Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Upgdare ke DOCSIS 3.1, Operator Denmark Pilih Huawei Sebagai Partner

Telko.id – Operator asal Denmark, TDC, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk meluncurkan kabel broadband 1-Gbps dengan menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Eropa yang meng-upgrade jaringannya ke DOCSIS 3.1 (D3.1).

Penyebaran akan dimulai pada kuartal terakhir tahun ini dan dijadwalkan akan selesai pada akhir 2017, di mana titik jaringan upgrade akan melewati 1,5 juta tempat.

“Kami ingin infrastruktur di Denmark menjadi yang terbaik di dunia,” kata Pernille Erenbjerg, CEO TDC, pada konferensi pers di London belum lama ini, menambahkan bahwa upgrade ke D3.1 adalah “salah satu tujuan strategis utama perusahaan.”

Saat ini, jaringan kabel TDC menggunakan DOCSIS 3.0, yang mendukung kecepatan downlink puncak 300 Mbps.

“Ini jelas merupakan upgrade jaringan keseluruhan pertama (ke D3.1) di Eropa,” tambah kepala kantor teknologi TDC, Carsten Bryder.

TDC telah menghabiskan waktu satu tahun untuk merencanakan upgrade ini, dengan mengamati sejumlah perusahaan seperti Cisco dan lainnya, yang memiliki keahlian di bidang ini. Meskipun, pada akhirnya Huawei yang terpilih untuk memasok peralatan yang diperlukan untuk menggelar D3.1 TDC ini.

Berdasarkan kesepakatan itu, vendor China tersebut juga akan menyediakan jasa rekayasa terkait untuk mendukung penyebaran.

“Huawei memiliki ambisi yang sama untuk menjadi penggerak pertama dalam hal ini,” kata Bryder.

Menurut Daniel Tang, CTO Huawei untuk bisnis jaringan tetap, DOCSIS 3.1 memungkinkan perusahaan untuk menggunakan infrastruktur yang ada, yang membantu dalam menghemat biaya.

Bryder sendiri mengakui bahwa meluncurkan sebuah jaringan fibre-to-the-home (FTTH) baru memang akan menelan biaya delapan kali lebih mahal daripada upgrade ke D3.1.

Chief Operating Officer TDC, Peter Schleidt, mengatakan bahwa setelah upgrade D3.1, perusahaan akan mengenakan biaya premium kepada pelanggan untuk kabel broadband 1-Gbps, namun ia menolak untuk mengungkapkan secara persis berapa biaya yang akan dikenakan itu.

Sebagai permulaan, TDC tidak akan tergesa-gesa untuk memperluas jangkauan laayanannya ini, dan ‘memaksa’ pelanggan untuk mendaftar. Namun, ia mengharapkan pelanggan akan tergoda untuk berlangganan ketika mengetahui bahwa mereka memiliki pilihan untuk meng-upgrade kecepatan di kemudian hari.

Latest

Lenovo dan Minecraft Kolaborasi, Hadirkan Merchandise Eksklusif

Telko.id - Telko.id - Dalam rangka perayaan ulang tahun...

Xiaomi TV A Pro 2025 Series, Dilengkapi Dengan Teknologi IoT

Telko.id - Xiaomi TV A Pro 2025 Series, merupakan...

Telin dan BW Digital Kerjasama Bangun Kabel Bawah Laut

Telko.id - Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk...

PB PASI Apresiasi Telkom dalam Penyiapan Event Digiland Run 2024

Telko.id - Sebagai puncak dari rangkaian ulang tahun ke-59,...

Rekomendasi

ATSI Kritisi Keberadaan Satelit Starlink Di Indonesia

Telko.id – ATSI mengkritisi kehadiran Starlink boleh dibilang sangat mulus ke Indonesia, tidak banyak ini dan itu tetiba sudah diberikan ijin oleh Pemerintah untuk...

Starlink Masuk, Proses Merger Smartfren dan XL Axiata Jalan teruss!

Telko.id – Proses merger Smartfren dan XL Axiata yang saat ini sedang berlangsung due diligence, sebagai tahap awal tidak akan terpengaruh dengan hadirnya Starlink...

Merger XL Axiata dan Smartfren Diharapkan Selesai Akhir Tahun

Telko.id - Axiata Group Bhd berharap rencana merger antara anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di Indonesia, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini