spot_img
Latest Phone

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...
Beranda blog Halaman 1293

Pasar Chipset Global 5G Bakal Capai $21,99 Miliar Tahun 2026

0

Telko.id – Layanan 5G belum lagi komersial, tapi para vendor chipset sangat optimis bahwa pada saat nya nanti akan terjadi pertumbuhan yang sangat pesat. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Research and Markets, pasar Chipset Global 5G pada 2017 hanya sebesar $ 0,68 miliar dan akan tumbuh sebesar 47,1% pada 2026, mencapai $ 21,99 miliar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yang signifikan tersebut adalah penggunaan koneksi IoT yang tumbuh pesat juga. Selain itu juga meningkatnya permintaan untuk layanan data seluler dan permintaan yang tinggi yang diharapkan dari smartphone berkemampuan 5G meningkatkan pertumbuhan pasar.

Sebenarnya, angka pertumbuhan tersebut dapat lebih tinggi lagi. Namun, biaya perangkat keras yang tinggi, kemudian terjadinya densifikasi jaringan terestrial membuat pertumbuhan pasar chipset 5G ini juga disinyalir akan terhambat.

Menurut Rachel Thompson, Senior Manager Research and Markets, pengguna akhir yang menjadi factor penentu utama adalah konsumen elektronik. Maklum saja, seperti sudah digembar-gemborkan saat ini, perangkat elektronik yang diharapkan oleh konsumen adalah yang memiliki konektivitas internet berkecepatan tinggi yakni 5G.

Ditambah lagi, penggunaan frekuensi antara 26 dan 39 GHz yang sudah dijadikan standar 5G oleh ITU ini juga menjadi factor lain yang juga mendorong pertumbuhan chipset 5G ini.

Sayang, Indonesia tidak menjadi wilayah yang secara spesifik diriset oleh Research and Markets jadi tidak diketahui seberapa besar pasar 5G ini untuk di Indonesia. Hanya saja, berdasarkan riset tersebut. Amerika Utara diperkirakan memiliki pangsa pasar chipset 5G yang terbesar. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan untuk teknologi canggih seperti mobil yang terhubung, komunikasi mesin-ke-mesin dan kecerdasan buatan yang memiliki prospek besar untuk pertumbuhan pasar.

Dari sisi vendor, chipset 5G yang dihasilkan banyak dibuat untuk kebutuhan Customer Premises Equipment (CPE), Network Infrastructure Equipment dan sudah tentu juga device. Sedangkan untuk produk IC yang akan diproduksi adalah Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) , Millimetre Wave Integrated Circuit (mmWave IC), Radio Frequency Integrated Circuit (RFIC) dan Cellular Integrated Circuit (Cellular IC).

Produk untuk konsumen akhir akan banyak diproduksi untuk Consumer Electronics Automotive & Transportation, Healthcare, Building Automation, Energy & Utilities, Retail, Public Safety & Surveillance dan Industrial Automation.

Pemain dari chipset 5G masih pemain lama yang sudah bermain di pasar global juga. Seperti Integrated Device Technology, Samsung Electronics, Qualcomm Technologies, Xilinx, Intel, Nokia, Qorvo, Anokiwave, Infineon TechnologiesIBM, Broadcom, Macom Technology Solutions, Analog Devices, Cavium and Huawei Technologies.

Riset yang senada juga dilakukan oleh Markets and Markets. Di mana, lembaga ini memproyeksikan pasar chipset 5G akan tumbuh dari $2,03 Miliar pada 2020 menjadi $22,41 Miliar pada 2026 atau dengan pertumbuhan CAGR 49,2% dari 2020 hingga 2026.

Penggerak utama untuk pertumbuhan pasar ini adalah meningkatnya permintaan untuk internet berkecepatan tinggi dan cakupan jaringan luas dengan pengurangan latensi dan konsumsi daya. Selain itu, peningkatan koneksi M2M / IoT dan peningkatan permintaan untuk layanan data seluler mendorong pertumbuhan pasar.

Di segmen tipe IC, ASIC diperkirakan akan memegang pangsa terbesar dari pasar chipset 5G selama periode perkiraan. Permintaan untuk ASIC di smartphone kelas atas kemungkinan akan menjadi faktor kunci yang mendorong pertumbuhan pasar. Banyak perusahaan sedang dalam proses mengembangkan chipset ASIC untuk muncul sebagai penyedia awal dan menunjukkan kesiapan komersial untuk 5G.

Di segmen frekuensi operasional, frekuensi sub-6 GHz diharapkan untuk memegang pangsa terbesar dari pasar chipset 5G. Pasar untuk pita frekuensi mmWave (antara 26 dan 39 GHz) diharapkan untuk menyaksikan pertumbuhan tertinggi selama periode perkiraan. Ketersediaan pita frekuensi ini yang luas dan kemampuan untuk memenuhi beberapa kasus penggunaan 5G kemungkinan menjadi faktor utama yang mendorong penerapan spektrum ini.

Bandwidth tinggi yang ditawarkan oleh spektrum mmWave dan peningkatan partisipasi penyedia layanan telekomunikasi dalam spektrum ini pun memicu pertumbuhan pita frekuensi ini.

Di segmen produk, perangkat diharapkan memiliki pangsa pasar terbesar. Permintaan untuk smartphone berkemampuan 5G kemungkinan menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar chipset 5G.

Selain itu, pengembangan modem seluler untuk perangkat konsumen seperti smartphone, tablet, dan laptop oleh perusahaan seperti Qualcomm (AS) dan Intel (AS), dan kemitraan mereka dengan OEM dan operator terkemuka diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perangkat 5G pada tahun 2020.

