spot_img
Latest Phone

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Australia Dihantam 39,000 Kasus Cybercrime Tahun Lalu

Telko.id – 2015 sepertinya bukan tahun yang bersahabat bagi pengguna internet di Australia. Khususnya mereka yang gemar berbelanja online. Betapa tidak, hampir 49 persen dari laporan yang datang adalah terkait penipuan online, demikian menurut The Australian Cybercrime Online Reporting Network (ACORN).

ACORN sendiri merupakan media yang khusus dibuat pemerintah Australia untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan kejahatan siber. ACORN diluncurkan dua tahun lalu, atau lebih tepatnya pada November 2014. Selain menjadi media untuk melaporkan kejahatan siber, ACORN juga digunakan sebagai database intelijen nasional bagi pihak berwenang untuk digunakan saat mengidentifikasi dan menuntut penjahat.

Penipuan online menyumbang 19.232 dari laporan yang diterima pada tahun 2015. Demikian dilaporkan Gizmodo, Selasa (19/1).

Masalah online trading yang mempengaruhi warga Australia yang membeli dan menjual barang secara online adalah tipe tertinggi kedua kejahatan siber yang dilaporkan; ACORN menerima 8.368 laporan yang menyumbang sekitar 22 persen dari total laporan pada tahun 2015.

Victoria menjadi tempat dengan jumlah laporan kejahatan siber tertinggi, diikuti oleh Queensland dan New South Wales.

Sementara di sisi korban, mayoritas korban kejahatan siber di Australia dilaporkan berusia antara 20 dan 40 tahun (40 persen), diikuti oleh kelompok usia 40-60 (38 persen).

Selama setahun terakhir, email, jejaring sosial, dan situs iklan menjadi tiga saluran online teratas yang dilaporkan digunakan oleh penjahat siber untuk menargetkan korban-korban mereka.

Banyak contoh kejatahan siber lain tidak dilaporkan karena korban juga tidak tahu kemana harus melapor, tidak berpikir bahwa itu layak dilaporkan, atau enggan untuk melaporkannya. ACORN mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa layanan ini “memungkinkan korban kejahatan siber dengan mudah dan langsung melaporkan kasus tindak pidana online, serta memberikan informasi tentang bagaimana untuk tidak menjadi korban penjahat siber.”

“Mengingat ketergantungan warga Australia pada teknologi kian tumbuh, dan belanja online tetap menjadi pilihan yang semakin menarik untuk orang Australia yang sibuk, kejahatan siber diperkirakan akan meningkat.” Demikian diungkapkan ACORN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU