spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1425

Aplikasi Live Video #fame Targetkan 1 Juta Active Users di Indonesia

0

Telko.id – Setelah diperkenalkan di kampung halamannya, India, tahun lalu, aplikasi live video #fame akhirnya resmi menyambangi tanah air.

#fame sendiri merupakan aplikasi live video yang memungkinkan para selebriti dan performers menampilkan video live mereka kepada fans dan audiens serta berinteraksi secara langsung dengan mereka secara real time melalui perangkat mobile dan web (www.fame.live).

“Platform ini adalah perwujudan dari visi #fame yang ingin memberdayakan jutaan bakat yang muncul dalam perjalanan mereka sebagai pencipta konten serta membantu mereka berinteraksi secara langsung dengan audiens-nya dimana saja dan kapan saja mereka mau,” ungkap Dhruvank Vaidya, CEO International Operations untuk #fame dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (19/4),

Ia menambahkan, Indonesia menjadi salah satu pasar yang difokuskan lantaran masyarakatnya sangat aktif bersosialisasi dan menyukai entertainment. “Kami melihat bahwa Indonesia merupakan potensi dan kesempatan yang bagus bagi kami untuk memperkenalkan #fame,” katanya.

Dalam enam bulan pertama, #fame menargetkan lebih dari 1 juta Active Users per bulan di Indonesia dan berencana untuk mengajak para social influencers terkenal dan juga talent populer lainnya bersamaan dengan lebih dari 25.000 performers pemula untuk bergabung dengan #fame.

#fame, yang menyasar para remaja kini tersedia dalam Bahasa Indonesia dan menawarkan bermacam konten portofolio yang terdiri dari berbagai genre seperti komedi, hiburan, kecantikan, fashion, musik, teknologi, makanan, dan masih banyak lagi.

Beberapa talent dari Indonesia yang telah bergabung dengan #fame seperti Verrel Bramasta, Andien Aisyah, Rica Leyona, Donna Visca from JKT 48, Sonya Pandarmawan, Ini Vindy, Kei Savourie dan masih banyak lagi. Pengguna #fame juga bisa mendapatkan notifikasi ketika para performers tersebut memulai live video mereka. Selain itu di India, Shah Rukh Khan, mega bintang Bollywood adalah selebriti terbaru yang tergabung dalam komunitas #fame.

Selain menyambangi Indonesia, tahun ini #fame juga berencana untuk masuk ke beberapa negara lainnya di Asia, meliputi Singapura, Korea, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Layanan Buruk, Perusahaan Telko India Dapat Surat Peringatan

0

Telko.id – Perusahaan telekomunikasi India dibuat pusing oleh ulah Lucknow District Magistrate Rajshekhar, yang mengeluarkan peringatan keras kepada mereka terkait layanannya. Peringatan tersebut mengharuskan perusahaan telekomunikasi meningkatkan pelayanannya dalam waktu dua bulan atau ditindak.

“Dalam enam bulan terakhir, telah diamati bahwa kekuatan sinyal, kualitas suara, layanan 3G, dan konektivitas di tempat terpencil perusahaan Anda memburuk, mempengaruhi puluhan ribu konsumen,” kata DM pada perusahaan telekomunikasi.

Menyusul kejadian tersebut, DM mengatakan bahwa aksi di bawah ketentuan Disaster Management Act, 2005 pun bisa saja dilakukan terhadap perusahaan telekomunikasi jika setelah dua bulan layanannya tidak juga membaik.

Rajshekar mengatakan ia telah menulis surat dalam hal ini untuk manajer regional dari perusahaan telekomunikasi yang ada, termasuk Vodafone, Airtel, Aircel, Telenor, Idea dan Reliance. Namun sepertinya tidak ada upaya yang sedang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan layanan dan memperkuat jaringan.

“Anda tahu bahwa pada saat bencana, akses mobile dan konektivitas internet yang lebih baik dibutuhkan dan itu adalah tugas Anda untuk memberikannya. Jika masalah ini ditemukan dalam manajemen bencana karena miskinnya konektivitas, tindakan dapat diambil terhadap Anda di bawah ketentuan UU,” bunyi surat itu lagi.

Selanjutnya, ulasan akan dilakukan setelah dua bulan oleh lembaga independen tentang layanan perusahaan telekomunikasi ini dan jika layanan belum juga membaik maka berdasarkan hukum dan peraturan atau manajemen bencana, tindakan akan diambil. Demikian dilaporkan Gadget360, Selasa (19/4).

