spot_img
Latest Phone

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...
Beranda blog Halaman 1252

Blibli Siap Kasih ‘Gaji 5 Juta Sebulan’ Pada 15 Pelanggannya

Telko.id – Anda mau tambahan gaji 5 juta sebualan? Sering-sering belanja di blibli.com. Soalnya, perusahaan e-Commerce ini, menggelar program belanja awal tahun, My Big Wish. Di mana tahun ini bertajuk “My Big Wish Gaji Tambahan 5 Juta Sebulan”.

Program ini merupakan program belanja online spesial berhadiah utama uang belanja bulanan Rp5 juta selama setahun penuh. Dan, akan berlangsung antara 9 Januari – 31 Maret 2019. Ada dengan berbagai penawaran menarik antara lain ekstra cashback hingga Rp100 ribu, Flash Deal serta gratis biaya pengiriman untuk hari yang sama khusus pembelian melalui aplikasi Blibli.

“Tahun baru identik sebagai momen perwujudan keinginan dan harapan menjadi lebih baik. Keinginan dari customer inilah yang menjadi inspirasi kami dalam menghadirkan program My Big Wish yang sudah kami jalankan secara regular. Di program My Big Wish tahun ini, kami hadirkan hadiah utama gaji tambahan Rp5 juta per bulan selama setahun. Program ini merupakan apresiasi kami kepada pelanggan yang dapat mereka manfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan pribadi atau memberikan yang terbaik bagi orang-orang terkasih,” ujar I Gusti Ayu Fadjar (Ayu), Senior Vice President Marketing Blibli.com.

Selama program berlangsung, pelanggan bisa menikmati belanja ekstra cashback hingga Rp100 ribu, Flash Deal berbagai kategori produk sebanyak 3 kali/per hari, serta promo spesial Imlek dan Valentine.

Bagi pendaftar baru yang nomor teleponnya dapat diverifikasi serta untuk setiap pembelanjaan minimal Rp100 ribu akan memperoleh token yang akan diundi untuk mendapatkan hadiah utama gaji tambahan selama setahun.

Total 15 orang pemenang akan mendapatkan total Rp900 juta gaji tambahan yang pemenangnya akan diumumkan secara periodik setiap bulannya. Semakin sering belanja semakin banyak pula perolehan token, dan tentu saja semakin besar peluang untuk menang.

“Blibli.com selalu mengutamakan kepuasan pelanggan sesuai dengan komitmen layanan yang dijanjikan yaitu “Pelanggan adalah No#1 (Customer First)”,” ujar Ayu.

Untuk itu, Blibli manawarkan fasilitas Cicilan 0%, Cicilan Tanpa Kartu Kredit, produk berkualitas terjamin, beragam cara pembayaran, jaminan 15 hari pengembalian produk sejak diterima dan dukungan Customer Care 24 jam/7 hari, serta bebas ongkos kirim (ongkir) dan pengiriman cepat sampai. (Icha)

 

Astronom Tangkap Sinyal Radio Misterius dari Luar Angkasa

0

Telko.id, Jakarta – Menurut penelitian yang diterbitkan majalah Nature, astronom telah menangkap serangkaian sinyal radio misterius dari galaksi di luar angkasa yang berjarak satu miliar tahun cahaya jauhnya.

13 ledakan sinyal radio ditangkap oleh teleskop di Dominion Radio Astrophysical Observatory di Kanada. Bahkan, salah satu sinyal diulang enam kali dari lokasi yang sama.

Sinyal yang biasa disebut sebagai fast radio bursts (FRB) itu, kemungkinan berasal dari bintang neutron yang bergabung atau bahkan alien.

Ledakan sinyal terakhir hanya satu milidetik dan terlempar keluar dengan jumlah energi yang sama seperti yang dihasilkan matahari dalam setahun.

Ini merupakan kedua kalinya sinyal radio yang berhasil ditangkap. Para ilmuwan meyakini, sinyal ini dapat memberikan petunjuk untuk mengungkap asalnya.

{Baca juga: NASA: Alien Sudah Kunjungi Bumi}

“Mengetahui bahwa ada (FRB) yang lain, menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak di luar sana. Dan dengan lebih banyak pengulang dan lebih banyak sumber yang tersedia untuk dipelajari, kita mungkin dapat memahami teka-teki kosmik ini. Dari mana mereka berasal dan apa yang menyebabkannya,” kata ahli astrofisika, Ingrid Stairs kepada Independent.

Menurut laporan dari Nature, sebelumnya ledakan sinyal radio berhasil ditangkap pada 2012 . Sinyal ini berasal dari galaksi berjarak 2,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Mayoritas FRB yang tertangkap menunjukkan tanda-tanda yang dalam ilmu fisika disebut “scattering,” sebuah fenomena yang mengungkapkan informasi tentang lingkungan tempat gelombang radio berasal, menurut Phys.org.

Baca juga: Ilmuwan Kirim Lagu untuk Alien, Apa Balasannya?

Masih menurut Nature, teleskop di observatorium Kanada yang menemukan sinyal terbaru ini mendeteksi frekuensi terendah FRB dengan panjang gelombang 400 megahertz.

Keberadaan makhluk asing di luar angkasa kabarnya memang mulai terdeteksi. Sebelumnya diberitakan Artificial Intelligence (AI) yang sengaja dibuat untuk menemukan bukti kehidupan di luar angkasa telah mendeteksi 72 sinyal misterius yang berasal dari luar angkasa.

Sistem yang dibangun oleh proyek Breakthrough Listen, menemukan spotted new fast radio bursts(FRBs) yang berasal dari ‘repeater’ FRB 121102 yang berjarak 3 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Biasanya, FRB tertangkap saat terjadi ‘outburst’ atau ledakan tunggal yang terjadi hanya sekali. Tapi repeater yang disebut FRB 121102 adalah satu-satunya sumber ledakan yang terjadi berulang-ulang, termasuk 21 ledakan yang terdeteksi pada tahun 2017.

Para ilmuwan tidak dapat menjelaskan asal-usul ledakan gelombang radio itu, tetapi mereka menduga itu disebabkan oleh bintang neutron, lubang hitam supermasif atau kemungkinan teknologi yang dibangun oleh peradaban alien yang sudah maju.

{Baca juga: AI Pemburu Alien Deteksi Puluhan Sinyal Misterius}

Sinyal terdeteksi dengan menggunakan AI untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan oleh Green Bank Telescope di West Virginia. Semua ledakan dihasilkan selama satu jam, menunjukkan bahwa sumber bergantian antara periode diam dan aktivitas hiruk pikuk.

“Tidak semua penemuan berasal dari pengamatan baru,” kata Direktur EksekutifBreakthrough Initiatives, Pete Worden. [BA/HBS]

Sumber: NY Post

Wujud Pengakuan dan Perlindungan Hak Pribadi, Akses Rekaman Telekomunikasi Dibatasi

0

Telko.id – Pemerintah menyatakan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi telah memberikan pengakuan dan perlindungan atas hak pribadi. Oleh karena itu, pembatasan akses terhadap rekaman pemakaian fasilitas jasa telekomunikasi dibatasi hanya untuk kebutuhan aparat penegak hukum (APH) yaitu Jaksa Agung, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dan penyidik untuk tindak pidana tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

Hal itu ditegaskan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M. Ramli yang mewakili pemerintah saat memberikan keterangan pemerintah dalam Sidang Uji Materiil atas Pasal 42 ayat (2) UU Telekomunikasi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (09/01/2018) siang.

Uji materiil terhadap UU Telekomunikasi diajukan oleh Sadikin Arifin, terdakwa kasus tindak pidana narkoba. Ia meminta hak untuk bisa mengakses rekaman jasa telekomunikasi dengan alasan telah dirugikan dengan berlakunya Pasal 42 ayat (2) UU Telekomunikasi.

Pasal 42 ayat (2) UU Telekomunikasi berbunyi “Untuk keperluan proses peradilan pidana, penyelenggara jasa telekomunikasi dapat merekam informasi yang dikirim dan/atau diterima oleh penyelenggara jasa telekomunikasi serta dapat memberikan informasi yang diperlukan atas:  a. permintaan tertulis Jaksa Agung dan/atau Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk tindak pidana tertentu; b. permintaan penyidik untuk tindak pidana tertentu sesuai dengan Undang-undang yang berlaku”.

