spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1202

Anak-anak di Daerah 3T Lebih Giat Belajar Gara-gara Palapa Ring

Telko.id – Proyek Palapa Ring yang dikerjakan oleh pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Tekelomunikasi dan Informasi atau BAKTI memberikan peluang bagi anak-anak daerah 3T untuk memperluas pengetahuannya dengan mengakses internet.

“Kita ingin anak-anak kita belajarnya lebih luas lagi pengetahuannya dengan melihat di internet. Nelayan kita pendapatannya meningkat, ada aplikasi tentang lokasi ikan, dan mereka bisa pulang kalau berlayar. Kita ingin masyarakat berdagang lebih mudah, yang menjual maupun yang membeli lebih mudah, menghilangkan perantara,” kata Menkominfo Rudiantara dalama acara Festival Teknologi Palapa Ring di Ruang Serbaguna Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Rabu (20/03/2019).

“Tahun ini, alhamdulillah, bukan saja melaksanakan UNBK, tapi kami juga bisa menggelar Ujian Sekolah dan Ujian Madrasah Berbasis Komputer. Saat kami cek kecepatan internetnya, di laboratorium khususnya mencapai hingga 98 mbps (megabit per detik),” jelas Roziq.

Lebih lanjut ia menceritakan, sejak adanya akses internet di Natuna, anak muridnya rajin meminta akses internet di laboratorium komputer untuk materi pembelajaran.

“Kalau tengah malam juga, karena kebetulan saya tinggalnya dekat, dibuka juga. Waktu ujian sekolah berbasis komputer ini, saya pulang ke rumah jam 3 subuh,” tuturnya.

Tak hanya itu, Menkominfo berharap seluruh fasilitas masyarakat dapat meningkatkan layanan masyarakat yang lebih baik lagi dengan hadirnya Palapa Ring. “Jadi semua sendi kehidupan kita lebih baik, semua fasilitas masyarakat, puskesmas, rumah sakit, dapat melayani masyarakat kita lebih baik lagi,” jelas Menteri Rudiantara.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Badan Aksesibilitas Tekelomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengatakan bahwa pemerintah membangun Palapa Ring sebagai sarana infrastruktur serat optik yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan koneksi internet ke daerah-daerah tersebut dengan bantuan operator.

“Pada saat itu Pak Menkominfo mencanangkan, proyek ini harus selesai sebelum Kabinet Kerja berakhir. Saat ini Palapa Ring Paket Barat dan Tengah sudah beroperasi penuh, sedangkan Paket Timur telah mencapai selesai 94% dan ditargetkan selesai pertengahan tahun 2019,” kata Anang.

Festival ini berlangsung secara live di tiga kota lokasi Proyek Palapa Ring, yaitu Kabupaten Natuna, Kabupaten Morotai, dan Kabupaten Sorong. Yang menarik adalah saat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan panggilan video dengan dua orang nelayan yang sedang melaut di wilayah Natuna.

Selain itu secara paralel juga dilakukan konferensi video di tiga daerah tersebut, di antaranya RSUD Kabupaten Natuna, Sentra Kelautan dan Perikanan Natuna, Kantor Bupati Morotai, dan Kota Sorong.

Selain konferensi video, RSUD Embung Fatimah di Kota Batam dan RSUD Kabupaten Natuna juga mendemonstrasikan pemanfaatan aplikasi TEMENIN, aplikasi komunikasi medis jarak jauh (telemedicine) dari Kementerian Kesehatan yang mampu melakukan konsultasi dan diagnosa jarak jauh antara dokter dan pasien. (Icha)

Setelah Indonesia, Redmi Go Diluncurkan di India

Telko.id, Jakarta – Redmi, sub-brand Xiaomi semakin aktif meluncurkan seri smartphone terbarunya. Setelah bulan lalu merilis Redmi Note 7 dan Redmi Note 7 Pro di India, hari ini Redmi kembali meluncurkan Redmi Go.

Redmi Go adalah smartphone Android Go pertama yang diluncurkan Redmi, setelah resmi lepas menjadi merek sendiri atau sub-brand Xiaomi.

Smartphone ini menjalankan system operasi Android 8.1 Oreo (Go Edition), dan dilengkapi dengan sejumlah aplikasi versi ringan, seperti Google Go, Files Go, Google Maps Go, YouTube Go, dan Gmail Go.

Selain itu, smartphone ini juga dilengkapi beberapa aplikasi bawaan dengan aplikasi lite seperti Facebook Lite, Messenger Lite, Twitter Lite, dan Ola Lite.

{Baca juga: Bos Xiaomi Ungkap “Fitur Terlupakan” Redmi Note 7, Apa Itu?}

Untuk spesifikasinya, Redmi Go memiliki layar LCD 5 inch HD dengan aspek rasio 16: 9, dan ditenagai chipset Snapdragon 425 SoC, RAM 1GB, dengan ruang penyimpanan 8GB.

Untuk pasar India, ponsel murah meriah ini memiliki varian slot terpisah untuk kartu microSD, sehingga pengguna tidak harus memilih antara kartu SIM tambahan atau penyimpanan tambahan.

{Baca juga: Pamer Kekuatan, Bos Xiaomi Pecahkan Kenari Pakai Redmi Note 7}

Smartphone Android Go ini dibanderol di India seharga INR4.499 ($ ​​65) atau sekitar Rp 922 ribu, dan akan mulai dijual mulai 22 Maret secara online di Mi.com, Flipkart, dan Mi Home.

Redmi Go sendiri sudah resmi diluncurkan di Indonesia pada awal bulan ini. Smartphone ini masuk ke segmen entry-level, dan Xiaomi membanderol harga Redmi Go di Indonesia Rp 899 ribuan. [HBS]

[HBS]

Stres di Luar Angkasa Bisa Bikin Astronot Terserang Herpes

Telko.id, Jakarta – Stres akibat penerbangan luar angkasa bisa melemahkan sistem imunitas tubuh para astronot. Menurut kajian Frontiers in Microbiology, hal itu juga bisa membangkitkan lagi virus yang “tertidur” seperti herpes.

“Penerbangan luar angkasa yang panjang dapat meningkatkan risiko medis selama misi-misi eksplorasi,” ujar peneliti Laboratorium KBR Wyle di Pusat Luar Angkasa Johnson AS Satish, K Mehta, seperti dilansir Fox News.

Penelitian yang dilakukan oleh lima peneliti NASA dan University of Colorado tersebut melibatkan 89 astronot. Namun, Mehta mengatakan, hanya enam astronot yang memunculkan gejala aktivasi virus yang menyebar secara luas.

{Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan}

Meskipun hanya sedikit yang mengalami kondisi reaktivasi virus, dikutip Telko.id pada Rabu (20/3/2019), durasi di luar angkasa menjadi perhatian badan antariksa Amerika itu sebagai faktor utama penyebab kemunculan lagi penyakit herpes.

Kondisi itu bertahan sebulan setelah para pilot pesawat luar angkasa kembali ke Bumi. “Para astronot NASA berada dalam kondisi mikro-gravitasi dan terpapar radiasi kosmik selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” terangnya.

Mehta melanjutkan, tantangan fisik semakin parah dengan faktor lain pemicu stres, semisal pemisahan sosial, terkurung, dan siklus tidur-bangun yang berganti. Produksi hormon di tubuh pun menjadi tak stabil.

{Baca juga: 7 Fakta Menarik Robot InSight yang Dikirim ke Mars}

“Virus herpes telah berkembang dalam diri manusia selama ribuan tahun dan menggunakan strategi canggih untuk menghindari respons imun tubuh inang. Risiko itu patut dipertimbangkan oleh perusahaan antariksa,” pungkasnya. [SN/HBS]

Sumber: Foxnews

Bikin Melongo, 7 Gedung Super Keren Ini Adanya di Indonesia!

Telko.id, Jakarta – Sebagian dari kita mungkin pernah dibuat bertanya-tanya, buat apa sih sebenarnya gedung-gedung pencakar langit dan bangunan super keren di berbagai belahan dunia dibuat dengan desain dan gaya yang tak biasa? Adakalanya, bahkan seperti ingin berlomba satu sama lain, dan mendapatkan predikat sebagai gedung ter…ter…ter… di dunia. Ya tertinggi, termegah, terunik, terkeren dan sebagainya.