Ada Apa Dibalik Teknologi 5G?

0

Jika kita melihat ke belakang, kita akan menemukan bahwa setiap 10 tahun atau satu dekade berikutnya dari hidup kita, satu generasi baru di bidang teknologi mobile hadir. Mulai dari Generasi Pertama (1G) di tahun 1980-an, Generasi Kedua (2G) di tahun 1990-an, Generasi Ketiga (3G) di tahun 2000-an, Generasi Keempat (4G) di tahun 2010-an, dan sekarang Generasi Kelima (5G). Disadari atau tidak, kita maju ke arah teknologi yang lebih dan lebih canggih serta cerdas.

smarter_technology

Apa itu Teknologi 5G?

Teknologi 5G diharapkan dapat menyediakan pita frekuensi baru (yang lebih luas dari sebelumnya) bersama dengan bandwidth spektral yang lebih luas per kanal frekuensinya. Sampai sekarang, teknologi mobile (generasi) sebelumnya telah membuktikan peningkatan substansial dalam bitrate puncak. Kemudian – bagaimana 5G berbeda dari yang sebelumnya (terutama 4G)? Jawabannya adalah – teknologi ini tidak hanya meningkat pada bitrate saja, bila dibandingkan dengan 4G, melainkan lebih dari itu…

  • Peningkatan yang besar dalam bit rate
  • Volume data yang lebih besar per satuan luas (yaitu efisiensi sistem spektral yang tinggi)
  • Kapasitas yang tinggi untuk memungkinkan lebih banyak perangkat terkoneksi secara bersamaan dan seketika
  • Konsumsi baterai yang lebih rendah
  • Konektivitas yang lebih baik dari wilayah geografis, di mana Anda berada
  • Lebih banyak perangkat pendukung
  • Biaya pembangunan infrastruktur yang lebih rendah
  • Keandalan komunikasi yang lebih tinggi

Seperti diungkapkan banyak peneliti, dengan berbagai saluran radio bandwidth, teknologi 5G mampu mendukung kecepatan hingga 10 Gbps, teknologi WiFi 5G akan menawarkan cakupan yang konsisten dan berdekatan – “Mobilitas wilayah yang lebih luas dalam arti sebenarnya.”

Studi: Berbagi Data di Internet Bisa Rusak Karir dan Persahabatan

Telko.id – Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Kaspersky Lab, masih banyak orang yang lalai dalam menjaga informasi pribadinya. Sebagian besar dari mereka rela mengambil risiko berbagi data pribadi melalui saluran komunikasi online, dalam lingkungan online yang berbahaya.

Studi tersebut mengungkapkan, 28 persen responden berbagi data rahasia secara tidak sengaja dan 16 persen rela mengungkapkan rahasia tentang diri mereka sendiri – meskipun fakta membuktikan bahwa membagikan informasi secara online dapat membahayakan pekerjaan atau bahkan hubungan mereka.

Data-data yang dibagikan juga beragam, meliputi foto diri (45%), rincian kontak mereka (42%), foto orang lain (32%), data pribadi yang sensitif (30%) dan data yang berhubungan dengan pekerjaan (20%). Lebih lanjut, dan mungkin bahkan berpotensi lebih serius, satu dari enam responden berbagi rahasia tentang diri mereka (16%), sedangkan 9% mengkomunikasikan informasi pribadi tentang orang lain dan 8% berbagi rincian keuangan yang sensitif.

Hal ini tetap saja terjadi walaupun adanya fakta bahwa setengah dari responden merasa sangat khawatir tentang dampak merusak yang mereka terima apabila informasi tersebut dipublikasikan – baik dari segi kerugian finansial dan tekanan emosional. Sepertiga responden merasa khawatir bahwa hal tersebut bisa merusak hubungan mereka atau mempermalukan atau menyinggung perasaan seseorang dan satu dari enam responden (15%) takut bahwa hal tersebut bisa membahayakan karir mereka.

Perihal kekhawatiran ini juga diakui oleh para responden. 28 persen mengaku bahwa mereka secara sengaja berbagi data rahasia dan satu dari sepuluh responden mengalami kerugian sebagai akibat dari tindakan tersebut. Dari mereka yang mengalami kerugian, konsekuensi yang mereka terima termasuk kehilangan teman (20%), di bully (17%), menderita kerugian keuangan (15%), diputuskan atau diceraikan oleh pasangan (13%) dan dipecat dari pekerjaan mereka (13%).

