spot_img
Latest Phone

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...
Beranda blog Halaman 1276

Telkomsel Luncurkan MSIGHT Untuk Dukung ‘Making Indonesia 4.0’

0

Telko.id – Banyak nya data yang berseliweran di dunia maya harus dikelola dengan baik agar memberikan manfaat yang besar. Tidak bisa lagi dikelola secara manual. Itulah salah satu gunanya transformasi digital. Telkomsel melalui produknya Mobile Consumer Insight atau MSIGHT sebuah layanan telco big data yang akan memberikan nilai tambah untuk komunitas industri, pemerintah, dan startup.

Langkah ini juga diharapkan mampu melancarkan upaya Indonesia untuk masuk ke revolusi industri 4.0 yang tandai dengan hadirnya sejumlah terobosan teknologi baru di sejumlah bidang, di antaranya adalah big data, IoT, robotika, kecerdasan buatan, blockchain, dan lainnya.

“MSIGHT hadir sebagai portofolio bisnis Telkomsel yang menghadirkan layanan Telco Big Data. Sebagai event yang berfokus kepada bisnis digital dan teknologi di Asia Tenggara, partisipasi MSIGHT pada TIA 2018 Jakarta diharapkan menjadi katalis dalam mendukung transformasi digital Indonesia menuju roadmap pemerintah Making Indonesia 4.0,” ungkap Mia Melinda, VP Data Insight and Interface Services Development Telkomsel menjelaskan.

“Melalui pengembangan kapabilitas kami dalam kemitraan teknologi, MSIGHT sebagai unit yang beroperasi secara business to business (B2B) hadir untuk memberikan nilai tambah untuk lembaga-lembaga pemerintah dan sektor industri seperti keuangan, transportasi, e-commerce, ritel, digital, periklanan, dan masih banyak lagi,” tambah Mia.

Apa saja yang bisa dilakukan oleh MSIGHT? Beberapa aplikasi bisnis dari informasi Big Data diantaranya dapat digunakan untuk melakukan monitoring perubahan jumlah trafik pengunjung pusat; segmentasi konsumen berdasarkan profil tertentu; mengetahui perilaku digital konsumen, pola pergerakan konsumen antar lokasi, dan perilaku konsumen terhadap produk dan servis.

“Produk – produk  MSIGHT meliputi Risk insight, Mobility Insight, Lifestyle Insight, dan API marketplace, menawarkan berbagai manfaat bagi pelaku usaha mulai dari peruntukan marketing communication, business intelligence, maupun risk assessment,” tambah Mia.

Lini produk Risk Insight fokus pada analisis terhadap profil risiko pelanggan dengan manfaat untuk mengelola risiko keuangan klien yang diwakili oleh produk Credit Score dan Location Score.

Mobility Insight fokus pada penyediaan insight tentang pergerakan pelanggan, baik berpindah maupun menetap pada suatu lokasi yang diwakili oleh produk Skyscraper Profiler.

Lifestyle Insight fokus pada penyediaan insight yang berhubungan dengan demografi dan minat pelanggan yang diwakili oleh Syndicated insight.

Sedangkan API Marketplace fokus pada penyediaan portal berbagai jenis layanan API telco dan non-telco yang dapat digunakan langsung oleh klien.

“Informasi big data yang kami peroleh akan dikelola secara anonim, agregat, dan efisien yang diolah menjadi informasi dan insight, serta diperbarui secara berkala. Kekuatan Telkomsel dalam menyelenggarakan big data adalah pada basis 178 juta pengguna atau mewakili sebagian besar pengguna data Internet di Indonesia,” lanjut Mia.

Beberapa layanan Telco Big Data MSIGHT dalam tahun ini telah dimanfaatkan instansi pemerintah seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan studi secara lebih efisien dan mendapatkan sudut pandang yang lebih kaya, di mana aplikasinya diterapkan pada studi dampak makroekonomi dari penyelenggaraan Asian Games 2018.

“MSIGHT kami harapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi kebutuhan industri dan pemerintahan dalam membantu pengambilan keputusan yang strategis, dengan lebih akurat, lebih cepat, dengan jangkauan yang lebih terarah dan tepat sasaran. Melalui produk-produk MSIGHT kami berharap transformasi digital Indonesia dapat terwujud dengan memanfaatkan kelebihan dari Telco Big Data,  dimana  data bukan lagi faktor pelengkap, namun telah menjadi senjata utama untuk memenangi persaingan di berbagai bidang,” tutup Mia. (Icha)

 

Smartfren ‘Colek’ Milenials Agar Lebih Kreatif Di 7 Kota Kecil

0

Telko.id – Smartfren cukup bangga dengan jaringan yang dimiliki. Stabil dan mengklaim sebagai yang terluas untuk jaringan 4G LTE nya. Lalu, setelah itu apa? Sekarang saat nya ‘colek’ para milenials untuk menggunakannya pada hal yang positif dan kretatif.

Untuk itu, operator ini pun menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB). Bertajuk #GoUnlimited, Smartfren menggelar raodshow di 7 kota di Indonesia. Kota tersebut mencakup Serang, Blitar, Kediri, Purwokerto, Salatiga, Purwakarta dan Subang. Acara ini, digelar mulai Oktober – Desember 2018.

“Melalui #GoUnlimited, kami mengajak generasi milenial untuk berkontribusi dalam literasi digital. Literasi digital ini memungkinkan generasi milenial mendapatkan edukasi seputar layanan Smartfren,” ujar Dani M Akhyar, Head Of Community Development Smartfren pada acara Smartfren #GoUnlimited di bilangan Menteng, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Uniknya, Smartfren menyambangi kota-kota kecil. Padahal, biasanya, jika ada kegiatan seperti ini, kota besar lah yang jadi sasaran. Smartfren tidak. Kali ini yang disasar adalah kota kecil. Kenapa?

“Karena kami yakin di kota kecil ini ada potensi besar dari sana. Seperti istilah mengatakan small is the next big thing,” ujar Dani menjelaskan.

Jadi, Smartfren akan mengedukasi seputar layanannya, GPMB bersama BEKRAF membantu juga mengedukasi para generasi milenial tentang cara berkreasi di era digital.

Yang menarik pada para milenials ini adalah masih menyampingkan masalah Hak Atas Intelektual. “Haki itu masih diurutan kesekian dari semua planning para milenial saat berkreasi. Padahal, hal ini sangat penting. Bukan hanya ketika hasil karya nya dipakai orang tetapi juga jangan sampai ketika berkreasi, ternyata sudah melanggar dari ha katas intelektual orang lain dan merugikan. Ini ancamannya bisa pidana dan dipenjara 4 tahun,” ujar Emanuel Rhano, Kasubdit Pengawalan Haki BEKRAF di tempat yang sama.

Untuk itu, BEKRAF mencoba selalu hadir untuk mengedukasi para milenials ini. Bahkan, akan siap membantu untuk mendaftarkan Haki para milenials ini atau bisa juga sampai memberikan dukungan pendanaan. Caranya?

“Setelah BEKRAF melakukan edukasi tentang pemodalan di seluruh Indonesia kepada generasi milenial. Kami menjembatani startup untuk bertemu dengan investor. Kami juga membantu pemasaran produk kreatif dari para startup dan UKM yang didominasi anak muda,” ungkap Rhano. (Icha)

Dell EMC Bekali Mitra Bisnisnya Supaya Lebih Inovatif dan Lincah

0

Telko.id – Dell EMC mengadakan pertemuan dengan para mitra nya dalam Konferensi Praktisi Pemasaran Pertamanya di Vietnam. Targetnya adalah membekali para mitra supaya lebih inovatif dan lincah dalam mengembangkan bisnis nya.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari perusahaan mitra channel bergabung dengan tim dari berbagai tingkatan – distributor, titanium, platinum dan pengecer resmi dan para pemimpin pemasaran Dell EMC, dari tingkat global dan wilayah Asia Pasifik dan Jepang, selama tiga hari untuk saling bertukar informasi seputar praktik pemasaran mitra channel.

Empat mitra Dell EMC dari Indonesia turut berpartisipasi dalam acara tersebut, yaitu Synnex Metrodata Indonesia, Tech Data Advanced Solutions Indonesia, Mitra Integrasi Informatika, dan Berca Hardayaperkasa.

Pertemuan itu diisi dengan berbagai presentasi, diskusi kelompok, kelas-kelas khusus dan diskusi panel, dimana semua pembicara adalah praktisi pemasaran wanita, yang membahas topik “Bagaimana Pemasaran B2B Berevolusi?”

Termasuk juga Dell EMC, berbagi informasi tentang strategi Dell Technologies dan transformasi pemasaran yang dilakukan perusahaan bersama para mitranya yang disampaikan oleh Karinne Brannigan, Senior Vice President, Marketing, APJ.

“SPARK merupakan ajang pertama bagi Dell EMC dalam memelopori diskusi tentang pemasaran yang efektif dan keterlibatan yang lebih dalam dengan komunitas praktisi pemasaran para mitra channel kami,” kata Karinne.

Karinne menambahkan “Mitra channel adalah strategi go-to-market yang sangat penting bagi kami, dan aspek pemasaran tentunya ikut berperan penting”.

