spot_img
Latest Phone

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...
Beranda blog Halaman 1257

Perempuan Arab Saudi Kini Dapat Notifikasi Cerai via SMS

0

Telko.id, Jakarta – Perempuan di Arab Saudi akan diberitahu melalui pesan singkat alias SMS jika resmi mendapat persetujuan bercerai. Sebuah undang-undang baru dirancang untuk melindungi mereka dari pernikahan yang berakhir tanpa sepengetahuan.

Undang-undang baru, yang mulai berlaku pada Minggu (6/1/2019), dipandang sebagai cara untuk mengakhiri perceraian rahasia dan memastikan perempuan sepenuhnya menyadari status perkawinan. Dengan begitu, mereka bisa melindungi hak-hak.

Langkah tersebut dilakukan ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah mulai memberi perempuan lebih banyak hak , termasuk mencabut larangan mengemudi bagi perempuan. Kebijakan itu mulai diterapkan pada tahun lalu.

“Pengadilan Saudi telah mulai mengirim pemberitahuan perceraian lewat SMS. Langkah tersebut bertujuan untuk melindungi hak-hak perempuan,” kata Kementerian Kehakiman Saudi dalam sebuah pernyataan di situs, dikutip Telko.id dari CNN, Senin (7/1/2019).

{Baca juga: Komedi Satir Ini Dihapus Netflix Setelah Diprotes Arab Saudi}

Menurut otoritas, perempuan bisa memeriksa status perkawinan di situs atau mengunjungi pengadilan terkait guna mendapatkan salinan surat cerai. “Di sebagian besar negara-negara Arab, pria bisa begitu saja menceraikan istri,” kata kelompok hak asasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, perempuan di Saudi diizinkan memasuki stadion, memberikan suara dalam pemilihan, dan mengambil peran lebih besar dalam angkatan kerja ketika pemerintah mencoba mendiversifikasi ekonomi bergantung kepada minyak.

{Baca juga: Akhirnya, Arab Saudi Terbitkan SIM untuk Pengemudi Wanita}

Namun demikian, banyak perempuan Saudi telah aktif menyampaikan ke media sosial untuk mendorong dari lebih banyak kebebasan, termasuk memprotes aturan larangan berpakaian ketat. Selama ini, mereka wajib memakai busana serba tertutup dan longgar. [SN/HBS]

Sumber: CNN

Smartphone Lipat Xiaomi Lebih Canggih dari Samsung?

0

Telko.id, JakartaLeakster Evan Blass mengunggah video di Twitter yang diduga sebagai smartphone lipat Xiaomi. Meski demikian, ia menyatakan belum mengetahui keaslian dari video yang diunggahnya itu.

“Saya tidak tahu dengan keaslian video atau perangkat ini. Namun, perangkat diduga buatan Xiaomi,” katanya.

Dikutip Telko.id dari NDTV, Jumat (04/01/2019), pengguna Twitter @lehtimaeki yang mengaku sebagai pengembang aplikasi Android meyakini bahwa video tersebut bukanlah bualan. Sebab menurutnya, konfigurasi pada smartphone lipat tersebut tampak nyata.

{Baca juga: Catat! Ini Jadwal Peluncuran Smartphone Lipat Samsung Galaxy F}

“Perangkat ini asli. Konfigurasi perubahan setiap lipatan tampak nyata,” ujarnya.

Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan antarmuka perangkat. Video juga menunjukkan bagaimana aplikasi Google Maps bekerja saat perangkat dibuka maupun dilipat. Tampak pula bahwa layar perangkat yang berukuran tablet bisa dilipat menjadi tiga bagian.

{Baca juga: Google Pastikan Android Dukung Smartphone Lipat}

Hal tersebut jelas berbeda dari smartphone layar lipat milik Samsung yang telah dipamerkan pada Samsung Developer Conference di San Francisco, Amerika Serikat, pada November tahun lalu. Layar perangkat Samsung hanya bisa dilipat menjadi dua bagian.

