spot_img
Latest Phone

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...
Beranda blog Halaman 1258

BRTI Sudah Blokir Nomor Telepon Terindikasi Penipuan

0

Telko.id – Beberapa waktu lalu, beredar video yang viral dalam berbagai grup WA. Video itu berisi tentang manipulasi nomor customer service pada ATM salah satu Bank BUMN di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) pun setelah menerima aduan masyarakat dan melakukan pemantauan dengan sigap langsung memblokir nomor kartu SIM telepon seluler yang terindikasi disalahgunakan untuk penipuan dengan cara memanipulasi nomor customer service bank pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

“Setelah beberapa hari terakhir beredar viral dalam berbagai grup WA, soal video indikasi penipuan itu, kami ingin cepat tanggap terhadap pengaduan masyarakat,” tegas Ketua BRTI Ismail di Jakarta, Kamis (03/01/2018).

Menurut Ismail yang juga menjabat Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, langkah cepat diambil sebagai salah satu bentuk perlindungan terhadap masyarakat.

“BRTI telah melakukan koordinasi dengan bank cabang setempat serta dengan operator seluler. Dalam waktu kurang dari 24 jam sejak masuknya pengaduan, nomor yang diindikasikan melakukan penipuan tersebut telah diblokir oleh operator telekomunikasi yang bersangkutan,” jelas Ismail.

Ketua BRTI menjelaskan, dasar pemblokiran sesuai dengan Ketetapan (TAP) BRTI Nomor: 04 Tahun 2018 tentang Penanganan Pengaduan Penyalahgunaan Jasa Telekomunikasi, Ketetapan itu berlaku terhitung sejak tanggal 10 Desember 2018.

“Penyalahgunaan jasa telekomunikasi tersebut perlu ditangani dengan cepat dan terintegrasi sehingga kepercayaan masyarakat terhadap tujuan dan manfaat dari proses registrasi pelanggan jasa telekomunikasi terjaga dengan baik dengan tidak mengabaikan hak-hak pelanggan jasa telekomunikasi,” jelasnya.

TAP BRTI Nomor 4/2018 yang dikeluarkan  tanggal 30 November 2018 itu mengatur sanksi atas penyalahgunaan jasa telekomunikasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk perlindungan pengguna jasa telekomunikasi, BRTI dan Kementerian Kominfo mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang mengetahui atau mengalami penipuan untuk segera melakukan pengaduan ke BRTI melalui helpdesk atau akun twitter @aduanBRTI.

Pelanggan jasa telekomunikasi dapat melaporkan panggilan dan/atau pesan yang bersifat mengganggu dan/atau tidak dikehendaki (spam call and/or message), termasuk yang diindikasikan penipuan dalam berbagai bentuknya. Baik itu berupa permintaan untuk segera mengurus  pembayaran transaksi tertentu, transfer uang atau informasi pelanggan menjadi pemenang kuis/undian.

Adapun alur pengaduan pelanggan sesuai dengan alur sebagai berikut:

 

Ini Dia Empat Fokus Kerja Menkominfo Tahun 2019

0

Telko.id – Memasuki tahun 2019, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan focus program di bidang komunikasi dan informatika. Secara keseluruhan, ada empat focus program yang dijalankan.

“Fokus pertama selesaikan Palapa Ring tahun ini. Barat dan Tengah kan sudah selesai, kita akan mengintegrasikan (dengan Paket Timur), targetnya 2019 pertengahan tahun,” kata Rudiantara dalam obrolan ringan media sosial Tok Tok Kominfo di sela kunjungan kerja ke Morotai, Maluku Utara, Rabu (02/01/2019) malam.

Menurut Menteri Kominfo, pembangunan Palapa Ring merupakan upaya untuk pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia. “Ini menunjukkan saling komplimen (melengkapi) antara operator dengan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi). Operator kebanyakan fokus pada daerah yang feasible secara bisnis, sedangkan BAKTI fokus pada daerah yang tidak feasible secara bisnis,” ujar Rudiantara.

Menteri Rudiantara menyatakan jaringan akses telekomunikasi dan internet harus merata di seluruh Indonesia. Adapun pemanfaatan utamanya untuk sektor pendidikan, kesehatan dan pertahanan.

“Network ini harus ada di mana-mana. Di masa mendatang, hal itu juga dikhususkan menyasar sektor pendidikan, kesehatan, keamanan, dan pertahanan,” tandasnya.

Adapun fokus kedua Kementerian Kominfo menurut Rudiantara adalah membangun satelit sendiri agar seluruh Indonesia bisa terhubung. Upaya itu telah dimulai oleh Kementerian Kominfo dengan membuka lelang untuk pengadaan satelit. Targetnya jaringan telekomunikasi dan internet di Indonesia akan ditopang denan jaringan kabel serat optik Palapa Ring dan satelit multifungsi.