Aturan itu diuji pemohon karena dinilai bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 ayat (3): “Negara Indonesia adalah negara hukum” dan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945: “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.”

Menurut Ahmad M. Ramli, kegiatan penyadapan atas informasi bertentangan dengan Pasal 40 UU Telekomunikasi. “Ada ancaman pidana. Dan dalam Pasal 42 ayat (1) UU Telekomunikasi yang diuji Pemohon telah mewajibkan penyelenggara telekomunikasi untuk merahasiakan informasi yang dikirim dan/atau diterima, oleh pelanggan jasa telekomunikasi melalui jaringan telekomunikasi dan/atau jasa telekomunikasi yang diselenggarakannya,” paparnya.

Dua Jenis Perekaman

Dirjen PPI Kementerian Kominfo menjelaskan terdapat dua kegiatan perekaman yang dapat dilakukan oleh Penyelenggara Jasa Telekomunikasi sebagaimana diatur dalam Pasal 41 UU Telekomunikasi. Pertama, perekaman pemakaian fasilitas telekomunikasi dan perekaman informasi. 

“Akan tetapi, terkait perekaman pemakaian fasilitas telekomunikasi, telah memberikan hak kepada Pengguna Jasa Telekomunikasi untuk meminta rekaman pemakaian fasilitas telekomunikasi kepada penyelenggara jasa telekomunikasi dalam rangka pembuktian kebenaran pemakaian fasilitas telekomunikasi,” jelas Ahmad M. Ramli. 

Lebih lanjut, Dirjen Ramli menyatakan secara norma dan implementasinya rekaman pemakaian fasilitas telekomunikasi dalam ketentuan Pasal 41 UU Telekomunikasi berupa data penggunaan fasilitas telekomunikasi. 

“Sekurang-kurangnya tiga bulan terakhir terhitung sejak diterimanya surat permintaan tertulis, berupa call data record (cdr) antara lain meliputi data jumlah dan waktu incoming dan outgoing callshort message service (sms),  tagihan (billing) dan routing yang mana rekaman pemakaian fasilitas telekomunikasi tersebut tidak berbentuk rekaman percakapan,” tandas Ramli. 

Menurut Dirjen PPI, permintaan rekaman informasi meski menjadi hak pribadi pengguna jasa telekomunikasi  yang wajib dilindungi, tetapi ada pengecualian kepada aparat penegak hukum.

“UU Telekomunikasi mengatur pengecualian atas perlindungan hak pribadi tersebut dengan memberikan ruang bagi APH untuk memperoleh rekaman informasi yang bersifat pribadi tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan a quo UU Telekomunikasi dan ketentuan-ketentuan mengenai perolehan alat bukti elektronik oleh APH dalam peraturan perundang-undangan lainnya,” jelas Ramli.

Antisipasi Dampak

Permohonan yang dilakukan oleh Sadikin Arifin dinilai Pemerintah bertentangan dengan peraturan yang lain. “Terkait dengan rekaman percakapan dan transkrip percakapan, keduanya merupakan alat bukti elektronik yang secara asas lex specialis pengaturannya tunduk pada ketentuan UU ITE khususnya ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 31 ayat (3), dan Pasal 44 huruf b UU ITE,” jelas Ramli.

Jika permintaan pemohon disetujui, menurut keterangan Pemerintah, akan berpotensi menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara telekomunikasi. “Utamanya perlindungan terhadap pengguna jasa telekomunikasi atas rekaman informasi berupa percakapan dan pesan singkat yang merupakan data pribadi,” tutur Ramli.

Dari sisi hukum, Dirjen Ramli menjelaskan akan dapat merusak tatanan hukum baik yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), dan peraturan perundang-undangan sektoral maupun yurisprudensi yang memberikan ketentuan terkait perekaman informasi /penyadapan dan pembuktian.

