spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1282

Pakai Kuis Facebook, Pria di Ukraina Curi Data Pengguna

Telko.id, Jakarta – Facebook menuntut dua pria Ukrania karena diduga menggunakan aplikasi kuis Facebook untuk mencuri data pengguna. Tak hanya itu, mereka menggunakannya untuk memasang iklan di beranda akun Facebook.

Dokumen tuntutan Facebook terhadap dua pria tersebut telah dimasukkan ke pengadilan pada Jumat (8/3/2019) pekan lalu.

Isinya, Facebook menuduh Gleb Sluchevsky dan Andrey Gorbachov telah melakukan aksi itu selama bertahun-tahun.

Pada periode antara 2017 dan 2018, mereka mendorong pengguna untuk memasang plugin untuk peramban dengan malware. Mereka menawari orang-orang yang memasang plugin untuk mengikuti tes horoskop serta karakter dan popularitas.

{Baca juga: Facebook Sengaja Langgar Regulasi Privasi Data?}

Dengan skema tersebut, mereka berhasil menipu 63.000 pengguna Facebook.  Sluchevsky dan Gorbachov diduga membuat empat aplikasi web, termasuk Supertest dan Fquiz, yang menargetkan para pengguna asal Rusia dan Ukraina.

Menurut dokumen yang diserahkan Facebook ke pengadilan, aplikasi-aplikasi itu menawarkan berbagai kuis kepribadian seperti “Siapa Anda sebagai vampire modern?” yang diilustrasikan dengan gambar dari Twilight atau pertanyaan lain.

Aplikasi web itu menawarkan fitur login dengan Facebook, menjanjikan hanya akan mengambil informasi pribadi dalam jumlah tidak banyak. Namun, aplikasi tersebut justru mengarahkan pengguna untuk memasang ekstensi peramban.

Nantinya, peretas jadi mempunyai akses ke akun Facebook korban dan akun media sosial lain. Dalam tuntutannya, Facebook menuduh mereka telah mengambil informasi profil pengguna yang bisa dilihat semua orang serta daftar teman tersembunyi.

{Baca juga: Belum Kapok, Facebook Salahgunakan Data Pribadi Pengguna}

Tak cukup, mereka juga menampilkan iklan buatan sendiri di beranda korban. Ada dugaan kuat, Sluchevsky dan Gorbachov juga memiliki hubungan dengan kasus penjualan 81.000 pesan pribadi Facebook yang terjadi pada tahun lalu. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Update Windows 10 Ganggu Performa Gaming dan Kontrol PC

Telko.id, Jakarta – PC atau laptop menjadi sedikit bermasalah setelah melakukan update Windows 10 sudah menjadi kabar yang sering di dengar. Sayangnya, hal ini kembali terjadi pada update Windows 10 yang dirilis pada 1 Maret 2019.

Dilansir ZDNet, Windows 10 versi 1809 yang menyediakan update KB4482887 ternyata memiliki problem yang cukup mengganggu. Pihak Microsoft sendiri sudah mengakui hal tersebut dan tengah melakukan investigasi untuk solusinya.

Problem ini pertama kali disadari oleh pengamat sistem operasi Windows bernama Woody Leonhard. Dia mengunggah problem ini ke forum internet dan menemukan pengguna lain dengan problem yang sama.

Problem dari update ini terasa di performa gaming dan kontrol PC atau laptop. Dilaporkan bahwa game menjadi lambat dengan kualitas grafis menurun drastis. Kontrol mouse atau pointer akan menyebabkan game yang berjalan tersendat dengan interval beberapa detik.

“Patch ini menyebabkan lag yang tinggi pada game lama seperti Call of Duty 4 dan Call of Duty Modern Warfare 2. Game juga tersendat dan berhenti (freeze),” tulisnya. Problem ini disebut tidak ditemukan pada game terbaru.

Problem serupa juga ditemukan pada PC atau laptop yang menggunakan kartu grafis NVIDIA atau AMD. Problem tersebut berupa penurunan kualitas grafis, termasuk di PC yang menggunakan dua kartu grafis.

Dia mengaku menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce GRTX 2080 Ti dan memainkan game Destiny 2 di resolusi 1080p, dan tidak mampu mencapai 60fps. Hal ini disebut problem serius, apalagi dia menggunakan dua kartu grafis atau mode SLI.

{Baca juga: Tahun 2019, Microsoft Rilis Webcam untuk Windows 10 dan Xbox One?}

Solusi yang dianjurkan Microsoft sejauh ini adalah dengan melakukan uninstall pembaruan Windows 10 yang bermasalah. Selain itu, beberapa pengguna menganjurkan untuk membuat konfigurasi update otomatis dihentikan.

Permasalahan pada update Windows 10 sudah menjadi hal yang biasa terjadi. Beberapa kali update Windows 10 justru membuat perangkat gaming bermasalah. Tidak heran apabila beberapa pengguna memilih menonaktifkan fitur update otomatis. [BA/HBS]

Sumber: ZDNet 

 

 

Google Minta Pengguna Segera Update Chrome, Ini Alasannya

Telko.id, Jakarta – Google mengingatkan kepada seluruh pengguna untuk segera memperbarui peramban Google Chrome. Sebab, ditemukan kerentanan keamanan yang memengaruhi Google Chrome dan Microsoft Windows dalam waktu bersamaan.

Untuk memulihkan kerentanan Google Chrome (CVE-2019-5786), Google merilis pembaruan untuk semua platform. Menurut Clement Lecigne dari Threat Analysis Group di Google, pengguna telah diberi notifikasi melalui pembaruan secara otomatis.

“Kami mendorong pengguna untuk melakukan verifikasi. Kami sampaikan bahwa pembaruan otomatis Google Chrome telah beralih ke 72.0.3626.121atau lebih baru,” kata Lecigne, seperti dikutip Telko.id dari Telegraph, Senin (11/3/2019).

{Baca juga: Google Chrome Kini Tak Makan Banyak Memori}

Untuk kerentanan di Microsoft Windows, ada eskalasi hak istimewa lokal di driver kernel Windows win32k.sys yang dapat digunakan sebagai jalan keluar sandbox keamanan. Kerentanan tersebut adalah dereferensi penunjuk NULL di win32k! MNGetpItemFromIndex.

Kerentanan muncul saat NtUserMNDragOver () panggilan sistem dipanggil dalam keadaan tertentu. Tim Google percaya bahwa kerentanan itu hanya bisa dieksploitasi di Windows 7 karena mitigasi telah ditambahkan ke dalam versi Windows yang lebih baru.

Dengan kata lain, kerentanan itu kecil kemungkinan bisa dieksploitasi dia Windows 8 maupun Windows 10. Sejauh ini, Google hanya mengamati eksploitasi aktif terhadap sistem Windows 7 32-bit. “Kalau menemukan kerentanan, kami melapor ke Microsoft,” ujarnya.

{Baca juga: Chrome Versi Dekstop Bakal Punya Fitur Emoji}

Kerentanan di Windows sangatlah serius dan sedang dieksploitasi secara aktif oleh penyerang dalam serangan yang ditargetkan. Kerentanan Windows yang belum ditambal masih bisa digunakan untuk meningkatkan hak istimewa atau dikombinasikan dengan kerentanan perambah lain. [SN/HBS]

Sumber: Telegraph

Pengiriman Huawei Mate 20 Tembus 10 Juta Unit

0

Telko.id, Jakarta – Huawei mengumumkan rekor terbaru di awal tahun 2019. Mereka mengklaim telah mengirimkan 10 juta unit Huawei Mate 20 hanya dalam waktu 4,5 bulan. Huawei juga mengumumkan bahwa seri Mate 20 telah memecahkan rekor penjualan Huawei seri-P di China.

Dilansir Telko.id dari Gizmochina pada Senin (11/03/2019), Huawei menjelaskan bahwa Mate 20 sangat populer di China. Selain itu seri ini juga lari manis di Eropa Barat, Eropa Timur, Timur Tengah, Asia Pasifik dan lain sebagainya.

Melalui akun Weibo, CEO of Huawei Consumer Business, Yu Chengdong mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas pencapaian Huawei yang hebat tersebut.

“Terima kasih atas dukungan, pujian, dan pengakuan dari konsumen global, dan perhatian yang diberikan oleh semua orang. Disarankan bahwa akan ada lebih banyak terobosan pada 2019 dan saya berharap dapat berbagi dengan Anda kegembiraan kemajuan teknologi!,” ucap Chengdong.

