spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1172

Niantic Labs Pastikan Ingress: The Animation Tayang di Netflix

Telko.id, Jakarta – Lewat akun Twitter, Niantic Labs mengumumkan bahwa serial Ingress: The Animation akan segera tayang di Netflix.

Serial animasi ini diadaptasi dari game augmented reality Ingress, buatan Niantic Labs yang meroket berkat game Pokemon Go.

Akun tersebut menuliskan bahwa Inggres: The Animation akan tayang di Netflix pada 30 April. Unggahan tadi dilengkapi dengan video 15 detik yang berisi potongan animasi tersebut.

Dilansir Polygon, serial Inggres: The Animation ini sebetulnya sudah dirilis lebih dulu di Jepang pada 2018 lalu. Rencana adaptasi game ini ke serial animasi bergaya Jepang sendiri sudah diumumkan sejak Juli 2018.

{Baca juga: Waah.. Ada Shiny Diglett di Pokemon Go Saat Earth Day}

Serial animasi Ingress digarap oleh studio Crafter bersama sutradara Yuhei Sakuragi. Fuji TV bergabung dalam proyek ini dan bekerja sama dengan Netflix terkait distribusi.

Sesuai janji bos Niantic Labs, John Hanke, serial animasi Ingress menampilkan plot cerita yang disesuaikan dengan elemen gameplay dan latar narasi game tersebut. Dari video cuplikan berdurasi 15 detik itu, memang grafis animasi Ingress tampak menjanjikan.

Cerita animasi Ingress berpusat di semesta Ingress. Masalah muncul ketika zat berkode XM bocor dan masuk ke semesta tersebut lewat “pintu gerbang”. Zat ini memengaruhi orang-orang dalam cara berbeda. Sebagian orang mendapatkan kekuatan super.

Makoto dan Sarah adalah dua orang yang terkena pengaruh tersebut. Mereka bisa melihat sejarah suatu benda dan menerawang ke waktu dan tempat tertentu.

Karena suatu hal, mereka kabur dari seorang misterius bernama Jack. Sementara itu, sebuah perusahaan menyalahgunakan zat itu untuk eksperimen manusia.

Namun, kisah dalam serial animasi ini tidak akan sepenuhnya berkaitan dengan game Ingress. Tahun lalu, Hanke sudah menyatakan bahwa kisah dalam animasi akan menjadi narasi ke game Ingress selanjutnya, Ingress Prime.

Dikutip dari situs Whats On Netflix, musim pertama Ingress: The Animation di Jepang hadir dalam 11 episode. Kehadiran serial animasi ini menambah daftar animasi adapatasi game yang dikurasi oleh Netflix.

{Baca juga: Wow! Niantic Raup Rp 35 Triliun dari Pokemon GO}

Belakangan, Netflix memang gencar memperbanyak konten animasi Jepang di dalamnya dan mendorong adaptasi game menjadi sebuah serial.

Niantic Labs sendiri sudah merilis game Ingress Prime di November 2018 untuk Android dan iOS. Game ini hadir sebagai versi baru dari Ingress, yang merupakan karya original Niantic. Berbeda dengan ketika mereka merilis Pokemon Go, yang hasil kerja sama dengan Nintendo. [BA/HBS]

Sumber: Polygon

Refarming Tuntas, Telkomsel Janji Layanan 4G Makin Luas

0

Telko.id, JakartaTelkomsel telah menyelesaikan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 MHz dan 900 MHz yang dimulai dari 25 Februari hingga 1 April 2019. Dengan rampungnya proses refarming ini, Telkomsel memastikan cakupan layanan 4G makin luas.

Telkomsel menyatakan proses refarming di bawah pantauan Kominfo dengan perencanaan, eksekusi dan pemantauan ketat terhadap performansi jaringan Telkomsel.

Telkomsel melakukan proses refarming untuk 42 cluster secara nasional yang mencakup 34 provinsi, dimulai dari Papua dan Maluku dan terakhir di Jawa Timur.

“Kami menangani refarming ini secara serius melalui persiapan yang matang dengan expertise sumber daya manusia yang handal, sehingga kami dapat merampungkan prosesnya dalam 36 hari,” kata Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan, dalam keterangannya, Rabu (03/04/2019).

