spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 1311

Paket Haji Dari IM3 Ooredoo Hemat Mulai dari Rp200.000

0

Telko.id – Ibadah haji sudah tiba. Pasti Jemaah haji masih ingin tetap berhubungan dengan sanak keluarga di Indonesia. Untuk itu, IM3 Ooredoo menawarkan para jemaah haji paket komunikasi ibadah haji terbaru yang hemat. Seluruh operator di Arab Saudi diajak kerjasama untuk menghadirkan layanan Nelpon, SMS, serta Internet untuk kemudahan dan kenyamanan berkomunikasi bagi pelanggan yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Selama musim Haji 2018 ini jama’ah haji pengguna IM3 Ooredoo bisa menikmati berbagai benefit promo roaming selama berada di Arab Saudi berupa UNLIMITED INTERNET mulai Rp39.900/hari, tarif khusus telpon dan SMS yang terjangkau, dan beragam pilihan paket yang menarik untuk hemat telpon, SMS, dan internetan (3-in-1) mulai Rp199.900 untuk 40 hari.

Paket akan mulai berlaku ketika sudah sampai di Arab Saudi. Registrasi paket bisa dengan mudah dilakukan melalui *122*1#, www.indosatooredo.com atau menggunakan aplikasi MyIM3, ketika masih di Indonesia ataupun ketika sudah sampai di Arab Saudi.

Pelanggan juga tidak perlu melakukan pengaturan atau pemilihan operator secara manual sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan tenang dan nyaman tanpa perlu ganti kartu, dan langsung dapat digunakan untuk menghubungi keluarga serta kerabat di Indonesia. Untuk Paket Internet dapat dibeli baik oleh pelanggan Prabayar, maupun Pascabayar. Sedangkan Paket Nelpon & SMS dan Paket Internet, Nelpon & SMS hanya dapat dibeli oleh pelanggan Prabayar.

Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo mengatakan, “IM3 Ooredoo selalu berusaha menyediakan layanan komunikasi yang terbaik sehingga pelanggan yang sedang melaksanakan ibadah haji tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air tanpa rasa khawatir karena paket haji IM3 Ooredoo memiliki kelebihan harga yang terjangkau, jangkauan luas dan kuota lebih besar dibandingkan dengan provider lainnya”.

Indosat Ooredoo juga bekerja sama dengan sejumlah marketplace seperti Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak; Minimarket seperti Alfamart; Dan Outlet Isi Ulang untuk memastikan ketersediaan channel yang lengkap untuk isi ulang pulsa dan pembelian paket.

Pelanggan tetap bisa isi ulang pulsa secara elektronik, via e-banking dan juga via aplikasi mobile MyIM3 & website Indosat Ooredoo: https://topup.indosatooredoo.com/. Selain itu juga ada kemudahan bagi pelanggan untuk dapat cek pemakaian, aktivasi paket, isi ulang pulsa atau bayar tagihan melalui aplikasi MyIM3 yang dapat di unduh secara gratis oleh pelanggan melalui Google Play dan App Store. (Icha)

 

 

 

Fujitsu Indonesia Buat ‘Pasukan Khusus’ Dukung Making Indonesia 4.0

0

Telko.id  – Belum lama ini, pemerintah membuat peta jalan menuju Indonesia 4.0 yang diberi nama Making Indonesia 4.0. Pemerintah sebagai regulator, tentu membutuh dukungan dari semua sektor agar tercapai.

Fujitsu Indonesia, yang merupakan perusahaan ICT memastikan dukungan nya untuk program pemerintah tersebut. Bahkan perusahaan asal Jepang ini membuat ‘pasukan khusus’ atau unit bisnis khusus untuk mendukung terimplementasinya rencana tersebut.

‘Pasukan khusus’ itu diberi nama Public Service Business Development (PSBD). Pasukan ini nantinya akan menjadi garda terdepan bagi customer maupun pemerintah yang membutuhkan solusi yang aplikatif, untuk menunjang proses bisnis di industri masing-masing.

Para anggota pasukan merupakan gabungan dari seluruh unit bisnis. Baik dari sisi arsitek solusi, produk, dan aplikasi, untuk memudahkan pemerintah atau customer yang membutuhkan solusi dari Fujitsu Indonesia. Jadi, setiap customer maupun pemerintah yang membutuhkan solusi tidak perlu repot lagi karena aka nada tim yang menggodok kebutuhan mereka.

Fujitsu Indonesia yakin rencana Making Indonesia 4.0  yang bertujuan untuk memajukan sektor industri di Indonesia, merupakan terobosan yang dapat menciptakan ruang baru bukan hanya bagi para pelaku industri semata. Di sektor lain pun akan menciptakan inovasi-inovasi yang menunjang terimplementasinya Indonesia 4.0.

