spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1171

XL Axiata Kenalkan “Laut Nusantara” ke Nelayan Banyuwangi

0

Telko.id, Banyuwangi – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan program sosialisasi aplikasi Laut Nusantara kepada masyarakat dan 100 nelayan di Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi Kota, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Di acara sosialisasi tersebut, para nelayan mendapatkan pelatihan mengenai pemanfaatan aplikasi digital Laut Nusantara untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keamanan dalam bekerja.

Menurut Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, Banyuwangi merupakan sentra perikanan di Provinsi Jawa Timur dengan produksi ikan yang tinggi. Hal ini yang menjadi alasan XL untuk memperkenalkan aplikasi Laut Nusantara kepada nelayan setempat.

{Baca juga: XL Axiata Dukung Ajang “Republic of IoT 2018”}

“Melalui aplikasi ini nelayan ngga perlu mencari ikan tetapi menangkap ikan,” kata Yessie di Kampung Bandar, Banyuwangi Kamis (04/04/2019).

Sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara sekaligus menjadi upaya XL Axiata untuk membantu pemerintah menyiapkan masyarakat di semua lapisan ekonomi, dengan berbagai profesi, memasuki era digital.

Sosialisasi ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan untuk secara maksimal memanfaatkan smartphone dan layanan data yang diaksesnya guna meningkatkan produktivitas kerja.

“Kami berterimakasih kepada semua pihak yang membantu kami dalam sosialisasi aplikasi ini. Pasalnya data dalam aplikasi Laut Nusantara membantu nelayan mengenai letak ikan berada,” tambah Yessie.

Aplikasi “Laut Nusantara” dibangun bersama XL Axiata dan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan selama kurang lebih 5 bulan ini didukung basis informasi yang lengkap dan real time setiap harinya dari data satelit Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer (Modis), Amerika Serikat.

Hal tersebut juga dikatakan oleh Kepala BROL Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) I Nyoman Radiarta. Menurutnya aplikasi Laut Nusantara akan memperbarui informasi terkait lokasi ikan di laut lepas setiap harinya sekitar pukul 10.00 WIB.

PBaca juga: XL Axiata Bantu Korban Banjir Jateng dan Yogyakarta}

“Jadi nelayan bukan lagi mencari ikan tetapi menangkap ikan karena akan dipandu dimana sebenarnya lokasi sehingga punya kepastian,” ujar Nyoman.

Secara umum, saat ini sudah ada 11 daerah dan 1.300 nelayan yang sudah menerima sosialisasi program Laut Nusantara dan tidak kurang dari 10.000 nelayan telah memanfaatkan aplikasi ini. Program sosialisasi akan terus dilakukan di sepanjang tahun 2019 ini dan XL Axiata mentargetkan, hingga akhir tahun nanti akan ada sekira 15 ribu nelayan memanfaatkannya. [NM/IF]

Wow! Ada Suara John Legend di Google Assistant

Telko.id, Jakarta – Pada ajang Google I/O 2018 lalu, Google menjanjikan kehadiran layanan khusus untuk pengguna Google Assistant. Layanan baru tersebut berupa suara John Legend sebagai opsi untuk produk Google Home dan Assistant di ponsel.

Sebulan menjelang Google I/O 2019, Google memenuhi janji, memberi peluang kepada pengguna untuk berbincang dengan Assistant bersuara John Legend. Caranya, pengguna hanya perlu memerintahkan Assistant untuk berbicara seperti John Legend.

Selanjutnya, suara John Legend akan menanggapi perintah yang diberikan oleh pengguna dalam sejumlah hal, semisal pembaruan cuaca, menjawab pertanyaan, dan menyampaikan lelucon. Assistant bersuara normal akan menanggapi perintah untuk hal lain.

{Baca juga: Google Assistant Bantu Chatting Jadi Gak Ribet}

Namun, menurut laporan The Verge, dikutip Telko.id, Kamis (4/4/2019), Google turut mengingatkan bahwa suara khusus itu hanya akan tersedia dalam jangka waktu terbatas. Sayang, Google tidak menjelaskan secara lebih lanjut maksud dari pernyataannya tersebut.

