Telko.id – Laporan Research and Markets yang mengatakan bahwa MVNO akan menjadi trend di Asia, mengingat skema ini akan sangat cocok untuk diimplementasikan di kawasan negara berkembang, sepertinya mulai menampakkan hasil. Buktinya di India. Negara ini dikabarkan akan segera mengeluarkan lisensi virtual baru untuk perusahaan di negaranya dalam beberapa minggu. Itu artinya, negara ini hanya tinggal menghitung hari sebelum akhirnya memberi lampu hijau pada operator virtual untuk masuk ke sektor mobile.
Menurut laporan surat kabar setempat, Telecom Commision, yang beroperasi di bawah Departemen Telekomunikasi telah menyetujui rekomendasi yang dikeluarkan oleh TRAI, selaku regulator untuk memberi lisensi pada operator jaringan mobile virtual (MVNO).
Mekipun aturan baru ini masih memerlukan persetujuan dari menteri telekomunikasi India, namun diharapkan akan dapat diimplementasikan “dalam beberapa minggu,” ungkap sumber yang sama.
Seperti diketahui, beberapa perusahaan non-telko di India telah memiliki kaki di pasar telekomunikasi. Seperti dijelaskan Economic Times baru-baru ini, retailer Future Group telah memiliki kemitraan dengan Tata Teleservices yang memungkinkannya untuk menawarkan pelanggan airtime gratis dengan belanja mereka. Airtime sendiri, seperti diketahui, merupakan durasi atau lamanya panggilan yang dihitung sejak saat Anda berhasil melakukan panggilan hingga Anda menutup telepon.
Perusahaan ini memiliki sekitar 5 juta pengguna dari skema itu dan melihat peluang besar untuk memperpanjang dengan mendapatkan lisensi MVNO. Seperti dilansir dari Total Telecom, Jumat (1/4), mereka pun berharap akan dapat ‘menarik’ 20 juta pelanggan untuk mendaftar, kata CEO Kishore Biyani.
Dan ada banyak kelompok ritel besar lainnya di negeri ini yang juga bisa mendapatkan keuntungan dari lisensi MVNO baru.
Berdasarkan aturan baru, pemegang lisensi virtual akan dapat menawarkan layanan telekomunikasi yang difasilitasi oleh operator penampungnya, kata Hindustan Times. Mereka juga akan dapat bekerja dengan beberapa operator tuan rumah.
Laporan tersebut mengklaim bahwa MVNO diharapkan dapat membantu operator dalam mengurangi biaya pemasaran dan penjualan mereka, serta berbagi biaya operasional. Hal ini tentunya bisa sangat membantu untuk operator pelat merah India seperti BSNL dan MTNL, yang tertarik untuk mengurangi biaya, namun perlu mendapatkan lisensi terpadu.