Di antara berbagai industri pengguna akhir yang tercakup dalam laporan ini, elektronik konsumen diperkirakan akan memegang pangsa pasar terbesar. Di segmen elektronik konsumen, konektivitas 5G akan memiliki dampak besar pada perangkat smartphone, tablet, AR dan VR, dan perangkat yang dapat dikenakan, antara lain. Ponsel pintar dan tablet akan menjadi daya tarik utama di pasar elektronik konsumen untuk jaringan 5G.(Icha)

Ngeri! Scam calls Bakal Merajalela di 2019

0

Telko.id – Anda pernah menerima panggilan tentang penipuan atau scam calls? Mungkin sebagian masyarakat Indonesia pernah menerima panggilan seperti itu. Ternyata fenomena itu bukan hanya di Indonesia saja, di negara lain pun terjadi. Termasuk juga di Amerika.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh First Orion, di Amerika tahun 2019 scam calls ini akan meningkat. Dan, data nya cukup ‘mengerikan’ karena 45% panggilan yang terjadi pada tahun depan itu merupakan penipuan.

First Orion, sebagai perusahaan teknologi yang menawarkan solusi dalam mengidentifikasi dan memblokir panggilan spam sudah bekerjasama dengan operator di Amerika, termasuk T-Mobile AS melaporkan penelitian pertamanya tentang trend dan proyeksi scam calls. Hasil yang diperoleh berasal dari 50 miliar paggilan ke seluler selama 18 bulan terakhir.

“Dengan menggabungkan pola panggilan khusus dan perilaku dengan atribut nomor telepon lainnya, First Orion sekarang memprediksi bahwa hampir setengah dari semua panggilan ke ponsel akan curang pada 2019 kecuali industri mengadopsi dan menerapkan solusi perlindungan panggilan yang lebih efektif,” kata perusahaan itu.

Bahkan selama setahun terakhir, data First Orion mencerminkan “peningkatan drastis dalam panggilan scam seluler,” dengan tingkat melonjak dari 3,7% dari total panggilan di 2017 menjadi 29,2% pada 2018. Perusahaan memproyeksikan jumlah itu akan mencapai 44,6% pada awal 2019.

First Orion mengatakan bahwa akan gencar menyebarkan” teknologi CallPrinting untuk dipasang dalam jaringan operator Tier 1 pada musim gugur ini. Harapannya, tentu dengan solusi yang ditawarkan ini mampu mengurangi secara signifikan volume lalu lintas penipuan yang diperkirakan akan mulai terasa pada kuartal ke-4 tahun 2018.

Saat ini, operator dan vendor yang sudah menggunakan solusinya adalah T-Mobile, MetroPCS, Boost Mobile, Sky, Virgin Mobile, dan Sprint Prepaid serta merek TracFone, NET10 Wireless, Total Wireless, Straight Talk, dan Simple Mobile, dan aplikasi PrivacyStar untuk perangkat mobile.

Saat ini, di Amerika, industri dan Komisi Komunikasi Federal sudah memprioritaskan untuk menemukan cara-cara memerangi scam calls ini.

“Namun, kami masih melihat peningkatan yang merajalela. Setelah bekerja sama dengan beberapa operator, kami menemukan bahwa solusi dalam jaringan yang memanfaatkan analisis data canggih dan pembelajaran mesin sejauh ini merupakan cara paling akurat untuk menentukan asal panggilan dan mengidentifikasinya sebelum mencapai ponsel Anda,” ujar Charles D. Morgan, CEO dan kepala ilmuwan data First Orion memaparkan, seperti dikutip dari RCR Wireless.

Dalam kesaksian di hadapan subkomite House tentang perdagangan digital dan perlindungan konsumen awal tahun ini, Scott Hambuchen, EVP First Orion untuk solusi dan pengembangan teknologi, mengatakan bahwa perusahaan menyediakan layanan ID Scam-nya ke lebih dari 58 juta pelanggan T-Mobile AS. Bahkan, pada tahun lalu, Hambuchen mengatakan, First Orion mengidentifikasi lebih dari 3,5 miliar panggilan sebagai penipuan: sekitar 12% dari 34 miliar panggilan dianalisis.

“Konsumen ditipu ratusan juta dolar setiap tahun. Namun, untuk tetap tidak menjawab panggilan yang tidak dikenal kini semakin sulit,” Ujar Hambuchen dihadapan subkomite beberapa waktu lalu.

Menurut Hambuchen, pihak nya telah menyediakan data panggilan-keluhan penipuan ke Federal Trade Commission selama lebih dari tujuh tahun, dan pelanggan yang menggunakan layanan First Orion telah menyediakan sebanyak 30% dari keluhan terkait penipuan ke FTC.

Namun, Hambuchen melanjutkan dengan mengatakan bahwa jawaban atas volume besar dari robocalls tidak hanya memblokir semuanya. Robocalls umumnya jatuh ke dalam tiga kategori: panggilan ilegal, termasuk penipuan; panggilan resmi tetapi tidak diinginkan; dan panggilan yang diinginkan, seperti panggilan otomatis dari apotek atau distrik sekolah.

Sebagian besar operator terbesar telah menempatkan beberapa bentuk perlindungan penipuan di tempat dalam setahun terakhir, meskipun bentuk yang tepat bervariasi dari operator ke operator, kata Hambuchen.