Kabarnya, John Legend bukanlah satu-satunya selebriti yang meminjamkan suara untuk Google Assistant. Sebab, kemampuan itu menjadi cara Google untuk memamerkan mesin sintesis suara WaveNet karyanya. Apa dan bagaimana kinerja WaveNet?

{Baca juga: Tombol Google Assistant Sambangi Banyak Perangkat, Siapa Saja?}

Menggunakan sejumlah data, WaveNet bisa menirukan suara orang lain. Banyak pihak yakin, pada ajang Google I/O 2019 yang sesuai jadwal diselenggarakan pada bulan depan, Google akan memperkenalkan suara lain yang tengah dikembangkan.

Belum lama ini, Google juga memperkenalkan fitur Assistant ke aplikasi pesan teks standar yang tersedia di sistem operasi mobile Android. Pengguna bisa menerima informasi tentang film, restoran, dan cuaca tanpa harus keluar dari percakapan di aplikasi perpesanan. [SN/IF]

Baru Sebulan Bebas, Eks Bos Nissan Kembali Ditangkap

Telko.id, Jakarta – Baru sebulan menghirup udara bebas, mantan bos Nissan, Carlos Ghosn, harus kembali menghuni hotel prodeo. Jaksa Tokyo, Jepang, menemukan kasus baru yang menjerat Ghosn. Nah lho?!

Menurut laporan New York Times, Ghosn ditangkap di Jepang pada Kamis (4/4/2019) pagi, pukul 06.00 waktu setempat.  Foto penangkapan Ghosn tersebar melalui media sosial maupun kanal berita online.

Awal Maret 2019 lalu, Ghosn dibebaskan setelah membayar jaminan ratusan miliar rupiah. Dikutip Telko.id, otoritas menyebut sangat jarang seseorang yang sudah bebas karena jaminan ditangkap kembali.

{Baca juga: Carlos Ghosn Sebut Kenaikan Gajinya Disetujui Petinggi Nissan}

Ghosn kembali ditangkap karena ada kasus baru soal pembayaran ke sebuah diler di Oman. Dalam sebuah pernyataan, Ghosn menyangkalnya. “Penangkapan ini keterlaluan dan sewenang-wenang,” tulis Ghosn.

Ia mengaku sama sekali tidak bersalah. Ia pun mengatakan, penangkapan kali ini merupakan usaha dari beberapa kalangan di Nissan untuk membungkamnya. Sayang, belum ada konfirmasi dari pihak Nissan.

Lewat akun Twitter pribadi, Ghosn sejatinya berencana membuat jumpa pers pada 11 April 2019. Ia ingin menjelaskan secara gamblang tentang duduk perkara yang menjeratnya. Namun, ia keburu ditangkap.

{Baca juga: Carlos Ghosn Dibui, Nissan Tunda Luncurkan Mobil Baru}

Kejaksaan Jepang sempat menuduh Ghosn menyembunyikan kenaikan gaji hingga USD 88 juta, antara Juni 2011 dan Juni 2015, saat bekerja di Nissan. Tak cukup, Ghosn juga diduga terlibat sejumlah konflik.

Wakil Jaksa Agung Jepang, Shin Kukimoto, mengatakan, kasus Ghosn adalah satu jenis kejahatan paling serius di bawah Undang-Undang Instrumen Keuangan Jepang. Ghosn sempat terancam 10 tahun penjara. [SN/IF]

April Mop, Nissin dan HyperX Bikin Ramen Headphone

0

Telko.id, Jakarta – HyperX bekerja sama dengan Nissin Cup Noodles merilis Ramen Headphone. Maksud hati sebagai lelucon April Mop, faktanya justru banyak orang yang menginginkan perangkat nyeleneh ini.

Menurut laporan Nextshark, HyperX, yang notabene merupakan merek peripheral gaming dari Kingston, berkolaborasi dengan Nissin Cup Noodles menghadirkan Ramen Headphone bernama HyperX Cup MIX-IN.

HyperX Cup MIX-IN merupakan headphone premium berbentuk kemasan ramen instan milik Nissin Cup Noodles nan ikonik. Seperti dikutip Telko.id, Kamis (4/4/2019), perangkat unik itu diunggah di akun Twitter HyperX.

