spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...
Beranda blog Halaman 1261

Ini Dia Teknologi Yang Digunakan Telkomsel Pada Asian Games 2018

0

Dalam melakukan penyediaan jaringan untuk event Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang ini, Telkomsel juga banyak menggunakan teknologi baru. Setidaknya ada empat teknologi yang digunakan. Apa saja?

TDD Massive MIMO

Teknologi ini mampu memberikan layanan dengan Capacity Cell throughput 3~4x. Teknologi ini digunakan sebagai solusi crowed untuk coverage outdoor.Kapasitasnya lebih besar 3~4x LTE TDD 4T4R tanpa penambahan spektrum.
Dengan teknologi ini mampu Mmeningkatkan rata-rata user throughput. Selain itu juga digunakan pada Horizontal dan Vertical beamforming coverage dengan perkiraan kemampuannya adalah sekitar 1.200 User Cell.

TDD Massive MIMO ini digunakan untuk mendukung jaringan di GBK Main Stadion (Plaza Utara, Selatan, Timur dan Barat).

Easy Macro 2.0

Easy Macro 2.0 yang digunakan adalah tipe EM2.0 AAU5940 yang merupakan Antenna GSM, UMTS dan LTE. Alat ini digunakan sebagai Solusi untuk outdoor coverage dengan space terbatas, Desain yang Compact sudah termasuk Radio Unit + Antenna, Instalasi mudah dan cepat, Support multi teknologi (GSM,UMTS,LTE) dan multi band (1800 MHz+2100MHz), untuk kapasitas dan coverage nya  sama dengan Macro site dan dapat digunakan untuk sekitar 400 User / Cell.

Penempatan Easy Macro 2.0 ini di Stadion GBK, Patriot, Wibawa Mukti, Pakan Sari, Jalak Harupat

Lampsite 2.0

Yang digunakan adalah Lampsite Triple Band Radio dan Antenna (1800/2100/2300 MHz).

Teknologi ini digunakan untuk mengantisipasi crowed untuk coverage indoor
3 Carrier CA ( Carrier Aggregation), dengan Max 450Mbps High capacity, alokasi capacity level pada pRRU. Selain itu juga, dengan teknologi ini akan memudahkan dalam melakukan cell Splitting (penambahan kapasitas)
sekitar 200 User.

Lampsite 2.0 ini terpasang GBK Main Stadion, Istora, Tenis Indoor, JCC dan JIEXPO

Book RRU

Produk ini bekerja di Frequency 1.8G/2.1G dengan mode FDD LTE / GSM/ UMTS & LTE. Sangat tepat sebagai Solusi indoor untuk medium coverage, di mana desain kecil dan Compact design sudah termasuk Radio Unit dan Antenna, Kapasitas juga sama dengan Macro site, Instalasi mudah dan cepat, dan mampu melayani sekitar 400 User / Cell.

Book RRU ini digunakan oleh telkomsel untuk solusi jaringan di POPKI Cibubur dan Pertamina Simprug. (Icha)

Juli 2018 Jaringan Telkomsel Sudah Siap Kawal Asian Games

0

Telko.id – Ajang Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang memang sebuah ajang olahraga yang bergengsi. Tak heran, Telkomsel sebagai official partner pun siap siaga menyambutnya.

Bukan hanya di area Gelora Bung Karno saja, tetapi juga di wilayah lain yang akan digunakan atlit menginap dan bertanding, termasuk di Palembang. Tetapi juga harus mempersiapkan koneksi internasional yang mumpuni hingga experience para tamu juga puas.

“Untuk itu, kami sudah mempersiapkan kapasitas Indoor di GBK Main Stadium sebanyak 80.000. Lalu di Gedung Tennis Indoor akan mampu melayani 1200, Indoor JHCC mampu melayani 12 ribu, Indoor Istora Senayan nantinya akan mampu melayani 8000 pelanggan,” kata Nugroho Adi Wibowo, General Manager Network Engineering and Project Jabotabek Jabar Telkomsel.

Agar mampu melayani pelanggan nya di area Asian games tersebut, Telkomsel akan memasang BTS Macro
antara lain di GBK Surrounding dengan kemampuan menampung 6000 pelanggan, Mesjid Albina, STDNMADYAML, Pintu Utara, Stadium Renang, Parkir Timur, GOLFSENAYANML.

Selain itu, akan dipasang juga mobile BTS atau Combat sebagai pendukung di Basket Hall dengan kapasitas 1000, Gedung Tennis Indoor dengan 1.000.

