spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1045

Hore! IGTV Akhirnya Dukung Video Landscape

Telko.id, Jakarta – Instagram memberikan kemampuan baru untuk Instagram TV atau IGTV. Kemampuan itu adalah pemutaran video landscape. Mode Landscape ini memberikan pilihan kepada pengguna, karena selama ini hanya mendukung video vertikal atau portrait.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Jumat (24/05/2019), Instagram mengatakan perubahan itu terjadi karena banyak pengguna yang sudah menemukan video landscape di platform video tersebut, tetapi belum dapat mengubah posisi smartphone mereka untuk menontonnya dalam layar penuh.

“Kami menyadari ini adalah evolusi dari tempat IGTV dimulai kami percaya ini adalah perubahan yang tepat untuk pemirsa. Dalam banyak hal, membuka untuk lebih dari sekadar video vertikal mirip dengan ketika kami membuka Instagram untuk lebih dari sekadar foto persegi pada tahun 2015,” kata Instagram.

“Itu memungkinkan kreativitas untuk berkembang dan keterlibatan meningkat dan kami percaya hal yang sama akan terjadi lagi,” tambah Instagram.

{Baca juga: Instagram Rombak Desain Tab Explore, Biar Lebih Relevan}

Selama ini untuk mempublikasikan di platform Instagram itu, pengguna harus mengubah bentuk video ke video vertikal. Misalnya untuk memindahkan video di Youtube ke IGTV, berarti harus memotong konten mereka secara terpisah atau membuatnya kembali dengan cara yang berbeda agar cocok.

Kehadiran mode landscape direspon positif oleh para kreator konten. Menurut mereka, jumlah pengguna IGTV akan meningkat karena mendorong pencipta untuk melakukan mengunggah konten dengan format yang sama di berbagai platform.

Instagram terus melakukan inovasi untuk IGTV supaya dilirik pengguna. Tahun lalu Instagram membuat kebijakan baru dengan memutuskan untuk menempatkan IGTV di timeline pengguna.

{Baca juga: Tak Dilirik Pengguna, IGTV “Pindah Tempat” ke Timeline}

Pengguna kini akan melihat video IGTV dari orang yang diikuti.  Video tersebut bakal muncul langsung di timeline, dengan tag yang berbeda. Asal tahu saja, IGTV merupakan fitur video berdurasi lumayan panjang yang diperkenalkan Instagram pada tahun lalu. (NM/FHP)

Sudah Ditangkap, Pendiri WikiLeaks Hadapi 17 Tuntutan Baru

Telko.id, Jakarta – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) telah mengajukan 17 tuntutan pidana baru terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Sekadar informasi, Assange ditangkap pada bulan lalu setelah diusir dari Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, tempat ia mencari suaka sejak 2012 silam.

Saat ditangkap, Assange didakwa melanggar Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer. Pengadilan Inggris lantas memutuskan untuk menghukumnya hampir setahun di penjara karena terbukti melanggar persyaratan jaminan.

Sebulan berselang, ia harus menghadapi beberapa dakwaan baru karena memperoleh dan mengungkapkan informasi pertahanan nasional tanpa otorisasi. Departemen Kehakiman AS dituding sebagai “satu kompromi terbesar dari informasi rahasia sepanjang sejarah.”

Awalnya, seperti dilansir The Verge, ia memerangi upaya AS dalam ekstradisi atas tuduhan CFAA yang melibatkan dugaan berkonspirasi untuk memecahkan kata sandi dengan pelapor Chelsea Manning.

Departemen Kehakiman AS mengklaim bahwa Assange berkonspirasi dengan Manning. Mereka bersekongkol dalam memperoleh informasi rahasia. Namun dalam pengakuan, mereka mendapatkan materi dari seseorang yang tidak disebutkan identitasnya.

Dikutip Telko.id, Jumat (24/05/2019), tidak jelas bagaimana dakwaan baru akan menjerat Manning, yang memberi Assange banyak materi rahasia untuk WikiLeaks. Meski demikian, Manning dipenjara setelah menolak memberi kesaksian kepada dewan juri kasus soal WikiLeaks dan Assange.

Para kritikus berpendapat bahwa Assange tidak seharusnya diberi perlindungan jurnalis tradisional. Kelompok-kelompok seperti American Civil Liberties Union telah memperingatkan bahwa Assange bisa membuka pintu untuk menuntut pihak lain yang menerbitkan dokumen. (SN/FHP)

Sumber: The Verge

Sudah Move On, Huawei Persiapkan Pengganti Google Play Store

Telko.id, Jakarta – Setelah ditinggal Google, Huawei langsung gerak cepat untuk mencari penggantinya. Selain mencari sistem operasi pengganti Android, perusahaan asal China ini juga sedang mempersiapkan layanan pengganti Google Play Store untuk smartphone Huawei.

Menurut laporan GSMArena, seperti dilansir Telko.id pada Jumat (24/05/2019), Huawei berencana untuk meminta para developer menyertakan aplikasi buatan mereka ke App Gallery, toko aplikasi HUawei yang hampir serupa dengan Galaxy Apps Store milik Samsung.

Rencana ini dilakukan, karena banyak smartphone Huawei dan Honor yang sudah dilengkapi dengan aplikasi tersebut.

Tak berhenti sampai disitu. Perusahaan ini juga dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Aptoide untuk mengembangkan aplikasi alternatif yang layak menggantikan Google Play Store.

{Baca juga: Huawei Siapkan Sistem Operasi Pengganti Android, Ini Namanya}

Agar ekosistem App Gallery mereka menjadi lebih beragam, Huawei pun getol menawarkan App Gallery ke perusahaan telekomunikasi Eropa, walau sampai sekarang belum ada respon dari perusahaan terkait.

Sebelumnya, smartphone Huawei terancam kehilangan akses ke pembaruan sistem operasi Android di masa mendatang. Penyebabnya, Alphabet sebagai induk perusahaan Google telah menghentikan kerja sama bisnisnya dengan Huawei.

Keputusan ini membuat perusahaan terancam tidak bisa memanfaatkan berbagai layanan, termasuk softwarehardware dan sistem operasi, kecuali yang tersedia secara publik melalui lisensi open source.

{Baca juga: Smartphone Huawei Terancam Tidak Didukung Android Lagi}

Ini tentu menjadi “tamparan keras” bagi bisnis smartphone Huawei di luar China. Sebab, smartphone yang berjalan di sistem operasi Android, akan kehilangan akses ke layanan utama Google, seperti Google Play Store, Gmail, YouTube, dan lainnya. (NM/FHP)

Kocak! Diplomat China Sindir Trump Pakai Potongan Apel

Telko.id, Jakarta – Perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) memantik para pejabat masing-masing negara untuk bereaksi. Tak terkecuali seorang diplomat China di Islamabad, Pakistan, yakni Zhao Lijian yang sindir Donald Trump.

Dilansir dari Bloomberg, Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar China di Islamabad itu mengunggah gambar via Twitter, Selasa (21/05) lalu.

Ia menampilkan foto buah apel yang dipotong dan diposisikan sedemikian rupa hingga menyerupai logo Huawei.

“Baru saja terungkap, kenapa @realDonaldTrump sangat membenci perusahaan swasta dari China. Lihatlah logo Huawei ini. Logo ini memotong logo Apple menjadi beberapa potongan,” demikian keterangannya di Twitter.

Dikutip Telko.id, Jumat (24/05/2019), gara-gara unggahan kocak tapi menyindir tersebut, Twitter milik Zhao yang sebelumnya diikuti oleh lebih dari 170 ribu akun, mendadak bertambah menjadi lebih dari 186 ribu akun.

Beberapa waktu lalu, Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional, khususnya Huawei.

Perintah yang diteken Trump mendorong undang-undang ekonomi internasional untuk memberi wewenang kepada presiden mengatur perdagangan. Departemen Perdagangan AS pun wajib melaksanakan printah Trump.

Namun, tak lama berselang, AS meringankan embargo Huawei. Pemerintah AS memberi lisensi sementara kepada produsen asal China itu. Tujuannya untuk mencegah gangguan layanan penyedia internet yag masih pakai Huawei. (SN/FHP)

Sumber: Bloomberg

Berumur 21 Tahun, Nokia 9110i Communicator jadi “Holy Grail” Kolektor

0

Telko.id, Jakarta – Di tahun 1998, Nokia 9110i Communicator menjadi ponsel pintar yang punya kemampuan bak komputer. Dengan ukuran yang pas untuk dikantongi, ponsel ini mampu menghubungkan pengguna ke dunia baru yang sekarang dikenal sebagai internet.

Lahirnya Nokia 9110i Communicator juga dibarengi dengan boyband dan GameBoy yang mendominasi budaya populer.