{Baca juga: Telkomsel Jamin Penataan Ulang Frekuensi Tak Ganggu Layanan}

Dengan dilakukannya refarming, lanjut Bob, menjadikan pita frekuensi Telkomsel di 800 – 900 MHz menjadi kontinyu 15 MHz. Sehingga Telkomsel dapat memanfaatkan teknologi LTE 10-15 MHz dan pelanggan dapat menikmati kecepatan internet yang lebih maksimal.

Selain itu, menurutnya, refarming ini juga dapat memberikan peningkatan efisiensi spektrum yang memungkinkan akselerasi perluasan cakupan layanan 4G hingga 95% populasi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo Ismail menyampaikan apresiasi atas upaya Telkomsel menyelesaikan rangkaian proses refarming ini tanpa ada keluhan pelanggan yang berarti.

“Penataan frekuensi mendorong efisiensi dan optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi radio. Dengan selesainya seluruh proses refarming ini, maka pita frekuensi 800 MHz dan 900 MHz sekarang telah berdampingan (contiguous), sehingga masyarakat pengguna layanan seluler dapat menikmati kualitas yang lebih baik,” kata Ismail.

Proses penataan ulang pita frekuensi 800 MHz dan 900 MHz yang dicanangkan Kemenkominfo berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 29 Tahun 2019.

{Baca juga: Kominfo Tata Ulang Frekuensi Telkomsel dan Indosat}

Kepmenkominfo itu mewajibkan penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler untuk melakukan penataan ulang pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz yang saat ini terpisah (non-contiguous) menjadi berdampingan (contiguous).

Dengan demikian, setiap penyelenggara jaringan bergerak selular memiliki keleluasaan dalam pemanfaatan pita frekuensi sesuai dengan teknologi, dan pengkanalan yang paling sesuai dengan kondisi trafik layanan selulernya pada suatu area tertentu. [HBS]

China Kirim Satelit Data Relai ke Luar Angkasa

Telko.id, JakartaChina berhasil mengirim satelit data relai yang dikembangkan sendiri ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya Provinsi Sichuan, China, Senin (1/4/2019) waktu setempat.

Dilansir CGTN, seperti dikutip Telko.id, Rabu (3/4/2019), satelit Tianlian II-01 di atas roket pembawa Long March-3B diluncurkan pada Senin lalu, pukul 11.51 waktu setempat,  kemudian berhasil memasuki orbit geosinkron.

Peluncuran tersebut merupakan yang kali pertama dari satelit pelacakan. Relai data generasi kedua China akan menyediakan layanan seperti data, pengukuran dan kontrol, serta transmisi ke pesawat ruang angkasa berawak.

{Baca juga: China Was-was “Senjata AI” Picu Perang Antarnegara}

Dibanding sang pendahulu, sistem Tianlian I, sistem satelit relai generasi baru akan meningkat secara signifikan dalam hal perencanaan misi, manajemen sistem, maupun implementasi tugas. Laju transmisi datanya lebih maju.

Demikian halnya dalam kemampuan layanan multi-objektif. Sistem Tianlian II akan memainkan peran penting dalam meningkatkan ketepatan waktu transmisi, keselamatan operasi di orbit, dan fleksibilitas pelaksanaan tugas.

Belum lama ini, China dikabarkan membuat kemajuan di bidang teknologi dengan menciptakan drone bertenaga surya bernama Feiyun.  Drone tersebut hadir untuk memfasilitasi komunikasi darurat dan observasi darat.

{Baca juga: China Berhasil Daratkan Pesawat di “Sisi Gelap Bulan”}

Presiden China Aerospace Science and Industry Corp, Zhang Hongwen, menyatakan, pihaknya melakukan lebih dari 100 uji terbang pesawat tanpa awak bertenaga surya pada 2018 lalu. Demikian pula dalam hal desain.