Menurut Managing Director Fujitsu Indonesia, Odi Susilo Handoko, keputusan pemerintah Indonesia mencanangkan Making Indonesia 4.0 menjadi pemicu bagi perusahaan-perusahaan IT untuk mendukung dari sisi inovasi teknologi.

Fujitsu melihat implementasi Indonesia 4.0  sejatinya tidak hanya di sektor industri semata, pelayanan publik pun menjadi satu sektor yang harus masuk dalam implementasi tersebut. Menanggapi hal ini, PT Fujitsu Indonesia secara khusus membentuk unit yang dinamakan Public Service Business Development (PSBD), yang nantinya akan menjadi unit terdepan bagi customer atau pun pemerintah yang membutuhkan solusi yang aplikatif, untuk menunjang proses bisnis di industri masing-masing.

Bagi Fujitsu Indonesia, implementasi Indonesia 4.0 yang erat kaitannya dengan penerapan teknologi, justru akan mendorong sumber daya manusia untuk lebih maju dan berinovasi. “Dalam penerapan Indonesia 4.0  tidak akan menyingkirkan manusia, artinya manusia justru menjadi penggerak utama teknologi yang akan diterapkan di seluruh sektor industri,” ujar Izzu Nasrun, Solution Architect PT Fujitsu Indonesia. (Icha)

 

Citi Indonesia dan Telkomsel Incar Kaum Urban Lewat Program Live Large

0

Telko.id – Kerjasama antara Citi Indonesia (Citibank) dan Telkomsel ke 13 tahun ini diperkuat lagi. Kali ini dengan program Live Large. Keduanya menawarkan  berbagai nilai dan manfaat baru termasuk paket data hingga 20GB untuk mengakomodasi keleluasaan akses internet guna menunjang gaya hidup urban yang menuntut untuk selalu terkoneksi ke dunia digital.

“Seiring dengan perayaan 50 tahun dedikasi Citi untuk Indonesia dan misi ‘Be The Best for Our Clients’, kami hadirkan beragam keuntungan serta nilai tambah yang semakin menarik bagi pengguna Citi Telkomsel Credit Card sesuai aspirasi kebutuhan gaya hidup urban yang semakin tidak dapat dipisahkan dari ponsel mereka untuk berkomunikasi, mencari informasi dan mengakses berbagai konten digital,” kata Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia saat peluncuran program Live Large di Jakarta (18/07).

“Telkomsel sangat senang dapat kembali bekerjasama dengan Citibank untuk memberikan berbagai nilai tambah bagi pengguna Citi Telkomsel Credit Card. Kolaborasi dengan partner dari berbagai industri yang berbeda menjadi sangat penting, mengingat kebutuhan dan minat masyarakat urban yang sangat beraneka ragam. Hal ini juga sesuai dengan visi Telkomsel untuk menjadi penyedia layanan dan solusi gaya hidup digital mobile terpercaya kelas dunia,” kata Jason Tan, Head of Postpaid Marketing Telkomsel.

Sampai saat ini, jumlah nasabah kartu kredit Citi Telkomsel mencapai 70 ribu nasabah. Batara menjelaskan, melalui peningkatan layanan ini berharap terjadi peningkatan sampai sekitar 140 ribu dalam setahun. Ia juga mengungkapkan bahwa konfigurasi nasabah dari semua jenis kartu kredit Citibank saat ini, kaum muda urban mengambil bagian sebesar 30%.

Live Large ini menawarkan free double data Citi Halo Telkomsel hingga 20 GB setiap bulan, TCASH balance hingga Rp 1.000.000, dan cashback hingga Rp. 500.000 dari pembayaran tagihan KartuHalo melalui Citibank 1BILL.

Pengguna kartu ini juga bisa mendapatkan berbagai promo istimewa yaitu beli 1 gratis 1 tiket Cinema XXI setiap hari Sabtu,  beli 2 gratis 3 dalam setiap pembelian di Excelso setiap hari Jumat, serta 3x Citi Rewards Points dari pembayaran tagihan KartuHalo Telkomsel melalui Citibank 1Bill dan 2x Citi Rewards Points untuk transaksi di beberapa mitra yang berpartisipasi seperti coffee shops, pom bensin Shell, serta merchant eletronik.