Dan jangan lupa, 21 tahun lalu juga harga laptop masih sangat mahal dan bug Y2K menjadi ancaman serius di seluruh dunia.

{Baca juga: Nokia Ambil Peluang di Balik Ketegangan Kasus Huawei}

Sehingga kala itu, Communicator menjadi strategi yang pas dan sukses dari Nokia untuk mengambil kesempatan yang besar di pasar.

Sudah 21 tahun berselang, Nokia 9110i Communicator tetap menjadi ponsel yang mahal dan menjadi incaran para kolektor. Di eBay saja, harga bekasnya minimal USD 100 atau lebih kurang Rp 1,4 jutaan.

{Baca juga: Ini Smartphone Xiaomi dan Nokia yang Adopsi Android Q}

Harga bekasnya bahkan bisa menyaingi smartphone baru nan canggih keluaran Samsung maupun Apple. Padahal, dari sisi fungsi dan teknologi, ponsel ini jelas tertinggal ketimbang smartphone zaman sekarang.

Namun, apapun kondisi ponsel tersebut saat ini, faktanya banyak orang yang masih sibuk mencarinya. Sejarah telah mencatat, Nokia memiliki visi untuk masa depan teknologi seluler dalam wujud seri Communicator. (SN/FHP)

Sumber: phoneArena

Berumur Setahun, God of War Terjual 10 Juta Kopi

Telko.id, Jakarta Game God of War hadir kali pertama untuk PlayStation 4 pada tahun lalu. Tak butuh waktu lama, game tersebut langsung mendapat sambutan dari pengguna. Popularitasnya pun terus naik.

Kabar terbaru menyebut bahwa sampai awal 2019, God of War telah terjual lebih dari 10 juta kopi. Hal itu bahkan telah disampaikan oleh Sony saat menggelar pertemuan dengan para investor, baru-baru ini.

Namun, seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Jumat (24/5/2019), tidak diketahui apakah angka tersebut termasuk salinan gim yang dijual sebagai bagian dari bundel konsol PlayStation 4. Bisa jadi demikian.

{Baca juga: Sony Luncurkan Themes ‘God of War’ dan ‘The Sims’}

God of War dirilis pada April tahun lalu dan langsung menuai kesuksesan. God of War menjadi gim eksklusif terlaris yang pernah ada di PlayStation 4. Belum lama ini, Sony bahkan merilis tema God of War Xperia.

Wajar kalau Sony menghadirkan tema God of War Xperia secara eksklusif. Pasalnya, gim God of War merupakan produksi Santa Monica Studios, yang tak lain dan tak bukan adalah perusahaan hiburan milik Sony.

Selain God of War, Sony juga merilis tema The Sims Mobile, yang diperuntukan bagi penggemar gim The Sims. Dua tema tersebut tersedia secara gratis, tetapi hanya bisa digunakan di ponsel dan tablet seri Xperia.

{Baca juga: Yeay! Game Harry Potter: Wizards Unite Bisa Dimainkan di Android}

Untuk diketahui, Xperia Themes bikinan Sony bisa melakukan kustomisasi lebih dari 300 pilihan grafis berisi wallpaper, lockscreen, skema warna, aksi bard, ikon folder, dan latar belakang animasi di perangkat. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Dirut Telkom, Bakal ‘Dipindahkan’ Menjadi Dirut PLN?

0

Telko.id – Rumor tentang pergantian Direktur Utama Telkom semakin kencang. Apalagi, hari ini Telkom akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang besar kemungkinan nya adalaha mengganti posisi tertinggi nya yakni mengganti Alex Janangkih Sinaga.

Berkembangnya isu ini juga dikarenakan, adanya posisi kosong di PLN, di mana Direktur Utama nya, Sofyan Basir yang menjadi sedang dalam kondisi dinonaktifkan dikarena menjadi tersangka dalam kasus korupsi yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni tentang kasus kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.

Ditambah lagi, periode pertama masa jabatan Alex memang sudah habis.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan sinyal tersebut. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menyebut bahwa periode pertama masa jabatan Alex memang sudah habis.

“Pak Alex memang secara jabatan sudah habis 1 periode 5 tahun. Apakah beliau diperpanjang atau memutuskan untuk pensiun nanti sore akan diputuskan,” kata Edwin melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/05/2019), seperti dikutip dari CNBC.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno juga sempat mengakui bahwa ada rencana untuk menunjuk Direktur Utama Telkom Alex Sinaga menjadi kandidat direktur utama PT PLN (Persero). Namun, masih dalam proses.