Sedangkan untuk diluar GBK, Telkomsel sudah memiliki Jaringan existing di Pondok Indah Golf Existing dengan kapasitas 1.000,  Pondok Indah Golf Existing dengan kapasitas 1.000, dan Rawamangun Baseball dengan kapasitas 1000.

Untuk BTS Indoor akan dipasang di Media Village Kemayoran berkapasitas 4.000, JIEXPO (Hall A, B, C, D) berkapasitas 39.000, Athlete Village Kemayoran berkapasitas 15.000 dan Training Facility berkapasitas 8.000.

Telkomsel juga akan memasang BTS Combat di dua lokasi yakni di Ancol Marina dengan kapasitas 3000, Pertamina Simprug dengan kapasitas 1.000, GOR POPKI Cibubur berkapasitas 1000, Jakarta Equestrian Park  Pulo Mas dengan kapasitas 1100, dan International Velodrome Rawamangun berkapasitas 1000. Khusus di GOR Pencak Silat TMII bukan hanya saja memasang Combat, Telkomsel pun akan memasang BTS Macro hingga dapat melayani 1500 pelanggan. Total Cluster Outside GBK mampu melayani 78.600 pelanggan.

Tidak ketinggalan, wilayah Sub-Urban yang menjadi venue pertandingan pun sudah dipersiapkan jaringannya. Total kapasitas Cluster Jakarta Sub Urban yang dipersiapkan adalah 135.000 pelanggan.

Jaringan existing Telkomsel adalah di APM Equestrian Tigaraksa Existing dengan kapasitas 1.000 dan Gunung Mas, Puncak Existing berkapasitas 1.000 pelanggan.

Untuk memperkuat jaringan, Telkomsel menambahkan BTS Indoor dan Combat di Wibawa Multi Stadium Indoor & Combat dengan kapasitas 30.000 Pelanggan, Patriot Stadium Indoor & Combat dengan kapasitas 30.000, Jalak Harukpat Stadium Indoor & Combat dengan kapasitas 40.000 pelanggan.

Dibeberapa wilayah hanya akan ditambahkan BTS Combat saja yakni di Khe Bun Hill Subang dengan kapasitas 1.000 pelanggan, Roads Around Subang berkapasitas 1.000, Bendung Rentang Berkapasitas 1.000 pelanggan.

Adapun, untuk teknologinya, Telkomsel tidak sendirian. Ada vendor jaringan juga yang mendukung yakni Huawei. ”Hanya saja, untuk implementasinya, Telkomsel harus melakukan banyak reengineering jaringan agar pelanggan pun mendapatkan mafaat yang optimal. Reenginering ini dilakukan sendiri oleh orang dalam Telkomsel,” ujar Juanita Erawati, Vice President ICT Network Management Area Jabotabek Jabar – ICT Network Management Area Jabotabek Jabar Group Telkomsel.

Untuk event Asian Games 2018 ini, Telkomsel tidak mengalokasikan Capex Khusus. Pertama, BTS combat, MIMO dibantu partner. Ada juga dengan model financial reenginering juga. Selain itu, banyak juga yang hanya melakukan penyesuaian secara software saja. (Icha)

45.5 Juta Pelanggan Telkomsel Ada di Jabotabek – Jabar

0

Telko.id – Tidak dapat dipungkiri, Jabotabek – Jabar memang memiliki peran banyak bagi semua operator. Termasuk juga Telkomsel. Dari total pelanggan yang dimiliki, ada 45.5 juta pelanggannya berada di wilayah ini atau ada peningkatan 19% dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan di Jawa Barat, pertumbuhannya dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 16%.

Di Jabotabek sendiri menguasai 68% atau 30.940.000 juta pelanggan. Dengan jumlah pelanggan paskabayar Telkomsel mencapai 2.1 juta.

Untuk mencapai angka tersebut tidak lah mudah. “Di Jabotabek ini, untuk nambah pelanggan susah sekali karena memang semua operator ada sehingga persaingan juga jadi sengit,” ujar Singue Kilatmaka, Corporate Communication Manager Telkomsel Area 2 (Jabotabek-Jabar), saat “media gathering” Telkomsel di Denpasar, Rabu (21/3/2018).

Sedangkan di Jawa Barat, pertumbuhan pelanggan Telkomsel dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 16%. Khusus untuk pelanggan paskabayar mencapai 14%.

Berdasarkan data yang disampaikan, Telkomsel sampai akhir 2017 lalu menguasai pasar seluler di Jabotabek Jabar ini sebesar 33,5 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada diangka 31%.

Pelanggan pengguna data di area ini pun tumbuh 56%. Khusus untuk prepaid terjadi pertumbuhan hingga 38%. Sedangkan untuk digital busniness terjadi pertumbuhan 43.4%.

Hal ini sangat dipengaruhi pertumbuhan penjualan di kuartal 4 tahun 2017 yang mencapai 56%. Kenapa? Ternyata, Telkomsel salah satu program nya adalah menggandeng kumunitas gamers di kedua wilayah tersebut. Yang ternyata banyak juga komunitas gamer yang sudah professional. Jadi, bukan di kota besar nya, melainkan dikota-kota kecil untuk menjadi ‘agen’ penjualan. Dengan juga menawarkan paket-paket yang menarik bagi para gamer tersebut. Ternyata, sambutannya sangat baik.

Selain itu, munculnya operator yang mencjual paket denom kecil pun membuat Telkomsel harus bisa membuat paket yang komptitif dan lebih agresif masuk ke pasar.

Tak heran, payload di jabotabek Jabar juga sangat meningkat tajam. Bahkan pertumbuhan payload 4G di Jabar dari tahun sebelumnya bisa mencapai 755%.

Namun, sebelum itu semua, Telkomsel Jabotabek – Jabar pun sudah  ‘dibekali’ dengan jaringan yang mumpuni. Setidaknya,45 ribu BTS sudah ditanam di wilayah dengan komposisi 75% BTS 3G dan 4G. Sedangkan di Jabotabek lebih banyak ditambah 4G BTSnya.

Dibandingkan dengan tahun lalu, penambahan BTS baru di kedua wilayah ini mencapai 135%. Untuk di Jabar saja ada penambahan 336% BTS 4G baru.

Di Jakarta sendiri, dengan perolehan Telkomsel akan penggunaan frekuensi 2300 Mhz dari pemerintah sudah membangun sekitar 1200 New 4G BTS.

Jika tahun lalu Telkomsel menggelar program TruBEx (True Broadband Experience) dengan membangun banyak jaringan. Tahun ini, 2018, Telkomsel punya program True Conex atau True Costumer Experiences.

Tahun 2018 ini, Telkomsel Jabotabek dan Jabar ini akan tetap melakuka penetrasi ke pasar retail sesuai dengan segmentasi pasar. Termasuk juga masuk ke penetrasi layanan korporasi. Di mana, saat ini, sudah ada 10 korporasi yang bekerja sama dengan Telkomsel. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan dengan melakukan kerjasama ke pemerintah kota dan kabupaten. Disesuaikan dengan kebutuhannya. Tidak ketinggalan juga bekerjasama dengan pesantren yang juga sudah pernah dilakukan tahun lalu.

Untuk TCash, akn terus dijajako lagi dengan masuk pasar tradisional. Di mana pasar Majestic dan Bintaro menjadi pasar percontohan nya.

Dan, sudah tentu penguatan network, superiority  termasuk asian games.  (Icha)

Ada Perbedaan Jumlah Registrasi Kartu Prabayar, Pemerintah Akan Lakukan Rekonsiliasi Data

0

Telko.id – Dari data yang dimiliki operator telekomunikasi, sebanyak 304 juta kartu prabayar telah diregistrasikan. Sementara, berdasarkan tarikan data Dukcapil, tercatat ada 351 juta kali registrasi kartu prabayar. Hal ini muncul berdasarkan data yang dipaparkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bersama operator seluler memberikan jawaban soal isu kebocoran data dalam proses registrasi kartu prabayar kepada Komisi I DPR RI,  Senin (19/3/2018). Di mana ada perbedaan hit data nomor prabayar yang diregistrasi dengan milik Ditjen Dukcapil.

Hal tersebut juga dipertanyakan oleh anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat, Roy Suryo, menyoroti tentang kesenjangan data antara jumlah kartu SIM prabayar yang teregistrasi versi operator seluler dan versi Ditjen Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Terkait dengan perbedaan data tersebut, Rudiantara mengatakan akan melakukan rekonsiliasi data untuk memastikan berapa jumlah kartu prabayar yang sebenarnya beredar di masyarakat.

Namun, untuk kebocoran data resgitrasi, Rudiantara menjelaskan secara rinci berbagai hal tentang registrasi kartu prabayar, termasuk alur registrasi prabayar yang melibatkan Kemkominfo, operator telekomunikasi, dan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Ia menegaskan, tak ada kebocoran data registrasi dari sisi Kemkominfo. “Tidak ada kebocoran data. Kalau ibarat ban mobil, Kominfo itu enggak ada anginnya,” ujar Rudiantara di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senin (19/3/2018).

Rudiantara pun menjelaskan alur registrasi kartu prabayar yang selama ini berlaku. “Pengguna prabayar itu melakukan registrasi prabayar menggunakan NIK dan nomor KK ke operator, kemudian dari operator masuk ke Dukcapil untuk divalidasi,” kata pria yang karib disapa Chief RA tersebut.

Selanjutnya setelah divalidasi, Dukcapil akan mengirim kembali ke operator dan operator memberi notifikasi kepada pelanggan bahwa datanya sudah valid.

“Proses ini sangat cepat, hanya dalam hitungan detik,” kata Rudiantara menegaskan.

Lebih Lanjut, pria berkacamata ini menekankan, di database KK dan NIK milik Ditjen Dukcapil terdapat 17 field data. Sementara yang digunakan hanya dua, yakni nomor NIK dan nomor KK.

“Yang ramai data bocor di Kemkominfo, padahal tidak ada bocor data di Kemkominfo. Kalau database, itu ada di Dukcapil, Kemkominfo hanya bisa memonitor data jumlah yang melakukan registrasi,” ujar Rudiantara.

Untuk diketahui, Komisi I DPR menggelar rapat kerja bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan tiga pimpinan operator seluler di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Agenda rapat kerja ini membahas tentang keamanan data kependudukan yang digunakan untuk registrasi kartu SIM prabayar. Anggota DPR Komisi I pun mempertanyakan tentang keamanan data itu.

“Di masyarakat ada debat tentang keamanan data pribadi saat registrasi, siapa yang bisa menjamin data itu aman? Bagaimana antisipasi supaya tidak ada penyalahgunaan. Siapa yang harus tanggung jawab, negara harus menjamin, tapi bagaimana bentuk jaminan negara?” tutur anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira.

Andreas bersama anggota Komisi I DPR lainnya sepakat, pertanyaan tentang keamanan data registrasi kartu SIM prabayar ini disebabkan Indonesia belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang menjadi pengimbang bagi undang-undang keterbukaan publik.

“Kita belum punya UU perlindungan data pribadi yang menjadi pengimbang dari UU keterbukaan publik. Perlu ada perlindungan data pribadi bagi siapa saja yang menyerahkan data pribadinya kepada operator, negara wajib memberikan perlindungan data pribadi,” ucap Andreas. (Icha)

 

 

Layanan 4G Di Indonesia Kini Sudah Menjangkau 45.811 Desa/Kelurahan

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan kehadiran layanan 4G LTE terus meningkat di Indonesia sejak dikomersialkan sejak tahun 2014 lalu. Kini layanan itu telah menjangkau 45.811 desa atau kelurahan, 4.088 kecamatan, dan 331 kabupaten atau kota.

“Saya bisa bilang penetrasi 4G lumayan kencang di Indonesia. Bayangkan setelah mulai digenjot tiga tahun lalu, ada sekitar 62.291 eNode B (BTS 4G) dibangun semua operator. Ini luar biasa!” kata Menteri Kominfo Rudiantara ketika menjadi pembicara di diskusi betema “Entering The Next Phase of Data Era” di Jakarta, Rabu (14/03/2018).

Dalam diskusi yang dihelat Indonesia LTE Community itu, Menteri Kominfo mengungkapkan saat ini 4G sudah hadir di 45.811 desa atau kelurahan, 4.088 kecamatan, dan 331 kabupaten atau kota. “Kalau dilihat untuk desa atau kelurahan itu presensi sudah 55,05%, di kecamatan 56,98%, dan kabupaten 64,6%.  Tidak gampang itu bangun site secepat itu, tapi bisa tumbuh dua ribu dalam 2 tahun 800 hari. Artinya rata-rata 80 dibangun per hari. Cepat luar biasa!,” serunya mengapresiasi kecepatan pembangunan akses 4G di Indonesia.

Meskipun demikian, Menteri Rudiantara mengakui adanya daerah yang belum terjangkau akses 4G. “Tapi memang masih ada daerah yang bolong karena mahalnya backbone dan transmisi,” katanya.

VP Next Generation Network Telkomsel Ivan Cahya Permana mengakui pertumbuhan layanan data dengan adanya 4G melesat di jaringan Telkomsel. “Tahun 2017 unaudited, data tumbuh 126% sedangkan revenue hanya tumbuh 26%. Ini masih pekerjaan soal scissor effect dari layanan data,” katanya.