Namun, 13 persen responden masih belum mengambil tindakan pencegahan apapun untuk menjaga informasi serta aktivitas online mereka tetap aman, dan hanya empat dari sepuluh responden yang menjaga interaksi dengan keluarga dekat dan teman-teman terpisah dari kegiatan lainnya (43%) atau memeriksa semua pesan dan posting sebelum membagikannya (39%).

Seperempat responden mencoba untuk menghindari mengirimkan atau berbagi informasi ketika mereka minum minuman beralkohol, dan 29 persen responden yang merasa bersalah memilih untuk melakukan langkah-langkah yang bisa dikatakan tidak efektif yaitu dengan terburu-buru menghapus history Internet mereka setelah berbagi sesuatu.

“Banyak konsumen yang masih belum memahami betul antara menyadari risiko dengan berhati-hati ketika menyangkut aktivitas online. Dengan begitu banyaknya perangkat serta saluran online di ujung jari maka tidak pernah mudah untuk mengirim pesan yang tidak terenkripsi atau tanpa sengaja berbagi informasi dengan orang yang salah,” ungkap David Emm, Principal Security Researcher dari Kaspersky Lab melalui keterangan resminya, Selasa (19/4).

Beberapa kerugian disebut Emm bisa saja dialami orang jika tidak paham betul mengenai dunia maya atau cyber savvy, dan tidak memiliki perlindungan keamanan dan privasi yang tepat, diantaranya hancurnya persahabatan dan karir.

“Setelah segala sesuatu dipublikasikan secara online maka hal tersebut akan berada disana selamanya – jadi jika Anda masih merasa ragu, akan lebih baik jika menyimpannya untuk diri sendiri saja,” pungkasnya.

Dalam survei yang dilakukan bersama B2B International ini, Kaspersky Lab bertanya kepada lebih dari 12.000 orang di seluruh dunia.

Giliran Cirebon Kebagian 4G LTE XL

0

Telko.id – Setelah melayani lebih dari 30 kota, layanan 4G LTE XL akhirnya sampai juga di Cirebon.

Melalui keterangan resminya, Selasa (19/4), Presiden Direktur XL, Dian Siswarini mengatakan akan terus memperluas daerah layanan internet cepat 4G LTE XL. Perusahaan berharap masyarakat di kota-kota yang sudah terlayani 4G LTE bisa segera memanfaatkan layanan canggih tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja di segala bidang.

“Salah satu hal yang bisa secara mudah bahkan instan untuk dilakukan dengan memanfaatkan layanan internet cepat adalah mengangkat potensi daerah, misalnya potensi wisata,” katanya.

Hal ini kian memungkinkan karena telah didukung oleh ekosistem digital yang semakin lengkap, mulai dari ketersediaan gadget dan smartphone dengan harga terjangkau hingga beragam paket layanan 4G LTE. Di sisi lain, beragam platform social media menawarkan kemudahaan dan pengalaman yang semakin menyenangkan untuk bisa terkoneksi dengan komunitas masyarakat.

Menurut Dian, ekosistem digital yang telah terbentuk sedemikian rupa tersebut sekaligus mempermudah siapa saja untuk membangun citra positif, baik untuk keperluan perseorangan, suatu komunitas, lembaga, bahkan daerah.

“Dengan semakin mudahnya menampilkan foto-foto dan video dan mengunggahnya ke berbagai social media dan website, masyarakat bisa secara mudah ikut mendukung program-program promosi daerah. Salah satu yang sedang menjadi trend di masyarakat Indonesia dalah mempromosikan potensi pariwisata,” tambahnya.

Tak mengherankan, sejalan dengan telah beroperasinya layanan 4G LTE-nya di Cirebon, Jawa Barat, XL mengajak komunitas fotografer untuk mengeksplorasi potensi wisata kota di perbatasan dengan Jawa Tengah tersebut melalui karya-karya fotografi, sebelum akhirnya dipublikasikan melalui beragam social media.

Beberapa potensi wisata yang bisa digali dari Cirebon antara lain wisata budaya, di mana Cirebon merupakan kota bersejarah yang dahulu kala merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon. Selain itu, Cirebon juga merupakan kota yang memiliki salah satu corak kain batik yang paling dikenal di Indonesia. Ada satu kawasan di kota tersebut yang merupakan pusat kerajinan batik.