{Baca juga: Ini Harga Huawei Mate 20 & Mate 20 Pro di Indonesia}

Sebelumnya Desember tahun lalu, Huawei mengumumkan bahwa pengiriman smartphonenya secara global telah melampaui angka 200 juta unit atau meningkat 66 kali dalam 8 tahun terakhir.

Ketika itu perusahaan telah melaporkan bahwa pengiriman seri Mate 20 sudah mencapai 5 juta unit. Pada Januari tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 7,5 juta unit hingga menjadi 10 juta unit seperti sekarang.

Secara akumulasi, pengiriman smartphone Huawei melampaui 206 juta unit di tahun 2018. Dari pengiriman tersebut pendapatan Huawei  mencapai USD $ 52 miliar atau Rp 742 triliun yang merupakan pendapatan terbesar dari bisnis Huawei.

{Baca juga: Review Huawei Mate 20: Jagoan Baru dengan Teknologi Lengkap}

Untuk itu Huawei Consumer Business President, He Gang berencana untuk mengirim sekitar 230 juta hingga 250 juta unit di tahun 2019 ini. Namun, ia menekankan bahwa semuanya tergantung pada kondisi pasar dan pengiriman antara produsen dan mitra.

Rencana ini dinilai jika Huawei ingin meningkatkan bisnis seluler mereka sekitar 30% hingga 50% dari tahun ke tahun. Sementara, saat ini Huwaei sedang bersiap untuk meluncurkan seri Huawei P30.

Seri yang terdiri dari Huawei P30, Huawei P30 Pro, dan Huawei P30 Lite ini akan diluncurkan pada tanggal 26 Maret 2019 Paris, Prancis. Bahkan Huawei P30 Lite rencananya akan hadir lebih cepat di China, dengan nama Huawei Nova 4e pada 14 Maret 2019 mendatang. [NM/HBS]

Sumber: Gizmochina

IBM Pakai Machine Learning untuk Deteksi Alzheimer

Telko.id, Jakarta – Sekelompok peneliti IBM menggunakan machine learning untuk menemukan cara mendeteksi penyakit Alzheimer.

Penanda biologi yang peneliti coba tandai untuk mendeteksi Alzheimer adalah sebuah peptida yang bernama amiloid-beta. Keberadaan peptida itu bisa diketahui dengan sebuah tes darah.

Dengan metode ini, para peneliti akan bisa memperhitungkan risiko seseorang terkena Alzheimer jauh sebelum gejala penyakit itu muncul.

Metode ini juga bisa digunakan untuk mengetahui ancaman Alzheimer lebih cepat dari metode pemindaian otak, menurut laporan Engadget. Dengan ini, dokter akan bisa menolong pasien mereka dengan lebih baik.

Menurut sebuah studi yang dirilis pada 2017, tingkat konsentrasi amiloid-beta pada cairan spinal seseorang mulai berubah beberapa puluh tahun sebelum gejala pertama Alzheimer muncul pada seseorang.

{Baca juga: Aplikasi Ini Bisa Bantu Tuna Netra ‘Melihat’}

Orang-orang yang mengalami masalah kognitif dengan tingkat konsentrasi peptida yang tidak wajar di cairan spinal mereka memiliki risiko 2,5 kali lipat lebih besar untuk terkena Alzheimer.

Sayangnya, proses pengambilan cairan spinal tidak hanya invasif tapi juga mahal. Ini tidak ideal untuk proses pendeteksian awal sebuah penyakit.

Apa yang para peneliti IBM coba lakukan adalah menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi protein pada darah untuk memperkirakan tingkat konsentrasi amiloid-beta pada cairan spinal seseorang.

IBM berkata, ini adalah kali pertama machine learning digunakan untuk ini. IBM ingin untuk menggunakan AI untuk membantu para peneliti mengerti penyakit-penyakit seperti Alzheimer.

Tingkat akurasi dari machine learning ini hanya mencapai 77 persen, lebih rendah dari pengujian cairan tulang punggu.

{Baca juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Alzheimer}

Namun, metode ini masih ada dalam tahap awal. Di masa depan, tidak tertutup kemungkinan para peneliti akan mencoba untuk menemukan cara untuk menyembuhkan Alzheimer. [BA/HBS]

Sumber: ZDNet

Warga Kabupaten Natuna Bisa Nikmati Layanan 4G Smartfren

0

Telko.id, Jakarta Smartfren resmi menghadirkan layanan 4G LTE di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Layanan ini diluncurkan untuk mendukung pemanfaatan komunikasi demi mengembangkan potensi sosial dan ekonomi masyarakat disana.

