spot_img
Latest Phone

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...
Beranda blog Halaman 1396

Ranah Digital Berpotensi Jadi Alat ‘Kampanye’ Partai

0

Telko.id – Dunia digital saat ini sangat mempengaruhi kehidupan banyak orang di dunia. Bukan hanya untuk industri broadband ataupun smartphone saja, digitalisasi juga bisa dimanfaatkan oleh para politisi untuk memenangkan pemilihan umum.

Berkaca dari tren sosial media yang sangat berkembang di Indonesia, ranah ini berpotensi menjadi media pemilu dari berbagai partai politik untuk dapat menjaring banyak dukungan dari masyarakat Indonesia.

Sementara itu, semakin cepat dan baiknya perkembangan fixed broadband dan mobile broadband di Indonesia menyebabkan pertukaran arus informasi akan semakin cepat. Saat ini, berbagai macam isu yang biasa dapat berubah menjadi sebuah viral di dunia maya dan pada akhirnya menjadikan sebuah polemik di dunia nyata.

“Sosial media tidak hanya dijadikan sebagai jalur informasi, melainkan juga bisa digunakan sebagai kanal interaksi, seperti simpatisan, warga yang belum memilih hingga haters,” ujar Enda Nasution pada diskusi politik di Jakarta (2/9).

Sementara itu, Naufiq Ponton menilai letak geografi Indonesia sangat mempengaruhi behavior pengguna sosial media di Indonesia. Pasalnya, dengan wilayah Indonesia yang kepulauan menjadikan banyak masyarakat memanfaatkan sosial media untuk berinteraksi dengan keluarga dan kerabat mereka.

“Realitanya yang paling powerfull dari sosial media itu adalah mendengarkan, mendengarkan keluhan publik serta melihat perilaku dari individu masing-masing,” ungkap Naufiq.

DSC_0375_1

Lebih lanjut, kemudahan yang ditawarkan oleh internet akan menciptakan digitalisasi dalam demokrasi. Dalam hal ini, ‘Jokowi’ dan ‘Jasmev’ adalah dua nama yang berhasil manfaatkan jejaring sosial dan internet dalam proses kampanye dan pemenangan pada Pilgub DKI 2012 dan Pilpres 2014.

Sementara di dunia sendiri, Obama menjadi politisi pertama yang sukses menggunakan aplikasi seperti email, youtube, twitter, serta facebook untuk mendapatkan dukungan dari kampanye hingga mendapatkan donasi.

Nyatanya, sosial media dapat menarik nilai simpatik dari para generasi milenial di Indonesia, namun sosial media juga dapat meruntuhkan citra seorang figur melalui para buzzer. Terlepas dari hal tersebut, masyarakat dunia maya atau kerap disapa Netizen, harus lebih jeli dalam memilih setiap informasi yang ada di dunia maya tersebut.

E-commerce ini Dapatkan Pendanaan Seri A

0

Telko.id –  e-commerce perhiasan dan berlian pertama di IndonesiaORORI mengumumkan bahwa mereka mendapatkan investasi series A dari Indonusa Dwitama (salah satu pendiri marketplace C2C terbesar di Indonesia), East Ventures, 500 Startups, IMJ Investment Partners, dan investor lain yang dirahasiakan, turut mendukung dalam investasi ini dan perjalanan ORORI ke depan

CEO ORORI, George Budi Sumantri mengatakan bahwa dana investasi yang didapatkan akan digunakan untuk marketing dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan selanjutnya. Sekadar informasi, ORORI sendiri merupakan pelopor penjualan perhiasan secara online semenjak tahun 2004. Hingga 3 tahun ke depan, George memiliki visi untuk membangun ORORI menjadi marketplace yang menjual perhiasan retail dengan reputasi terbaik di Indonesia.

George pun sudah mencanangkan langkah-langkah yang akan diambil, seperti membuat situs multi negara dan multi bahasa, meningkatkan target sebesar 80.000 transaksi per tahun dengan Gross Merchandise hingga volume tahunan sekitar USD25 juta.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh tim Telko.id, ORORI telah menggabungkan brand ORORI sendiri dengan brand partner yang dijual di marketplace untuk menyediakan pilihan jenis produk untuk konsumen yang lebih variatif.