Menurut laporan China Daily, China Aerospace Science and Industry Corp juga bereksperimen dalam hal kemampuan peralatan yang dipasang di drone selama penerbangan. [SN/HBS]

Sumber: CGTN

Call of Duty: Black Ops 4 Modus Blackout Hadirkan Peta Baru

Telko.id, Jakarta – Game Call of Duty: Black Ops 4 modus Blackout mendapatkan peta baru. Peta baru tersebut dinamakan Alcatraz. Dinamakan Alcatraz karena terinspirasi dari pulau penjara yang berlokasi di San Francisco Bay.

Dilansir Trustedreviews, Activision bahkan menggambarkan sebagai pertempuran ‘battle royale’ jarak dekat dan ditampilkan dalam sebuah trailer.

Trailer berdurasi 1 menit 34 detik diunggah ke YouTube memperlihatkan bagaimana serunya permainan tersebut.

Melalui tampilan trailer, gamer bisa melihat bagaimana suasana pertempuran jarak dekat. Seperti diketahui, Blackout merupakan versi kecepatan tinggi dari battle royale tradisional.

{Baca juga: Activision Gandeng Tencent Rilis Call of Duty: Mobile}

Dalam trailer tersebut juga tampil zombie yang siap mengejar, gamer bisa dilengkapi dengan berbagai senjata seperti pistol, senjata api otomatis, senjata untuk menembak jarak jauh, panah, serta pisau.

Alcatraz hadir untuk gamer PlayStation 4 pada 2 April 2019. Ini juga akan meluncur untuk PC dan Xbox untuk masa yang akan datang.

Belum lama ini, Activision mengumumkan kerja sama dengan penerbit game asal China, Tencent, untuk meluncurkan Call of Duty: Mobile. Kabar baiknya, game yang dibuat oleh Timi Studio milik Tencent ini bisa dimainkan secara gratis.

{Baca juga: Cara Download Call of Duty Mobile di Smartphone Android}

Peta, mode, senjata, dan karakter di game tersebut akan didasarkan franchise Call of Duty, termasuk Black Ops dan Modern Warfare.

Call of Duty: Mobile akan fokus pada fitur multiplayer kompetitif. Di sini, pengguna akan menemukan berbagai mode seperti Team Deathmatch, Search and Destroy, dan Free-For-All. [BA/HBS]

Sumber: Trusted Reviews 

NASA Kecam India Soal Penembakan Satelit Pakai Misil

Telko.id, Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyebut aksi penembakan satelit menggunakan misil oleh India adalah tindakan yang buruk. Sebab, penembakan itu telah mengembuskan lebih dari 400 puing di luar angkasa.

NASA bahkan mengungkapkan, tindakan India berpotensi membahayakan stasiun luar angkasa internasional (ISS) beserta para astronot di dalamnya.

Aksi ngawur India tersebut dianggap sangat tidak sesuai dengan tujuan penerbangan luar angkasa umat manusia.

{Baca juga: Tembak Jatuh Satelit, India Jadi Kekuatan Luar Angkasa Baru}

Administrator NASA, Jim Bridenstine, menyampaikannya pada acara siaran langsung di YouTube saat pertemuan dengan para pegawai NASA di Town Hall.

“Hal tersebut tidak dapat diterima. NASA merasa perlu menjelaskan mengenai dampaknya,” ucap Bridenstine, seperti dilansir CNN.

India berhasil meluncurkan misi Shakti pada 27 Maret 2019 lalu. Tujuannya untuk menghancurkan satelit yang tidak lagi terpakai dan masih ada di orbit. India pun mengklaim jadi negara keempat yang berhasil menyelesaikan misi itu.

Penghancuran satelit India disebutkan Bridenstine menghasilkan 400 puing. Dikutip Telko.id, Rabu (3/4/2019), NASA kini melacak 60 puing di antaranya. Sebagian puing bahkan melesat di orbit yang ada di atas ISS sehingga berpotensi membahayakan.

“Risiko di ISS sekarang naik 44 persen. Beruntung, ISS memiliki prosedur darurat jika tiba-tiba ditemukan sampah luar angkasa yang akan menghantam. Para kru memiliki kapsul sekoci yang bisa membawa kembali ke Bumi,” jelas Bridenstine.