Dia juga menunjukkan bahwa ada ratusan aplikasi untuk identifikasi dan pemblokiran panggilan, dibandingkan dengan hanya 85 aplikasi tersebut pada tahun 2016. Industri ini juga mengadopsi strategi yang disebut STIR / SHAKEN, yang bergantung pada token sertifikat, untuk membantu mengidentifikasi panggilan ilegal palsu – tetapi pendekatan itu masih belum efektif. Apalagi, implementasinya masih dalam tahap awal.

Mudah-mudahan, di Indonesia tidak separah di Amerika. (Icha)

XL Axiata Siap Gempur Jawa Timur Usai Perkuat Jaringan 4G LTE

0

Telko.id – Jawa Timur, bagi operator memang menjadi basis setiap layanannya. Sudah tentu juga dengan layanan data. Tak heran, XL juga mencoba terus meningkatkan kualitas layanan data nya di wilayah ini. Di provinsi ini, XL Axiata terus perkuat infrastruktur layanan data, antara lain dengan menambah jumlah BTS 4G LTE di sejumlah kota dan kabupaten.

“Sejak lebih dari setahun lalu, layanan 4G LTE XL Axiata telah masuk ke seluruh kota dan kabupaten di Pulau Jawa. Meski demikian, kami tetap harus terus membangun infrastruktur data di provinsi Jawa Timur , baik untuk mengakomodir peningkatan trafik yang terjadi, maupun untuk penetrasi ke area-area yang belum terjangkau 4G LTE agar semakin merata area layanan data yang berkualitas,” kata Rahmadi Mulyohartono, Group Head Commercial Go To Market XL Axiata.

Menurut Rahmadi, trafik penggunaan layanan data yang terus meningkat secara signifikan, menunjukkan tingkat konsumsi pelanggan yang semakin tinggi. Hal ini harus diimbangi dengan penyesuaian pada sisi infrastruktur jaringan agar tingkat kepuasan pelanggan bisa terjaga bahkan ditingkatkan.

“Kami tentu tidak ingin mengecewakan pelanggan. Sebaliknya, kami ingin pelanggan bisa maksimal dalam memanfaatkan layanan data XL Axiata untuk mendukung aktivitas digital dalam keseharian, terutama aktivitas yang produktif,” ujar Rahmadi menambahkan.

Dalam setahun terakhir, trafik layanan data XL Axiata di Jawa Timur meningkat hingga 71%. Sementara itu jumlah pelanggan yang menggunakan layanan data yang kini telah mencapai kurang lebih 5,5 juta, atau sekitar 70% dari total pelanggan XL Axiata di Jawa Timur. Salah satu faktor pendorong peningkatan pelanggan dan trafik data adalah diluncurkannya sejumlah program yang menarik, yang mampu memberikan benefit lebih bagi pelanggan.

Peningkatan trafik terjadi hampir di semua kota/kabupaten. Trafik tertinggi antara lain terjadi di kota/kabupaten seperti Kota dan Kab Kediri, Kab Tulungagung, Kab Trenggalek, serta Kota dan Kab Blitar dengan peningkatan mencapai 187 %. XL Axiata akan terus melakukan sosialisasi manfaat layanan data di daerah-daerah yang dinilai masih belum maksimal pemakaiannya.

Untuk mendorong penggunaan layanan data di Jawa Timur ini, XL pun memasarkan Paket YouTube, Xtra Combo Lite dan Xtream Smartphone 4G. Selain itu juga mengadakan “Panggung Xtra” pada tanggal 22 September 2018 di Stadion Gajah Mada, Kediri. “Di Tulungagung, acara yang sama juga akan dilaksanakan pada Bulan Oktober 2018,” kata Mochamad Imam Mualim, VP East Region XL Axiata.

Sebagai informasi, pada semester pertama 2018, XL Axiata telah memiliki lebih dari 110 ribu BTS, lebih dari 67% nya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data. Pembangunan infrastruktur BTS 4G akan terus dilakukan selaras dengan fokus XL Axiata untuk menjadi perusahaan penyedia layanan koneksi data pilihan di Indonesia. (Icha)

Tidak Lama Lagi Akses Internet Ke Luar Negeri Bakal Semakin Cepat

0

Telko.id – Akses internet dari Indonesia ke luar negeri bakal semakin cepat karena penggelaran submarine Indigo tahap pertama sudah selesai. Kini memasuki tahap kedua.

Tahap pertama sendiri merupakan penggelaran jaringan submarine sepanjang 2400 km dari Pulau Christmas ke Perth. Kini masuk ke tahap dua, yakni bagian Barat antara Singapura dan Indonesia dan diharapkan akan selesai pada akhir Desember 2018. Dan Indosat Ooredoo masuk dalam konsorsium bersama dengan AARNet, Google, Singtel, SubPartners dan Telstra.

Bagi Indosat Ooredoo, penggelaran kabel bawah laut INDIGO. Kerjasama strategis ini akan memberikan Indonesia konektivitas lebih luas ke Australian dan pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat.

“Kami akan menggunakan jaringan tersebut untuk kedua segmen pelanggan kami, bisnis dan retail, agar dapat menikmati akses global, guna meningkatkan performansi bisnis mereka dan juga meningkatkan kualitas hidup mereka melalui konektivitas data dan akses internet berkelas dunia,” kata Joy Wahjudi, President Director & CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.

Pencapaian ini merupakan kelanjutan dari pengumuman konsorsium sebelumnya pada bulan April 2017 yang melakukan kerjasama dengan Alcatel Submarine Networks (ASN) untuk membangun sistem kabel bawah laut Indigo yang menghubungkan Singapura, Perth dan Sydney, dengan tambahan dua pasang serat optik yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui sebuah unit penyambungan (branching unit).

Kapal kabel laut ASN, The Ile de Brehat, akan melanjutkan penggelaran Kabel INDIGO Central dengan panjang 4600 km dari Perth ke Sydney. Pembangunan sistem kabel bawah laut INDIGO saat ini berjalan sesuai dengan jadwal dan akan selesai dan siap menyediakan Layanan pada pertengahan tahun 2019.

Sistem kabel bawah laut Indigo sepanjang 9200 km akan memperkuat jaringan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat, menghadirkan latency yang lebih rendah dan meningkatkan kehandalan. Yang digunakan adalah kabel optik koheren terkini yakni sepasang kabel serat optik yang akan dapat mendukung hingga 36 terabits per detik, setara dengan kecepatan streaming jutaan film secara bersamaan dalam satu detik.

Sistem kabel bawah laut Indigo akan menggunakan teknologi terbaru spektrum bersama sehingga masing-masing anggota konsorsium akan dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi ini secara mandiri untuk melakukan upgrade di masa mendatang dan meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan.

“Pembangunan kabel INDIGO WEST telah meningkatkan keahlian teknik Telstra dan juga memperluas skala network kami di Australia. Kabel ini akan terhubung dengan jaringan teresterial Telstra yang luas untuk menyediakan konektivitas lanjutan di seluruh Australia,” ujar Paul abfalter, Head of North Asia & Global Wholesale Telstra.

Paul menambahkan bahwa “Begitu selesai, sistem kabel akan memperkuat jaringan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat, dengan menghadirkan kecepatan maksimal dan keandalan yang meningkat secara dramatis. Jaringan bawah laut kami yang cukup luas menjadi kunci dari strategi pertumbuhan internasional kami dan kami akan terus melanjutkan investasi untuk penambahan kapasitas guna memenuhi permintaan data yang terus meningkat dan mempertahankan kepemimpinan jaringan kami di regional Asia Pasifik”.

Bagi AARNet (Australia’s Academic and Research Network) jaringan Indigo ini menjadi sangat penting.

“Indigo menjadi yang pertama dari sejumlah investasi yang signifikan untuk pendidikan dan penelitian di Australia. INDIGO akan menyediakan infrastruktur penting untuk memenuhi pertumbuhan masa depan dalam hal kolaborasi penelitian dan pendidikan trans-nasional antara Australia dan mitra penting kami di Asia. Kami menunggu selesainya INDIGO kedua di Sydney,” kata Chris Hancock, CEO AARNet.

Singtel, operator asal Singapura pun berharap jaringan ini selesai sesuai jadwal. Pasalnya, kabel bawah laut baru ini akan menghantarkan ke era baru komunikasi kecepatan tinggi antara Australia dan Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Jalur data super cepat baru ini akan melengkapi jaringannya yang telah sebelumhnya sudah menghubungkan ke Asia, US, Europe, Australia dan Timur Tengah.

“Kami berharap bersama dengan dan Optus pun dapat memenuhi pertumbuhan permintaan akan aplikasi ber-bandwidth besar serta keunggulan diversity dan resilience jaringan. Kami berharap pendaratan Kabel INDIGO Central di Sydney dalam beberapa bulan ke depan akan memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan data dan konektivitas internasional terkemuka di kawasan ini,” ujar Ooi Seng Keat, Vice President Carries Services – Group Enterprise Singtel optimis.

CEO Superloop atas nama SubPartners, Drew Kelton, mengomentari bahwa penyelesaian INDIGO akan memperkuat arah strategis Superloop. “Kami mulai melihat manfaat dari investasi kami di infrastruktur dan perangkat lunak. Tiga prinsip penting di balik Superloop serat, nirkabel dan Asia tidak pernah terlihat lebih menarik, relevan dan tepat waktu.”  (Icha)

Advan Gandeng Harman/Kardon Untuk Angkat Jualan Advan G3

0

Telko.id – Untuk berbisnis jangan main sendiri. Mungkin pepatah itu pas, bagi Advan untuk mendongkrak penjualannya. Tak pelak, Advan pun sering melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk bisa bertahan di pasar smartphone yang demikian ketat. Kali ini yang digandeng adalah produsen audio global, harman/kardon.

“Untuk kerjasama ini, kami sudah melakukannya sejak 2017 lalu. Memang bukan persoalan mudah bagi Advan untuk dipercaya harman/kardon. Terlebih, kerjasama ini bukan sekedar hardware saja, tetapi juga software. Ini yang kemudian memakan waktu lama. Kami ingin produk yang dihasilkan pun optimal, sesuai komitmen kami yang selalu mengedepankan value for money dalam sebuah produk,” ujar Tjandra Lianto, Marketing Director Advan.

Advan memang ingin menyuguhkan produk yang sesuai dengan kebutuhan para pengguna nya. Itu sebabnya, speaker harman/kardon pu tidak dibenamkan dibagian belakang, tetapi di dua sisi bagian depan. Alasannya?

“G3 memiliki dual front speaker. Kita memerhatikan aspek bahwa, letak dua speaker di depan, memberikan suara lebih jelas dan bagus. Jika berada di bawah itu akan tertutup tangan. Sebab, orang mendengarkan musik, menonton video, dan bermain game di smartphone mayoritas dengan posisi landscape. Jadi, posisi ini sangat ideal dan suara akan sangat jelas, terlebih dengan hadirnya dua speaker harman/kardon. Kami pun memberikan earphone JBL,” ucapnya.