Alex Sinaga sendiri menjadi Direktur Utama Telkom karena ditunjuk pada RUPS Luar Biasa 19 Desember 2014 menggantikan Arief Yahya yang sekarang menjadi Menteri Pariwisata. Alex sebenarnya masih punya kesempatan untuk menjadi direktur Telkom lagi, karena periode masa jabatannya terhitung masih kurang dari 5 tahun.

Siapa Alex Sinaga?

Sebelum menduduki jabatan puncak di perusahaan telekomunikasi pelat merah, pria 58 tahun kelahiran Pematang Siantar (Sumatera Utara), 27 September 1961 itu memang mengawali kariernya di Telkom sejak 1997-1998 menjadi General Manager Tekom Malang.

Setelah itu, Alex menjabat General Manager Telkom Surabaya Barat (1998-1999), General Manager Telkom Jakarta Barat (2000-2002), Senior Manager Business Performance Divisi Regional II Jakarta (2002), Executive General Manager Divisi Fixed Wireless Network (2002-2005), dan Executive General Manager Divisi Enterprise Service (2005 – 2007).

Jadi, alumnus Sarjana Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung dan Master di bidang Telematika dari University of Surrey, Guidford-Inggris ini, memang produk asli binaan Telkom. (Icha)

Huawei “Dicerai” Banyak Perusahaan, TSMC Tetap Setia

Telko.id, Jakarta – Perusahaan teknologi Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) menyatakan bahwa mereka tetap setia bersama Huawei. Perusahaan ini tidak “ikut-ikutan” memutuskan kerja sama karena kebijakan embargo Huawei yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, Jumat (24/05/2019), TSMC selama ini bekerja sama dengan Huawei dalam pengembangan chipset HiSilicon.

Menurut juru bicara TSMC, kerja sama antara kedua perusahaan akan terus berjalan meskipun banyak perusahaan lain yang embargo Huawei karena kebijakan Amerika Serikat.

Salah satu pihak yang memutuskan hubungan adalah ARM, yang menjadi pukulan besar karena prosesor HiSilicon Kirin untuk smartphone Huawei menggunakan desain dari ARM baik untuk CPU dan GPU.

{Baca juga: TSMC Diserang Virus, Rilis iPhone Terbaru Terancam?}

Pada bulan Januari, Huawei sempat meluncurkan Tiangan, chip inti 5G pertama di dunia. Namun, chip ini termasuk desain ARM, jadi ada kemungkinan chip 5G tersebut akan terkena dampak pemutusan kerja sama.

Keterlibatan ARM yang turut meninggalkan Huawei sempat menimbulkan tanda tanya. Apalagi ARM bukanlah perusahaan AS, karena mereka berbasis di Inggris, dan dimiliki oleh SoftBank dari Jepang.

Ternyata, ARM memang harus mematuhi aturan AS karena mereka mengembangkan beberapa desain prosesor di wilayah Negeri Paman Sam, seperti Austin, Texas, dan California.

{Baca juga: Huawei Ditinggal ARM, Nasib P30 Pro dkk Terancam?}

Huawei sendiri mengomentari masalah ini. Mereka mengakui tekanan akibat dari keputusan yang diakibatkan oleh masalah politik.

“Kami menghargai hubungan dekat kami dengan mitra kami, tetapi mengakui tekanan beberapa dari mereka, sebagai akibat dari keputusan bermotivasi politik,” ujar Huawei.

“Kami yakin situasi yang dapat disesalkan ini dapat diselesaikan dan prioritas kami tetap untuk terus memberikan teknologi dan produk kepada pelanggan kami di seluruh dunia,” pungkas mereka. (NM/FHP)

Wikipedia Laporkan Turki ke Pengadilan HAM, Kenapa?

Telko.id, Jakarta Wikipedia akan mengajukan petisi ke pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa atas pemblokiran situs mereka oleh Turki sejak 2 tahun terakhir. Situs ini menilai, tindakan blokir Wikipedia oleh Turki telah melanggar kebebasan berekspresi.

Petisi ini diajukan oleh Wikimedia Foundation, organisasi nirlaba yang mengelola Wikipedia.