{Baca juga: Jualan “CD Bekas” via Online, Mahasiswi Ini Raup Rp 559 juta}

Keistimewaannya dibeberkan dalam unggahan tersebut. Bantalan HyperX Cup MIX-IN diklaim empuk dan nyaman. Dual-Chamber Drivers di HyperX Cup MIX-IN pun terbesar di pasaran lantaran berbentuk kemasan ramen.

Garpu plastik yang biasanya ada dalam kemasan ramen instan disulap menjadi mikrofon. Bentuk hingga desain HyperX Cup MIX-IN benar-benar menarik perhatian banyak orang, bahkan dianggap sebagai perangkat sungguhan.

“Tetap terdepan dan menanamkan inovasi di produk yang kami tawarkan lewat Cup Noodles,” jelas Wakil Presiden Pemasaran Nissin Foods Amerika Serikat, Jaclyn Park, seolah-olah  HyperX Cup MIX-IN adalah produk resmi.

{Baca juga: Rayakan April Mop, Karyawan Google Ciptakan 3 Inovasi Lucu}

Wendy Lecot selaku kepala aliansi strategis untuk HyperX memperkuat guyonan tersebut lewat sebuah pernyataan.

“Kolaborasi ini menantang para insinyur kami untuk mendorong batas kinerja dan kreativitas,” tegasnya.

Kolaborasi lelucon HyperX dan Nissin Cup Noodles sangat hits di media sosial. Para netizen yang mengetahui bahwa perangkat itu hanyalah lelucon justru meminta HyperX untuk memproduksi HyperX Cup MIX-IN. Ada-ada saja. [SN/IF]

Terkendala Modem, Mungkinkah Apple Rilis iPhone 5G pada 2020?

Telko.id, Jakarta – Sementara sejumlah pabrikan ponsel mulai mengutarakan niatnya untuk merilis ponsel 5G, belum ada tanda-tanda terkait rencana Apple untuk memperkenalkan produk serupa. Sebelumnya, dikabarkan bahwa perusahaan asal Cupertino ini akan meluncurkan perangkat serupa pada 2020.

Menurut laporan Phone Arena, analis UBS, Timothy Arcuri, memprediksi bahwa Apple baru akan mengeluarkan iPhone 5G pada 2021. Faktor utama keterlambatan ini tak lain kelangkaan pasokan chipset.

Dalam skenario pengadaan modem 5G, Apple memiliki opsi lima pemasok. Apple telah bermitra dengan Intel untuk kebutuhan modem iPhone XS dan iPhone XR. Namun, sampai sekarang, Intel tak jua embuat modem 5G, terutama untuk iPhone.

{Baca juga: Sampai 2020, Intel Masih Suplai Prosesor 5G ke Apple}

Seperti dikutip Telko.id, Kamis (4/4/2019), Intel akan meluncurkan modem 5G secara perdana pada semester I-2020. Arcuri pun meyakini bahwa Intel akan meleset dari target sehingga Apple harus puas dengan jaringan 4G LTE pada 2020 nanti.

Lalu, bagaimana dengan Qualcomm? Qualcomm sudah memproduksi modem 5G dan akan dipasang di ponsel-ponsel unggulan. Apple semula memakai chipset buatan Qualcomm. Namun, kemudian, Apple dan Qualcomm malah berseteru soal paten.

Apple sebetulnya masih bisa berharap pada Samsung. Apalagi, perusahaan asal Korea Selatan ini juga memasok panel OLED untuk iPhone. Namun, Samsung sepertinya memiliki ambisi sama untuk menjadi pemain awal di segmen ponsel 5G. Artinya, modem 5G Samsung akan dipakai sendiri.

{Baca juga: Buat Modem 5G Sendiri, Apple Buka Lowongan}

Pemasok lain modem 5G adalah Huawei. Tapi, Amerika Serikat sedang perang dagang dengan China. Pemerintah Negeri Paman Sam juga mencurigai Huawei sebagai mata-mata untuk pemerintah China. Amerika Serikat melarang keras produk Huawei.