Langkah strategis menggandeng Harman/Kardon ini memang sengaja diambil oleh Advan, pasalnya, berdasarkan pengalaman, jika menggandeng brand lain, yang memang memiliki brand value lebih besar, maka hasil penjualan pun lebih maksimal.

“Jauh, jauh hasinya dari produk yang tidak ada kerjasamanya. Contohnya, Advan punya ambassador Natasha Wilona. Orang ketika outlet mau membeli smartphone langsung ingat dengan Natasha. Lalu ketika kerjasama dengan Barcelona, penggemar Barca tahu tentang produk Advan. Ini memberikan nilai lebih pada produk kami dan hasil penjualan juga bagus,” sahut Tjandra dan sekaligus juga berharap kerjasama dengan Harman/Kardon pada Advan G3 juga hasilnya memuaskan. (Icha)

Mantap! Advan G3 Punya Harga Khusus Mahasiswa Yang Luar Biasa

0

Telko.id – Advan G3 didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang hobi dengan audio dan video. Pasalnya, produk ini sudah dibenamkan speaker kelas dunia yakni harman/kardon. Sebagai jawaban bagi pengguna berjiwa muda yang hobi audio dan video.

Dan, mahasiswa menjadi salah satu target penjualan bagi Advan G3 ini. Jika bukan mahasiswa, produk ini harus dibeli dengan harga jual Rp.2.999.000. Sedangkan bagi mahasiswa cukup merogoh kantong Rp.1.999.000 saja. Asal, sebelumnya mendaftar diri dulu ke www.mahasiswa.advandgital.com. Nantinya, akan ada petunjuk untuk mendapatkan G3 seharga Rp 1.999.000. Advan G3, tersedia dalam dua pilihan warna, hitam dan biru.

Advan G3 ini memiliki fitur kekinian yang sangat didambakan banyak anak muda. Seperti bentang layar 5,9 inci fullview rasio 18:9 berbalut material kaca pada bodi bagian belakang. Lalu dari sisi desain, G3 memiliki lekuk body 2.5 curve dan dimensi bodi tipis, membuat G3 nyaman dalam genggaman. Bahkan, casing sudah menggunakan glosi glass plastic yang memberikan nuansa mewah.

Bagaimana dengan baterai? G3 didukung daya baterai 3.500 mAh yang dilengkapi fast charging. Multimedia dan beragam aktivitas tanpa perlu menghawatirkan baterai cepat habis atau mencari tempat mengisi baterai.

Performa G3 ditenagai prosesor MTK 6750T 1.5GHZ (Octa core), dengan RAM 4 GB, ROM 64 GB. Beragam aktivitas dan menjalankan berbagai aplikasi bersamaan tanpa ada hambatan. Kemudian, ruang penyimpanan kartu SIM G3 adalah Triple Tray Slot SIM.

Hal lain yang menarik dari G3 ada pada kamera. sektor kamera G3 telah didukung dengan Artificial Intelegence (AI). Kecerdasan buatan tersebut, mampu membaca dan memberi informasi objek apa yang ditangkap oleh kamera depan beresolusi 8MP dan belakang 16 MP.

Advan G3 dan juga seluruh lini produk sudah memiliki fitur keamanan yang luar biasa. Dan, tidak banyak produk yang memilikinya. Hal ini dilakukan karena Advan pun terus berinovasi dan mengembangkan teknologinya. Mulai dari Indonesia Operating System (IDOS), Advan Secure, dan teknologi lainnya yang diterapkan pada produk-produknya.

“Fitur keamanan Face ID dan Fingeprint yang sedang tren kini di segmen flagship vendor global, Advan G3 telah memilikinya. Benefit lainnya, kami melengkapi tembok keamannya dengan Advan Secure yang dikembangkan sendiri oleh Advan. Kita sadar bahwa di dalam perangkat mobile tersimpan beragam data-data penting,” ucapnya.

Selain fingerprint dan Face ID, Advan Secure yang ada di G2 adalah Privacy System, dan Anti Theft. Face ID membuka layar sangat cepat dengan mengenal wajah pengguna yang didaftarkan. Begitupula Fingerprint.

Untuk privacy system, Tjandra mengibaratkan seperti bilik rahasia. Maksudnya, fitur tersebut dapat menyembunyikan data, foto, video, kontak, riwayat panggilan telfon, juga  dokumen lainnya. Privacy system ini dapat diakses melalui papan tombol telefon (dialer plate) dengan kode yang dibuat pengguna.

Berikutnya Anti Theft. Menurut Tjandra, konsumen tidak perlu lagi khawatir. Ketika perangkat mobile hilang, kita dapat mencari posisinya, sekaligus mengetahui siapa pencurinya dengan cara memfoto suasana sekitar atau pelakunya. Kemudian, membuat panik yang mengambil dengan membunyikan alarm. Terakhir ini yang penting, menghapus data yang ada di perangkat mobile dari jarak jauh.

Jaringan luas

Sebagai brand kebanggan Indonesia, Advan berupaya untuk memberikan pelayan prima bagi konsumen. Dukungan pelayanan purna jual (service center) resmi ada 63 titik tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Papua.

“Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen. Mereka mempercayakan Advan sebagai perangkat mobile, tentu kami berkewajiban memberikan pula rasa aman dan nyaman terhadap produk yang mereka gunakan. Produk terbaik, tentu didampingi juga dengan pelayanan purna jual baik,” ujarnya.

Tjandra menegaskan, konsumen tidak perlu khawatir untuk memiliki produk Advan. Smartphone juga tablet Advan seluruhnya bergaransi resmi, dan memiliki gerai service center di seluruh Indonesia.