Well, terlepas dari penting atau tidaknya titel tersebut, bangunan dan gedung-gedung pencakar langit yang dibuat dengan desain spektakuler sebenarnya tak lebih dari sebuah bukti akan betapa pesatnya perkembangan teknologi, dalam hal ini terkait desain bangun atau arsitektur.

{Baca juga: Wow! 3 Bangunan Pencakar Langit Spektakuler Masa Depan}

Waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya berdiri kokoh pun beragam, dari yang cuma satu atau dua tahun hingga bertahun-tahun. Dan biasanya tergantung tingkat kesulitan, atau seberapa unik dan “mewah”nya gedung tersebut. Nah, beberapa gedung atau bangunan berikut ini adalah beberapa diantaranya.

Indonesia One Tower

Dibangun di atas tanah seluas 18.925 meter persegi dengan luas area konstruksi 306.000 meter persegi, Indonesia One Tower akan jadi menara kembar tertinggi di Indonesia dengan ketinggian masing-masing 303 meter. Menara pertama dipanggil One North Tower, dan akan meliputi 64 lantai, dimana di dalamnya akan dipenuhi oleh perkantoran. Sementara kembarannya, One South Tower, akan terdiri dari 60 lantaimeliputi  kantor, hotel, kondominium dan apartemen.

Berlokasi di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Indonesia One Tower – North dan South, dijadwalkan akan selesai dibangun pada 2019 mendatang.

The Signature Tower

Digadang-gadang bakal menjadi gedung tertinggi di Indonesia dan tertinggi kelima di dunia, Signature Tower adalah sebuah mega proyek yang kini tengah dikembangkan di Kawasan SCBD, Jakarta. Tingginya tak tanggung-tanggung, 683 meter dan akan terdiri dari 111 lantai, meliputi mall, kantor dan hotel.

Konsep arsitektur yang akan diterapkan pada gedung ini terbilang unik, karena akan dibuat menyerupai candi Borobudur. Ditambah lagi, ada konsep 17-08-1945 pada rincian bangunannya (17 baja penahan gedung, 8 dekoratif kaca, dan ’45 meter tinggi arsitektur vernakular hingga puncak menara). The Signature Tower dijadwalkan selesai pada tahun 2020.

Regatta Arch Hotel

Regatta adalah kompleks pengembangan campuran dari 11 gedung pencakar langit yang menghadap ke Laut Jawa. Berlokasi di Pluit, kompleks ini memiliki luas tanah sekitar 11 hektar, dengan taman air seluas 2,4 hektar di dalamnya.

Menara tertinggi adalah bangunan hotel, dengan tinggi sekitar 163 meter yang nantinya akan diisi oleh 40 lantai. Konsep pengembangan mengikuti tema bahari, yang pusatnya adalah hotel berbentuk aerodinamis yang menghadap ke Laut Jawa, ditemani 10 menara apartemen dengan desain yang sama, melambangkan kapal-kapal tinggi yang berlayar di sekitar ‘mercusuar’.

Pertamina Energy Tower

Sama seperti The Signature Tower, Pertamina Energy Tower juga tak mau kalah jika bicara ketinggian, 530 meter. Ini lebih dari cukup untuk membuatnya berada di jajaran gedung paling spektakuler dan paling tinggi di Indonesia.

Selain akan menjadi kantor pusat Pertamina, gedung yang konstruksinya ditangani oleh Skidmore, Owings & Merrill LLP (SOM) ini juga akan dihuni sebuah auditorium (Performing Arts Auditorium Center) yang mampu menampung 2000 orang, plus Exhibition Pavilion. Gedung 90 lantai ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2025.

Bakrie Towers

Bakrie Tower adalah salah satu gedung perkantoran dengan desain tak biasa di Indonesia. Dengan ketinggian 217 meter, gedung ini memiliki 57 lantai dan tergolong sebagai gedung perkantoran kelas premium dengan grade A+.