Selain itu pengguna kartu Citi Telkomsel juga mendapatkan layanan yang sama dengan pelanggan Telkomsel prioritas untuk antrian di GraPARI. Beberapa nasabah terpilih juga akan mendapatkan akses gratis ke Telkomsel Lounge di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (Icha)

 

 

 

Rangkul Advan, Extramarks Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan

0

Telko.id, Jakarta – Extramarks nampaknya serius mendorong teknologi edukasi nasional, seiring dengan perkembangan teknologi digital di seluruh dunia. Salah satunya adalah dengan menggandeng produsen smartphone lokal Advan untuk menyamakan visi meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Advan mempersiapkan perangkat yang dibawa untuk mendukung produk Extramarks,” ujar  Country Manager Extramarks Indonesia Fernando Uffie dalam peluncuran Solusi Belajar Digital 3600 Extramarks Indonesia di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta (18/7/2018).

Menurut pria yang akrab dipanggil Uffie ini kerjasama antara dua perusahaan sektor teknologi berjalan cukup baik, karena ternyata kedua perusahaan sektor teknologi ini memiliki visi dan misi yang sama. Kerjasama ini diharapkan bisa terus meningkat dengan diluncurkannya berbagai produk Advan lain yang mendukung aplikasi Extramarks.

Marketing Director Advan Tjandra Lianto mengatakan Extramarks memiliki program pembelajaran komplit, mulai dari video tutorial hingga solusi mengerjakan soal sehingga bisa mendorong minat belajar siswa. Saat ini, kerjasama tersebut baru mencakup satu produk Advan, yakni tablet 10” yang terintegrasi aplikasi pendidikan Extramarks.

“Advan menyambut baik kerjasama dengan Extramarks Indonesia dikarenakan adanya kesamaan visi dan misi dalam upaya mendukung program pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, agar siap menghadapi kehadiran Revolusi Industri 4.0. Kedepan jika ini berhasil kami akan coba perangkat lainnya,” kata Tjandra.

Perangkat Advan diklaim aman digunakan berlama-lama belajar secara digital di aplikasi Extramarks karena memiliki teknologi perlindungan mata atau eye protection. Gunanya adalah untuk memproteksi mata dari paparan sinar biru smartphone yang dianggap bisa merusak kesehatan mata.

“Dari sisi keamanan ada eye protection. Perangkat ini bisa ada lock juga pemakaian ponsel buat buka aplikasi lain,” imbuh dia.

Uffie menambahkan Extramarks bisa diakses oleh semua platform alias lintas platform dan juga lintas perangkat asal memiliki akses internet untuk mengunduhnya melalui Google Play dan App Store. Aplikasi ini juga dipastikan bisa diunduh secara gratis di perangkat manapun karena subscription base mulai dari 1 bulan, 6 bulan dan 1 tahun.

Disamping Advan, lanjut Uffie, Extramarks juga menggandeng kerjasama dengan sekolah, yakni yayasan Al-Azhar Syifa Budi. Dengan kerjasama itu, setidaknya ada 8 sekolah yang telah menggunakan solusi belajar digital 360untuk tahun ajaran 2018/2019 yang tersebar di wilayah Jakarta, Cibubur, Bandung dan Bogor.

Selain itu, Extramarks Indonesia juga membangun kerjasama dengan Bank Mandiri dan Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Bagi Astra International, kata dia, pendidikan merupakan salah satu pilar dalam menggelar setiap program CSR nya. Sedangkan Bank Mandiri, melalui Restorasi Belajar Mandiri, berharap mampu menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global.

“Tentu ke depan, Extramarks Indonesia akan terus menambah kerjasama nya dengan institusi pendidikan maupun institusi lainnya yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam dunia pendidikan dan demi kemajuan bangsa Indonesia,” pungkas Uffie.

Dalam usahanya mengakselerasi transformasi pendidikan, Extramarks Indonesia juga menjalin kerjasama dengan Berkarya!Indonesia untuk membudayakan teknologi lewat pendidikan.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ilham Habibie sebagai Founder Berkarya!Indonesia dan Atul Kulshrestha, Founder, Chairman and Managing Director of Extramarks di kantor Kemendikbud, dengan turut disaksikan oleh Duta Besar India untuk Indonesia. [WS/HBS]

Sumber : Telset

Setelah Sekian Lama, Huwaei Akhirnya Bisa Sukses Dengan Honor

0

Telko.id – Huawei boleh berbangga sedikit. Setidaknya, ketika memutuskan untuk membangun merek elektronik atau e-brand Honor dan ternyata pada semester 1 2018 ini mampu mencatatkan penjualan yang memuaskan.

Kebanggaan ini, boleh dicatatkan karena, sebenarnya Huawei sudah lama menjadi salah satu pemain di industry produsen smartphone, tetapi khusus di Indonesia, sulit sekali untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat. Nah, dengan langkah strategisnya membangun e-brand Honor ini ternyata dapat diterima oleh pasar. Padahal, baru saja masuk ke Indonesia Maret 2018 lalu.

Di paruh pertama tahun ini, Honor berhasil memperoleh pencapaian yang luar biasa dengan pertumbuhan bulanan menakjubkan yang mencapai 100%. Prestasi yang mengagumkan ini tidak terlepas dari inovasi terbaik yang disematkan pada setiap ponsel pintar yang diproduksi oleh Honor serta harga kompetitif yang ditawarkan bagi para peminat gawai.

Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia, seperti Shopee dan Lazada, Honor terus menunjukkan performa penjualan yang memuaskan. Pada bulan April, Honor 9 Lite terjual habis hanya dalam waktu satu menit saja dalam flash sale perdananya di Shopee dan memecahkan rekor dengan menjual lebih dari 3.500 ponsel pada menit pertama di flash sale keduanya.

Pada bulan Mei, Honor 7X terjual habis hanya dalam hitungan 15 detik dalam flash sale perdananya di Lazada, sementara pada bulan Juni, Honor 7A juga terjual habis pada flash sale perdananya di Shopee, dengan penjualan lebih dari 1.000 unit di menit pertama.

Baru-baru ini, dalam flash sale perdana Honor 7S di Lazada yang digelar pada 11 Juli, Honor sekali lagi mencetak pencapaian menakjubkan yang mana ponsel pintar ini terjual habis dalam waktu 25 menit, pencapaian ini menandakan kesuksesan flash sale ponsel Honor yang ke-empat kalinya secara berturut-turut di Indonesia. Bertujuan untuk memperkuat performa penjualan dan mempertahankan daya saing di pasar tanah air, Honor akan memperkenalkan flagship terpentingnya pada tahun 2018, Honor 10, yang akan diluncurkan secara resmi pada 25 Juli 2018.

“Kami merasa bangga dan gembira akan pencapaian-pencapaian kami yang menunjukkan tanggapan positif dari konsumen Indonesia, salah satu pasar yang sangat penting bagi kami,” ujar James Yang, Presiden Honor Indonesia.

James menambahkan, “Dengan secara konsisten menawarkan produk-produk terbaik dengan nilai tak tertandingi, kami percaya bahwa Honor mampu mencapai target untuk berada di jajaran tiga produsen ponsel pintar terbaik di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Strategi kami dalam jangka waktu dekat adalah memperkenalkan flagship terbaik kami di tahun 2018, yakni Honor 10.”

Sebagai ponsel pintar unggulan yang dapat menjawab kebutuhan konsumen seluler di Indonesia, Honor 10 dilengkapi dengan dua inovasi utama dalam ponsel pintar: kamera dua lensa yang ditenagai dengan kecerdasan buatan AI (Artificial Inteligence) terdepan di industri ponsel pintar serta desain inovatif yang menampilkan kaca 3D dengan lapisan optik berukuran nano yang mempesona pada bagian belakang.

Fitur- fitur ini akan meningkatkan pengalaman multimedia yang lebih canggih bagi para pengguna disamping menyajikan tampilan luar ponsel yang modern. Di berbagai negara di mana ponsel ini telah diluncurkan, Honor 10 telah mencatat penjualan sebanyak 3 juta unit. Melihat tanggapan positif tersebut, Honor 10 memiliki target untuk mendapatkan hasil yang sama di Indonesia dan akan terus berusaha keras untuk menjadi salah satu ponsel pintar yang sangat dicintai oleh konsumen Indonesia.

Tak hanya di Asia, Honor juga sukses meraih pertumbuhan untuk pasar global yang spektakuler pada semester pertama 2018, yaitu dengan berhasil mencatat peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun hingga

150% di pasar internasional di luar Tiongkok. Di bulan Mei 2018, Honor berhasil mengungguli Apple dan menjadi merek ponsel pintar dengan volume penjualan terbesar kedua di Rusia, setelah bertengger kuat di posisi ketiga selama 13 bulan sebelumnya. Honor juga termasuk merek elektronik (e-brand) dengan pertumbuhan paling cepat dengan kenaikan volume penjualan dan pendapatan sebesar 300% pada pertengahan tahun 2018.

Di Eropa, Honor memperlihatkan hasil yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 200% untuk volume penjualan di Inggris dan 50% di Spanyol. Sedangkan di Tiongkok, Honor merupakan merek elektronik (e-brand) nomor satu pada tahun 2017, dilihat dari sisi performa penjualan. Di Amerika Serikat dan Eropa, Honor juga bertumbuh secara signifikan pada helatan Black Friday tahun lalu, dan Honor juga menjadi merek ponsel terbesar ketiga di Rusia, dilihat dari jumlah pangsa pasarnya.