Soal kompetitor, George mengungkapkan bahwa saat ini ORORI belum memiliki kompetitor yang dapat disandingkan di Asia Tenggara.

“Namun, jika diperhatikan lebih lanjut,  kami melihat model bisnis serupa di India, yaitu Bluestone dan Caratlane. Dengan sejarah kuat ORORI sebagai pionir dan penguasaan lokal, kami yakin bahwa marketplace ini tidak hanya akan mengubah perilaku pembelian dari konsumen dalam hal perhiasan,” ujar George.

Well, kita tunggu saja sepsk terjang dari platform e-commerce untuk perhiasan ini ditengah himpitan para pemain raksasa yang sama-sama mendapatkan investasi dari venture capital.

Mungkinkan Pengguna Mandiri, TIKI Kenalkan ‘Self Service Machine’

0

Telko.id – Inovasi baru kembali dihadirkan TIKI sebagai bagian dari upayanya memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Mengusung tajuk ‘Self Service Machine,’ layanan baru ini memungkinkan pelanggan mengirim barang dengan lebih cepat dan mudah.

“Melalui layanan ini, harapan kami selain memberikan pelayanan yang terbaik, juga semakin mendekatkan kami kepada pelanggan Sobat TIKI yang selama ini sudah setia menggunakan jasa pengiriman kami,” kata Yulina Hastuti, Presiden Direktur TIKI dalam acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta, Kamis (1/9).

Penggunaan Self Service Machine sendiri sangat mudah dan praktis. Dimana pelanggan cukup mengisi formulir secara digital yang disediakan pada layar yang terdapat pada mesin berbentuk persegi empat tersebut.

Setelah mengisi lengkap nama, nomor telepon, alamat tujuan, dan jenis barang yang akan dikirim, pelanggan diharuskan untuk menimbang barang di timbangan digital yang disediakan. Setelah ditimbang, akan keluar harga yang sesuai dengan berat dan tujuan pengiriman yang harus dibayar melalui sistem dompet elektronik. Setelah itu pelanggan dapat langsung memasukkan paket ke tempat yang sudah disiapkan.

Untuk memastikan paket yang dikirim bukanlah paket yang berisi bahan-bahan berbahaya maupun narkoba, akan ada petugas TIKI yang siap mendampingi dan mengecek setiap paket yang akan dikirim. Petugas TIKI juga akan memberikan petunjuk bagaimana menggunakan Self Service Machine bagi pelanggan yang belum pernah mencoba.

Selain Self Service Machine, TIKI juga ingin memperkenalkan kembali layanan TIKI Drive Thru yang hadir di kantor cabang Tiki di JL. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur dan dapat diakses 24 jam penuh setiap hari.

“Self Service Machine dan Drive Thru adalah dua layanan terbaru TIKI yang kami perkenalkan, tepat di HUT kali ini sebagai bentuk komitmen kami untuk selalu berinovasi dan memberikan layanan yang terbaik. Layanan ini memudahkan konsumen untuk proses pengiriman barang yang bisa dilakukan sendiri dan lebih cepat,” tambah Yulina.

Sebelumnya, sebagai bagian dari transformasi digitalnya, TIKI juga telah menghadirkan aplikasi mobile TIKI, yang memuat semua fitur website TIKI mulai dari tracking, nearby, postcode atau rate. Selain itu, Sobat TIKI juga dimanjakan dengan layanan JEMPOL atau Jemputan Online, dimana petugas akan setia datang dan mengambil paketan Sobat TIKI dan mengirimnya langsung ke cabang terdekat untuk segera diproses.

Untuk sementara, layanan JEMPOL hanya dapat digunakan di Jakarta, sementara kota lain menyusul.

Link Net: Pertumbuhan Industri OTT di Indonesia akan Terus Meningkat

0

Telko.id – Jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya, hal ini dikuatkan oleh hasil penelitian lembaga riset international Emarketer, yang memproyeksi jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 102,8 juta jiwa di tahun 2016 dan akan mengalami peningkatan sekitar 123 juta jiwa di tahun 2018.

Berbicara dalam ajang Indonesia ICT Summit 2016, yang berlangsung di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Desmond Poon, CTO, PT Link Net Tbk. (First Media), mangaku optimis bahwa pasar layanan Over-The Top (OTT) di Indonesia akan terus mengalami peningkatkan untuk memenuhi kebutuhan generasi millenial yang haus dengan konten-konten informatif.