Menurut Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys Kabupaten Natuna memiliki bonus demografi dan letaknya strategis. Selain itu Natuna memiliki kontur wilayah yang cukup menantang dan berbentuk kepulauan.

“Untuk itu hadirnya layanan Smartfren di Natuna diharapkan dapat memberikan kemudahan akses komunikasi dan telekomunikasi bagi warga daerah tersebut. Khusus untuk pemerintah kabupaten Natuna, kami berharap hadirnya Smartfren dapat mempermudah komunikasi juga koordinasi antar para pemangku kepentingan,” ujar Merza.

Merza menambahkan Kota Ranai di Natuna memiliki potensi sebagai Smart City. Mereka pun siap bekerja sama dengan pemerintah jika ingin mewujudkan kota pintar disana.  “kami berharap dapat menjadi partner dalam bidang infrastruktur telekomunikasi sehingga Ranai dapat menjadi Smart City seutuhnya,” tambah Merza.

{Baca juga: Dengan Palapa Ring, Smartfren akan Ekspansi ke Natuna}

Bupati Kabupaten Natuna, Hamid Rizal memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran jaringan dan konektivitas Smartfren di wilayahnya. Menurut Hamid, dengan hadirnya jaringan 4G LTE Smartfren dapat mempercepat kesejajaran Kabupaten Natuna dengan Kabupaten dan kota-kota lain di Indonesia, serta dapat mengatasi permasalahan ketersediaan sarana komunikasi dan akses informasi yang ada.

“Hadirnya Smartfren sangat kami apresiasi, karena kami melihat salah satu faktor penting dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi Kabupaten Natuna adalah kelancaran dan kecepatan sarana komunikasi dan informasi,” ucap Hamid.

Mulai Februari 2019, ada 15 Base Transceiver Station atau BTS Smartfren sudah beroperasi di wilayah Natuna. Hadirnya layanan ini menjadikan masyarakat Natuna dapat  merasakan kenyamanan dalam melakukan streaming video dan musik, bersosial media, hingga browsing melalui jaringan Smartfren 4G LTE.

{Baca juga: Pemerintah Dukung Konsolidasi Operator, Smartfren: Biar Efisien}

Adapun secara detail wilayah yang sudah tercakup layanan Smartfren adalah Kecamatan Bunguran Timur, sebagian Bunguran Tengah dan Selatan.

Sebagai bentuk apresiasi hadirnya Smartfren di Natuna, selama periode promo ini mulai 6 Maret hingga 6 September 2019, Smartfren memberikan Program Unlimited Internet dengan batas pemakaian wajar dan hanya berlaku untuk area Natuna. [NM/HBS]

 

Vivo Siapkan Desain Smartphone ‘Kamera Pop-up Ganda’

0

Telko.id, Jakarta Vivo telah mengejutkan industri smartphone pada tahun lalu dengan Vivo NEX yang memiliki Pop-up Selfie Camera. Tetapi inovasi itu ternyata belum membuat Vivo puas. Kabarnya mereka telah mengajukan paten terkait desain kamera pop-up ganda atau Dual Pop-Up Selfie Camera.

Dilansir Telko.id dari GizmoChina pada Senin (11/03/2019), pengajuan paten tersebut sudah disetujui oleh Administasi Kekayaan Intelektual Nasional China. Paten ini diajukan pada 23 Mei 2018 dan disetujui pada 1 Maret 2019.

Perlu diketahui bahwa konsep pop-up camera telah menjadi inovasi baru Vivo dalam industri ponsel pintar. Selain Vivo NEX, seri lain yaitu Vivo X27 dan Vivo V15, juga mendapatkan desain kamera tersebut. Desain Dual Pop-up Selfie Camera sendiri, juga telah beredar di internet.

Sekilas ilustrasi tersebut mirip dengan desain Pop-up Selfie Camera yang sudah ada. Sudut kiri atas terdapat unit kamera pop-up yang sedikit lebih lebar dibandingkan dengan Vivo NEX. Unit Ini mengakomodasi untuk dua sensor kamera.