“Pemohon menginginkan penafsiran Pasal 42 ayat (2) dimaksud serta merta memberikan kewenangan baginya untuk memperoleh informasi perekaman percakapan, jika hal ini dikabulkan dapat merusak tatanan hukum baik yang diatur dalam KUHAP, dan peraturan perundang-undangan sektoral maupun yurisprudensi,” jelasnya.

Terhadap uji materiil yang diajukan, mewakili pemerintah Dirjen PPI memohon kepada majelis hakim untuk menolak pengujian itu. “Untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” ujar Ramli.

Selain itu, pemerintah memohon agar ada pernyataan majelis hakim mengenai ketentuan Pasal 42 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945.

“Kami memohon majelis menyatakan ketentuan Pasal 42 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya,” papar Ramli. (Icha)

 

 

Akhirnya, Undangan Peluncuran Trio Galaxy S10 Tersebar

0

Telko.id, Jakarta – Setelah lama ditunggu, Samsung akhirnya mengumumkan waktu dan tempat peluncuran trio smartphone terbarunya, Samsung Galaxy S10. Samsung dikabarkan sudah menyebar undangan, yang berdesain dengan nuansa hitam, ungu, dan biru.

Dikutip Telko.id dari The Verge, Jumat (11/1/2019), acara peluncuran trio ponsel Galaxy S10 kembali mengambil tema “Unpacked”. Acara bakal berlangsung di Bill Graham Civic Auditorium di San Fransisco, pada 20 Februari 2019.

Sayang, dalam undangan tidak ada penjelasan detail tentang Galaxy S10. Namun, di undangan terdapat angka 10. Bahkan, dalam undangan juga terpampang tautan alamat situs livestream bagi yang ingin menontonnya secara langsung.

Sebelumnya ada informasi bahwa Samsung Galaxy S10 akan hadir dalam jaringan 5G di Amerika Serikat pada musim panas atau pertengahan Juni 2019. Operator telekomunikasi Sprint menjadi mitra peluncurkan jaringan 5G di ponsel itu.

Pihak Sprint mengatakan bahwa jaringan 5G akan hadir pada musim panas nanti di perangkat Samsung. Adapun, pada paruh pertama tahun ini, Sprint kabarnya akan meluncurkan jaringan 5G seluler di sembilan kota di Amerika Serikat.

{Baca juga: Juni, Samsung Galaxy S10 Versi 5G Meluncur di Amerika Serikat?}

Merujuk bocoran yang beredar, kapasitas baterai untuk perangkat anyar Samsung adalah 4.000 mAh untuk Galaxy S10 +, 3.500 mAh untuk Galaxy S10, dan 3.100 untuk Galaxy S10 Lite. Baterai di Galaxy S10 Lite hampir tidak lebih besar dari Galaxy S9.

Meski demikian, baterai 4.000 mAh di Galaxy S10 Plus merupakan lonjakan signifikan dari kapasitas 3.500 mAh milik Galaxy S9 Plus. Namun, hal itu bukan sebuah prestasi besar mengingat Galaxy S10 Plus diproyeksi memiliki layar berukuran 6,4 inci. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Hadang Realme, Xiaomi Jadikan Redmi Merek Independen

0

Telko.id, JakartaXiaomi secara resmi menjadikan Redmi merek independen. Vendor smartphone asal China itu akhirnya menjadikan Redmi sebagai sebuah sub-brand. Ini artinya, Redmi akan berdiri secara mandiri seperti Pocophone atau juga Realme yang menjadi sub-brand dari Oppo.

Dikutip dari situs resminya, Xiaomi telah menunjuk Lu Weibing untuk mengepalai Redmi. Lu akan mengontrol desain, penjualan, dan dan pembangunan merek. Lu sendiri bukanlah orang baru di industri smartphone mengingat ia pernah presiden di Gionee.

Perpisahan tersebut membuat publik bertanya-tanya soal alasan Xiaomi melakukan langkah tersebut. Sebab, Redmi adalah salah satu seri terlaris yang pernah dimiliki Xiaomi. Sejauh ini, seri Redmi telah terjual 278 juta secara global.

Langkah Xiaomi melepas Redmi terbilang mirip dengan langkah Oppo yang berpisah dari Realme. Hal tersebut menyiratkan kesan bahwa Redmi dihadirkan untuk menghadang Realme yang saat ini tengah berkembang pesat.