Potensi wisata Cirebon yang tak kalah popular adalah wisata kuliner. Cirebon memiliki banyak sajian makanan yang cukup terkenal di antara menu Nusantara. Antara lain adalah Empal Gentong dan Nasi Jamblang. Sebagai kota yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa, kota ini juga dikenal dengan berbagai industri pengolahan makanan berbahan dasar hasil laut. Cirebon telah lama mendapat predikat sebagai Kota Udang.

Saat ini, layanan internet cepat 4G LTE di Cirebon dan sekitarnya ditopang oleh tidak kurang dari 47 BTS 4G. Cakupan layanan canggih ini bisa akan terus XL perluas terus seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan atas layanan internet yang berkualitas. Sebanyak 1,3 juta pelanggan XL dan masyarakat kota itu juga bisa mengakses layanan internet berbasis 3G dan 2G, yang didukung tidak kurang dari 740 BTS.

Smartfren Kenalkan 4G di Jawa Tengah

0

Telko.id – Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi dengan jaringan 4G LTE, PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) menggelar aktivitas perdana Smartfren Community di area Jawa Tengah yang mencakup wilayah Solo, Yogyakarta dan Semarang. Tujuan utama dari program ini adalah mengajak masyarakat untuk hidup lebih cerdas dan sejalan dengan tagline Smartfren yaitu “Live Smart”.
Pada kesempatan ini, Smartfren sekaligus memperkenalkan teknologi 4G LTE yang memungkinkan akses internet secara lebih cepat dan andal sehingga manfaatnya akan lebih terasa bagi masyarakat khususnya untuk mendukung pendidikan dan tingkatkan kreativitas.

Kegiatan Community Development ini juga menekankan betapa pentingnya pendidikan dan industri kreatif berbasis digital, dengan diselenggarakannya beberapa aktivitas. Sekadar informasi, selama bulan April 2016 sendiri ada 3 (tiga) kegiatan Community Development yang melibatkan pelajar dari universitas ternama di area Jawa Tengah dan juga komunitas.

Rangkaian program dimulai dengan aktivitas Smartfren Goes to Campus di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo pada tanggal 15 April lalu yang membawakan tema “The Future of Digital and Its Million Opportunities”. Program dilanjutkan dengan kunjungan ke Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta pada tanggal 16 April yang membawakan tema “Pemanfaatan Internet dan Sosial Media untuk Pendidikan dan Industri Kreatif” serta diakhiri dengan kunjungan ke Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang yang mengangkat tema “Kreativitas Tanpa Batas: Transformasi Pendidikan di Era Digital”. Acara ini turut mengundang pelajar dan juga komunitas setempat.

“Melalui program Community Development, kami ingin berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pemanfaatan teknologi 4G LTE sekaligus mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Selain itu, acara ini juga digelar sebagai wujud apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh komunitas terhadap Smartfren,” ujar Derrick Surya, VP Brand & Marketing Communication, PT. Smartfren Telecom, Tbk pada keterangan tertulis yang diterima tim Telko.id(19/4).

Lebih lanjut, Derrick menambahkan bahwa, sejalan dengan inisiatif Community Development, Smartfren mengharapkan terjadinya peningkatan pemahaman manfaat teknologi 4G LTE di kalangan masyarakat baik itu untuk mendukung kegiatan sehari-hari maupun untuk mendukung dan memajukan pendidikan yang lebih cerdas, kreatif dan produktif.

Hal senada juga diutarakan oleh Munir SP, Head of Network Special Project Smartfren yang menyebutkan, “Terkait dengan usaha Smartfren untuk mendukung dunia pendidikan dan kreativitas, kami telah mengawali tahun 2016 dengan memperluas layanan 4G LTE Advanced di 85 kota dan meluncurkan fitur layanan VoLTE komersial pertama di Indonesia. Untuk itu, kami yakin bahwa program edukasi tentang manfaat 4G LTE dan VoLTE terhadap pelanggan juga harus disertai dengan perluasan jaringan dan layanan,” ujar Munir.

Melalui program Community Development ini, Smartfren ingin agar dunia digital menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pendidikan dan meningkatkan kreativitas yang mudah dijangkau oleh masyarakat di Indonesia. Kerja sama yang dilakukan Smartfren dengan para universitas dan komunitas selama ini antara lain dengan mendukung setiap kegiatan yang diadakan oleh mereka, mulai dari aktif mengadakan kegiatan kopdar hingga kampanye bersama.