Ditambahkannya, Telkomsel juga telah memaksimalkan tambahan frekuensi di 2,3 GHz untuk layanan 4G. “Berkat tambahan frekuensi di 2,3GHz kita makin ngebut bangun BTS 4G. Saat ini untuk 4G sudah ada 500 site,” ungkapnya.

Group Head Commercial LTE XL Axiata, Rahmadi Mulyohartono mengungkapkan salah satu isu yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi operator dalam menggelar 4G adalah masalah ketersediaan frekuensi. “Harapan kami yang tengah rajin bangun di luar Jawa, ada kesempatan untuk nambah frekuensi kita akan ambil,” katanya.

Sementara Direktur Utama Smartfren Merza Fachys mengatakan isu lainnya dalam mengembangkan 4G adalah di ketersediaan infrastruktur backbone dan transmisi. “Tak bisa lagi andalkan microwave untuk transmisi, harus fiber optik. Harapan kita dipermudah bangun fiber optik di perkotaan untuk ke akses (radio),” katanya.

Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah mengatakan perseroan tengah agresif membangun 4G setelah mendapatkan tambahan frekuensi di 2,1 GHz. “Layanan Tri kedepan akan lebih baik untuk data dengan ada tambahan frekuensi,” katanya.

Akses data kecepatan 4G LTE berstandar komunikasi dasar nirkabel tingkat tinggi pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA sehingga memungkinkan peningkatan kapasitas dan kecepatan dengan menggunakan teknik modulasi baru. Di Indonesia 4G LTE menggunakan pita 1.800 MHz selebar 5MHz sehingga pelanggan bisa menggunakan layanan aplikasi berkecepatan 80-100 Mbps. Pertama kali 4G LTE Telkomsel diuji coba pada 11 September 2013 di Nusa Dua, kecepatannya mencapai 61 Mbps atau empat kali lipat 3G berbasis HSPA. (Icha)

 

 

 

Menkominfo Resmikan BTS 4G Di Tolo’oi Sumbawa Demi Kemajuan Pertanian Daerah

0

Telko.id – Dengan adanya pembanguan Base Tranciever Station (BTS) 4G maka sebuah daerah akan menjadi lebih maju. Itu sebabnya, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan informatika giat membangun BTS 4G di daerah. Salah satu yang baru saja diresmikan adalah di Tolo’oi Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Harapannya, melalui BTS yang telah dibangun, diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi serta dapat mempromosikan hasil produksinya secara cepat, termasuk pertanian.

“Jika sebelumnya, masyarakat hanya bisa menelepon dan kirim SMS, tapi sekarang sudah bisa kirim foto, bisa menggunakan medsos. Apalagi mau panen jagung, sekarang bisa dipotret saja, dan tunjukkan ini siap dipanen, itu salah satu manfaatnya,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara baru saja meresmikan Tower Telekomunikasi atau BTS 4G di Desa Tolo’oi Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/3/2018).

Pemerintah sendiri memang memiliki program untuk mengurangi kesenjangan akses telekomunikasi di daerah-daerah terpencil dengan membangun BTS 4G. Hal itu ditegaskan Menteri Rudiantara sesuai dengan visi Nawacita pemerintah pusat nomor tiga yang mengutamakan pembangunan di daerah pinggiran.

Menteri Rudiantara menyatakan Tower BTS di Desa Tolo’oi merupakan salah satu tower yang dibangun pemerintah, lantaran desa ini baru saja mendapatkan sinyal seluler. Pembangunan masih akan dilanjutkan pada 5.200 desa lainnya di seluruh Indonesia. “Desa Tolo’oi desa yang baru saja mendapat sinyal. Masih ada ribuan desa yang belum dapat sinyal, ini pekerjaan rumah untuk kita,” ungkapnya.

Dari lebih 5 ribu BTS yang akan dibangun, menurut Menteri Kominfo sebanyak 3700 desa masuk dalam kategori desa tertinggal 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Desa di kawasan 3T sebelumnya belum dilalui jaringan seluler, karena dianggap tidak layak karena tidak memberikan keuntungan dari sisi bisnis oleh operator seluler.  Namun, ditegaskan Menteri Rudiantara, pemerintah tidak memikirkan untung rugi. Seluruh desa yang belum memiliki sinyal akan dibangun tower.

Pembangunan ini ditargetkan rampung pada 2019 mendatang, termasuk 1500 desa yang tidak tergolong desa 3T.

“Dalam merealisasikan hal tersebut, Kemkominfo bersama dengan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika) untuk memetakan daerah yang perlu dibangun. Selain itu, terdapat sejumlah korporasi yang digandeng oleh Kementerian Kominfo. Sebelum 2020 tidak ada desa di Indonesia yang belum punya jaringan sinyal seluler, satu desa satu BTS,” tegasnya.

