Telko.id – Raksasa Telekomunikasi asal Amerika Serikat AT & T telah melakukan ‘pra-empted’ di ajang Mobile World Congress dengan berani meletakkan rencananya untuk 5G, Mereka mengungkapkan akan melakukan ujicoba lapangan untuk melihatmengenai teknologi ini pada kuartal kedua tahun ini.
Dalam pengumuman yang luas, operator ini mengumumkan akan melakukan uji coba lapangan terkait teknologi 5G di kuartal berikutnya serta pembicaraan tentang rencana untuk gelombang milimeter, SDN, NFV dan implementasi data yang besar untuk membawa 5G lebih dekat ke kenyataan dan mampu dikomersialkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sementara itu, AT & T baru-baru ini mempromosikan CTO jaringan mereka, John Donovan, ditunjuknya Donovan juga dinilai sebagai salah pemicu munculnya teknologi jaringan nirkabel sebagai sarana memfasilitasi perluasan jaringan LTE yang ada, pengembangan 5G infrastruktur jaringan dan mitigasi umum tekanan data-driven pada jaringan.
“Pengalaman baru seperti virtual reality, self-driving cars, robotika, smart cities dan pengujian jaringan yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Donovan. “Teknologi ini akan mendalam, meresap dan responsif terhadap pelanggan. Sementara 5G akan membantu membuat mereka menjadi kenyataan, 5G juga akan mencapai potensi penuh karena kami akan membangunnya pada arsitektur perangkat lunak-centric yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan baru dan memberikan pelanggan kontrol lebih pada layanan jaringan mereka, ” ucapnya seperti dikutip dari laman Telecoms (15/2).
Ia juga menyebutkan, bahwa pendekatan yang dilakukan oleh AT & T cukup sederhana, yakni memberikan pengalaman terpadu yang dibangun dengan teknologi 5G, software-defined networking (SDN), Big Data, keamanan dan perangkat lunak open source.
Mengutip peningkatan 150.000% kekalahan dalam lalu lintas data melalui jaringan nirkabel sejak 2007, AT & T mengatakan akan menggunakan ‘teknologi 5G’ untuk memajukan ‘Fixed Network’ dengan teknologi nirkabel, diharapkan mereka dapat mengelola layanan ini hingga mengalami peningkatan tingkat data. Untuk mengakomodasi potensi perubahan persyaratan standar, AT & T juga mengatakan akan membangun semua teknologi dan layanan baru dengan kemampuan untuk berkembang dan memenuhi persyaratan komersial sesuai standar teknologi 5G.
Sementara iu, Roadmap 5G dari AT & T sedang dirancang dan diteliti dengan menggunakan jasa dari Intel dan Qualcomm. Mantan VP Corporate, Aicha Evans, mengatakan kolaborasi secara umum adalah jalan ke depan bagi seluruh industri telekomunikasi untuk mengetahui lebih banyak mengenai 5G.
“Pada awal pembangunan dan akan dimulainya uji coba 5G, kolaborasi industri perlu dilakukan guna mengimplementasikan arsitektur jaringan baru dan mempersiapkan diri untuk ketersediaan komersial,” katanya. “Pada Intel, kita tahu bahwa bekerja dengan mitra seperti AT & T dan Ericsson adalah hal yang penting, mengingat kerjasama ini akan membawa jaringan wireless yang lebih cepat dan lebih efisien serta akan membawa pengalaman baru untuk hidup kita.”tutup Aisha.