Dengan dukungan yang berlimpah dari seluruh dunia, Honor berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman pengguna terbaik dengan menghadirkan perangkat berteknologi mutakhir dengan harga yang kompetitif bagi para konsumen. (Icha)

 

 

Dalam Sebulan, MAXstream Diunduh Lebih dari 4 Juta Kali

0

Telko.id – Piala dunia 2018 memang menjadi ‘pemicu’ bagi para pelanggan Telkomsel mengunduh aplikasi MAXstream. Pasalnya, untuk menonton secara online, lewat aplikasi ini termasuk yang nyaman. Maklum saja, Telkomsel merupakan “Licensed Mobile Broadcaster” Piala Dunia 2018, jadi untuk menonton perhelatan sepak bola kelas dunia juga jadi mengasyikan.

Setidaknya, selama penyelenggaraan Piala Dunia, MAXstream diunduh sebanyak lebih dari 4 juta kali dimana 99% di antaranya merupakan pelanggan yang aktif menggunakan aplikasi tersebut untuk mengakses saluran Piala Dunia 2018 dan saluran lainnya. Tercatat total penggunaan layanan data (payload) untuk saluran Piala Dunia di MAXstream mencapai 6,5 Petabyte.

“Kami sangat senang telah berhasil menghadirkan rangkaian pertandingan Piala Dunia 2018 kepada pelanggan langsung di ponselnya. Semoga pelanggan merasakan kenyamanan dan kemudahan ketika menikmati keseruan gelaran istimewa ini dengan hadirnya MAXstream. Hingga saat ini kami mencatat MAXstream sudah berhasil mengakomodasi total waktu tonton (minutes played) sebanyak lebih dari  2 miliar menit,” kata Crispin Tristram, Head of Digital Lifestyle Telkomsel.

Selama tahap  penyisihan grup, aksi dari kesebelasan favorit seperti Perancis, Inggris, Argentina, Brazil, Jerman dan Portugal menjadi  menjadi yang paling banyak ditonton para pengguna MAXstream.

Sedangkan hingga babak semifinal,  pertandingan yang paling banyak ditonton pengguna MAXstream adalah laga perempat final dari kesebelasan Perancis melawan Uruguay. Pertandingan tersebut menyedot perhatian 550.000 pengguna, dimana rata-rata penonton di tiap laga pertandingan adalah sebanyak 500.000 pengguna.  Dalam kurun waktu yang sama, total pelanggan yang mengakses aplikasi MAXstream mencapai 1,1 juta per hari dengan rata-rata waktu akses selama 90 menit.

Crispin kemudian menutup bahwa ke depannya Telkomsel akan terus mengembangkan MAXstream sehingga bisa memberikan pengalaman digital lifestyle yang semakin berkualitas bagi pelanggan ketika menggunakan aplikasi ini. Salah satunya adalah dengan menambah ragam konten video-on-demand dan saluran TV di aplikasi MAXstream, termasuk menghadirkan siaran olahraga terbaik dunia.

MAXstream sendiri merupakan one stop video portal dari Telkomsel yang berisi berbagai konten seperti film, TV show, olahraga maupun kartun dari berbagai saluran layanan video-on-demand dan saluran TV internasional. Aplikasi MAXstream sudah dapat diunduh dari Google Play maupun App Store, dan dapat dinikmati tanpa biaya tambahan.

Pelanggan dapat menikmati MAXstream dengan lebih hemat menggunakan paket kuota data bulanan VideoMAX,  ataupun paket Ekstra Kuota VideoMAX. Paket ini tersedia dengan kuota mulai dari 2 GB hingga 20 GB dengan harga spesial. Pelanggan juga berkesempatan membeli Paket Ekstra Kuota VideoMAX 30 GB  seharga Rp 10, hanya di aplikasi MAXstream. Kesempatan pembelian paket ini hanya berlaku sekali per pelanggan. (Icha)

 

 

Demi Antisipasi Perubahan Industri Digital ATSI Ganti Pengurus

0

Telko.id – ATSI atau Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia baru saja melantik pengurus baru. Dalam Rapat Umum Anggota (RUA) yang diseleggarakan di Jakarta (12/07), memilih Ririek Adriansyah sebagai ketua periode 2018 – 2021 dan Merza Fachys, sebagai Wakil Ketua Umum.