Target dari kopdar Smartfren Community ini adalah 50 peserta member aktif. Di tahun 2016, Smartfren juga akan meningkatkan anggota dan memperluas cakupan Smartfren Community di 8 kota.

‘XL PASS’ Layanan Internet di Luar Negeri dari XL

0

Telko.id – Biasanya, ketika sedang ke luar negeri, entah sedang tugas kantor atau jalan-jalan, akses internet cukup sulit. Ada beberapa alasan mengapa menjadi sulit. Pertama karena takut terjadi billing Shock atau tagihan yang diluar dugaan bagi para pengguna paska bayar. Kedua, pulsa tidak cukup dan mahal. Akhirnya, akses internet pun dilakukan jika ada fasilitas WiFi. Tentu, hal ini sangat menyulitkan. Padahal, namanya akses internet saat ini sudah menjadi kebutuhan. Itu sebabnya, XL coba menjawab kebutuhan tersebut dengan meluncurkan XL PASS.

GM Price Plans & Roaming, Kakit Tan mengatakan, “Selama melakukan perjalanan ke luar negeri, internet telah menjadi kebutuhan utama untuk tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat. Kebutuhan akan koneksi internet yang cepat sangat diperlukan untuk mendukung perkerjaan, mengakses berbagai informasi, dan menikmati hiburan selama perjalanan. Saya ingin menikmati layanan internet di luar negeri semudah di dalam negeri. Layanan XL PASS ini kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan tersebut.”

XL PASS merupakan layanan yang memungkinkan kuota HotRod dapat digunakan saat bepergian ke 9 negara favorit. Untuk bisa menikmati kuota HotRod di luar negeri, pelanggan HotRod 24 Jam dan HotRod Prioritas dapat mengaktifkan XL PASS melalui *123*747# atau menggunakan aplikasi myXL. Bagi pelanggan yang belum memiliki paket HotRod, dapat berlangganan melalui *123*3# terlebih dahulu. Aktivasi XL PASS bisa dilakukan sebelum berangkat ke luar negeri atau setiba di negara tujuan. Untuk sementara layanan ini tersedia hanya untuk semua pelanggan XL Prabayar.

Untuk mendukung layanan ini, XL bekerjasama dengan operator di 9 negara yaitu: Malaysia (Celcom), Singapura (M1 dan Starhub), Hong Kong (Smartone), Macau (Smartone), Jepang (Softbank), Taiwan (Chunghwa), Kamboja (Smart), Bangladesh (Robi), dan Sri Lanka (Dialog).

Terdapat 3 pilihan layanan XL PASS sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Masing-masing adalah XL PASS 3 hari dengan tarif Rp 100 ribu, layanan XL PASS 7 hari (Rp 150ribu), dan layanan XL PASS 30 hari (Rp 300ribu).

Paket berlangganan internet HotRod yang ditawarkan oleh XL sangat bervariasi. Dari mulai HotRod 24 jam kuota 500MB Rp 25 ribu untuk 30 hari, hingga paket 15 GB Rp 240 ribu untuk 30 hari. Juga paket HotRod Prioritas dari mulai 1,2 GB Rp 50 ribu untuk 30 hari, hingga paket 50 GB Rp 500 ribu untuk 30 hari. Dengan XL PASS, pelanggan XL akan lebih leluasa dalam mengakses internet di luar negeri, karena bisa menikmati layanan internet yang semudah di dalam negeri. Nikmati roaming dalam kendali, bebas kaget dari biaya yang tak terduga. (Icha)

Ririek Adriansyah: Spektrum nya Mana?

0

Telko.id – Jika dibandingkan dengan operator lain, memang Telkomsel memiliki ‘darah segar’ paling banyak untuk membangun jaringan. Jadi wajar, jika dengan cepat dan mudah, operator ini membangun jaringan 4G LTE. Namun, disisi lain Telkomsel membutuhkan penambahan spectrum. Persis seperti yang diinginkan juga oleh operator lain. Maklum, spectrum ini adalah ‘urat nadi’ dari operator. Tanpa spectrum tidak bisa melakukan pengembangan bisnis.

Kebutuhan Telkomsel ini juga didorong juga dengan jumlah pelanggan yang kini sudah mencapai 152 juta. Jika ingin memberikan layanan yang nyaman dan terbaik maka penambahan spectrum ini menjadi sangat mendesak. “Kami sudah menjawab kebutuhan negeri. Spektrum nya mana?” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel ‘bertanya’ yang ditujukan pada pemerintah saat mengumumkan Telkomsel 4G Nation. “Jika saja spectrum diberikan pada Telkomsel pada tahun lalu, kita bisa mempercepat program Indonesia Mobile Broadband lebih cepat 2 tahun,” sahut Ririek. Sayang, spectrum belum dilelang juga.

“Pemerintah saat ini masih melakukan penggodokan untuk tata cara lelang spectrum 2.1 GHz dan 2.3 GHz,” ujar Titon Dutono, anggota BRTI menjelaskan. Rencananya, yang akan lebih dahulu di lelang adalah 2.1 Ghz. Lelang itu rencananya akan dilakukan pada akhir 2016 atau awal 2017. Untuk frekuensi 2.1 Ghz yang akan dilelang adalah 10 Mhz. Sedangkan 2.3 GHz adalah 30 Mhz.

Selain itu, pemerintah juga sudah mulai ‘membersihkan’ frekuensi 700 Mhz yang saat ini masih digunakan oleh stasiun televise. Dalam perencanaanya, frekuensi ini baru akan bersih pada tahun 2018. Dan slot yang dapat dilelang sebesar 112 Mhz. Sebagai informasi, frekuensi 700 Mhz ini adalah frekuensi yang terbaik untuk menggelar 4G LTE karena dengan teknologi ini, jangkauan satu BTS akan lebih luas dibandingkan pada frekuensi lainnya. Jadi, operator tidak perlu terlalu banyak membangun BTS, tetapi sudah bisa menjangkau area yang luas dan bisa menjangkau hingga basement, maupun gedung.

Bagi Telkomsel, lelang spectrum yang tata cara apapun memang tidak masalah. Apalagi jika pemerintah memutuskan untuk dilakukan dengan beauty contest. Artinya, setiap operator yang berminat akan mengajukan sejumlah dana untuk spectrum yang ditawarkan. Tapi, operator lain, yang notabene, ‘darah segar’ nya tidak banyak, cara ini tentu akan sangat menyulitkan karena sudah pasti tidak akan mampu mengajukan dana yang cukup ‘besar’ atau sebanding dengan telkomsel yang ajukan. (Icha)

 

Penetrasi 4G Telkomsel Tertinggi di Wilayah Jabotabek & Jabar

0

Telko.id – Wilayah Jabodetabek memang memiliki respon yang luar biasa. Bukan apa-apa, jaringan 4G LTE tidak mungkin bisa optimal jika ekosistem tidak mendukung. Ekosistem selain network adalah device dan aplikasi, yang sering disebut dengan ekosistem DNA.

Nah, wilayah jabodetabek ini, penetrasi smartphone yang sudah memungkinkan beroperasi di jaringan 4G ini paling tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Itu sebabnya, pada jaringan Telkomsel pun, wilayah ini memiliki share paling besar.

“Selain Kota Jakarta yang telah ter-cover 4G LTE di hampir seluruh wilayahnya, Telkomsel juga mulai fokus untuk mematangkan terciptanya ekosistem layanan 4G LTE di wilayah penyangga Jakarta dan Bandung, seperti Tangerang, Bekasi, Karawang, Tasikmalaya, Cirebon dan Sukabumi” ujar Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Venusiana Papasi menjelaskan.

Venusiana menambahkan, mengikuti kota Jakarta, pelanggan Telkomsel di wilayah lain kini mulai melakukan migrasi ke layanan 4G LTE, terutama didukung dengan tingkat penetrasi penyebaran device 4G LTE dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini telah diantisipasi manajemen Telkomsel Area Jabotabek Jabar dengan memastikan titik layanan pelanggan seperti GraPARI selalu siap membantu proses migrasi kartu pelanggan ke uSIM 4G.

Selain itu, Telkomsel juga melakukan outbond call ke seluruh pelanggan yang terdeteksi menggunakan device 4G LTE, namun belum menggunakan uSIM 4G LTE, lalu menyediakan layanan antar kartu uSIM tersebut langsung ke pelanggan, gratis tanpa biaya dan ganti nomor.

Saat ini, jumlah penetrasi layanan 4G LTE, khususnya di wilayah Jabotabek meningkat pesat sejak pertama kali diperkenalkan awal tahun 2015 lalu. Hal ini terlihat dari pertumbuhan tingkat kunjungan pelanggan ke GraPARI dan melakukan migrasi kartu uSIM 4G.

