun 2010-an, dan sekarang Generasi Kelima (5G). Disadari atau tidak, kita maju ke arah teknologi yang lebih dan lebih canggih serta cerdas.

smarter_technology

Apa itu Teknologi 5G?

Teknologi 5G diharapkan dapat menyediakan pita frekuensi baru (yang lebih luas dari sebelumnya) bersama dengan bandwidth spektral yang lebih luas per kanal frekuensinya. Sampai sekarang, teknologi mobile (generasi) sebelumnya telah membuktikan peningkatan substansial dalam bitrate puncak. Kemudian – bagaimana 5G berbeda dari yang sebelumnya (terutama 4G)? Jawabannya adalah – teknologi ini tidak hanya meningkat pada bitrate saja, bila dibandingkan dengan 4G, melainkan lebih dari itu…

  • Peningkatan yang besar dalam bit rate
  • Volume data yang lebih besar per satuan luas (yaitu efisiensi sistem spektral yang tinggi)
  • Kapasitas yang tinggi untuk memungkinkan lebih banyak perangkat terkoneksi secara bersamaan dan seketika
  • Konsumsi baterai yang lebih rendah
  • Konektivitas yang lebih baik dari wilayah geografis, di mana Anda berada
  • Lebih banyak perangkat pendukung
  • Biaya pembangunan infrastruktur yang lebih rendah
  • Keandalan komunikasi yang lebih tinggi

Seperti diungkapkan banyak peneliti, dengan berbagai saluran radio bandwidth, teknologi 5G mampu mendukung kecepatan hingga 10 Gbps, teknologi WiFi 5G akan menawarkan cakupan yang konsisten dan berdekatan – “Mobilitas wilayah yang lebih luas dalam arti sebenarnya.”

Studi: Berbagi Data di Internet Bisa Rusak Karir dan Persahabatan

Telko.id – Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Kaspersky Lab, masih banyak orang yang lalai dalam menjaga informasi pribadinya. Sebagian besar dari mereka rela mengambil risiko berbagi data pribadi melalui saluran komunikasi online, dalam lingkungan online yang berbahaya.

Studi tersebut mengungkapkan, 28 persen responden berbagi data rahasia secara tidak sengaja dan 16 persen rela mengungkapkan rahasia tentang diri mereka sendiri – meskipun fakta membuktikan bahwa membagikan informasi secara online dapat membahayakan pekerjaan atau bahkan hubungan mereka.

Data-data yang dibagikan juga beragam, meliputi foto diri (45%), rincian kontak mereka (42%), foto orang lain (32%), data pribadi yang sensitif (30%) dan data yang berhubungan dengan pekerjaan (20%). Lebih lanjut, dan mungkin bahkan berpotensi lebih serius, satu dari enam responden berbagi rahasia tentang diri mereka (16%), sedangkan 9% mengkomunikasikan informasi pribadi tentang orang lain dan 8% berbagi rincian keuangan yang sensitif.

Hal ini tetap saja terjadi walaupun adanya fakta bahwa setengah dari responden merasa sangat khawatir tentang dampak merusak yang mereka terima apabila informasi tersebut dipublikasikan – baik dari segi kerugian finansial dan tekanan emosional. Sepertiga responden merasa khawatir bahwa hal tersebut bisa merusak hubungan mereka atau mempermalukan atau menyinggung perasaan seseorang dan satu dari enam responden (15%) takut bahwa hal tersebut bisa membahayakan karir mereka.

Perihal kekhawatiran ini juga diakui oleh para responden. 28 persen mengaku bahwa mereka secara sengaja berbagi data rahasia dan satu dari sepuluh responden mengalami kerugian sebagai akibat dari tindakan tersebut. Dari mereka yang mengalami kerugian, konsekuensi yang mereka terima termasuk kehilangan teman (20%), di bully (17%), menderita kerugian keuangan (15%), diputuskan atau diceraikan oleh pasangan (13%) dan dipecat dari pekerjaan mereka (13%).

Namun, 13 persen responden masih belum mengambil tindakan pencegahan apapun untuk menjaga informasi serta aktivitas online mereka tetap aman, dan hanya empat dari sepuluh responden yang menjaga interaksi dengan keluarga dekat dan teman-teman terpisah dari kegiatan lainnya (43%) atau memeriksa semua pesan dan posting sebelum membagikannya (39%).

Seperempat responden mencoba untuk menghindari mengirimkan atau berbagi informasi ketika mereka minum minuman beralkohol, dan 29 persen responden yang merasa bersalah memilih untuk melakukan langkah-langkah yang bisa dikatakan tidak efektif yaitu dengan terburu-buru menghapus history Internet mereka setelah berbagi sesuatu.