{Baca juga: Punya Tampilan Keren, Ini 3 Keunggulan Kamera Vivo V15}

Sedangkan dari depan, tampilan smartphone ini dikelilingi oleh dagu yang sedikit tebal dan bezel yang lebih ramping. Tampilan layar memiliki tipe AMOLED dan bisa dilengkapi dengan pemindai sidik jari.

Pada desain digambarkan terdapat jack audio sebesar 3,5 mm yang berada di tepi atas ponsel. Pada tepi bawah smartphone tampaknya menampilkan baki kartu SIM, penghubung port USB-C dan speaker eksternal.

Tepi kanan ponsel memiliki volume rocker dan tombol lain yang bisa menjadi tombol daya. Ada satu tombol yang tersedia di tepi kiri perangkat yang belum diketahui apa fungsi tombol tersebut.

{Baca juga: Mengenal Teknologi Ultimate All Screen di Badan Vivo V15}

Dari belakang ponsel ini juga mirip dengan Vivo NEX karena fitur pengaturan kamera ganda dan lampu kilat LED di sudut kiri atas. Handset ini diharapkan akan diluncurkan dengan nama komersial dalam waktu dekat. Tetapi mungkinkah itu datang dengan tampilan  kamera ganda seperti pada ilustrasi di atas? Mari kita tunggu kabar selanjutnya dari Vivo terkait inovasi tersebut. [NM/HBS]

Sumber: GizmoChina

Canggih, LG Patenkan Teknologi “Layar Ponsel Speaker”

Telko.id, Jakarta – LG telah mendaftarkan hak paten teknologi yang bisa membuat layar ponsel menjadi pengeras suara (speaker) dan penguat suara (amplifier). Teknologi itu awalnya bernama Crystal Sound OLED Technology, tetapi kemudian berubah menjadi LG Display Speaker.

Teknologi LG Display Speaker berfungsi memperkuat suara melalui getaran permukaan layar. Getaran tersebut menghasilkan suara dari seluruh layar OLED. Sebelumnya, teknologi getaran permukaan layar sempat dipamerkan pada LG G8 ThinQ pada Mobile World Congres 2019.

Dilansir BGR, teknologi Mobile World Congres 2019 menggunakan layar sebagai diafragma untuk menghasilkan getaran. Getaran itulah yang memproduksi suara. Teknologi LG Display Speaker akan membantu meningkatkan kualitas suara di perangkat berbasis mobile.

{Baca juga: Bukan Layar Lipat, LG Siapkan Ponsel Layar “Merenggang”?}

Seperti dikutip telset.id, Senin (11/3/2019), teknologi LG Display Speaker juga meningkatkan kejernihan agar suara terdengar lebih halus dan nyata. Paten perangkat yang didaftarkan dideskripsikan sebagai audio speaker untuk ponsel pintar,  jam tangan, dan layar ponsel.

Jika paten berjalan sesuai rencana, teknologi tersebut kemungkinan diimplementasikan ke jam tangan pintar. Namun demikian, sebelum diterapkan ke jam tangan pintar, LG harus mengatasi beberapa masalah terlebih dulu. Salah satunya adalah terkait desain dan ukuran.

Saat ini, LG dilaporkan memang sedang fokus menerapkan paten untuk jam tangan pintar dan perangkat ponsel pintar. LG pun dikabarkan tengah mengusahakan membuat jam tangan pintar yang memiliki kamera terpasang di bodi. Sayang, pihak LG belum bisa dikonfirmasi.

{Baca juga: LG Masih “Galau” akan Rilis Ponsel Layar Lipat}

Sebelumnya, LG dilaporkan tidak akan gegabah dalam merilis ponsel layar lipat. LG justru dikabarkan punya inisiatif untuk menghadirkan perangkat dengan layar yang bisa merenggang. Perangkat tersebut telah digambarkan dalam dokumen paten baru LG dengan tampilan ponsel biasa. [SN/HBS]

Sumber: BGR

Paten Konsol Game Bikinan Google Terkuak 

0

Telko.id, Jakarta – Sejak akhir tahun lalu langkah Google meniti industri game semakin terlihat jelas. Beberapa proyek juga mulai dipamerkan, misalnya Google Project Stream. Selain itu masih berhembus juga rumor konsol game bernama Project Yeti.

Dilansir Digital trends,beredar sebuah bocoran desain controller konsol, yang diyakini berkaitan dengan Project Yeti. Desain ini pertama kali dikabarkan oleh situs Thurrot yang dikenal rajin merilis bocoran proyek gaming Google.