Oh iya, Advan G3 ini juga akan diperjualbelikan dalam program Flashsale pada Senin, 24 September 2018. “Kami akan melakukan flashsale pukul 12 siang di Shopee Jumat, 28 September 2018 di harga Rp 2.999.000 dengan hadiah flashdisk OTG Sandisc 16 GB,” ujar Tjandra.

(Icha)

Kominfo Buka Lowongan Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi BRTI

0

Telko.id – Masa bakti Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia periode 2015-2018 sebentar lagi usai. Kominfo pun membuka lowongan bagi  warga negara Indonesia untuk ikut seleksi.

Seleksi Calon Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (KRT-BRTI) ini dibuka mulai dari 19 September hingg 3 Oktober 2018.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia merupakan badan yang dibentuk dengan tugas untuk pengaturan, pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi. BRTI diharapkan dapat menciptakan transparansi, independensi, dan prinsip keadilan dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia.   

Adapun persyaratannya adalah :

  • Warga Negara Indonesia;
  • Pada saat pendaftaran berusia minimal 30 tahun dan maksimal 65 tahun;
  • Sehat jasmani dan kejiwaan;
  • Pakar atau praktisi dari berbagai bidang ilmu seperti teknologi, hukum, ekonomi, sosial, kebijakan publik, persaingan usaha, dan lain-lain yang terkait dengan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan berpendidikan minimal S1;
  • Memilki pengalaman yang terkait dengan bidang TIK minimal 10 (sepuluh) tahun;
  • Tidak mempunyai kepemilikan saham langsung pada perusahaan bidang TIK pada saat dilantik;
  • Tidak merangkap sebagai Direksi/Komisaris atau karyawan pada perusahaan bidang TIK pada saat dilantik; dan
  • Bukan pengurus dan/atau anggota partai politik pada saat dilantik. 

Bagi yang berminat dapat melakukan pendaftaran dan pengiriman dokumen kelengkapan administrasi dilakukan secara online melalui website seleksi.kominfo.go.id, sebagai berikut:

  • Nomor pendaftaran website;
  • Surat pendaftaran yang ditandatangani sesuai lampiran (Lampiran 1);
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor;
  • Hasil scan ijazah terakhir yang dilegalisasi;
  • Pasfoto berwarna terbaru ukuran 4×6;
  • Daftar Riwayat Hidup (DRH) sesuai lampiran (Lampiran 2);

Selain itu juga harus Menandatangani Surat Pernyataan di atas meterai Rp6.000,- sesuai lampiran (Lampiran 3), meliputi :

  1. Tidak pernah dipidana penjara karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
  2. Tidak mempunyai kepemilikan saham langsung pada perusahaan bidang TIK, jika terpilih sebagai Anggota KRT- BRTI;
  3. Bersedia mengundurkan diri sebagai Direksi/Komisaris atau Karyawan pada perusahaan bidang TIK, jika terpilih sebagai Anggota KRT-BRTI;
  4. Bersedia mengundurkan diri sebagai pengurus dan/atau anggota partai politik, jika terpilih sebagai Anggota KRT-BRTI;
  5. Bersedia bekerja penuh waktu;
  6. Bersedia mengundurkan diri sebagai Anggota KRT-BRTI apabila di kemudian hari melakukan tindakan indisipliner; dan
  7. Bersedia mengundurkan diri apabila di kemudian hari ditemukan dokumen yang disampaikan terbukti tidak benar.

Selain itu juga harus menandatangani Pakta Integritas yang menyatakan kesetiaan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta memiliki integritas dan dedikasi untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, yang ditandatangani di atas meterai Rp6.000,- sesuai lampiran (Lampiran 4).

Informasi lengkap mengenai persyaratan dan pendaftaran seleksi bisa diakses di seleksi.kominfo.go.id

Pengumuman peserta yang lulus akan diumumkan 5 Oktober mendatang di webiste seleksi.kominfo.go.id. Anda berminat?

 

 

 

 

Sasar Profesional Muda, LG Rilis 2 Proyektor Baru dari Jajaran CineBeam

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah varian baru dari jajaran CineBeam, yakni seri PH30JG dan PF50KG, diperkenalkan LG baru-baru ini. Perusahaan menyebut, kedua produk itu, yang datang dengan bodi ringkas dengan bobot masing-masing 490 gram 1 kg. dibuat untuk para profesional muda.

“Sekarang zamannya proyektor portable. Kedua produk ini cocok digunakan oleh profesional muda dari kalangan millennial karena bisa membantu mempermudah pekerjaan mereka,” kata Ferdiansyah, Projector Product Marketing LG Electronics Indonesia.

Ia melanjutkan, selain menunjang aktivitas bekerja, kedua proyektor nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan entertainment.

Ini tak lain berkat dukungan port USB tipe A dan tipe C, serta port HDMI yang dibawanya. Disamping juga ketersediaan fitur Miracast, Screen Share, dan Bluetooth Sound Out untuk mempermudah pengguna memutar konten favorit secara nirkabel.

“Ukuran layar yang bisa diproyeksikan oleh seri PH30JG dan seri PF50KG mencapai 100 inch,” imbuhnya.

Untuk urusan spesifikasi, seri PH30JG hanya baru bisa memutar konten berkualitas HD, sedangkan seri PF50KG mampu menampilkan konten berkualitas Full HD. Baterai seri PH30JG mampu bertahan hingga empat jam, tingkat kecerahan hingga 250 lumen. Sementara baterai seri PF50KG bisa bertahan selama 2,5 jam, dengan tingkat kecerahan mencapai 600 lumen.