Baca juga: April 2019, NASA akan Kirim Sembilan Astronot ke ISS

Lantaran dilakukan di orbit bawah, penghancuran satelit yang dilakukan oleh India tak separah penghancuran oleh China. Pada 2007, China juga melakukan peluncuran misil antisatelit dan sisa puing masih mengelilingi Bumi hingga sekarang.

NASA kini memantau 23.000 serpihan benda ruang angkasa yang melayang di orbit dengan besar lebih dari 10 sentimeter. Sepertiga dari debu ruang angkasa itu dibuat ketika China meledakkan satelit, disusul ledakan serupa oleh AS dan Rusia pada 2009. [SN/HBS]

Sumber: CNN

Lenovo Siapkan Ponsel Lipat Vertikal Motorola?

0

Telko.id, Jakarta  –  Lenovo tengah melakukan sejumlah eksperimen beberapa model desain ponsel lipat untuk perangkat baru dengan merek Motorola.

Hal ini didukung oleh paten yang dirilis Worlds Intellectual Organization (WIPO) yang didaftarkan satu tahun lalu.

Dalam keterangannya disebutkan bahwa paten ini mencakup desain lipat serupa kerang dengan sejumlah kesamaan yang diusung oleh paten RAZR.

{Baca juga: Motorola Razr “Reborn” Bisa Dilipat ke Arah Luar}

Dilaporkan GSM Arena, komponen utama pada ponsel ini adalah engsel fleksibel yang memungkinkan pengguna melipat perangkat dengan sejumlah cara berbeda.

Gambar dalam dokumen paten ini menampilkan layar sekunder di bagian bawah belakang ponsel, berkemampuan dilipat untuk menutupi sebagian kecil dari layar fleksibel utama. Ponsel ini dapat kembali dilipat untuk memudahkannya disimpan di saku.

Selain itu, kemampuan kembali melipat layar sekunder ponsel ini juga bertugas untuk melindungi layar tersebut dan menampilkan sebagian kecil dari bagian atas layar fleksibel pada perangkat ini.

Kamera utama dapat ditemukan pada bagian belakang ponsel dan kamera depan terdapat di bagian atas bezel, dengan speaker di sisi atas perangkat.

Jika Lenovo mewujudkan perangkat ini, pada ponsel lipat pertama karya produsen asal Tiongkok ini akan menjadi pesaing dari Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X.

Tidak hanya dua produsen besar di industri smartphone tersebut, perangkat lipat Lenovo ini juga akan menghadapi persaingan dari Apple yang juga mendaftarkan paten terkait dengan iPhone berdesain lipat.

{Baca juga: Susul Samsung, Motorola Juga Siapkan Ponsel Lipat}

iPhone berdesain lipat karya raksasa teknologi asal Cupertino, California, Amerika Serikat tersebut diperkirakan akan muncul di pasar pada tahun 2020 mendatang. Sebagai informasi, paten ponsel lipat Lenovo ini hadir dengan nomor US D828,321 S.

Paten dengan usungan judul Flexible Smart Mobile Phone ini didaftarkan Lenovo pada bulan November 2017 lalu. Sebelumnya, Lenovo Legion mengumumkan dua produk terbaru di Indonesia, terdiri dari dua segmen yaitu laptop gaming dan portable desktop, lebih dikenal sebagai Legion Cube. [BA/HBS]

Sumber: GSMAena

Epic Games Bawa ‘Mini BR’ ke Creative Mode Fortnite

Telko.id, JakartaEpic Games telah mengumumkan rencana untuk membawa mini battle royale (mini BR) games ke Creative mode di Fortnite. Rencana itu terungkap selama AMA di Reddit’s Fortnite Creative subreddit.

Melansir Slashgear, dalam bentuk saat ini, Fortnite Creative memungkinkan pemain membuat peta sendiri menggunakan berbagai elemen dan material dalam game.

Creative ini bisa terbatas pada tujuan di mana pemain terlibat dalam bentuk battle royale mereka sendiri.

{Baca juga: Akhirnya, Voice Chat di Fortnite Aktif Kembali!}

Sejauh ini sudah ada creative island dan Block yang debut. Tapi, akan ada jenis pengalaman ketiga lain yang tersedia di bawah Creative: official battle royale.