Selain Xiaomi dan Samsung, Google juga telah menyatakan kesiapan untuk mendukung smartphone layar lipat dari segi sistem operasi Android. Dalam sebuah acara, Google menyatakan rencana meluncurkan perangkat berteknologi serupa pada awal tahun ini.

{Baca juga: Ajukan Paten Pelapis Khusus, Apple Ingin Buat Smartphone Lipat?}

Selain Xiaomi, Samsung, dan Google, beberapa produsen seperti Huawei, Oppo, LG, ZTE, bahkan Apple, dilaporkan pula tengah mengembangkan smartphone layar lipat masing-masing. Huawei dan Oppo bahkan dikabarkan akan memamerkan ponsel layar lipat pada Februari 2019. (SN/FHP)

Suksesor Apple Watch Bisa Identifikasi Pengguna Lewat Kulit

0

Telko.id, Jakarta – Apple bakal membawa teknologi baru untuk suksesor Apple Watch di masa yang akan datang. Raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat ini nantinya akan menyematkan sensor biometrik yang bisa identifikasi pengguna lewat tekstur kulit.

Berdasarkan laporan dari Patently Apple, seperti dikutip dari Ubergizmo pada Jumat (04/01/2018), Apple telah mengajukan paten untuk dapat menanamkan sensor biometrik ke dalam Apple Watch, agar dapat mendeteksi tekstur kulit penggunanya.

Perlu diketahui, selama ini smartwatch tersebut mengidentifikasi pengguna dan melakukan verifikasi Apple Pay melalui password. Sementara ketika sensor biometrik ini disematkan, tampaknya Apple Watch bisa dengan mudah mengidentifikasi pengguna yang memakainya, dan melakukan verifikasi.

{Baca juga: Pengguna Apple Watch Bakal Bisa Akses Spotify}

Sayang, belum jelas kapan fitur keamanan tersebut akan diluncurkan. Sebab, opsi keamanan biometrik tersebut masih layak untuk dipertanyakan cara kerjanya sampai sekarang. Meski demikian, ide Apple ini terbilang cemerlang dan menarik untuk dinanti perkembangannya di masa yang akan datang.

Selama ini Apple memang terus mengembangkan fitur-fitur terbaru untuk smartwatch-nya. Tahun lalu misalnya, Spotify tengah mengembangkan aplikasi mandiri untuk jam tangan pintarnya guna memudahkan pengguna mengakses layanan saat dalam perjalanan.

{Baca juga: Charger Magnetik Apple Watch Tersedia di Apple Store}

Aplikasi Spotify itu baru tersedia dalam versi beta. Pengguna Apple Watch dapat mengunduh versi beta dari Spotify via saluran TestFlight.

Aplikasi ini sendiri masih dalam tahap awal pengembangan karena tidak dibekali dengan fitur penggunaan offline. Menurut laporan Macrumors, versi beta dari Spotify untuk Apple Watch segera bisa diunduh setelah pengguna mendaftarkan program beta. (NM/FHP)

LG Siapkan Jam Tangan Pintar Baru, Punya Kamera  

0

Telko.id, Jakarta – LG dilaporkan telah mengajukan paten untuk sebuah smartwatch atau jam tangan pintar. Dokumen paten menunjukkan beberapa desain yang mengintegrasikan kamera ke dalam gelang jam tangan pintar tersebut.

Paten itu juga menampilkan terminal seluler yang menunjukkan konektivitas dan menghadirkan beberapa solusi untuk jam tangan pintar yang memiliki ukuran kecil, yang dapat dikenakan di pergelangan tangan.

Menurut laporan terbaru GSM Arena, paten tersebut juga menjelaskan bagaimana sulitnya bagi jam tangan pintar untuk memiliki kamera dengan tujuan menangkap informasi. Tampaknya, LG ingin menciptakan solusi teknis.