Yang membuat gedung ini unik adalah bentuknya yang tampak meliuk-liuk, lebar serta asimetris. Penggunaan kaca berwarna biru gelap juga ikut membuat gedung yang selesai dibangun pada 2009 ini terlihat menawan. Pemiliknya, sepeti Namanya, Bakrie Group.

The Crystal of Knowledge, Universitas Indonesia

Dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar, Crystal of Knowledge tak lain merupakan perpustakaan pusat yang ada di Universitas Indonesia. Gedung ini memiliki luas bangunan 33.000 meter persegi dan diresmikan pada 2011 lalu, setelah memulai pembangunan di tahun 2009.

 Selain 3 sampai 5 juta judul buku, disini juga ada ruang baca, 100 silent room bagi dosen dan mahasiswa, taman, restoran, bank, serta toko buku.

Menara Pinisi, Universitas Negeri Makassar

Gedung perkantoran, hotel ataupun apartemen sepertinya bukanlah satu-satunya gedung yang sengaja dibuat unik dan menarik oleh pemiliknya. Di Makassar, sebuah gedung yang terinspirasi dari simbol khas masyarakat Bugis, yakni perahu pinisi, berdiri manis di kompleks Kampus Universitas Negeri Makassar.

Gedung yang juga dipanggil Tellu Cappa (tiga puncak) ini terdiri dari 17 lantai dan didesain oleh pemenang lomba arsitektur gedung bernama Yu Sing. Konsep utamanya adalah pendalaman kearifan lokal yang dipadukan dengan pembangunan gedung modern masa kini.

 

Palapa Ring Paket Timur Hampir Rampung, Ini Pesan Menkominfo

Telko.id, Jakarta Menkominfo Rudiantara menjelaskan bahwa pembangunan Palapa Ring Paket Timur sudah mencapai 94%. Untuk itu Rudiantara meminta kepada masyarakat Papua agar tidak culture shock karena mereka akan memiliki jaringan internet berkualitas, jika paket timur selesai.

Hal ini dikatakan Rudiantara saat melakukan video call dari Jakarta dengan pejabat Kabupaten Sorong, Papua melalui jaringan Palapa Ring.

Dalam kesempatan itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk meningkatkan edukasi literasi di Papua supaya mereka tidak kaget ketika jaringan 4G datang.

“Perlu ada edukasi literasi masyarkat. Supaya saat ada internet kenceng tidak terjadi cultural shock, jadi budaya macam-macam,” ujar Rudiantara di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (20/03/2019).

Dia mengungkapkan, bahwa dirinya khawatir jika tanpa ada edukasi, masyarakat malah memanfaatkan internet untuk menyebarkan konten hoaks di media sosial. Sesuatu yang bisa berakhir di meja hukum melalui Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

{Baca juga: Tuntas 100%, Palapa Ring Paket Tengah Siap Uji Coba Operasi}

“Media sosial tidak untuk menyebarkan hoaks, kita memerangi hoaks di dunia maya,” tambahnya.

Rudiantara bercerita saat dirinya mengunjungi sebuah SMP di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Ketika itu para siswa kaget karena fotonya masuk berita di salah satu media online, tanpa mereka sadari.

“Pas browsing mereka kaget karena keluar foto mereka saat sedang di kelas. Perubahan culture ini yang harus disiapkan,” ucapnya.

Saat ini Proyek Palapa Ring Paket Timur sudah mencapai 94%. Rencananya Proyek tersebut akan selesai pada Juni 2019 mendatang. “Status 94% kontruksinya target 2019 selesai dengan jadwal perkiraan bulan Mei atau Juni,” kata Menkominfo.

{Baca juga: Uji Palapa Ring, Rudiantara Video Call dengan Nelayan Natuna}

Seperti telah diberitakan sebalumnya, Menkominfo melakukan uji coba jaringan Palapa Ring dengan dua nelayan di Selat Lampa, Kabupaten Natuna. Dalam uji coba itu, Rudiantara melakukan video call dengan dua nelayan bernama Safarudin dan Sahidan yang sedang berada di tengah laut.