Tidak seperti pertandingan battle royale personal di Creative, game mini-BR akan mencakup pemberhentian bus dan Storm. Pada Sabtu lalu, seorang pengguna Reddit mengajukan pertanyaan, ‘Apakah akan ada lingkaran simulasi badai sehingga Anda bisa berlatih?”

Epic pun merespons pertanyaan yang dilontarkan oleh pengguna Reddit. Tim member Epic ‘darkveil’ mengatakan, ‘Ya sudah ada rencana tapi secara teknik sedikit sulit’.

Epic ingin menyediakan mini-BR game dalam Creative di mana pengguna akan bisa mengkonfirgurasi Storm, menggunakan fitur bus drop, dan hal-hal lain dari Fortnite battle royale island utama.

{Baca juga: Epic Games Tunda Pembaruan Rutin Fortnite, Ada Apa?}

“Alasannya rumit. Itu karena cara Creative memungkinkan banyak game untuk berjalan pada waktu yang sama di server yang sama. Kami akan mengetahuinya,” kata darkveil. [BA/HBS]

Sumber: Slashgear 

Jelang Pemilu India, WhatsApp Sediakan Fitur Pengecek Fakta

Telko.id, Jakarta WhatsApp memperkenalkan fitur pengecek fakta bagi para pengguna di India, menjelang Pemilu di negara tersebut. Fitur baru ini memanfaatkan teknologi AI (artificial intelligence).

Layanan itu dihadirkan untuk melawan disinformasi dan berita palsu yang menyebar lewat platform menjelang pemilihan umum di India yang akan dimulai pada 11 April 2019.

Dilansir Reuters, Rabu (3/4/2019), WhatsApp bekerja sama dengan startup alias perusahaan rintisan lokal bernama Proto.

Nantinya, mereka akan menilai dan melabeli pesan-pesan yang menyebar di WhatsApp sebagai benar, salah, menyesatkan, atau bahkan dibantah.

{Baca juga: AI WhatsApp Siap Berantas Hoaks Jelang Pemilu}

Pesan yang bisa mendapat label tersebut adalah yang telah diteruskan terlebih dahulu oleh pengguna kepada Checkpoint Tipline. Pesan-pesan itu kemudian digunakan untuk menjadi database untuk mempelajari dan memahami bagaimana disinformasi menyebar.

Seperti dikutip Telko.id, tidak hanya pesan teks yang bisa dicek faktanya, tapi juga yang berbentuk gambar dan video. Menariknya, layanan tersebut tak hanya mendukung bahasa Inggris, tetapi juga empat bahasa lokal seperti Hindi, Telugu, Bengali, dan Malayalam.

Ssayang, kala Reuters mencoba untuk melaporkan pesan yang mengandung disinformasi kepada Checkpoint Tipline, respons dari WhatsApp masih terbilang sangat lambat. Dua jam setelah pesan tersebut dikirim, Checkpoint Tipline masih menunggu klasifikasi dari WhatsApp.

Asal tahu saja, bukan kali pertama ini WhatsApp menghadapi ancaman disinformasi dan berita palsu di platform menjelang pemilihan umum. Tahun lalu, WhatsApp juga menghadapi tantangan yang sama menjelang pemilu di Amerika Selatan, tepatnya Brasil.

WhatsApp menyebut, layanan itu merupakan satu dari berbagai fitur baru yang hadir untuk menekan penyebaran hoaks. WhatsApp sebelumnya telah membatasi pesan hanya bisa diteruskan sebanyak lima kali serta memberi label kepada pesan yang diteruskan.

Sumber: Reuters

Razer Luncurkan Keyboard-Mouse Nirkabel untuk Xbox One

Telko.id, Jakarta – Produsen perangkat gaming, Razer meluncurkan Razer Turret, keyboard dan mouse nirkabel untuk konsol video game Xbox One.

Peluncuran perangkat ini mampu mempermudah para gamer konsol dalam permainan silang dan mampu dimainkan saat pengguna berada di sofa.

“Kami sangat bangga bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan kolaborasi eksklusif ini kepada Anda,” kata CEO Razer Min-Liang Tan.