Meskipun belum ada tanggapan dari Google, desain ini ditemukan dalam daftar hak paten di Amerika Serikat. Dokumen yang ditemukan menyebutkan desian stik gaming ini didaftarkan oleh Google.

Melihat fakta tersebut sangat besar dugaan bahwa desain stik gaming ini benar bagian dari proyek konsol gaming Google. Kabar sebelumnya menyebutkan bahwa Google akan hadir di acara Game Developer Conference (GDC) 2019.

Jadi kemungkinan controllerGoogle ini akan dipamerkan di acara tersebut, dua minggu lagi. Sekilas, controller Google memiliki desain seperti DualShock 4. Terdiri dari empat tombol di sisi kanan dan D-Pad di sisi kiri. Bagian tengah terdapat analog.

{Baca juga: Main Game Langsung di Chrome dengan Project Stream}

Di antara joystick terdapat tombol berlogo Google Assistant yang diduga bisa mendukung perintah suara. Bagian tengah terdapat tiga tombol yaitu tombol berlogo Google, tombol berlogo Home, dan tombol berlogo Option. Logo yang biasa dijumpai pada smartphone Android.

Beralih ke bagian belakangnya terdapat shoulder button dan trigger button yang memang mirip seperti di controllerPlayStation 4. Sebuah akun Twitter bernama RepsUp100 membuat versi rendering dari sketsa desain yang didaftarkan sebagai hak paten.

Kehadiran Google di acara GDC 2019 akan sangat dinantikan. Kita akan melihat langkah terbaru dari Google yang dikenal di ekosistem mobile dan mulai terjun ke industri game. [BA/HBS]

Sumber: Digital Trends

Duh! Niatnya Selfie, Perempuan Ini Malah Diterkam Jaguar

Telko.id, Jakarta – Hati-hati kalau mau selfie. Biasakan tengok kondisi lingkungan sekitar agar tak mengakibatkan kejadian fatal. Jangan sampai mengalami peristiwa yang dialami oleh seorang perempuan di Arizona, Amerika Serikat. Niatnya selfie, malah diterkam Jaguar.

Niat hati berswafoto di kebun binatang, ia hampir tewas diterkam seekor jagoar. Dilansir Reuters, seperti dikutip Telko.id, Senin (11/3/2019), binatang buas itu menyerang tatkala si perempuan melangkahi pagar pembatas untuk berswafoto.

Sejumlah saksi mata mengatakan, jaguar tersebut melayangkan cakar ketika korban mencoba mendekati kandang guna mendapatkan gambar nan bagus. Beruntung, tubuhnya tidak terkoyak parah oleh gigitan maupun cakaran sang jaguar.

{Baca juga: Asyik Selfie-selfie, Putra Mahkota Arab Tuai Kritik}

Ia hanya mengalami luka dalam di bagian lengan. Video insiden itu menunjukkan seorang perempuan berusia 30-an tahun terbaring dan merintih kesakitan. Ia kemudian mendapatkan pertolongan guna menghindari dampak fatal.

Adam Wilkerson, seorang saksi mata yang mengabadikan peristiwa menggunakan kamera video, mengaku mendengar seseorang berteriak minta tolong. Ia pun langsung berlari menghampiri sumber suara dan mendapati korban tergeletak.

“ Jaguar tersebut telah menancapkan cakar di lengan korban. Ada luka cukup dalam, tetapi segera diatasi oleh petugas medis. Kala menolongnya, ibu saya berupaya mengalihkan perhatian jaguar. Ia melemparkan botol air mineral,” imbuh Wilkerson.

{Baca juga: Gara-gara Selfie, Pengunjung Pameran Rusak Karya Salvador Dali

Lemparan botol ke dalam kandang membuat perhatiah jaguar teralihkan. Jaguar itu agak melepaskan cakarannya. Saya lantas menarik perempuan tersebut untuk menjauhi kandang. Si jaguar kemudian mengejar botol,” paparWilkerson.

Direktur Wildlife World Zoo, Mickey Ollson, menegaskan bahwa tidak ada cara untuk memastikan manusia tidak melampaui pagar pembatas. Ia mengemukakan bahwa pagar di kandang jaguar sengaja dibuat demi keamanan pengunjung. [SN/HBS]

Sumber: Reuters