Ia menyebut, ekonomi dan infrastruktur akan menjadi dua faktor utama yang mendukung pertumbuhan layanan itu.

Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 diproyeksikan meningkat 5,2% – 5,6% dan peningkatan ini akan terus berlanjut hingga tahun 2017 – 2019 di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar 6,0% sampai 6,5%.

Dari segi infrastruktur, pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Saat ini masyarakat Indonesia tidak hanya bisa merasakan jaringan 3G, namun sudah bisa merasakan internet super cepat di jaringan 4G. Selain itu, para operator juga kian memperluas cakupan layanan broadband miliknya.

Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen yang terus meningkat akan konten media dan hiburan terutama saat dalam perjalanan, para operator harus terus melakukan inovasi dalam hal teknologi. Salah satu strateginya adalah dengan berinvestasi dalam teknologi baru OTT dan Internet of Things (IoT) yang akan melengkapi layanan TV saat ini.

First Media, sebagai penyedia layanan internet dan TV berbayar, menawarkan paket bundling TV berbayar, OTT dan layanan broadband untuk memberikan pengalaman generasi berikut yang lengkap bagi para pelanggan, baik saat mereka di rumah atau pun saat dalam perjalanan.

“Kekuatan kami terletak pada kemampuan kami untuk menyediakan layanan yang terintegrasi bagi para pelanggan. Selain memperkaya layanan TV tradisional dengan menawarkan layanan Personal Video Recorder (PVR), Video on Demand (VOD) dan Catch-up TV, kami juga menyediakan layanan OTT seperti aplikasi berbasis Android, termasuk YouTube, aplikasi Google, games dan pencarian melalui suara dengan menggunakan set-top box yang sama,” tambah Desmond Poon.

Ia menjelaskan, First Media dalam hal ini menyediakan layanan First Media X, TV Anywhere OTT yang memungkinkan pelanggan menikmati konten hiburan dan tayangan televisi melalui perangkat mobile.

Aplikasi First Media X sendiri menyediakan lebih dari 100 linear channels dan lebih dari 80 Catch-up TV channels. “Sejak diluncurkan bulan Juni lalu, kami menerima respon yang positif dari pelanggan yang menikmati konten hiburan dan tayangan televisi dengan lebih baik kapan saja dan dimana saja,” imbuh Desmond lagi.

Dengan persaingan di pasar layanan video OTT yang cukup ketat, operator harus lebih cepat dalam mengamati tren baru, memahami dan menganalisis kebiasaan menonton konsumen dan pilihan gadget mereka agar dapat tetap berada dalam barisan terdepan dan meraih kesuksesan dalam layanan multiplatform.

Desmond Poon yakin peningkatan investasi dalan infrastruktur dan konektivitas akan mendukung pertumbuhan layanan video OTT.

Indosat Ooredo Tetap Dukung Regulasi Pro-Rakyat

0

Telko.id – Masalah interkoneksi semakin ‘memanas’. Setiap operator memiliki pendiriannya sendiri. Seperti Indosat Ooredoo punya sikap sendiri berkenaan dengan penundaan pelaksanaan Surat Edaran No. 1153/M.Kominfo/PI.0204/08/2016, tanggal 2 Agustus 2016, tentang Implementasi Biaya Interkoneksi Tahun 2016 (“SE”).

Berdasarkan pernyataan tertulis yang disampaikan oleh Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo bahwa Indosat dapat memahami sikap Kementerian Kominfo yang merupakan wujud dari penghormatan kepada DPR-RI.

Berikut pernyataan lengkap yang disampaikan oleh Alexander Rusli:

Menyikapi pernyataan dari Pemerintah hari ini terkait dengan pelaksanaan Surat Edaran No. 1153/M.Kominfo/PI.0204/08/2016, tanggal 2 Agustus 2016, tentang Implementasi Biaya Interkoneksi Tahun 2016 (“SE”), kami dapat memahami sikap Kementerian Kominfo yang merupakan wujud dari penghormatan kepada DPR-RI.

Namun demikian, semangat dan substansi dari SE yang berisi penurunan biaya interkoneksi rata-rata 26% pada 18 skenario panggilan telepon dan SMS antar operator tidak berubah. Karena penurunan biaya interkoneksi secara alamiah dan ilmiah pasti terjadi sebagai konsekuensi dari kemajuan teknologi yang semakin efisien dan skala ekonomi jaringan yang semakin besar.

Evaluasi berkala atas biaya interkoneksi merupakan satu di antara tugas penting Pemerintah untuk menjaga persaingan usaha yang sehat. Setiap kali masa evaluasi, Operator dominan sudah lazim berusaha mempertahankan dominasinya dan Regulator sudah lazim pula persuasif menjelaskan pentingnya persaingan yang sehat bagi masyarakat dan memberi toleransi ulur-tarik.

Namun pada waktunya, Regulator harus menegakkan regulasi/aturan main. Penguasaan pasar luar Jawa yang lebih dari 80% oleh satu operator akan cenderung kurang peduli dengan kepentingan pelanggan dan berpotensi menaikkan tarif yang memberatkan masyarakat karena mereka tidak punya pilihan. Biaya interkoneksi yang tinggi menghambat operator lain untuk dapat memasuki pasar secara sehat dan memberikan pilihan layanan yang lebih bervariasi kepada pelanggan.

Masyarakat perlu mengetahui bahwa interkoneksi adalah kewajiban bagi operator dan tidak sepatutnya diandalkan sebagai sumber pendapatan untuk memperoleh keuntungan. Interkoneksi adalah hak masyarakat untuk bisa menelpon dari operator manapun tanpa hambatan biaya ketersambungan antar operator. Di sini peran regulator melindungi masyarakat melalui evaluasi berkala.

Kami menegaskan kembali bahwa untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, maka Indosat Ooredoo akan tetap menerapkan kebijakan penurunan interkoneksi yang baru sesuai dengan SE tersebut di atas.

Kami menilai kebijakan yang dituangkan dalam SE tersebut sangat pro rakyat dan akan membawa manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Indosat Ooredoo dan beberapa operator lain telah mematuhi permintaan Pemerintah dalam SE dengan menyampaikan penyesuaian DPI selambat-lambatnya 15 Agustus 2016. Dengan DPI yang sudah disesuaikan, maka kami dapat membuat kesepakatan dengan menggunakan tarif rujukan terbaru dari Kementerian Kominfo.

Adapun untuk interkoneksi dengan operator yang belum mematuhi ketentuan SE, maka kami akan menyerahkan kepada BRTI sebagai badan yang berwenang menangani persoalan terkait dengan interkoneksi.
Dengan penurunan tarif interkoneksi ini, masyarakat akan dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan harga yang lebih terjangkau, layanan yang lebih baik, mendorong industri telekomunikasi menjadi lebih efisien, serta menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat. Jika semua itu tercapai, maka pada akhirnya masyarakat akan menikmati jaringan telekomunikasi yang lebih merata sebagai penggerak ekonomi nasional. (Icha)

Solusi Akamai Bantu Percepat ‘Internet’ Anda

0

Telko.id – Akamai Technologies menghadirkan solusi untuk mempercepat konektivitas internet pengguna.

Sejatinya, solusi back end ini telah lama hadir di Indonesia, namun masyarakat awam jarang ada yang mengetahui sistem kerja solusi mereka.

Bertempat di ajang Indonesia ICT Summit 2016, Akamai Technologies menjelaskan bahwa mereka telah meletakan server di Indonesia untuk mengatasi arus lalu lintas internet yang ada di Indonesia.

“Kita pasang banyak server di berbagai ISP, yang membuat akses internet user lebih cepat, lebih baik dan lebih aman. Kenapa lebih fokus di Indonesia? Akamai menilai banyaknya perusahaan di indonesia yang sudah mulai mengadopsi teknologi, selain itu kecepatan broadband di Indonesia juga sudah semakin baik,” ujar Ali Hakim, Country Head Indonesia, Akamai.

Akamai menilai, dari segi e-commerce, sudah terdapat banyak pemain e-commerce yang hadir di Indonesia, baik itu lokal ataupun internasional. Sekadar informasi, Akamai juga hadir untuk membantu para e-commerce untuk menyediakan page load yang lebih cepat.

Sekadar informasi, sampai dengan tahun 2015, terdapat 4,9 miliar smartphone terkoneksi di internet dan indonesia berada di peringkat  tiga dalam hal pasar smartphone di asia pasific.

Berikut tiga faktor yang menjadi pembeda solusi Akamai dibandingkan solusi serupa.

Media

Akamai memprediksi konsumsi konten video akan terus berkembang. Akamai memiliki solusi untuk mengatasi akses video dengan kualitas HD ditengah sibuknya jaringan yang dihasilkan.

Performance

Saat ini, pertumbuhan kecepatan rata2 -rata web page sebesar 2344 kbps. Performance dari Akamai memberikan akses yang lebih cepat bagi konsumen.
Akamai juga mampu menyesuaikan image format di berbagai browser yang berbeda, begitupun dengan video yang mampu menyesuaikan dengan kecepatan dan kualitas internet.

Security

Security merupakan hal yang sangat penting dan menjadi fokus utama dari Akamai. Sebagai cobtoh, kasus serangan DDOS attack yang menyerang berbagai situs web dari pemerintahan. DDOS attack menyebabkan lalu lintas sibuk dan situs sulit diakses.

“Solusi kami merupakan bagian dari solusi security secara keseluruhan. Akamai mampu mengatasi serangan DDOS dengan cara membersihkan traffik yang ada, server Akamai langsung memblok paket yang berisi serangan DDOS sebelum sampai di data center website tersebut,” ujar Mike Afergan, Senior VP Akamai Product.

DSC_0364

Berbicara mengenai pelanggan, pelanggan Akamai banyak juga yang berasal dari kalangan UKM dan perusahaan startup. Sementara untuk segi harga, Akamai mencharge Penggunaan menurut jumlah traffik, jumlah visitor serta menggunakan sistem pay per use.

Untuk paket basic, Akamai menyediakan fitur network optimisasi, skalabilitas website serta performance dari website tersebut. Biasanya, para startup membayar biaya jasa ini sekitar puluhan dollar untuk satu bulannya.

TKDN Terpenuhi, Smartphone 4G HiCore Mobile Meluncur Oktober

0

Telko.id – Selalu ada alasan dibalik sebuah keputusan. Pun demikian ketika HiCore Mobile memilih untuk lebih dulu memasarkan smartphone 3G, ketimbang 4G-nya di tanah air. Menurut sang Presiden Direktur, Herman Zhao, hal ini salah satunya dikarenakan oleh belum siapnya perizinan HiCore Mobile atas 4G.

“Saat ini kita masih urus perizinannya. Setelah dua smartphone ini (Play Z5 dan Lens DC1) keluar, kita akan mulai memproduksi smartphone 4G,” katanya.

Terkait hal ini, HiCore Mobile mengaku telah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang memang diwajibkan bagi vendor smartphone yang ingin menghadirkan smartphone 4G di tanah air.

Dijelaskan Herman, tahun ini TKDN HiCore Mobile baru 20 persen. Tahun depan, angka tersebut diharapkan akan berubah menjadi 30 persen. “Itu nantinya akan terdiri dari hardware dan software,” imbuhnya.

Saat ini, Herman menyebut HiCore Mobile telah memiliki pabrik di wilayah Kapuk Elang Laut, Jakarta Utara, untuk perakitan smartphone 4G.

“Ke depan semua produk kami akan 4G,” pungkasnya, seraya menambahkan bahwa smartphone 4G yang akan diproduksi HiCore Mobile pada Oktober nanti akan berada dalam jumlah yang besar.

Sekedar informasi, saat ini hanya ada dua skema investasi yang ditawarkan terkait TKDN. Kedua skema yang dimaksud adalah investasi 100 persen software dan investasi 100 persen hardware. Masing-masing, dengan syarat turunan yang berbeda dan masih dalam proses pembahasan lebih lengkap.

Sebagai gambaran, dalam skema baru ini vendor yang memilih 100 persen investasi software, diizinkan mengimpor ponsel dalam bentuk complete build unit (CBU) dari luar negeri. Namun ponsel yang diperbolehkan impor itu hanya yang memiliki banderol harga mahal.

Selain software, vendor juga punya pilihan lain berupa berinvestasi di bidang hardware. Caranya dengan membangun fasilitas produksi ponsel 4G atau mencari rekan produksi lokal.

Masuk Pasar, Dua Smartphone HiCore Mobile Melenggang dengan 3G

0

Telko.id – Satu lagi pemain baru yang siap mengadu peruntungannya di pasar ponsel tanah air. Dia adalah HiCore Mobile, yang dalam kemunculan perdananya merilis smartphone sekaligus, yakni HiCore Play Z5 dan HiCore Lens DC1.

Sama-sama membidik segmen menengah ke atas, dua perangkat HiCore ini datang dengan konektivitas 3G, dan bukannya 4G, seperti yang akhir-akhir ini marak di pasaran.

“Sekarang kita keluarkan yang 3G dulu. Setelah kedua produk ini keluar, kita akan mulai memproduksi yang 4G,” kata Herman dalam acara peluncuran yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (1/9).

Kedua produk yang diluncurkan, Play Z5 dan Lens DC1 disebut HiCore merefleksikan kebutuhan masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan smartphone untuk beragam aktifitas. Mulai dari mulai dari bekerja, berinteraksi sosial, mengekpresikan dirinya dengan hiburan baik musik ataupun video.

“Dengan kelengkapan fitur dan teknologi yang ada dalam kedua produk perdana tersebut, konsumen mendapatkan produk berkualitas tinggi,” tambah Herman, seraya menambahkan bahwa perusahaan mendesain sendiri serta memilih material terbaik untuk produk-produk HiCore, baik untuk body maupun layar, sertafitur-fitur lainnya yang tertanam di produk.

 

 

Ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan pengguna dari HiCore Play Z5, diantaranya teknologi layar Corning Gorilla Glass 3; fitur Mobile Anti Theft; Mira Vison, yang memungkinkan pengguna mengatur tampilan sesuai kenyamanan mata, dan prosesor quad-core 1.3GHz dengan RAM 2GB serta memori internal 16GB. Sementara untuk sang adik, Lens DC1, selain layar IPS qHD, pengguna juga akan disuguhi oleh sentuhan prosesor quad-core 1.3GHz, lengkap dengan RAM 1GB dan memori internal 16GB.
HiCore Play Z5 dan Lens DC1 saat ini sudah bisa didapatkan di pasaran, dengan harga masing-masing Rp 2.299.000 dan Rp 1.649.000.

Lewat LTE-A, Airtel Tawarkan Kecepatan 100 Mbps di Mumbai

0

Telko.id – Operator terbesar di India, Bharti Airtel, baru-baru ini telah menerapkan teknologi canggih untuk carrier agregasi di seluruh spektrum band 2.300 MHz (TD LTE) dan 1800 MHz (FD LTE) di Mumbai.

Carrier Agregasi sendiri merupakan teknologi untuk menggabungkan dua atau lebih operator ke dalam satu saluran data untuk meningkatkan kapasitas data.

Dengan teknologi ini, Airtel telah menggabungkan kapasitas spektrum band 2.300 MHz dan 1800 MHz untuk mengaktifkan pemanfaatan spektrum yang lebih baik dan efisien, kata perusahaan seperti dilansir dari businessstandar, Kamis (1/9).

Sebelumnya, lebih tepatnya pada bulan Februari, perusahaan juga telah lebih dulu menerapkan teknologi ini di Kerala, yang merupakan kali pertama di India. Ini memungkinkan pelanggan mencapai kecepatan data 4G hingga 135 Mbps pada perangkat mobile yang tersedia secara komersial.

Kini, perusahaan mencoba menerapkan langkah serupa di Mumbai, berharap dapat memberikan kecepatan data 4G di atas 100Mbps dan cakupan yang lebih baik, baik di luar maupun dalam ruangan untuk pengguna di kota itu.

Tahun lalu pada bulan Mei, Airtel telah meluncurkan layanan 4G di Mumbai pada band 2300 Mhz menggunakan standar TD LTE. Baru-baru ini, operator menambahkan kapasitas pada band 1800 Mhz menggunakan FD LTE.

“Dengan peluncuran ini, Mumbai menjadi salah satu kota di dunia yang memiliki layanan data berkecepatan tinggi melalui 4G Advanced,” kata perusahaan.