Pemasok berikutya adalah MediaTek. Sayang, chipset buatan MediaTek  tak masuk standar Apple. Apple sempat dikabarkan membuat modem 5G sendiri. Namun, kapan hari, ahli chipset yang bekerja selama sembilan untuk Apple malah mengundurkan diri. [SN/IF]

Australia Ancam Penjarakan Bos Perusahaan Media Sosial, Kenapa?

Telko.id, Jakarta – Sebuah undang-undang baru diberlakukan Australia untuk menindak tegas perusahaan media sosial. Pemerintah menyiapkan hukuman penjara jika perusahaan media sosial tidak segera menghapus konten kekerasan.

Menurut Reuters, Australia akan memberi hukuman denda 10 persen dari pendapatan global perusahaan jika konten kekerasan tidak segera dihapus dari layanan. Lalu, pimpinan perusahaan akan dipenjara selama tiga tahun.

“Penting bagi kami untuk membuat pernyataan yang jelas dan tegas kepada perusahaan media sosial. Kami berharap sikap mereka bisa berubah,” kata Menteri Komunikasi Australia, Mitch Fifield, dikutip Telko.id, Kamis (4/4/2019).

{Baca juga: Biar Apple Music Laku, Apple Langgar Peraturan Sendiri}

Undang-undang baru Australia menyasar perusahaan media sosial seperti Facebook dan YouTube. Keduanya diminta untuk segera menghapus foto atau video yang menampilkan kekerasan, semisal pembunuhan, penyiksaan, dan lain-lain.

Peraturan baru pemerintah Australia terbit setelah terjadi serangan tunggal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada pertengahan Maret 2019. Serangan itu menewaskan sekitar 50 orang, termasuk warga Indonesia.

Beberapa waktu lalu, kelompok advokasi Muslim Prancis menuntut Facebook dan YouTube terkait siaran langsung atau live streaming insiden penembakan brutal di masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret 2019 lalu.

{Baca juga: Setiap Detik, Video Penembakan di Selandia Baru Nongol di YouTube}

Mereka mempertanyakan kebijakan Facebook dan YouTube yang bisa-bisanya kecolongan dengan siaran langsung tak pantas tersebut. Dewan Agama Islam Prancis pun meminta supaya Facebook dan YouTube bisa bersikap tegas.

Mereka mendesak dua platform media sosial tersebut melarang segala konten berbentuk terorisme maupun kekerasan untuk disiarkan ke publik. Sebab, tontonan seperti itu bisa saja terakses oleh anak-anak di bawah umur. [SN/IF]

Banyak Pengguna Protes, Bos Xiaomi Janji Rombak Iklan MIUI

Telko.id, Jakarta – Pengguna smartphone Xiaomi kerap mengeluh dengan banyaknya iklan yang muncul di aplikasi bawaan MIUI. Misalnya saja aplikasi seperti File Manager, Cleaner yang kerap menampilkan berbagai iklan MIUI yang mengganggu dan mempengaruhi pengalaman pengguna.

Asal tahu saja, meskipun Xiaomi dikenal sebagai merek smartphone dan perangkat teknologi, pendapatan terbesar perusahaan asal China ini justru berasal dari layanan internet, termasuk iklan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di tahun 2018, layanan internet memberikan pemasukan sebesar USD 2,38 miliar atau setara Rp 33,7 triliun, dengan USD 1,5 miliar atau Rp 21,2 triliun di antaranya dihasilkan dari iklan.

{Baca juga: Fix! Redmi Pro 2 Ditenagai Prosesor Snapdragon 855}

Melihat banyaknya keluhan dari para pengguna, bos Xiaomi, Lei Jun langsung angkat bicara. Melansir dari GSMArena, Kamis (04/04/2019), Lei Jun berjanji akan merombak MIUI, termasuk mengubah penempatan iklan yang dirasa mengganggu oleh para pengguna.

Ia telah melakukan pembicaraan dengan tim desain MIUI untuk meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk menekan iklan yang mengganggu dan tidak pantas.

Selain itu, Lei Jun juga memberikan beberapa bocoran soal perubahan MIUI yang bakal dilakukan Xiaomi. Seperti menghadirkan fitur perekaman panggilan di aplikasi media sosial QQ, recycle bin untuk foto yang baru saja dihapus, sampai mode low-power.

{Baca juga: Xiaomi Ungkap Puluhan Fitur Baru MIUI 11, Apa Saja?}

Bisa jadi, perombakan yang dijanjikan Lei Jun akan hadir pada sistem operasi MIUI 11. Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Xiaomi mengumumkan puluhan fitur baru di MIUI 11 lewat forum MIUI.

Beberapa fitur baru yang akan hadir adalah kemampuan sistem untuk menghapus file apk ketika pengguna telah selesai melakukan install aplikasi. Lalu, ada Child Mode, Stereo Bluetooth di dalam game, menampilkan kontak darurat di lockscreen, animasi baru ketika melakukan chargingrecycle bin khusus untuk foto, dan beragam fitur lainnya.

Sedangkan fitur yang masih dalam evaluasi, beberapa di antaranya adalah hadirnya warna baru pada User Interface (UI), integrasi dengan layanan pembayaran pihak ketiga, pengaturan kartu SIM default untuk setiap kontak yang dihubungi, dan lainnya. (FHP)

Ini Bocoran Spesifikasi dan Benchmark Asus Zenfone 6

0

Telko.id, Jakarta – Kurang lebih satu bulan lagi, Asus bakal merilis smartphone flagship terbarunya, Asus Zenfone 6 di sebuah acara yang digelar di Valencia, Spanyol. Menjelang peluncurannya, muncul bocoran spesifikasi dan benchmark Asus Zenfone 6 di situs resmi AnTuTu China.

Melansir dari Mysmartprice, Kamis (04/04/2019), smartphone dengan kode ASUS_I01WD tersebut dipastikan memiliki dapur pacu high-end Snapdragon 855 dengan GPU Adreno 640.

Smartphone flagship Asus ini juga akan hadir dengan menggunakan RAM 6GB, dan ROM 128GB. Diprediksi, akan hadir varian tertinggi dengan RAM 8GB serta ROM 256GB.

{Baca juga: Catat! Ini Tanggal Peluncuran Asus ZenFone 6}

Di sisi sistem operasi, Zenfone 6 telah berjalan di sistem operasi ZenUI versi terbaru berbasis Android 9 Pie.

Asus bisa jadi akan menyematkan layar berukuran besar untuk Zenfone 6. Meski ukurannya belum dikonfirmasi, namun resolusi layar yang digunakan adalah Full HD+ atau 1080 x 2340 piksel.

Dalam situs AnTuTu pun diperlihatkan skor benchmark dari Asus Zenfone 6. Smartphone ini mencatatkan skor 363.172 poin, yang merupakan skor rata-rata untuk smartphone bertenaga Snapdragon 855 seperti Xiaomi Mi 9, Vivo IQOO, dan lainnya.

Asus Zenfone 6 dipastikan akan melenggang pada sebuah acara yang diselenggarakan di Valencia, Spanyol pada 14 Mei mendatang. Kepastian itu muncul setelah Asus menampilkan iklan teaser dalam buku pratinjau untuk Mobile World Congress (MWC) 2019 yang dipublikasikan oleh GSMA.

{Baca juga: Diadu dengan Xiaomi Mi 9, Huawei P30 Pro “Kedodoran”}

Buku itu didapatkan ketika awak media mengambil kartu press MWC di bandara Barcelona El-Prat. Pada iklan tersebut, diperlihatkan sedikit soal desain Zenfone 6 yang mungkin akan memiliki bezel lebih tipis dengan adanya notch atau kamera popup di bagian atasnya. (FHP)

Berkualitas! Ini Hasil Foto Malam dari Kamera Oppo Reno

0

Telko.id, Jakarta – Menjelang diluncurkannya Oppo Reno, Oppo terus memberikan serangkaian teaser soal smartphone flagship-nya itu. Kini, brand asal China tersebut merilis video teaser sekaligus hasil foto malam dari kamera Oppo Reno yang sudah mendukung teknologi Ultra Clear Night View 2.0.