Kepada Rudiantara dan tamu undangan di Jakarta, Sahidan memperkenal diri berasal dari Pulau Tiga, Kabupaten Natuna Kepulauan Riau. “Perkenalkan saya Sahidan, umur saya 41 tahun dan saya berasal dari pulau Tiga Natuna,” ujar Sahidan via video call. [NM/HBS]

Nokia 9 PureView Segera Sambangi India, Indonesia Kapan?

0

Telko.id, JakartaNokia India telah memposting video teaser untuk Nokia 9 PureView. Dirilisnya teaser ini mengisyaratkan bahwa smartphone dengan 5 kamera itu akan segera menyambangi Negeri Bollywood itu.

Dalam video teaser tersebut diperlihatkan beberapa foto yang diambil dari Nokia 9 PureView. Tidak ada banyak keterangan yang diberikan Nokia India.

Hanya tertulis caption: “Bersiaplah untuk mengambil gambar yang paling menakjubkan dengan Nokia 9 yang semua baru. Tetap disini!”.

Hal ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, karena pada saat diperkenalkan di ajang MWC 2019 lalu, Chief Product Officer HMD Global Juho Sarvikas mengatakan bahwa Nokia 9 Pureview akan mulai dirilis secara resmi pada bulan Maret ini.

{Baca juga: Menakjubkan! Ini Hasil Lima Kamera Nokia 9 PureView}

Sebagai negara dengan pasar yang besar, India menjadi salah satu tujuan utama para vendor melepas produk barunya, termasuk Nokia. Itu sebabnya tidak mengherankan jika tak lama lagi Nokia 9 PureView akan menyambangi India.

Sekarang yang justru dinantikan adalah soal kepastian harga, dan ketersediaannya di pasar. Kemungkinan beberapa hari ke depan, kepastian harganya sudah bisa didapat saat peluncuran resminya.

Nokia 9 PureView sudah diluncurkan di beberapa negara. Untuk pasar Eropa, Nokia 9 PureView dipatok pada kisaran harga € 630 atau sekitar Rp 10 jutaan. Sementara harga di India masih belum diketahui.

Jika India sudah hampir pasti akan kedatangan Nokia 9 PureView, lalu bagaimana dengan Indonesia?

Saat ditemui beberapa waktu lalu, Head of Marketing Indonesia for HMD Global, Miranda Warokka mengatakan bahwa pihaknya sampai sekarang belum mengetahui apakah smartphone flagship itu akan diluncurkan di Indonesia atau tidak.

Sebab, menurut Miranda, saat ini fokus Nokia di Indonesia adalah smartphone kelas menengah. Ia menyebutkan Indonesia punya strategi produk sendiri untuk memberikan produk yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia

“Kita ini fokusnya (di Indonesia) ke kelas menengah. Jadi kalau soal Nokia 9 PureView, lihat nanti saja,” ujar Miranda.

Seperti diketahui, secara spesifikasi Nokia 9 PureView cukup menjanjikan, terutama dari sektor kameranya, karena menjadi smartphone yang mengusung 5 kamera pertama di dunia.

Kelima kamera tersebut masing-masing memiliki sensor 12MP dengan lensa Zeiss dan aperture f/1.8. Dua lensa mengusung konfigurasi lensa RGB, sedangkan tiga sisanya merupakan lensa monokrom.

{Baca juga: Waduh, Nokia 9 PureView Bikin Penderita Trypophobia Ketakutan}

Nokia 9 PureView mengusung layar OLED berukuran 5,99 inci dengan resolusi QHD+ (1440 x 2880 piksel). Layarnya juga mendukung teknologi sensor sidik jari di bawahnya, meski bukan ultrasonik seperti pada Samsung Galaxy S10 atau S10+.

Di sektor dapur pacunya, digunakan prosesor Snapdragon 845, RAM 6 GB, ROM 128 GB, baterai berkapasitas 3,320 mAh dan sistem operasi berbasis Android One. [HBS]

 

 

3 Kategori Produk Terlaris di Lazada Indonesia

Telko.id, Singapura – Lazada Indonesia mengungkapkan bahwa pengguna mereka punya kategori produk tertentu yang jadi favorit, karena selalu dicari dan dibeli. Total, ada tiga kategori produk terlaris yakni produk fashion, produk kecantikan, dan juga produk elektronik.