Itu sebabnya, dalam ajang ini juga Dell juga berupaya dapat memberdayakan para mitra nya dengan pengetahuan, alat dan informasi yang dapat membantu dalam memahami kekuatan dari seluruh portofolio Dell Technologies dan tentunya membangun merek yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi perusahaan.

Event ini juga sebagai ajang untuk Dell EMC bukan hanya mendengarkan, tapi juga bertindak cepat untuk membantu para mitra bisnisnya menjadi lebih inovatif dan lincah.

Acara tiga hari tersebut ditutup dengan acara puncak merayakan prestasi terbaik yang diraih para praktisi mitra channel Dell EMC di APJ dalam acara Gala Dinner dan penyerahan penghargaan. Sebanyak 12 mitra menerima penghargaan atas prestasi terbaik mereka di bidang pengembangan pasar, manajemen dana, pemasaran digital, serta inovasi pemasaran dan kreativitas secara keseluruhan. (Icha)

Rekomendasi Kaspersky Lab Hadapi Pembaharuan Keamanan Facebook

0

Telko.id – Pada tanggal 28 September lalu, Facebook menerbitkan pembaharuan keamanan yang menjelaskan bahwa tim ahlinya telah menemukan masalah keamanan yang mempengaruhi hampir 50 juta akun, dan menunjukkan fakta mengejutkan bahwa pelaku melakukan serangan cukup canggih yang memungkinkan mereka untuk mencuri 50 juta token akses pengguna.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Facebook, akses token pada dasarnya menjadi kunci untuk akun Anda. Jika seseorang memiliki akses token, Facebook menganggap pengguna tersebut berwenang untuk memasukkan akun tanpa meminta kode login, kata sandi, dan 2FA. Jadi, setelah mencuri 50 juta akses token pengguna, para pelaku berpotensi mengakses jutaan akun tersebut.

Tetapi itu tidak berarti mereka mendapat akses ke kata sandi atau merusak mekanisme otentikasi dua faktor akun Anda. Kata sandi Anda masih tetap aman dan 2FA masih berfungsi sebagaimana seharusnya. Oleh karena itu, “mencuri token” adalah cara untuk melewati pertahanan tersebut.

Facebook menjelaskan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut masih berada di tahap awal, tetapi untuk saat ini mereka mencurigai bahwa pelaku menemukan kerentanan dalam fitur “View As” dan mengeksploitasinya, untuk mendapatkan akses ke 50 juta token akun.

Itulah mengapa mereka mematikan fitur tersebut, menyetel ulang token otentikasi pengguna terhadap akun, dan kembali menata ulang token tersebut untuk 40 juta pengguna lain yang telah menggunakan fitur ini dalam satu tahun terakhir. Mungkin terdengar seperti pencegahan awal, tetapi pada saat ini, mereka akan semakin berhati-hati.

Ketika token disetel ulang, orang yang telah memilikinya tidak dapat lagi mengakses akun tersebut  sehingga harus melakukan log in kembali. Pelaku tidak memiliki kata sandi log in, jadi meskipun akun Anda awalnya terpengaruh, mereka tidak bisa lagi berpura-pura dan mengakses akun Anda.

Facebook berjanji untuk melakukan pembaharuan setelah jelas apa yang sebenarnya terjadi dan apakah ada akun yang disalahgunakan.

“Ketika pelaku kejahatan siber mendapat informasi tentang seseorang, biasanya akan digunakan untuk keuntungan finansial. Informasi identitas pribadi seperti nama, tanggal lahir dan nomor ponsel digunakan di banyak bagian dari kehidupan kita, seperti pertanyaan keamanan atau pemeriksaan verifikasi oleh bank, sementara alamat e-mail dapat digunakan lebih lanjut untuk serangan phishing,” kata Yeo Siang Tiong selaku General Manager, Kaspersky Lab Asia Tenggara.

Jika Anda merasa menjadi korban pencurian identitas pada Facebook, segera bertindak cepat dan berikut beberapa tips dari Kaspersky Lab :

  • Pertama, ubah semua kata sandi Anda menjadi kata sandi yang kuat. Anda dapat menggunakan pemeriksa kata sandi kami di https://password.kaspersky.com/ untuk memeriksa apakah kata sandi yang dipasang kuat atau lemah. Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama pada semua akun.
  • Jika telah diblokir dari akun Anda, Hubungi bank yang bersangkutan, penyedia email atau layanan apapun yang telah disusupi dan dapatkan penjelasan intinya.
  • Karena kita sering menghabiskan banyak waktu di perangkata seluler, pastikan Anda menggunakan paket anti-malware yang andal, tepercaya dan sesuai, yang dapat memberi tahu Anda apakah tautan di klik adalah tautan phishing.
  • Terakhir, gunakan login yang berbeda, kata sandi yang kuat, alamat email dan koneksi yang aman (seperti VPN) jika digunakan untuk kebutuhan finansial. Jangan pernah menggunakan akun yang sama terutama jika kaitannya dengan keuangan.

Pencurian identitas biasanya termotivasi untuk keuntungan finansial dan dapat menimbulkan efek buruk, terutama pada kredit yang Anda miliki. (Icha)

 

 

 

 

 

Grab Tunjuk CTO Baru Demi Kepuasan Pelanggan dan Mitra Pegemudinya

0

Telko.id – Sebagai mobile platform online-to-offline (O2O), Grab harus bisa memastikan bahwa layanan yang diberikan selalu stabil dan terus meneru berinovasi. Dan, semua nya itu banyak harus ditangani dengan baik secara internet, khususnya teknologi. Itu sebabnya, Grab menunjuk Mark Porter sebagai Chief Technology Officer (CTO) for Transport untuk memastikan bisnisnya berjalan baik.

Menanggapi pengangkatan Mark, Theo Vassilakis, Group Chief Technology Officer mengatakan, “Lebih dari 1 dari 6 penduduk Asia Tenggara telah bepergian bersama kami dan jutaan orang telah mendapatkan beragam manfaat sebagai mitra pengemudi kami. Selain memberikan cara aman, terjangkau dan mudah untuk bepergian, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan sistem kami terus stabil dan andal seiring dengan pertumbuhan Grab. Kami memahami ketika hal-hal tidak berfungsi, hal tersebut tidak hanya terkait dengan ketidakmampuan pengguna mendapatkan tumpangan; namun juga berdampak pada kehidupan banyak orang.”

“Dalam waktu bersamaan, cepatnya laju inovasi di Grab juga berarti kami harus merancang, membangun, dan menghadirkan fitur dalam waktu sesingkat satu minggu. Penting bagi kami untuk memastikan kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, serta perkembangan lanskap pasar. Dengan keahlian terhadap sistem mendalam yang ia miliki, tidak ada talenta yang lebih mampu atau berpengalaman dibandingkan Mark yang dapat memastikan infrastruktur teknologi Grab aman, kuat, dan sejalan dengan tujuan perusahaan.”

Sebagai CTO of Transport, Mark bertugas untuk mengawasi pengembangan ketangkasan platform dan machine learning, kecerdasan buatan (AI) dan kapasitas data science untuk memberikan pengalaman transportasi yang lebih aman, lancar dan personal. Berbasis di Seattle, Mark akan memimpin dan bekerja dengan tim engineering di seluruh jaringan R&D global Grab yang tersebar di 6 negara termasuk Singapura, Seattle, Beijing, Bangalore, Ho Chi Minh City dan Jakarta.

Selain memberikan cara aman, terjangkau dan mudah untuk bepergian, Mark juga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan sistem terus stabil dan andal seiring dengan pertumbuhan Grab. Pasalnya, jika hal-hal tidak berfungsi, hal tersebut tidak hanya terkait dengan ketidakmampuan pengguna mendapatkan tumpangan; namun juga berdampak pada kehidupan banyak orang.

Termasuk juga menjamin bahwa beberapa perbaikan utama untuk menciptakan pengalaman transportasi yang lebih baik yang sudah dicanangkan oleh Grab selesai dan berjalan lancar hingga bisa diluncurkan pada kuartal terakhir ini. Mulai dari menambahkan fitur pesan suara di dalam GrabChat, menjadi alternatif yang lebih cepat dan aman dibandingkan mengirim pesan, terutama bagi mitra pengemudi.

Kemudian menambahkan tombol ‘batal’ kapanpun setelah konsumen melakukan pemesanan maupun sebelum driver memperoleh tumpangan. Karena, pelanggan sering memasukkan lokasi penjemputan yang salah, dan fitur ini telah membantu mengurangi angka pembatalan pemesanan setelah pelanggan mendapatkan tumpangan.

Mark juga harus memastikan ada nya fitur menemukan mitra pengemudi lainnya secara otomatis jika mitra pengemudi yang ditunjuk sistem menolak pemesanan, sehingga pelanggan akan mendapatkan pengemudi lainnya secara lebih cepat tanpa harus kembali memasukan detail pemesanan. Termasuk juga membuat fitur yang memungkinkan penumpang untuk mengubah lokasi tujuan setelah perjalanan dimulai untuk GrabCar, JustGrab dan GrabBike. Fitur ini kini tengah diujicobakan di beberapa kota terpilih.

Selain memberikan cara aman, terjangkau dan mudah untuk bepergian, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan sistem kami terus stabil dan andal seiring dengan pertumbuhan Grab. Kami memahami ketika hal-hal tidak berfungsi, hal tersebut tidak hanya terkait dengan ketidakmampuan pengguna mendapatkan tumpangan; namun juga berdampak pada kehidupan banyak orang.”

Semua itu harus dipastikan lancar karena setiap harinya, Grab memproses 20TB data

“Jadi, Grab harus memanfaatkan data yang ada dengan berbagai tingkat. Pertama untuk memberikan pengalaman yang lebih lancar, personal, dan intuitif kepada pelanggan kami. Kedua untuk menciptakan layanan transportasi yang lebih cerdas dan lebih efisien di Asia Tenggara, dan ketiga untuk bekerja dengan berbagai kota dalam mengoptimalkan lalu lintas dan solusi multi-modal dengan mempelajari pola perjalanan,” tambah Theo.

Saat ini, Grab telah melayani lebih dari 2,5 miliar pemesanan kendaraan di Asia Tenggara sejak perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 2012. Seiring dengan pertumbuhan Grab untuk menjadi platform ride-hailing terbesar di Asia Tenggara, Mark akan memastikan infrastruktur teknologi Grab makin kuat, guna menciptakan standar keandalan layanan tinggi, serta stabilitas bagi para pengguna, dan pada saat yang sama, dapat terus beradaptasi mendukung inovasi produk yang berkelanjutan. Hal ini akan mendukung upaya Grab untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan.

“Grab membentuk masa depan mobilitas di Asia Tenggara dan dalam prosesnya, Grab juga membawa jutaan orang masuk ke dalam realitas ekonomi baru. Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk bergabung bersama Grab dan tidak sabar untuk bekerja sama dengan talenta teknologi terbaik di dunia,” jelas Mark Porter.

“Tim kami mengenal Asia Tenggara dengan sangat baik, dan saya berharap dapat menggabungkan keahlian saya dengan pengetahuan mereka untuk membuat setiap perjalanan bersama Grab sempurna, baik bagi penumpang maupun mitra pengemudi,” tambah Mark.

Mark bergabung bersama Grab setelah lima tahun bekerja di Amazon; terakhir menjabat sebagai General Manager, Amazon RDS, Amazon Aurora, dan Amazon RDS for PostgreSQL. Mark membawa keahlian teknologi mendalam serta pengalaman kepemimpinan dari masa kerjanya di NASA, Oracle dan Caltech. (Icha)

XL Latih Perempuan di Daerah Tertinggal Untuk Memanfaatkan Teknologi Digital

0

Telko.id – Dengan adanya jaringan telekomunikasi maka masyarakat nya perlu diedukasi agar dapat memaksimalkan nya dengan tepat. Salah satunya untuk meningkatkan produktivitas bagi para pelaku UKM. XL Axiata cukup concern dengan peningkatan kualitas UMKM, terutama para perempuan nya.

Itu sebabnya, XL Axiata bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas bagi para pelaku UKM dan nelayan di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Peserta pelatihan yang berlangsung 18 Oktober 2018 ini terutama adalah para perempuan yang mengelola usaha kecil rumahan serta para istri nelayan. Program yang sama juga akan diselenggarakan di Lombok Tengah, akhir Oktober 2018. 

“Kami berkolaborasi dengan Kementerian Desa PDTT agar program ini tepat sasaran, sekaligus sebagai upaya XL Axiata untuk mendukung percepatan pembangunan daerah tertinggal. Kami sepakat dengan visi pemerintah yang mendorong pemanfaatan teknologi digital guna memberdayakan potensi ekonomi rakyat di pedesaan dan pelosok daerah seiring dengan terus meluasnya jaringan telekomunikasi,” kata Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communication XL Axiata.

Sebagai operator penyedia layanan telekomunikasi, XL Axiata merasa ikut bertanggung jawab untuk menyiapkan masyarakat, di wilayah-wilayah di mana kami memiliki jaringan dan layanan, agar melek teknologi digital sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Tri Wahyuningsih menambahkan, pengenalan pada manfaat sarana teknologi digital akan sangat dibutuhkan terutama di wilayah-wilayah pelosok tanah air atau di pedesaan di mana masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal banyak tentang keberadaan teknologi digital. Kaum perempuan menjadi salah satu sasaran program ini, karena perempuan memiliki peran yang tidak kalah penting sebagai pengelola sekaligus penopang ekonomi keluarga.

XL Axiata sendiri sebenarnya sudah memiliki program pemberdayaan perempuan bernama “Sisternet” (Rumah Digital Untuk Perempuan Indonesia) yang dapat dikunjungi di www.sisternet.co.id, di mana salah satu agenda utamanya adalah menyebarkan edukasi pemanfaatan teknologi digital bagi para perempuan penopang keluarga.

Dalam program edukasi di Pandeglang ini, Sisternet mengadakan kelas kreatif inspiratif dengan materi digitalisasi UKM melalui pemanfaatan internet dan media sosial. Program ini juga akan diintegrasikan dengan program-program berkelanjutan lain yang telah dijalankan oleh XL Axiata untuk masyarakat di daerah tertinggal, seperti penyediakan wifi gratis Gerakan Donasi Kuota untuk asrama atau sekolah di daerah tertinggal yang sudah ditunjuk oleh kedua pihak.

Selain itu juga disesuaikan dengan program pengadaan aplikasi Laut Nusantara untuk membantu para nelayan di daerah tertinggal dengan menyajikan informasi yang bersifat edukasi mengenai potensi dan isu kelautan lainnya.

Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo menyampaikan, “Membangun daerah tertinggal tidak dapat dilakukan secara parsial dengan cara-cara yang biasa. Harus ada inovasi baru melalui pemanfaatan teknologi informasi untuk membangunan daerah tertinggal di semua aspek, termasuk dalam aspek pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Minimnya pemahaman internet secara dasar dan informasi publik merupakan kendala utama di daerah tertinggal.”

Samsul sepakat bahwa kaum perempuan bisa menjadi agen perubahan di pedesaan dan daerah tertinggal. Karena itu sangatlah penting untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kalangan perempuan secara berkelanjutan sehingga mampu memanfaatkan potensi sumberdaya alam di daerahnya sebagai sumber perekonomian keluarga dan masyarakat sekelilingnya.

Upaya itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi digital yang kini mulai menjangkau pelosok-pelosok daerah seiring dengan terus meluasnya jaringan data milik operator seperti XL Axiata. Minimnya pemahaman internet secara dasar dan informasi publik merupakan kendala Utama di daerah tertinggal.

Menurut Samsul Widodo, kondisi di daerah tertinggal hingga saat ini masih memprihatinkan. Dari 18.223 desa di 122 daerah tertinggal, mayoritas desanya merupakan desa sangat tertinggal dan tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM). Sebanyak 42,69% atau 7.779 desa adalah desa sangat tertinggal dan sebanyak 41% atau 7.471 desa adalah desa tertinggal.

Oleh karena itu, Kemendesa PDTT akan terus melakukan percepatan pembangunan bidang pendidikan di daerah tertinggal melalui peningkatan koordinasi dan konsolidasi dengan Kementerian/Lembaga terkait dan pihak swasta seperti yang dilakukan saat ini dengan XL Axiata. (Icha)

Karena 3 Hal Ini, Chris Kanter Menerima Jadi CEO Indosat Ooredoo

0

Telko.id – Chris Kanter, tidak serta merta menyetujui penunjukan nya jadi CEO Indosat. Bahkan bos besar Ooredoo Group sampai terbang langsung ke Indonesia untuk memintanya memimpin. Baru setelah dua minggu, permintaan tersebut di iya kan. Tapi dengan syarat? Apa itu?

Bila ditilik beberapa tahun ke belakang, Indosat Ooredoo cukup ‘cekak’. Susah untuk bergerak melakukan pembangunan jaringan maupun melakukan promosi yang bisa ‘mempercantik’ kondisi nya. Salah satu nya adalah komitmen CAPEX dari induk nya, Ooredoo Group tidak keluar. Padahal, uang bagi perusahaan asal Arab ini no issue.

“Uang nya sekarung besar,” ungkap Chris Kanter bercerita kronologis nya sampai dirinya menerima pinangan menjadi Direktur Utama Indosat Ooredo pada acara Farewell & Welcoming CEO Indosat Ooredoo, Di Jakarta hari ini (18/10).

Itu sebabnya, minta tiga permintaan pada investor nya yang buntutnya disetujui dan Chris pun diresmikan jadi CEO. Pertama yang diminta adalah komitmen CAPEX. Berapa?

Chris mengaku masih menghitung-hitung kebutuhannya. Tapi sebagai gambaran kasar, selama dua tahun permintaan CAPEX ini bisa mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Artinya, belanja modal Indosat per tahun bisa mencapai Rp 15 triliun.

Dan, Chris sangat yakin dan optimis bahwa Ooredoo bakal memberikan CAPEX itu karena sudah bagian dari komitmen.

Permintaan Chris yang kedua pada Ooredoo adalah melakukan transformasi besar-besaran. Baik dari sisi people, maupun bisnisnya.

“Sebagai entrepreneur, saya terbiasa melihat dari berbagai sudut pandang untuk memajukan perusahaan. Jadi, bisa saja nanti jika memang menguntungkan akan melakukan merger atau akuisisi,” ungkap Chris.

Tapi sebagai langkah pertama, mantan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini akan melakukan pembenahan dalam hal SDM di Indosat Ooredoo.