{Baca juga: Redmi Resmi “Pisah” dari Xiaomi}

Di India, Realme kini menjelma sebagai salah satu brand besar. Menurut data Counterpoint, Realme sudah masuk ke lima besar merek smartphone terbesar di India. Sebuah pencapaian yang terbilang cemerlang untuk pendatang baru.

Di Indonesia sendiri, Realme telah mencetak kesukesan yang masif. Melalui keempat produknya, Realme 2, Realme 2 Pro, Realme C1, dan Realme U1, mereka berhasil merebut hati masyarakat.  Pada Hari Belanja Online Nasional 11.11 di Lazada, Realme mencatatkan penjualan untuk ketiga varian produknya sebanyak 40.000 unit dalam waktu 21 menit.

Sementara itu, pada perayaan Hari Belanja Online Nasional 12.12, Realme U1 berhasil memecahkan kembali rekor dengan mencatatkan penjualan sepuluh kali lebih banyak dari rekor yang pernah ada di Shopee.

{Baca juga: Realme U1 Pilihan Pamungkas Smartphone Selfie Terbaik di Akhir Tahun}

Untuk tahun ini, Realme diperkirakan akan terus berkembang pesat. Sebab, perusahaan yang didirikan oleh Sky Li bersama Madhav Sheth itu terus menegaskan komitmennya untuk merilis produk terbaik kepada masyarakat.

Lantas, antara dua merek ini, siapa yang akan memenangkan hati masyarakat? Pada akhirnya, perusahaan dengan inovasi terbaik yang akan menjadi pemenang pasar. (MS)

 

Dirilis Akhir Januari, Nokia 6.2 Usung Desain “Layar Berlubang”

0

Telko.id, Jakarta – Nokia 6 versi awal rilis pada Januari 2017 lalu. Tak lama berselang, HMD Global kembali meluncurkan generasi penerusnya dengan nama Nokia 6.1. Terbaru, seorang leakster mengunggah informasi bahwa suksesor Nokia 6.1, Nokia 6.2 siap hadir di pasaran.

Smartphone ini bakal mengusung layar berukuran 6,2 inci dengan desain layar berlubang sebagai tempat bagi kamera depannya.

Dikutip Telko.id dari India Today, Jumat (11/1/2019), karakteristik desainnya akan sama dengan generasi terbaru Nokia seri 8, yaitu Nokia 8.1 Plus yang beredar bocoran render-nya beberapa waktu lalu.

{Baca juga: Nokia Siapkan Smartphone Layar Berlubang, Nokia 8.1 Plus?}

Namun, Nokia 6.2 akan mengusung bezel dengan ukuran sedikit lebih tebal ketimbang Nokia 8.1 Plus. Informasi yang beredar menyebut, smartphone itu akan berbekal kamera 16MP ganda di bagian belakang. Suksesor Nokia 6.1 ini juga kabarnya mendukung OZO Audio.

Dukungan OZO Audio di Nokia 6.2 hadir dengan sejumlah mikrofon, dikombinasikan algoritma akustik sehingga dapat merekam suara surround spasial 360 derajat secara lebih mendalam.

Untuk dapur pacunya, Nokia 6.2 ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 632,  serta RAM 4GB dan 6GB. Sayang, sampai kini belum tersedia informasi pasti terkait konfigurasi ruang penyimpanannya, meski diprediksi akan hadir dengan kapasitas 64GB.

{Baca juga: Video Iklan Nokia 9 PureView Bocor, Segera Diluncurkan?}

Nokia 6.2 akan menggunakan sistem operasi Android 9.0 Pie murni sebagai bagian dari program Android One. Jika tak ada aral, Nokia 6.2 akan meluncur di hadapan para pengguna pada akhir Januari atau awal Februari 2019 mendatang.