Dilansir Telko.id dari CNET pada Jumat (24/05/2019), Wikimedia Foundation meminta  Pengadilan HAM Eropa untuk mencabut pemblokiran Turkit tersebut. Menurut mereka, membagikan pengetahuan dan kebebasan berekspresi adalah hak dasar setiap orang.

{Baca juga: Gandeng Google Translate, Wikipedia Tersedia dalam Banyak Bahasa}

Wikimedia Foundation sebelumnya telah mencoba mengambil tindakan hukum di pengadilan Turki. Mereka membuka dialog dengan otoritas Turki, dan meluncurkan kampanye tentang dampak global dari sebuah pemblokiran situs. Sayang, semuanya tidak membuahkan hasil.

“Wikipedia adalah sumber daya global yang setiap orang dapat secara aktif menjadi bagian dari pembentukan,” kata Direktur Eksekutif Wikimedia Foundation, Katherine Maher.

“Melalui proses penulisan dan penulisan ulang kolektif ini, dan debat, Wikipedia menjadi lebih bermanfaat, lebih komprehensif, dan lebih representatif,” tambahnya.

{Baca juga: China Blokir Wikipedia, Apa Penyebabnya?}

Sekadar informasi, Turki blokir situs yang berisi berbagai informasi ini pada bulan April 2017 karena kontennya dianggap menyudutkan pemerintah Turki. Kasus pemblokiran situs tersebut bukan hanya terjadi di Turki. Baru-baru ini, tepatnya April 2019 lalu, China juga melakukan upaya ekstra untuk melakukan pemblokiran.

“Pada akhir April 2019, Wikimedia Foundation menetapkan bahwa Wikipedia tidak lagi dapat diakses di China,” demikian kata Samantha Lien, manajer komunikasi untuk Wikipedia Foundation.

Sayang, tidak ada penjelasan kenapa China memblokir situs tersebut. Yang pasti, keputusan ini seiring dengan hadirnya situs serupa bernama The Encyclopaedia of China. (NM/FHP)

Amerika Serikat Desak Korea Selatan Embargo Huawei

Telko.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) terus mengobarkan perang dagang terhadap China, dengan mengajak dan memerintahkan pihak lain untuk memusuhi Huawei. Kini, AS dilaporkan mendorong Korea Selatan untuk segera embargo Huawei.

Dikutip Telko.id dari Reuters, pada Jumat (24/05/2019), seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS melakukan pertemuan dengan mitra Korea Selatan.

Dari hasil pertemuan itu, disimpulkan bahwa operator telekomunikasi lokal, LG Uplus dilarang melayani daerah-daerah sensitif di Korea Selatan. Penyebabnya tentu saja, karena menggunakan produk Huawei.

Pelarangan itu langsung membuat saham LG Uplus turun 6% pada bursa Kamis pagi (23/05). Meski demikian, LG Uplus langsung membantah isu tersebut.

Melalui pernyataan resmi, mereka mengatakan tidak ada permintaan resmi dari kementerian luar negeri Korea Selatan atau AS untuk menjauhi dan tidak menggunakan produk Huawei.

“LG Uplus belum menerima pernyataan atau permintaan dari kementerian luar negeri Korea Selatan atau Amerika Serikat tentang penggunaan peralatan Huawei,” jelas perusahaan itu.

{Baca juga: Diblokir Sana-sini, Huawei: Kami Korban “Bully” Amerika}

AS selama ini telah mendesak sekutunya untuk menjauhi Huawei, termasuk Korea Selatan. Akan tetapi, China tetap menjadi pasar ekspor terbesar bagi negara-negara Asia, termasuk Korea Selatan.

Sebelumnya, Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional.

Trump terkhusus sangat antipati untuk membuka jalan terkait larangan melakukan bisnis dengan Huawei. Perintah yang diteken oleh Trump akan mendorong undang-undang ekonomi internasional untuk memberi wewenang kepada presiden mengatur perdagangan.

{Baca juga: Berkat Trump, Perangkat Huawei Bakal ‘Terlarang’ di AS}

Ketika perintah sudah ditandatangani, Departemen Perdagangan AS wajib bekerja sama dengan lembaga pemerintah lain. Mereka harus menyusun rencana penegakan larangan pemakaian produk-produk keluaran perusahaan China, terutama buatan Huawei.

Perintah yang diteken Trump muncul ketika hubungan antar AS dan China kembali memanas. Dua negara tersebut terlibat lagi perang dagang. AS maupun China menerapkan kebijakan tarif impor nan tinggi. (NM/FHP)