Dalam keterangan resminya, Lazada menyatakan bahwa ketiga kategori produk terlaris ini menyumbang perolehan penjualan yang lebih banyak dibandingkan dengan kategori produk lainnya.

“Ada tiga kategori favorit untuk pengguna di Indonesia. Fashion, kecantikan dan produk elektronik,” jelas e-commerce tersebut.

{Baca juga: Alibaba jadi “Dalang” di Balik Aplikasi Propaganda China?}

Seperti pada kategori produk elektronik misalnya, pengguna asal Indonesia sangat senang membeli smartphone atau mobile phone di Lazada. Apalagi, ketika e-commerce ini mengadakan program khusus seperti Super Brand Day.

“Indonesia punya ketertarikan pada produk elektronik, apalagi pada kampanye seperti Xiaomi Super Brand Day yang produknya habis dalam waktu singkat,” ujar mereka.

{Baca juga: Ramai Uninstall Bukalapak, Ini 7 Cara Aman Belanja Online}

Lazada sendiri sedang bersiap untuk merayakan hari jadinya yang ke-7 di tahun ini. E-commerce ini akan menyelenggarakan acara bertajuk “Lazada Super Party” yang serentak diadakan di 6 negara, yakni Indonesia, Vietnam, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Deretan artis papan atas akan dihadirkan, seperti penyanyi asal Inggris, Dua Lipa hingga penyanyi asal Indonesia, yaitu Agnez Mo. (FHP)

6 Foto Ini Buktikan Perbedaan Itu Indah, Sungguh Terjadi!

Telko.id, Jakarta – Tak akan pernah habis waktu jika kita membahas tentang perbedaan. Di satu sisi ini bisa membuat kita melawan, di sisi lain mungkin tercengang. Apapun itu, yang pasti perbedaan itu indah, selama kita mau menerima.

Nah, di dunia ini juga sama, tak ada yang lebih indah selain dari perbedaan yang ada di dalamnya itu sendiri. Itulah sebabnya mengapa melihat hal-hal di sekitar kita dengan mata terbuka sangatlah penting.

Ini bukan saja membantu kita menyadari bahwa tak semua orang sama dengan kita, tak semua hal sama besarnya, tetapi juga bahwa waktu bisa mengubah banyak hal.

{Baca juga: 10 Selfie Terbaik yang Pernah Dibuat Orang, Pernah Kepikiran?}

Melansir Bright Side, berikut ini beberapa foto yang akan memberitahu kita sesuatu yang baru tentang hal-hal biasa, dan yang past juga akan membua kita ber-wah ria, jika bukan tercengang.

Sama-sama disebut bayi, tapi siapa yang nyangka bedanya sebesar ini

Pria dan wanita bukan cuma dibedakan oleh jenis kelamin, tetapi juga ukuran celana Jeans

Ada di satu badan tapi beda warna, ada yang lebih indah dari ini?

Bukan cuma marmut yang merah jambu, danau di Australia Selatan ini juga

Penampakan pantai Zlatni Rat di Kroasia, sebelum dan sesudah badai melanda

Bagaimana bisa satu tahun berlalu begitu cepat…. puppy oh puppy!

Uji Palapa Ring, Rudiantara Video Call dengan Nelayan Natuna

Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara melakukan uji coba jaringan Palapa Ring dengan cara yang unik. Dari Kantor Kominfo di Jakarta, dia melakukan video call dengan dua nelayan di Selat Lampa, Kabupaten Natuna.

Dalam uji coba itu, Rudiantara melakukan video call dengan dua nelayan bernama Safarudin dan Sahidan yang sedang berada di tengah laut.

Kepada Rudiantara dan tamu undangan di Jakarta, Sahidan memperkenal diri berasal dari Pulau Tiga, Kabupaten Natuna Kepulauan Riau.

“Perkenalkan saya Sahidan, umur saya 41 tahun dan saya berasal dari pulau Tiga Natuna,” ujar Sahidan via video call dari Selat Lampa, Natuna.