“Yang pertama saya panggil, bukan bagian keuangan, tapi bagian HRD. Karena saya yakin, Indosat memiliki SDM yang kuat, tetapi bisa jadi penempatan yang tidak sesuai. Jika pun memang diperlukan akan tenaga expartriat. Tapi yang pasti, permintaan ketiga saya adalah membuat new team dan yang mengisi saya sendiri yang akan pilih,” kata Chris.

Dengan berbekal tiga permintaan pada Ooredoo maka Chris membuat strategi yang akan melakukan transformasi besar-besaran. Strategi itu akan focus pada People, Process dan Business.

Pertama mengapa people, karena individu yang siap dan matang merupakan akar dari kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, pengembangan orang-orang yang akan menjalankan perusahaan menjadi sangat penting,” ujarnya.

Kedua, pengembangan bisnis, dengan kata lain melakukan beberapa kegiatan ekspansi secara totalitas untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

“Lalu yang ketiga harus menjaring jaringan seluas mungkin guna mempermudah segala rencana pengembangan usaha perseroan,” ujarnya.

Harapannya, dengan melakukan ketiga strategi tersebut, Indosat pun bisa kembali menjadi  top two di industri telekomunikasi.

(Icha)

Google Bakal Mengubah Sistem Royalti Lisensi Aplikasi Android

0

Telko.id, Jakarta – Buntut perkara dari sanksi Komisi Eropa di Pengadilan Umum Uni Eropa, Google disebut-sebut akan mengubah sistem royalti lisensi aplikasi Android di kawasan tersebut. Raksasa teknologi ini berencana menerapkan harga lisensi untuk aplikasi yang masuk ke Google Play Store.

Seperti diketahui, Komisi Eropa mendenda Google 4,3 miliar euro terkait perkara dominasi sistem operasi dan aplikasi. Menurut Komisi Eropa, aplikasi Chrome menutup kesempatan persaingan dengan peramban lain.

Padahal, Chrome adalah cara Google mendapatkan pendapatan lewat layanan mesin pencari dan iklan.

Belum diketahui bentuk dan besaran harga lisensi aplikasi dan ekosistem buatan Google yang akan dikenakan kepada produsen ponsel Android. Sejauh ini, hanya beberapa aplikasi yang akan berubah lisensi.

Baca juga :Terkait Tuduhan Monopoli, Google Terancam Denda Rp 42, 8 Triliun

Nantinya, aplikasi Gmail, Chrome, termasuk Play Store, akan diberi harga lisensi baru untuk produsen ponsel Android di Eropa. Lisensi tersebut dipisah dari Chrome, termasuk mesin pencarian Google.

Lain hal, sistem operasi Android kemungkinan bakal tetap digratiskan. Sebab, sejak awal, Android adalah open source. Sebelumnya, beredar kabar bahwa Android juga akan dikenakan biaya lisensi.

Baca juga :Ternyata, Google akan Ubah Android Sebelum Didenda Uni Eropa

Kabar lain menyebut, produsen ponsel Android di Eropa kini punya pilihan untuk merilis dua produk yang sama, tapi dengan sistem operasi berbeda. Namun, dampak kebijakan itu lebih menyasar para pengguna. [SN/IF]

Sumber : The Verge

Sumber : Telset

Tri Ajak Pelanggan nya Menyisihkan Kuota Untuk #PaluDonggalaBangkit

0

Telko.id – Saat ini, wilayah terkena dampak gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah tengah melakukan pemulihan. Sudah pasti dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Hutchison 3 Indonesia selaku pengelola provider 3 (Tri) pun ikut melakukan aksi nyata untuk pemulihan wilayah yang terdampak bencana. Program tersebut adalah Dukung #PaluDonggalaBangkit.

“Doa dan harapan yang terbaik bagi para korban bencana, agar mereka dapat segera pulih dan bangkit kembali, Kami mengajak pelanggan Tri menjadi bagian dari program  #PaluDonggalaBangkit dan memberikan kontribusi terbaik, ” ujar Cliff Woo, Presiden Direktur Hutchison 3 Indonesia.

Program #PaluDonggalaBangkit ini mengajak pelanggan Tri yang didonimasi oleh milenial dan aktif berinternet untuk menyisihkan kuota yang mereka konsumsi untuk didonasikan.  Setiap pembelian Paket Kuota 1GB 7 hari seharga Rp 10.000, 500 MB 7 hari seharga Rp 5.000, pelanggan akan secara otomatis terpotong Rp 1.000 di paket 1 GB dan Rp 500 di paket 500MB.