Seri PH30JG saat ini sudah dipasarkan, sedangkan seri PF50KG baru mulai dipasarkan Oktober 2018. Keduanya dibanderol masing-masing seharga Rp6,5 juta dan Rp11 juta.

Semakin Mudah, Beli Tiket Bis pun Kini Bisa Online

0

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, banyak kemudahan yang ditawarkan. Bahkan untuk membeli tiket bis antar kota pun bisa diakses secara digital. Layanan ini disediakan oleh redBus, platform pemesanan tiket bus online kelas dunia, kini dapat dimafaatkan oleh masyarakat Indonesia.

Alternatif pembelian tiket oleh redBus di Indonesia ini bisa dilakukan karena menggandeng kemitraan dengan Sinar Jaya, salah satu operator bus swasta terbesar di Indonesia.

Kemitraan unik ini menyatukan dua perusahaan pemenang penghargaan untuk memberikan pengalaman perjalanan bus yang lebih baik bagi Indonesia. Saat ini redBus beroperasi di 6 negara dengan teknologi yang inovatif, jaringan yang kuat dengan operator bus, serta fitur yang beragam untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan maupun operator bus.

Sayang, rute yang disediakan masih belum banyak. Baru rute utama yang tersedia. Yakni antara Bogor ke Bandung dan Jakarta ke Bandung. Kedua rute ini memiliki perjalanan pulang-pergi yang tersedia di aplikasi RedBus. Selain itu, ada beberapa rute lain yang tersedia, yang akan terus ditingkatkan dalam beberapa bulan mendatang.

Kemitraan ini juga akan diperluas ke JAC (Jakarta Airport Connexion). Melalui kemitraan ini, pengguna dapat segera memesan tiket bus Sinar Jaya untuk beberapa rute utama bandara pada aplikasi redBus. Layanan ini akan aktif pada akhir September. Rute yang dimulai dari Bandara Soekarno Hatta ini akan menghubungkan ke Bogor, Bekasi, Jakarta Utara, dan Bandung.

Kemitraan ini akan memungkinkan pengguna memilih sekitar 10.000 kursi pada aplikasi redBus untuk beberapa rute bus yang populer di Indonesia. redBus dan Sinar Jaya berharap tersedianya konektivitas tanpa batas ke terminal-terminal bandara akan memudahkan para calon pengguna untuk mengatur waktu perjalanan mereka.

Pelanggan bus di Indonesia kini dapat menikmati diskon 15% flat pada tiket bus Sinar Jaya dengan menggunakan kode SINAR15 pada aplikasi redBus atau website di www.redbus.id.

“redBus turut serta membangun ekosistem transportasi bus di Indonesia melalui teknologinya. Bersama Sinar Jaya, sinergi untuk tumbuh bersama dengan mengadopsi teknologi adalah hal yang saling menguntungkan,” ujar Adithyan Asokan, Business Manager, redBus Indonesia.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan redBus. Kemitraan ini mengedepankan komitmen kami untuk mencapai revolusi digital serta memfasilitasi cara yang lebih mudah bagi pelanggan kami untuk lebih dekat dengan layanan kami. redBus memberi kami platform tidak hanya untuk menjual tiket secara online tetapi juga untuk menyederhanakan model bisnis kami ke mode online dengan menyediakan aplikasi yang dapat digunakan di kantor cabang dan agen kami. Ini telah membantu kami dalam memahami pola permintaan kami dengan lebih baik dan mengoptimalkan pemanfaatan armada kami.”, ucap Teddy Rusly, Direktur Sinar Jaya.

redBus saat ini sudah bermitra dengan lebih dari 80 operator bus di beberapa kota di Indonesia dan lebih dari 2500 mitra secara global. redBus telah menjual lebih dari 100 juta tiket bus dan memberikan peluang lebih terhadap kemitraan dengan banyak operator bus di seluruh dunia.

Bagi operator bus, manfaat yang diperoleh jika terdaftar di redBus adalah penggunaan teknologi untuk mengelola penjualan tempat duduk dengan lebih baik, memperkirakan permintaan dan perubahan hasil menuju pengelolaan yang lebih baik.

“Sebagai sebuah perusahaan, redBus selalu percaya pada pentingnya kemitraan yang kuat. Kami memiliki minat dan passion yag sama dengan operator bus yang menjadi mitra kami juntuk memberikan perjalanan terbaik kepada setiap pelanggan. Bersama Sinar Jaya, kami dapat mengembangkan layanan untuk lebih banyak lagi pelanggan di seluruh Indonesia. Tujuan bersama kami adalah memodernisasi perjalanan bus dan mendukung Indonesia menuju era baru digital dalam hal kenyamanan,” tambah Danan Christadoss, Country Head redBus Indonesia.

Bagi penumpang, redBus adalah platform online yang sederhana dan nyaman untuk memesan tiket bus di Indonesia. redBus memberi keleluasaan penggunanya dalam memilih kursi pilihan untuk berbagai rute serta memilih operator bus untuk mendapatkan harga terbaik. redBus juga menyediakan berbagai opsi pembayaran yang membuat proses pemesanan tiket bus menjadi semakin mudah.

“Kami memberikan akses kepada pengguna untuk mencari layanan bus sesuai rute pilihan mereka, memesan tempat duduk, melakukan pembayaran serta mengkonfirmasi pemesanan. Dengan demikian kami membawa penyedia dan pengguna layanan pada satu platform sekaligus untuk memfasilitasi pemesanan bus yang mudah,” tutup Adithyan Asokan. (Icha)

Pasar LTE Dunia Bakal Tumbuh 45.50% Sampai 2023

0

Telko.id – Pasar global long term evolution (LTE) pada 2017 lalu bernilai US $ 5,302 miliar. Berdasarkan riset dari Research and Markets, pasar ini akan meningkat  45.50% sampai 2023 atau akan mencapai US $ 50,102 miliar.