{Baca juga: Jam Tangan Pintar Ubah Lengan jadi Layar Sentuh}

Dari paten tersebut, tampak pengguna memiliki opsi untuk dengan mudah menyesuaikan sudut kamera terhadap badan jam tangan pintar tanpa harus memutar pergelangan tangan untuk mendapatkan bidikan.

Gelang jam tangan dapat disesuaikan sehingga pengguna mudah memiringkan kamera, baik versi yang tertanam langsung di gelang jam atau versi kamera dengan klip yang dapat dipasang di sepanjang gelang jam.

{Baca juga: Smartwatch LV Tambour Horizon Gunakan Snapdragon Wear 3100}

Paten LG ini sekaligus menguraikan beberapa kemungkinan penggunaan, seperti mengambil foto makanan untuk melacak asupan kalori yang terkandung di dalamnya atau memindai kode QR atau barcode barang tertentu.

Waktu pengajuan paten juga terlihat sangat menarik mengingat LG belum lama ini meluncurkan W7 Watch. Perusahaan asal Korea Selatan ini tampaknya berencana untuk meluncurkan jam tangan pintar dengan inovasi yang lebih besar dan mutakhir. [BA/IF]

Wow! USB-C Ini Diklaim Bisa Identifikasi Malware

0

Telko.id, Jakarta – Pengisi daya dan perangkat USB adalah perangkat yang bisa diakses secara umum dan mudah digunakan. Akan tetapi, ini juga tak sepenuhnya membawa kebaikan. Selalu ada  risiko keamanan yang harus dihadapi. Salah satunya rawan penyebaran malware dan kebocoran data.

Namun demikian, seperti dilaporkan Engadget, USB Implementers Forum (USB-IF) kini telah meluncurkan program autentikasi USB Type-C nan spesial.

Ya, USB-C itu diklaim mampu membantu mengurangi masalah terkait malware dan kebocoran data. Program mendefinisikan autentikasi berbasis kriptografi optimal untuk perangkat dan pengisi daya USB-C.

Sistem host apa pun yang menggunakan protokol tersebut bisa mengonfirmasi keaslian perangkat atau pengisi daya, termasuk deskriptor dan kemampuan tepat saat koneksi dibuat.

Sebagai contoh, jika khawatir tentang pengisian daya di terminal publik, ponsel bisa menerapkan kebijakan hanya memperbolehkan pengisian daya dari charger bersertifikat.

Sementara itu, sebuah perusahaan bisa menetapkan kebijakan untuk komputer alias desktop dengan memberikan akses hanya ke perangkat penyimpanan USB yang terverifikasi.

Menurut Engadget lagi, program itu hanyalah sebuah rekomendasi alias tidak ada implementasi yang diperlukan. Presiden USB-IF Jeff Ravencraft yakin kehadirannya akan menjadi kabel masa depan. [BA/IF]

Snapdragon 855 Kembali Membuat Penampakan di Ruang Uji

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah versi terbaru (4.3.2 vs 4.0.4) dari prosesor yang diduga Snapdragon 855 muncul di ruang uji baru-baru ini. Skor yang dicetaknya adalah 3545 dan 11150 untuk masing-masing single-core dan multi-core. Sebelumnya, chipset ini juga telah membuat penampakan di Geekbench dengan menorehkan hasil tak jauh berbeda, yakni 3697 untuk single-core dan 10469 untuk multi-core.

Dilaporkan PhoneArena, Minggu (6/1/2019), tes ini digunakan sebagai cara untuk mengukur dan membandingkan kinerja CPU dengan yang lainnya. Kedua tes tersebut mungkin dijalankan pada perangkat yang sama, menggunakan sistem operasi open source Google terbaru (Android 9 Pie), dan membawa RAM 6GB. Pada kedua tes, CPU octa-core Snapdragon 855 diuji pada kecepatan clock 1,78GHz.