Dikutip dari GSMArena, Kamis (04/04/2019), dalam video teaser itu, diperlihatkan sedikit kemampuan dari fitur Ultra Clear Night View 2.0 yang mampu menangkap foto malam dengan kualitas yang bagus.

Oppo juga merilis hasil foto malam yang diambil menggunakan kamera smartphone ini di kawasan Beijing, Shanghai, dan Hong Kong.

{Baca juga: Unik! Oppo Reno Pakai Konsep “Kamera Ngintip”}

Foto-foto tersebut diambil menggunakan sensor 48MP yang menghasilkan foto beresolusi 12MP. Berikut foto-fotonya:

Secara spesifikasi, Oppo kemungkinan besar akan membagi Reno menjadi dua varian. Varian tertinggi menggunakan Snapdragon 855, sedangkan varian “lite” mengusung prosesor Snapdragon 710.

Untuk varian tertinggi, dikonfirmasi langsung oleh VP Oppo, Brian Shen, Reno akan memiliki sistem Liquid Cooling atau sistem pendingin cair dengan tabung tembaga di dalamnya. Fungsinya, untuk menjaga smartphone agar tidak terlalu panas ketika digunakan untuk pekerjaan berat, seperti bermain game, menonton video, dan lainnya.

Reno juga akan memiliki kamera popup dengan desain yang berbeda. Kamera ini dirancang agar terlihat seperti mengintip ketika kamera sedang digunakan.

{Baca juga: Mirip Smartphone Gaming, Oppo Reno Punya “Liquid Cooling”}

Dengan desain tersebut, layar Reno yang diprediksi berukuran 6,4 inci dan beresolusi Full HD+ akan terlihat lebih lapang yang berdampak pada maksimalnya pengalaman pengguna saat mengoperasikannya. Reno sendiri akan diluncurkan pada 10 April mendatang di sebuah acara yang diselenggarakan di Shanghai, China. (FHP)

Fix! Redmi Pro 2 Ditenagai Prosesor Snapdragon 855

0

Telko.id, Jakarta – Meski Redmi sudah menjadi sub-brand bagi Xiaomi, namun bukan berarti merek tersebut tidak mengeluarkan smartphone flagship. Baru-baru ini muncul bocoran hasil rekayasa 3D atau render yang memperlihatkan Redmi Pro 2 yang ditopang Snapdragon 855 dan punya desain kelas atas.

Melansir dari Smartprix, Kamis (04/04/2019), render Redmi Pro 2 yang tersebar di situs Weibo ini memperlihatkan bahwa smartphone mengusung konsep layar bezel-less tanpa adanya notch atau lubang kamera.

Ya, Redmi Pro 2 mengadopsi konsep desain kamera pop-up, seperti Vivo V15 dan Oppo F11 Pro. Selain itu, smartphone ini juga sudah disematkan teknologi sensor sidik jari di dalam layarnya.

{Baca juga: Gara-gara Ini, Redmi Note 7 “Batal” Punya Sidik Jari di Layar}

Dalam render juga diungkapkan bahwa Redmi Pro 2 sudah ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855. Ini sesuai dengan pernyataan bos Redmi, Lu Weibing yang mengkonfirmasi soal kehadiran seri Redmi yang masuk ke jajaran smartphone flagship dengan Snapdragon 855.

Di samping itu, Redmi Pro 2 juga sudah memiliki tiga kamera ganda di bagian belakangnya dengan lensa utama beresolusi 48MP, mirip seperti Redmi Note 7.

{Baca juga: Inikah Tampang Seri Redmi dengan Snapdragon 855?}

Sebelumnya, muncul foto yang memperlihatkan CEO Xiaomi, Lei Jun yang sedang menggunakan smartphone-nya. Terlihat biasa, namun di foto tersebut tampak smartphone lain yang sedang tidak digunakan, yang diprediksi sebagai Redmi dengan Snapdragon 855.

Dikatakan bahwa smartphone dengan bezel berwarna merah dan layar fullscreen tanpa adanya notch, yang diletakkan di atas meja merupakan seri Redmi yang akan diluncurkan. (FHP)