“Hal ini ini sejalan dengan adanya peningkatan jumlah pengguna internet dunia yang pada 2008 lalu sekitar 1.574 juta menjadi 4.156 juta pada tahun 2017 dengan tingkat penetrasi internet meningkat dari 23,5% pada tahun 2008 menjadi 54,4% pada tahun 2017,” ungkap Amy Cole, Senior Manager Research and Markets.

Dengan meningkatnya tingkat penetrasi internet di seluruh dunia, kebutuhan untuk teknologi nirkabel canggih pun melonjak di kalangan penduduk untuk mendapatkan konektivitas yang lebih baik. Long Term Evolution (LTE) ini pun menjadi standar untuk teknologi broadband nirkabel 4G yang menawarkan peningkatan kapasitas dan kecepatan jaringan ke pengguna perangkat nirkabel.

LTE sendiri, secara teknologi mampu menawarkan kecepatan transfer data puncak yang lebih tinggi – hingga 100 Mbps downstream dan 30 Mbps upstream, mengurangi latensi, kapasitas bandwidth yang dapat diskalakan, dan kompatibilitas mundur dengan teknologi GSM (Global System for Mobile) dan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) yang sudah ada .

Pertumbuhan yang pesat atas kebutuhan akses internet ini disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari urbanisasi yang cepat, pertumbuhan industri yang cepat, dan kemajuan dalam teknologi komunikasi yang menjadi varibel utama sebagai pemberi solusi jaringan dan solusi nirkabel yang canggih.

Tren peningkatan otomatisasi dan pabrik pintar di sejumlah industri seperti otomotif, manufaktur, dan lain-lain pun menjadi variable penting dalam meningkatkan permintaan akan layanan internet cepat dan berkecepatan tinggi.

Kondisi ini membuat penyedia layanan seperti operator pun tertarik untuk berinvestasi dalam teknologi nirkabel baru untuk meningkatkan layanan jaringan di seluruh dunia. Tak heran, para pemain kunci pun semakin banyak berinvestasi dalam teknologi LTE sehingga dapat memberikan layanan data berkecepatan tinggi kepada pengguna.

Sebagai contoh, pada bulan April 2016, 3 Swedia berinvestasi dalam teknologi broadband seluler canggih TD-LTE untuk meningkatkan kualitas layanan di Swedia. Pada Februari 2017, Vodafone banyak berinvestasi dalam penyebaran jaringan 4G LTE di India. Perusahaan memberikan kontrak $ 300 juta kepada Ericsson untuk menyebarkan layanan 4G di zona telekomunikasi yang berbeda seperti UP West, Rajasthan, Odisha, Assam, dan North East.

Namun, tingkat penetrasi internet masih tergolong rendah di beberapa daerah seperti Sub Sahara Afrika. Hal ini disebabkan karena kurangnya infrastruktur jaringan dapat menahan pertumbuhan pasar LTE.

Pembagian Pasar LTE Berdasarkan Teknologi

Berdasarkan teknologi, pasar global long term evolution (LTE) telah disegmentasikan sebagai LTE-FDD (dupleks pembagian frekuensi evolusi jangka panjang) dan LTE-TDD (duplex pembagian waktu jangka panjang). LTE-TDD digunakan lebih sering di pasar negara berkembang sebagian karena lebih cocok daripada LTE-FDD untuk akses nirkabel pita lebar (BWA), yang sangat dibutuhkan di daerah-daerah yang baru muncul.

Tingkat penyebaran LTE-TDD yang relatif rendah di daerah-daerah maju seperti Eropa adalah “keramaian spektrum” tidak ada di wilayah-wilayah ini atau telah dikurangi dengan pelepasan sejumlah besar spektrum berpasangan oleh peraturan nasional (NRA) ke operator, termasuk lisensi untuk penggunaan lisensi dividen digital 700 MHz dan 800 MHz.

Menurut Aplikasi

Berdasrkan aplikasi, pasar global long term evolution (LTE) telah disegmentasi sebagai Audio / Video Telephony, TV Langsung, Browsing, Gaming, Berbagi. Audio / Video Telephony memegang pangsa pasar yang signifikan karena permintaan yang terus meningkat dari video permintaan, obrolan video, dan layanan suara yang lebih baik oleh pengguna. VOLTE mendukung banyak penelepon dan mengalokasi ulang bandwidth sesuai kebutuhan.

Berdasarkan Geografi

Secara geografis, pasar global Long-term evolution (LTE) tersegmentasi sebagai Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah & Afrika, Asia-Pasifik dan Amerika Selatan. Asia Pasifik diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang mengesankan karena meningkatnya investasi LTE di wilayah ini. Saat ini, Korea Selatan memegang saham besar di pasar memiliki penetrasi LTE terbaik dengan sekitar 97% dari negara yang dicakup oleh layanan LTE.

Pasar LTE ini sangat ketat kompetisinya karena pemain besar di teknologi, hampir semuanya menjadi pemain juga LTE ini. Sebut saja seperti ZTE, SAMSUNG, FUJITSU, Cisco, QualcoMM, Aricent Inc., Nokia, Motorola Solutions, Inc., HUAWEI, Ericsson, Alcatel-Lucent, dan Juniper Networks. (Icha)