Chip ini dilengkapi dengan empat core hemat energi yang berjalan pada kecepatan 1.78GHz, tiga core yang menangani tugas yang lebih kompleks yang memiliki kecepatan clock 2.42GHz, dan core khusus yang berjalan pada kecepatan 2.84GHz untuk peningkatan kinerja ekstra. Snapdragon 855 juga membawa serta chip grafis Adreno 640, dan dibangun oleh TSMC dengan menggunakan proses 7nm.

{Baca juga: Snapdragon 855: Masuki Era Baru 5G, AI dan XR}

Snapdragon 855 akan menjadi chipset mobile komersial pertama di dunia yang secara kolektif mendukung 5G multi-gigabit, artificial intelligence (AI), dan extended reality (XR) imersif sehingga dapat memulai era baru dari revolusi perangkat seluler.

Dalam situs resminya, Qualcomm mengklaim bahwa Snapdragon 855 memungkinkan smartphone untuk memiliki kecepatan download sampai 5 gigabits per detik. Kemampuan ini tidak lepas dari adanya modem X50 yang dipasangkan dengan 4 modul antena QTM052 mmWave untuk meningkatkan jangkauan sinyalnya.

{Baca juga: Selain 5G, Ini 4 Kemampuan Baru Snapdragon 855}

Nantinya, ketika smartphone dengan Snapdragon 855 muncul, smartphone tersebut bakal mendukung kemampuan jaringan multi-mode yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konektivitas ganda antara 4G dan 5G.

Nah, smartphone apa yang kira-kira akan menjadi adopter pertama untuk chipset ini? Dilansir Telko.id dari Tech Radar, ada sejumlah merk smartphone yang diprediksi bakal jadi yang pertama menggunakannya. Salah satu di antaranya adalah duo Samsung Galaxy S10 dan S10+. Sebab, sesuai tradisi sebelumnya, seri Samsung Galaxy terbaru biasanya kerap menjadi smartphone pertama dengan SoC Snapdragon terbaru, seperti duo Galaxy S9 yang menggunakan Snapdragon 845 saat itu.

Bocoran Terbaru Ungkap Ukuran Baterai Galaxy S10

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah bocoran terbaru terkait perangkat anyar Samsung, yakni Galaxy S10 kembali mengemuka hari ini. Menyusul bocoran-bocoran sebelumnya, yang tak hanya mengungkap rupa tetapi juga sejumlah fitur yang dibawa perangkat yang akan menandai 10 tahun perjalanan seri S di ranah smartphone dunia.

Kali ini, seperti dilaporkan Android central, Minggu (6/1/2019), bocoran tersebut diperoleh dari Ice Universe, yang menginsyaratkan kapasitas baterai yang dibawa Galaxy S10.

Jika kita mengacu pada foto di bawah, kapasitas baterai yang diklaim untuk perangkat anyar Samsung ini adalah 4000 mAh untuk Galaxy S10 +, 3500 mAh untuk Galaxy S10 dan 3100 untuk Galaxy S10 Lite.

Baterai pada S10 Lite hampir tidak lebih besar dari baterai S9, yakni 3.000 mAh S9, namun baterai 4.000 mAh pada S10 + adalah lonjakan signifikan dari kapasitas 3.500 mAh milik S9 +. Yah, meskipun itu mungkin bukan sebuah prestasi besar mengingat S10 + diproyeksikan memiliki layar 6,4 inci.

{Baca juga: Bocoran Foto Ini Ungkap Desain Samsung Galaxy S10}

Bagaimanapun, kita harus melihat hardware apa yang akan ditenagai baterai ini, atau apakah Samsung akan memiliki cara lain untuk mengoptimalkan kinerja perangkat. Perlu dicatat, S10 akan menjadi ponsel pertama Samsung yang akan diluncurkan dengan Samsung One UI yang baru.

Smartphone baru ini kemungkinan tidak akan diperkenalkan pada bulan Februari, tepatnya pada acara Mobile World Congress (MWC) 2019 yang akan digelar di Barcelona, Spanyol. Meski begitu, sudah ada spekulasi tentang fitur utama apa saja yang akan dibawa pada penerus S9 ini.

{Baca juga: Empat Model Samsung Galaxy S10 Terungkap, Ada Versi 5G}

Salah satu diantaranya, Samsung terbaru akan mengusung teknologi all screen display, yang artinya tidak akan ada bezel, tombol Home dan juga tidak memiliki notch atau poni di bagian atas. Selain itu, Samsung Galaxy S10 juga memiliki sensor sidik jari di bawah layar, yang akan menjadi fitur wajib di tahun depan.

Cybric Legend, Sepeda Pintar dengan Alexa di Badannya

0

Telko.id, Jakarta – Jika Anda masih perlu bukti lebih banyak lagi, bahwa Amazon Alexa siap untuk mengambil alih dunia, coba lihatlah Cybric Legend. Smartbike atau sepeda pintar baru yang didukung artificial intelligence (AI) ini akan memulai debut resminya di Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, minggu depan.

Sepeda pintar ini akan menggunakan asisten pintar Alexa untuk menangani sejumlah fitur dan fungsi yang dirancang untuk menyediakan keamanan dan kenyamanan yang lebih besar bagi pengendaranya.

Dilaporkan Digitaltrends, sepeda yang dijadwalkan akan mulai dijual di Inggris musim panas ini, adalah sepeda pertama yang menampilkan Alexa di badannya. Asisten digital ini tidak hanya sekadar menjawab pertanyaan sepele, namun juga telah diberikan sejumlah kemampuan berguna bagi pengendara.

Diantara beberapa kemampuan itu adalah kemahirannya melacak sejumlah metrik kebugaran, termasuk kecepatan, jarak yang ditempuh, waktu, dan banyak lagi. Alexa bahkan dapat menampilkan informasi itu di layar sentuh built-in sepeda, membuatnya mudah untuk memntau hasil latihan.

{Baca juga: Berkat Teknologi Ini, Baju Pintar Segera Jadi Kenyataan}

Tapi itu hanya sebagian dari apa yang dapat dilakukan Alexa pada sepeda ini. Asisten digital ini juga dapat memberikan informasi lalu lintas dan membantu navigasi, membantu pengendara sepeda menemukan jalan kota yang tidak macet.

Cybric Legend juga dapat digunakan untuk mengaktifkan sistem pencahayaan terintegrasi, menyalakan lampu depan dan belakang hanya dengan menggunakan perintah suara. Tak cukup di situ, bahkan asisten digital ini dapat memutar audio untuk  mendengarkan musik dan podcast dan dilengkapi dengan alarm serta sistem pelacakan GPS yang dapat digunakan untuk menemukan sepeda jika dicuri.

Untuk menggunakan fitur yang terhubung di Alexa, smartbike dilengkapi dengan Wi-Fi dan opsi konektivitas seluler. Kabarnya, setiap pembelian sepeda ini akan mendapat kartu SIM Vodafone yang menyediakan layanan 3G gratis selama tiga tahun.

{Baca juga: Cegah Siswa Bolos, Sekolah di China Pasangkan “Seragam Pintar”}

3G memang bukan jaringan yang tercepat saat ini, tetapi itu cukup memadai untuk menjaga Alexa berfungsi saat jauh dari rumah.

Sayangnya, belum ada informasi pasti terkait kapan tepatnya Cybric Legend akan mulai dijual atau berapa harganya. Tetapi, sebuah toko khusus di Inggris, Halfords, disebut sebagai toko pertama yang akan menawarkan sepeda pintar ini.

Versi elektrik sepeda ini, Cybric E-Legend, dikabarkan juga sedang dalam pengerjaan dan akan ditawarkan bersamaan dengan model aslinya. [BA/IF]

Perangkat Fuchsia OS Bisa Jalankan Aplikasi Android?