China akan menjadi pasar pertama yang disambangi oleh Nokia 6.2. Selanjutnya, Nokia 6.2 bakal merambah pasar Eropa dan Amerika Serikat. Untuk pasar Eropa, Nokia 6.2 dikabarkan akan ditawarkan seharga 159 euro atau Rp 2,6 juta. (SN/FHP)

Samsung Kenalkan Kulkas Family Hub dengan Kemampuan AI

0

Telko.id, Jakarta – Di gelaran Consumer Electronics Show (CES 2019) Samsung memperkenalkan Kulkas  Family Hub dengan kemampuan teknologi AI (artificial Intelligence) di Samsung Bixby.

Dari keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id, Samsung memperkenalkannya pada Rabu (09/01/2019) di Las Vegas waktu setempat.

Menurut John Herrington selaku Senior Vice President, General Manager of Home Appliances, Samsung Electronics America perangkat terbaru ini sudah terdapat Samsung Bixby.

“Hari ini kami memperkenalkan versi terbaru Samsung Family Hub yang menampilkan Bixby dengan kemampuan artificial intelligence. Bixby kini menawarkan level terbaru dari konektivitas dan kecerdasan, didesain untuk membuat aktivitas sehari-hari lebih mudah,” ucap Herrington.

{Baca juga: Samsung Bixby Bisa Dipakai di Google Maps dan YouTube}

Kehadiran Bixby membuat Samsung Family Hub dapat digunakan dengan cara yang lebih cerdas, hands-free, dan lebih personal.

Pengguna dapat meminta informasi pagi ke Bixby saat menyiapkan sarapan untuk anak-anak, sehingga mereka semua dapat mengetahui hal-hal esensial untuk hari itu seperti cuaca dan berita utama.

Semua hal ini ditampilkan di layar Samsung Family Hub sehingga mereka dapat melihat dan juga mendengarnya. Dan melalui teknologi voice ID Bixby, suara setiap anggota keluarga dapat dibedakan, sehingga setiap orang dapat memperoleh informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Bixby juga semakin cerdas dan lebih mampu bercakap-cakap. Pengguna dapat mencari tiket pesawat melalui Expedia, memanggil Uber dan mengatur suhu oven hanya dengan berbicara ke Family Hub.

{Baca juga: Ponsel Layar Lipat Samsung Unjuk Gigi di CES 2019}

“Tiga tahun lalu, kami pertama kali meluncurkan Family Hub dalam bentuk pengalaman berbasis aplikasi yang didasarkan pada manajemen makanan, hubungan keluarga dan hiburan,” jelas John Herrington

Membawa kecerdasan selangkah lebih maju, dengan integrasi mulus Family Hub dengan SmartThings, pengguna kini dapat melihat dan mengontrol ratusan perangkat rumah pintar Samsung maupun pihak ketiga langsung dari layar kulkas dan menggunakan suara lewat Bixby.

Kemudian layar Family Board baru berperan sebagai papan buletin digital dimana anggota keluarga dapat menempelkan pesan dan foto, bahkan coret-coretan di layar.

{Baca juga: Samsung Pamer TV “The Wall” di CES 2019}

Pengguna kini dapat memiliki layar khusus untuk berbagi foto, pesan, dan memori di kulkas mereka, dan dapat mengkustomisasi foto mereka dengan berbagai gaya foto, menambahkan tulisan dan stiker, bahkan mengganti warna latarnya untuk dicocokkan dengan dapur.

Family Hub menampilkan screen saver dinamik yang dapat digunakan untuk menampilkan momen keluarga yang berharga, informasi penting seperti cuaca, atau bahkan karya seni. Ini dapat diatur juga untuk menyatu dengan dekorasi di dapur.

{Baca juga: Samsung Galaxy S10 Debut di CES 2019, Galaxy X Kapan?}

Fitur lainnya di Family Hub  adalah menajemen makanan yang meningkatkan kemampuan para pemilik rumah mengatur makanan  dari smartphone.

Family Hub  juga memungkinkan pengguna membuat makanan yang lebih baik dan lebih sehat dengan Meal Planner, yang menyesuaikan resep berdasarkan preferensi makanan, kebutuhan diet khusus, dan isi kulkas.

{Baca juga: Samsung Ingin Ciptakan Robot untuk Bantu Lansia, Seperti Apa?}

Pada tahun 2019, Samsung akan memperluas platform Family Hub ke lebih banyak model untuk memastikan tersedianya konfigurasi Family Hub yang dapat memenuhi kebutuhan semua konsumen.

