Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

ZTE Tekankan Pentingnya NFV Untuk Operator Indonesia

Telko.id – Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia khususnya operator seluler tengah menyambut tren Internet Of Things (IOT) serta digitalisasi di Indonesia.

Hal ini tak lepas dari penggunaan teknologi Network Function Virtualization (NFV) untuk membantu kinerja pelayanan setiap operator dalam negeri.

ZTE sendiri sebagai vendor telekomunikasi telah menyajikan solusi NFV untuk membantu para operator Tanah Air dalam menjawab peluang di era IOT sekaligus untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para pelanggan.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh tim Telko.id (13/8), ZTE memprediksi ada tiga hal penting yang akan hadir sebagai cakupan dari peningkatan konsumsi mobile broadband.

Pertama, peningkatan konsumsi internet para individu secara mobile akan membuat pengguna internet mobile mengambil alih para pengguna tetap menjadi pengguna utama dari internet.

Kedua, peningkatan konsumsi intranet para perusahaan secara mobile akan membuat Bring Your Own Device (BYOD) menjadi popular seiring peningkatan skala pengembangan LTE.

Ketiga, berkembangnya komunikasi data dari person-to-person menjadi person-to-machinedan machine-to-machine akan meningkatkan jumlah koneksi jaringan menjadi 50 sampai 10 miliar, dan mobile Internet of Everything (IoT) akan menjadi kenyataan.

“ZTE percaya bahwa kunci dari pengembangan jaringan telekomunikasi adalah mampu mengkonstruksikan lapisan jaringan secara horizontal, yang dapat mendukung kontrol yang terintegrasi dan manajemen yang selaras dengan memperkenalkan arsitektur Network Function Virtualization (NFV). Virtualisasi jaringan akan membuat jaringan yang dimiliki operator menjadi lebih cekatan, lebih terpercaya dan efisien,” kata Mo Li selaku Chief Architect dari ZTE CTO Group.

NFV sendiri merupakan bentuk migrasi peralatan telekomunikasi dari platform berdedikasi yang sudah ada menjadi server Commercial Off-The-Shelf (COTS). Jaringan telekomunikasi pada umumnya menggunakan perangkat keras dalam jumlah banyak, seperti router data jaringan, perangkat core network, dan server berperforma tinggi.

Saat beberapa peralatan ini tidak berinteraksi dengan baik, hal ini akan menyebabkan penurunan signifikan dalam efisiensi performa, juga biaya konstruksi yang tinggi bagi para operator telekomunikasi. Hasilnya, beberapa perangkat keras ini tidak dapat digunakan dalam beberapa pelayanan yang berbeda. Dengan demikian para operator membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan layanan yang baru. Lebih lagi, biaya operasional dan pemeliharaan akan meningkat dan menghamburkan energi dalam jumlah besar.

ZTE menjelaskan, Bagi Indonesia yang merupakan salah satu negara yang rawan bencana alam, NFV memiliki manfaat besar di mana para provider telekomunikasi tidak perlu mendatangkan back-up network dari luar apabila terjadi bencana karena selama jaringan tersedia, maka data dan aplikasinya masih tetap dapat diakses dari data center yang terletak di beberapa lokasi.

ZTE juga memprediksi bahwa selama beberapa tahun ke depan, level dari mobile traffic secara bertahap akan melebihi pesan suara/SMS dan akan menjadi sumber pendapatan utama bagi para operator telekomunikasi, membawa kinerja telekomunikasi memasuki tingkat pengembangan layanan digital.

Sekadar informasi, ZTE telah meneliti teknologi NFV sejak tahun 2012 dan selama bertahun–tahun, ZTE telah menciptakan langkah besar ke depan dalam mengembangkan solusi NFV dengan performa tinggi dan terpercaya, yang sesuai dengan kebutuhan bisnis telekomunikasi.

Dengan performa carrier-class, solusi NFV milik ZTE mendukung teknologi terbuka dan pemrograman aliran. Bahkan, pada tahun 2015 ZTE ditunjuk sebagai kontraktur tunggal dalam menyediakan solusi E2E berbasis NFV untuk platform RCS milik China Mobile. Platform tersebut nantinya akan menjadi platform RCS berbasis NFV terbesar di dunia yang mendukung penerapan jaringan dan peningkatan kapasitas yang lebih elastis, aman, dan stabil.

Latest

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development...

Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

Telko.id - Huawei makin serius mendorong terbangunnya kolaborasi dengan...

Kolaborasi Qualcomm dan Meta Optimalkan AI Llama 3 di Snapdragon

Telko.id - Qualcomm Technologies, Inc. dan Meta mengumumkan kolaborasi...

Gajian Tiba, realme 12 Series 5G Pas Jadi Pilihan

Telko.id - Pada pekan gajian kali ini, anak muda...

Rekomendasi

Acer Indonesia Hadirkan Dua Laptop AI, Swift X 14 AI dan Swift Go 14 AI

Telko.id - Acer Indonesia hari ini (27/3) resmi merilis laptop seri Swift generasi terbaru Swift X 14 AI (SFX14-72G) dan Swift Go 14 AI...

Review : Acer Aspire 5 Spin 14 Varian Intel Core i5-1335U

Laptop Multifungsi dengan Segudang Inovasi Telko.id - Acer Aspire 5 Spin 14 (A5SP14-51MTN) mengusung konsep laptop convertible yang mendukung beragam aktivitas sehari-hari dengan fleksibilitas tinggi....

Acer Kenalkan Laptop Gaming Predator Helios Neo 16, Apa Keunggulannya?

Telko.id - Acer resmi meluncurkan laptop gaming Predator Helios Neo 16 terbaru, dilengkapi dengan  Intel Core HX series generasi ke-14 terbaru dan GPU Laptop...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini