spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1366

Aruba : 60 Persen Karyawan Lebih Produktif dengan Teknologi Mobile

Telko.id – Aruba yang juga merupakan anak perusahaan Hewlett Packard Enterprise memaparkan penelitian terbaru mereka terkait kecenderungan pekerja mobile di Dunia.

Aruba sendiri merupakan perusahaan Enterprise Mobility Solution, Aruba sendiri bermain di berbagai sektor di Indonesia. Mereka juga menjual tiga produk unggulan seperti, Router, Switching dan Wirelles ditambah dengan solusi yang mereka punya.

Riset tersebut menjelaskan bahwa kecenderungan pengguna millenial lebih menyukai bekerja mobile ketimbang berada di dalam kantor mereka.

Riset ini mensurvey 1.865 karyawan yang tersebar di 9 negara diantaranya Jepang, Singapura, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, Jerman, serta UEA. Lebih lanjut, riset tersebut memaparkan bahwa sekitar 60% karyawan mengatakan teknologi mobile membuat mereka lebih produktif, sedangkan 45% karyawan mempercayai bahwa teknologi mobile dapat meningkatkan kreatifitas mereka.

Justin Chiah, Direktur dan General Manager Aruba Asia Tenggara dan Taiwan mengatakan bahwa genarasi milenial pasti memiliki beberapa devices seperti smartphone, tablet serta Laptop.

“Rata-rata pengguna milienial menghabiskan waktu 21 jamdalam seminggu untuk berinteraksi dengan mobile device mereka, serta 53% lebih menyukai bekerja di rumah dengan peningkatan penghasilan sebesar 10%,” ujar Justin pada Jumpa Media di Jakarta (3/8).

Digital workplaces sendiri merupakan gabungan dari BYOD, Wifi Calling, location, mobile engagement, Guest Access dan IoT.

Berkaca dari hal tersebut, Aruba menyediakan inftastruktur serta produk yang mendukung mobilitas para pekerja. Mereka juga menargetkan berbagai sektor bisnis dan lokasi untuk mendukung setiap pekerja, seperti di Cafe, Restaurant, Hotel, bahkan rumah sakit.

Aruba menyediakan software untuk mengakomodir kebutuhan digital workplaces. Bukan hanya itu, dengan berbagai produk pendukung seperti Router, Switching serta wirelles dari Aruba, menjadikan perusahaan ini menyediakan end-to-end solution untuk mendukung para pekerja mobile yang hendak bekerja dari tempat-tempat tadi.

DSC_0158_1

Berbicara mengenai security, Robert Suryakusuma Selaku Country Manager Aruba Indonesia menjelaskan jika security merupakan faktor penting dalam setiap produk yang mereka hadirkan.

“Security yang paling penting di wirelles, kita punya building block itu dibangun dari security, kita juga punya management software yang bisa memantau networking kita,” papar Robert.

95% Pengguna Internet di Indonesia Baca Berita dari Perangkat Mobile

0

Telko.id – Survei terbaru dari UC Browser menunjukkan bahwa 95.4% pengguna Internet Indonesia membaca berita dari ponsel, diikuti oleh TV dengan 45.9%, koran/majalah 20.9%, PC 15.3% serta radio 6.7%. Media konvensional cenderung ditinggalkan oleh para pengguna.

Hal ini turut didukung oleh data Aseanup.com yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara “mobile first” dengan 61% pengguna Internet mengakses Internet melalui perangkat mobile dan 39% melalui PC. Dalam hal konsumsi media, Indonesia memiliki angka konsumsi media yang tinggi sebesar 540 menit/hari.

“Konsumsi media di perangkat mobile mengambil bagian 291 menit/hari, lebih tinggi dari konsumsi media di TV, PC dan laptop,” demikian bunyi laporan tersebut.

Data yang kurang lebih sama juga ditunjukkan oleh UC Browser, dimana diketahui bahwa 75.6% pengguna Internet mobile di Indonesia membaca berita di ponsel lebih dari tiga kali sehari, 11.8% diantaranya 2-3 kali sehari dan 11.1% nya satu kali sehari. Data ini juga menunjukkan bahwa 56.5% pengguna Internet di Indonesia rata-rata membaca 4-12 artikel berita per hari. Mengindikasikan bahwa konsumsi konten berita di Indonesia telah memasuki era baru, dari media tradisional ke perangkat mobile.

“Meningkatnya konsumsi berita tidak hanya meningkatkan permintaan akan konten, tetapi juga menjadi peluang untuk meningkatkan traffic bagi penyedia konten,” kata survei itu lagi.

Media sosial menghubungkan banyak orang dan menyediakan informasi secara gratis, juga menjadi penyalur berita di Internet. Facebook memainkan peran penting dalam menyalurkan berita online, diikuti YouTube dan Twitter, menurut data dari Reuters Institute for the Study of Journalism.

Konsumsi konten di perangkat mobile menuntut meningkatnya permintaan konten yang dapat diakses melalui suatu channel yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konten yang diinginkannya tanpa harus berpindah antar situs web atau aplikasi.

Namun sejauh ini, hanya sedikit penyedia konten yang mempunyai satu platform yang dapat mengidentifikasi target pasarnya secara efektif. Padahal masyarakat Indonesia sangat menyukai berbagai macam konten yang beragam. Tentu saja, ini merupakan tantangan bagi penyedia konten untuk menjangkau target konsumennya dan meningkatkan efektifitas iklan.

Selesaikan Demo 5G Pertama, Singtel dan Ericsson Capai 27.5Gbps

0

Telko.id – Singtel dan Ericsson telah menyelesaikan demonstrasi live pertamanya atas teknologi prototipe 5G. Demonstrasi yang menggunakan prototipe radio 5G milik Ericsson untuk menampilkan kemampuan yang ditawarkan oleh teknologi jaringan baru, termasuk menunjukkan latency serendah 2ms ini diklaim mencapai throughput puncak 27.5Gbps.

Pada demonstrasi ini, Singtel dan Ericsson juga memamerkan streaming video end-to-end latency live pertama di dunia dari 5G.

Menurut laporan TelecomAsia, Rabu (3/8), Ericsson dan operator asal Singapura itu menandatangani MoU tahun lalu untuk berkolaborasi dalam uji coba kandidat teknologi untuk standar 5G. Sebelumnya, keduanya perusahaan juga telah menyelesaikan uji coba live untuk teknologi pra-standar License Assisted Access (LAA) melalui jaringan 4G Singtel.

Diakui CTO Grup Singtel, Tay Soo Meng, kerjasama ini bertujuan untuk memastikan pelanggan operator memiliki akses ke teknologi mobile terbaru.

“Kami berusaha untuk meng-upgrade jaringan kami dengan teknologi mutakhir, terus-menerus menawarkan pelanggan kami semua kemungkinan yang dibawa teknologi. Singapura ada di garis depan kota yang paling terhubung di dunia dan sekarang kami ingin membawanya ke tingkat berikutnya,” katanya.

Menurutnya, 5G merupakan salah satu teknologi yang sangat penting untuk Grup karena akan mendukung kebutuhan komunikasi yang canggih. “Untuk terus memastikan kepemimpinan teknologi Grup dalam domain komunikasi mobile, kita menjelajahi, belajar dan melakukan uji coba teknologi pra-5G dengan Ericsson,” lanjutnya.

Saat ini, Singtel sedang mempersiapkan untuk standarisasi 5G pada 2020 dengan men-deplop kunci teknologi pra-5G termasuk agregasi operator, 256QAM dan NB-IOT.

Gawat! Para Penjahat Siber Ikut Ramaikan Ajang Olimpiade 2016

0

Telko.id – Tak ubahnya Piala Dunia, Olimpiade pun menjadi ajang olahraga empat tahunan yang kehadirannya selalu dinanti banyak orang. Tak hanya mereka yang mencintai olahraga, tetapi juga penipu online. Tidak percaya?

Para ahli di Kaspersky Lab mengungkapkan temuanya baru-baru ini, terkait e-mail spam mengenai Olimpiade di Rio de Janeiro yang akan digelar Agustus nanti. Menurut mereka, e-mail tersebut pertama kali ditemukan pada awal tahun 2015, atau setahun sebelum acara dilangsungkan. Mayoritas e-mail spam tersebut dalam bahasa Inggris, meskipun ada beberapa juga yang menggunakan bahasa Portugis. Menurut penelitian Kaspersky Lab, kelompok penipu internasional menjadi dalang dari pembuatan layanan tiket palsu untuk pertandingan pada Olimpiade 2016.

Tentu saja, peristiwa akbar seperti Olimpiade memang sudah pasti menarik perhatian spammer, mengingat acara ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk mendapatkan uang. Namun, baru-baru ini para ahli Kaspersky Lab mendeteksi adanya e-mail spam yang didedikasikan untuk Olimpiade di Rio de Janeiro. Topik yang paling sering digunakan oleh e-mail spam ini adalah korban memenangkan tiket lotere palsu yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Brasil.

Spammer mencoba untuk meyakinkan korban bahwa alamat e-mail mereka telah dipilih secara acak dari daftar peserta undian. Untuk menerima hadiah mereka, korban harus membalas e-mail spam tersebut dan memberikan informasi pribadi mereka.

Selain e-mail spam, ancaman lain yang dihadapi oleh pengguna adalah layanan penjualan tiket untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tim Kaspersky Lab terus mendeteksi dan mem-blok domain palsu dengan judul e-mail «rio» atau «rio2016».

Halaman web berbahaya yang ditemukan oleh tim Kaspersky Lab ini dibuat dengan sangat baik. Para penipu sering membeli sertifikat SSL murah dan sederhana, yang memungkinkan koneksi aman antara web server dan browser dan memberikan “https” pada awal address bar. Hal ini membuat lebih sulit bagi para pengguna untuk membedakan halaman palsu dari layanan tiket resmi Olimpiade.

Bentuk penipuan yang digunakan oleh penjahat siber ini sebenarnya cukup sederhana. Pada situs phishing, pengguna diminta untuk memberikan informasi pribadi – termasuk rincian rekening bank – untuk membayar tiket Olimpiade palsu. Setelah mendapatkan informasi ini, penjahat siber menggunakannya untuk mencuri uang dari rekening bank milik korban. Agar terdengar lebih meyakinkan lagi, para penipu menginformasikan kepada korban mereka bahwa mereka akan menerima tiket tersebut dua atau tiga minggu sebelum acara yang sebenarnya berlangsung.

“Menurut penelitian kami, pembuatan situs palsu biasanya melibatkan kelompok penipuan internasional yang terorganisasi dengan baik. Mereka berbagi tugas, sehingga masing-masing kelompok kecil bertanggung jawab untuk bagian tertentu dari pekerjaan. Misalnya, satu kelompok menciptakan situs web, kelompok lainnya bertanggung jawab untuk register domain, kelompok yang lain lagi mengumpulkan dan menjual informasi pribadi dari korban, dll,” kata Andrey Kostin, Senior Web-Content Analyst di Kaspersky Lab.

Ia menjelaskan, para penggemar olahraga harus cerdas ketika membeli tiket agar tidak menjadi korban dari aksi penipuan ini. Mereka juga seharusnya hanya percaya kepada reseller resmi, tidak peduli seberapa menarik harga rendah yang ditawarkan oleh sumber lain.

Oleh karenanya, agar transaksi pembelian tiket melalui Internet tetap aman, Kaspersky Lab menganjurkan untuk tidak membeli apa-apa – baik itu tiket ataupun souvenir Olimpiade – di toko online yang diiklankan melalui spam atau iklan banner yang mencurigakan. Perusahaan juga merekomendasikan memiliki rekening bank yang terpisah, dan kartu dengan jumlah uang yang tidak terlalu banyak di dalamnya, untuk pembayaran online.

“Untuk melindungi e-mail Anda dari spam, pastikan perangkat lunak keamanan Anda selalu up to date dan memiliki fitur anti-phishing dan anti-spam untuk membantu menjaga informasi pribadi beserta uang Anda tetap aman,” pungkas Andrey.

Gandeng Electronic City, JD.ID Targetkan Kenaikan Penjualan 15%

0

Telko.id – Setelah beberapa waktu lalu mengukuhkan kerjasamanya dengan merek produk kecantikan asal Perancis, L’Occitane, JD.ID kini kembali menambah panjang daftar mitranya. Perusahaan yang berafiliasi dengan JD.com ini menggandeng Electronic City untuk memperkuat basis layanan penjualan barang-barang elektronik kepada para pelanggan dan calon pembeli.

Nota kesepahaman ditandatangani kedua pihak pada bulan Juni 2016 lalu dan mulai diimplementasikan kemarin, (2/8).

“Berkolaborasi dengan Electronic City yang telah memiliki jaringan, pengalaman dan basis pelanggan yang luas tentunya akan membuat para pelanggan kedua pihak memiliki pilihan yang lebih luas lagi dalam berbelanja kebutuhan elektronik dengan pilihan katalog yang lebih mumpuni dengan harga dan layanan yang prima. Prioritas utama kami tentunya untuk menghadirkan kebahagian kepada para pelanggan kami dan memberikan pengalaman belanja online terbaik,” kata Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID melalui keterangan resmi, Selasa (2/8).

Melalui kerjasama ini, dijelaskan Teddy, perusahaan percaya akan dapat menaikkan volume penjualan antara 12 hingga 15 persen di kategori perangkat rumah tangga, hingga akhir tahun.

Saat ini, sektor elektronik bisa dibilang merupakan salah satu kategori yang paling diminati oleh pengguna dan pelanggan JD.ID. Sebab itu, untuk memperkuat kategori elektronik, perusahaan menggandeng pioneer toko ritel elektronik terkemuka Electronic City sebagai mitra.

“Kerjasama ini bersifat mutual dimana konsumen yang sudah terbiasa membeli produk di store offline Electronic City akan mendapat layanan prima yang sama dalam hal pengiriman barang dan jaminan keaslian produk ketika berbelanja elektronik di JD.ID. Begitu pula sebaliknya, pelanggan JD.ID juga dapat menikmati nilai tambah dari Electronic City dengan membeli produk elektronik di website online terkemuka ini,” lanjut Teddy.

Banner EC &JD

Kerja sama strategis yang dimulai pada awal bulan ini memiliki arti yang besar bagi kedua pihak dimana JD.ID memiliki pengalaman dan keandalan di industri ritel online sementara Electronic City adalah sebuah perusahaan ritel elektronik dengan kualitas produk terbaik yang dilengkapi berbagai kemudahan dan nilai tambah bagi konsumennya.

“JD.ID hadir di Indonesia berbekal nama besar JD.com yang telah berpengalaman dalam mengelola bisnis e-dagang yang menjadi kiblat industri online di dunia. Keunikan yang dimiliki oleh JD.ID inilah yang membuat kami optimis dengan kemitraan strategis ini,” ungkap Richard Santoso, Head of Marketing and E-Commerce PT Electronic City Indonesia Tbk.

Ia berharap, kemitraan dengan JD.ID akan dapat memperluas target market Electronic City di dunia online sehingga dapat meningkatkan volume traffic dan penjualan hingga 15-20% di tahun ini.

Pemerintah Putuskan Penurunan Tarif Interkoneksi

0

Telko.id – Setelah melewati perhitungan yang cukup alot, akhirnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menyelesaikan perhitungan biaya interkoneksi tahun 2016.

Sekadar informasi, perhitungan biaya interkoneksi sejak 2006 dilakukan dengan mengutamakan prinsip berbasis biaya (cost based), yang dinilai adil bagi para penyelenggara telekomunikasi untuk menjamin pelaksanaannya secara transparan, non-diskriminatif dan mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuatan pasar dari penyelenggara dominan.

Berdasarkan keterangan tertulis pada laman resmi Kominfo (2/8), Perhitungan tarif interkoneksi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 8 Tahun 2006 tentang Interkoneksi, yang memperhatikan masukan dari para stakeholder atas konsultasi publik penyempurnaan regulasi tarif dan interkoneksi.

Lebih lanjut, berbicara mengenai metode perhitungan sendiri, perhitungan biaya interkoneksi tersebut menggunakan metode Bottom Up Forward Looking Long Run Incremental Cost (BU FL LRIC), yang dilakukan dengan mengembangkan model konfigurasi jaringan yang efisien.

Pada akhirnya, hasil perhitungan biaya interkoneksi ini menjadi referensi bagi Kominfo dalam mengevaluasi Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI) milik penyelenggara jaringan telekomunikasi dengan pendapatan usaha (operating revenue) 25% atau lebih dari total pendapatan usaha seluruh penyelenggara jaringan telekomunikasi dalam segmentasi layanannya, dan dapat menjadi referensi jika terjadi perselisihan yang terkait dengan biaya interkoneksi.

Nantinya, tarif interkoneksi untuk penyelenggaraan jaringan bergerak seluler untuk biaya interkoneksi originasi maupun terminasi layanan suara lokal ke fixed sebesar Rp204 per menit. Begitupula ke mobile (selular) dan satelit Rp204 per menit. Hal ini turun dari sebelumnya yang sebesar Rp250 per menit.

Sedangkan untuk biaya interkoneksi originasi dan terminasi SMS (to OLO) menjadi Rp11 per SMS, turun dari sebelumnya Rp 24 per SMS. Sedangkan untuk biaya interkoneksi originasi dan terminasi MMS (to OLO) ditetapkan Rp185 per MMS.

Hasil perhitungan biaya interkoneksi ini tercatat mulai berlaku pada 1 September 2016 hingga Desember 2018. Meski demikian,  hasil tersebut dapat dievaluasi oleh BRTI setiap tahunnya.

Tidak lain, perhitungan biaya interkoneksi ini memiliki tujuan untuk efisiensi dan keberlangsungan industri telekomunikasi.

“Pemerintah mendorong penurunan biaya interkoneksi untuk menuju efisiensi dan keberlanjutan industri penyelenggaraan telekomunikasi termasuk pengembangan wilayah layanan secara optimal dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur,” tulis keterangan tersebut.

Bukan hanya itu, dari sisi pelanggan jasa telekomunikasi, penurunan biaya interkoneksi diharapkan dapat menurunkan tarif pungut (retail) untuk layanan antar penyelenggara (off-net) dengan tidak mengesampingkan kualitas layanan.

Sementara itu, ditemui pada kegiatan Halal Bi Halal komunitas Telko, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menegaskan jikalau Pemerintah memiliki perhitungan sendiri untuk tarif interkoneksi kali ini.

“Orang mau minta turunnya 50%, 40%, 30% terserah tapi Pemerintah punya perhitungan sendiri, udah gitu aja,” ujarnya pada saat kegiatan Halal Bi Halal Komunitas Telko di Jakarta (2/7).

Pria yang kerap disapa Chief RA ini juga menegaskan bahwa tarif retail nantinya juga akan bervariasi dan tidak sama dengan penurunan tarif interkoneksi yang diberlakukan oleh Pemerintah.

ATSI Umumkan ‘Kerangka Inti’ di Halal Bi Halal Komunitas Telko

0

Telko.id – Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) baru saja menunjuk ‘muka lama’ sebagai ketua umum baru untuk periode 2 tahun kedepan.

Tepat tanggal 24 Juni tahun ini, Asosiasi ini secara resmi menunjuk Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys sebagai ketua umum mereka. Namun, pada saat itu belum dipilih pengurus inti untuk periode tahun ini.

Bertepatan dengan acara Halal Bi Halal Komunitas Telko yang diadakan di kediaman dinas Menteri Kominfo Rudiantara (2/7), Merzha Fachys akhirnya mengumumkan pengurus inti ATSI untuk periode 2 tahun kedepan.

“Ini semua merupakan suatu hasil dari rapat umum anggota ATSI, salah satu agendanya adalah memilih pengurus untuk periode kedepan dan saya terpilih menjadi ketua, saya juga mengharapkan dukungan dari semua anggota ATSI,” ujar Merza pada saat acara Halal Bi Halal komunitas Telko.

“Dari hasil rapat berikutnya, kita telah sepakat memilih sebagai sekjen adalah bapak Danny Buldansyah (VP Director Tri Indonesia), Bendahara Ibu Yessie (Chief Service Management Officer XL) dan ketua Dewan Pengawas adalah Pak Ririek (Presiden Direktur Telkomsel),” ucap Merzha.

Pengurus inti ini akan mengemban tugas berat dalam membantu pemerintah untuk mengembangkan industri telekomunikasi setidaknya selama 2 tahun kedepan.

ATSI sendiri merupakan sebuah organisasi atau asosiasi para penyelenggara telekomunikasi di Indonesia. Organisasi ini dibangun dengan visi dan misi yaitu meningkatkan kerjasama antar penyelenggara telekomunikasi, memajukan, mengembangkan layanan, dan memberikan dukungan kepada penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

ATSI memilliki anggota yang berasal dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi swasta maupun negeri di Indonesia.

Sementara itu, berbicara mengenai kegiatan Halal Bi Halal komunitas dan Media Telko, sejatinya kegiatan ini merupakan tahun kedua, setelah tahun lalu komunitas telko mengadakan kegiatan yang sama.

Bertempat di Kediaman Dinas Menkominfo Rudianta di kawasan Widya Chandra Jakarta, kegiatan ini bukan hanya mengundang para petinggi operator saja. Pasalnya, hadir pula perwakilan dari para vendor jaringan seperti Huawei, Nokia, serta Ericsson.

21% Generasi Millenial Temukan Pekerjaan Lewat Linkedin

0

Telko.id – Sejumlah fakta diungkapkan Linkedin terkait generasi millenial, yakni mereka-mereka yang berada di rentang usia 18-35 tahun. Dalam laporannya, dijelaskan bahwa generasi millenial memiliki kecenderungan untuk lebih memanfaatkan Linkedin jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Hal ini dapat dilihat dari sepak terjang mereka saat akan melamar pekerjaan, dimana19% diantaranya melihat halaman karier sebuah perusahaan di Linkedin ketika akan melamar di perusahaan tersebut. Bandingkan dengan generasi x atau mereka yang berada di rentang usia 45-55 tahun, yang hanya 15% saja yang melakukannya, dan generasi baby boomer (51-66 tahun) yang hanya 10%.

“Ketimbang generasi sebelumnya, generasi ini memiliki kecenderungan untuk lebih memanfaatkan Linkedin,” kata Frank Koo, Head of Sputheast Asia Talent Solutions, Linkedin di Jakarta, Selasa (2/8).

Ia menjelaskan, pemanfaatan itu bisa dilakukan lewat berbagai cara, seperti menggunakan Linkedin untuk memperbarui resume, dimana 67% generasi millenial melakukannya, dan menemukan pekerjaan (21%).

Generasi millenial (64%) meyakini bahwa Linkedin berdampak positif terhadap karier mereka, sementara hanya 56% saja dari generasi baby boomer yang merasa demikian.

Sementara dari segi pengembangan karier, generasi millenial memiliki kecenderungan lebih besar untuk menerima tawaran interview kerja di lebih dari satu perusahaan, dengan 32% diantaranya menerima taawaran interview di dua hingga tiga perusahaan sekaligus. Bandingkan dengan generasi x yang hanya 14% dan generasi baby boomer dengan 10%.

“Generasi millenial cenderung lebih mudah dalam mengaktualisasiakan segala susuatunya di media sosial, artinya mereka lebih eksis dibanding generasi x dan generasi baby boomer,” kata Frank lagi.

Selain sosial media, sumber lain yang digunakan generasi millenial untuk mencari pekerjaan adalah situs portal penyedia lowongan kerja dan situs web perusahaan. Sementara untuk informasi mengenai pekerjaan itu sendiri, biasanya generasi millenial memperolehnya dari mulut ke mulut. Hal ini kian populer seiring dengan semakin luasnya jaringan.

 

Gandeng Operator Arab Saudi, XL Hadirkan ‘Paket Haji’

0

Telko.id – XL Axiata berkolaborasi dengan dua operator Arab Saudi, Zain dan STC untuk menghadirkan layanan khusus yang diberi nama “Paket Haji.” Layanan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menunaikan Ibadan Haji di Tanah Suci.

“Sebagai operator dengan puluhan juta pelanggan, kami merasa bertanggung jawab untuk menyediakan layanan komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang melakukan ibadah Haji di Tanah Suci. Paket Haji adalah paket layanan yang kami sediakan secara khusus bagi pelanggan prabayar selama beribadah Haji,” kata Roy Wisnhu Wibowo, GM Consumer Product XL dalam keterangan resmi, Selasa (2/8).

Paket Haji sendiri, ditambahkan Wisnhu, merupakan paket layanan yang disediakan secara khusus bagi pelanggan prabayar selama beribadah Haji, dimana selain memberikan tarif yang murah untuk semua jenis layanan, juga tidak mengharuskan pelanggan untuk mengganti kartu.

“Cukup menggunakan kartu XL saat roaming di Arab Saudi,” lanjut Wishnu.

Untuk melakukan panggilan ke semua nomor Indonesia dan Arab Saudi, XL memberikan tarif hanya Rp 5.000/menit. Menerima menerima telepon hanya dikenakan tarif Rp 2.500/menit. Sementara itu untuk layanan internet dan Blackberry harian Rp 35.000/hari.

Paket Haji yang meliputi paket nelpon, SMS dan internet, serta tersedia dalam banyak pilihan ini sudah bisa didapatkan mulai 1 Agustus 2016

Ada 3 pilihan Paket yang tersedia, yakni Paket Nelpon & SMS, meliputi 50 menit nelpon dan 50 SMS dengan masa aktif 40 hari, Rp 200rb; Paket Combo 1, meliputi Internet Unlimited, 50 menit nelpon dan 50 SMS dengan masa aktif 20 hari, Rp 350rb: serta Paket Combo 2, meliputi Internet Unlimited, 50 menit nelpon dan 50 SMS dengan masa aktif 40 hari, Rp 450rb.

SK Telecom dan Nokia Buat Terobosan Atasi Bencana Alam

0

Telko.id – SK Telecom dan Nokia telah menyelesaikan pembangunan pertama all-in-one portable sistem keselamatan publik LTE untuk layanan darurat.

Sistem ini cukup padat untuk dimuat dalam tas ransel, dan dilengkapi dengan semua elemen yang diperlukan untuk komunikasi mobile, dari base station, switching sistem termasuk paket inti untuk teknologi push-to-talk.

Dilansir TelecomAsia (2/8), Hal ini dapat digunakan untuk membuat jaringan komunikasi LTE yang independen di lapangan untuk digunakan oleh pekerja layanan keamanan dan darurat publik. Jaringan yang dihasilkan nantinya dapat diatur dalam waktu kurang dari tiga menit, memiliki cakupan 5km dan dapat menampung hingga 400 pengguna.

SK Telecom dan Nokia mencapai terobosan untuk mengurangi kebutuhan akan sistem PS-LTE yang menghubungkan ke jaringan backhaul dengan menerapkan teknologi NFV ke elemen jaringan inti. Hal ini telah memungkinkan mitra mereka untuk menyesuaikan teknologi ke server kecil yang berbentuk persegi panjang.

Sekadar informasi, sistem ini juga dapat mendukung layanan komunikasi lainnya termasuk pesan grup untuk lembaga pelayanan publik.

SK Telecom telah mengumumkan rencananya untuk percobaan sistem dalam tahun ini, dan menggunakan teknologi untuk memperluas jaringan nirkabel keamanan bencana nasional serta proyek LTE-Maritime di 2017.

“Sistem PS-LTE portabel all-in-one merupakan solusi terobosan yang memungkinkan komunikasi antara responden pertama dengan mendirikan jaringan LTE independen ketika jaringan komunikasi rutin terganggu oleh bencana,” ucap SK Telecom executive vice president and head of infrastructure Lee Jong-bong.

“SK Telecom tidak hanya akan memanfaatkan sistem inovatif untuk membangun jaringan nirkabel keselamatan bencana di Korea, tetapi juga berencana untuk berbagi keahlian dan pengetahuan dengan banyak negara lain di seluruh dunia,” tutup Lee.

Terobosan ini sejatinya cukup baik diimplementasikan di Indonesia, terutama untuk wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana alam, serta bisa juga diaplikasikan untuk daerah rural yang sampai dengan saat ini masih terkendala dalam hal komunikasi.