Sebagai 2019 CES Innovation award Honoree dalam kategori produk Software and Mobile Apps, perangkat Family Hub ditampilkan dalam International Consumer Electronics Show (CES) hingga 11 Januari 2019. [NM/HBS]

Waduh, Ternyata Lansia Paling Sering Bagikan Hoaks

0

Telko.id, Jakarta – Kerap kita temukan orang-orang yang membagikan berita palsu atau hoaks di media sosial. Berdasarkan penelitian terbaru, ternyata para lansia paling sering bagikan hoaks, ketimbang kategori usia lainnya.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo, Jumat (11/01/2019), menurut penelitian yang dipublikasikan Science Advances melaporkan bahwa sebagian besar berita hoaks yang dibagikan di internet biasanya dilakukan oleh mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Lansia cenderung membagikan hoaks 7 kali lebih banyak daripada mereka yang berusia 29 tahun ke bawah, dan ini benar-benar terlepas dari ideologi, tingkat pendidikan atau afiliasi politik.

{Baca juga: Apple News Janji Tak Sebarkan Berita Palsu}

Adrew Guess yang merupakan salah satu peneliti mengatakan, banyak orang yang sudah memprediksi jika kelompok lansia yang paling banyak membagikan hoaks di internet.

“Bagi saya, apa yang menarik adalah bahwa hubungan tersebut berlaku bahkan ketika Anda mengontrol afiliasi atau ideologi pihak,” ucap ilmuwan politik dari Princeton University tersebut.

“Fakta bahwa itu terlepas dari sifat-sifat lain ini cukup mengejutkan bagi saya. Bukan hanya didorong oleh orang tua yang lebih konservatif,” tambahnya.

Sayangnya, penelitian ini tidak menjelaskan lebih mendalam mengapa kelompok lansia menjadi kategori usia yang paling banyak membagikan berita palsu. Hal inilah yang memunculkan spekulasi, bahwa kurangnya keterampilan dalam hal melek digital menjadi motif kenapa kelompok lansia banyak membagikan berita hoaks.

{Baca juga: Facebook Hapus Ratusan Akun Politik Penyebar Berita Palsu}

Penyebaran berita hoaks sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. Melihat hal itu, pada Agustus 2018 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Qlue untuk memerangi konten negatif, terutama berita palsu di dunia maya.

Kolaborasi itu diwujudkan dalam pembuatan dashboard khusus aduan konten yang diluncurkan melalui kerjasama bertajuk “Indonesia Menolak Dipecah Belah”.

{Baca juga: Kominfo Pakai Qlue untuk Perangi Berita Palsu}

“Ini merupakan komitmen kedua-belah pihak untuk mencegah dampak dari konten negatif dan berita palsu yang memecah-belah bangsa Indonesia,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Semuel menjelaskan, melalui Dashboard itu, Kominfo dapat menganalisis lebih dalam mengenai penyebaran konten negatif atau berita palsu yang dapat memecah-belah bangsa. Kerjasama ini dinilai penting karena jumlah penyebaran informasi palsu masih sangat tinggi. (NM/FHP)

Siap-siap! Ini Tanggal Rilis Samsung Galaxy S10

0

Telko.id, Jakarta – Rumor mengenai kapan Samsung akan meluncurkan Samsung Galaxy S10 mulai terjawab. Mereka mengumumkan bahwa smartphone tersebut akan dirilis pada tanggal 20 Februari 2019 di acara Samsung Unpacked, yang biasanya berbarengan dengan digelarnya ajang MWC 2019.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (10/01/2019), kepastian tanggal peluncuran Galaxy S10 ini terungkap lewat undangan yang disebarkan Samsung, dimana pada undangan tersebut terpampang angka 10 yang diduga kuat sebagai tanda peluncuran Galaxy S10.

Pada surat undangan tersebut, Samsung memang tidak menyebutkan perangkat apa yang akan diluncurkan. Karena memang sesuai kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, nama produk yang akan diluncurkan tidak ditulis secara jelas.