“Dengan menghadirkan Razer Turret untuk Xbox One, sekarang memungkinkan untuk menghadirkan pengalaman penuh keyboard dan mouse, dengan pencahayaan dan integrasi game ke Xbox One,” tambahnya, seperti dilansir Venture Beat.

{Baca juga: Xbox One X, Konsol Next Gen Paling Bertenaga}

Razer Turret dibuat dengan koneksi 2,4 gigahertz melalui dongle tunggal untuk mouse dan keyboard, dan daya tahan baterai hingga 40 jam dengan sekali pengisian daya.

Perangkat juga dilengkapi dengan Xbox Dynamic Lighting dan teknologi pencahayaan Razer Chroma, sehingga gamer sekarang dapat memiliki akses ke ekosistem pencahayaan Razer.

Pencahayaan Razer Chroma ini memiliki ekosistem pencahayaan hingga 16,8 juta pilihan warna dan efek pencahayaan untuk mouse dan keyboard.

Razer telah bekerja dengan pengembang untuk menghadirkan Xbox Dynamic Lighting dan dukungan Razer Chroma dalam game, dengan judul seperti X-Morph Defense, Vermintide 2, dan lainnya.

“Razer Chroma berkembang lebih jauh ke ruang tamu, membangun kesuksesan yang kami miliki dengan Philips Hue dalam pencahayaan ruangan,” kata Tan.

Selanjutnya, bentuk mouse juga didasarkan pada mouse gaming Razer Mamba Wireless dan memiliki sensor optik canggih 5G dan switch mouse mekanis Razer dengan daya tahan klik 50 juta.

{Baca juga: Microsoft Rilis Aplikasi AR untuk Android dan iOS}

Permukaan mouse disembunyikan di bawah badan utama keyboard dan dapat diperpanjang untuk digunakan, kemudian ditarik untuk penyimpanan atau pengisian daya

Perangkat ini memiliki sandaran tangan ergonomis bawaan yang memanjang dari dasar keyboard Razer Turret. Perangkat ini sepenuhnya kompatibel dengan Windows 10 PC, dan dijual seharga USD250 atau sekira Rp 3,6 jutaan. [BA/HBS]

Sumber: Venturebeat

Twitter Punya Fitur untuk Protes Tweet Langgar Aturan

Telko.id, JakartaTwitter telah mengumumkan kehadiran fitur baru yang bisa digunakan oleh pengguna untuk mengajukan protes terhadap konten atau tweet yang terkena laporan atau report. karena langgar aturan Bagaimana cara mengaksesnya?

Menurut laporan Mashable, fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk mengajukan banding secara langsung terhadap cuitan alias tweet yang dianggap melanggar aturan. Caranya cukup langsung dari aplikasi.

Seperti dikutip Telko.id, Rabu (3/4/2019), ketika pengguna mengunggah alias memposting konten yang dianggap melanggar pedoman Twitter, maka pengguna lain bisa secara langsung melaporkannya via fitur itu.

{Baca juga: Twitter Perbarui Fitur Pelaporan untuk Lindungi Pengguna}

Nantinya, manakala ada laporan masuk, akun si pembuat tweet bisa saja mendapat sanksi alias suspend untuk sementara waktu.  Bahkan, tidak menutup kemungkinan, akun si pembuat cuitan akan ditutup secara permanen.

Tatkala hal tersebut terjadi, pemilik tweet bisa mengajukan banding. Dalam metode laporan sebelumnya, pengguna harus mengisi formulir secara online untuk kemudian dikirim dan dikaji oleh tim khusus di Twitter.

Melalui fitur terbaru Twitter, pengguna yang hendak mengajukan banding bisa langsung melakukannya lewat aplikasi. Twitter mengklaim fitur itu mampu merespons keluhan 60 persen lebih cepat dari sebelumnya.

{Baca juga: Twitter Bakal Punya Fitur untuk Sembunyikan Cuitan}

Akan tetapi, proses banding tidak bisa dilakukan secara instan. Apalagi, jika akun Twitter yang bersangkutan telanjur mendapat suspend. Pengguna harus bersabar untuk mendapatkan kembali akses ke akun Twitter. [SN/HBS]

Sumber: Mashable