Sahidan berterimakasih kepada pemerintah karena telah menyelesaikan pembangunan jaringan Palapa Ring Paket Barat termasuk Natuna. Namun Sahidan meminta kepada Menkominfo untuk memberikan aplikasi pendeteksi keberadaan ikan atau Aplikasi Nelayan Pintar.

{Baca juga: Tuntas 100%, Palapa Ring Paket Tengah Siap Uji Coba Operasi}

“Supaya pendapatan kami lebih menguntungkan. Ini demi anak isteri kami pak,” pinta Sahidan.

Rudiantara terlihat bahagia atas kemampuan jaringan Palapa Ring yang menjangkau para nelayan yang sedang berada di tengah laut. Pasalnya, jaringan di tengah laut acapkali terganggu sehingga sulit dihubungi.

“Saya bahagia sudah bisa mendengar suara bapak,” kata Menkominfo Rudiantara saat uji coba video call lewat jaringan Palapa Ring di Kantor Kominfo di Jakarta, Rabu (20/03/2019).

Selain di Natuna, Menkominfo juga melakukan video call dengan Bupati Morotai, Benny Laos dan rakyat Morotai. Kepada Menkominfo, dia mengucapkan terimakasih, karena berkat Palapa Ring, akses internet di Rumah Sakit dan Kantor Pemerintah bisa berjalan dengan maksimal.

“Berkat Palapa Ring, akses internet software di instalasi rawat inap bisa berfungsi, dan jaringan internet 4G sudah ada di kantor pemerintahan sehingga kegiatan kami bisa maksimal,” ucap Benny dari Morotai.

Rudiantara pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Morotai dan berharap agar jaringan Palapa Ring bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Selamat ulang tahun Kabupaten Morotai. Kita semua tahu bahwa Morotai sedang membangun ekonomi daerahnya, sehingga jika ada investor yang masuk ke sana, tidak boleh lagi mempersalahkan isu internet,” tuturnya.

{Baca juga: Unik, Begini Cara Rudiantara Uji Coba Palapa Ring Paket Tengah}

Terkait pembangunan jaringan Palapa Ring, Menkominfo mengatakan bahwa pembangunan di Paket Barat dan Paket Tengah sudah selesai. Sedangkan Palapa Ring Paket Timur sudah mencapai 94%.

“Jadwalnya (selesai) perkiraan Mei atau Juni. Sekarang Palapa Ring Paket Timur masih 94%,” imbuhnya. [NM/HBS]

6 Foto Ini Buktikan Bahwa Perbedaan Itu Indah, Sungguh!

Telko.id, Jakarta – Tak akan pernah habis waktu jika kita membahas tentang perbedaan. Di satu sisi ini bisa membuat kita melawan, di sisi lain mungkin tercengang. Apapun itu, yang pasti perbedaan selalu berakhir indah selama kita mau menerima.

Nah, di dunia ini juga sama, tak ada yang lebih indah selain dari perbedaan yang ada di dalamnya itu sendiri. Itulah sebabnya mengapa melihat hal-hal di sekitar kita dengan mata terbuka sangatlah penting. Ini bukan saja membantu kita menyadari bahwa tak semua orang sama dengan kita, tak semua hal sama besarnya, tetapi juga bahwa waktu bisa mengubah banyak hal.

{Baca juga: 10 Selfie Terbaik yang Pernah Dibuat Orang, Pernah Kepikiran?}

Melansir Bright Side, berikut ini beberapa foto yang akan memberitahu kita sesuatu yang baru tentang hal-hal biasa, dan yang past juga akan membua kita ber-wah ria, jika bukan tercengang.

Sama-sama disebut bayi, tapi siapa yang nyangka bedanya sebesar ini

Pria dan wanita bukan cuma dibedakan oleh jenis kelamin, tetapi juga ukuran celana Jeans

Ada di satu badan tapi beda warna, ada yang lebih indah dari ini?

Bukan cuma marmut yang merah jambu, danau di Australia Selatan ini juga

Penampakan pantai Zlatni Rat di Kroasia, sebelum dan sesudah badai melanda

Bagaimana bisa satu tahun berlalu begitu cepat…. puppy oh puppy!