Jakarta – Organisasi Telekomunikasi Internasional atau ITU (International Telecommunications Union) belum lama ini merilis angka baru mengenai jumlah orang yang telah online di seluruh dunia. Menurut laporan, jumlah orang yang online di seluruh dunia telah berkembang menjadi 3,2 miliar, naik dari 2,9 miliar pada tahun sebelumnya dan menyamai sekitar 43 persen dari populasi global.
Namun, sementara akses internet di negara maju mendekati tingkat jenuh, laporan yang ada mengungkapkan bahwa sekitar 4 miliar orang, atau 57 persen dari populasi dunia, tetap offline. Demikian seperti dilansir dari Telecompaper, Selasa (22/9).
Dirilis bertepatan dengan Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB di New York dan pertemuan paralel Komisi Broadband untuk Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 26 September nanti, edisi keempat dari laporaan Komisi Broadband ini menegaskan prediksi ITU sebelumnya, yang menyebutkan bahwa internet hanya dapat diakses oleh 35 persen orang di negara-negara berkembang. Sementara di beberapa negara kurang berkembang, ITU mengatakan, lebih dari 90 persen orang tidak memiliki konektivitas internet.
Angka tahun ini menunjukkan bahwa sepuluh negara teratas untuk penetrasi internet rumah tangga semua terletak di Asia atau Timur Tengah. Republik Korea kembali menjadi negaara dengan penetrasi broadband rumah tangga tertinggi di dunia, dengan 98,5 persen rumah telah terkoneksi, diikuti oleh Qatar (98 persen) dan Arab Saudi (94 persen). Sementara Islandia memiliki persentase tertinggi individu yang menggunakan internet, yakni dengan 98,2 persen, unggul sedikit di atas Norwegia dan Denmark, yang masing-masing memiliki persentase 96,3 dan 96 persen.
Untuk penetrasi fixed broadband, lebih lanjut seperti dilaporkan ITU, Monaco tetap menjadi pemimpin dunia (sedikit di atas Swiss) dengan penetrasi di atas 46,8 persen dari populasi dibandingkan dengan Swiss yang memiliki angka 46 persen. Itu artinya, kini telah ada enam negara – Monako, Swiss, Denmark, Belanda, Liechtenstein dan Perancis – yang memiliki penetrasi broadband tetap melebihi 40 persen, naik dari hanya satu (Swiss) pada tahun 2013.
Kawasan Asia-Pasifik kini menyumbang setengah dari semua langganan mobile broadband aktif, dengan Macao, China menempati posisi teratas dengan 322 langganan mobile broadband aktif per 100 orang – atau lebih dari 3 langganan per penduduk – diikuti oleh Singapura (156 langganan per 100 orang) dan Kuwait (140 langganan per 100 orang).
ITU menambahkan bahwa kini ada 79 negara di mana lebih dari 50 persen dari populasi telah online, naik dari 77 pada tahun 2014. Sepuluh negara teratas untuk penggunaan internet terletak di Eropa, sementara tingkat terendah akses internet sebagian besar ditemukan di Afrika, dengan internet yang tersedia untuk kurang dari 2 persen populasi di Guinea (1,7 persen), Somalia (1,6 persen), Burundi (1,4 persen), Timor Leste (1,1 persen) dan Eritrea (1,0).