Penyebaran ini merupakan bagian dari program transformasi jaringan Airtel, Project Leap, di mana operator telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar Rs 60.000 crore selama tiga tahun ke depan.

Gandeng Pivotal, Bank DBS Siap Bertransformasi Secara Digital

0

Telko.id – Bank DBS baru-baru ini mengumumkan peningkatan perjalanan transformasi digital dan percepatan inovasi bagi pelanggan melalui kerja samanya dengan Pivotal, sebuah perusahaan percepatan transformasi digital untuk korporasi. DBS sendiri merupakan bank pertama di Asia Tenggara yang menjalankan aplikasi komputasi awan (cloud native applications) pada Pivotal Cloud Foundry, suatu kemajuan dari sistem tradisional ke arah sistem lingkungan yang sangat terukur dan fleksibel.

Penggunaan komputasi awan Pivotal Cloud Foundry disinyalir akan memberi pijakan bagi Bank DBS untuk berinovasi secepat perusahaan-perusahaan raksasa Internet seperti Google, Facebook dan Netflix.

Lebih spesifik lagi, dengan memanfaatkan komputasi awan Pivotal dalam transformasi arsitektur perbankan, Bank DBS kini dapat beroperasi dan memberikan layanan kepada pelanggan jauh lebih cepat, serta membangun aplikasi generasi berikutnya dan pengalaman pengguna dengan cepat, dan memperbaruinya dengan fitur-fitur terbaru yang akan berkembang seiring dengan kebutuhan pelanggan.

“Seperti banyak industri tradisional, sektor perbankan saat ini sedang terganggu oleh pesatnya perkembangan perusahaan startup dan fintech yang memberikan pengalaman berbeda kepada pelanggan,” kata Head of Group Technology and Operations DBS , David Gledhill dalam keterangan resmi.

Oleh karena iru, untuk bersaing secara efektif melawan pendatang baru tersebut, Bank DBS diakui Gledhill harus memiliki kemampuan untuk menjadi lebih responsif terhadap pelanggan. “Pivotal Cloud Foundry memberikan kami platform perangkat lunak untuk berpikir dan bertindak seperti sebuah perusahaan teknologi dan inovasi pada kecepatan yang dimiliki perusahaan-perusahaan startup,” imbuhnya.

Melalui kerja sama ini, Bank DBS siap untuk menemukan kembali konsep perbankan dan mendefinisikan kembali pengalaman dalam sistem perbankan untuk lebih dari 6 juta pelanggan individual dan korporat di seluruh Asia.

Tak hanya itu, dengan adanya otomatisasi built-in pada komputasi awan Pivotal, Bank DBS kini juga dapat fokus dalam memberikan nilai yang berbeda, tidak sekadar terjebak dengan sistem manajemen dan sumber daya pengadaan teknologi informasi. Sebagai permulaan, Bank DBS memanfaatkan solusi untuk membangun sistem manajemen risiko kredit untuk generasi masa depan dan sistem kalkulasi harga serta transfer dana untuk bank, sepeti halnya dengan sistem lainnya

Langkah untuk mengadopsi komputasi awan untuk pengembangan aplikasi menggarisbawahi komitmen DBS untuk bertransformasi secara digital dalam mengubah sistem operasinya dari proses antar muka (front office) ke proses akhir (back-end), dan melaju untuk menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak.

Sebagai bagian dari kolaborasi, Pivotal juga bekerja sama dengan Bank DBS untuk melengkapi tim pengembangan aplikasi bank dengan layanan pengembangan perangkat lunak generasi masa depan dari Pivotal Labs, menerobos budaya inovasi perangkat lunak, yang biasanya dikaitkan dengan perusahaan-perusahaan paling berpengaruh di Silicon Valley, tepat di jantung sebuah bank yang bermarkas di Singapura.

“Industri perbankan telah lama terbebani sistem usang yang dapat menghambat kecepatan inovasi,” kata Lionel Lim, Vice President dan Managing Director, APJ, Pivotal. “DBS merupakan bank progresif yang meletakkan dasar yang tepat untuk mengubah operasi digital dan berinovasi seperti sebuah perusahaan perangkat lunak. Kami sangat senang bekerja sama dengan Bank DBS pada tonggak transformasi penting ini.”