Pergantian pengurus ini bertekad untuk mengantisipasi gelombang perubahan yang begitu cepat pada industry telekomunikasi dan digital saat ini.

Menkominfo, Rudiantara dalam arahannya dalam RUA tersebut, menyoroti tentang peta jalan industri TIK ke depan dan tiga hal penting yang harus menjadi fokus perhatian penyelenggara telekomunikasi. Pertama, penyelesaian pembangunan Palapa Ring sebagai jembatan wilayah Indonesi Bagian Barat dengan Timur. Kedua, peningkatan EBITDA. Ketiga, penyiapan layanan berbasis digital.

Sebagai pimpinan baru ATSI, Ririek Adriansyah bertekad membawa ATSI mampu memperkuat industri telekomunikasi dan digital Indonesia mengingat tantangan ke depan yang tidak ringan.

“Kami berharap, ATSI dengan semangat baru dan kepengurusan baru ini akan mampu mengantisipasi gelombang perubahan yang terjadi secara pesat pada industri telekomunikasi dan digital. Bersama-sama kami akan memperkuat industri telekomunikasi yang sangat dinamis ini agar bisa memberikan kontribusi lebih besar serta mengembangkan layanan digital, sehingga industri ini dapat menjadi tulang  punggung perekonomian Indonesia di masa kini dan mendatang, uangkap Ririek dalam keterangan resmi yang diterima redaksi telko.ID.

Susunan pengurus baru ATSI secara lengkap adalah sebagai berikut:

Ketua Umum : Ririek Adriansyah (Telkomsel)

Wakil Ketua Umum : Merza Fachys (Smartfren)

Sekretariat Jenderal : Marwan O. Baasir (XL Axiata)

Bendahara: Herfini (Indosat Ooredoo)

Susunan Dewan Pengawas adalah:

Ketua Dewan Pengawas : M Danny Buldansyah (H3I)

Dewan Pengawas :

  1. Sukardi Silalahi (Telkomsel)
  2. Abdus Somad Arief (Telkom)
  3. Dian Siswarini (XL Axiata)
  4. Marco Sumampouw (Smartfren)
  5. Ubaidillah Fatah (Smart Telecom)
  6. Joy Wahjudi (Indosat Ooredoo)
  7. Eko Budihardjo (STI)

Pada rapat yang berlangsung di kantor ATSI, Gedung Permata Kuningan lantai 9, Jakarta Selatan  tersebut, RUA ATSI juga telah mendengarkan laporan pengurus periode 2016-2018 dan menerima hasil laporan pengurus ATSI periode tersebut serta membebaskan pengurus ATSI periode 2016-2018.

RUA ATSI juga menyepakati beberapa perubahan pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) terkait dengan penyempurnaan Visi Asosiasi yang terkait dengan landscape industri yang sudah lebih mengedepankan keterlibatan industri dalam dunia digitalisasi serta menyetujui keluarnya PSN dan Bakrie Telecom dari keanggotaan ATSI. (Icha)

 

Transformasi Digital Membuat Kelangkaan SDM IT Di Dunia

Telko.id – Gerakan menuju transformasi digital semakin kencang. Tak pelak, SDM dibidang IT pun tidak mencukupi kebutuhan industri. Capgemini mencatat hampir separuh perusahaan di dunia mengalami kelangkaan SDM TI di mana menghambat program transformasi digital mereka dan menyebabkan perusahaan kehilangan keunggulan kompetitif. Termasuk di Indonesia.

“Kelangkaan SDM TI terampil sebenarnya bukanlah isu baru dan hal ini juga disadari oleh organisasi dan SDM itu yang ada,” ujar Ronny Christian, Presiden Direktur Inovasi Informatika Indonesia (i3).

Bahkan berdasarkan riset, tercata 29% karyawan merasa skill nya sudah tidak diperlukan dan/atau dapat tergantikan dalam satu sampai dua tahun ke depan, namun training yang diberikan perusahaan dirasakan kurang tepat dan efektif.

“Ronny menambahkan, “Sementara di sisi lain, perusahaan menilai masih banyak karyawan yang menunjukkan resistensi dalam mempelajari ilmu baru. Di sinilah kami hadir untuk membantu menjawab tantangan keduanya melalui penyajian materi training yang komprehensif namun juga customizable sesuai kebutuhan perusahaan”.

Riset Capgemini juga melihat bahwa dari 501 perusahaan di dunia mencatat perbankan (62%) sebagai industri yang paling mengalami kelangkaan SDM TI terampil, diikuti oleh sektor produk konsumen (60%) dan retail (60%). Sementara keterampilan yang paling dibutuhkan oleh perusahaan yaitu cybersecurity (68%), cloud computing (65%), dan big data (61%). Namun, 50% perusahaan masih belum menganggap serius isu kelangkaan SDM TI ini.

