Jakarta – 5G dan Internet of Things tampaknya telah menjadi primadona tersendiri bagi sebagian besar perusahaan teknologi belakangan ini. Jika sebelumnya kita mendengar nama Samsung erat dikaitkan dengan teknologi ini, kini giliran rekan senegaranya, LG, yang dikabarkan menyiapkan diri untuk pengembangan teknologi tersebut. Sebuah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani LG Uplus dan Ericsson adalah bukti dari rencana pengembangan teknologi 5G dan Internet of Things, termasuk Narrow Band LTE itu.
Menurut laporan Telecoms, Selasa (22/9), kesepakatan antara Ericsson dan LG akan berjalan hingga 2020 karena kedua perusahaan bertujuan untuk bersama-sama mengembangkan 5G dan platform IoT. Dalam hal ini, ada empat area pengembangan yang akan dicover, yakni infrastruktur IoT, meliputi narrow band LTE; software-defined networking (SDN) dan virtualisasi fungsi jaringan (NFV) inti dari jaringan 5G; jaringan pengiriman konten global (CDN) dan teknologi IoT yang ditingkatkan.
Ericsson dan LG Uplus akan sepakat dalam beberapa hal, diantaranya terkait teknologi dan strategi frekuensi dan tengah menyiapkan roadmap untuk pengembangan jaringan jangka panjang.
Kedua perusahaan akan bekerja sama baik dalam penelitian, pengujian, pembagian hasil maupun perkembangan teknologi dan peralatan.
“Kami akan mempersiapkan diri untuk era 5G dengan pengetahuan manajemen jaringan kami dan kekuatan teknologi Ericsson,” kata Kim Suntae, Chief of Technology Officer LG Uplus.
Hal yang tak jauh berbeda diutarakan Ulf Ewaldsson, selaku Chief Technology Officer dari Ericsson. Menurutnya, manfaat potensial yang bisa dibawa 5G hanya dapat diwujudkan melalui ekosistem industri yang kuat.