Selain perluasan jangkauan layanan 4G LTE, guna memberikan pengalaman yang lebih bagi pelanggan dalam menikmati layanan mobile broadband 4G LTE, Telkomsel juga telah menerapkan teknologi terbaru menggunakan spektrum 1800Mhz dengan penggunaan bandwith 15Mhz dan 20Mhz di sejumlah titik potensial di wilayah Jabotabek, seperti di pusat perbelanjaan, tempat wisata dan titik transit massal, seperit terminal, stasiun dan bandara. (Icha)

 

Jaringan 4G LTE Telkomsel Kini Sudah di 100 Kota Kabupaten

0

Telko.id – Berdasarkan klaim dari setiap operator, memang Telkomsel yang paling banyak dan cepat menggelar jaringan 4G LTE. Kini, operator yang memiliki 152 juta pelanggan ini sudah memiliki BTS 4G atau sering disebut dengan Node B di 100 kota kabupaten. Itu sebabnya, operator ini berani menyebut Telkomsel 4G Nation. Mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, kawasan Bali dan Nusa Tenggara serta Papua.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Kami konsisten untuk menghadirkan layanan 4G LTE yang terbesar dan terluas dengan kualitas yang sesuai harapan pelanggan. Berbagai upaya peningkatan kualitas terus kami lakukan, termasuk memperluas ketersediaan layanan, di mana kini Telkomsel 4G LTE sudah bisa dinikmati di lebih dari 100 kota kabupaten di Indonesia.”

Ririek menekankan, bahwa Telkomsel serius membangun layanan 4G LTE di Indonesia guna memberikan pengalaman mobile digital lifestyle terbaik bagi pelanggan. Selama kuartal I 2016 (dibandingkan periode sama di 2015), layanan ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat dimana tingkat pertumbuhan penggunanya berlipat hingga 12 kali. Saat ini pun pelangan 4G di jaringan Telkomsel telah mencapai angka 5 juta, dan diharapkan hingga akhir tahun 2016 Telkomsel dapat melayani 12 juta pelanggan 4G LTE.

“Dalam menggelar jaringan 4G, kami selalu memastikan bahwa layanan ini dapat dinikmati sekitar 80 persen dari wilayah digelarnya jaringan, sehingga konektivitas pelanggan dengan layanan Telkomsel 4G LTE tetap terjaga pada saat beraktivitas baik di lokasi indoor maupun outdoor,” jelas Ririek.

Bahkan ketika tidak memperoleh sinyal 4G, pelanggan tetap dapat nyaman Internet-an dengan layanan 3G Telkomsel yang handal melalui seamless experience. Layanan hasil kolaborasi Telkomsel dengan Telkom berupa WiFi dengan teknologi 802.11n (setara 4G) ini berfungsi untuk melengkapi coverage Telkomsel 4G LTE, terutama yang berada di kawasan dalam ruangan.

Telkomsel 4G LTE juga merupakan layanan 4G pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan International Roaming, dimana hal ini akan mendukung mobilitas pengguna layanan dari dan menuju Indonesia, karena Telkomsel telah bekerjasama dengan 42 mitra operator dari sekitar di 5 benua untuk International Roaming 4G LTE.

Untuk kenyamanan pelanggan agar dapat segera menikmati layanan 4G LTE, dalam melakukan migrasi SIM ke USIM (Simcard 4G), Telkomsel didukung oleh jaringan pelayanan (GraPARI) yang luas dan tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. Selain itu terdapat juga inovasi self-migration yang memudahkan pelanggan migrasi dari SIM ke USIM tanpa harus datang ke GraPARI, hanya dengan membeli kartu perdana.

Bertepatan dengan peluncuran ini, untuk memperkenalkan layanan 4G LTE ke lebih banyak lagi masyarakat, Telkomsel juga mengadakan eksebisi sales activity ‘Telkomsel 4G Nation’ antara tanggal 15-17 April 2016 di 23 kota, yaitu di Banda Aceh, Padang, Palembang, Lampung, Karawang, Jakarta, Bandung, Bekasi, Tasikmalaya, Banyumas, Solo, Semarang, Kediri, Jember, Pontianak, Samarinda, Palu, Kutai Kartanegara, Ambon, Sorong, Timika, Merauke, dan Jayapura. (Icha)