Dana yang terkumpul akan didistribusikan melalui UNICEF, lembaga Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bekerja untuk hak-hak anak dan kesejahteraan. Respon darurat dan agenda pemulihan UNICEF berfokus pada kesehatan, nutrisi, air, sanitasi, pendidikan dan perlindungan anak, melalui pasokan dan bantuan teknis kepada pemerintah dan LSM.

“Kami senang sekali dapat bekerja sama dengan UNICEF untuk membantu anak-anak dan masyarakat yang terkena dampak bencana,” ungkap Cliff.

“Lebih dari 665,000 anak saat ini telah terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. 6 bulan ke depan  menjadi sangatlah penting. Kami bekerja untuk memastikan bahwa setiap anak yang terdmpak bencana memiliki kesempatan yang adil untuk melanjutkan pemulihan mereka yang sedang berlangsung dan membangun kembali kehidupan mereka menjadi lebih baik di lingkungan yang aman dan kondusif, ” kata Gregor Henneka, Chief of Private Fundraising and Partnerships UNICEF.

Tak hanya itu, Tri bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memberikan kemudahan telepon via internet bagi masyarakat Palu, para petugas, dan relawan untuk berkomunikasi tanpa dikenakan biaya. Layanan ini tersedia di Posko Pengungsian Asrama Haji kota Palu.

Saat ini jaringan Tri belum menjangkau Sulawesi Tengah namun keberadaan layanan ini menunjukkan kepedulian dan dukungan Tri untuk meringankan beban para korban bencana dan mendukung pemulihan di wilayah yang terkena gempa. Tri menyadari bahwa komunikasi menjadi sarana vital bagi proses penanggulangan dan pemulihan bencana.

“Rangkaian program kepedulian kami ini sejalan dengan aksi kemanusiaan CK Hutchison Holding Ltd selaku induk perusahaan Hutchison 3 Indonesia, yang belum lama ini dilakukan untuk mendukung rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah yang terdampak bencana,” tutup Cliff. (Icha)

Chris Kanter, Mantan Komisaris Jadi Direktur Utama Indosat

0

Telko.id – Sejak awal ‘hengkang’ nya Joy Wahyudi sebagai CEO atau Direktur Utama Indosat, nama Chris Kanter sudah disebut-sebut. Akhirnya, posisi ini pun disetujui pergantiannya dan penetapan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indosat Ooredoo yang berlangsung di Jakarta hari ini, dengan mengangkat Chris Kanter sebagai Direktur Utama Perseroan.

Chris Kanter sebelumnya merupakan Komisaris Indosat Ooredoo sejak tahun 2010 hingga 2018. Selain itu, beliau adalah pengusaha Indonesia dan pemimpin di komunitas bisnis, yang berada di lini depan agenda reformasi ekonomi nasional di Indonesia. Chris Kanter memiliki berbagai pengalaman di industri telekomunikasi, pemerintahan dan dunia bisnis serta organisasi, diantaranya Kadin.

Pengalaman ekstensif yang dimiliki Chris Kanter dari berbagai forum nasional serta internasional diharapkan akan mendukung Chris dalam memimpin pelaksanaan strategi perusahaan yang telah disiapkan oleh manajemen untuk memasuki era baru Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi Indonesia yang terdepan.

RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Eyas Naif Assaf dan Arief Musta’in sebagai Direktur Perseroan. Selain itu RUPSLB menerima pengakhiran masa jabatan Joy Wahjudi, sebagai Direktur Utama Perseroan serta Caba Pinter dan Herfini Haryono, sebagai Direktur Perseroan.

Pada rapat ini Perseroan juga mengangkat Hilal Suleiman Malawi, Andrew Tor Oddvar Kvalseth dan Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, sebagai Komisaris Perseroan serta menerima pengakhiran masa jabatan Ajay Bahri, Damian Philip Chappell, dan Chris Kanter, sebagai Komisaris Perseroan.

Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan setelah ditetapkan oleh Rapat adalah sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris:

  1. Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, Komisaris Utama
  2. Hans Anthony Kuropatwa, Komisaris
  3. Hilal Suleiman Malawi, Komisaris
  4. Heru Pambudi, Komisaris
  5. Edy Sudarmanto, Komisaris
  6. Andrew Tor Oddvar Kvalseth, Komisaris
  7. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, Komisaris
  8. Syed Maqbul Quader, Komisaris Independen
  9. Elisa Lumbantoruan, Komisaris Independen
  10. Wijayanto Samirin, Komisaris Independen

Susunan anggota Direksi Perseroan:

  1. Chris Kanter, Direktur Utama
  2. Eyas Naif Assaf, Direktur
  3. Arief Musta’in, Direktur
  4. Haroon Shahul Hameed, Direktur
  5. Irsyad Sahroni, Direktur Independen

(Icha)