Hal ini kemudian memberikan dampak pada penurunan produktivitas perusahaan (52%), kualitas layanan dan engagement dengan pelanggan (38%), hingga penjualan dan profit (33%). Itu sebabnya, i3 dan Huawei menjalin kerjasama.

“Sebagai penyedia solusi TIK global terkemuka, Huawei berbagi pengalaman luas di seluruh dunia dengan para mitra bisnis dengan tujuan menjadi promotor pengembangan digital Indonesia selain terus meningkatkan investasi dan upaya pengembangan SDM di Indonesia. Kami optimis melalui kerjasama dengan i-3, kami dapat memberikan pelatihan yang lebih baik kepada SDM lokal,” ujar Zhao Shu Gang, President Director of Enterprise Business Department of PT. Huawei Tech Investment.

Training di area network yang dipercayakan Huawei kepada i3 mencakup routing & switching, security, WLAN, SDN, transmission, access, LTE, enterprise communication, dan data center facility. Sementara di area cloud meliputi storage, cloud, big data, data center, cloud service, IoT dan Artificial Intelligence.

Sebagai IT expert dengan pengalaman dan portfolio yang luas, i3 juga menyediakan layanan konsultasi dan implementasi bagi para organisasi yang ingin memaksimalkan kapasitas TI mereka demi meraih keunggulan kompetitif. Layanan tersebut mencakup empat area utama, yaitu: keamanan TI, cloud dan virtualisasi, open source, serta database.

Huawei sendiri, membutuhkan banyak tenaga kerja di bidang IT. Bukan IT biasa, tetapi juga yang sudah tersertifikasi. Setidaknya, dengan mengambil tenaga kerja yang sudah tersertifikasi menjadi lebih pasti pada kualitas dan kemampuan dari SDM nya itu sendiri.

Itu sebabnya, i3 selaku penyedia layanan training dan sertifikasi TI dan anak usaha, berkolaborasi dengan Huawei dalam meningkatkan kualitas hard skill maupun soft skill SDM TI di Indonesia.

Kerjasama ini menyusul ditunjuknya i3 menjadi partner pelatihan resmi Huawei (HALP) pertama bagi organisasi di Indonesia. i3 dipercaya untuk membantu perusahaan membekali SDM TI mereka dengan pelatihan dan sertifikasi solusi Huawei pada area network dan cloud dengan tiga level keterampilan, mulai dari associate, professional sampai dengan expert.

Pelanggan dapat meng-customize materi pembelajaran sesuai kebutuhan perusahaan maupun menyerahkan sepenuhnya kepada i3 yang akan melakukan penilaian dan perencanaan pengembangan terhadap tim TI maupun pengguna teknologi lainnya di perusahaan pelanggan, atau disebut dengan Enterprise Learning Solution.

Selain itu, para peserta training akan dihadapkan dengan berbagai real case study oleh para pengajar yang juga merupakan profesional TI, serta kesempatan untuk hands on langsung berbagai solusi infrastruktur TI terkini. (Icha)

 

 

Israel akan Tancapkan Bendera di Bulan, Mau Invasi Bulan?

Telko.id, Jakarta – Selasa (10/7/2018), organisasi nirlaba asal Israel bernama SpaceIL mengumumkan rencana peluncuran pesawat luar angkasa ke bulan pada Desember 2018 mendatang. Peluncuran tersebut merupakan yang kali pertama dilakukan oleh Israel.

Jika semua berjalan sesuai rencana, pesawat luar angkasa tanpa awak dengan berat sekitar 585 kilogram milik SpaceIL diperkirakan mendarat di Bulan pada tanggal 13 Februari 2019 mendatang.

Seperti dilansir Telko.id dari Space.com, Rabu (11/7/2018), peluncuran pesawat luar angkasa ini akan menggunakan roket SpaceX milik miliarder asal Amerika Serikat, Elon Musk.

Nantinya, pesawat luar angkasa SpaceIL akan dipakai oleh SpaceIL untuk melakukan penelitian tentang medan magnet Bulan. Kendati begitu, misi utama pesawat tersebut adalah menancapkan bendera Israel di Bulan.

Video Pilihan

Baca juga: Saatnya Tinggalkan Bumi dan Bangun Koloni di Bulan

Proyek itu dimulai sebagai bagian dari Google Lunar XPrize, yang menawarkan hadiah senilai USD 30 juta atau sekitar Rp 430 miliar. Tujuannya untuk mendorong para ilmuwan dan pengusaha menggagas misi ke Bulan dengan biaya relatif murah.