“Banyak konsumen yang masih belum memahami betul antara menyadari risiko dengan berhati-hati ketika menyangkut aktivitas online. Dengan begitu banyaknya perangkat serta saluran online di ujung jari maka tidak pernah mudah untuk mengirim pesan yang tidak terenkripsi atau tanpa sengaja berbagi informasi dengan orang yang salah,” ungkap David Emm, Principal Security Researcher dari Kaspersky Lab melalui keterangan resminya, Selasa (19/4).

Beberapa kerugian disebut Emm bisa saja dialami orang jika tidak paham betul mengenai dunia maya atau cyber savvy, dan tidak memiliki perlindungan keamanan dan privasi yang tepat, diantaranya hancurnya persahabatan dan karir.

“Setelah segala sesuatu dipublikasikan secara online maka hal tersebut akan berada disana selamanya – jadi jika Anda masih merasa ragu, akan lebih baik jika menyimpannya untuk diri sendiri saja,” pungkasnya.

Dalam survei yang dilakukan bersama B2B International ini, Kaspersky Lab bertanya kepada lebih dari 12.000 orang di seluruh dunia.

Giliran Cirebon Kebagian 4G LTE XL

0

Telko.id – Setelah melayani lebih dari 30 kota, layanan 4G LTE XL akhirnya sampai juga di Cirebon.

Melalui keterangan resminya, Selasa (19/4), Presiden Direktur XL, Dian Siswarini mengatakan akan terus memperluas daerah layanan internet cepat 4G LTE XL. Perusahaan berharap masyarakat di kota-kota yang sudah terlayani 4G LTE bisa segera memanfaatkan layanan canggih tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja di segala bidang.

“Salah satu hal yang bisa secara mudah bahkan instan untuk dilakukan dengan memanfaatkan layanan internet cepat adalah mengangkat potensi daerah, misalnya potensi wisata,” katanya.

Hal ini kian memungkinkan karena telah didukung oleh ekosistem digital yang semakin lengkap, mulai dari ketersediaan gadget dan smartphone dengan harga terjangkau hingga beragam paket layanan 4G LTE. Di sisi lain, beragam platform social media menawarkan kemudahaan dan pengalaman yang semakin menyenangkan untuk bisa terkoneksi dengan komunitas masyarakat.

Menurut Dian, ekosistem digital yang telah terbentuk sedemikian rupa tersebut sekaligus mempermudah siapa saja untuk membangun citra positif, baik untuk keperluan perseorangan, suatu komunitas, lembaga, bahkan daerah.

“Dengan semakin mudahnya menampilkan foto-foto dan video dan mengunggahnya ke berbagai social media dan website, masyarakat bisa secara mudah ikut mendukung program-program promosi daerah. Salah satu yang sedang menjadi trend di masyarakat Indonesia dalah mempromosikan potensi pariwisata,” tambahnya.

Tak mengherankan, sejalan dengan telah beroperasinya layanan 4G LTE-nya di Cirebon, Jawa Barat, XL mengajak komunitas fotografer untuk mengeksplorasi potensi wisata kota di perbatasan dengan Jawa Tengah tersebut melalui karya-karya fotografi, sebelum akhirnya dipublikasikan melalui beragam social media.

Beberapa potensi wisata yang bisa digali dari Cirebon antara lain wisata budaya, di mana Cirebon merupakan kota bersejarah yang dahulu kala merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon. Selain itu, Cirebon juga merupakan kota yang memiliki salah satu corak kain batik yang paling dikenal di Indonesia. Ada satu kawasan di kota tersebut yang merupakan pusat kerajinan batik.

Potensi wisata Cirebon yang tak kalah popular adalah wisata kuliner. Cirebon memiliki banyak sajian makanan yang cukup terkenal di antara menu Nusantara. Antara lain adalah Empal Gentong dan Nasi Jamblang. Sebagai kota yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa, kota ini juga dikenal dengan berbagai industri pengolahan makanan berbahan dasar hasil laut. Cirebon telah lama mendapat predikat sebagai Kota Udang.

Saat ini, layanan internet cepat 4G LTE di Cirebon dan sekitarnya ditopang oleh tidak kurang dari 47 BTS 4G. Cakupan layanan canggih ini bisa akan terus XL perluas terus seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan atas layanan internet yang berkualitas. Sebanyak 1,3 juta pelanggan XL dan masyarakat kota itu juga bisa mengakses layanan internet berbasis 3G dan 2G, yang didukung tidak kurang dari 740 BTS.