Mengenai fasilitas penunjang seperti listrik, pemerintah pusat mengalokasikan dana subsidi yang dioperasikan oleh operator seluler. Menteri Kominfo berpesan agar fasilitas yang dibangun ini digunakan secara positif.

Mewakili masyarakat, Wakil Bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat membangun fasilitas jaringan seluler di Desa Tolo’oi. Menurut Mahmud, fasilitas ini begitu penting, tidak hanya di Tolo’oi tapi di 7 desa lainnya yang juga ikut dibangun.  Seperti Desa Senawang Kecamatan Orong Telu, Desa Sempe Kecamatan Moyo Hulu, Desa Mata, Desa Tolo’oi Kecamatan Tarano. Lalu Desa Takampulit, Desa Bao Desa Kecamatan Batulanteh serta Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk.

“Atas bantuan Bapak Menteri, kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Saya merasa sangat gembira,” ucapnya.

Ia berharap, bantuan dari pemerintah dapat lebih besar lagi lantaran masih banyak wilayah di Kabupaten Sumbawa yang masih tergolong daerah terpencil. “Melalui kesempatan baik ini, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih. Seperti yang bapak liat, masih banyak wilayah kami yang masuk daerah terpencil. Kami berharap, perhatian ke daerah kami dapat lebih besar lagi,” sampainya.

Ucapan terima kasih juga datang dari Anggota Komisi I DPR RI Syafrudin. Syafrudin mengatakan, pembangunan di daerah Sumbawa khususnya dalam bidang komunikasi, membuat wilayah terpencil di daerah ini dapat setara dengan wilayah lainnya yang lebih maju.

Pembangunan ini, katanya, merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah pusat yang benar-benar fokus dalam memperhatikan pengembangan daerah tertinggal. “Saya berterima kasih pada pemerintah pusat khususnya mitra kami di Kominfo, bahwa hari ini kami nun jauh dari kota tapi kami bisa seperti masyarakat di kota. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah pusat, jadi sampaikan salam kami, keluarga saya khususnya warga Kecamatan Torana pada bapak presiden. Terima kasih atas perhatiannya pada kami yang jauh dari Jakarta ini,” ucap Syafrudin.

Untuk menguji layanan telekomunikasi sinyal 4G, dalam acara ini dilaksanakan video conference antara Menkominfo Rudiantara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta. Menkominfo juga menyaksikan penyerahan bantuan CSR (Corporate Social Responsibilty) kepada warga setempat yang dilakukan secara simbolis.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah, Anggota Komisi I DPR RI Syafrudin, Dirut BAKTI Anang Latief, Direksi Telkomsel, Direksi SEI (Surya Energi Indotama), para Camat, Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. (Icha)

 

Hari Raya Nyepi Internetpun Dihentikan, Kecuali?

0

Telko.id – Demi kenyamanan dan kelancaran Hari Raya Nyepi, operator telekomunikasi seluler yang tergabung dalam ATSI sepakat untuk mendukung Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 378 Tahun 2018 untuk mengghentikan layanan internet selasa 24 jam. Berlangsung pada tanggal 17 Maret 2018 pukul 06.00 WITA sampai dengan 18 Maret 2018, pukul 06.00 WITA.

“Namun, operator juga sepakat akan tetap menjaga kualitas layanan akses internet untuk obyek-obyek vital serta layanan kepentingan umum lainnya yang menurut sifatnya harus tetap berlangsung”, demikian dinyatakan oleh Merza Fachys sebagai Ketua Umum ATSI.

Adapun, dalam mensosialisasikan pada masyarakat, operator pun sudah sepakat untuk melakukan pengiriman SMS Blast, maupun pemberitahuan pada laman atau situs masing-masing operator.

Selain itu juga akan melakukan pengamanan secara teknis agar layanan internet di tempat-tempat obyek vital semaksimal mungkin tetap dapat terjaga dengan baik. Obyek vital dimaksud meliputi antara lain rumah sakit, pemadam kebakaran, layanan ambulance, SAR, Stasiun BMKG, Instalasi TNI dan POLRI, BPBD.