“Sekarang lagi proses. kuartal pertama kita tentukan siapa pemenangnya. Satelit ini kita baru punya 2022. Tapi kita tidak nunggu satelit itu, kita akan sewa dulu punya orang yang karakteristiknya sama,” jelasnya.

Menurut Menteri Kominfo, pemilihan sewa satelit diperlukan agar terjadi percepatan dalam pembangunan jaringan telekomunkasi.  “Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa lebih cepat membangun. Nantinya, saat satelit sudah jadi di 2022, tinggal memindahkan antena di satelit sewaan ke satelit milik sendiri,” ungkapnya.

Mengenai fokus ketiga, Menteri Rudiantara menyebutkan Kementerian Kominfo akan mendorong kerja sama dengan Kementerian Perindustrian agar masyarakat bisa punya smartphone dengan fitur bagus dengan harga terjangkau. “Dari segi device, ke depannya ponsel murah dan bagus buatan Indonesia akan lebih banyak, yang harganya di bawah sejuta,” tuturnya.

Mengenai fokus keempat, berkaitan dengan upaya mendorong kehadiran Decacorn. Startup digital yang memiliki valuasi diatas USD10 Miliar. “Secepatnya pertengahan tahun depan akan ada decacorn di Indonesia. Artinya yang berproses adalah para Unicorn,” jelasnya.

Kunjungan Menteri Rudiantara selama dua hari di Pulau Morotai ditujukan untuk melihat penyelesaian pembangunan terminal Station Fiber Optic Morotai. Terminal itu menampung perangkat aktif transmisi backbone fiber optic jaringan Palapa Ring Paket Tengah.  Selain itu Menteri Rudiantara mengunjungi BTS Perbatasan yang dibangun oleh BAKTI Kominfo serta menyaksikan UMKM di Pulau Morotai yang mulai memanfaatkan teknologi digital.

Kunjungan kerja tersebut juga menjadi momentum uji coba pemanfaatan jaringan tulang punggung kabel serat optik Palapa Ring bagian Tengah. Jaringan kabel bawah laut itu menghubungkan Manado ke Melonguane Kabupaten Talaud, kemudian dari Melonguane ke Morotai, Maluku Utara. (Icha)

 

 

 

 

 

Sudah Ada 3.321 Pelanggan Bolt Yang Dapat Refund

0

Telko.id – Hasil pemantauan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan BRTI atas pengembalian pulsa dan kuota pelanggan Bolt, hingga kemarin, Kamis (03/01/2018) pukul 11.30 WIB, tercatat sebanyak  3.321 proses refund telah selesai ditransfer ke pelanggan. Dengan rincian 2581 proses refund melalui gerai dan 740 proses refund online.

Hal tersebut dilakukan Bolt karena adanya keputusan pengakhiran penggunaan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk PT. Internux dan PT. First Media, Tbk. Konsekuensi nya, Bolt harus mengembalian pulsa dan kuota milik  pelanggan serta hak-hak pelanggan lainnya yang sekiranya masih ada di kedua operator.

“Berdasarkan pantauan Kementerian Kominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2018 siang, kedua operator telah melakukan shutdown terhadap core radio network operation center (NOC) agar tidak ada lagi pemancaran frekuensi yang menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz,” ungkap Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo dalam penjelasan tertulisnya.

Mengenai pengembalian hak pelanggan, Kementerian Kominfo menerima laporan telah dibuka gerai layanan langsung bagi pelanggan yang ada di 28 lokasi. 25 lokasi gerai di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi serta 5 gerai di Medan, Sumatera Utara. Lebih lengkap bisa diakses di www.bolt.id/storelocation

Pelanggan dapat melakukan refund dengan menyerahkan perangkat dan/atau kartu. Selain itu pelanggan diminta untuk menujukkan  kartu identitas asli (KTP/SIM), menyerahkan fotocopy kartu identitas dan menyiapkan nama dan nomor rekening bank sesuai kartu identitas.

Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta kepada kedua operator telekomunikasi tersebut untuk mengutamakan hak-hak pelanggan. Terhadap proses pengembalian pulsa dan hak-hak pelanggan ini, Kementerian Kominfo bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia akan terus memonitor proses tersebut. (Icha)

 

 

Palapa Ring Paket Tengah Sudah Rampung 100%

0

Telko.id – Palapa Ring Paket Tengah baru saja rampung 100% pada akhir Desember lalu, tepatnya tanggal 21 Desember 2018. Awal tahun 2019, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mencoba kecepatan jaringan Palapa Ring di lokasi NOC Palapa Ring Paket Tengah di Desa Muhajirin Baru, Morotai, Maluku Utara, Rabu (02/01/2018).

Dalam rangka uji coba tersebut, Menteri Kominfo melakukan video call dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Jakarta.

Menurut Rudiantara pemanfaatan Palapa Ring Paket Tengah akan semakin optimal dengan adanya sinergi antar kementerian/lembaga. Bahkan, ke depan Pemerintah akan segera menghubungkan seluruh desa dengan internet.

“Bisa dibayangkan ke depan, seorang Menteri Desa dapat berhubungan langsung dengan tiga kepala desa sekaligus dari 75.000 kepala desa hanya dengan menggunakan ponsel saja. Inilah bentuk cepatnya perkembangan teknologi yang kita bisa manfaatkan untuk bangsa ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Rudiantara menyapa Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad Kolonel Pnd Prasetiya Halim di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau melalui sambungan video call.

“Akses internet di Lanud Raden Sadjad menggunakan layanan Palapa Ring Paket Barat yang telah on air sejak Maret 2018,” jelas Menteri Kominfo.

Menteri Kominfo menuturkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring yang dilakukan BAKTI merupakan bentuk saling komplemen antara operator dengan BAKTI.

“Dimana operator pada umumnya fokus di daerah yang dianggap visible secara bisnis. Sedangkan BAKTI fokus di daerah yang tidak visible secara bisnis, dan dianggap tidak ada return,” ujarnya.

Di akhir kunjungannya di Morotai, Menteri Rudiantara melakukan voice call menyapa Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh guna mencoba jaringan 2G yang baru dibangun BAKTI bersama mitra di Desa Waringin, Morotai.

Kecepatan Akses Di Morotai Mencapai 40 MBps

Dalam uji coba itu, Menteri Rudiantara didampingi oleh Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Bambang Noegroho. Menurut Bambang Noegroho, Palapa Ring merupakan proyek strategis pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dan menunjang penyediaan akses telekomunikasi dan internet yang merata ke seluruh wilayah Indonesia. Selain merata, mimpi internet cepat juga akan terwujud.

Mengenai kapasitas Palapa Ring Tengah, Noegroho menyatakan bisa  mencapai 100Gbps (Gigabyte per second). Adapun kecepatan akses di Terminal Station Morotai up to 40 Mbps (Mega Byte per second). Sementara kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai up to 30 Mbps. Kecepatan itu mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 Mbps.

“Kecepatan internet pada saat speedtest bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” jelasnya.

Selain Palapa Ring, untuk mewujudkan desa terlayani sinyal, BAKTI membangun BTS (Base Transceiver Station). Hingga saat ini pembangunan BTS di Provinsi Maluku Utara ada sebanyak 80 titik lokasi, khusus di Kabupaten Morotai sebanyak 29 titik lokasi dengan kapasitas 2G.

BAKTI juga menyediakan akses internet di Morotai. Tercatat sudah dibangun di 59 lokasi, yang tersebar di lokasi sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya. Sejak rampungnya Palapa Ring Paket Tengah, BAKTI melakukan proses migrasi akses internet yang menggunakan radio link dengan backbone Palapa Ring.

“Migrasi ini dilakukan demi mewujudkan internet cepat. Saat ini, migrasi baru dilakukan untuk akses internet yang menggunakan radio link. Sedangkan untuk BTS, bertahap kami lakukan migrasi menggunakan layanan Palapa Ring Paket Tengah,” tambah Noegroho.

Jaringan Palapa Ring Tengah, akan melayani 17 kabupaten/kota serta 10 kabupaten/kota yang merupakan titik interkoneksi dengan jaringan tulang punggung serat optik.

“Dengan rampungnya paket tengah, BAKTI saat ini sedang menjaring peminatan ke para penyelenggara jaringan dengan rencana uji coba operasi yang akan dilakukan selama tiga bulan atau sama seperti Palapa Ring Barat,” tambah Direktur Infrastruktur BAKTI.

Mengenai mekanisme penyusunan tarif Palapa Ring Tengah, Noegroho menyebut sama dengan mekanisme Palapa Ring Barat. “Penyediaan dan pengguna kapasitas pita lebar ditentukan berdasarkan nilai investasi, harga pasar dan jumlah pengguna jasa. Sedangkan, untuk dark fiber dengan memperhatikan juga panjang dan lokasi kabel,” jelasnya.

Palapa Ring Tengah

Palapa ring tengah yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) merupakan jaringan kabel serat optik sepanjang 2.995 kilometer melintasi 17 kabupaten dan kota.

Dibangun melintasi  Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara itu terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km kabel darat dan 1,787,06 km kabel laut. Proyek yang bernilai  Rp1,38 triliun itu beroperasi itu memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps.

Titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah, merupakan jalur bebas gempa. Paket itu dikerjakan PT LEN Telekomunikasi Indonesia yang memulai kontrak pada tanggal 4 Maret 2016.

Berdasarkan data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), hingga saat ini terdapat 23 perusahaan yang menyampaikan minat untuk melakukan uji coba.

Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.

Sebelumnya, Palapa Ring Paket Barat sudah rampung 100% pada bulan Maret 2018. Adapun Palapa Ring Paket Timur, hingga bulan ini telah selesai 88,14%.

Selain menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, pembangunan Palapa Ring ditujukan untuk mengikis gap layanan telekomunikasi antara di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia.

Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP). Pembiayaan yang diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi.

Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring.  Di mana, dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% setiap kuartalnya. (Icha)

 

 

 

 

 

Trafik Data XL Axiata Naik 83% Saat Libur Natal dan Tahun Baru

0

Telko.id – Libur panjang akhir tahun telah meningkatkan penggunaan layanan telekomunikasi dan data. Di jaringan XL Axiata tercatat kenaikan trafik penggunaan layanan data yang cukup signifikan.

Terhitung mulai 23 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019, secara rata-rata terjadi kenaikan trafik sekitar 83% dibandingkan hari-hari normal. Kenaikan trafik tertinggi ada pada tanggal 23 Desember 2018 sebesar 40% dan 1 Januari 2019 sebesar 83%.

Dari jenis layanan, kenaikan trafik tertinggi ada pada akses ke layanan Instant Messaging, yaitu meningkat 540% dibandingkan hari-hari biasa.

“Antusiasme masyarakat dalam merayakan libur panjang sangat terlihat beberapa tahun terakhir. Bahkan hampir tak ada beda dengan saat libur Lebaran. Jalan-jalan di Ibukota Jakarta menjadi lengang, sementara itu jalan menuju luar kota menjadi padat. Melalui sistem monitoring jaringan, kami melihat tingkat perpindahan pelanggan juga cukup tinggi. Trafik penggunaan layanan di banyak area di luar Jakarta meningkat signifikan, sebaliknya di Jakarta cenderung berkurang,” ujar Yessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata.

Yessie menambahkan, berkat persiapan yang matang, jaringan XL Axiata sukses dan lancar dalam melayani pelanggan di semua wilayah, termasuk di area-area yang mengalami peningkatan trafik secara signifikan.

Untuk memastikan jaringan benar-benar aman, maka XL Axiata meningkatkan kapasitas jaringan pada sekitar 1.500 site yang meng-cover area atau wilayah yang kemungkinan akan mengalami peningkatan trafik selama libur Natal dan tahun baru.

Site-site tersebut antara lain berada di jalur utama transportasi darat menuju kota-kota tujuan liburan, juga di sekitar lokasi-lokasi wisata. Selain itu, berbagai upaya juga telah disiapkan, antara lain dengan penempatan sejumlah Mobile BTS di berbagai lokasi yang tersebar di Sumatra, Jakarta, pusat Kota Bandung serta di jalur tol trans Jawa.

Area yang mengalami kenaikan trafik tertinggi adalah Kabupaten Buleleng, Bali sebesar 211%, Kabupaten Deli Serdang 140% dan Kota Medan 115%. Saat Natal, 24-25 Desember 2018, trafik di wilayah yang banyak komunitas Nasrani seperti Medan mengalami peningkatan trafik sebesar 35%, Manado 55%, dan Kupang 37%.

Sementara itu, area-area lokasi wisata popular yang mengalami kenaikan trafik antara lain Pangandaran sebesar 91%, Bali 87%, Lombok 80%, dan Danau Toba 310%. Di Labuhan Bajo, trafik layanan data juga mengalami kenaikan sebesar 165%.

Pada malam Natal, dari jenis layanan, selain instant messanging, layanan lainnya yang mengalami kenaikan penggunaan secara signifikan dibandingkan hari-hari biasa adalah SNS (Social Networking Service) naik 125% dan Gaming naik 122%.

Kenaikan trafik dari jenis-jenis layanan ini bisa terjadi karena aplikasi tersebut banyak digunakan untuk mengucapan Natal dan Tahun baru.

Saat ini XL Axiata juga terus melakukan perluasan infrastruktur jaringan layanan data, sejalan dengan fokus perusahaan untuk terus mendorong perkembangan dan pertumbuhan penggunaan layanan data di masyarakat.