SpaceIL memutuskan untuk bergabung dalam kompetisi itu dan bermitra dengan perusahaan milik negara Israel, yakni Aerospace Industries. Kontes Google berakhir pada Maret 2019 tanpa ada pemenang yang mencapai bulan.

Baca juga: NASA akan ‘Ngebor’ Isi Perut Mars, Mau Ngapain?

Meski hanya berpartisipasi dalam kompetisi, SpaceIL tetap berkomitmen memajukan proyek tersebut. Apalagi, proyek itu menelan biaya tak sedikit, yakni USD 95 juta. Sebagian besar dana disokong oleh miliarder Israel, Morris Kahn.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, saat ini banyak perusahaan teknologi yang berlomba “menguasai” Bulan dan juga Mars, untuk membangun koloni baru di sana. Minimal, membuat paket perjalanan wisata ke Bulan.

Selain Elon Musk dengan SpaceX-nya, bos Amazon, Jeff Bezos masuk ke dalam barisan untuk bersaing menguasai Bulan. Lewat Blue Origin, Jeff Bezos sudah santer dikabarkan segera merealisasikan paket wisata ke Bulan.

Jika semua persiapan tak menemui kendala, perusahaan roket ruang angkasa milik orang terkaya sejagat ini siap meluncur ke orbit pada tahun 2023 mendatang.

Perusahaan eksplorasi luar angkasa garapan Bezos yang berdiri pada 2000 itu bakal membawa banyak muatan ke bulan. Blue Origin sekarang sedang menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan badan antariksa Amerika Serikat atau NASA.

Baca juga: Tahun 2023, Blue Origin Berangkatkan Wisatawan ke Bulan

“Program itu merupakan misi untuk membangun permukiman manusia di bulan,” kata Direktur Pengembangan Blue Origin, AC Charania, saat konferense NewSpace Space Frontier di Washington, pada pekan lalu. [SN/HBS]

Sumber: Space.com

Sumber : Telset

Australia akan Larang Huawei Pasok Jaringan 5G

0

Telko.id, Jakarta – Kebijakan Amerika Serikat yang mencekal perusahaan-perusahaan China merembet pada “negara sekutunya”. Kali ini Australia yang akan mengeluarkan larangan pada Huawei untuk memasok jaringan broadband 5G di Negeri Kanguru itu.

Alasan utama Australia membuat aturan tersebut karena khawatir Huawei akan mengakses data-data rahasia pemerintah. Kekhawatiran Australia ini berdasar pada informasi yang menyebut bahwa negara-negara pemerintahan komunisme berpotensi meminta kepada Huawei untuk bekerja sama dengan badan intelijen guna memata-matai.

Karena itulah badan intelijen Australia khawatir ketergantungan operator (Australia) terhadap Huawei akan menjadi pintu masuk bagi pemerintah China untuk mengumpulkan data negara-negara lain, termasuk Australia.

Asal tahu saja, peraturan di China mewajibkan organisasi dan warga untuk membantu dan bekerja sama dengan badan intelijen negara. Mereka (warga China) harus membantu memberikan informasi intelijen.

Namun kecurigaan itu langsung dibantah oleh Kepala Huawei Australia, John Lord. Dia mengatakan, bahwa undang-undang yang berlaku di Beijing tidak berlaku untuk operasi di luar China. Jadi, ia berujar, Australia tak perlu khawatir.

Baru-baru ini, Huawei mengecam rencana Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat yang melarang perusahaan telekomunikasi menggunakan dana infrastruktur penting untuk belanja peralatan dan layanan dari China.

Maret 2018 lalu, FCC membuka masukan dari publik mengenai rancangan aturan yang akan melarang perusahaan telekomunikasi mengakses Dana Layanan Universal untuk belanja peralatan dari perusahaan telekomunikasi asal China.

“Elemen penting dari keamanan nasional kami adalah keamanan jaringan komunikasi Amerika Serikat. FCC tidak memiliki otoritas atau kapasitas untuk memecahkan masalah itu sendirian,” ujar pernyataan Huawei.

Langkah tersebut dilakukan setelah debat kongres selama berbulan-bulan mengenai apakah perusahaan seperti ZTE dan Huawei memiliki kemitraan kerja yang erat dengan pemerintah China.

Jika benar, anggota parlemen berpendapat bahwa data pengguna Amerika Serikat dapat dibagikan kepada pejabat China dan menimbulkan risiko keamanan yang signifikan. [SN/HBS]

Sumber: CNET

Sumber : Telset