Operator telekomunikasi pun akan berupaya agar pelaksanaan penutupan dan penghidupan kembali layanan internet, dapat dilaksanakan dalam koridor waktu selama 24 (dua puluh empat) jam.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Operator telekomunikasi seluler penyedia layanan internet menghimbau kepada masyarakat yang berada di Provinsi Bali untuk menggunakan layanan akses internet secara lebih bijaksana sehingga ketenangan ibadah, kekhusukan serta kesakralan Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu di Bali dapat tetap terpelihara dengan baik dan lancar. (Icha)

Layanan Cloud Data Center Percepat UMKM dan startup Masuk Industri Digital

0

Telko.id – Alibaba Cloud baru saja diresmikan. Keberadaan pusat data pertama milik Alibaba di Indonesia diharapkan mampu mempercepat UMKM dan Startup masuk ke industry digital. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara saat meresmikan operasional Data Center Alibaba Cloud, di Jakarta, Kamis (15/03/2018).

Rudiantara pun menyambut baik beroperasinya pusat data (datacenter) pertama milik Alibaba di Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan pasar luas bagi industri digital dan akan makin berkembang cepat dengan keberadaan layanan pusat data berbasis cloud.

Menteri Kominfo menilai keberadaan pusat data itu akan membantu pelanggan di Indonesia dalam hal kecepatan akses data (low latency) serta memenuhi kewajiban menyimpan dan mengolah data di dalam negeri.

“Keberadaan data center ini bisa ikut membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan startup di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis,” ungkapnya optimistis.

Menteri Rudiantara menyatakan Indonesia sangat terbuka dengan kehadiran perusahaan komputasi awan dari luar negeri yang ingin mengoperasikan data center di Indonesia. Tentunya dengan mematuhi aturan yang berlaku serta melibatkan talenta-talenta lokal.

“Boleh saja datang dan berbisnis di Indonesia, tapi harus taat membayar pajak dan sebagainya. Jangan lupakan juga kemampuan generasi muda Indonesia yang lebih baik dari pendahulunya. Mereka juga harus dikedepankan,” harapnya.

Harapan Menteri Kominfo disambut oleh Alibaba Cloud dengan komitmen melibatkan sumberdaya manusia Indonesia. “Sehingga bisa membantu memberikan layanan dalam bahasa Indonesia dan menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Alex Li, General Manager Alibaba Cloud untuk Asia Pasifik.

Alex menyebut Alibaba Cloud memiliki posisi unik dalam pemahaman budaya dan konteks wilayah. “Sebagai satu-satunya penyedia layanan cloud global yang berasal dari Asia, Alibaba Cloud memiliki pemahaman budaya dan konteks wilayah, sehingga dapat menyediakan solusi data intelligence dan kemampuan komputerisasi inovatif bagi semua pelanggan di wilayah ini,” tambahnya.

Dalam acara itu, Alibaba Cloud mengumumkan Inkubasi Ekosistem Internet dalam Program Alibaba Cloud Certified Professional (ACP) ke Indonesia. Dalam setahun, program itu menargetkan  pelatihan 300 peserta dan memberikan sertifikasi kepada 100 orang ahli bidang cloud dari Indonesia.

“Program ini akan memberikan pembekalan ilmu seputar teknologi terbaik kepada pengusaha dan talent lokal, khususnya mengenai komputasi awan, big data, dan keamanan,” jelasnya. (Icha)

 

 

Perluas Segmen, Ambasador XL Prioritas pun Diganti

0

Telko.id – XL baru saja meluncurkan produk terbarunya yakni Paket MyPrio. Sejalan dengan peluncurkan produk tersebut, XL juga mengganti ambasadornya. Yang dulu Hamish daud dipasangkan dengan Dian Dian Sastrowardoyo, kini berganti pasangan dengan Maudy Ayunda.

Pergantian brand ambassador XL Prioritas ini diharapkan mampu memperkuat lagi brand XL Prioritas di masyarakat Indonesia. Dan pada akhir tahun nanti, XL berharap mampu ‘menggaet’ pelanggan baru hingga nantinya mencapai 1 juta pelanggan paskabayar.

Maudy Ayunda dipilih sebagai wajah baru dari XL PRIORITAS karena  citra Maudy yang telah dikenal luas sebagai seorang “anak muda yang cerdas, kreatif dan mampu menjadi inspirasi bagi generasi millenial. “Dia diharapkan mampu membentuk citra layanan PRIORITAS yang baru sebagai layanan komunikasi yang mendukung produktivitas anak-anak muda ini sekaligus melengkapi citra yang sebelumnya telah dibangun oleh Dian Sastrowardoyo dan Hamish Daud. Jadi siapa pun pelanggannya, apa pun pilihan gaya hidupnya, XL PRIORITAS berkomitmen untuk memberikan layanan komunikasi yang lebih baik (#JadiLebihBaik),” kata Lyra Filiola, Group Head Premium Product XL Axita pada peluncuran paket baru XL Prioritas dan perkenalan brand ambassador di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Lyra juga menambahkan, bahwa duet Hamis Daud dengan Maudy Ayunda ini XL mengincar kalangan lintas segmen.

“Pemilihan Maudy ini untuk representasi segmen yang berbeda dari Hamish Daud, mengincar segmen yang berbeda dengan target 23-35 tahun. Setelah kita lakukan riset, kandidat yang cocok itu Maudy,” tutur Lyra mengenai pemilihan Maudy Ayunda jadi brand ambassador XL Prioritas.

“Sementara untuk Hamish Daud secara personal untuk orang yang menyukai petualangan dan aktif ke daerah-daerah. Pemilihan segmen Maudy Ayunda dan Hamish Daud untuk merepresentasikan segmen yang berbeda,” kata Lyra menambahkan. (Icha)

 

 

XL Berikan Kuota Besar Tanpa Membedakan Jaringan 

0

Telko.id – Menurut Chief Premium Segment Officer XL Axiata, Rashad Javier Sanchez, di pasar banyak yang menawarkan paket kuota data yang besar. Tapi, banyak syarat dan ketentuannya. Seperti hanya bisa digunakan pada malam hari atau bahkan ada juga yang membatasi kuota data untuk dijaringan 3G/4G atau 4.5G.

Melihat fenomena itulah, akhirnya XL mengeluarkan paket MyPrio terbarunya. Salah satunya adalah menggabungkan semua jaringan 3G/4G dan 4,5G dalam satu kuota besar tanpa ada pembagian lagi selama 24 jam. Harapannya, pelanggan akan bisa lebih optimal dalam mengakses layanan data untuk meningkatkan produktivitasnya.

Langkah ini dilakukan karena XL ingin ‘menggeber’ penambahan jumlah pelanggan paskabayarnya. Yang saat ini pelanggan paskabayar XL Prioritas sudah mencapai 800 ribu pengguna.

“Kami percaya, peningkatan jumlah pelanggan ini lebih karena faktor kepuasan pelanggan atas kualitas layanan yang mampu dihadirkan oleh XL Prioritas. Sebagian besar pelanggan merupakan orang-orang yang produktif dan memang membutuhkan sarana akses data yang lebih maksimal,” kata Allan Bonke, Direktur Komersial XL Axiata saat peluncuran Paket MyPrio.

Tak heran, dengan adanya paket ini, Rashad berharap bahwa setiap bulan ada kenaikan jumlah pelanggan 3-4 %. Setidaknya, dengan kenaikan sebesar itu, XL menargetkan akan mencapai 1 juta lebih pelanggan XL Prioritasnya.

Dalam paket Prio terbaru ini, ada 5 pilihan tipe paket berserta manfaat yang dapat dipilih oleh pelanggan. Kelima paket masing-masing adalah myPRIO Silver 12GB Rp 100 ribu, myPRIO Gold 20 GB Rp 150 ribu, myPRIO Platinum 30 GB Rp 250 ribu, myPRIO Diamond 50 GB Rp 450 ribu, dan myPRIO Ultima Unlimited Rp 888 ribu. Dengan masing-masing paket, pelanggan bisa mengakses data di semua jaringan XL Axiata dan mendapatkan unlimited nelpon ke sesama XL dan AXIS, kuota besar untuk nelpon ke operator lain, serta worry free SMS ke semua operator.

Hingga akhir April 2018 untuk pelanggan yang berlangganan paket Prio dengan periode berlangganan selama 3-6 bulan akan mendapatkan potongan harga sebesar 50%.

Tidak hanya itu. khusus mulai dari Paket myPRIO Platinum, Diamond dan Ultima, masing-masing juga masih memberikan manfaat lainnya berupa 1 hari, 3 hari, dan 5 hari gratis roaming pass yang dapat digunakan saat berada di luar negeri dan melakukan akses international roaming di Jepang, Singapura, Malaysia, China dan 40 negara lainnya.

Kenyamanan pelanggan XL PRIORITAS juga didukung dengan kualitas jaringan melalui lebih dari 100 ribu BTS. Sekitar 65% di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G untuk mendukung layanan data. Peningkatan jaringan BTS 3G dan 4G terus dilakukan selaras dengan fokus XL Axiata untuk menjadi perusahaan penyedia layanan koneksi data pilihan di Indonesia.

Layanan Data XL Axiata telah menjangkau sekitar  93% dari total populasi penduduk Indonesia, sedangkan layanan 2G telah mampu menjangkau lebih dari 93% populasi. (Icha)