Saat ini jumlah pelanggan XL Axiata mencapai sekitar 53,9 juta pelanggan, dengan jumlah pelanggan data mencapai sekitar 80% dari total pelanggan, yang didukung dengan infrastruktur jaringan sebanyak lebih dari 116 ribu BTS termasuk lebih dari 78 ribu BTS data (3G & 4G) di berbagai wilayah di Indonesia serta jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 45 ribu km. Saat ini jangkauan layanan data (3G & 4G) XL Axiata juga telah melayani lebih dari 422 kota/kabupaten di Indonesia. (Icha)

 

 

 

Konsultasi Publik RPM Untuk Dukung Internet of Things Di Indonesia

0

Telko.id – Akhirnya, ancang-ancang regulasi pemerintah yang mendukung internet of things keluar juga. Walaupun baru dalam tahap konsultasi Rancangan Peraturan Menteri, paling tidak memberikan angin segar bagi pemain IoT di Indonesia.

Salah satu teknologi yang dipilih oleh pemerintah untuk mendukung implementasi IoT di Indonesia adalah Low Power Wide Area (LPWA). Jadi dalam pengumuman konsultasi Rancangan Peraturan Menteri berisikan tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi LPWA.

Mulai dari persyaratan teknis alat dan/atau perangkat LPWA yang berbasis pita frekuensi non seluler; dan berbasis pita frekuensi seluler. Sampai peraturan tentang alat dan perangkat telekomunikasi LPWA wajib factory lock hanya pada pita frekuensi kerja yang diperbolehkan, dan factory lock wajib permanen/tidak bisa dihilangkan.

Dalam Rancangan Peraturan Menteri ini memiliki 3 Lampiran yaitu Lampiran I mengenai persyaratan teknis Alat dan/atau Perangkat Low Power Wide Area berbasis pita frekuensi non seluler; Lampiran II mengenai persyaratan teknis Alat dan/atau Perangkat subcriber station Low Power Wide Area berbasis pita frekuensi seluler; dan Lampiran III mengenai persyaratan teknis Alat dan/atau Perangkat base station Low Power Wide Area berbasis pita frekuensi seluler.

Kementerian Kominfo memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan tanggapan atas Rancangan Peraturan dimaksud. Adapun tanggapan dan masukan dapat disampaikan melalui email siti008@kominfo.go.id,  adem001@kominfo.go.idfaja001@kominfo.go.idaria001@kominfo.go.id.  Batas waktu akhir untuk tanggapan dan masukan pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2019. (Icha)

 

 

Kominfo Indentifikasi Ada 62 Konten Hoaks Terkait Pileg dan Pilpres

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi 62 konten hoaks yang tersebar di internet dan media sosial berkaitan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden. 

“Hasil penelusuran dengan menggunakan mesin AIS oleh Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Ditjen Aplikasi Informatika itu mengidentifikasi jumlah konten hoaks terbanyak ditemukan pada bulan Desember 2108, yakni sebanyak 18 konten hoaks,” ungkap Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo.

Lalu, pada bulan Agustus 2018 ditemukan sebanyak 11 konten hoaks. Bulan September 2018 terdapat 8 konten. Oktober 2018 terdapat 12 konten. November 2018 sebanyak 13 konten hoaks.  

Selama ini Kementerian Kominfo merilis informasi mengenai klarifikasi dan konten yang terindikasi hoaks melalui portal kominfo.go.id dan stophoax.id. 

Kementerian Kominfo mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pengecekan dan penyaringan dulu sebelum menyebarkan informasi yang belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Sebgai informasi, mesin sensor internet atau AIS milik pemerintah senilai Rp 200 miliar ini siap menghalau konten-konten seperti pornografi yang menyebar luas di dunia maya. Mesin ini pun sudah mulai berfungsi sejak 28 Desember lalu.

Dalam tiga hari ini, mesin ini mampu mendeteksi sekitar 120 ribu situs porno dari Indonesia, itu hasil dari 1,2 juta alamat internet yang di-crawling. Bayangkan sementara yang berjalan dalam beberapa tahun ini baru menapis 700 ribu lebih situs porno.

Nantinya, bukan hanya Kemkominfo yang bisa menggunakan mesin ini. Instansi lain yang membutuhkan penanganan konten negative bisa menggunakannya. Bisa dikoordinasikan dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) kalau mencari konten berbau teroris, dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) konten investasi bodong, obat-obat yang tidak berizin dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), penjualan narkoba melalui internet dengan BNN (Badan Narkotika Nasional), bukan hanya untuk kebutuhan Kominfo. (Icha)

 

 

Ganti Bolt Pakai Smartfren Bisa Gratis Kuota Sebesar 6GB

0

Telko.id – Sejak pemerintah mencabut ijin pita frekuensi First Media maka operator dengan nama dagang Bolt ini tidak lagi dapat melayani pelanggannya. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Smartfren dengan menjalin kerjasama dengan Bolt untuk melanjutkan pelayanan kepada para pelanggannya.

“Kesepakatan ini ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan kami terhadap pelanggan BOLT. Bagi pelanggan yang lolos verifikasi untuk mendapatkan layanan Smartfren, mereka dapat menukarkan langsung kartu BOLTnya dengan kartu perdana Smartfren Now+ gratis. Tentunya selain tetap dapat melanjutkan layanan internetnya, kini pelanggan BOLT dapat menikmati internet di wilayah yang lebih luas, karena Smartfren hadir di lebih dari 200 kota Indonesia” Ujar Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren.

Untuk mendapatkan layanan Smartfrenpun sangat mudah, pelanggan cukup datang ke 28 lokasi BOLT Zone di Jabodetabek dan Medan kemudian ikuti verifikasi dari BOLT. Jika sudah lolos tahap verifikasi, customer service Smartfren yang berada di BOLT Zone. Siap melayani penukaran serta aktivasi kartu perdana Smartfren.

Bagi pelanggan BOLT yang lolos verifikasi akan mendapatkan langsung kartu perdana Smartfren Now + gratis, dengan benefit kuota sebesar 6GB, terdiri dari 2,5GB kuota utama dan 3,5GB kuota malam.

Sebagai informasi, pada 28 Desember 2018 lalu, pemerintah melakukan pengakhiran penggunaan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk PT. Internux, PT. First Media, Tbk. Dan PT. Jasnita Telekomindo. Pengakhiran penggunaan pita frekuensi tersebut dilakukan karena ketiga operator itu tidak dapat memenuhi kewajibannya membayar Biaya Hak Penggunaan spektrum frekuensi radio kepada negara.

Untuk melaksanakan keputusan itu, khusus kepada kedua operator layanan telekomunikasi tersebut, harus melakukan shutdown terhadap core radio network operation center (NOC) agar tidak dapat lagi melayani pelanggan menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz. (Icha)

 

 

 

Di Semarang, Kini Bayar PBB Bisa Pakai GO-PAY

0

Telko.id – Guna mendukung komitmen Kota Semarang menjadi smart city dan cashless city,  GO-PAY bekerja sama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang memperkenalkan sistem pembayaran non-tunai untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kerja sama ini diperkenalkan dalam acara Jalan Sehat Taat Pajak Daerah 2018 yang digelar hari ini di kawasan Balai Kota Semarang.

Kemudahan dalam pembayaran PBB ini merupakan kerja sama strategis kedua antara GO-PAY dengan Pemerintah Kota Semarang. Sebelumnya, GO-PAY bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang memperkenalkan kemudahan pembayaran di Trans Semarang.

“Kami mengapresiasi sambutan baik dari Bapenda yang terbuka atas inovasi pembayaran non-tunai dari kami. Sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia, kami ingin mempermudah akses layanan keuangan bagi jutaan keluarga di Indonesia terutama masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap layanan keuangan formal. Pembayaran non tunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat  terhadap layanan jasa keuangan,” ungkap Arno Tse, Head of Sales GO-PAY.

Arno memaparkan inovasi pembayaran non-tunai yang diperkenalkan GO-PAY di Kota Semarang telah mendapatkan sambutan yang baik. “Bila melihat data dari Dishub Semarang dari kerja sama pembayaran di Trans Semarang, sambutan masyarakat untuk menggunakan GO-PAY di Kota Semarang sangat baik. Sejak GO-PAY diperkenalkan, transaksi non-tunai di Trans Semarang naik sangat signifikan” ujar Arno.

Kolaborasi strategis antara GO-PAY dan Pemkot Semarang, kata Arno, bisa melengkapi layanan Pemerintah Kota Semarang sebagai smart city. “Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemkot Semarang dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan publik,” kata Arno. Kolaborasi ini merupakan pertama kalinya bagi GO-PAY masuk pada pembayaran non tunai untuk pembayaran pajak daerah.

Pada kesempatan yang sama, Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang pun menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kemudahan masyarakat dalam melakukan berbagai urusan terkait Pemerintah Kota Semarang. “Salah satunya diyakini dengan memberikan pilihan bertransaksi yang beragam bagi masyarakat, dan dalam hal ini GO-PAY sebagai salah satu instrument cashless di Indonesia dengan basis pengguna yang kuat menjadi penting bagi Pemerintah Kota Semarang,” tegas Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.

“Untuk itu tentu saja saya menyambut baik sinergi antara GO-PAY dengan Bapenda untuk mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kota Semarang, apalagi bila melihat tren kerjasama Pemerintah Kota Semarang dengan GO-PAY pada berbagai sektor telah sukses dijalankan, saya optimis kerjasama ini juga dapat memberi dampak positif,” pungkasnya.

Tak lupa dirinya menuturkan dalam kaitan perwujudan Semarang Smart City, masuknya GO-PAY pada berbagai sektor diharapkan dalam semakin mendorong terbentuknya Smart Society pada masyarakat Kota Semarang.

“Inovasi pembayaran elektronik ini kami terapkan guna meningkatkan layanan kepada masyarakat kota Semarang. Kami berharap dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, bisa meningkatkan pendapatan asli daerah yg nantinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan publik lain di kota Semarang,” ujar Kepala Bapenda Kota Semarang, A Yudi Mardiana. Dia menambahkan, wacana kerja sama ini sudah didiskusikan dan digodok dengan berbagai pihak dalam satu tahun terakhir.

Masyarakat yang ingin membayar PBB dengan GO-PAY cuma butuh beberapa langkah mudah. Cukup dengan scan kode QR yang tersedia pada loket pembayaran PBB menggunakan aplikasi GOJEK dan memasukkan jumlah yang harus dibayar.

Lebih lanjut, Arno mengatakan, di Kota Semarang ekosistem pembayaran GO-PAY tidak hanya terkait layanan publik yaitu Trans Semarang dan PBB. GO-PAY juga telah memperkenalkan solusi pembayaran di tempat seperti  di GO-FOOD Festival, di puluhan UMKM dan juga sedekah digital di Masjid Baiturrahman. “Kami berharap bahwa kehadiran GO-PAY di Kota Semarang akan semakin memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat mulai dari belanja, membayar layanan publik, hingga berdonasi,“ tutup Arno. (Icha)

 

 

 

Jateng Trafik Layanan Datanya Naik Tertinggi Saat Natal dan Tahun Baru

0

Telko.id – Libur panjang, dari Natal sampai tahun baru ditambah lagi dengan adanya tol trans Jawa membuat banyak masyarakat memanfaatkan nya untuk untuk berwisata. Ada yang memang pulang kampung karena merayakan Natal, ada juga yang hanya ingin menghabiskan waktu liburan akhir tahun. Jateng menjadi wilayah yang kenaikan trafik layanan data nya tertiggi.

Semua nya membuat pola trafik operator pun berubah. Dari yang banyak berkumpul di Jakarta, kini menyebar ke wilayah-wilayah lain di Jawa maupun pulau lainnya. Bukan hanya ‘pindah’ wilayah, tapi juga konsumsi data meningkat.

Telkomsel

Seperti yang yang terjadi pada Telkomsel, trafik layanan data operator ini naik hingga 21% pada libur Natal dan tahun baru ini. Bahkan pada momen pergantian tahun tersebut tercatat trafik layanan data atau payload Telkomsel mencapai 17,2 petabyte atau meningkat 21,3% dibandingkan rata-rata payload pada hari normal 2018. Dibandingkan dengan periode Tahun Baru 2017/2018, trafik layanan data kali ini melonjak 61,7%.

Wilayah dengan kenaikan trafik layanan data tertinggi adalah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dengan peningkatan 27,6% dibandingkan hari normal, diikuti Jawa Barat (26,8%) dan Sumatera Utara (24,0%).

“Tingginya peningkatan trafik layanan data antara lain dipicu oleh meningkatnya aktivitas pelanggan yang menggunakan layanan video streaming di smartphone atau komputer tablet saat pergantian tahun baru. Selain itu, pelanggan juga melakukan aktivitas momen ini melalui berbagai media sosial serta berkomunikasi melalui pesan instan yang mengalami peningkatan pada periode ini,” ungkap Denny Abidin, GM External Corporate Communications Telkomsel menyatakan dalam siaran tertulisnya.

Kontribusi tertinggi penggunaan layanan data secara umum berasal dari pelanggan yang menyaksikan film atau video secara streaming yang mencapai 33,4%. Pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk aktivitas di media sosial dengan kontribusi sebesar 32,5%. Sementara itu, komunikasi berbasis teks, serta panggilan suara dan panggilan video melalui aplikasi pesan instan memberikan andil sekitar 17,0% terhadap penggunaan layanan data.

Untuk layanan suara dan SMS, dibandingkan dengan trafik pada hari normal, trafik layanan suara juga mengalami kenaikan sebesar 1,1% menjadi 1,3 miliar menit, hal yang sama juga terjadi dalam trafik layanan SMS yang mengalami kenaikan 13,1% menjadi 605,3 juta SMS.

“Kami juga sudah memprediksi perilaku pelanggan dalam menggunakan layanan, di mana layanan data masih mendominasi dibanding layanan suara dan SMS.  Meskipun demikian, di pergantian tahun ini layanan SMS dan suara pun mengalami kenaikan dibanding hari biasa,” tambah Denny.

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan yang sudah rutin terjadi pada momen pergantian tahun, sejak jauh hari Telkomsel telah memperkuat seluruh elemen jaringan di seluruh Indonesia. Optimalisasi jaringan telah dilakukan di 628 titik keramaian utama seperti seperti alun-alun, obyek wisata, stasiun, terminal, ruas jalan tol, mall dan pusat perbelanjaan, termasuk 13 titik yang menjadi prioritas utama pengamanan jaringan dan 49 pusat perbelanjaan yang membutuhkan kualitas layanan broadband yang handal.

Beberapa aktivitas yang dilakukan Telkomsel di antaranya mengerahkan 88 unit compact mobile base station (Combat) atau Mobile BTS, secara khusus Telkomsel membangun 776 base transceiver station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) baru dengan menyiapkan kapasitas bandwidth hingga 4,2 Tbps di seluruh Indonesia untuk menghadirkan layanan yang berkualitas dengan kapasitas yang memadai.

Dari sisi pelayanan pelanggan, Telkomsel telah menyiagakan 592 Mobile GraPARI (MoGi) dan 3.779 outlet Siaga yang menyediakan kartu perdana, layanan isi ulang pulsa, serta aktivasi berbagai layanan digital. Pelanggan pun bisa memperoleh layanan di sekitar 428 GraPARI Siaga di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut data performansi layanan Telkomsel pada Periode Tahun Baru 2018/2019:

Trafik Layanan

Layanan Trafik Puncak

Tahun Baru 2018/2019

Perbandingan dengan Trafik Puncak Tahun Baru 2017/2018 Perbandingan dengan Trafik Hari Normal 2018
Data 17,2 petabyte Naik 61,7 Persen Naik 21,3 Persen
SMS 605,3 Juta SMS Turun 17,5 Persen Naik 13,1 Persen
Suara 1,3 Miliar Menit Turun 9,8 Persen Naik 1,1 Persen

 

Indosat Ooredoo

Hal yang sama juga terjadi pada jaringan Indosaat Ooredoo. Tercatat, kenaikan trafik telekomunikasi yang cukup signifikan pada layanan data saat malam pergantian tahun, dimana trafik layanan data meningkat menjadi sebesar 6.730 TeraBytes, atau meningkat sebesar 11,4% dibandingkan dengan trafik reguler hari biasa dan meningkat 71,7% dibanding trafik malam puncak tahun baru tahun sebelumnya.

Kenaikan trafik telekomunikasi layanan data ini mencapai puncak peningkatannya sekitar pukul 19:00 hingga 02:00 pada tanggal 1 Januari 2019 (dinihari). Wilayah yang mengalami peningkatan trafik data ini khususnya di berbagai daerah yang menjadi tujuan utama wisatawan dalam merayakan tahun baru, seperti Alun-Alun Bandung, Tugu Yogya, Simpang Lima Semarang, Alun-alun Kidul Solo dan Pantai Losari Makassar.

“Tren penggunaan sosial media dan digital tetap menempati urutan teratas dalam kegiatan berkomunikasi pelanggan, sehingga trafik telekomunikasi data mencatat peningkatan tertinggi selama momen pergantian tahun baru. Kami senang dapat tetap melayani pelanggan dengan baik di saat momen spesial pergantian tahun baru ini, dengan penyediaan kapasitas jaringan yang sudah kami siapkan jauh-jauh hari,” demikian disampaikan Turina Farouk, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Trafik layanan SMS juga mengalami peningkatan sebesar 22,5% dibanding trafik reguler hari biasa. Berbeda dengan tren komunikasi data dan SMS, untuk trafik layanan suara mengalami penurunan sebesar 16,2% dibanding trafik reguler hari biasa.

Seperti telah disampaikan sebelumnya, Indosat Ooredoo telah menyiapkan semua kapasitas layanan data, suara dan SMS untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dalam rangka mengantisipasi peningkatan trafik berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Untuk kapasitas layanan data ditingkatkan menjadi 16.200 Terabyte/hari. Layanan data saat ini menjadi kebutuhan utama aktivitas telekomunikasi masyarakat seiring dengan tren penggunaan media sosial dan aplikasi digital lainnya.

Sementara untuk kapasitas layanan suara ditingkatkan menjadi 2.249 juta menit/hari (atau 37,49 juta Erlang/hari), kapasitas SMS ditingkatkan menjadi 1,011 milyar SMS/hari dan kapasitas layanan data ditingkatkan menjadi 16.200 Terabyte/hari. (Icha)