Terlepas dari soal undangan, Galaxy S10 memang saat ini tengah menjadi topik pembicaraan dan banyak yang menanti kejutan apa yang akan dibuat Samsung pada penerus Galaxy S9 itu.

Menurut rumor yang beredar, Galaxy S10 akan memiliki setidaknya tiga varian berbeda. Salah satu varian tersebut dapat menampilkan layar datar dan dua model lagi mungkin bernama Galaxy S10 “reguler” dan Galaxy S10 +.

{Baca juga: Teaser Ponsel Layar Lipat Samsung Beredar di Internet}

Sedangkan bagi yang berharap melihat 5G di smartphone Galaxy S10, ada kemungkinan hal itu tidak akan terjadi di bulan Februari, karena Samsung dikatakan masih menggarap handset terpisah untuk jaringan 5G.

Sebelumnya sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa Samsung Galaxy S10 versi 5G akan hadir di Amerika Serikat pada musim panas atau pertengahan Juni 2019.

Dugaan ini diperkuat dengan dikeluarkannya siaran pers dari pihak Sprint yang mengatakan bahwa jaringan 5G akan hadir di musim panas nanti di perangkat Samsung.

{Baca juga: Juni, Samsung Galaxy S10 Versi 5G Meluncur di Amerika Serikat?}

Adapun pada paruh pertama tahun ini Sprint akan meluncurkan jaringan 5G selulernya di sembilan kota yakni Atlanta, Chicago, Dallas, Houston, Kota Kansas, Los Angeles, Kota New York, Phoenix, dan Washington, D.C.

Sebelumnya Samsung dikabarkan telah menyiapkan smartphone 5G andalan mereka.  Diprediksi mereka akan memamerkan smartphone 5G mereka pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2019 pada Februari mendatang. [NM/HBS]

Akhirnya, Tablet Raja Firaun Amenhotep I Kembali ke Mesir

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah artefak penting dari masa Mesir kuno yang diselundupkan secara ilegal ke luar negeri telah dikembalikan. Sebelumnya, artefak berupa bagian dari tablet Raja Firaun Amenhotep I itu dipajang di balai lelang di London, Inggris.

Belum jelas bagaimana atau kapan peninggalan itu bisa sampai di tangan balai lelang di London. Namun, tablet tersebut diyakini merupakan hasil penyelundupan, sebab benda tersebut sebelumnya dipajang di museum terbuka Kuil Karnak kuno di kota Luxor.

Kementerian Benda Cagar Budaya Mesir menyebut, artefak kuno itu diketahui keberadaannya melalui pencarian situs lelang internasional.

{Baca juga: Terungkap! Piramida Agung Giza Pusat Energi Elektromagnetik}

Langkah-langkah khusus pun diambil untuk menghentikan penjualan dan menariknya dari daftar benda kuno yang akan dilego.

Menurut BBC, dikutip Telko.id pada Jumat (12/01/2019), lembaga pemerintah yang mengurusi peninggalan kuni Mesir kemudian bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Mesir, Kedubes Mesir di London, dan pihak berwenang untuk menarik artefak tersebut.

Dilaporkan, Kedubes Mesir di London telah menerima benda itu pada September 2018. Mereka memastikan, akan meningkatkan upaya untuk menghentikan perdagangan barang antik dalam beberapa tahun terakhir. Mesir juga menegaskan, mereka tidak akan bekerja sama dengan museum asing.

{Baca juga: Ngeri! Letusan Gunung Vesuvius Mendidihkan Darah dan Otak}

Awal bulan ini, diumumkan bahwa satu-satunya batu selubung dari Piramida Agung Giza akan dipamerkan di Museum Nasional Skotlandia di Edinburgh mulai 8 Februari 2019. Blok besar batu kapur putih halus itu akan menjadi pajangan paling menarik.

Sekadar informasi, Amenhotep I merupakan Raja Firaun kedua pada Dinasti 18 Mesir di Mesir kuno, dan merupakan putra Ahmose I dan Ahmose-Nefertari. Pemerintahannya berjalan tegak dan berkuasa antara 1526 hingga 1506 Sebelum Masehi. (SN/FHP)