0

Telko.id, Jakarta – Perangkat dengan sistem operasi terbaru yang sedang dikembangkan Google, Fuchsia OS baru akan dirilis beberapa tahun lagi. Meski demikian, sudah muncul beberapa bocoran soal perangkat Fuchsia OS yang kabarnya dapat menjalankan aplikasi Android.

Dilansir Telko.id dari 9to5Google, Senin (07/01/2019), telah ditemukan file yang diunggah ke situs Android Open Source Project (AOSP) yang mengindikasikan bahwa Google sedang membangun Android Runtime (ART) untuk Fuchsia OS.

Dengan kata lain, Google sedang mencoba mengembangkan versi baru dari ART yang bisa membantu perangkat Fuchsia OS untuk menjalankan aplikasi Android.

{Baca juga: Honor Play Jadi Ponsel Pertama Pakai Fuchsia OS?}

Rumor menyebut, ART di Fuchsia OS akan berbeda dengan Android. Sebab, keberadaannya tidak ditargetkan untuk perangkat tertentu, karena diduga sistem operasi ini bisa digunakan di hampir seluruh perangkat teknologi seperti desktopsmartphone sampai tablet.

Jika perangkat dengan Fuchsia OS bisa menjalankan aplikasi Android, maka konsumen akan lebih tertarik untuk mencobanya ketika perangkat tersebut diluncurkan.

{Baca juga: Sstt.. Begini Cara “Install” Fuchsia OS di Smartphone Android}

Para pengguna pun tidak perlu khawatir apabila tidak ada aplikasi yang bisa digunakan ketika mengakses sistem operasi Fuchsia. Sebaliknya, mereka bisa menggunakan aplikasi yang telah digunakan selama bertahun-tahun.

Dengan kemampuan tersebut, tak menutup kemungkinan bahwa ke depannya, sistem operasi ini bakal menggantikan sistem operasi Android dan Chrome sekaligus. (BA/FHP)

iPhone 2019 Bakal Punya Port USB-C?

0

Telko.id, Jakarta – Setiap tahun, Apple memang selalu mengeluarkan iPhone model terbaru. Untuk tahun ini, Apple diyakini bakal menyematkan port USB yang benar-benar berbeda di iPhone 2019 dibanding model sebelumnya.

Menurut kolom di Forbes yang ditulis oleh Jean Baptiste Su, Vice-President and Principal Analyst di Atherton Research memprediksi, iPhone 2019 akan memiliki USB-C Port dan in-screen Touch ID fingerprint scanner.

Selain itu, seperti dilaporkan Phone Arena, notch yang lebih kecil juga dirumorkan akan disematkan di iPhone. Prediksi itu masuk akal karena Apple menyematkan notch yang cukup besar di iPhone sebelumnya.

Apple juga diprediksi akan menambahkan TrueDepth Camera ke iPhone 2019. Berbeda dengan metode struktur cahaya yang digunakan saat ini di kamera depan, Apple akan menggunakan Time of Flight di iPhone versi terbaru.

{Baca juga: Apple Patenkan Kabel Data iPhone Tahan Air}

Apple menghilangkan port Lightning di iPad Pro keluaran tahun lalu. Langkah serupa pun disinyalir juga akan dilakukan raksasa asal Cupertino di iPhone baru yang meluncur pada tahun ini dan menggantinya dengan USB-C.

Peralihan ke USB-C bisa mempermudah pengguna untuk menemukan aksesori handset. Selain itu, teknologi USB tersebut juga bisa membantu pengguna iPhone menemukan alternatif yang lebih murah saat mengganti charger.

Apple dikabarkan bakal merakit iPhone terbaru di India. Apple akan menghadirkan iPhone premium dan digarap di India dengan bantuan Foxconn di pabrik Kota Sriperumbudur, negara bagian selatan Tamil Nadu. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

 

Sumber : Telset